kelompok-6-kemagnetan
-
Upload
ibnu-hary-wahyudi -
Category
Documents
-
view
24 -
download
6
description
Transcript of kelompok-6-kemagnetan
Makalah Pengembangan Kondas IPA (Fisika)
MAGNET DAN MANFAATNYA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Disusun Oleh :
1. Khusnia Ekawati (09108241073)
2. Septi Rahayu (09108244013)
3. Arif Kuswardana (09108244119)
4. Wahyu Aji Saputra (09108244093)
5. Dyah Puji Lestari (09108244129)
Kelompok 6
Kelas : 4B
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Magnet dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari“.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Konsep
Dasar IPA (Fisika). Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, yaitu kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada
penulis.
2. Ibu Woro Sri, M.Pd selaku dosen pengajar mata kuliah Pengembangan
Konsep Dasar IPA (Fisika).
3. Orang tua yang selalu mendukung penulis.
4. Teman-teman kelas 4B PGSD UNY.
5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan-
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun.
Yogyakarta, 1 Mei 2011
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Teori Kemagnetan .......................................…………..................…..........….3
B. Medan Magnet .................................................................................................4
C. Jenis-Jenis Magnet ...................………………………....................................5
D. Cara Membuat Magnet .....................................................................................7
E. Cara Menghilangkan Sifat Kemagnetan ........................................................10
F. Manfaat Magnet Dalam Kehidupan Sehari-Hari ...........................................11
BAB III : PENUTUP
Kesimpulan............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bisakah kita hidup tanpa magnet, jawabnya tidak karena sebagian besar semua
alat yang kita gunakan juga menggunakan magnet. Fenomena kemagnetan telah
dikenal sejak jaman Yunani kuno. Magnet merupakan suatu yang tidak bisa
dipisahkan dari kehidupan. Dalam kehidupan kita dikelilingi oleh magnet-magnet.
Bumi yang kita diami adalah suatu magnet yang sangat besar. Bintang-bintang, seperti
matahari memberi kehidupan pada mahluk di bumi juga merupakan suatu magnet
yang besar. Berbagai alat menggunakan magnet seperti alat-alat rumah tangga dan
alat-alat komunikasi.
Berkaitan dengan magnet ini sering muncul pertanyaan-pertanyaan seperti apa
sesungguhnya magnet itu, mengapa beberapa benda bersifat magnet, bagaimana sifat-
sifat magnet. Oleh karena itu pada makalah ini kami akan membahas masalah tentang
kemagnetan dengan judul “Magnet dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
rumusan masalah dari makalah ini antara lain:
1. Bagaimanakah teori kemagnetan itu ?
2. Apakah medan magnet itu ?
3. Apa saja jenis-jenis magnet ?
4. Bagaimana cara membuat magnet ?
5. Bagaimana cara menghilangkan magnet ?
6. Bagaimana pemanfaatan magnet dalam kehidupan sehari-hari ?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :
1. Teori Kemagnetan
2. Medan Magnet
3. Jenis-jenis Magnet
4. Cara Membuat Magnet
5. Cara Menghilangkan Magnet
6. Manfaat Magnet Dalam Kehidupan Sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
A. TEORI KEMAGNETAN
1. Pengertian Magnet
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang dapat menimbulkan gejala gaya,
baik gaya tarik maupun gaya tolak terhadap jenis logam tertentu seperti besi, baja,
seng, dan lain-lain. Istilah magnet berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang
berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa
lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana
terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut. Jadi
magnet atau kemagnetan adalah kemampuan suatu benda untuk menarik benda-benda
lain yang berada di sekitarnya.
2. Bagian-bagian magnet :
a. Kutub Magnet
Kutub magnet yaitu bagian ujung magnet yang memiliki gaya megnet paling kuat.
Magnet memiliki 2 kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Kutub utara : kutub magnet yang menghadap ke utara ketika magnet dapat
bergerak bebas.
Kutub selatan : kutub magnet yang menghadap ke selatan ketika magnet dapat
bergerak bebas.
b. Sumbu Magnet
Sumbu magnet yaitu garis yang menghubungkan kedua kutub magnet.
c. Magnet Elementer
Setiap benda magnetik pada dasarnya terdiri dari magnet-magnet kecil yang
disebut magnet elementer. Magnet elementer adalah magnet yang paling kecil yang
berupa atom. Suatu benda akan bersifat magnet jika magnet-magnet elementernya
mempunyai arah yang cenderung sama/ beraturan dan benda yang tidak mempunyai
sifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah acak (sembarang).
Pada sebuah magnet, magnet-magnet elementernya tersusun rapi dan menunjuk
arah yang sama, sehingga menimbulkan kutub-kutub magnet. Antar magnet
elementer tersebut terdapat gaya tolak-menolak dan gaya tarik-menarik. Akan tetapi,
di bagian ujung magnet hanya terdapat gaya tolak-menolak. Itulah sebabnya pada
ujung-ujung magnet terdapat gaya magnet paling kuat sedangkan bagian tengahnya
lemah.
Pada benda bukan magnet, magnet-magnet elementernya tersusun dengan arah
yang berlainan atau arah yang acak sehingga tidak menimbulkan kutub magnet.
Karena arahnya acak, gaya tarik-menarik dan tolak-menolak antar magnet elementer
saling meniadakan. Itulah sebabnya pada besi bukan magnet tidak terdapat gaya
magnet (sifat magnet).
