KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA...

109
i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Oleh : Diah Pertiwi Nugroho NIM: 019114103 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA JOGJAKARTA 2009

Transcript of KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA...

Page 1: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

i

KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

NEGERI 1 SEWON

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Oleh :Diah Pertiwi Nugroho

NIM: 019114103

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGIFAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMAJOGJAKARTA

2009

Page 2: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi
Page 3: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi
Page 4: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

iv

MOTTO

Perbaharuilah Dirimu Hari Ini, Perbaharuilah Dirimu

Setiap Hari, Dan Perbaharuilah Dirimu Seterusnya.

Seseorang Yang Takut Berbuat Salah Justru Merasa

Kelelahan Meskipun Belum Berbuat Apa-Apa.

Tanpa Doa Dan Ikhtiar, Sebuah Harapan Tidak Akan

Terwujud Dengan Sempurna.

Page 5: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

v

KARYA SEDERHANA INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK

Bapak dan Ibu tercinta

Yang selalu memberiku limpahan cinta, kasih sayang,

perhatian, pengertian, kesabaran yang tak terhingga, dan

yang telah mendidik dan menjaga aku hingga aku bisa

seperti ini.

Mbak-mbakku tersayang

Mama Kun, Mama Tie, dan Mama Nie yang selalu

mengajarkan aku tentang kedewasaan dan menjadi tempatku

untuk berbagi keluh kesah.

Bang Jefry

Yang telah dengan sabar menunggu dan terus menempa aku

menjadi lebih dewasa.

Page 6: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Diah Pertiwi Nugroho

NIM : 019114103

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul

“KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH

KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON” adalah karya tulis saya sendiri.

Skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya orang lain, kecuali yang telah saya

sebutkan dalam kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Jogjakarta, 23 Mei 2009

Penulis,

Diah Pertiwi Nugroho

Page 7: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

vii

ABSTRAKKEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH

KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON

Diah Pertiwi Nugroho019114103

Fakultas PsikologiUniversitas Sanata Dharma Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kematangan vokasional pada siswa SMK N 1 Sewon. Kematangan vokasional siswa SMK N 1 Sewon adalah hasil evaluasi terhadap siswa SMK N 1 Sewon dalam penguasaan individu terhadap tugas perkembangan vokasional. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3 SMK N 1 Sewon yang berjumlah 63 orang. Pengambilansampel dilakukan dengan menggunakan metode accidental sampling. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala kematangan vokasional yang disusun oleh peneliti. Skala tersebut terdiri dari 30 item dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,919. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 36 siswa (57,14%) yang memiliki tingkat kematangan vokasional sangat tinggi, 21 siswa (33,33%) yang memiliki tingkat kematangan vokasional tinggi, 6 siswa (9,52%) yang memiliki tingkat kematangan vokasional sedang, dan tidak ada siswa (0%) yang memiliki tingkat kematangan vokasional rendah dan sangat rendah. Data tersebut menunjukkan bahwa mayoritas subyek penelitian telah memiliki tingkat kematangan vokasional sangat tinggi.

Kata kunci : kematangan vokasional, siswa SMK N 1 Sewon.

Page 8: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

viii

ABSTRACTVOCATIONAL MATURITY OF THE STUDENTS

OF SEWON 1 STATE VOCATIONAL HIGH SCHOOL(SMK N 1 SEWON)

Diah Pertiwi Nugroho019114103

Psychology FacultySanata Dharma University Yogyakarta

This research was aimed to investigate description of vocational maturity level of the students of SMK N 1 Sewon. Vocational maturity of the student of SMK N 1 Sewon is result of evaluation to student of SMK N 1 Sewon in hand individual of vocational development task. The subjects of this research were 633rd grade students of SMK N 1 Sewon. Accidental sampling was applied to collect data. Data collection was conducted using vocational maturity scale thatwas made by researcher. The scale consisted of 30 items with reliability coefficient of 0,919. Result of current research indicates that there are 36 students (57,14%) with a very high level of vocational maturity, 21 student (33,33%) ofhigh level of vocational maturity, 6 student (9,52%) of medium level of vocationalmaturity, and there is no student ( 0%) of low and very low level of vocational maturity. It was concluded that majority of the subjects have already had a very high level of vocational maturity.

Keyword : vocational maturity, students of SMK N 1 Sewon.

Page 9: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi
Page 10: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

x

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program

sarjana pada Jurusan Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa selama persiapan, penyusunan hingga

terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan berbagai pihak.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada dalam penyusunan

skripsi ini. Untuk itu, dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, penulis ingin

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Eddy Suhartanto, S. Psi., M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi, atas

ijin dan motivasi yang diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi.

2. Ibu Sylvia Carolina M. Y. M., S.Psi., M.Si., selaku Kepala Program Studi

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, atas saran, perhatian, dan

motivasi kepada penulis.

3. Bapak Prof. Dr. A. Supratiknya selaku dosen pembimbing skripsi. Terima

kasih atas kesabaran, ketelitian dan nasihat yang diberikan kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

4. Ibu ML. Anantasari, S.Psi., M.Si dan Bapak P. Agung Santoso, S. Psi., M.A

selaku dosen penguji. Terima kasih atas masukan dan kritikan demi

kesempurnaan skripsi ini.

Page 11: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

xi

5. Seluruh staf pengajar di Fakultas Psikologi Sanata Dharma yang telah

membagikan ilmu-ilmu psikologi yang menarik tentang kepada penulis.

6. Karyawan Fakultas Psikologi., Mas Gandung, Mbak Nanik, Pak Gik, Mas

Muji, dan, Mas Doni terima kasih atas bantuan dan kebersamaan yang telah

diberikan kepada penulis selama penulis kuliah.

7. Bapak Sudarman selaku Kepala Sekolah SMK N I Sewon telah memberikan

ijin penelitian di SMK N I Sewon. Beserta para guru yang telah membantu

penulis, terutama Pak Matori yang dengan senang hati membantu penulis

dalam ngurus ijin penelitian. “Matur nuwun sanget nggih Pak”.

8. Bapak tercinta, terima kasih untuk limpahan cinta, kasih sayang pengertian,

perhatian, dan pengalaman menyenangkan yang selalu Bapak berikan untuk

penulis. Semoga Bapak bisa segera pulih dan kita bisa jalan-jalan berdua lagi.

9. Ibu tercinta, terima kasih atas limpahan cinta, kasih sayang, perhatian,

pengertian, doa, pengorbanan, dan kesabaran tak terhingga yang selalu Ibu

untuk penulis. Kerja keras dan semangat Ibu, akan aku jadikan teladan dalam

kehidupanku.

10. Mama Kun, Mama Tie, & Mama Nie, terima kasih atas setiap dukungan,

bantuan, pengertian, doa, pengalaman berharga, dan keponakan-keponakan

yang lucu yang telah kalian berikan untukku. Terutama buat Mama Kun:

“Makasih ya Ma udah banyak mengalah n kasih aku waktu buat sering-sering

ke kampus. Meski kadang kerjaan Mama lg banyak”. I Love U All.

11. Ketiga kakak iparku (Mas Rinto, Mas Andi, & Mas Antok) “Makasih ya Mas

atas kesediaannya mengantar jemput aku kuliah dulu, dan nganterin aku kalo

Page 12: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

xii

mo pergi-pergi. Sekarang aku dah bisa mandiri dan nggak ngrepotin kalian

lagi. Hehehehe......”

12. Octa Viantary alias Mbieeel “makasih ya Nduk udah menghibur Tante kalo

Tante lagi suntuk, jadi temen berantem Tante di rumah, dan jadi temen hang

out n jajan bareng yang menyenangkan sekaligus menguras kantong”.

13. Midhul, Dea, Edunk, Chacha, Ndul-ndul dan dua ponakanku yang masih ada

di perut, “makasih ya udah memberikan keceriaan dalam hari-hari Tante dan

saat-saat bersama kalian selalu membuat Tante tersenyum”.

14. Bang Jefry, terima kasih atas kebersamaan yang bermakna selama 5 taon ini.

Dari Abang, aku banyak belajar tentang kehidupan yang sesungguhnya dan

dari Abang aku banyak belajar untuk bersikap dewasa. Semoga ini akan

menjadi awal yang indah untuk kita. Amien..

15. Keluarga ‘Kidhul’ (Simak, Abah, So Im, Tante). Makasih ya atas dukungan,

doa, dan waktu curhatnya. Especially buat So Im, “makasih ya Om udah

nemenin wara wiri selama ini. Makasih juga buat masukan-masukan,

sindiran-sindiran, dan kritik tajam yang memilukan hati. Hiks.. Hiks.. Hiks..”

16. My best friend Dita Anggraini alias ‘Onyel’ “Makasih ya Hun buat

kebersamaan yang indah selama 8 taon ini. Semoga persahabatan kita bisa

tidak terhenti disini meskipun jalan yang akan kita tempuh berbeda.

Perjanjian masih terus lanjut to Hun??Hehehehe...”

17. Temen-temen ‘01 baik yang udah lulus maupun yang sedang berjuang

denganku. Kebersamaan kita selama ini lebih memberikan warna dalam

kehidupanku. Buat yang lagi berjuang: “Semangat! Kalian pasti bisa...”

Page 13: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

xiii

18. Buat ketiga “sahabatku” dalam ngerjain skripsi ini ‘3620’, ‘3744’, dan ‘2067’.

“Makasih ya kalian udah dengan setia nemenin aku kapanpun, dimanapun,

dan dalam keadaan apapun kalian ada untukku hingga skripsi ini selesai.

Jangan pada rewel ya. Hehehehe...”

19. Almameter-almameter peneliti dan para “pahlawan tanpa tanda jasa” yang

telah memberikan ilmu dan pengalaman yang sangat berharga dan tak ternilai

untuk peneliti. Tanpa campur tangan Bapak dan Ibu sekalian mungkin

peneliti hanya akan menjadi “manusia tanpa arah dan masa depan”.

20. Kepada semua pihak yang telah membantu dan teman-teman yang tidak dapat

disebutkan satu-persatu, terima kasih atas segala bantuan dan dukungan yang

telah diberikan.

Penulis sadar bahwa Tugas Akhir ini tidak lepas dari kekurangan dan

masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari

semua pihak akan selalu diterima dengan terbuka supaya Tugas Akhir ini dapat

berguna bagi pembaca maupun pihak-pihak yang akan melaksanakan penelitian

tentang kematangan vokasional terutama pada siswa sekolah.

Yogyakarta, 23 Mei 2009

Penulis

Diah Pertiwi Nugroho

Page 14: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI .......................................................... iii

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA....................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

ABSTRACT....................................................................................................... viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...................... ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................... x

DAFTAR ISI..................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL............................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xviii

BAB I. PENDAHULUAN................................................................................. 1

A. Latar Belakang.................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian.............................................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 5

BAB II. LANDASAN TEORI .......................................................................... 7

A. Remaja................................................................................................................ 7

1. Definisi Remaja............................................................................................. 7

2. Batasan Usia Remaja.................................................................................... 7

3. Tugas Perkembangan Vokasional pada Masa Remaja ............................ 8

B. Kematangan Vokasional................................................................................. 12

Page 15: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

xv

1. Pengertian Kematangan Vokasional ......................................................... 12

2. Aspek-aspek Kematangan Vokasional...................................................... 15

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kematangan Vokasional................ 16

C. Sekolah Menengah Kejuruan.......................................................................... 19

1. Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan.................................................. 19

2. Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan........................................................ 20

3. Pendekatan Pembelajaran ........................................................................... 21

4. Pola Penyelenggaraan ................................................................................. 22

D. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sewon, Bantul.............................. 23

1. Deskripsi SMK N 1 Sewon ........................................................................ 23

2. Jurusan........................................................................................................... 24

3. Visi dan Misi SMK N 1 Sewon ................................................................. 24

4. Fasilitas Sekolah .......................................................................................... 25

5. Kurikulum Sekolah...................................................................................... 26

E. Kematangan Vokasional Siswa SMK N 1 Sewon ....................................... 27

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 31

A. Desain Penelitian............................................................................................. 31

B. Subyek Penelitian............................................................................................ 32

C. Identifikasi Variabel Penelitian ..................................................................... 32

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian..................................................... 32

E. Alat Pengumpulan Data.................................................................................. 34

F. Validitas dan Reliabilitas ................................................................................ 39

G. Analisis Data.................................................................................................... 44

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................... 45

A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................................... 45

Page 16: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

xvi

B. Hasil Penelitian................................................................................................ 46

1. Deskripsi Statistik Data Penelitian ............................................................ 46

2. Tingkat Kematangan Siswa SMK N 1 Sewon ......................................... 46

C. Pembahasan...................................................................................................... 48

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 51

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 51

B. Kelemahan Penelitian ..................................................................................... 51

B. Saran.................................................................................................................. 52

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 53

Page 17: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Blue-print Skala Kematangan Vokasional.......................................... 36

Tabel 2. Distribusi Item Pra Uji-Coba Skala Kematangan Vokasional ............ 37

Tabel 3. Skor Skala Kematangan Vokasional................................................... 38

Tabel 4. Distribusi Item Final Skala Kematangan Vokasional ......................... 41

Tabel 5. Uji Reliabilitas α Cronbach Skala Kematangan Vokasional .............. 43

Tabel 6. Deskripsi Data Penelitian.................................................................... 46

Tabel 7. Norma Kategori Skor .......................................................................... 47

Tabel 8. Kategori Skor Kematangan Vokasional Siswa SMK N 1 Sewon....... 47

Page 18: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skala Uji Coba............................................................................... 56

Lampiran 2. Data Try Out.................................................................................. 63

Lampiran 3. Analisis Validitas dan Reliabilitas Skala....................................... 67

Lampiran 4. Data Lolos Try Out ........................................................................ 69

Lampiran 5. Analisis Reliabilitas Item Sahih .................................................... 72

Lampiran 6. Skala Final ..................................................................................... 74

Lampiran 7. Data Penelitian............................................................................... 80

Lampiran 8. Analisis Deskriptif Data Penelitian ............................................... 86

Lampiran 9. Kategori Siswa SMK N 1 Sewon

Berdasarkan Tingkat Kematangan Vokasional.............................. 87

Lampiran 10. Surat Keterangan Penelitian dari SMK N I Sewon ..................... 91

Page 19: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu perhatian utama remaja usia 15-21 tahun pada umumnya

difokuskan pada perencanaan dan persiapan akan suatu pekerjaan (Havighurst,

1953). Perencanaan akan suatu pekerjaan ini dilakukan dengan jalan

mempersiapkan diri secara lebih baik sesuai dengan rencana tersebut, seperti

memilih kurikulum, jenis pendidikan, dan tambahan ketrampilan yang sekiranya

bisa mendukung rencana tersebut.

Hal ini sejalan dengan salah satu tugas perkembangan yang penting

pada masa remaja yaitu mempersiapkan karier ekonomi (Havighurst, 1953).

Tugas ini sering disebut dengan tugas perkembangan vokasional. Tugas

perkembangan vokasional diartikan Conger (1977) sebagai sikap memilih dan

mempersiapkan diri dalam memasuki pekerjaan guna mempersiapkan

kemandirian dalam bidang ekonomi. Super (dalam Jersild, dkk, 1965)

menambahkan bahwa tugas perkembangan vokasional pada masa remaja adalah

melakukan pemantapan pilihan-pilihan pekerjaan sehingga seseorang

memformulasikan pendapatnya tentang pekerjaan yang sesuai untuk dirinya.

Seorang remaja diharapkan sudah mulai mencari informasi yang berhubungan

dengan pekerjaan yaitu pekerjaan yang sesuai dengan perkembangan minat,

kemampuan, dan kesempatan yang ada. Sejalan dengan pendapat Super,

Tiedeman dan O’Hara (dalam Jersild, dkk, 1965) mengungkapkan bahwa

Page 20: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

2

perkembangan vokasional merupakan proses perkembangan diri seseorang yang

berhubungan dengan memilih, memasuki, dan mencapai kemajuan-kemajuan

yang terjadi dalam bidang pendidikan dan pekerjaan.

