Kelompok 7 pendidikan ips di sd

13
1 Sumber Materi IPS di SD Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah PENDIDIKAN IPS di SD Dosen Pengampu : Amilla Fidyah Astuti, S.Pd Disusun oleh: 13.0305.0014 Barokatus Tsani A 13.0305.0015 Eka Noviana M 13.0305.0018 Dianika Isnaeni 13.0305.0038 Erin Khoiriyah REGULER 3/A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2014

Transcript of Kelompok 7 pendidikan ips di sd

1

Sumber Materi IPS di SD

Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah PENDIDIKAN IPS di SD

Dosen Pengampu : Amilla Fidyah Astuti, S.Pd

Disusun oleh:

13.0305.0014 Barokatus Tsani A

13.0305.0015 Eka Noviana M

13.0305.0018 Dianika Isnaeni

13.0305.0038 Erin Khoiriyah

REGULER 3/A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

2014

2

DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................. 1

Daftar Isi....................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 3

A. Latar Belakang ................................................................................. 3

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 3

C. Tujuan............................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 4

A. Sumber dan Materi Ilmu pengetahuan Sosial ........................................ 4

1. Disiplin Ilmu Sosial sebagai Sumber IPS .............................................. 4

2. Masyarakat dan Media sebagai Sumber dan Materi IPS ....................... 6

BAB III PENUTUP...................................................................................... 11

A. Kesimpulan....................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 13

3

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya manusia hidup adalah saling membutuhkan, saling

tergantung dengan manusia lainnya dan saling tolong menolong. Hubungan antara

manusia satu dengan manusia lainnya dapat juga dikatakan sebagai hubungan

sosial. Dengan adanya konsep seperti dapat diketahui bahwa manusia lahir

diciptakan bukan untuk menjadi individual tetapi untuk hidup bersosial dimana

dalam kehidupan sehari-hari saling membutuhkan dengan yang lainya contohnya

kerja bakti, membangun jembatan,dan lain-lain.

Dengan adanya contoh diatas diharapkan seseorang dapat mengambil

suatu pembelajaran untuk lebih mengenal kedudukan dimasyarakat dan

menjadikan hal tersebut untuk salah satu sumber dalam bersosialisasi. Masih

banyak sekali kegiatan-kegiatan sosial yang lainnya.

Dari hal tersebut itu merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan sosial

yang sering kita jumpai dilingkungan masyarakat, tetapi kita tidak mengetahui

akan hal tersebut atau dengan kata lain dapat dijadikan sebagai sumber

pembelajaran khusunya dibidang ilmu pengetahuan sosial. Sebagai sumber materi

pembelajaran dibutuhkan suatu usaha penyususnan dan pengembangan materi

yang ditujukan untuk mempermudah seseorang dalam mempelajari kehidupan

sehari-hari.

B. Perumusan Masalah

1. Apa saja sumber-sumber materi ilmu pengetahuan sosial?

C. Tujuan

1. Untuk memberikan informasi mengenai sumber-sumber materi ilmu

pengtahuan sosial.

4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sumber dan Materi Ilmu pengetahuan Sosial

Materi adalah apa yang dipelajari oleh siswa berdasarkan tujuan yang akan

dicapai. Pendidikan IPS merupakan sintetis antara disiplin ilmu pendidikan

dengan disiplin ilmu-ilmu sosial maka materi yang dipelajari siswa adalah materi

yang berkaitan dengan pencapaian tujuan pendidikan. Oleh karena itu materi yang

dikembangkan dalam pendidikan IPS tidak dapat melepaskan diri dari materi yang

dikembangkan dari luar disiplin ilmu sosial yaitu materi-materi yang digunakan

untuk mengembangkan sikap dalam proses belajar.

Ruang lingkup yang dipelajari IPS adalah manusia sebagai anggota

masyarakat. Oleh karena itu, segala gejala, masalah dan peristiwa tentang

kehidupan manusia di masyarakat, dapat dijadikan sumber dan materi IPS.

Kejadian-kejadian tadi baik yang langsung kita jumpai di masyarakat maupun

yang diberitakan di radio, surat kabar, televisi, dan yang ditulis di buku-buku

pelajaran, dapat dijadikan bahan untuk dipelajari pada ilmu pengetahuan sosial.

