Kemampuan Berpikir Kritis Abad 21

download Kemampuan Berpikir Kritis Abad 21

If you can't read please download the document

description

pendidikan abad 21

Transcript of Kemampuan Berpikir Kritis Abad 21

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ABAD 21

Resume

Disusun sebagai sarana belajar Matakuliah KPL yang dibina oleh Prof. Dra. Herawati Susilo, M. Sc. Ph. D dan Dr. Sri Endah Indriwati, M.Pd

Oleh:

Fatimah Nurmala Sari(140341807500)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PASCASARJANA

PENDIDIKAN BIOLOGI

Agustus 2015

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

Linda Elder (2007) dalam Greenstein (2012) menyatakan berpikir kritis adalah cara berpikir tentang topik apa pun, konten, atau masalah di mana pemikir meningkatkan kualitas pemikiran nya dengan terampil mengambil alih struktur yang melekat dalam mengambil dan memaksakan standar intelektual atas mereka. Mengaplikasikan kemampuan berpikir kritis di kelas dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada tingkatan siswa tersebut. Contoh rubrik penilaian kecakapan berpikir kritis adalah sebagai berikut:

Standar

Melampaui

Cukup

Hampir cukup

Pemula

Skor

Berpikir kritis

Menunjukkan secara konsisten kemampuan-kemampuan mengevaluasi, menganalisis, dan mensitesis.

Mengaplikasikan dua komponen berpikir kritis secara rutin.

Mengembangkan jenis-jenis kecakapan berpikir kritis.

Mampu memahami konten dasar tetapi berusaha mengevaluasi dan menganalisis informasi.

Menganalisis informasi

Mengidentifikasi topik utama, menetapkan detail prioritas dan memahami poin-poin yang tersirat.

Mengidentifikasi dan memahami topik utama dan pernyataan yang berbeda.

Membutuhkan bantuan untuk mengembangkan topik utama.

Dapat mengidentifikasi sedikit detail perbedaan dengan bantuan orang lain.

Mendeskripsikan topik utama secara kurang tepat.

Tidak mampu untuk fokus pada kata kunci atau masalah.

Menggunakan data untuk meningkatkan pemahaman kritis

Dapat menjelaskan data dan memahami data dengan baik untuk dihubungkan pada suatu pekerjaan/tugas.

Mampu menggambarkan maksud data dan dapat menggunakan ide pokok untuk menggambarkan sebuah kesimpulan.

Mampu memilih beberapa data yang bermakna bagi dirinya.

Sangat sulit memahami data tanpa bantuan orang lain.

Mensintesis banyak sudut pandang

Dapat menemukan poin pokok dengan mudahdan mengorganisasinya pada sebuah cara yang jelas dan membuat kesimpulan untuk orang lain.

Mampu menemukan dua poin pokok yang berbeda dan dapat menempatkannya secara bersama-sama kedalam sebuah ringkasan pernyataan logis.

Mampu menemukan dua poin yang berbeda dan menyatakannyakembali dengan bahasanya sendiri.

Mampu memilih satu sudut pandang orang dari informasi yang ada dan mengkomunikasikan-nya kepada guru.

Kecakapan berpkir kritis terdiri dari:

PROBLEM SOLVING

Pemecahan masalah adalah proses dasar untuk mengidentifikasi masalah, mempertimbangkan opsi, membuat pilihan informasi. Langkah-langkah dalam pemecahan masalah

Pahami masalahnyaBrainstorming semua kemungkinan solusiMenyusun RencanaMelaksanakan RencanaEvaluasi Hasilnya

Contoh rubrik penilaian kecakapan memecahkan masalah

Standar

Ahli

3. Kompeten

2. Sedang belajar

Pemula

Skor

Mengidentifikasi masalah

Saya dengan jelas menggambarkan masalah dalam hubungannya dengan situasi dan beberapa detail pendukung.

Saya mendiskripsikan dasar masalah dengan beberapa hal yang mendetail dan mendukung terhadap informasi.

Saya menjelaskan beberapa masalah tetapi terdapat kesulitan untuk memahami masalah tersebut.