Dari beberapa penjelasan mengenai perkembangan vokasional diatas

dapat disimpulkan bahwa tugas perkembangan vokasional adalah sikap

mempersiapkan diri dalam memasuki pekerjaan dengan jalan memilih pekerjaan

yang sesuai dengan dirinya yaitu sesuai dengan minat, kemampuan, kesempatan

yang ada, dan mulai mencari informasi tentang pekerjaan yang akan dipilihnya.

Ketika individu telah menguasai dan menjalankan tugas-tugas perkembangan

vokasionalnya maka individu tersebut dikatakan telah mempunyai kematangan

vokasional (Anastasi, 1979).

Philip (dalam Handayani, 2002) mendefinisikan kematangan vokasional

sebagai kesiapan diri untuk suatu bidang pekerjaan. Dalam kematangan

vokasional diperlukan adanya kesesuaian antara individu dengan pekerjaan, dan

bagaimana proses pengambilan keputusan dalam pemilihan pekerjaan (Crites,

1969). Kematangan vokasional juga terlihat dari cara individu dalam memilih

pekerjaan dengan penuh keyakinan (Pietrofesa dan Splete, 1975). Jordan (dalam

Fuhrman, 1990) menambahkan karakteristik dari individu yang memiliki

kematangan vokasional, diantaranya: bertanggung jawab, menilai diri dalam cara

yang realistik, mampu menggunakan informasi pendidikan dan pekerjaan secara

tepat, memahami segala faktor yang perlu dipertimbangkan dan mengambil

keputusan yang tepat dalam memilih pekerjaan.

Page 21: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

3

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kematangan vokasional pada

masa remaja, diantaranya: inteligensi, bakat, sekolah, keluarga, kepribadian, dan

minat individu terhadap suatu pekerjaan (Sukardi, 1987). Salah satu faktor yang

mempunyai peran yang cukup dominan dalam pencapaian kematangan vokasional

pada masa remaja adalah faktor sekolah. Menurut Brown (dalam Wahyono,

2002) idealnya sekolah mampu memberikan pengetahuan dasar dan sejumlah

ketrampilan khusus serta pelatihan yang dapat mempertemukan siswa dengan

persyaratan-persyaratan di dunia kerja. Peran sekolah dalam pencapaian

kematangan vokasional pada siswa ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan

oleh Dharmastuti (1997) yaitu kematangan vokasional pada siswa STM lebih

tinggi daripada kematangan vokasional pada siswa SMU. Hal tersebut sejalan

dengan arah pengembangan pendidikan menengah kejuruan yaitu menghasilkan

lulusan seperti yang diharapkan dunia kerja. Tenaga kerja yang dibutuhkan adalah

sumber daya manusia yang memiliki daya adaptasi dan daya saing yang tinggi

(“Kurikulum SMK Edisi 2004,” 2004).

Melalui sekolah kejuruan para siswa dididik dan diarahkan untuk

menjadi tenaga kerja menengah yang terampil, mempunyai pengetahuan dan

ketrampilan yang sesuai dengan bidangnya. Hal ini dikarenakan Sekolah

Menengah Kejuruan memberikan pelatihan di industri yang dilaksanakan selama

empat bulan sampai dengan satu tahun pada industri dalam maupun luar negeri

atau lebih dikenal dengan program Pendidikan Sistem Ganda (“Kurikulum SMK

Edisi 2004,” 2004). Program ini selain memberikan pengalaman kerja juga

bermanfaat untuk mengembangkan rasa tanggung jawab, mengerti kemampuan

Page 22: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

4

dan minatnya, menjadi produktif dan dapat digunakan untuk mengembangkan

ketrampilan dan bakat.

Salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berhasil

mengantarkan lulusannya memasuki dunia kerja, baik bekerja di sebuah

perusahaan ataupun berwirausaha adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Negeri 1 Sewon, Bantul, Yogyakarta. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1

Sewon menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan besar yang ada di

Indonesia seperti Sari Ayu Martha Tilaar dan Mustika Ratu yang bergerak di

bidang kecantikan, memilih siswa-siswa lulusan SMK N 1 Sewon untuk bekerja

di perusahaan mereka (Wuris, 2007). Kerja sama yang terjalin tersebut membantu

siswa untuk dapat langsung bekerja setelah mereka lulus sehingga siswa tidak

kesulitan dalam mencari pekerjaan.

Dengan adanya kerja sama tersebut, siswa dituntut untuk memiliki

kematangan vokasional yaitu kesiapan diri untuk suatu bidang pekerjaan sebelum

mereka memasuki dunia kerja. Dengan bekal kematangan vokasional yang tinggi,

siswa bisa lebih siap kerja, memiliki kompetensi terhadap pekerjaan, dan mampu

mengambil keputusan yang tepat dalam pemilihan pekerjaan. Sebaliknya, siswa

yang dengan tingkat kematangan vokasional yang rendah dapat mengalami

kesulitan ketika mereka dihadapkan dalam dunia kerja yang sebenarnya karena

kurangnya persiapan diri, kurangnya kompetensi terhadap pekerjaan, dan tidak

dapat mengambil keputusan yang tepat dalam pemilihan pekerjaan.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti ingin mengetahui

gambaran tingkat pencapaian kematangan vokasional siswa Sekolah Menengah

Page 23: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

5

Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sewon, Bantul, Yogyakarta. Hasil penelitian ini dapat

menjadi bahan evaluasi mengenai kematangan vokasional siswa SMK N 1 Sewon

yaitu sejauh mana pihak sekolah membantu siswa mencapai tingkat kematangan

vokasional melalui kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan. Dengan demikian,

sekolah dapat menciptakan kondisi-kondisi yang sesuai sehingga dapat membantu

para siswa untuk mencapai tingkat kematangan vokasional yang tinggi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan pokok yang akan

diungkap dalam penelitian ini, adalah sejauh mana tingkat kematangan vokasional

telah dicapai oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sewon,

Bantul, Yogyakarta?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan utama

penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pencapaian kematangan

vokasional siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sewon, Bantul,

Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi, bahan

referensi, dan dasar untuk penelitian-penelitian lain yang berkaitan dengan

kematangan vokasional.

Page 24: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

6

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa kelas 3, memberikan gambaran mengenai kematangan

vokasional yang telah dicapai mereka terutama setelah menempuh

pendidikan di SMK N 1 Sewon.

b. Bagi sekolah, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dan

evaluasi dalam pelaksanaan kebijakan yang telah dan akan dilakukan oleh

pihak sekolah dalam meningkatkan kematangan vokasional siswa

sehingga dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan

siap memasuki dunia kerja.

Page 25: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Remaja

1. Definisi Remaja

Remaja berasal dari kata adolescence yang berarti tumbuh menjadi

dewasa. Istilah adolescence mempunyai arti yang lebih luas, mencakup

kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock, 1999). Santrock

(2003) mendefinisikan masa remaja sebagai masa perkembangan transisi antara

masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, dan sosial-

emosional. Remaja dikaitkan sebagai peralihan antara anak dan dewasa, karena

remaja tidak bisa digolongkan lagi sebagai anak atau masuk pada kategori orang

dewasa. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa masa remaja merupakan

masa peralihan antara anak dan dewasa yang mencakup perubahan kematangan

mental, emosional, sosial, dan fisik.

2. Batasan Usia Remaja

Monks & Knoers (2001) menyebutkan batasan usia remaja adalah 12

tahun sampai 21 tahun. Monks membagi masa remaja menjadi tiga fase, yaitu fase

remaja awal yang berusia 12-15 tahun, fase remaja tengah yang berusia 15-18

tahun, dan fase remaja akhir yang berusia 18-21 tahun. Sedangkan Steinberg

(1991) menggolongkan remaja menjadi dua bagian, yaitu remaja awal dan remaja

Page 26: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

8

akhir. Remaja awal (early adolescence) berusia antara 10-14 tahun, dan batasan

usia remaja akhir (late adolescence) antara usia 15-22 tahun.

Menurut Sarwono (2003) di Indonesia, batasan usia remaja adalah

orang yang berusia 11-24 tahun dan belum menikah. Pernikahan menentukan

batasan antara masa remaja dan masa dewasa. Sarwono (2003) menambahkan

bahwa di Indonesia pada umumnya orang yang sudah menikah dianggap sudah

sebagai seorang dewasa.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa batasan usia

remaja adalah orang yang berusia 11-21 tahun dan belum menikah.

3. Tugas Perkembangan Vokasional pada Masa Remaja

Havighurst (1953) mendefinisikan tugas perkembangan sebagai suatu

tugas yang timbul pada suatu periode atau masa tertentu dalam kehidupan

seseorang. Tugas perkembangan pada masa remaja menuntut perubahan besar

dalam sikap dan pola perilaku anak. Tugas-tugas perkembangan tersebut

dipusatkan pada penanggulangan sikap dan pola perilaku yang kekanak-kanakan

dan mengadakan persiapan untuk menghadapi masa dewasa. Ada delapan tugas

perkembangan pada masa remaja (Havighurst, 1953):

a. Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya baik

pria maupun wanita.

b. Mencapai peran sosial pria dan wanita.

c. Menerima keadaan fisik dan menggunakan tubuhnya secara efektif.

d. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab.

Page 27: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

9

e. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan dewasa lainnya.

f. Mempersiapkan karier ekonomi.

g. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga.

h. Memperoleh peringkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk

berperilaku mengembangkan ideologi.

Dari tugas-tugas perkembangan pada masa remaja diatas, salah satu

tugas perkembangan yang penting adalah mempersiapkan karier ekonomi yang

difokuskan pada perencanaan dan persiapan akan suatu pekerjaan (Havighurst,

1953). Tugas ini sering disebut dengan tugas perkembangan vokasional. Tugas

perkembangan vokasional pada remaja adalah kemampuan untuk menanamkan

kebiasaan-kebiasaan dasar dalam bekerja dengan jalan belajar, mengorganisasikan

energi untuk meyelesaikan suatu tugas pekerjaan sekolah, pekerjaan sehari-hari,

dan belajar untuk menomorsatukan pekerjaan dari keinginan untuk bermain.

(Havighurst dalam Pietrofesa & Splete, 1975)

Tugas perkembangan vokasional diartikan Conger (1977) sebagai

sikap memilih dan mempersiapkan diri dalam memasuki pekerjaan guna

mempersiapkan kemandirian dalam bidang ekonomi. O’Hara (dalam Tarsidi,

2007) mengemukakan bahwa perkembangan vokasional pada dasarnya

merupakan sebuah proses belajar sehingga tingkat belajar individu akan

menentukan keefektifan pemilihan kariernya. Sedangkan Super (dalam Jersild,

dkk, 1965), lebih menitik beratkan perkembangan vokasional remaja pada sikap

melakukan pemantapan pilihan-pilihan pekerjaan sehingga remaja

memformulasikan pendapatnya tentang pekerjaan yang sesuai untuk dirinya.

Page 28: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

10

Selain itu, seorang remaja juga mulai membuat pilihan pekerjaan sementara dan

mewujudkannya melalui pilihan yang tepat (Fuhrman, 1990). Pada tahap ini

remaja mulai mencari informasi yang berhubungan dengan pekerjaan, yang sesuai

dengan perkembangan minat, kemampuan, dan kesempatan yang ada. Sejalan

dengan pendapat Super, Tiedeman dan O’Hara (dalam Jersild, dkk, 1965)

mengungkapkan bahwa perkembangan vokasional merupakan proses

perkembangan diri seseorang yang berhubungan dengan memilih, memasuki, dan

mencapai kemajuan-kemajuan yang terjadi dalam bidang pendidikan dan

pekerjaan.

Schulenberg, dkk, (dalam Prihastiwi, 1988) mendefinisikan

perkembangan vokasional sebagai suatu proses yang terjadi dalam hubungannya

dengan pekerjaan, dari memasuki sebuah pekerjaan sampai meninggalkan

pekerjaan. Powell (dalam Prihastiwi, 1988) menguraikan perkembangan

vokasional sebagai proses yang terjadi terus menerus melalui suatu periode waktu

dan dimanifestasikan dalam rangkaian tingkah laku vokasional yang terjadi

sepanjang kehidupannya. Asumsi lain yang terkandung dalam perkembangan

vokasional menurut Osipow (dalam Osipow, Walsh, & Tosi, 1984) yaitu bahwa

pekerjaan atau karier dianggap cara untuk mendapatkan kehidupan yang layak.

Ginzberg (dalam Grinder, 1978) menjelaskan tugas perkembangan

vokasional pada masa remaja, yaitu:

a. Mempertimbangkan faktor-faktor pribadi yang bersifat subyektif seperti

minat, kemampuan, nilai-nilai.

Page 29: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

11

b. Mulai mempertimbangkan nilai-nilai yang dimiliki dan mencari bidang

pekerjaan atau kegiatan yang memungkinkan mereka mengekspresikan nilai-

nilai tersebut.

c. Muncul minat untuk dapat berguna bagi orang lain.

d. Mulai mengambil keputusan khusus tentang pekerjaan di masa datang.

e. Mencari lingkungan baru di luar rumah guna mengekspresikan minat dan

menguji keahliannya.

f. Dapat menemukan jalan untuk melaksanakan pilihan-pilihan yang telah

dibuat.

g. Dapat mengevaluasi pengalaman dan umpan balik yang diterima dari orang

lain.

Dari beberapa penjelasan mengenai perkembangan vokasional diatas

dapat disimpulkan bahwa perkembangan vokasional adalah sikap mempersiapkan

diri dalam memasuki pekerjaan dengan jalan memilih pekerjaan yang sesuai

dengan dirinya yaitu sesuai dengan minat, kebutuhan, kemampuan, kesempatan

yang ada, dan mulai mencari informasi tentang pekerjaan yang akan dipilihnya.

Ketika individu telah menguasai dan menjalankan tugas-tugas perkembangan

vokasionalnya maka individu tersebut dikatakan telah mempunyai kematangan

vokasional (Anastasi, 1979).

Page 30: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

12

B. Kematangan Vokasional

1. Pengertian Kematangan Vokasional

Jersild, dkk (1965) mengatakan bahwa kematangan adalah suatu dasar

kemajuan atau perkembangan. Hal ini mengandung pengertian bahwa seseorang

yang telah mencapai suatu kematangan tidak berarti ia telah mencapai titik akhir

dalam suatu perkembangan, namun bisa dikatakan bahwa ia telah mampu

menggunakan potensi yang ada pada dirinya dalam menghadapi tugas-tugas

perkembangan. Istilah vokasional biasanya dikaitkan dengan masalah pekerjaan.

Vokasional berasal dari kata vocation (pekerjaan) yang berarti cara seseorang

mendapatkan pekerjaan (Gulo, tanpa tahun). Dari penjelasan mengenai

kematangan dan vokasional diatas, dapat disimpulkan bahwa kematangan

vokasional adalah proses menghadapi tugas-tugas perkembangan terutama dalam

mencari pekerjaan dengan menggunakan potensi yang ada dalam diri individu.

Anastasi (1979) menjelaskan bahwa individu yang telah menguasai

dan menjalankan tugas-tugas perkembangan vokasional bisa dikatakan telah

mempunyai kematangan vokasional. Kematangan vokasional diartikan sebagai

kesiapan seseorang untuk menyelesaikan perkembangan vokasional (Philip dan

Strohmer, 1982). Menurut Crites (1969), dalam konsep kematangan vokasional

diperlukan adanya kesesuaian antara individu dengan pekerjaan, dan bagaimana

proses pengambilan keputusan dalam pemilihan pekerjaan. Individu dikatakan

memiliki kematangan vokasional yang tinggi jika ditandai oleh keajegan memilih

pekerjaan yang diharapkan. Kematangan vokasional juga terlihat dari cara

individu dalam memilih pekerjaan dengan penuh keyakinan (Pietrofesa dan

Page 31: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

13

Splete, 1975). Karakteristik individu yang memiliki kematangan vokasional

memiliki ciri-ciri: bertanggung jawab, menilai diri dalam cara yang realistik,

mampu menggunakan informasi pendidikan dan pekerjaan secara tepat,

memahami segala faktor yang perlu dipertimbangkan dan berkeinginan untuk

mengambil keputusan yang tepat (Jordan dalam Fuhrman, 1990).

