Keluhan Psikologi Add
Click here to load reader
-
Upload
ningsih-an-najwa -
Category
Documents
-
view
21 -
download
1
Transcript of Keluhan Psikologi Add
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut Gabbie (2006, hlm. 395) menopause merupakan fase dalam kehidupan
seorang wanita yang ditandai dengan berhentinya masa subur. Menopause terjadi pada
usia rata-rata 51 tahun seperti yang dijelaskan pada buku-buku sejarah yang
mengungkapkan bahwa rata-rata usia tersebut tidak berubah setelah berabad-abad.
Gejala ini muncul sejak masa pramenopause. Pramenopause yaitu kelompok usia antara
48 - 55 tahun yang diikuti dengan gejala yang sering timbul pada tiga hingga sepuluh
tahun sebelum datangnya menopause (Manuaba, 2009, hlm. 218).
Sekitar 40 – 85 % dari semua wanita dalam usia klimaterik mempunyai keluhan,
baik keluhan fisik maupun psikologis (Manuaba, 2001, hlm 546). Beberapa wanita
mengalami hal ini sebagai masa transisi yang mulus dengan sedikit ketidaknyamanan
fisik. Sedangkan beberapa wanita lain mengalami banyak gejala yang tidak nyaman atau
reaksi fisik negatif ( Nirmala, 2003, hlm 9 ).
Beberapa keadaan yang dapat mempengaruhi insidensi gejala psikologis pada masa
menopause yaitu umur dan sikap (Glasier, 2003, halm 399). Selain itu yang
mempengaruhi masa menopause yaitu sumber informasi dan lingkungan (Nirmala, 2003,
hlm 9).
Berdasarkan data yang di peroleh sindrom menopause banyak dialami wanita hampir
diseluruh dunia, seperti 70-80% wanita Eropa. 60% di Amerika, 57% di Malaysya, 18%
Universitas Sumatera Utara
di China, dan 10% di Jepang (Liza, 2009, Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang
Menopause, ¶ 3, http://wordpress.com, di peroleh 23 November 2009).
Berdasarkan data statistik dari Departemen Kesehatan pada tahun 1997 penduduk
Indonesia telah berjumlah 201,4 juta dan 100,9 juta diantaranya adalah wanita, termasuk
14,3 juta orang wanita berusia 50 tahun ke atas. Pada tahun 2000 jumlah penduduk
wanita berusia 50 tahun keatas telahmencapai 15,5 juta orang dan diperkirakan pada
tahun 2020 jumlah perempuan hidup dalam usia menopause tersebut terus bertambah
jumlahnya menjadi 30,3 juta jiwa. Tentunya hal ini perlu mendapatkan perhatian
bagaimana kesehatan reproduksinya karena pada masa ini akan terjadi perubahan fisik
dan psikologis yang dapat menimbulkan berbagai macam keluhan pada kesehatan (
Baziad,2003, hlm 1).
Berdasarkan data yang diperjelas Hardi, wanita Indonesia yang memasuki masa
menopause saat ini sebanyak 7,4 % dari populasi. Jumlah tersebut diperkirakan menjadi
11% pada 2005, kemudian naik lagi sebesar 14 % pada 2015 (http;//www.Media
Indonesia On Line, diperoleh tanggal 05 November 2009).
Sedangkan menurut hasil penelitian Departemen Obstetri dan Ginekologi di Sumatera
yang merupakan satu provinsi di Indonesia, keluhan masalah kesehatan yang di hadapi
oleh perempuan menopause yaitu perubahan fisik seperti : keluhan nyeri senggama
(93,33%), perdarahan pasca senggama (84,44%), vagina kering (93,33%), dan keputihan
(75,55%), gatal pada vagina (88,88%), perasaan panas pada vagina (84,44%), nyeri
berkemih (77,77%), inkontenensia urin (68,88%), (Hadrians, dkk, 2005, Gambaran
Pengetahuan Ibu Tentang Menopause, http://wordpress.com, di peroleh 23 November
2009).
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan perubahan psikologis meliputi mudah tersinggung, terasa takut, gelisah,
lekas marah sebanyak 90%, gangguan tidur 50%, depresi 70% (Glasier, 2006, hlm 399).
Menurut hasil penelitian Khanti Wilujeng tahun 2008 tentang perubahan fisik dan
psikologis ibu pada masa menopause di Medan Johor data yang diperoleh perubahan
fisik dari 107 orang responden memiliki gejala tingkat sedang (56,7%) yang timbul pada
ibu dengan keluhan kulit keriput (52,3%) dan bertambah berat badan (50,5%).
Sedangkan perubahan psikologis wanita menopause di kelurahan Medan Johor (71,0%),
Gangguan yang timbul dengan keluhan cepat marah (35,5%) dan mudah tersinggung
(37,4%).
Sedangkan untuk wanita Indonesia yang memasuki masa menopause saat ini
sebanyak 7,4 % dari populasi. Jumlah tersebut diperkirakan menjadi 11% pada 2005,
kemudian naik lagi sebesar 14% pada 2015 ( Hardi, 2009, Anemia, Menopause,
Osteoporosis BanyakSerang Wanita, ¶ 2, http;//www. Media Indonesia On Line,
diperoleh tanggal 05 November 2009).
Menurut hasil penelitian Khanti Wilujeng (2008) tentang perubahan fisik dan
psikologis ibu pada masa menopause di Medan Johor data yang diperoleh dari
perubahan fisik 107 orang responden yang memiliki gejala tingkat sedang yang timbul
pada ibu dengan keluhan kulit keriput (52,3% ) dan bertambah berat badan ( 50,5% ).
Sedangkan yang mengalami perubahan psikologis wanita menopause di Kelurahan
Medan Johor sebanyak ( 71,0%), dan gangguan yang timbul dengan keluhan cepat
marah (35,5%), mudah tersinggung (37,4%).
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan menurut hasil penelitian Rini Rahayu (2009) Tingkat Pengetahuan Ibu
Pramenopaus Tentang Perubahan Pada Masa Menopause di Desa Melati, Dsn II,
Kec.Serdang Bedagai Kota Medan menunjukan mayoritas responden berpengetahuan
baik pada kelompok pendidikan SMA yaitu sebanyak 12 responden (37,05%) dan
minoritas berpengetahuan kurang pada kelompok pendidikan SD yaitu sebanyak 1
responden (3,12 %).
Berdasarkan survay awal yang penulis lakukan di Kelurahan Tegal Sari, Kec.
Medan Denai didapatkan 6 dari 8 orang ibu pramenopause yang tidak tahu tentang
perubahan masa menopause. Dapat di simpulkan pengetahuan ibu terhadap perubahan
pada masa menopause masih dianggap kurang.
Berdasarkan persentase di atas maka penulis tertarik untuk meneliti hubungan
pengetahuan dengan sikap ibu pramenopause dalam menghadapi perubahan pada masa
menopause di Kelurahan Tegal Sari, Kec. Medan Denai Tahun 2010.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian ini, maka penulis merumuskan masalah
apakah ada hubungan pengetahuan dengan sikap ibu pramenopause dalam menghadapi
perubahan pada masa menopause di Kelurahan Tegal Sari, Kec. Medan Denai tahun
2010.
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan Penelitian
a Tujuan Umum
Mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap ibu pramenopause dalam
menghadapi perubahan pada masa menopause di Kelurahan Tegal Sari, Kec. Medan
Denai tahun 2010.
b Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi karakteristik ibu pramenopause dalam menghadapi
perubahan pada masa menopause di Kelurahan Tegal Sari, Kec. Medan
Denai tahun 2010.
b. Mengidentifikasi pengetahuan ibu pramenopause dalam menghadapi
perubahan pada masa menopause di Kelurahan Tegal Sari, Kec. Medan
Denai tahun 2010.
c. Mengidentifikasi sikap ibu pramenopause dalam menghadapi perubahan pada
masa menopause di Kelurahan Tegal Sari, Kec. Medan Denai tahun 2010.
d. Mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan sikap ibu pramenopause
dalam menghadapi perubahan pada masa menopause di Kelurahan Tegal
Sari, Kec. Medan Denai tahun 2010.
Universitas Sumatera Utara
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Profesi / Bidan
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi tenaga kesehatan dalam
memberikan konseling tentang perubahan pada massa menopause.
2. Bagi Masyarakat
Menambah pengetahuan bagi masyarakat dalam menghadapi perubahan pada
masa menopause
3. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil dari penelitian dapat digunakan sebagai bahan masukan kepustakaan di D-
IV Bidan Pendidik USU dan dapat di jadikan sebagai bahan penelitian
selanjutnya.
4. Bagi Peneliti
Menambah pengalaman bagi penulis dalam mengaplikasikan ilmu yang telah di
dapat, juga berguna sebagai masukan tentang perubahan masa menopause dan
untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat nantinya.
Universitas Sumatera Utara