Dengan demikian, sumber dan materi IPS ini dapat dikatakan tidak terbatas.

(Nursid Sumaatmadja:1980).

1. Disiplin Ilmu Sosial sebagai Sumber IPS

Seperti yang sudah dikemukakan terdahulu, bahwa mata pelajaran atau

atau bidang keilmuan yang dapat dilibatkan kedalam pengajaran IPS berbeda

anatar yang dilaksanakan di Sekolah Dasar dengan yang dilaksanakan di Sekolah

Lanjutan, dan dengan apa yang dilaksanakan di Perguruan Tinggi. Tetapi jika

ditinjau aspek-aspek yang menjadi materinya, tentu saja sama. Aspek-aspek itu

meliputi aspek keruangan, aspek waktu, aspek kebutuhan materi, aspek budaya,

aspek pemerintah dan kenegaraan, dan aspek-aspek lainya. Mata pelajaran yang

dapat dijadikan sebagai sumber pada pengajaran IPS yaitu Geografi, Sejarah,

Ekonomi, Antropologi, Politik, dan Sosiologi.

a. Geografi

5

Ada lima konsep dasar yang dikemukakan oleh Getrude Whipple,

yaitu (1) bumi sebagai planet, (2) variasi cara hidup, (3) variasi

wilayah-wilayah alamiah, (4) makna wilayah (region) bagi kehidupan

manusia, (5) pentingnya lokasi dalam memahami peristiwa dunia.

b. Sejarah

Konsep-konsep dasar dalam sejarah antara lain adalah: (1) waktu, (2)

dokumen, (3) alur peristiwa, (4) kronologi, (5) peta, (6) tahap-tahap

peradaban, (7) ruang, (8) evolusi, dan (9) revolusi.

c. Antropologi

Konsep dasar antropologi menurut C.A. Eliwood: (1) kebudayaan, (2)

tradisi, (3) pengetahuan, (4) ilmu, (5) teknologi, (6) norma, (7)

lembaga, (8) seni, (9) bahasa, (10) lambang.

d. Sosiologi

Konsep dasar dalam sosiologi antara lain: (1) interaksi sosial, (2)

sosialisasi, (3) kelompok sosial, (4) pelapisan sosial, (5) proses sosial,

(6) perubahan sosial, (7) mobilisasi sosial, (8) modernisasi, (9)

patologi sosial.

e. Psikologi Sosial

Konsep dasar dalam psikologi sosial antara lain: (1) emosi, (2)

perhatian, (3) minat, (4) kemauan, (5) motivasi, (6) kecerdasan dalam

menanggapi persoalan sosial, (7) penghayatan, (8) kesadaran, (9) harga

diri, (10) sikap mental, (11) kepribadian.

f. Ekonomi

Konsep dasar dalam ekonomi antara lain: (1) sumber daya, (2)

keterbatasan sumber daya, (3) kebutuhan yang tidak terbatas, (4)

produksi, distribusi, konsumsi, (5) permintaan-penawaran, (6) tenaga

kerja, (7) modal, (8) alternatif pemanfaatan sumber daya.

g. Politik dan pemerintahan

Konsep dasarnya antara lain: (1) kekuasaan, (2) Negara, (3)

kepemimpinan, (4) wilayah, (5) kedaulatan rakyat, (6) undang-undang.

6

2. Masyarakat dan Media sebagai Sumber dan Materi IPS

Ilmu pengetahuan Sosial adalah bidang pengetahuan yang digali dari

kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat. Oleh karena itu, pengajaran IPS yang

melupakan masyarakat sebagai sumber dan objeknya, merupakan suatu bidang

pengetahuan yang tidak berpijak pada suatu kenyataan. IPS yang tidak bersumber

pada kenyataan tadi, tidak mungkin akan mencapai sasaran dan tujuannya,yang

tidak memenuhi tuntunan masyarakatnya.