Crites (1969) menambahkan, untuk memiliki kematangan vokasional yang

baik individu harus realistis dalam memilih suatu bidang pekerjaan, memiliki

kompetensi terhadap pekerjaan, mempunyai sikap terhadap pemilihan pekerjaan,

dan mempunyai kemantapan terhadap pilihannya. Menurut Ginzberg (dalam

Adams, 1980) pemilihan pekerjaan bukan suatu kejadian sesaat melainkan suatu

proses panjang yang berlangsung dari masa kanak-kanak akhir sampai masa

dewasa. Keputusan pemilihan pekerjaan dibuat melalui sebuah pertimbangan

yang dilandasi oleh ketertarikan pada suatu pekerjaan. Ketertarikan tersebut

muncul ketika individu berhadapan dengan rasa tanggung jawab dalam membuat

keputusan yang bijaksana dan menerima konsekuensi atas pilihan mereka

(Osipow, Walsh, & Tosi, 1984). Ginzberg (dalam Pietrofesa dan Splete, 1975)

menambahkan bahwa proses pemilihan pekerjaan tetap terbuka selama hidup

walaupun keputusan yang dibuat pada masa remaja mempengaruhi keputusan-

keputusan selanjutnya, dan pengalaman kehidupan secara terus-menerus

mempengaruhi kematangan vokasional. Disamping itu Ginzberg (dalam

Pietrofesa dan Splete, 1975) juga menyadari peluang/kesempatan memegang

peranan penting. Meskipun seorang remaja sudah menentukan pilihan kariernya

berdasarkan minat, bakat, dan nilai yang ia yakini, tetapi jika peluang/kesempatan

Page 32: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

14

untuk bekerja dalam bidang tersebut tertutup karena tidak ada lowongan maka

karier yang dicita-citakan tidak bisa terwujud.

Menurut Super (dalam Tarsidi, 2007) kematangan vokasional tidak hanya

terkait dengan tugas-tugas perkembangan yang terselesaikan secara individual

tetapi juga dengan perilaku yang dimanifestasikan dalam caranya melaksanakan

tugas-tugas perkembangan pada periode tertentu. Lebih lanjut, Super

mengidentifikasi enam dimensi yang relevan dan tepat untuk remaja dalam

kematangan vokasional, yaitu:

a. orientation to vocational choice: dimensi sikap yang menentukan pilihan akhir

pekerjaannya.

b. information and planning: dimensi kompetensi individu untuk memilih jenis

informasi tentang keputusan karier masa depannya dan perencanaan yang

sudah terlaksana.

c. consistency of vocational preference: konsistensi individu dalam pilihan karier

yang disukainya.

d. crystallization of traits: kemajuan individu ke arah pembentukan konsep diri.

e. vocational independence: kemandirian dalam pengalaman kerja.

f. wisdom of vocational preference: dimensi yang berhubungan dengan

kemampuan individu untuk menentukan pilihan yang realistik yang konsisten

dengan tugas-tugas pribadinya.

Hal lain yang berkaitan dengan kematangan vokasional adalah proses

pembuatan keputusan melibatkan apa yang sudah dipelajari oleh individu tentang

karier, maka tingkat belajar individu akan menentukan keefektifan pilihan-

Page 33: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

15

pilihannya. Tujuan vokasional akan terumuskan dengan baik apabila persyaratan-

persyaratan pendidikan akademik terkait erat dengan persyaratan vokasionalnya.

2. Aspek-aspek Kematangan Vokasional

Berdasarkan uraian tentang kematangan vokasional diatas, dapat

diambil suatu kesimpulan mengenai kematangan vokasional yang dijadikan

konsep dalam penelitian ini. Kematangan vokasional merupakan penguasaan

individu terhadap tugas perkembangan vokasional yang menyangkut empat aspek

(Widayani, 1999), yaitu:

a. Eksplorasi terhadap masalah pendidikan dan pekerjaan.

Sejauh mana remaja mulai mempersiapkan diri dengan cara memilih

jenis pendidikan yang tepat dan mulai mencari informasi tentang

pekerjaan yang akan dipilihnya sebagai bekal untuk memasuki

pekerjaan tersebut.

b. Penilaian terhadap kemampuan diri yang dikaitkan dengan pemilihan

pekerjaan.

Sejauh mana remaja mampu mengevaluasi kemampuan diri, mampu

mengadakan penyesuaian antara kemampuan dan kesempatan yang

dimiliki dengan pekerjaan yang dipilih.

c. Perencanaan masalah pekerjaan.

Sejauh mana remaja mampu memilih pekerjaan yang sesuai dengan

minat, kemampuan, bekal pendidikan, dan kesempatan yang dimiliki

Page 34: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

16

individu, dan membuat usaha perencanaan tentang suatu pekerjaan

yang akan dipilih.

d. Pengambilan keputusan dalam pemilihan pekerjaan.

Sejauh mana remaja mampu membuat keputusan secara mandiri dalam

pemilihan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan dan kemampuannya,

bertanggung jawab dengan pilihannya, dan berusaha aktif dalam

pencapaian pemilihan suatu pekerjaan.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kematangan Vokasional

Faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan vokasional individu

terdiri dari faktor inteligensi, bakat, minat terhadap pekerjaan, kepribadian,

keluarga, jenis kelamin, dan faktor sekolah (Sukardi, 1987).

a. Inteligensi

Kemampuan inteligensi yang dimiliki oleh individu dapat dipergunakan

sebagai pertimbangan dalam memasuki suatu pekerjaan, jabatan atau karier,

dan juga sebagai pelengkap dalam mempertimbangkan suatu jenjang

pendidikan tertentu (Sukardi, 1987). Individu yang memiliki kemampuan

inteligensi yang lebih tinggi akan memilih pekerjaan lebih objektif dibanding

dengan individu yang memiliki kemampuan inteligensi rata-rata (Super &

Crites, 1962). Selain itu kemampuan inteligensi digunakan untuk memecahkan

masalah-masalah yang timbul selama pemilihan pekerjaan.

Page 35: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

17

b. Bakat

Bakat adalah suatu kondisi, suatu kualitas yang dimiliki individu yang

memungkinkan individu untuk berkembang pada masa mendatang (Sukardi,

1987). Bakat dapat dipergunakan untuk memprediksi jenis pekerjaan yang

sesuai bagi seorang individu.

c. Minat individu terhadap pekerjaan

Minat merupakan suatu perangkat yang terdiri dari campuran dari perasaan,

harapan, pendirian, prasangka, rasa takut, atau kecenderungan-kecenderungan

lain yang mengarahkan individu pada pilihan tertentu (Mappiare, 1982).

Minat individu terhadap suatu pekerjaan akan membantu individu dalam

mencapai prestasi dalam suatu pekerjaan. Tanpa adanya minat terhadap suatu

pekerjaan, individu akan kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Minat individu terhadap pekerjaan dipengaruhi oleh minat orang tua dan minat

kelompoknya. Jika orang tua atau kelompok individu tersebut berorientasi

pada pekerjaan (work oriented) maka seringkali remaja meminati sekolah

yang mengarah pada pekerjaan (sekolah kejuruan). Jika orang tua atau

kelompoknya berorientasi pada kuliah (college oriented) maka remaja

terpengaruh meminati sekolah-sekolah yang dapat mengantarkannya ke

Perguruan Tinggi, menuju cita-cita jabatannya (Mappiare, 1982).

d. Kepribadian

Kepribadian diartikan sebagai suatu organisasi yang dinamis di dalam

individu dari sistem-sistem psikofisik yang menentukan penyesuaian-

penyesuaian yang unik terhadap lingkungannya (Sukardi, 1987). Menurut

Page 36: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

18

Holland (dalam Santrock, 2002) ketika seseorang menemukan karier yang

sesuai dengan kepribadiannya, ia akan lebih menikmati pekerjaan tersebut dan

bekerja di bidang tersebut lebih lama daripada orang yang bekerja di bidang

yang tidak cocok dengan kepribadiannya.

e. Keluarga

Keluarga membantu memberikan informasi kepada individu baik secara

langsung maupun secara tidak langsung tentang pekerjaan, jabatan atau karier

tertentu yang ada dalam dunia kerja. Latar belakang sosial ekonomi keluarga

ikut berpengaruh pada arah pilihan jabatan individu. Ginzberg (dalam Sukardi,

1987) mengungkapkan bahwa anak-anak yang berasal dari keluarga berada

memiliki kecenderungan untuk memilih memasuki perguruan tinggi dan

kemudian memilih lapangan kerja profesional, sedangkan anak-anak yang

berasal dari keluarga kurang mampu memiliki kecenderungan arah pilihan

pekerjaan yang bersifat ketrampilan yang lebih tinggi dibandingkan orang

tuanya.

f. Sekolah

Sekolah, guru, dan pembimbing memberikan pengaruh yang sangat kuat

dalam perkembangan karier bagi siswa (Santrock, 2002). Sekolah adalah

pijakan awal di mana individu pertama kali berkenalan dengan dunia kerja.

Sekolah memberikan suasana untuk mengembangkan diri sendiri sehubungan

dengan prestasi dan kerja yaitu dengan adanya kurikulum sekolah, bimbingan

karier, dan fasilitas sekolah yang mendukung perkembangan karier siswa.

Menurut Brown (dalam Wahyono, 2002) idealnya sekolah mampu

Page 37: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

19

memberikan pengetahuan dasar dan sejumlah ketrampilan khusus serta

pelatihan yang dapat mempertemukan siswa dengan persyaratan-persyaratan

di dunia kerja.

C. Sekolah Menengah Kejuruan

1. Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan pendidikan

kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU SISDIKNAS) Pasal 15, yang

menyatakan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang

mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu

(“Kurikulum SMK Edisi 2004,” 2004). Pendidikan Menengah Kejuruan adalah

pendidikan yang menyiapkan peserta didik menjadi manusia yang produktif, yang

langsung dapat bekerja di bidangnya baik bekerja secara mandiri (wiraswasta)

maupun mengisi lowongan pekerjaan yang ada setelah melalui pendidikan dan

pelatihan berbasis kompetensi. Oleh karena itu, arah pengembangan Pendidikan

Menengah Kejuruan diorientasikan pada pemenuhan permintaan pasar kerja.

Penyiapan manusia untuk bekerja bukan berarti menganggap manusia semata-

mata sebagai faktor produksi, karena pembangunan ekonomi memerlukan

kesadaran sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab, sekaligus

sebagai warga negara yang produktif (“Kurikulum SMK Edisi 2004,” 2004).

Sekolah Menengah Kejuruan sebagai salah satu institusi yang

menyiapkan tenaga kerja, dituntut mampu menghasilkan lulusan sebagaimana

Page 38: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

20

yang diharapkan dunia kerja. Tenaga kerja yang dibutuhkan adalah sumber daya

manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang pekerjaannya, memiliki

daya adaptasi dan daya saing yang tinggi.

2. Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan

Tujuan umum dan tujuan khusus Pendidikan Menengah Kejuruan adalah

sebagai berikut (“Kurikulum SMK Edisi 2004,” 2004):

a. Tujuan Umum

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang

Maha Esa.

2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan

bertanggung jawab.

3. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan

kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa

Indonesia.

4. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap

lingkungan hidup, dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan

lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif

dan efisien.

b. Tujuan Khusus

1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja

mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia

Page 39: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

21

industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan kompetensi

dalam program keahlian yang dipilihnya.

2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih

dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan

sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.

3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,

agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri

maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi sesuai dengan

program keahlian yang dipilih.

3. Pendekatan Pembelajaran

Pembelajaran berbasis kompetensi harus menganut prinsip

pembelajaran tuntas (mastery learning) untuk dapat menguasai sikap (attitude),

ilmu pengetahuan (knowledge), dan ketrampilan (skills) agar dapat bekerja sesuai

profesinya seperti yang dituntut suatu kompetensi (“Kurikulum SMK Edisi 2004,”

2004). Untuk dapat belajar secara tuntas, dikembangkan prinsip pembelajaran

sebagai berikut:

a. Learning by doing (belajar melalui aktivitas/kegiatan nyata, yang

memberikan pengalaman belajar bermakna), dikembangkan menjadi

pembelajaran berbasis produksi.

b. Individual learning (pembelajaran dengan memperhatikan keunikan setiap

individu) dilaksanakan dengan sistem modular.

Page 40: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

22

Mengingat lulusan Sekolah Menengah Kejuruan dapat bekerja sebagai

wiraswastawan atau pegawai, pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan

tersebut di atas dapat dilakukan melalui alternatif jalur sebagai berikut:

a. Jalur kelas industri/employee, dimana peserta didik belajar di sekolah dan

berlatih di industri.

b. Jalur kelas wiraswasta/mandiri/self-employed, dimana peserta didik belajar

dan berlatih berwiraswasta di sekolah dan berusaha secara mandiri.

4. Pola Penyelenggaraan

Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan dapat menerapkan

berbagai pola penyelenggaraan pendidikan yang dapat dilaksanakan secara

terpadu yaitu pola pendidikan sistem ganda (PSG), multi entry-multi exit (MEME)

dan pendidikan jarak jauh (“Kurikulum SMK Edisi 2004,” 2004).

a. Pola Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

PSG adalah pola penyelenggaraan diklat yang dikelola bersama-sama

antara SMK dengan industri/asosiasi profesi sebagai institusi pasangan (IP), mulai

dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap evaluasi dan sertifikasi yang

merupakan satu kesatuan program dengan menggunakan berbagai bentuk

alternatif pelaksanaan, seperti day release, block release, dsb. Durasi pelatihan di

industri dilaksanakan selama empat bulan sampai dengan satu tahun pada industri

dalam dan luar negeri. Pola pendidikan sistem ganda diterapkan dalam proses

penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka lebih mendekatkan

mutu lulusan dengan kemampuan yang diminta oleh dunia industri/usaha.

Page 41: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

23

b. Pola Multi-Entry-Multi-Exit (MEME)

Pola multi-entry-multi-exit, sebagai perwujudan konsep pendidikan

sistem terbuka, diterapkan agar peserta didik dapat memperoleh layanan secara

fleksibel dalam menyelesaikan pendidikannya. Dengan pola ini, peserta didik di

Sekolah Menengah Kejuruan dapat mengikuti pendidikan secara paruh waktu

karena sambil bekerja atau mengambil program/kompetensi di berbagai institusi

pendidikan antara lain SMK, lembaga kursus, diklat industri, politeknik, dan

sebagainya.

c. Pendidikan Jarak Jauh

Dengan pola pendidikan jarak jauh, peserta didik di SMK dapat

menyelesaikan pendidikannya tanpa perlu hadir secara fisik di sekolah. Pola ini

akan diterapkan secara terbatas hanya bagi mata diklat atau kompetensi yang

memungkinkan untuk dilaksanakan sepenuhnya secara mandiri.

D. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sewon, Bantul

1. Deskripsi SMK N 1 Sewon

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sewon terletak di Desa Pulutan,

Pendowoharjo, Sewon, Bantul. SMK N 1 Sewon terletak agak jauh dari jalan

besar yaitu Jalan Bantul dan berada di sekitar areal persawahan dan

perkampungan penduduk sehingga suasana sekolah tergolong tenang karena jauh

dari kebisingan. Meskipun bentuk bangunan dari SMK ini termasuk bangunan

lama tetapi masih terawat dengan baik sehingga masih nyaman untuk proses

belajar mengajar.