3. Sifat-Sifat Magnet
• Magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
• Gaya tarik terbesar berada di kutubnya.
• Bila bergerak bebas, kutub-kutub magnet selalu mengarah ke utara dan selatan.
• Kutub utara selalu menunjuk ke arah utara Bumi, sedangkan kutub selatan selalu
menunjuk ke arah selatan Bumi.
• Jika magnet dipotong-potong menjadi beberapa bagian yang lebih pendek, setiap
potongan tetap memiliki dua kutub yaitu utara dan selatan.
• Kutub yang sejenis tolak menolak, kutub yang tak sejenis tarik menarik.
• Sebuah magnet selalu tersusun atas magnet-magnet kecil yang disebut magnet
elementer.
• Pada benda magnetik, magnet elementer tersusun secara teratur, tetapi pada benda
nonmagnetik, magnet elementernya tersusun secara acak.
• Prinsip membuat magnet adalah menjadikan magnet elementer yang semula acak
(tidak teratur) menjadi teratur dan searah.
• Magnet elementer pada magnet lunak mudah diatur sehingga mudah dijadikan
magnet.
• Magnet elementer pada magnet keras sukar diatur sehingga sukar dijadikan magnet.
• Dapat menarik benda-benda dari logam tertentu seperti besi atau baja.
B. MEDAN MAGNET
Medan magnet merupakan ruang di sekitar magnet yang di dalamnya masih bisa
dirasakan adanya gaya magnet. Medan magnet dapat diartikan sebagai wilayah
disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet. Arah magnetikannya
adalah dari kutub U menuju ke kutub S.
Pada tempat tertentu benda tidak mendapat pengaruh gaya tarik magnet. Benda
yang demikian dikatakan berada di luar medan magnet. Medan magnet tidak dapat
dilihat dengan mata, tapi keberadaan dan polanya dapat ditunjukkan.
Pola medan magnet pada pasir besi yang ditaburkan diatas kertas.
Garis-garis yang menggambarkan pola medan magnet disebut garis-garis gaya
magnet. Garis-garis gaya magnet tidak pernah berpotongan satu sama lainnya. Garis-
garis gaya magnet keluar dari kutub utara, masuk (menuju) ke kutub selatan. Makin
banyak jumlah garis-garis gaya magnet makin besar kuat medan magnet yang
dihasilkan. Apapun bentuknya sebuah magnet memiliki medan magnet yang digambar
berupa garis lengkung.
Pada dua kutub magnet yang tak sejenis, garis-garis gaya magnetnya keluar dari
kutub utara dan masuk ke kutub selatan magnet lain. Itulah sebabnya dua kutub
magnet yang tidak sejenis saling tarik-menarik. Pada dua kutub magnet yang sejenis,
garis-garis gaya magnet yang keluar dari kutub utara masing-masing cenderung saling
menolak. Karena arah garis gaya berlawanan, terjadilah tolak-menolak antara garis-
garis gaya yang keluar kedua kutub utara magnet. Hal itulah yang menyebabkan dua
kutub yang sejenis saling menolak.
Berkaitan dengan pola garis gaya magnet dapat dinyatakan sebagai berikut :
1. Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan.
2. Garis-garis gaya magnet didefinisikan keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke
kutub selatan magnet.
3. Medan magnet kuat ditunjukkan oleh garis-garis gaya rapat dan medan magnet
lemah ditunjukkan oleh garis-garis gara renggang.
C. JENIS-JENIS MAGNET
1. Magnet tetap
Magnet tetap tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk
menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik). Jenis magnet tetap selama ini
yang diketahui terdapat pada :
a) Ceramic or Ferrite
Jenis magnet ini dapat ditemukan dimana saja khususnya dalam bentuk aksesoris
rumah tangga, seperti magnet aksesoris kulkas, mainan anak-anak, white board,
jam dinding, dan lain-lain. Magnet ini kekuatannya relatif kecil dan kemampuan
terapinya sangat lemah dan tidak dianjurkan untuk digunakan dalam terapi
magnet. Magnet ini adalah magnet paling rendah tingkatannya.
b) Alnico
Jenis magnet ini dapat ditemukan di dalam alat-alat motor (kipas angin, speaker,
mesin motor). Magnet ini juga sering dijumpai dalam lab sekolahan bahkan
dapat ditemukan pada sepatu kuda yang berfungsi untuk meningkatkan daya lari
kuda. Magnet ini kekuatannya relatif sedang dan kemampuan terapinya sangat
lemah dan tidak dianjurkan untuk digunakan dalam terapi magnet. Magnet ini
adalah magnet yang masih termasuk kategori berenergi rendah.
c) Samarium Cobalt (SmCo)
Magnet Samarium-Cobalt merupakan salah satu dari dua jenis magnet bumi
yang langka, magnet ini bersifat permanen yang kuat yang terbuat dari paduan
samarium dan kobalt. Jenis magnet ini dapat ditemukan di dalam alat-alat
elektronik seperti VCD, DVD, VCR Player, Handphone, dan lain-lain. Magnet
ini kekuatannya relatif kuat dan kemampuan terapinya biasa saja, jarang
digunakan dalam terapi magnet pada umumnya. Magnet ini adalah magnet yang
termasuk kategori berenergi sedang.
d) Neodymium Iron Boron (NdFeB or NIB)
Magnet neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet
neodymium (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan
sejenis magnet tanah jarang, terbuat dari campuran logam neodymium. Jenis
magnet ini dikenal juga dengan sebutan "King Of Magnet" yaitu raja dari segala
magnet permanen yang kita sebut tadi baik dari segi kekuatan magnet, daya
terapi, harga, dan manfaat dalam membantu memulihkan kesehatan tubuh
manusia. Magnet ini sangat terkenal di berbagai bidang kesehatan baik secara
fisiotherapy dan pengobatan alternatif, juga digunakan oleh rumah sakit-rumah
sakit, dan terapi magnet dalam pakar fisiotherapy. Magnet ini sangat dianjurkan
untuk kebutuhan terapi karena memiliki energi yang sangat kuat.
