Kelompok B2

9
SKENARIO A BLOK 26 TAHUN 2015 Ny. Lola, 40 tahun, datang ke dokter karena mengeluh demam yang hilang timbul sejak pulang dari Bangka enam bulan yang lalu. Sejak satu minggu ini demam muncul setiap hari, disertai menggigil dan berkurang setelah keluar keringat dingin. Ny. Lola juga mengeluh sakit kepala, mual, dan rasa penuh di perut. Pemeriksaan Fisik: Keadaan Umum: Kesadaran Compos Mentis, Tekanan Darah: 120/80 mmHg, Nadi: 96x/menit, Respiration Rate 24x/menit, Temperatur Axilla: 39 0 C Kepala: Sklera ikterik -/-, konjungtiva pucat +/+ Leher: Pembesaran KGB -/- Thorak: Paru dan Jantung dbn Abdomen: Lien teraba Schuffner 4, hepar teraba 1 jari dibawah arcus costae Ekstremitas: Edema pretibia -/- Pemeriksaan Penunjang: Hb 9 gr/dl, RBC 4,5 juta, WBC: 11.000/mm 3 , Trombosit: 200.000/mm 3 DDR: Tampak eritrosit yang terinfeksi membesar dengan gambaran ring form cenderung tebal dan kasar, tampak sitoplasma tidak teratur (ameboid) dan terdapat Schuffner’s dot.

description

fesghtrsj

Transcript of Kelompok B2

Page 1: Kelompok B2

SKENARIO A BLOK 26 TAHUN 2015

Ny. Lola, 40 tahun, datang ke dokter karena mengeluh demam yang hilang timbul sejak

pulang dari Bangka enam bulan yang lalu. Sejak satu minggu ini demam muncul setiap hari,

disertai menggigil dan berkurang setelah keluar keringat dingin. Ny. Lola juga mengeluh sakit

kepala, mual, dan rasa penuh di perut.

Pemeriksaan Fisik:

Keadaan Umum: Kesadaran Compos Mentis, Tekanan Darah: 120/80 mmHg, Nadi: 96x/menit,

Respiration Rate 24x/menit, Temperatur Axilla: 390C

Kepala: Sklera ikterik -/-, konjungtiva pucat +/+

Leher: Pembesaran KGB -/-

Thorak: Paru dan Jantung dbn

Abdomen: Lien teraba Schuffner 4, hepar teraba 1 jari dibawah arcus costae

Ekstremitas: Edema pretibia -/-

Pemeriksaan Penunjang:

Hb 9 gr/dl, RBC 4,5 juta, WBC: 11.000/mm3, Trombosit: 200.000/mm3

DDR: Tampak eritrosit yang terinfeksi membesar dengan gambaran ring form cenderung tebal

dan kasar, tampak sitoplasma tidak teratur (ameboid) dan terdapat Schuffner’s dot.

Page 2: Kelompok B2

KLARIFIKASI ISTILAH

a) Demam 1, 2

b) Sakit Kepala 3, 4

c) Mual 5, 6 sensasi tidak menyenangkan, ingin muntah dan sering berkaitan dengan

keringat dingin, pucat dan air liur

d) Rasa Penuh di perut 7, 8

e) Tempratur Axilla 9, 10

f) Konjuctiva Pucat 11, 1

g) Lien Teraba Schuffner 4 2, 3

h) Hepar teraba 1 jari di bawah arcus costae 4, 5

i) HB 9 gr/dl 6, 7

j) WBC 11.00/mm3 8, 9

k) DDR 10, 11

l) Eritrosit yang terinfeksi membesar dengan gamabran ring form 1, 2

m) Sitoplasma tidak teratur (ameboid) 3, 4

1. Schuffner’s dot 5, 6 temuan hematologic yang berhubungan dengan malaria. Hanya

ditemukan pada plasmodium ovale & vivax

n)

IDENTIFIKASI MASALAH

A. Ny. Lola, 40 tahun, datang ke dokter karena mengeluh demam yang hilang timbul

sejak pulang dari Bangka enam bulan yang lalu.

B. Sejak satu minggui ini demam muncul setiap harim

C. Ny. Lola juga menderita menggigil dan berkurang setelah keluar keringat dingin.

D. Ny. Lola juga mengeluh sakit kepala,

E. Ny. Lola mengeluh mual

F. Ny. Lola mengeluh rasa penuh di perut.

G. Pemeriksaan Fisik :

Nadi & Tempratur

Konjungtiva pucat,

Abdomen

Page 3: Kelompok B2

Leher

Kepala

H. Pemeriksaan Penunjang :

Hb 9 gr/dl, RBC 4,5 juta, WBC: 11.000/mm3, Trombosit: 200.000/mm3

I. DDR :

Tampak eritrosit yang terinfeksi membesar dengan gambaran ring form

cenderung tebal dan kasar, tampak sitoplasma tidak teratur (ameboid) dan

terdapat Schuffner’s dot.