Page 42: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

24

SMK N 1 Sewon terdiri dari 28 ruang kelas, yang terdiri dari 12 ruang teori, 5

ruang praktek busana, 4 ruang praktek boga, 1 ruang praktek gizi, 3 ruang praktek

kecantikan, dan juga terdapat ruang penunjang lainnya seperti ruang sanggar

busana dan kecantikan, laboratorium komputer dan laboratorium bahasa. Setiap

kelas rata-rata terdiri sekitar 36 siswa sehingga total keseluruhan siswa SMK ini

adalah 972 siswa.

2. Jurusan

Ada lima jurusan yang terdapat di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1

Sewon, yaitu: Tata Boga, Tata Busana, Tata Kecantikan Rambut, Tata

Kecantikan Kulit, dan Akomodasi Perhotelan.

3. Visi dan Misi SMK N 1 Sewon

a. Visi SMK N 1 Sewon

Menghasilkan tamatan yang berkualitas, bertakwa, cerdas, terampil,

mandiri dan memiliki kemampuan untuk berkompetisi di dunia kerja pada

era pasar bebas.

b. Misi SMK N 1 Sewon

1. Meningkatkan kedisiplinan, keimanan, dan ketakwaan, peserta didik

terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2. Memberi bekal dasar kepada peserta agar mampu mengembangkan diri

menurut bakat dan minat sesuai dengan bidangnya secara berkelanjutan.

3. Membekali kehalian kepada peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan

keterampilan sehingga memiliki keunggulan dalam persaingan bebas

Page 43: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

25

terutama di bidang Tata Boga, Tata Busana, Tata Kecantikan dan

Akomodasi Perhotelan.

4. Fasilitas Sekolah

a. Fasilitas Umum: ruang olah raga, perpustakaan, laboratorium bahasa,

laboratorium komputer, laboratorium IPA, laboratorium IPS, dan

mushola.

b. Fasilitas Khusus: hotel training, hotel sekolah yang disewakan untuk

umum, ruang dapur, ruang hidang, salon kecantikan rambut, salon

kecantikan kulit, ruang jahit, laboratorium EP (Enterpreneur Practice).

Fasilitas umum merupakan fasilitas yang menunjang kegiatan belajar

mengajar secara umum seperti ruang olah raga, laboratorium bahasa, dan

laboratorium komputer. Sedangkan fasilitas khusus yang terdapat di sekolah ini

merupakan fasilitas untuk masing-masing jurusan yang digunakan untuk melatih

ketrampilan siswa sesuai dengan jurusan yang mereka pilih. Fasilitas tersebut

antara lain: hotel training dan hotel milik SMK N 1 Sewon yang disewakan untuk

umum yang terletak di daerah Kasongan untuk jurusan Akomodasi Perhotelan,

ruang dapur dan ruang hidang untuk jurusan Tata Boga, ruang jahit dan

laboratorium EP (Enterpreneur Practice) untuk jurusan Tata Busana, salon

kecantikan rambut untuk jurusan Kecantikan Rambut, dan salon kecantikan kulit

untuk jurusan Kecantikan Kulit.

Selain fasilitas tersebut, masih terdapat ruang pendukung yang digunakan

untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar antara lain Bengkel Kerja (Dapur)

Page 44: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

26

dan Green House. Selain itu terdapat fasilitas berupa OHP, Radio, Televisi, Slide

Projector, dan Display Mading.

5. Kurikulum Sekolah

Struktur Kurikulum SMK Negeri 1 Sewon berisi mata pelajaran wajib, mata

pelajaran kejuruan, muatan lokal, dan pengembangan diri untuk masing-masing

jurusan. Struktur Kurikulum tersebut disusun berdasarkan standar kompetensi

lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran. SMK N 1 Sewon juga berusaha

menyesuaikan kurikulum pendidikan dan pengajaran dengan permintaan dunia

industri. Pada tahun 2005 SMK Negeri 1 Sewon mendapat akreditasi karena

prestasi-prestasi yang berhasil diraih.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sewon seperti halnya Sekolah

Menengah Kejuruan yang lain, membekali siswa sebelum memasuki dunia kerja

melalui program Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 4 bulan atau ditempuh

dalam 192 jam pelajaran (durasi pembelajaran per jam @ 45 menit) yaitu pada

semester 5 (kelas 3). Program Praktek Kerja Lapangan atau disebut dengan

Praktek Kerja Industri (Prakerin) diadakan untuk memperkenalkan siswa secara

langsung dengan dunia kerja yang akan mereka hadapi sesuai dengan jurusan

yang dipilih. Pihak sekolah bekerja sama dengan beberapa perusahaan atau

bidang industri yang sesuai dengan jurusan yang ada di SMK N 1 Sewon dalam

menempatkan siswanya untuk mengikuti program Prakerin. Program Praktek

Kerja Industri membekali siswa dengan ketrampilan-ketrampilan khusus sesuai

dengan bidang keahlian mereka dan juga membekali siswa dengan pengalaman

kerja sebelum mereka memasuki bidang industri yang sesungguhnya. Selama

Page 45: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

27

mengikuti PKL siswa dihadapkan pada situasi pekerjaan yang sesungguhnya

sehingga lebih mendekatkan mutu lulusan dengan kemampuan yang diminta oleh

dunia industri/usaha.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sewon, Bantul termasuk salah

satu SMK yang mampu mengantarkan siswa lulusannya memasuki dunia kerja

yaitu dengan banyaknya lulusan yang dapat bekerja di beberapa perusahaan

terkemuka maupun berwirausaha. SMK N 1 Sewon telah melakukan kerjasama

dengan beberapa perusahaan besar maupun perusahaan kecil yang ada di

Indonesia yang akan menampung siswa-siswa yang berbakat untuk bekerja di

perusahaan mereka. Perusahaan tersebut antara lain: Sari Ayu Martha Tilaar dan

Mustika Ratu yang bergerak di bidang kecantikan. Dengan demikian, siswa-siswa

SMK N 1 Sewon diharapkan memiliki kompetensi-kompetensi sebagai bekal

memasuki dunia kerja sesuai dengan visi SMK N 1 Sewon yaitu menghasilkan

tamatan yang berkualitas, bertakwa, cerdas, terampil, mandiri dan memiliki

kemampuan untuk berkompetisi di dunia kerja pada era pasar bebas (Wuris,

2007).

E. Kematangan Vokasional Siswa SMK N 1 Sewon

Jika dilihat dari rentang usia, siswa Sekolah Menengah Kejuruan

berada dalam masa remaja. Pada masa remaja, salah satu tugas perkembangan

yang utama adalah mempersiapkan karier ekonomi. Tugas perkembangan ini

sering disebut sebagai tugas perkembangan vokasional. Dalam perkembangan

vokasional dikenal istilah kematangan vokasional. Kematangan vokasional

Page 46: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

28

merupakan kesiapan individu dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan

vokasional.

Gambaran kematangan vokasional seorang remaja dapat dilihat dari

perilaku yang berhubungan dengan eksplorasi terhadap masalah pendidikan dan

pekerjaan, penilaian terhadap kemampuan diri yang dikaitkan dengan pemilihan

pekerjaan, perencanaan masalah pekerjaan, dan pengambilan keputusan dalam

pemilihan pekerjaan.

Sesuai arah pengembangan Pendidikan Menengah Kejuruan yang

diorientasikan pada pemenuhan permintaan pasar kerja, maka Sekolah Menengah

Kejuruan dituntut mampu menghasilkan lulusan sebagaimana yang diharapkan

dunia kerja. Tenaga kerja yang dibutuhkan adalah sumber daya manusia yang

memiliki kompetensi sesuai dengan bidang pekerjaannya, memiliki daya adaptasi

dan daya saing yang tinggi. Melalui sekolah kejuruan para siswa dididik dan

diarahkan untuk menjadi tenaga kerja menengah yang terampil, mempunyai

pengetahuan dan ketrampilan yang sesuai dengan bidangnya yaitu melalui

pelatihan di industri yang dilaksanakan selama empat bulan sampai dengan satu

tahun pada industri dalam maupun luar negeri atau lebih dikenal dengan program

Pendidikan Sistem Ganda.

Dengan bekal pendidikan dan pelatihan ketrampilan yang diberikan

oleh sekolah, siswa Sekolah Menengah Kejuruan diharapkan memiliki kesiapan

diri sebelum memasuki dunia kerja. Kesiapan diri memasuki dunia kerja lebih

dikenal dengan kematangan vokasional. Kematangan vokasional akan membuat

siswa lebih realistis dalam memilih suatu bidang pekerjaan, memiliki kompetensi

Page 47: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

29

terhadap pekerjaan, mempunyai sikap dan bertanggung jawab terhadap pemilihan

pekerjaan, dan mempunyai kemantapan terhadap pekerjaan yang telah mereka

rencanakan. Siswa SMK yang mempunyai kematangan vokasional yang tinggi

serta mempunyai bekal ketrampilan dan pengalaman kerja yang cukup, lebih

realistis dalam melakukan pemilihan pekerjaan, terutama dalam situasi dimana

lapangan pekerjaan yang tersedia cukup terbatas.

Salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang telah berhasil

mengantarkan lulusannya memasuki dunia kerja yaitu Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sewon, Bantul, Yogyakarta. Sekolah Menengah

Kejuruan Negeri 1 Sewon menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan besar

yang ada di Indonesia, seperti Sari Ayu Martha Tilaar dan Mustika Ratu yang

bersedia menampung lulusan SMK N 1 Sewon untuk bekerja di perusahaan

mereka. Kerja sama yang terjalin tersebut membantu siswa untuk dapat langsung

bekerja setelah mereka lulus sehingga siswa tidak kesulitan dalam mencari

pekerjaan.

Kerja sama dengan beberapa perusahaan tersebut, menuntut siswa

memiliki kematangan vokasional yaitu kesiapan diri untuk suatu bidang pekerjaan

sebelum mereka memasuki dunia kerja. Dengan bekal kematangan vokasional

yang tinggi, siswa bisa lebih siap kerja, memiliki kompetensi terhadap pekerjaan,

dan mampu mengambil keputusan yang tepat dalam pemilihan pekerjaan.

Sebaliknya, siswa yang dengan tingkat kematangan vokasional yang rendah dapat

mengalami kesulitan ketika mereka dihadapkan dalam dunia kerja yang

sebenarnya karena kurangnya persiapan diri, kurangnya kompetensi terhadap

Page 48: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

30

pekerjaan, dan tidak dapat mengambil keputusan yang tepat dalam pemilihan

pekerjaan.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki

kematangan vokasional yang tinggi lebih siap dalam memasuki dunia kerja.

Mengingat pentingnya tingkat pencapaian kematangan vokasional dalam diri

siswa sebelum memasuki dunia kerja, maka peneliti ingin mengetahui gambaran

pencapaian kematangan vokasional siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Negeri 1 Sewon, Bantul, Yogyakarta. Dengan demikian, sekolah dapat

menciptakan kondisi-kondisi yang sesuai sehingga dapat membantu para siswa

untuk mencapai kematangan vokasional.

Page 49: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif

hanya berusaha menggambarkan secara jelas dan sekuensial terhadap pertanyaan

penelitian yang telah ditentukan sebelum para peneliti terjun ke lapangan dan

mereka tidak menggunakan hipotesis sebagai petunjuk arah atau guide dalam

penelitian (Sukardi, 2008). Menurut Nawawi (1985), penelitian deskriptif

merupakan penelitian yang terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah

atau keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar

mengungkapkan fakta (fact finding).

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kematangan

vokasional siswa SMK N 1 Sewon dengan melakukan evaluasi terhadap

kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan oleh pihak SMK N 1 Sewon.

Berdasarkan penjelasan di atas penelitian ini akan menggunakan metode survey.

Metode survey adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta

dari gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual. Dalam metode ini ada

evaluasi dan perbandingan-perbandingan terhadap hal-hal yang telah dikerjakan

orang dalam menangani situasi atau masalah-masalah yang serupa dan hasilnya

dapat digunakan dalam pembuatan rencana di masa yang akan datang (Nazir,

1988).

Page 50: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

32

B. Subyek Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sewon, Bantul. Alasan peneliti memilih

siswa kelas 3 karena mereka akan memasuki dunia kerja setelah menyelesaikan

pendidikannya dan telah mengikuti Praktek Kerja Industri (Prakerin) sehingga

diharapkan telah mencapai kematangan vokasional.

Sedangkan pengambilan data sampel ini dilakukan dengan cara

accidental sampling, yaitu memilih dengan sengaja sampel kepada siapapun yang

ditemui atau by accident pada tempat, waktu, dan cara yang telah ditentukan

(Sukardi, 2008).

Peneliti menggunakan 63 orang subyek sebagai responden penelitian ini.

Semua sampel telah memiliki karakteristik dari populasi yang akan diteliti, yaitu

siswa kelas 3 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sewon dan telah mengikuti

Praktek Kerja Industri (Prakerin).

C. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini adalah gambaran kematangan vokasional pada

siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sewon, Bantul.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional kematangan vokasional pada siswa SMK N 1

Sewon adalah hasil evaluasi terhadap siswa SMK N 1 Sewon, Bantul dalam

penguasaan individu terhadap tugas perkembangan vokasional yang dilihat dari

empat aspek, yaitu:

Page 51: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

33

1. Eksplorasi terhadap masalah pendidikan dan pekerjaan.

Mempersiapkan diri dengan cara memilih jenis pendidikan yang tepat dan

mulai mencari informasi tentang pekerjaan yang akan dipilih sebagai bekal

untuk memasuki pekerjaan tersebut.

2. Penilaian terhadap kemampuan diri yang dikaitkan dengan pemilihan

pekerjaan.

Mengevaluasi kemampuan diri, dan mampu mengadakan penyesuaian antara

kemampuan dan kesempatan yang dimiliki dengan pekerjaan yang dipilih.

3. Perencanaan masalah pekerjaan.

Memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat, kemampuan, bekal pendidikan,

dan kesempatan yang dimiliki individu, dan membuat usaha perencanaan

tentang suatu pekerjaan yang akan dipilih.

4. Pengambilan keputusan dalam pemilihan pekerjaan.

Membuat keputusan secara mandiri dalam pemilihan pekerjaan yang sesuai

dengan keinginan dan kemampuan, bertanggung jawab dengan pilihan

pekerjaan tersebut, dan berusaha aktif dalam pencapaian pemilihan suatu

pekerjaan.

Kematangan vokasional pada siswa SMK N 1 Sewon, Bantul akan diukur

berdasarkan skala yang dibuat oleh peneliti, yaitu berdasarkan perhitungan skor

total dari respon siswa terhadap indikator masing-masing aspek yang dijadikan

item dalam skala kematangan vokasional. Semakin tinggi skor yang diperoleh

siswa dari respon terhadap skala kematangan vokasional akan menunjukkan

semakin tinggi kematangan vokasional yang dicapai siswa, sebaliknya semakin

Page 52: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

34

rendah skor yang diperoleh akan menunjukkan semakin rendah pencapaian

kematangan vokasional oleh siswa.

E. Alat Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala

yang dibuat sendiri oleh penulis berdasarkan pada aspek-aspek kematangan

vokasional diatas. Menurut Allen dan Yen (dalam Supratiknya, 1998), skala

adalah rangkaian pengukuran yang mengikuti aturan tertentu untuk mengukur satu

sifat. Tujuan dari penskalaan adalah mendapatkan skala yang baik, menyajikan

dasar-dasar teknik untuk memilih jenis-jenis skala tertentu dan untuk

mendeskripsikan sifat-sifat aneka skala menurut taraf pengukuran masing-masing.

Metode yang digunakan dalam skala ini adalah Summated Rating ala Likert yang

telah dimodifikasi dengan meniadakan jawaban tengah (ragu-ragu) sehingga

alternatif jawaban hanya terdiri dari empat alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju

(SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).

Dalam skala Likert yang telah dimodifikasi ini tidak ada jawaban

tengah (ragu-ragu). Hal ini dimaksudkan untuk:

1. Menghindari kegandaan jawaban yaitu ketika subyek belum bisa

memberikan jawaban maka subyek akan cenderung memilih jawaban

tengah atau netral.