Saya memiliki kesulitan mengenali dan mendefinisikan suatu bagian masalah.

Mengidentifikasi berbagai macam solusi

Saya dapat menemukan paling sedikit empat kemungkinan dan menggambarkan solusinya secara jelas.

Saya menawarkan 2 atau 3 solusi yanglogis.

Saya mendiskripsikan 1 atau 2 solusi yang mungkin.

Saya memiliki satu solusi tetapi saya tidak yakin solusi tersebut benar.

Mempertahankan solusi

Saya menganalisis seluruh solusi dan mengambil salah satu untuk memperlihatkan pemahaman saya terhadap masalah dan hasilnya.

Saya mengevaluasi solusi dan mengambil salah satu yang kemungkinan dapat menyelesaikan masalah.

Saya memberikan sebuah keterangan sederhana sebagai satu pilihan bahwa saya membuat sebuah penjelasan.

Saya tidak mampu menjelaskan sebuah solusi

KREATIVITAS

Kreativitas ditandai dengan kemampuan atau kekuatan untuk menciptakan, untuk membawa ke dalam keberadaan, untuk berinvestasi dengan bentuk baru (berinovasi), menghasilkan melalui keterampilan yang imajinatif, membuat atau membawa ke dalam keberadaan sesuatu yang baru. Di dalam kelas, untuk menilai kreativitas indikator terukur harus diidentifikasi dan didefinisikan dengan jelas. Berikut beberapa karakteristik kreativitas yang dapat dimasukkan menjadi instruksi kelas.

Keingintahuan: menyelidik, mengajukan pertanyaan, mencari makna yang lebih dalam (Apa yang ingin kamu ketahui dari objek ini?)Kelancaran: produksi sejumlah ide (Ada berapa banyak cara hunian darurat dapat dibangun?)Keaslian: ide yang segar, unik dan berbeda dari biasanya (Hal baru apa setelah facebook ?)Elaborasi: ide yang menampilkan rinci intensif atau menambahkan detail yang ada (Bagaimana kamu mengubah pola karper bergaris ke dalam pola tessellation?Imajinasi: memimpikan, menemukan ide-ide baru atau produk, kecerdikan (Akan seperti apa bentuk sekolah di tahun 2070?)Fleksibilitas: ide yang menunjukkan berbagai kemungkinan (Jika rencanamu tidak berjalan, apa yang akan kamu lakukan?).

Strategi penilaian untuk kreativitas meliputi rubrik, checklist, peer / penilaian diri, dan refleksi. Untuk menilai kreativitas juga dapat menggunakan laporan kemajuan (progress log), observasi, dan catatan kemajuan. Contoh rubrik self-reflection kecakapan berpikir kreatif sebagai berikut:

Standar

Lanjutan

3. Cakap

2. Dasar

1. Pemula

Keingintahuan

Saya membangkitkan minat melalui ide-ide baru dan secara aktif mencari referensi lain.

Saya ingin tahu tentang berapa hal dan biasanya saya akan mengeksplor ide-ide baru.

Dengan beberapa bantuan, saya akan mengeksplor banyak cara dengan berpikir dan melakukan/mencoba.

Saya merasa tegang dan mencoba untuk menghindari ide dan hal baru.

Fleksibilitas

Saya beradaptasi dengan baik terhadap situasi yang baru dan dapat menemukan banyak kemungkinan dari yang saya pelajari sehari-hari.

Saya dapat bekerja secara efektif ketika sesuatu berubah dan dapat menangkap pesan penting dari yang saya pelajari.

Kadang-kadang suatu hal terlalu sulit untuk saya dapat menyesuaikan pada perubahan. Saya bisa/mampu ketika seseorang mengingatkan saya untuk berpikir dari sudut pandang yang berbeda.

Saya tidak mampu menjadi produktif ketika sesuatu berubah. Hal itu sangat sulit untuk saya berpikir diluar kotak.

Originalitas

Saya dapat menemukan ide-ide baru pada banyak topik.

Saya dapat menemukan beberapa ide baru dengan pemikiran saya.

Jika saya memiliki beberapa petunjuk, saya dapat menemukan ide baru.