Pengajaran IPS bukan hanya sekedar menyajikan materi-materi yang akan

memenuhi ingatan para siswa, melainkan lebih jauh, kebutuhanya sendiri dan

sesuai dengan kebutuhan dan tuntunan masyarakat. Gejala-gejala yang ada diluar

jendela kelas dan diluar halaman sekolah seperti persampahan, kemacetan lalu-

lintas, kekurangan air bersih, kekurangan gizi, pengangguran dan lain-lain,

merupakan materi IPS yang dapat merangsang pikiran para siswa. Katakanlah

gejala atau masalah sampah di lingkingan sekolah atau dilingkungan tempat

tinggal akan mengangkut kemampuan ekonomi masyarakat, kebiasaan,

pengawasan dari pihak yang berwenang, sikap mental masyarakat, hubungan

antara sesama warga masyarakat dan lain sebagainya.

Melalui proses seperti yang dikemukakan diatas, guru dan siswa telah

berhasil memberikan fungsi yang praktis kepada masyarakat sebagai sumber dan

matrei IPS. Selanjutnya masyarakat itu selain menjadi sumber dan materi IPS,

juga menjadi laboratoriumnya. Pengetahuan, konsep, dan teori-teori IPS yang

telah diperoleh murid-murid di dalam kelas, selain dapat dicocokan dimasyarakat,

dapat pula diterapkanya. Masyarakat merupakan tempat yang nyata untuk

mencobakan segala pengetahuan IPS yang telah dipelajarinya.

Materi IPS yang dapat dipelajari dan menjadi bahan pembelajaran, tidak

hanya kehidupan nyata sesaat yang terjadi di masyarakat, tetapi juga meliputi

cerita-cerita, novel, kisah-kisah tokoh terkenal yang dapat dibaca oleh peserta

didik. Bahan bacaan seperti buku, surat kabar, majalah, dan makalah juga menjadi

sumber materi dan sumber pembelajaran IPS.

7

Melalui berbagai bahan bacaan tersebut dapat diperoleh berbagai

pengetahuan, termasuk di dalamnya pengetahuan sosial dan nilai-nilai yang

bermakna dalam kehidupan. Selain itu, berita dan pemberitaan, baik yang

berkenaan dengan kehidupan sosial setempat (lokal) maupun di tingkat daerah

(regional), nasional, dan juga dunia (global) merupakan bahan pengetahuan yang

dapat dipelajari. Oleh karena itu, surat kabar, radio dan televisi merupakan sumber

berita dan pemberitaan yang sekaligus sebagai sumber materi dan sumber

pemberitaan IPS. Peristiwa kehidupan sosial di tempat lain yang tidak dapat

secara langsung disaksikan dan diamati, bisa diketahui melalui sumber-sumber

tadi, bahkan bisa juga dianalisis.

Peristiwa sejarah dan peristiwa bersejarah juga menjadi sumber materi

dalam pembelajaran IPS. Peristiwa tersebut bisa dipelajari antara lain melalui

benda-benda peninggalan masa lampau, seperti peralatan, barang-barang

berharga, barang-barang seni, prasasti, candi, dan fosil. Benda-benda peninggalan

masa lampau yang telah menjadi dokumen, sebagian masih tetap ada di tempatnya

semula, sebagian lagi disimpan di museum.

Dalam proses pembelajaran IPS, mengunjungi tempat-tempat bersejarah,

khususnya museum, dapat mengembangkan wawasan peserta didik terhadap

peristiwa masa lampau.

Selanjutnya, uraian berikut ini juga merupakan sumber-sumber materi

yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran IPS.

a. Bahan Cetak

Bahan cetak yang paling utama adalah buku teks. Buku teks sangat

penting bila materi yang akan diajarkan berupa teori-teori atau konsep-konsep.

Akan tetapi, contoh atau aplikasinya dapat diambilkan dari sumber lain, baik dari

sesama media cetak maupun sumber lain yang relevan. Jurnal dan majalah ilmiah

mengandung sejumlah konsep dan contoh aplikasinya yang pernah dilakukan oleh

orang lain. Surat kabar memuat peristiwa-peristiwa aktual terbaru (current affairs).

Berita-berita terbaru pada umumnya menarik perhatian siswa, karena tidak semua

siswa berkesempatan membaca surat kabar.