2. Membuat subyek lebih tegas dalam memilih jawaban.

Skala kematangan vokasional disusun berdasarkan indikator diatas

yang terdiri dari item favorable dan item unfavorable. Item favorable adalah item

Page 53: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

35

yang isinya mendukung, memihak, atau menunjukkan ciri adanya atribut yang

diukur sedangkan item unfavorable adalah item yang isinya tidak mendukung atau

tidak menggambarkan ciri atribut yang diukur (Azwar, 2002). Pernyataan

favorable dan unfavorable dalam skala ini dimaksudkan untuk meminimalisasi

stereotipe jawaban yang diberikan oleh subyek. Sedangkan untuk mengurangi rasa

ketidak bebasan subyek dalam memberikan respon maka cara yang digunakan

adalah meminta subyek untuk tidak mencantumkan identitas mereka serta

memberikan penjelasan kepada subyek bahwa tidak ada efek negatif yang akan

diterima subyek atas jawaban mereka.

Semua item dalam skala ini disusun berdasarkan blue-print dan

dirumuskan dalam kalimat yang jelas dan mudah dipahami. Blue-print akan

memberikan gambaran mengenai skala dan menjadi acuan serta pedoman bagi

penulis untuk tetap berada dalam lingkup ukur yang benar. Penggunaan blue-print

dalam pembuatan skala ini dimaksudkan supaya setiap aspek kematangan

vokasional yang ada dapat termuat dalam skala, sehingga tidak ada satupun aspek

kematangan vokasional yang akan terlewatkan. Bila diikuti dengan baik, blue-

print akan mendukung validitas isi skala (Azwar, 2002). Selain itu skala tentang

kematangan vokasional juga tidak melenceng dari tujuan penelitian ini. Untuk

lebih jelasnya lihat tabel 1:

Page 54: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

36

Tabel 1. Blue-print Skala Kematangan vokasional

No. Aspek Kematangan Vokasional Total

1.

2.

3.

4.

Eksplorasi terhadap masalah pendidikan dan

pekerjaan.

Penilaian terhadap kemampuan diri yang dikaitkan

dengan pemilihan pekerjaan.

Perencanaan masalah pekerjaan.

Pengambilan keputusan dalam pemilihan pekerjaan.

10

10

10

10

Total 40

Skala kematangan vokasional berisi 10 item dari masing-masing aspek

kematangan vokasional seperti yang terlihat pada tabel blue-print diatas dengan

rincian 5 item favorable dan 5 item unfavorable pada aspek eksplorasi terhadap

masalah pendidikan dan pekerjaan, 5 item favorable dan 5 item unfavorable pada

aspek penilaian terhadap kemampuan diri yang dikaitkan dengan pemilihan

pekerjaan, 5 item favorable dan 5 item unfavorable pada aspek perencanaan

masalah pekerjaan, dan 5 item favorable dan 5 item unfavorable pada aspek

pengambilan keputusan dalam pemilihan pekerjaan. Total item pra uji-coba pada

skala kematangan vokasional adalah 40 item. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 2:

Page 55: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

37

Tabel 2. Distribusi Item Pra Uji-Coba Skala Kematangan Vokasional

Aspek Kematangan VokasionalJumlah item

TotalFavorable Unfavorable

Eksplorasi terhadap masalah

pendidikan dan pekerjaan.

a. Mempersiapkan diri

(memilih jenis pendidikan

yang tepat).

b. Mencari informasi tentang

pekerjaan yang dipilih

4, 13,24

22, 28

8,19, 29

31, 35

10

Penilaian terhadap kemampuan diri.

a. Mengevaluasi kemampuan

diri

b. Penyesuaian antara

kemampuan & kesempatan

yang dimiliki dengan

pekerjaan yang dipilih.

2, 6, 15

32, 34

9, 21, 27

10, 2510

Perencanaan masalah pekerjaan.

a. Memilih pekerjaan sesuai

dengan minat, kemampuan,

bekal pendidikan, dan

kesempatan yang dimiliki.

b. Membuat usaha perencanaan

tentang suatu pekerjaan

yang akan dipilih.

18, 30

1, 17, 26

33, 36

5, 23, 38

10

Page 56: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

38

Pengambilan keputusan dalam

pemilihan pekerjaan.

a. Membuat keputusan secara

mandiri.

b. Bertanggung jawab dengan

pilihan pekerjaan.

c. Berusaha aktif dalam

pencapaian suatu pekerjaan.

20, 40

7, 39

37

11, 14

3, 12

16

10

TOTAL ITEM 40

Setiap item akan diberi skor sesuai dengan jawaban yang telah

diberikan oleh subyek. Skoring setiap item dalam skala kematangan vokasional

tergantung pada bentuk pernyataan. Untuk pernyataan favorable dan unfavorable

skoringnya dapat dilihat dalam tabel 3:

Tabel 3. Skor Skala Kematangan Vokasional

Jawaban

Skoring

Favorable Unfavorable

(SS) Sangat Setuju 4 1

(S) Setuju 3 2

(TS) Tidak Setuju 2 3

(STS) Sangat Tidak Setuju 1 4

Page 57: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

39

F. Validitas dan Reliabilitas

Validitas dan reliabilitas adalah dua hal yang sangat berkaitan dan

berperan dalam membuat suatu alat ukur yang berkualitas. Kualitas alat ukur ini

nantinya akan menentukan baik atau buruknya suatu penelitian.

Dengan demikian, uji validitas dan reliabilitas perlu dilakukan sebelum

suatu alat ukur digunakan dalam suatu penelitian. Hal ini bertujuan agar alat ukur

yang digunakan dalam penelitian ini menjadi akurat dan dapat dipercaya.

1. Validitas

Validitas dapat diartikan sebagai ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur

dalam menjalankan tugasnya untuk mengukur sesuatu. Suatu alat ukur

dianggap memiliki validitas yang tinggi bila alat ukur tersebut memberikan

hasil ukur sesuai dengan maksud pengukuran tersebut. Sisi lain dari validitas

adalah kecermatan pengukuran. Cermat berarti pengukuran tersebut mampu

memberikan gambaran mengenai perbedaan sekecil-kecilnya antar subyek

yang satu dengan subyek yang lain (Azwar, 1992). Pemeriksaan validitas

skala ini dilakukan dengan pemeriksaan validitas isi (content validity).

Validitas isi adalah validitas yang terestimasi lewat pengujian terhadap isi tes

dengan analisis rasional, yaitu sejauh mana item-item skala mencerminkan

ranah isi atribut psikologis yang ingin diukur. Untuk menghindari bias

subyektif perlu diadakan analisis rasional yang dilakukan oleh orang lain

yakni professional judgement yakni dosen pembimbing (Azwar, 1992).

Evaluasi ini melihat apakah item yang ditulis sudah sesuai dengan blue-print

dan indikator perilaku yang ingin diungkapnya, apakah item yang ditulis

Page 58: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

40

sesuai dengan kaidah penulisan yang benar, serta apakah item soal sudah

dapat membedakan pernyataan yang favorable dan unfavorable.

Setelah tahap pertama selesai dan diperoleh kumpulan item dalam jumlah

yang cukup maka kumpulan item tersebut dikompilasikan dalam bentuk

semifinal yang siap diuji-cobakan secara empiris kepada kelompok subyek

yang memiliki karakteristik seperti kelompok sasaran.

Tahap kedua adalah prosedur seleksi item berdasarkan data empiris (data

hasil uji coba item pada kelompok subjek yang karakteristiknya setara dengan

subjek yang hendak dikenai skala itu nantinya) dengan melakukan analisis

kuantitatif terhadap parameter-parameter item. Pada tahap ini paling tidak

akan dilakukan seleksi item berdasar daya diskriminasinya. Penentuan daya

diskriminasi item menggunakan koefisien korelasi item total per skala.

Sebagai kriteria digunakan batasan rix ≥ 0,30. Item dengan korelasi item total

per skala minimal 0,30 diangap valid, sedangkan item kurang dari 0,30

dinyatakan memiliki daya diskriminasi rendah sehingga harus digugurkan.

Batasan 0,30 digunakan karena dalam pengembangan dan penyusunan skala-

skala psikologis digunakan harga koefisien korelasi yang minimal sama

dengan 0,30 (Azwar, 2002).

Berdasarkan hasil daya uji beda yang dilakukan maka hasil uji coba skala

ini dapat dilihat pada lampiran 2 & 3. Dari item-item yang diuji-cobakan pada

skala kematangan vokasional terdapat 10 item yang gugur yaitu item 4 item

favorable dan 6 item unfavorable. Oleh karena itu, masih terdapat 30 item

Page 59: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

41

yang lolos uji coba, masing-masing terdiri dari 16 item favorable dan 14 item

unfavorable. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 4:

Tabel 4. Distribusi Item Final Skala Kematangan Vokasional

Aspek Kematangan VokasionalJumlah item

TotalFavorable Unfavorable

Eksplorasi terhadap masalah

pendidikan dan pekerjaan.

a. Mempersiapkan diri (memilih

jenis pendidikan yang tepat).

b. Mencari informasi tentang

pekerjaan yang dipilih

13 [11], 24 [19]

22 [15], 28 [22]

8 [6], 19 [17],

29 [23]

35 [26]

8

Penilaian terhadap kemampuan diri.

a. Mengevaluasi kemampuan diri.

b. Penyesuaian antara kemampuan

& kesempatan yang dimiliki

dengan pekerjaan yang dipilih.

2, 6 [4], 15 [13]

34 [25]

9 [7], 21 [18],

27 [21]

10 [8]

8

Perencanaan masalah pekerjaan.

a. Memilih pekerjaan sesuai

dengan minat, kemampuan,

bekal pendidikan, dan

kesempatan yang dimiliki.

b. Membuat usaha perencanaan

tentang suatu pekerjaan yang

akan dipilih.

18, 30 [24]

1, 26 [20]

36 [27]

5 [3]

6

Page 60: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

42

Pengambilan keputusan dalam

pemilihan pekerjaan.

a. Membuat keputusan secara

mandiri.

b. Bertanggung jawab dengan

pilihan pekerjaan.

c. Berusaha aktif dalam

pencapaian suatu pekerjaan.

40 [30]

7 [5], 39 [29]

37 [28]

11 [9], 14 [12]

12 [10]

16 [14]

8

TOTAL ITEM 30

[ ] : item dengan nomor baru.

2. Reliabilitas

Setelah dilakukan seleksi item dan memperoleh item-item yang memadai,

peneliti akan melakukan estimasi reliabilitas. Estimasi reliabilitas

dimaksudkan untuk mengetahui apakah item-item yang lolos seleksi atau

yang sudah menjadi alat ukur memiliki reliabilitas yang baik untuk digunakan

dalam penelitian.

Reliabilitas adalah tingkat ketepatan, ketelitian atau keakuratan sebuah

instrumen. Reliabilitas juga dapat diartikan sejauh mana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2003 b).

Dalam penelitian ini digunakan estimasi reliabilitas terhadap skala dengan

metode estimasi penyajian tunggal (single-trial administration) yang

menghasilkan koefisien konsistensi internal. Prinsip metode penyajian

tunggal adalah pengujian akan konsistensi antarbagian atau konsistensi antara

Page 61: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

43

item dalam tes (Azwar, 2003 a) sehingga metode ini lebih dikenal sebagai

metode konsistensi internal (internal consistency). Pendekatan konsistensi

internal ini hanya melakukan satu kali tes terhadap subyek yang telah

ditentukan. Untuk mengestimasi reliabilitas skala digunakan teknik koefisien

reliabilitas Alpha Cronbach (Azwar, 2002). Hasil estimasi reliabilitas skala

kematangan vokasional adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Uji Reliabilitas α Cronbach Skala Kematangan Vokasional

α

Koefisien reliabilitas skala kematangan vokasional 0,919

Dalam aplikasinya, koefisien reliabilitas berada dalam rentang dari 0

sampai 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitasnya, yaitu mendekati angka

1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya, semakin rendah

koefisien reliabilitasnya, yaitu mendekati angka 0 berarti semakin rendah

reliabilitasnya. Hasil pengujian reliabilitas skala kematangan vokasional

memperlihatkan koefisien reliabilitas (α) = 0,919. Hal ini menunjukkan

bahwa skala ini memiliki reliabilitas yang tinggi sehingga dapat digunakan

untuk penelitian. Secara lengkap hasil estimasi reliabilitas skala kematangan

vokasional dapat dilihat pada lampiran 4 & 5. Estimasi reliabilitas skala

diatas terhadap item yang lolos seleksi akan menjadi bentuk final skala.

Page 62: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

44

G. ANALISIS DATA

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik

deskriptif yang meliputi penyajian data melalui tabel, perhitungan nilai

maksimum, nilai minimum, mean teoritik, mean empiris, dan standar deviasi.

Perhitungan statistik dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan

program Statistical Product and Service Solution (SPSS) version 12.0 for

Windows.

Page 63: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Sebelum dilakukan penelitian di SMK N 1 Sewon, peneliti meminta ijin

untuk melakukan penelitian terlebih dahulu kepada pihak sekolah. Dan setelah

mendapatkan ijin dari pihak sekolah, maka peneliti memulai penelitian di SMK N

1 Sewon. Penelitian dilakukan dengan menggunakan instrument (alat) berupa

skala, yaitu skala kematangan vokasional yang dibuat sendiri oleh peneliti. Skala

kematangan vokasional telah di uji coba (try out) dan telah diuji validitas-

reliabilitasnya sebelum digunakan untuk penelitian. Uji coba (try out) dilakukan

pada tanggal 01 Mei 2009 di SMK N 1 Sewon. Try out dikenakan terhadap 30

siswa pada salah satu kelas yaitu kelas 3 jurusan Keahlian Restoran 1 (Tata Boga)

yang dinilai mampu mewakili karakteristik dari populasi.

Maksud dari uji coba tersebut adalah untuk melihat apakah skala

kematangan vokasional tersebut sudah memenuhi syarat dan layak digunakan

untuk mengungkap permasalahan dalam penelitian ini.

Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap. Penelitian yang pertama

dilaksanakan pada tanggal 01 Mei 2009, pukul 09.00-09.45 WIB (pada saat

dilakukannya try out), dan penelitian kedua dilaksanakan pada tanggal 12 Mei

2009 pukul 09.30-10.15 WIB terhadap 33 siswa kelas 3 jurusan Busana 2 (Tata

Busana).

Page 64: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

46

B. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Statistik Data Penelitian

Berdasarkan hasil pengumpulan data penelitian, diperoleh deskripsi skor

kematangan vokasional siswa SMK N 1 Sewon sebagai berikut:

Tabel 6. Deskripsi Data penelitian

N Xmin Xmaks Mean SD

Teoritik 63 30 120 75 15

Empirik 63 78 119 98,90 9,625

Keterangan:

N : Jumlah subyek penelitian

Xmin : Skor terendah yang dicapai subyek

Xmaks : Skor tertinggi yang dicapai subyek

Mean : Rata-rata skor yang diperoleh

SD : Deviasi standar (Simpangan baku)

2. Tingkat Kematangan Vokasional Siswa SMK N 1 Sewon

Pengolahan data dalam penelitian ini yaitu dengan cara mengelompokkan

subyek pada masing-masing kategori. Menurut Azwar (1999), penggunaan

kategori jenjang (ordinal) ini bertujuan untuk menempatkan subyek ke dalam

kelompok-kelompok terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum

berdasarkan atribut yang diukur. Kategorisasi ini kemudian dinyatakan

sebagai acuan atau norma dalam pengelompokan skor individu yang dikenai

skala kematangan vokasional. Kontinum jenjang yang digunakan dalam

Page 65: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

47

penelitian ini terdiri dari lima kategori, yaitu: sangat rendah, rendah, sedang,

tinggi, dan sangat tinggi. Kategori ini dipilih agar pembagiannya terstruktur

secara mendetail, berurutan, dan jelas. Norma kategori skor dapat dilihat pada

tabel 7:

Tabel 7. Norma Kategori Skor

Skor Kategori

X ≤ (μ-1,5σ) Sangat rendah

(μ-1,5σ) < X ≤ (μ-0,5σ) Rendah

(μ-0,5σ) < X ≤ (μ+0,5σ) Sedang

(μ+0,5σ) < X ≤ (μ+1,5σ) Tinggi

(μ+1,5σ) < X Sangat Tinggi

Keterangan :

μ : Mean teoritik (rata-rata skor)

σ : Deviasi standar (simpangan baku)

Berdasarkan analisis deskriptif diatas, maka kategorisasi subyek untuk

skala kematangan vokasional dapat dilihat dalam tabel 8:

Tabel 8. Kategori Skor Kematangan Vokasional Siswa SMK N 1 Sewon

Skor Jumlah subyek Persentase Kategori

X ≤ 53 0 0% Sangat Rendah

53 < X ≤ 68 0 0% Rendah

68 < X ≤ 82 6 9,52% Sedang

82 < X ≤ 98 21 33,33% Tinggi

98 < X 36 57,14% Sangat Tinggi

Total 63 100%

Page 66: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

48

Tabel 8 menunjukan bahwa 36 dari 63 subyek (57,14%) memiliki tingkat

kematangan vokasional sangat tinggi, 21 dari 63 subyek (33,33%) memiliki

tingkat kematangan vokasional tinggi, 6 dari 63 subyek (9,52%) memiliki tingkat

kematangan vokasional sedang, 0 dari 63 subyek (0%) memiliki tingkat

kematangan vokasional rendah, dan 0 dari 63 subyek (0%) memiliki tingkat

kematangan vokasional sangat rendah.