Saya membutuhkan bantuan berpikir dari hal-hal baru.

Berikut ini adlaah analisis reflektif untuk menilai proses berpikir kreatif yang dapat digunakan oleh siswa dan guru:

Refleksi dan Analisa Kreativitas

Refleksi pada proses berpikir kreatif:

Apa yang pertama kali kamu pertanyakan dan pikirkan?Apa yang dibutuhkan?Bagaimana kamu menentukan langkah awal untuk memulainya?Apa yang memotivasimu di setiap langkah yang kamu lakukan?

Bagaimana kamu menggunakan/mendemonstrasikan tiap elemen dalam kreativitas?

KeingintahuanKelancaranKeaslianImajinasiFleksibilitas dan KompleksitasPenggabungan

Tetaplah menulis hasil kerja yang diperoleh

Hal berbeda apa yang akan dilakukan selanjutnya?Apakah ada elemem atau sumber berbeda yang akan digunakan?

Untuk mengukur kreativitas juga digunakan tes Torrance yang telah digunakan lebih dari 50 tahun untuk menilai kemampuan kreatif anak,dan tekah terbukti cukup akurat. Tes Torrance) dapat digunakan mulai usia prasekolah sampai tamat sekolah menengah, mempunyai bentuk verbal dan figural. Tes ini telah digunakan di Indonesia untuk tujuan peneltian. Tes Torance terdiri dari tes gambar (figural) dan bahasa (verbal).

METAKOGNISI

John Flavel (1979) dalam Greenstein (2012) menjelaskan bahwa esensi dari metakognisi adalah kemampuan mengelola dan memonitor pemikiran seseorang. Metakognisi merupakan elemen kemampuan yang harus dimiliki pada abad 21. Metakognisi sebagai kemampuan untuk mengatur dan memonitoring kemampuan berpikir. Dalam kelas, metakognisi terdiri dari beberapa aspek, yaitu:

Tujuan, target, dan orientasi tujuan: belajar berusaha dan fokus.Tinjauan masa depan: fokus pada hasil belajar dan pemikian kedepan.Kesadaran: Selektif dalam menggunakan pikiran, ide, dan gaya.Kemandirian: Belajar adalah memonitor dan menyesuaikan secara berkelanjutan.Fleksibel: belajar dan berpikir adalah sesuatu yang dapat berubah.

Contoh refleksi metakognisi sebagai berikut

Respon pertanyaan berikut ini dengan tepat sebagai pelengkap proyek penelitianmu

Perencanaan Apakah kamu mengetahui tentang topik ini sekarang?Apakah kamu menginginkan untuk mengetahui tentang topik ini?Apakah sumber dipertimbangkan dalam penyelidikan mu?Bagaimana kamu memutuskan dimana dan bagaimana untuk memulai?Dimana kamu memulai? Apakah kamu yang pertama? Mengapa? Tindakan Bagaimana kamu memproses? Gambarkan setiap prosesnya?Apakah sumber yang digunakan nampak bermanfaat? Mengapa? Bagaimana kamu mengevaluasinya?Daftarlah sumber yang kamu eksplorasi, tandai yang paling berguna dengan sebuah tanda bintang.Bagaimana kamu memutuskan salah satu untuk ditandai?Bagaimana kamu mengetahui yang sedang kamu lakukan? Apakah kamu bertanya pada dirimu sendiri?Masalah apa yang kamu teliti? Bagaimana kamu merubah atau melakukan penyesuaian hasil penelitianmu?Bagaimana kamu mengetahui ketika kamu mencapai tujuanmu?Evaluasi Bagaimana caranya untuk memproduksi sebuah produk yang berkualitas tinggi?Gambarkan strategi baru apapun yang kamu gunakanApakah kamu dapat melakukan dengan cara berbeda jika kamu memulai dengan cara yang lainSeberapa baikkah kamu melakukan suatu tugas yang berkaitan dengan tugas yang dibutuhkan? Pemikiran lain apa yang kamu punyai tentang penelitianmu atau metakognisimu?

Apa ide-ide lain yang kamu miliki tentang penelitianmu atau apa metakognitifmu?