8

b. Nara Sumber

Nara sumber bisa digunakan sebagai sumber materi IPS, tetapi tidak setiap

saat. Sumber ini digunakan untuk pembelajaran khusus, yang pelaksanaannya

diatur dengan program sekolah, missal setiap akhir semester. Sekolah

mengundang ahli atau tokoh tertentu untuk memberikan penjelasan tentang suatu

atau topik, misalnya tentang dampak narkoba bagi masa depan anak bangsa.

Tokoh yang tepat sebagai narasumber untuk tema ini adalah:

Tokoh agama, untuk menjelaskan tentang hukum-hukum agama yang

melarang penggunaan narkoba, serta dampaknya bagi kehidupan pribadi

dan masyarakat.

Dokter, untuk menjelaskan pengaruh narkoba bagi kesehatan fisik dan

mental, serta kehidupan sosial masyarakat.

Polisi dan atau ahli hukum, untuk menjelaskan sanksi hukum yang dapat

dikenakan bagi orang-orang yang terlibat narkoba.

Pembelajaran khusus semacam ini memerlukan perencanaan yang khusus

pula. Guru atau pihak sekolah perlu membuat rencana pembelajaran khusus,

seperti halnya RPP untuk setiap bidang studi. Dalam hal ini, pembelajaran

melibatkan seluruh komponen dalam jumlah yang lebih besar, misalnya siswa

(semua siswa kelas 4,5,6), guru (semua guru yang terkait), nara sumber dari luar

sekolah (seperti diuraikan di atas), ruang (aula), media pembelajaran (laptop,

LCD, dsb), dan waktu (misal 3 jam atau 3 sesi).

c. Tempat

Tempat-tempat seperti tempat bersejarah, pusat perekonomian, pusat

pemerintahan, pusat kebudayaan, dsb, dapat digunakan sebagai sumber materi

pembelajaran IPS. Tempat merupakan sesuatu yang tidak bergerak dan tidak

dapat dipindahkan. Oleh karena itu, metode yang sesuai dengan sumber bahan ini

adalah metode karyawisata. Siswa diantar ke tempat-tempat tersebut untuk

mempelajari topik atau tema tertentu yang direncanakan oleh guru. Karyawisata

seperti ini juga memerlukan perencanaan pembelajaran yang khusus pula.

9

d. Media Elektronik

Media elektronik juga merupakan sumber materi pembelajaran yang up to

date. Penggunaan sumber elektronik dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung. Secara langsung, bisa dilakukan dengan cara guru mengambil

berita-berita atau program-program pendidikan di televisi atau radio untuk

disampaikan kepada anak didik dalam pembelajaran masing-masing bidang studi.

Siswa dan guru mendengarkan siaran radio atau menonton siaran televisi secara

langsung, kemudian membahasnya di kelas. Bisa juga dilakukan dengan cara guru

menugasi siswa untuk mendengarkan siaran tertentu di rumah masing-masing,

kemudian hasilnya dilaporkan kepada guru di sekolah.

Internet juga merupakan sumber materi yang luas dan terkini. Melalui

internet, dapat diperoleh buku atau berbagai informasi lengkap tentang kejadian-

kejadian terbaru di seluruh dunia. Idealnya, semua sekolah memiliki jaringan

internet yang dapat digunakan oleh semua siswa. Namun, kendala yang dihadapi

sangat banyak, misalnya ketidakmampuan sekolah untuk membeli komputer,

ketidakmampuan guru dalam mengoperasikan computer/internet, belum

mempunyai sambungan telepon, dsb.

Organisasi materi pendidikan IPS pada tingkat sekolah dasar

menggunakan pendekatan secara terpadu/ fusi. Hal ini disesuaikan dengan

karakteristik tingkat perkembangan usia siswa SD yang masih pada taraf berpikir

abstrak. Materi pendidikan IPS yang disajikan pada tingkat sekolah dasar tidak

menunjukkan label dari masing-masing disiplin ilmu sosial. Materi disajikan

secara tematik dengan mengambil tema-tema sosial yang terjadi di sekitar siswa.