C. Pembahasan

Pada lampiran 10 dapat dilihat penggolongan siswa berdasarkan kategori

skor kematangan vokasional. Dan berikut ini merupakan pembahasan hasil

penelitian tingkat kematangan vokasional siswa SMK N 1 Sewon.

1. Siswa dengan tingkat kematangan vokasional sangat tinggi

Terdapat 36 siswa yang mencapai kematangan vokasional sangat tinggi.

Data ini menunjukkan bahwa siswa-siswa tersebut sangat siap dalam

memasuki dunia kerja setelah lulus dari SMK N 1 Sewon. Hal ini ditunjukkan

oleh pencapaian skor rata-rata yang tinggi pada item 11, item 15, dan item 13.

Subyek merasa bahwa pilihan mereka untuk bersekolah di SMK merupakan

pilihan yang tepat (item 11). Subyek juga memilih bersekolah di SMK untuk

meningkatkan kemampuan mereka sehingga bisa diterima bekerja di bidang

yang mereka inginkan (item 15). Selain itu, selama bersekolah di SMK ini,

mereka merasa bekal ketrampilan dan pengalaman kerja yang mereka miliki

bertambah (item 13). Meskipun subyek merasa bahwa ketrampilan mereka

bertambah selama mereka bersekolah di SMK, tetapi subyek merasa bahwa

Page 67: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

49

ketrampilan yang mereka miliki masih kurang jika dibandingkan ketrampilan

yang dimiliki oleh teman-temannya yang lain (item 21).

2. Siswa dengan tingkat kematangan vokasional tinggi

Terdapat 21 siswa yang mencapai kematangan vokasional tinggi. Data ini

menunjukkan bahwa siswa tersebut siap dalam memasuki dunia kerja setelah

lulus dari SMK N 1 Sewon. Hal ini ditunjukkan oleh pencapaian skor rata-

rata yang tinggi pada item 11 yaitu subyek merasa bahwa keputusannya untuk

bersekolah di SMK merupakan keputusan yang tepat. Subyek juga merasa

bekal ketrampilan dan pengalaman kerja mereka bertambah (item 13). Selain

itu, subyek akan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan

pekerjaan yang mereka inginkan (item 28). Tetapi subyek merasa bahwa

ketrampilan yang mereka miliki masih kurang jika dibandingkan ketrampilan

yang dimiliki oleh teman-temannya yang lain (item 21).

3. Siswa dengan tingkat kematangan vokasional sedang

Terdapat 6 siswa yang mencapai kematangan vokasional sedang (subyek 1,

subyek 8, dan subyek 24, subyek 27, subyek 29, dan subyek 36). Data ini

menunjukkan bahwa siswa tersebut cenderung siap dalam memasuki dunia

kerja setelah lulus dari SMK N 1 Sewon meskipun ada beberapa hal yang

masih harus ditingkatkan lagi terutama pada item 21 dan 27. Seperti terlihat

pada item 21 yaitu subyek merasa ketrampilan yang mereka miliki masih

kurang dibandingkan dengan ketrampilan yang dimiliki oleh teman-teman

Page 68: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

50

mereka. Subyek juga merasa bahwa kesempatan yang dimiliki subyek untuk

bekerja di bidang yang diinginkannya menjadi lebih terbatas sehingga subyek

tidak yakin akan bekerja di bidang tersebut (item 27).

4. Siswa dengan tingkat kematangan vokasional rendah dan sangat rendah

Tidak terdapat siswa yang memiliki tingkat kematangan vokasional rendah

dan sangat rendah. Data ini menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang belum

siap memasuki dunia kerja setelah mereka lulus. Kenyataan ini

memperlihatkan adanya gejala positif pada proses pencapaian kematangan

vokasional siswa SMK N 1 Sewon. Siswa-siswa di SMK N 1 Sewon telah

mencapai taraf kematangan vokasional yang tinggi dapat membuat siswa

menjadi lebih siap untuk memasuki pekerjaan yang mereka inginkan.

Page 69: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas

siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sewon memiliki kematangan

vokasional yang sangat tinggi. Dari 63 siswa yang menjadi sampel penelitian,

terdapat 36 siswa (57,14%) yang memiliki tingkat kematangan vokasional sangat

tinggi, 21 siswa (33,33%) memiliki tingkat kematangan vokasional tinggi, 6 siswa

(9,52%) memiliki tingkat kematangan vokasional sedang, dan tidak ada siswa

yang memiliki tingkat kematangan rendah dan sangat rendah.

B. KELEMAHAN PENELITIAN

Penelitian ini masih jauh dari kata sempurna dan masih terdapat beberapa

kekurangan. Seperti pada ruang lingkup penelitian yang terbatas pada siswa

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sewon sehingga hasil penelitian ini

belum bisa digeneralisasikan pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan pada

umumnya. Selain itu, skala kematangan vokasional yang terdiri dari 30 item

kemungkinan belum dapat mengukur tingkat kematangan vokasional dengan

maksimal karena pada salah satu aspek hanya terdiri dari 6 item (favorable dan

unfavorable) sehingga komposisi aspek-aspek kematangan vokasional menjadi

tidak seimbang.

Page 70: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

52

C. SARAN

1. Bagi siswa SMK N 1 Sewon

Bagi siswa SMK N 1 Sewon terutama kelas 1 dan kelas 2 disarankan

untuk terus meningkatkan ketrampilan mereka sehingga mereka lebih siap

dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Bagi siswa kelas 3

yang akan memasuki dunia kerja diharapkan untuk lebih aktif dalam

mendapatkan pekerjaan yang diinginkan mengingat ketatnya persaingan

kerja saat ini.

2. Bagi pihak sekolah (SMK N 1 Sewon)

Pihak sekolah hendaknya terus menjaga kualitas pendidikan dan

pengajaran, serta senantiasa melakukan penyesuaian kurikulum dengan

permintaan dunia kerja saat ini sehingga bisa membantu siswa dalam

pencapaian kematangan vokasional.

3. Bagi peneliti lain

Bagi peneliti lain yang hendak melakukan penelitian serupa diharapkan

dapat merevisi skala kematangan vokasional yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu dengan menambah jumlah item pada salah satu aspek

sehingga komposisi item (favorable dan unfavorable) pada masing-

masing aspek kematangan vokasional bisa seimbang. Selain itu, peneliti

lain bisa menambah jumlah variabel penelitian untuk kepentingan

eksplanasi.

Page 71: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

53

DAFTAR PUSTAKA

Adams, J. F. (1980). Understanding Adolescence. Fourth edition. Boston: Allyn and Bacon. Inc.

Anastasi, A. (1979). Field of Applied Psychology. Second Edition. Tokyo: Mc Graw Hill Kogakusha Ltd.

Azwar, S. (1992). Reliabilitas & Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2002). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2003 a). Dasar-Dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2003 b). Reliabilitas & Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bachroni, M. (1984). Kematangan vokasional ditinjau dari perbedaan kelas pada siswa STM Pembangunan di Yogyakarta. (Tesis). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Program Pascasarjana.

Chaplin, J. P. (2002). Kamus Lengkap Psikologi. Edisi 1. Cetakan 8. Kartono, K (Alih Bahasa). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Conger, J. J. (1977). Adolescence and Youth: Psychological Development in A Changing World. Second Edition. New York: Harper and Row Publisher.

Crites, J. O. (1969). Vocational Psychology: The study of vocational behavior and development. New York: Mc Graw Hill.

Dharmastuti. (1997). Perbedaan kematangan vokasional antara siswa Sekolah Teknologi Menengah dengan siswa Sekolah Menengah Umum. (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Fakultas Psikologi.

Fuhrman, B. S. (1990). Adolescence, Adolescent. Second edition. New York: Foresman & Company.

Grinder, R. E. (1978). Adolescence. Second edition. New York: John Willy and Sons, Inc.

Handayani, S. (2002). Hubungan optimisme dengan kematangan vokasional pada diri remaja. (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Fakultas Psikologi.

Page 72: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

54

Havighurst, R. J. (1953). Human Development and Education. New York: Longmans, Green and Co.

Hurlock, E. B. (1999). Psikologi Perkembangan. Suatu Pendekatan SepanjangRentang Kehidupan. Edisi Kelima. Istiwidayanti & Soedjarwo (Alih Bahasa). Sijabat, R. M. (Editor). Jakarta: Erlangga.

Jersild, A. T. (1965). The Psychology of Adolescence. Second Edition. New York: The Macmillan Companny.

Kurikulum SMK Edisi 2004. Bidang Keahlian Bisnis & Manajemen, Pariwisata. Program Keahlian Administrasi Perkantoran, Akuntansi, dan Akomodasi Perhotelan. (2004). Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.

Mappiare, A. (1982). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.

Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Monks, F. J., & Knoers, A. M. P. (2001). Psikologi Perkembangan. Cetakan ketiga belas. Haditono, S. R (Alih Bahasa). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Osipow, S. H. (1983). Theories Of Career Development. 3rd. ed. New Jersey: Prentice Hall.

Osipow, S. H., Walsh, W. B., & Tosi, D. J. (1984). A Survey Counseling Methods. Illinois: The Dorsey Press.

Philip, S. D. & Strohmer, D. C. (1982). Vocationally Mature Coping Strategies and Progress in The Decision-Making Process; A Canonical Analysis. Journal of Counseling Psychology.

Pietrofesa, J. J. & Splete. H. (1975). Career Development: Theory and Research. New York: Grune and Stratton.

Prihastiwi, J. (1988). Studi Perbandingan tentang Kematangan Vokasional antara Remaja Awal, Tengah, dan Akhir pada siswa SMP 3, SMA 9, dan Mahasiswa Psikologi Tingkat I. Intisari Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Wuris, F. X. (2007, Oktober 29). Profil SMK N 1 Sewon.. Diambil tanggal 24 Mei 2008 dari http://www.smkn1sewon.com/.

Page 73: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

55

Riduwan. (2002). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Santrock, J. W. (2002). Life – span development. Perkembangan masa hidup. (edisi 5, jilid 2). Damanik, J & Chusairi, A. (Alih Bahasa). Kristiaji, W. C & Sumiharti, Y. (Ed). Jakarta: Erlangga.

Santrock, J. W. (2003). Adolescence. Perkembangan Remaja. (edisi keenam).Adelar, S. B. & Saragih, S. (Alih Bahasa). Kristiaji, W. C & Sumiharti, Y. (Ed). Jakarta: Erlangga.

Sarwono, S. W. (2003). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Steinberg, L. (1991). Adolescence. Third Edition. New York: Mcgraw Hill.

Sukadji, S. (2000). Menyusun dan Mengevaluasi Laporan Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia (UI Press).

Sukardi. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan. Kompetensi dan Praktiknya.Jakarta: Bumi Aksara.

Sukardi, D. K. (1987). Bimbingan Karir di Sekolah-Sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Super, D. E & Crites, J. O. (1962). Appraising Vocational Fitness. By means of Psychological Tests. Revised Edition. New York: Harper & Row.

Supratiknya, A. (1998). Psikometri. Yogyakarta: Pusat Penerbitan Sumber Belajar Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

Suryabrata, S. (1998). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Tarsidi, D. (2007). Teori Perkembangan Karir. Diambil tanggal 24 Mei 2008 dari http://d-tarsidi.blogspot.com/.

Triton, P. B. (2006). SPSS 13.0 Terapan Riset Statistik Parametrik. Yogyakarta: Andi Offset.

Wahyono, T. (2002). Program Ketrampilan Hidup (Life Skills Program) untuk Meningkatkan Kematangan Vokasional Siswa. Anima, vol 17 (4), 385-393.

Widayani, N. (1999). Kematangan Vokasional Pada Remaja Siswa Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Page 74: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

56

LAMPIRAN 1: SKALA UJI COBA

SKALA UJI COBA

(TRY OUT)

UNIVERSITAS SANATA DHARMAJOGJAKARTA

2009

Page 75: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

57

PETUNJUK PENGISIAN

Dalam skala kematangan vokasional ini terdapat 40 butir pernyataan.

Bacalah dengan seksama setiap pernyataan yang terdapat pada skala ini sebelum

Anda memberikan jawaban. Berilah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi

Anda saat ini dengan memberi tanda centang (√) pada salah satu dari empat kolom

pilihan jawaban yang sesuai dengan keadaan diri Anda. Tidak ada jawaban benar

atau salah,baik atau buruk dalam skala ini. Jawaban yang baik adalah jawaban

yang sesuai dengan kondisi atau keadaan diri Anda. Isilah setiap nomor tanpa ada

yang terlewati. Kami sangat menghargai kejujuran dan keterbukaan Anda.

Selamat mengerjakan dan terima kasih atas bantuan dan partisipasi Anda.

Keterangan:

SS : Sangat Setuju, bila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan diri Anda.

S : Setuju, bila pernyataan tersebut dengan diri Anda.

TS : Tidak Setuju, pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri Anda.

STS : Sangat Tidak Setuju, bila pernyataan tersebut sangat tidak sesuai

dengan diri Anda.

Page 76: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

58

No. Daftar Pernyataan SS S TS STS

1.Saya telah mempersiapkan diri untuk bekerja di

bidang yang saya inginkan mulai saat ini.

2.Saya merasa yakin akan mendapatkan pekerjaan

setelah saya lulus.

3.

Saya akan bekerja di bidang yang diinginkan oleh

orangtua saya meskipun saya tidak menyukai

bidang tersebut.

4.

Saya mulai mempersiapkan diri saya untuk

memasuki pekerjaan yang saya inginkan sejak

saya masuk SMK.

5.

Saya belum mempunyai rencana sama sekali

untuk bekerja di sebuah bidang/perusahaan

tertentu setelah saya lulus.

6.

Bekal ketrampilan dan pengalaman kerja yang

telah saya miliki saat ini akan memudahkan saya

mencari pekerjaan yang sesuai dengan keinginan

saya.

7.

Saya tidak menyesal telah memilih pekerjaan yang

akan saya masuki karena saya yakin saya akan

berhasil di bidang tersebut.

8.

Saya telah memilih jurusan yang salah karena

tidak sesuai dengan bidang pekerjaan yang saya

inginkan kelak.

9.Saya merasa ketrampilan saya tidak meningkat

selama saya bersekolah di SMK.

Page 77: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

59

No. Daftar Pernyataan SS S TS STS

10.

Saya takut bersaing dalam mendapatkan pekerjaan

yang saya inginkan sebab kesempatan yang saya

miliki cukup terbatas.

11.