2. Magnet tidak tetap
Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk
menghasilkan medan magnet. Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet.
3. Magnet buatan
Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.
Bentuk magnet buatan antara lain :
Magnet U
Magnet ladam
Magnet batang
Magnet lingkaran
Magnet jarum (kompas)
Berdasarkan keberadaannya, magnet dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Magnet Alam yaitu magnet yang sudah ada di alam sejak awal.
2. Magnet buatan yaitu magnet yang dibuat oleh manusia.
Berdasarkan sifat kemagnetannya, benda dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
1. Benda magnetik (Feromagnetik)
Benda magnetik yaitu benda yang dapat ditarik oleh magnet dengan cukup kuat.
Contoh: besi, baja, nikel, kobalt.
Bahan-bahan magnetik dapat digolongkan lagi menjadi magnet keras dan magnet
lunak. Bahan magnet keras adalah bahan yang sukar dijadikan magnet, tetapi
setelah menjadi magnet akan menyimpan kemagnetannya dalam waktu yang lama.
Contoh: baja, alkomak, dan kobalt. Bahan magnet lunak adalah bahan yang mudah
dijadikan magnet, namun tidak mampu menyimpan kemagnetannya dalam waktu
yang lama, misalnya besi.
2. Benda bukan Magnetik (Non Magnetik)
a. Paramagnet :
Paramagnetik yaitu benda yang dapat ditarik secara lemah oleh magnet.
Contoh : alumunium, platina, tembaga.
b. Diamagnetik :
Diamagnetik yaitu benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
Contoh : merkuri, emas, bismut, seng.
D. CARA MEMBUAT MAGNET
Selain magnet telah disediakan oleh alam, magnet juga dapat dibuat sendiri oleh
manusia. Dengan menyusun rapi magnet elementernya dan membuatnya searah, maka
benda tersebut dapat menjadi sebuah magnet. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan
untuk membuat magnet buatan, yaitu :
a. Cara Menggosok
Bahan magnet dapat dijadikan magnet dengan cara menggosokkan magnet
dengan arah yang sama. Apabila sepotong besi digosokan dengan menggunakan
magnet tetap secara searah hingga berulang kali, maka besi tersebut akan menjadi
magnet dan dapat menarik paku kecil atau jarum. Penggosokan bolak-balik tidak
akan menghasilkan magnet.
Ujung-ujung besi yang digosok akan terbentuk kutub-kutub magnet. Kutub-
kutub yang terbentuk tergantung pada kutub magnet yang digunakan untuk
menggosok. Bagian logam yang pertama kali digosok akan memiliki kutub yang
sama dengan kutub magnet yang digunakan untuk menggosoknya. Pada ujung
terakhir besi yang digosok, akan mempunyai kutub yang berlawanan dengan kutub
ujung magnet penggosoknya.
b. Cara Induksi
Jika sebuah besi (logam ferromagnetic) yang tidak bersifat magnet diletakkan
di dekat (tanpa menyentuh) magnet yang cukup kuat maka besi tersebut akan ikut
menjadi magnet juga atau ikut memiliki sifat-sifat kemagnetan. Pembuatan magnet
dengan cara ini disebut induksi. Akan tetapi sifat kemagnetan yang dimiliki oleh
besi tersebut hanya sementara, artinya jika magnet tetap tadi dijauhkan lagi maka
sifat kemagnetan dari besi tadi akan hilang.
Ujung bahan magnetik yang didekatkan ke ujung magnet utama akan menjadi
kutub yang berlawanan dengan kutub magnet utama yang terdekat. Pada saat besi
didekatkan pada magnet atau terinduksi magnet, maka magnet-magnet elementer
besi disearahkan oleh gaya magnet dari magnet itu yang menyebabkan letaknya
teratur dan mengarah ke satu arah. Pada saat magnet-magnet elementernya searah,
maka besi tersebut berubah menjadi magnet.
c. Dengan Dialiri oleh Listrik Searah (DC)
Untuk membuat magnet yang memanfaatkan arus listrik diperlukan sumber
tegangan DC (baterai atau aki), kabel, dan batang besi atau baja. Sebuah paku dapat
kita jadikan magnet dengan cara dililitti kawat (kabel) kecil beberapa lilitan,
kemudian kedua ujung kabel tersebut kita aliri arus listrik DC. Paku tersebut akan
menjadi magnet karena aliran arus listrik pada kumparan tersebut. Magnet yang
dihasilkan dinamakan elektromagnet atau magnet listrik.
Bahan yang biasa dijadikan magnet adalah besi dan baja. Besi lebih sering
digunakan untuk membuat elektromagnet karena besi lebih mudah untuk dijadikan
magnet daripada baja. Tapi sifat kemagnetan besi lebih mudah hilang daripada baja.