ANALISIS MASALAH

1. Ny. Lola, 40 tahun, datang ke dokter karena mengeluh demam yang hilang timbul

sejak pulang dari Bangka enam bulan yang lalu.

a) Apa yang di maksud dengan demam ? Klasifikasi demam dan Jenis demam apa yang

di derita? 1, 2, 3

b) Patofisiologi dari demam? 4, 5, 6

Page 4: Kelompok B2

Pada waktu nyamuk Anopheles infektif menghisap darah manusia, sporozoit yang

berada di kelenjar liur nyamuk akan masuk ke dalam peredaran darah selama lebih

kurang setengah jam. Setelah itu sporozoit akan masuk ke dalam sel hati dan menjadi

tropozoit hati. Kemudian berkembang menjadi skizon hati yang terdiri dari 10,000-

30,000 merozoit hati (tergantung spesiesnya). Siklus ini disebut siklus ekso-eritrositer

yang berlangsung selama lebih kurang 2 minggu.

Demam mulai timbul bersamaan dengan pecahnya skizon darah yang

mengeluarkan bermacam-macam antigen. Antigen ini akan merangsang sel-sel

makrofag, monosit atau limfosit yang mengeluarkan berbagai macam sitokin, antara

lain TNF (Tumor Nekrosis Factor) dan IL-6 (Interleukin-6). TNF dan IL-6 akan

dibawa aliran darah ke hipotalamus yang merupakan pusat pengatur suhu tubuh dan

terjadi demam.

Pada P. vivax dan P. ovale, sebagian tropozoit hati tidak langsung berkembang

menjadi skizon, tetapi ada yang menjadi bentuk dorman yang disebut hipnozoit.

Hipnozoit tersebut dapat tinggal di dalam sel hati selama berbulan-bulan sampai

bertahun-tahun. Pada suatu saat bila imunitas tubuh menurun, akan menjadi aktif

sehingga dapat menimbulkan relaps (kambuh).

c) Hubungan kejadian demam dengan riwayat bepergian ke Bangka? 7, 8, 9

2. Sejak satu minggui ini demam muncul setiap hari.

Page 5: Kelompok B2

a) Mengapa demam terjadi setiap hari ? 10, 11, 1

3. Ny. Lola juga menderita menggigil dan berkurang setelah keluar keringat dingin.

a) Bagaimana Patofisiologi dari menggigil dan bekeringat dingin 2, 3, 4

4. Ny. Lola juga mengeluh sakit kepala,

a) Apa itu sakit kepala 5, 6, 7

rasa nyeri di beberapa bagian kepala dan tidak terbatas pada daerah distribusi saraf

b) Jenis jenis sakit kepala 8, 9, 10

c) Bagaimana patofisiologi sakit kepala pada malaria 11, 1, 2

5. Ny. Lola mengeluh mual.

a) Apa itu mual ? 3, 4, 5

b) Apa saja jenis jenis mual? 6, 7, 8

c) Bagaimana Patofisiologi mula pada malaria? 9, 10, 11

6. Ny. Lola mengeluh rasa penuh di perut.

a) Intrepetasi abnormal dari pemeriksana fisik 1, 2, 3

b) Bagaimana cara pemeriksaan Scuffner 4, 5, 6

c) Bagaimana cara pemeriksaan Hepar 7, 8, 9

7. Pemeriksaan Penunjang :

Hb 9 gr/dl, RBC 4,5 juta, WBC: 11.000/mm3, Trombosit: 200.000/mm3

a) Intrepretasi abnormal dari pemeriksaan penunjang 10, 11, 1

b) Mekanisma abnormal dari pemeriksaan penunjang 2, 3, 4

8. DDR :

Tampak eritrosit yang terinfeksi membesar dengan gambaran ring form

cenderung tebal dan kasar, tampak sitoplasma tidak teratur (ameboid) dan

terdapat Schuffner’s dot.

Page 6: Kelompok B2

a) Intrepretasi abnormal dari pemeriksaan penunjang 5, 6, 7

b) Mekanisma abnormal dari pemeriksaan penunjang 8, 9, 10

TEMPLATE

Differential Diagnosis 1, 2, 3

Working Diagnosis 4, 5, 6 malaria tertiana

How to diagnose 7, 8, 9

Patogenesis 10, 11, 1

Penatalaksanaan 2, 3, 4

Prognosis 5, 6, 7

Malaria vivax prognosis baik tidak menyebabkkan kematian. Jika tidak mendapatkan

pengobatan serangan pertama dapat berlangsung 2 bulan atau lebih.

Komplikasi 8, 9, 10

Preventif 11, 1, 2

SKDI 2, 3, 4

LEARNING ISSUE

Malaria – 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11

HIPOTESIS

Ny. Lola, 40 tahun, dating the dokter karena mengeluh demam hilang timbul di diagnose

menderita Malaria.

NOMOR

1. Ardysyah Ariestya

2. Dhiya Silfi Ramadhini

3. Dwi Andari Maharani

4. Tia Okidita

Page 7: Kelompok B2

5. Wahyudo Imami Muhammad

6. Al-Amirah Zainab

7. Ignatius Aldo Winardi

8. Muthiah Ramadhina

9. Inthan Atika

10. Ivan Alexander Liando

11. Mandeep Singh Mukand Singh

12. Dimas Djiwandono Daryanto

DEADLINE :

Kirim tugas to [email protected] .

Deadline hingga tanggal 19 Augustus 2015 (Rabu), jam 19.00 WIB.

Dua terakhir, Ngeprint dan Presentator.