Saya hanya terpengaruh oleh orang lain dalam

memilih pekerjaan yang akan saya pilih setelah

saya lulus nanti.

12.

Saya belum merasa yakin akan berhasil dalam

pekerjaan yang akan saya masuki karena saya

masih takut gagal dalam bidang tersebut.

13.Saya merasa pilihan saya untuk bersekolah di

SMK merupakan pilihan yang tepat.

14.

Hingga saat ini, saya belum memutuskan untuk

memilih pekerjaan sesuai dengan keinginan dan

kemampuan yang saya miliki.

15.Selama bersekolah di SMK bekal ketrampilan dan

pengalaman kerja saya bertambah.

16.

Saya pasrah jika pekerjaan yang akan saya

dapatkan tidak sesuai dengan keinginan dan

kemampuan saya.

17.

Saya memilih bersekolah di SMK untuk

meningkatkan kemampuan saya sehingga saya

bisa diterima bekerja di bidang yang saya

inginkan.

18.

Saya memiliki keinginan yang cukup tinggi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan

jurusan yang saya pilih.

Page 78: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

60

No. Daftar Pernyataan SS S TS STS

19.Keputusan saya untuk bersekolah di SMK

merupakan keputusan yang keliru.

20.

Saya memilih sendiri jenis pekerjaan yang akan

saya pilih setelah saya lulus meskipun orangtua

saya kurang menyetujuinya.

21.

Bekal ketrampilan dan pengalaman kerja yang

saya miliki saat ini belum bisa mengantarkan saya

memasuki pekerjaan yang saya inginkan.

22.

Saya selalu mencari informasi terbaru yang

berhubungan dengan pekerjaan yang akan saya

pilih sehingga saya bisa diterima bekerja di bidang

tersebut.

23.

Keputusan saya dalam menentukan jenis

pekerjaan yang akan saya pilih masih sering

berubah-ubah.

24.

Saya memilih untuk bersekolah di SMK karena

saya memiliki kemampuan di bidang/jurusan yang

saya pilih saat ini.

25.

Saya merasa takut jika tidak diterima bekerja di

bidang yang saya inginkan dengan bekal

kemampuan yang saya miliki saat ini.

26.

Saya telah merencanakan pekerjaan yang akan

saya pilih sesuai dengan kemampuan dan

ketrampilan yang saya miliki.

Page 79: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

61

No. Daftar Pernyataan SS S TS STS

27.

Saya merasa ketrampilan yang saya miliki masih

kurang dibadingkan dengan ketrampilan yang

dimiliki oleh teman-teman saya yang lain.

28.

Saya mendaftarkan diri di SMK karena saya

tertarik dengan peluang kerja yang bisa saya

dapatkan setelah saya lulus.

29.

Saya hanya mengikuti tren/teman-teman saya

ketika saya memutuskan untuk bersekolah di

SMK ini.

30.Pekerjaan yang akan saya pilih merupakan

pekerjaan yang saya inginkan sejak dulu.

31.Informasi mengenai pekerjaan yang akan saya

pilih masih sangat terbatas.

32.Saya mempunyai kemampuan untuk bekerja di

bidang yang saya inginkan.

33.

Saya lebih mengandalkan keberuntungan untuk

mendapatkan pekerjaan daripada ketrampilan

yang saya miliki.

34.

Saya selalu berusaha meningkatkan ketrampilan

yang saya miliki sebagai bekal mendapatkan

pekerjaan terutama pekerjaan yang saya inginkan.

35.Saya bersekolah di SMK karena paksaan dari

orang tua saya, bukan keinginan saya sendiri.

36.

Kesempatan saya untuk bekerja di bidang yang

saya inginkan sangat terbatas sehingga saya tidak

yakin akan bekerja di bidang tersebut.

Page 80: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

62

No. Daftar Pernyataan SS S TS STS

37.Saya akan berusaha dengan sungguh-sungguh

untuk mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan.

38.

Saya akan bekerja di bidang apapun walaupun

bidang tesebut tidak sesuai dengan jurusan saya

saat ini.

39.

Saya akan mempertanggung jawabkan pekerjaan

yang telah saya pilih baik terhadap diri sendiri

maupun orang tua.

40.

Saya telah memutuskan untuk memilih jenis

pekerjaan sesuai dengan keinginan dan

kemampuan yang saya miliki.

☺ TERIMA KASIH ☺

Page 81: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

63

LAMPIRAN 2: DATA TRY OUT

It1 It2 It3 It4 It5 It6 It7 It8 It9 It10

Subjek1 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2Subjek2 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3Subjek3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3Subjek4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3Subjek5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3Subjek6 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3Subjek7 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3Subjek8 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2Subjek9 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3

Subjek10 4 4 3 4 3 4 4 1 2 3Subjek11 4 3 4 4 3 3 4 1 3 4Subjek12 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4Subjek13 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3Subjek14 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4Subjek15 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3Subjek16 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3Subjek17 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3Subjek18 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3Subjek19 2 4 4 3 4 4 4 3 1 2Subjek20 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4Subjek21 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4Subjek22 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3Subjek23 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3Subjek24 2 3 3 4 2 2 3 3 2 1Subjek25 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4Subjek26 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4Subjek27 4 3 3 4 3 3 3 3 1 3Subjek28 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4Subjek29 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3Subjek30 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3

Page 82: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

64

It11 It12 It13 It14 It15 It16 It17 It18 It19 It20

Subjek1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2Subjek2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2Subjek3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3Subjek4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3Subjek5 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2Subjek6 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4Subjek7 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2Subjek8 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2Subjek9 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3

Subjek10 1 1 4 3 4 3 4 4 3 4Subjek11 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3Subjek12 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3Subjek13 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3Subjek14 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3Subjek15 4 3 4 3 4 2 4 4 3 2Subjek16 3 3 3 2 4 2 3 3 4 3Subjek17 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4Subjek18 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2Subjek19 1 1 4 4 4 1 3 3 4 2Subjek20 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2Subjek21 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2Subjek22 4 3 4 3 4 3 4 4 4 1Subjek23 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3Subjek24 2 1 1 1 3 4 3 4 2 2Subjek25 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2Subjek26 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4Subjek27 2 2 2 2 4 1 4 4 3 2Subjek28 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3Subjek29 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3Subjek30 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2

Page 83: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

65

It21 It22 It23 It24 It25 It26 It27 It28 It29 It30

Subjek1 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3Subjek2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3Subjek3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3Subjek4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3Subjek5 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4Subjek6 3 4 3 4 1 4 3 4 3 4Subjek7 4 4 2 4 3 3 3 4 3 3Subjek8 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3Subjek9 3 4 2 4 3 4 3 4 4 3

Subjek10 2 4 3 4 3 4 1 4 1 4Subjek11 2 4 4 2 2 4 3 2 3 4Subjek12 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4Subjek13 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4Subjek14 2 3 2 2 3 3 2 3 3 4Subjek15 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4Subjek16 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3Subjek17 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4Subjek18 2 4 2 4 2 2 2 4 3 4Subjek19 2 1 3 3 3 3 2 4 4 3Subjek20 3 4 3 3 2 4 2 4 4 3Subjek21 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4Subjek22 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4Subjek23 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4Subjek24 2 3 1 3 3 4 1 3 1 3Subjek25 3 3 2 3 3 4 2 4 4 3Subjek26 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4Subjek27 3 4 2 4 2 4 1 3 1 3Subjek28 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3Subjek29 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3Subjek30 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3

Page 84: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

66

It31 It32 It33 It34 It35 It36 It37 It38 It39 It40 Jumlah

Subjek1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 107

Subjek2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 127

Subjek3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 122

Subjek4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 124

Subjek5 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 138

Subjek6 1 3 3 2 3 3 4 2 4 4 133

Subjek7 3 4 3 4 4 4 4 3 3 2 137

Subjek8 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 108

Subjek9 2 3 3 4 4 3 4 1 4 4 134

Subjek10 2 4 1 4 3 3 4 3 4 4 125

Subjek11 2 4 3 4 2 3 4 3 4 4 131

Subjek12 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 134

Subjek13 1 2 2 4 2 2 4 2 4 3 122

Subjek14 3 4 1 2 2 2 2 2 3 2 121

Subjek15 2 4 3 3 3 2 4 1 4 4 131

Subjek16 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 118

Subjek17 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 136

Subjek18 2 4 2 4 3 3 4 3 3 3 131

Subjek19 1 4 2 3 4 3 4 3 3 4 117

Subjek20 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 140

Subjek21 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 153

Subjek22 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 134

Subjek23 2 3 3 4 3 3 4 2 4 4 137

Subjek24 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 104

Subjek25 2 3 3 4 4 3 4 1 4 4 136

Subjek26 1 3 3 4 4 2 4 2 4 4 141

Subjek27 1 4 3 2 2 1 2 3 2 3 106

Subjek28 2 3 4 3 4 2 4 2 4 4 134

Subjek29 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 99

Subjek30 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 127

Page 85: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

67

LAMPIRAN 3: ANALISIS VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA

Case Processing Summary

N %Cases Valid 30 100,0

Excluded(a)

0 ,0

Total 30 100,0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,901 40

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

126,90 158,576 12,593 40

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

DeletedIt1 123,50 148,879 ,519 ,897It2 123,33 148,575 ,630 ,896It3 123,67 158,713 -,032 ,904It4 123,50 154,810 ,219 ,901It5 123,67 149,471 ,450 ,898It6 123,50 150,328 ,471 ,898It7 123,27 151,099 ,601 ,897It8 123,67 151,333 ,327 ,900It9 123,63 147,344 ,497 ,898

It10 123,80 147,407 ,617 ,896It11 123,70 148,217 ,468 ,898It12 123,97 147,757 ,453 ,898It13 123,43 145,909 ,606 ,896It14 123,97 147,620 ,579 ,896It15 123,17 152,420 ,536 ,898It16 123,97 150,309 ,374 ,900It17 123,27 149,926 ,612 ,897

Page 86: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

68

It18 123,27 149,789 ,559 ,897It19 123,43 148,323 ,644 ,896It20 124,30 157,252 ,038 ,905It21 124,07 152,202 ,465 ,898It22 123,60 153,145 ,311 ,900It23 124,43 153,564 ,296 ,900It24 123,60 151,972 ,385 ,899It25 124,20 154,097 ,279 ,901It26 123,63 152,309 ,339 ,900It27 124,50 149,155 ,441 ,898It28 123,47 149,085 ,595 ,897It29 123,77 145,495 ,565 ,896It30 123,43 152,599 ,456 ,899It31 124,73 157,099 ,056 ,904It32 123,60 157,214 ,080 ,903It33 124,07 155,789 ,132 ,903It34 123,50 149,155 ,503 ,898It35 123,67 148,299 ,550 ,897It36 124,10 148,507 ,549 ,897It37 123,30 149,114 ,598 ,897It38 124,47 158,671 -,034 ,905It39 123,50 150,741 ,488 ,898It40 123,47 151,430 ,400 ,899

Page 87: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

69

LAMPIRAN 4: DATA LOLOS TRY OUT

It1 It2 It5 It6 It7 It8 It9 It10 It11 It12

Subjek1 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2Subjek2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3Subjek3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4Subjek4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2Subjek5 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3Subjek6 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3Subjek7 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4Subjek8 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2Subjek9 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4

Subjek10 4 4 3 4 4 1 2 3 1 1Subjek11 4 3 3 3 4 1 3 4 4 4Subjek12 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4Subjek13 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3Subjek14 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4Subjek15 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3Subjek16 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3Subjek17 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3Subjek18 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3Subjek19 2 4 4 4 4 3 1 2 1 1Subjek20 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3Subjek21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3Subjek22 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3Subjek23 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4Subjek24 2 3 2 2 3 3 2 1 2 1Subjek25 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4Subjek26 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3Subjek27 4 3 3 3 3 3 1 3 2 2Subjek28 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3Subjek29 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3Subjek30 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3

Page 88: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

70

It13 It14 It15 It16 It17 It18 It19 It21 It24 It26

Subjek1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2Subjek2 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3Subjek3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3Subjek4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3Subjek5 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4Subjek6 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4Subjek7 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3Subjek8 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3Subjek9 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4

Subjek10 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4Subjek11 2 3 4 4 4 4 3 2 2 4Subjek12 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3Subjek13 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3Subjek14 4 3 4 2 4 4 4 2 2 3Subjek15 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4Subjek16 3 2 4 2 3 3 4 3 3 2Subjek17 4 2 4 3 4 4 4 3 4 3Subjek18 4 3 4 4 4 4 4 2 4 2Subjek19 4 4 4 1 3 3 4 2 3 3Subjek20 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4Subjek21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4Subjek22 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3Subjek23 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4Subjek24 1 1 3 4 3 4 2 2 3 4Subjek25 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4Subjek26 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3Subjek27 2 2 4 1 4 4 3 3 4 4Subjek28 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3Subjek29 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2Subjek30 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3

Page 89: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

71

It27 It28 It29 It30 It34 It35 It36 It37 It39 It40 Jumlah

Subjek1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 82

Subjek2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 100

Subjek3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 94

Subjek4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 95

Subjek5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 110

Subjek6 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 105

Subjek7 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 106

Subjek8 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 82

Subjek9 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 108

Subjek10 1 4 1 4 4 3 3 4 4 4 94

Subjek11 3 2 3 4 4 2 3 4 4 4 98

Subjek12 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 105

Subjek13 1 3 3 4 4 2 2 4 4 3 97

Subjek14 2 3 3 4 2 2 2 2 3 2 93

Subjek15 3 4 3 4 3 3 2 4 4 4 104

Subjek16 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 90

Subjek17 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 104

Subjek18 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 102

Subjek19 2 4 4 3 3 4 3 4 3 4 91

Subjek20 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 110

Subjek21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 119

Subjek22 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 105

Subjek23 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 108

Subjek24 2 3 3 3 4 3 2 4 3 4 79

Subjek25 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 111

Subjek26 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 112

Subjek27 1 3 1 3 2 2 1 2 2 3 78

Subjek28 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 105

Subjek29 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 80

Subjek30 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 98

Page 90: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

72

LAMPIRAN 5: ANALISIS RELIABILITAS ITEM SAHIH

Uji Reliabilitas Item Sahih

Case Processing Summary

N %Cases Valid 30 100,0

Excluded(a)

0 ,0

Total 30 100,0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,919 30

Page 91: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

73

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

DeletedIt1 95,0667 125,720 ,477 ,917It2 94,9000 124,507 ,650 ,914It5 95,2333 125,082 ,480 ,917It6 95,0667 125,857 ,507 ,916It7 94,8333 127,316 ,581 ,916It8 95,2333 126,254 ,384 ,918It9 95,2000 123,407 ,509 ,916It10 95,3667 123,964 ,600 ,915It11 95,2667 124,202 ,480 ,917It12 95,5333 123,568 ,476 ,917It13 95,0000 121,172 ,673 ,913It14 95,5333 123,292 ,617 ,915It15 94,7333 128,409 ,527 ,917It16 95,5333 127,292 ,322 ,919It17 94,8333 126,351 ,586 ,916It18 94,8333 126,420 ,519 ,916It19 95,0000 124,207 ,669 ,914It21 95,6333 127,964 ,478 ,917It24 95,1667 128,075 ,372 ,918It26 95,2000 128,579 ,314 ,919It27 96,0667 125,651 ,420 ,918It28 95,0333 124,861 ,624 ,915It29 95,3333 120,920 ,619 ,914It30 95,0000 128,897 ,419 ,917It34 95,0667 125,651 ,481 ,917It35 95,2333 124,323 ,562 ,915It36 95,6667 125,333 ,509 ,916It37 94,8667 125,154 ,607 ,915It39 95,0667 126,478 ,509 ,916It40 95,0333 127,551 ,389 ,918

Page 92: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

74

LAMPIRAN 6: SKALA FINAL PENELITIAN

SKALA PENELITIAN

FAKULTAS PSIKOLOGIUNIVERSITAS SANATA DHARMA

JOGJAKARTA2009

Page 93: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

75

PETUNJUK PENGISIAN

Dalam skala kematangan vokasional ini terdapat 30 butir pernyataan.