Dibandingkan magnet biasa, elektromagnet ini banyak mempunyai
keunggulan. Karena itulah elektromagnet banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Beberapa keunggulan elektromagnet antara lain sebagai berikut.
a. Kemagnetannya dapat diubah-ubah dari mulai yang kecil sampai yang besar
dengan cara mengubah salah satu atau ketiga dari faktor yang dapat
mempengaruhi elektromagnetik yaitu kuat arus listrik, jumlah lilitan dan ukuran
inti besi.
b. Sifat kemagnetannya mudah ditimbulkan dan dihilangkan dengan cara memutus
dan menghubungkan arus listrik menggunakan sakelar.
c. Dapat dibuat berbagai bentuk dan ukuran sesuai dengan kebutuhan yang
dikehendaki.
d. Letak kutubnya dapat diubah-ubah dengan cara mengubah arah arus listrik.
Untuk menghindari hilangnya sifat kemagnetan, simpan 2 magnet dengan kutub-
kutub berbeda dan jauhi dari sumber panas dan medan listrik.
E. CARA MENGHILANGKAN SIFAT KEMAGNETAN
Sifat kemagnetan pada suatu logam dapat dihilangkan dengan cara
menghilangkan sifat kemagnetannya, antara lain :
Dibakar atau dipanasakan hingga berpijar
Dibanting-banting
Dipukul-pukul ditempa hingga bentuknya berubah atau rusak
Magnet diletakkan pada solenoida (kumparan kawat berbentuk tabung panjang
dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC).
Magnet permanen dapat pula hilang sifat kemagnetannya. Sebagai contoh, jika
magnet sering jatuh atau dipukul-pukul maka sifat kemagnetannya akan berkurang
bahkan hilang. Pemanasan pada magnet juga menyebabkan sifat kemagnetannya
berkurang atau bahkan hilang. Hal ini terjadi karena tambahan energi akibat
pemanasan menyebabkan partikel-partikel bahan (magnet elementernya) bergerak
lebih cepat dan lebih acak, maka sebagian magnet elementernya tidak lagi menunjuk
arah yang sama seperti semula. Bahkan setiap benda di atas suhu tertentu sama sekali
tidak dapat dibuat menjadi magnet.
F. MANFAAT MAGNET DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Dalam kehidupan sehari-hari gaya magnet digunakan untuk berbagai keperluan
seperti mengambil benda-benda dari logam, penunjuk arah, mengubah energi listrik
menjadi energi bunyi, menghasilkan listrik, menggantikan roda pada kereta api
maglev, dan merapatkan dua benda.
1. Mengambil Benda-Benda dari Logam
Magnet digunakan pada beberapa peralatan untuk mempermudah mengambil
benda dari logam. Peralatan tersebut antara lain gunting, obeng, tang, dan alat
pengangkut besi tua. Ujung-ujung gunting dibuat bermagnet agar mudah
mengambil dan mencari jarum. Ujung obeng dibuat bermagnet agar sekrup yang
akan dipasangkan menempel pada ujung obeng sehingga mudah memasangnya.
Alat pengangkut besi tua menggunakan elektromagnet yang dialiri arus listrik
kuat untuk mengangkut besi tua. Besi tua akan menempel pada alas pengangkut
selama arus listrik mengalir. Bila arus listrik dimatikan, besi tua akan berjatuhan.
Alat tersebut juga berfungsi memisahkan besi dan baja tua dengan benda-benda
lain yang bukan logam.
2. Penunjuk Arah
Magnet dapat digunakan untuk menunjukkan arah karena kutub-kutub
magnet selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Alat yang memanfaatkan sifat
magnet tersebut adalah kompas. Di dalam kompas terdapat magnet berbentuk
jarum yang selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Sehingga dapat digunakan
untuk menunjukkan arah mata angin. Kompas digunakan oleh pelaut, pendaki
gunung, dan pilot untuk membantu menunjukkan jalan.
3. Membantu dalam Perubahan Energi
Beberapa peralatan seperti televisi dan radio menggunakan magnet pada
bagian pengeras suara (speaker). Fungsi magnet pada speaker adalah mengubah
energi listrik menjadi energi bunyi.
4. Menghasilkan Listrik
Magnet dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan kecil. Salah satu
alat yang menggunakan magnet untuk menghasilkan listrik adalah dinamo sepeda.
Pada dinamo sepeda, magnet menghasilkan energi listrik dalam jumlah kecil
yang digunakan untuk menyalakan lampu sepeda.
5. Merapatkan Dua Benda
Pintu lemari es dapat menutup dengan kuat dan rapat, karena di sekeliling sisi
pintu lemari es terdapat magnet. Sebuah magnet yang panjang diletakkan di dalam
karet sepanjang pintu lemari es. Lemari es terbuat dari baja, jadi magnet akan
membuat pintu lemari es menutup dengan rapat ketika di tutup. Pintu lemari es
yang tertutup rapat dapat menjaga suhu di dalam tetap dingin sehingga makanan
dan minuman di dalamnya tetap segar.
Beberapa benda lain yang menggunakan magnet adalah kotak pensil dan tas.
Magnet dapat menjaga kotak pensil dan tas menutup dengan rapat sehingga
berbagai benda di dalamnya tidak mudah jatuh.
6. Menggantikan Roda pada Kereta Api Maglev
Kereta api jenis maglev adalah kereta api modern yang bergerak tidak
menggunakan roda tetapi menggunakan magnet. Kereta api maglev bergerak
melayang di atas rel yang terbuat dari magnet. Oleh karena itu kereta api ini disebut
maglev, singkatan dari magnetic levitation yang artinya mengapung di atas magnet.
Manfaat Magnet Untuk Kesehatan :
1. Memperkuat konsentrasi dan ingatan seseorang.
Magnet memberikan pengaruh yang besar pada beberapa bidang otak seperti
ingatan, inteligensi, konsentrasi dan pemahaman. Selain itu, magnet juga dapat
membantu dalam gangguan psikosomatik (psyche: jiwa; soma: tubuh) yang
disebabkan oleh meningkatnya ketegangan tubuh dan stres. Efek magnet juga dapat
dirasakan oleh para insomniak yang sulit tidur dikarenakan oleh ketegangan mental
dan kekuatiran. Manfaat magnet dapat direntangkan mulai dari pengobatan sampai
terapi psikologis.
2. Melarutkan lemak dalam tubuh.
Magnet ditemukan memiliki efek terhadap jaringan lemak ini dan secara
perlahan-lahan dapat mengurangi lemak dan mengurangi faktor obesitas.
Penggunaan magnet secara regular dapat membantu dalam membetulkan
kecenderungan terbentuknya dan terdepositnya jaringan lemak seseorang. Sama
seperti halnya magnet mengoreksi gangguan metabolisme seseorang, demikian juga
cara kerja magnet terhadap obesitas.
3. Mengembalikan kelenjar-kelenjar tubuh yang rusak ke kondisi normal.
Magnet ditemukan berefek positif terhadap kelenjar-kelenjar tubuh dengan
cara meregulasi fungsi-fungsi mereka sehingga dengan begitu mencegah dan
mengobati jenis-jenis penyakit.
4. Meningkatkan system pernapasan.
Kutub selatan dari magnet dapat membuka saluran yang tersumbat dari paru-
paru, melebarkan (expand) membrannya, meningkatkan volume pernapasan, dan
membawa rasa ringan pada kondisi-kondisi yang menyakitkan seperti bronchitis.
5. Menstabilkan aktivitas jantung.
Dalam beberapa eksperimen yang meneliti mengenai efek dari kutub utara
dan selatan dari magnet, ditemukan bahwa gerak jantung dapat diperlambat jika
kutub selatan dari magnet digenggam dengan tangan kanan dan akan dipercepat
apabila digenggam dengan tangan kiri. Penggunaan magnet secara regular dapat
membantu darah melarutkan penyimpanan tak sehat dari kolesterol dan kalsium,
yang dapat menyebabkan penebalan dinding pembuluh darah.
6. Meningkatkan kemampuan homeostasis.
Penggunaan magnet permanen dapat melatih pengaruh yang kuat dari
kemampuan regulasi diri ini. Magnet itu sendiri memperkuat kemampuan dan
membantu fungsi dari homeostasis dengan lebih efektif. Hal ini menjaminkan
koordinasi yang lebih baik dari fungsi tubuh yang bervariasi, meningkatkan daya
kerja dari organ tubuh yang berbeda-beda, memperkuat sistem imun tubuh,
mempercepat kebangkitan kembali dan peremajaan kembali dari membran-
membran, pembuangan yang efektif dari zat sisa buangan jahat dari tubuh dan
memberikan tenaga serta kesehatan pada fungsi-fungsi tubuh manusia secara
keseluruhan.
Jika sel kekurangan magnet maka akan mempercepat penuaan sel, meningkatkan
kekentalan dalam darah, memperburuk fungsi jantung untuk memblokir endapan-
endapan dalam sistim sirkulasi, dan lain-lain. Untuk mencegah gejala-gejala
kekurangan magnet, kita seharusnya menambah medan magnet di tubuh kita secara
tetap.
Beberapa peralatan sehari-hari yang menggunakan elektromagnet antara lain seperti berikut :
a. Bel listrik
Bel listrik terdiri atas dua elektromagnet dengan setiap solenoida dililitkan
pada arah yang berlawanan. Apabila sakelar ditekan, arus listrik akan mengalir
melalui solenoida. Teras besi akan menjadi magnet dan menarik kepingan besi
lentur dan pengetuk akan memukul bel (lonceng) menghasilkan bunyi. Tarikan
kepingan besi lentur oleh elektromagnet akan me- misahkan titik sentuh dan sekrup
pengatur yang berfungsi sebagai interuptor. Arus listrik akan putus dan teras besi
hilang kemag- netannya. Kepingan besi lentur akan kembali ke kedudukan semula.
Teras besi akan menjadi magnet dan menarik kepingan besi lentur dan pengetuk
akan memukul bel (lonceng) menghasilkan bunyi kembali. Proses ini berulang-
ulang sangat cepat dan bunyi lonceng terus terdengar.
b. Relai
Relai berfungsi sebagai sakelar untuk menghubungkan atau memutuskan arus
listrik yang besar pada rangkaian lain dengan menggunakan arus listrik yang
kecil. Ketika sakelar S ditutup arus listrik kecil mengalir pada kumparan. Teras
besi akan menjadi magnet (elektromagnet) dan menarik kepingan besi lentur.
Titik sentuh C akan tertutup, menyebabkan rangkaian lain yang mem- bawa
arus besar akan tersambung. Apabila sakelar S dibuka, teras besi hilang
kemagnetannya, keping besi lentur kembali ke kedudukan semula. Titik sentuh C
terbuka dan rangkaian listrik lain terputus.
c. Telepon
Telepon terdiri dari dua bagian yaitu bagian pengirim (mikrofon)
dan bagian penerima (telepon). Prinsip kerja bagian mikrofon adalah mengubah
gelombang suara menjadi getaran- getaran listrik. Pada bagian pengirim ketika
seseorang berbicara akan menggetarkan diafragma aluminium. Serbuk-serbuk
karbon yang terdapat pada mikrofon akan tertekan dan menyebabkan hambatan
serbuk karbon mengecil. Getaran yang berupa sinyal listrik akan mengalir
melalui rangkaian listrik.
Prinsip kerja bagian telepon adalah mengubah sinyal listrik menjadi gelombang
bunyi. Sinyal listrik yang dihasilkan mikrofon diterima oleh pesawat telepon.
Apabila sinyal listrik berubah-ubah mengalir pada kumparan, teras besi akan
menjadi elektromagnet yang kekuatannya berubah-ubah. Diafragma besi lentur di
hadapan elektromagnet akan ditarik dengan gaya yang berubah-ubah. Hal ini
menyebabkan diafragma bergetar. Getaran diafragma memengaruhi udara di
hadapannya, sehingga udara akan dimampatkan dan direnggangkan. Tekanan bunyi
yang dihasilkan sesuai dengan tekanan bunyi yang dikirim melalui mikrofon.
d. Katrol Listrik
Elektromagnet yang besar digunakan untuk mengangkat sampah logam
yang tidak terpakai. Apabila arus dihidupkan katrol listrik akan menarik sampah besi
dan memindahkan ke tempat yang dikehendaki. Apabila arus listrik dimatikan,
sampah besi akan jatuh. Dengan cara ini sampah yang berupa tembaga, aluminium,
dan seng dapat dipisahkan dengan besi.
Kebaikan katrol listrik adalah:
a. mampu mengangkat sampah besi dalam jumlah besar
b. dapat mengangkat/memindahkan bongkahan besi yang tanpa rantai
c. membantu memisahkan antara logam feromagnetik dan bukan feromagnetik.
Beberapa manfaat lain dari magnet, yaitu sebagai berikut :
a. Hard drive sangat mengandalkan magnet untuk menyetor data.
b. Monitor pun menggunakan magnet untuk menciptakan gambar di layar.
c. Untuk mengeluarkan suara saat menekan tombol bel pintu, pengguna akan
dihadapkan dengan gelombang elektromagnet.
d. Magnet juga dapat menyokong kecepatan arus kabel serta menyuplai torsi pada
motor elektrik.
e. Medan magnet yang sangat kuat bahkan dapat melayangkan objek yang sangat
kecil atau hewan mikro.
f. Cairan magnetik dapat membantu mengisi bensin ke dalam mesin roket.
g. Memakai cincin magnetik neodymium di jarinya, menjadikan pemakainya dapat
mendeteksi medan elektromagnetik di sekitarnya.
h. Mesin MRI (magnetic resonance imaging) menggunakan medan magnet yang
membuat dokter dapat mendiagnosis organ dalam pasien.
i. Beberapa dokter juga menggunakan medan elektromagnetik denyut untuk merawat
pasien patah tulang. Metode itu juga dimanfaatkan untuk menjaga tulang dan otot
astronot dari kerusakan saat berada di lingkungan gravitasi nol.
j. Beberapa orang menggunakan magnet untuk variasi terapi dari penyakit atau
kondisi patogen lainnya. Magnet itu dibentuk dalam berbagai bentuk, seperti
kalung, gelang, alas kasur, dan bantal.
k. Alasan pertama, magnet dapat menarik besi yang terdapat di hemoglobin dalam
darah dan meningkatkan kemampuan sirkulasi pada area yang spesifik. Alasan
lainnya, medan magnet, bagaimanapun juga, mengubah struktur sel yang ada dalam
tubuh.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kemagnetan merupakan kemampuan suatu benda untuk menarik benda-benda lain
yang berada di sekitarnya. Magnet memiliki dua buah kutub yaitu kutub selatan dan kutub
utara. Dalam benda magnetik tersusun dari magnet-magnet elementer.
Medan magnet merupakan ruang di sekitar magnet yang di dalamnya masih bisa
dirasakan adanya gaya magnet. Medan magnet dapat diartikan sebagai wilayah disekitar
magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet. Arah magnetikannya adalah dari kutub
U menuju ke kutub S.
Magnet dapat dibuat sendiri oleh manusia yaitu dengan cara menggosokkan magnet
tetap dengan bahan logam feromagnetik, cara induksi, serta mengalirkan arus listrik DC
pada logam yang akan dijadikan magnet. Sifat kemagnetan suatu benda dapat dihilangkan
yaitu dengan cara dibakar, dibanting-banting, dipukul-pukul, serta magnet diletakkan pada
solenoida (kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat)
dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC).
Magnet sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari
gaya magnet digunakan untuk berbagai keperluan seperti mengambil benda-benda dari
logam, penunjuk arah, mengubah energi listrik menjadi energi bunyi, menghasilkan listrik,
menggantikan roda pada kereta api maglev, dan merapatkan dua benda. Magnet juga
bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia, biasanya magnet ini digunakan sebagai terapi
dalam kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Sukis Wariyono. Gejala Kemagnetan Dan Cara Membuat Magnet.
http://www.crayonpedia.org/mw/kemagnetan.sukis_wariyono
http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/1974922-gejala-kemagnetan-dan-cara-
membuat/
Dr. Neo Nature, http://www.drneonature.com/index.php?option=comcontent&view=article
&id=54& itemid=65
http://www.fisikaonline.com/index.php?option=com_content&view=article&id=71: ke
magnetan&catid=19:kemagnetan&itemid=94
Kemagnetan Dunia Fisika. http://alljabbar.wordpress.com/2008/04/06/kemagnetan/
Magnet Bagi Kesehatan. http://www.berani.co.id/artikel_detail.aspx?id=2964
Magnet. http://id.wikipedia.org/wiki/magnet
Manfaat Magnet Bagi Tubuh. http://rahasiasukses.site50.net/1_12_manfaat-magnet-bagi-
tubuh.html
Sukis Wariyono. http://memetmulyadi.wordpress.com/2009/01/04/kemagnetan-materi-ipa-
kelas-9-smpmts/
http://www.crayonpedia.org/mw/gejala_kemagnetan_dan_cara_membuat_magnet_9.2
Sesi Pertanyaan Kelompok 6 “Kemagnetan”
1. Harjoko (1002)
a. Apakah ada manusia magnet ?
Menurut kelompok kami tidak ada manusia magnet, karena manusia yang dapat
menarik benda-benda logam hanya bisa menarik saat tidak menggunakan pakaian
sedangkan saat menggunakan pakaian mereka tidak dapat menarik benda logam.
Tetapi memang manusia mempunyai medan elektromagnetis halus si tubuhnya.
Padahal sifat magnet dapat menembus benda tipis seperti kain, jadi gejala di atas
bukan karena manusia mempunyai sifat magnet tetapi karena jenis kulit manusia
yang sensitif terhadap benda-benda. Gejala seperti ini dapat dirasakan ketika kita
memakai rok kemudian duduk di kursi plastik, ketika kita akan beranjak berdiri rok
terasa menempel pada kursi. Hal ini bukan karena ada magnet juga, tetapi karena
bahan plastik dari kursi yang sensitif terhadap kain.
b. Apa efek samping gelang dan kalung magnet bagi kesehatan ?
Selama ini belum ada penelitian yang mengatakan adanya efek samping dari gelang
atau kalung magnet. Tetapi untuk orang yang baru memakai gelang atau kalung
magnet akan mengalami rasa pusing atau mual, karena tubuh mereka mengalami
penyesuaian terhadap benda yang baru dipakai/ menempel pada tubuh.
2. Rina Angraeni (4015)
a. Apakah besi cair dapat menempel pada magnet ?
Besi cair tidak akan bisa menempel pada magnet, karena partikel-partikel (magnet
elementer) yang terdapat pada besi cair rusak atau arahnya sudah tidak beraturan.
Selain itu besi cair memiliki suhu lebih dari 100 derajat, yang pada suhu tersebut
sebuah magnet dapat kehilangan sifat kemagnetannya.
b. Bagaimana mekanisme magnet untuk memperkuat konsentrasi dan ingatan ?
Setiap tubuh manusia terdapat darah yang mengandung zat besi. Ketika darah
tersebut mengalir lancar, segala hal di tubuh berlangsung secara sempurna. Tubuh
tidak bekerja secara sempurna, disebabkan karena aliran darah di tubuh terhalang.
Dengan menggunakan gelang/ kalung magnet maka zat besi yang terdapat dalam
darah terpengaruhi sehingga darah akan mengalir secara lancar. Ketika darah sudah
mengalir dengan lancar maka otak dapat bekerja dengan baik dan dapat juga
memperkuat konsentrasi dan ingatan kita.
3. Dedi Sulaksono (4004)
a. Mengapa magnet hanya ada kutub utara dan selatan ?
Magnet hanya mempunyai kutub Utara dan kutub Selatan karena magnet
berpedoman pada kutub bumi yang juga hanya mempunyai kutub Utara dan kutub
Selatan. Tetapi kutub pada magnet berlawanan dengan kutub magnet bumi, kutub U
pada magnet menunjukan kutub S pada magnet bumi dan sebaliknya.
b. Bagaimana cara mengetahui kutub S dan U pada magnet yang polos ?
Ada beberapa cara untuk menentukan kutub dari magnet yang polos salah satunya
magnet yang polos dapat digantung secara bebas dengan menggunakan tali/ benang
pada titik tengah magnet (sumbu magnet). Kemudian magnet akan bergerak
menyesuaikan kutubnya masing-masing. Apabila kutub magnet berada di sebelah
utara berarti kutub tersebut kutub utara dan apabila kutub magnet berada di sebelah
selatan berarti kutub selatan.
Selain itu bisa juga dengan cara mendekatkan salah satu kutub magnet polos pada
kutub magnet lain yang sudah diketahui jenis kutubnya. Jika kutub magnet polos
didekatkan dengan kutub utara pada magnet lain dan menyebabkan tarik menarik
maka kutub magnet polos tersebut adalah kutub selatan begitu juga sebaliknya jika
didekatkan tolak menolak maka kutub tersebut adalah kutub utara.
4. Medhitya Yudha (1018)
a. Mengapa magnet kutub S jika dipegang tangan kanan gerak jantung dapat
diperlambat dan ketika dipegang tangan kiri dapat dipercepat ?
Menurut kelompok kami, jika magnet diletakan pada tangan kiri dapat mempercapat
kerja jantung karena pada pergelangan kiri terdapat denyut nadi yang berhubungan
langsung dengan jantung sehingga apabila magnet diletakan pada tangan kiri akan
mempengaruhi kerja jantung dan memperlancar peredaran darah.
b. Bagian tubuh mana yang terdapat magnet ?
Tubuh manusia itu merupakan magnet, karena tubuh manusia memiliki medan
magnetis sendiri yang merupakan hasil dari reaksi kimiawi dalam sel dan ion-ion
dari system saraf. Tiap sel dari tubuh manusia adalah merupakan micro magnet
yang secara berkala mengeluarkan medan magnetic baik siang maupun malam. Tiap
organ yang berbeda-beda dalam tubuh kita terdiri atas kelompok sel-sel yang sudah
dispesialisasi sedemikian rupa sehingga mereka cenderung menjadi medan magnetis
yang hebat dan memproduksi medan magnetis yang kuantitas produksinya
tergantung dari jenis aktivitas yang kita lakukan, pekerjaan, dan kualitas istirahat
kita.
5. Irvan Setiawan (4056)
a. Apakah gaya gravitasi bumi itu merupakan magnet atau salah satu jenis dari
magnet ?
Setiap butir materi di alam semesta memiliki gaya tarik terhadap materi lain,
besarnya gaya tarik menarik antara dua materi bergantung pada massa materi dan
jaraknya. Ini berarti semakin besar massa materi semakin besar gaya gravitasinya
dan semakin kecil jarak antara materi semakin besar pula gaya tarik menariknya.
Inilah yang menyebabkan bumi mengalami gravitasi.
Sedangkan medan magnet bumi muncul karena adanya rotasi/ spin bumi pada
porosnya. Rotasi ini mengakibatkan sebagian materi/ partikel-partikel penyusun
bumi beresonansi mengikuti rotasi bumi, sehingga terjadi penyeragaman arah spin
partikel-partikel penyusun bumi. Penyeragaman spin ini adalah pengutupan gaya
dalam arah yang seragam, sehingga jadilah medan magnet.
Jadi gravitasi bumi bukan salah satu dari magnet bumi. Tetapi ada hubungan antara
gravitasi bumi dan magnet bumi.
6. Siti Fatonah (9010)
a. Mengapa ketika TV dimatikan terasa seperti ada tarikan pada layar, apakah
itu magnet ?
Saat TV dimatikan terasa seperti ada tarikan, hal ini tidak ada kaitannya dengan
magnet tetapi karena adanya listrik statis yang dihasilkan oleh TV saat menyala.
Layar TV menghasilkan gambar ketika elektron-elektron ditembakkan melalui filter
warna (green, red, blue) dan menyentuh layar sehingga layar menjadi berwarna. Dan
efek penembakan elektron layar tersebut menjadikan layar memiliki muatan listrik
statis karena elektron terperangkap dalam molekul-molekul layar kaca.
b. Mengapa kutub sejenis tolak menolak dan kutub berlawanan tarik menarik ?
Kutub magnet yang sejenis akan tolak menolak dan kutub magnet yang tidak sejenis
akan tarik menarik, pernyataan tersebut berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
oleh beberapa orang di dunia ini. Itu karena arah magnet antar kutub sebuah magnet
tersebut berbeda. Ini terjadi sangat dimungkinkan karena arah medan magnet antar
kutub itu berbeda, jadi bisa digambarkan arah medan magnet salah satu kutub
megnet tersebut menerima atau ke dalam sedangkan yang satunya memberi atau
keluar, sehingga ketika kutub magnet yang sama didekatkan terjadi tolak menlak
karena arah medan megnet kutub tersebt yang bertabrakan serta tidak bisa sling
mengisi, begitu pula sebaliknya.serta perlu diketahui, bahwa kekuatan kutub sebuah
magnet sama besarnya, semakin ke tengah kekuatannya semakin berkurang.
7. Natalia Wulandari (1064)
a. Darimana diketahui kutub S bumi merupakan kutub U magnet bumi dan
sebaliknya ?
Jika magnet batang dapat bergerak bebas, magnet tersebut cenderung menunjukkan
arah utara-selatan. Ujung magnet yang menunjuk ke arah utara disebut kutub utara
magnet (U) dan ujung magnet yang menunjuk ke arah selatan disebut kutub selatan
magnet (S). Hal itu menunjukkan bahwa ada medan magnet luar yang mempengaruhi
jarum kompas. Medan magnet luar tersebut tidak lain adalah medan magnet yang
berasal dari bumi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bumi mempunyai
sifat magnet dengan kutub utara bumi merupakan kutub selatan magnet dan kutub
selatan bumi merupakan kutub utara magnet. Karena bentuk bumi bulat, sumbu bumi
dapat kita anggap sebagai magnet batang yang besar. Sampai sekarang, tidak ada
seorang pun yang tahu mengapa bumi bersifat magnet. Kenyataannya, arah yang
ditunjuk oleh jarum kompas tidak tepat arah utara-selatan. Akan tetapi, jarum
kompas tersebut agak menyimpang dari arah utara-selatan. Sudut yang dibentuk oleh
kutub utara magnet jarum kompas dengan arah utara bumi disebut deklinasi.
Seiain membentuk sudut dengan arah utara-selatan bumi, jarum kompas juga
membentuk sudut dengan garis horizontal. Artinya, jarum kompas tidak sejajar