Demikian juga halnya tema-tema sosial yang dikaji berangkat dari

fenomena-fenomena serta aktivitas sosial yang terjadi di sekitar siswa. Tema-tema

ini kemudian semakin meluas pada lingkungan yang semakin jauh dari lingkaran

kehidupan siswa. Dengan demikian seorang guru yang akan melaksanakan proses

pembelajaran IPS harus dibekali dengan sejumlah pemahaman tentang

karakteristik pendidikan IPS yang meliputi pengertian dan tujuan pendidikan IPS,

landasan filosofis pengembangan kurikulum pendidikan IPS serta disiplin-disiplin

10

ilmu sosial yang dikembangkan dalam pendidikan IPS.

Mempelajari IPS pada hakekatnya adalah menelaah interaksi antara

individu dan masyarakat dengan lingkungan (fisik dan social-budaya). Materi IPS

digali dari segala aspek kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat. Oleh karena

itu, pengajaran IPS yang melupakan masyarakat sebagai sumber dan objeknya

merupakan suatu bidang ilmu yang tidak berpijak pada kenyataan. (Menurut

Mulyono Tjokrodikaryo, 1986:21). Ada 5 macam sumber materi IPS antara lain:

a. Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak

dari keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan yang luas

negara dan dunia dengan berbagai permasalahannya.

b. Kegiatan manusia misalnya: mata pencaharian, pendidikan,

keagamaan, produksi, komunikasi, transportasi.

c. Lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan

antropologi yang terdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat

sampai yang terjauh.

d. Kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah

yang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh,

tentang tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian yang besar.

e. Anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan,

pakaian, permainan, keluarga.

Dengan demikian masyarakat dan lingkungannya, selain menjadi sumber

materi IPS sekaligus juga menjadi laboratoriumnya. Pengetahuan konsep, teori-

teori IPS yang diperoleh anak di dalam kelas dapat dicocokkan dan dicobakan

sekaligus diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari di masyarakat.

11

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Materi adalah apa yang dipelajari oleh siswa berdasarkan tujuan yang akan

dicapai. Sumber materi adalah sesuatu yang dijadikan sebagai pedoman dalam

mengambil sebuah pembelajaran. Pendidikan IPS merupakan sintetis antara

disiplin ilmu pendidikan dengan disiplin ilmu-ilmu sosial maka materi yang

dipelajari siswa adalah materi yang berkaitan dengan pencapaian tujuan

pendidikan. Oleh karena itu materi yang dikembangkan dalam pendidikan IPS

tidak dapat melepaskan diri dari materi yang dikembangkan dari luar disiplin ilmu

sosial yaitu materi-materi yang digunakan untuk mengembangkan sikap dalam

proses belajar.

Ada beberapa sumber materi pendidikan IPS di SD yaitu ilmu-ilmu sosial

yang terdiri dari Geografi, Sejarah, Ekonomi, Antropologi, Politik, dan Sosiologi.

Selain itu masyarakat dan media juga mampu menjadi sumber materi pendidikan

IPS.

Organisasi materi pendidikan IPS pada tingkat sekolah dasar

menggunakan pendekatan secara terpadu/ fusi. Hal ini disesuaikan dengan

karakteristik tingkat perkembangan usia siswa SD yang masih pada taraf berpikir

abstrak. Materi pendidikan IPS yang disajikan pada tingkat sekolah dasar tidak

menunjukkan label dari masing-masing disiplin ilmu sosial. Materi disajikan

secara tematik dengan mengambil tema-tema sosial yang terjadi di sekitar siswa,

tema-tema sosial yang dikaji berangkat dari fenomena-fenomena serta aktivitas

sosial yang terjadi di sekitar siswa, kemudian semakin meluas pada lingkungan

yang semakin jauh dari lingkaran kehidupan siswa. Dengan demikian seorang

guru yang akan melaksanakan proses pembelajaran IPS harus dibekali dengan

sejumlah pemahaman tentang karakteristik pendidikan IPS yang meliputi

pengertian dan tujuan pendidikan IPS, landasan filosofis pengembangan

12

kurikulum pendidikan IPS serta disiplin-disiplin ilmu sosial yang dikembangkan

dalam pendidikan IPS.