Bacalah dengan seksama setiap pernyataan yang terdapat pada skala ini sebelum

Anda memberikan jawaban. Berilah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi

Anda saat ini dengan memberi tanda centang (√) pada salah satu dari empat kolom

pilihan jawaban yang sesuai dengan keadaan diri Anda. Tidak ada jawaban benar

atau salah, baik atau buruk dalam skala ini. Jawaban yang baik adalah jawaban

yang sesuai dengan kondisi atau keadaan diri Anda. Isilah setiap nomor tanpa ada

yang terlewati. Kami sangat menghargai kejujuran dan keterbukaan Anda.

Selamat mengerjakan dan terima kasih atas bantuan dan partisipasi Anda.

Keterangan:

SS : Sangat Setuju, bila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan diri Anda.

S : Setuju, bila pernyataan tersebut dengan diri Anda.

TS : Tidak Setuju, pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri Anda.

STS : Sangat Tidak Setuju, bila pernyataan tersebut sangat tidak sesuai

dengan diri Anda.

Page 94: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

76

No. Daftar Pernyataan SS S TS STS

1.Saya telah mempersiapkan diri untuk bekerja di

bidang yang saya inginkan mulai saat ini.

2.Saya merasa yakin akan mendapatkan pekerjaan

setelah saya lulus.

3.

Saya belum mempunyai rencana sama sekali

untuk bekerja di sebuah bidang/perusahaan

tertentu setelah saya lulus.

4.

Bekal ketrampilan dan pengalaman kerja yang

telah saya miliki saat ini akan memudahkan saya

mencari pekerjaan yang sesuai dengan keinginan

saya.

5.

Saya tidak menyesal telah memilih pekerjaan yang

akan saya masuki karena saya yakin saya akan

berhasil di bidang tersebut.

6.

Saya telah memilih jurusan yang salah karena

tidak sesuai dengan bidang pekerjaan yang saya

inginkan kelak.

7.Saya merasa ketrampilan saya tidak meningkat

selama saya bersekolah di SMK.

8.

Saya takut bersaing dalam mendapatkan pekerjaan

yang saya inginkan sebab kesempatan yang saya

miliki cukup terbatas.

9.

Saya hanya terpengaruh oleh orang lain dalam

memilih pekerjaan yang akan saya pilih setelah

saya lulus nanti.

Page 95: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

77

No. Daftar Pernyataan SS S TS STS

10.

Saya belum merasa yakin akan berhasil dalam

pekerjaan yang akan saya masuki karena saya

masih takut gagal dalam bidang tersebut.

11.Saya merasa pilihan saya untuk bersekolah di

SMK merupakan pilihan yang tepat.

12.

Hingga saat ini, saya belum memutuskan untuk

memilih pekerjaan sesuai dengan keinginan dan

kemampuan yang saya miliki.

13.Selama bersekolah di SMK bekal ketrampilan dan

pengalaman kerja saya bertambah.

14.

Saya pasrah jika pekerjaan yang akan saya

dapatkan tidak sesuai dengan keinginan dan

kemampuan saya.

15.

Saya memilih bersekolah di SMK untuk

meningkatkan kemampuan saya sehingga saya

bisa diterima bekerja di bidang yang saya

inginkan.

16.

Saya memiliki keinginan yang cukup tinggi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan

jurusan yang saya pilih.

17.Keputusan saya untuk bersekolah di SMK

merupakan keputusan yang keliru.

18.

Bekal ketrampilan dan pengalaman kerja yang

saya miliki saat ini belum bisa mengantarkan saya

memasuki pekerjaan yang saya inginkan.

Page 96: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

78

No. Daftar Pernyataan SS S TS STS

19.

Saya memilih untuk bersekolah di SMK karena

saya memiliki kemampuan di bidang/jurusan yang

saya pilih saat ini.

20.

Saya telah merencanakan pekerjaan yang akan

saya pilih sesuai dengan kemampuan dan

ketrampilan yang saya miliki.

21.

Saya merasa ketrampilan yang saya miliki masih

kurang dibadingkan dengan ketrampilan yang

dimiliki oleh teman-teman saya yang lain.

22.

Saya mendaftarkan diri di SMK karena saya

tertarik dengan peluang kerja yang bisa saya

dapatkan setelah saya lulus.

23.

Saya hanya mengikuti tren/teman-teman saya

ketika saya memutuskan untuk bersekolah di

SMK ini.

24.Pekerjaan yang akan saya pilih merupakan

pekerjaan yang saya inginkan sejak dulu.

25.

Saya selalu berusaha meningkatkan ketrampilan

yang saya miliki sebagai bekal mendapatkan

pekerjaan terutama pekerjaan yang saya inginkan.

26.Saya bersekolah di SMK karena paksaan dari

orang tua saya, bukan keinginan saya sendiri.

27.

Kesempatan saya untuk bekerja di bidang yang

saya inginkan sangat terbatas sehingga saya tidak

yakin akan bekerja di bidang tersebut.

Page 97: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

79

No. Daftar Pernyataan SS S TS STS

28.Saya akan berusaha dengan sungguh-sungguh

untuk mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan.

29.

Saya akan mempertanggung jawabkan pekerjaan

yang telah saya pilih baik terhadap diri sendiri

maupun orang tua.

30

Saya telah memutuskan untuk memilih jenis

pekerjaan sesuai dengan keinginan dan

kemampuan yang saya miliki.

☺ TERIMA KASIH ☺

Page 98: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

80

LAMPIRAN 7: DATA PENELITIAN

It1 It2 It3 It4 It5 It6 It7 It8 It9 It10

Subjek1 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2Subjek2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3Subjek3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4Subjek4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2Subjek5 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3Subjek6 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3Subjek7 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4Subjek8 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2Subjek9 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4

Subjek10 4 4 3 4 4 1 2 3 1 1Subjek11 4 3 3 3 4 1 3 4 4 4Subjek12 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4Subjek13 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3Subjek14 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4Subjek15 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3Subjek16 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3Subjek17 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3Subjek18 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3Subjek19 2 4 4 4 4 3 1 2 1 1Subjek20 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3Subjek21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3Subjek22 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3Subjek23 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4Subjek24 2 3 2 2 3 3 2 1 2 1Subjek25 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4Subjek26 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3Subjek27 4 3 3 3 3 3 1 3 2 2Subjek28 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3Subjek29 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3Subjek30 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3

Page 99: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

81

It1 It2 It3 It4 It5 It6 It7 It8 It9 It10

Subjek31 4 4 2 4 4 2 3 3 3 3Subjek32 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3Subjek33 4 4 2 4 4 2 3 3 3 3Subjek34 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3Subjek35 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3Subjek36 2 3 2 2 3 3 4 2 3 2Subjek37 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4Subjek38 4 3 3 4 4 3 4 2 4 3Subjek39 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3Subjek40 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3Subjek41 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3Subjek42 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4Subjek43 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4Subjek44 3 4 3 4 4 4 4 2 1 2Subjek45 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2Subjek46 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3Subjek47 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4Subjek48 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3Subjek49 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3Subjek50 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3Subjek51 2 3 2 4 4 2 3 3 3 3Subjek52 3 3 3 4 3 2 4 2 2 3Subjek53 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2Subjek54 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3Subjek55 4 3 2 3 3 3 3 2 4 4Subjek56 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4Subjek57 4 3 3 4 4 3 3 2 4 3Subjek58 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4Subjek59 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3Subjek60 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3Subjek61 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3Subjek62 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3Subjek63 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4

Page 100: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

82

It11 It12 It13 It14 It15 It16 It17 It18 It19 It20

Subjek1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2Subjek2 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3Subjek3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3Subjek4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3Subjek5 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4Subjek6 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4Subjek7 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3Subjek8 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3Subjek9 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4

Subjek10 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4Subjek11 2 3 4 4 4 4 3 2 2 4Subjek12 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3Subjek13 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3Subjek14 4 3 4 2 4 4 4 2 2 3Subjek15 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4Subjek16 3 2 4 2 3 3 4 3 3 2Subjek17 4 2 4 3 4 4 4 3 4 3Subjek18 4 3 4 4 4 4 4 2 4 2Subjek19 4 4 4 1 3 3 4 2 3 3Subjek20 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4Subjek21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4Subjek22 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3Subjek23 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4Subjek24 1 1 3 4 3 4 2 2 3 4Subjek25 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4Subjek26 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3Subjek27 2 2 4 1 4 4 3 3 4 4Subjek28 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3Subjek29 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2Subjek30 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3

Page 101: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

83

It11 It12 It13 It14 It15 It16 It17 It18 It19 It20

Subjek31 4 2 4 3 4 4 3 1 4 2

Subjek32 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3

Subjek33 4 1 4 2 4 4 4 3 4 4

Subjek34 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4

Subjek35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Subjek36 2 3 3 3 3 3 4 2 2 2

Subjek37 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3

Subjek38 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3

Subjek39 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Subjek40 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3

Subjek41 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3

Subjek42 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4

Subjek43 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4

Subjek44 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4

Subjek45 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3

Subjek46 4 2 4 2 4 4 3 3 3 3

Subjek47 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3

Subjek48 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2

Subjek49 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4

Subjek50 4 2 4 3 4 4 4 3 4 3

Subjek51 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3

Subjek52 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4

Subjek53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Subjek54 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3

Subjek55 3 2 4 3 2 3 4 4 2 2

Subjek56 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3

Subjek57 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3

Subjek58 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3

Subjek59 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3

Subjek60 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3Subjek61 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4Subjek62 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3Subjek63 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4

Page 102: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

84

It21 It22 It23 It24 It25 It26 It27 It28 It29 It30 Jumlah

Subjek1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 82

Subjek2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 100

Subjek3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 94

Subjek4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 95

Subjek5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 110

Subjek6 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 105

Subjek7 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 106

Subjek8 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 82

Subjek9 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 108

Subjek10 1 4 1 4 4 3 3 4 4 4 94

Subjek11 3 2 3 4 4 2 3 4 4 4 98

Subjek12 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 105

Subjek13 1 3 3 4 4 2 2 4 4 3 97

Subjek14 2 3 3 4 2 2 2 2 3 2 93

Subjek15 3 4 3 4 3 3 2 4 4 4 104

Subjek16 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 90

Subjek17 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 104

Subjek18 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 102

Subjek19 2 4 4 3 3 4 3 4 3 4 91

Subjek20 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 110

Subjek21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 119

Subjek22 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 105

Subjek23 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 108

Subjek24 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 79

Subjek25 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 111

Subjek26 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 112

Subjek27 1 3 1 3 2 2 1 2 2 3 78

Subjek28 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 105

Subjek29 3 4 2 3 3 3 2 3 4 2 80

Subjek30 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 98

Page 103: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

85

It21 It22 It23 It24 It25 It26 It27 It28 It29 It30 Jumlah

Subjek31 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 99

Subjek32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 91

Subjek33 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 104

Subjek34 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 108

Subjek35 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 91

Subjek36 3 3 4 2 3 4 2 3 3 3 83

Subjek37 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 110

Subjek38 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 105

Subjek39 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 94

Subjek40 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 93

Subjek41 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 105

Subjek42 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 110

Subjek43 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 107

Subjek44 1 4 4 4 3 3 2 4 4 4 99

Subjek45 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 103

Subjek46 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 99

Subjek47 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 102

Subjek48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 86

Subjek49 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 107

Subjek50 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 102

Subjek51 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 98

Subjek52 2 3 3 3 4 3 2 4 3 4 95

Subjek53 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 87

Subjek54 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 93

Subjek55 2 3 3 3 4 2 3 4 4 3 91

Subjek56 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 106

Subjek57 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 103

Subjek58 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 104

Subjek59 2 4 4 3 4 4 3 3 3 4 97

Subjek60 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 87

Subjek61 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 108Subjek62 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 104Subjek63 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 106

Page 104: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

86

LAMPIRAN 8: ANALISIS DESKRIPTIF DATA PENELITIAN

Descriptive Statistics

N Valid 63Missing 0

Mean 98,90Median 102,00Mode 105Std. Deviation 9,625Variance 92,636Range 46Minimum 73Maximum 119Sum 6231

Page 105: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

87

LAMPIRAN 9: KATEGORI SISWA SMK N 1 SEWON BERDASARKAN TINGKAT KEMATANGAN VOKASIONAL

Siswa dengan Tingkat Kematangan Vokasional Sedang (68 < X ≤ 83)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 ∑

Subjek1 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 82

Subjek8 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 82

Subjek24 2 3 2 2 3 3 2 1 2 1 1 1 3 4 3 3 2 2 3 4 1 3 1 3 4 3 2 3 3 4 79Subjek27 4 3 3 3 3 3 1 3 2 2 2 2 4 1 4 4 3 3 4 3 1 3 1 3 2 2 1 2 2 3 78Subjek29 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 80Subjek36 2 3 2 2 3 3 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 4 2 3 4 2 3 3 3 83

TOTAL 15 16 14 15 18 17 16 13 16 12 13 13 19 16 18 17 17 15 17 16 12 17 14 17 17 17 12 17 17 18

Page 106: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

88

Siswa dengan Tingkat Kematangan Vokasional Tinggi (83 < X ≤ 98)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 ∑

Subjek3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 94

Subjek4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 95

Subjek10 4 4 3 4 4 1 2 3 1 1 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 1 4 1 4 4 3 3 4 4 4 94Subjek11 4 3 3 3 4 1 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 2 2 4 3 2 3 4 4 2 3 4 4 4 98Subjek13 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 4 2 2 4 4 3 97Subjek14 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 2 2 3 2 3 3 4 2 2 2 2 3 2 93Subjek16 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 90Subjek19 2 4 4 4 4 3 1 2 1 1 4 4 4 1 3 3 4 2 3 3 2 4 4 3 3 4 3 4 3 4 91Subjek30 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 98Subjek32 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 91Subjek35 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 91Subjek39 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 94Subjek40 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 93Subjek48 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 86Subjek51 2 3 2 4 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 98Subjek52 3 3 3 4 3 2 4 2 2 3 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4 3 2 4 3 4 95Subjek53 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 87Subjek54 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 93Subjek55 4 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 2 4 3 2 3 4 4 2 2 2 3 3 3 4 2 3 4 4 3 91Subjek59 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 4 97Subjek60 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 87

TOTAL 66 67 62 71 69 58 68 61 62 61 73 60 73 58 70 70 67 59 61 63 49 66 67 66 69 64 61 73 70 60

Page 107: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

89

Siswa dengan Tingkat Kematangan Vokasional Sangat Tinggi (98 < X)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 ∑

Subjek2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 100

Subjek5 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 110

Subjek6 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 105

Subjek7 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 106

Subjek9 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 108Subjek12 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 105Subjek15 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 2 4 4 4 104Subjek17 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 104Subjek18 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 102Subjek20 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 110Subjek21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 119Subjek22 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 105Subjek23 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 108Subjek25 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 111Subjek26 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 112Subjek28 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 105Subjek31 4 4 2 4 4 2 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 3 1 4 2 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 99Subjek33 4 4 2 4 4 2 3 3 3 3 4 1 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 104Subjek34 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 108Subjek37 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 110Subjek38 4 3 3 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 105Subjek41 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 105

Page 108: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi

90

Subjek42 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 110Subjek43 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 107Subjek44 3 4 3 4 4 4 4 2 1 2 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 1 4 4 4 3 3 2 4 4 4 99Subjek45 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 103Subjek46 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 99Subjek47 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 102Subjek49 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 107Subjek50 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 102Subjek56 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 106Subjek57 4 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 103Subjek58 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 104Subjek61 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 108Subjek62 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 104Subjek63 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 106

TOTAL 132 131 113 132 136 128 129 117 127 118 142 106 141 108 141 138 132 109 133 122 100 134 127 125 135 129 114 140 135 131

Keterangan : : skor total item tertinggi.

: skor total item terendah.

Page 109: KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA … PDF/F. Psikologi/Psikologi...i KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi