Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan

beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan

saling ketergantungan. Tujuan sebuah keluarga ialah untuk membangun sebuah rumah tangga

yang bahagia, harmonis, tentram, sakinah. Dan yang paling utama tujuan dari sebuah kelurga

adalah memiliki anak. Anak adalah seorang yang dilahirkan dari perkawinan antar seorang laki-

laki dan perempua. Perkembangan seorang anak sangat didukung oleh lingkungan yang ada di

sekitarnya. Jika lingkungan atau orang tua mampu memahami potensi anak kemudian

mengembangkan dengan cara mendukung setiap apa saja yang bersifat positif yang dilakukan

oleh anaknya, maka anak dapat akan dapat berkembang dengan maksimal. Salah satu hal yang

terpenting bagi anak adalah pendidikan, pendidikan seorang anak menentukan bagaimana ia ke

depannya.Orang tua sebagai pendidik harus menyadari bahwa dalam mendidik anak tidak cukup

dengan memberikan nasihat-nasihat saja dalam arti memberikan pengetahuan tentang nilai dan

sikap yang baik.

Menurut Muallifah (2009) terdapat beberapa model atau seni mendidik dalam islam,

yaitu : Pendidikan dengan keteladanan, Pendidikan dengan adat kebiasaan, Pendidikan dengan

nasihat, perhatian atau pengawasan, Perhatian terhadap keimanan anak, Perhatian terhadap moral

anak, Perhatian terhadap mental dan intelektual anak, Perhatian terhadap kejiwaan anak,

Perhatian dari segi social anak, Pendidikan dengan hukuman yang diberikan kepada anak dengan

lemah lembut dan kasih saying dan menasihati anak secara bertahap, Memberikan latihan

praktis, Menumbuhkan latihan praktis, Menumbuhkan rasa percaya diri, Dan yang terakhir

adalah Memberikan reward ( hadiah ). Bagaimana seorang anak ke depan nya tergantung dari

pola asuh orang tua nya. Pola asuh yang dilakukan orang tua terhadap anaknya tidak hanya

sekedar mendidik namun yang paling penting adalah memberikan kasih sayang yang tulus

kepada anak. Karena semua hal yang dilakukan orang tua berpengaruh terhadap pembentukan

kepribadian anak, terutama ketika anak sedang mengalami masa perkembangan modeling

(mencontoh setiap perilaku disekitarnya) Orang tua yang baik dan mengerti akan makna kasih

saying pasti akan mengajari anaknya tentang bagaimana cara mengasihi dan menghormati

anggota kelurganya dan orang lain dalam hidup masyarakat. Salah satu factor pembentuk

kecerdasan anak adalah factor gen, selain itu factor lingkungan juga dapat mempengaruhi

kecerdasan seorang anak.

Otak kanan diyakini oleh banyak kalangan sebagai otak yang sangat menentukan

terhadap kreativitas seseorang. Otak kanan adalah otak kreatif dan imajinatif. Otak ini biasanya

menangkap dorongan spiritual-emosional, yaitu ingin menciptakan sesuatu, ingin sukses besar,

ingin menjadi, dan dorongan imajinatif lainnya. Singkatnya otak kanan adalah otak pemimpi.

Lebih dari itu, otak kanan juga dapat memberikan kekuatan dan daya berpikir yang kreatif dan

berpikir terbalik. Sehinga demikian, seseorang yang menggunakan atau dominan dengan otak

kanannya jarang meleset dan selalu berada pada posisi “ benar “. Kesimpulannya, pemberian

stimulus terhadap perkembangan kecerdasan otak kanan memang harus oarng tua lakukan ,

banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengasajh otak akan kanan, diantaranya seperti

menonton film kisah para akhlak nabi, melukis atau menggambar, membaca atau menulis,

mendiskusikan tentang puisi, mendengarkan music, mendengarkan lantunan Al Quran,

mengarang cerita. Dengan demikian diharapkan orang tua mampu berhasil memeberikan

pengajaran dan pendidikan bagi anak. Orang tua akan bangga kepada anak karena akan

dibesarkan dengan hati orang tua melalui kecerdasan dan kreativitas yang dimilikinya.

Kelemahan :

Buku ini banyak menggunakan bahasa arab atau berlandaskan pada Al quran saja dan

kebanyakan dibahas menurut ajaran agama islam seharusnya buku ini dibuat secara

umum atau keseluruhan agar orang lain yang membaca nya lebih mudah memahami nya.

BAB III

KESIMPULAN

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA