Kelompok 5
description
Transcript of Kelompok 5
Meylinda Putri Irawati 09620001
Rettya Ainnisa 09620083
Nanda Winanti 09620130
Andhy Santoso 07620236
Kelompok 5
Analisis Potensi Dan Preferensi Masyarakat
Terhadap Pengembangan Bank Syariah Di Wilayah Jawa
Timur
oleh :Dra. Zubaidah, MM, AK
Pengertian Bank SyariahPerbedaan sistem bagi hasil dengan sistem bungaKeuntungan Menanamkan Modal di Bank SyariahKarakteristik Ekonomi IslamKendala Pengembangan Bank SyariahHasil Penelitian
Kesimpulan
Potensi demografi yang meliputi antara lain umur dan pendidikan menunujukkan bahwa keluarga-keluarga yang ada di wilayah penelitian yaitu Surabaya, Malang, Jombang dan Probolinggo masuk dalam kategori yang berumur produktif serta memiliki rata-rata pendidikan yang relative tinggi yaitu SMA dan S1.
Persepsi masyarakat terhadap bunga bank di Jawa Timur terutama di 4 kabupaten/kota ternyata cukup bervariasi. Secara umum dapat dilihat bahwa sebagian besar atau 40% yang menyatakan bahwa bunga bank adalah halal. Sedangkan mereka yang menyatakan haram sebesar 33%, sementara mereka yang menyatakan bahwa bunga bank adalah subhat adalah 27 persen.
Click
Kendala Pengembangan Bank Syariah
Pemahaman masyarakat yang belum tepat terhadap kegiatan operasional bank syariah.
Peraturan perbankan yang berlaku belum sepenuhnya mengakomodasi operasioanal bank syariah. Jaringan kantor bank syariah yang belum luas
Sumber daya manusia memiliki keahlian dalam bank syariah masih sedikit.
BACK
Harta milik Allah Ta’ala dan manusia khalifah pada harta
Ekonomi terikat dengan akidah, syariah (hukum) dan moral kesempurnaan Islam
Keseimbangan dalam melindungi kepentingan ekonomi individu dan masyarakat
Bimbingan konsumsi
Padangan ekonomi Islam terhadap kerja
Pemilik asli adalah Allah Ta’ala mempunyai hak pada harta
Larangan riba Back
Sistem bagi hasil, terbuka peluang mendapatkan hasil investasi yang lebih besar banding bunga depositi di bank konvensional.
Bank Islam mengemas layangan tabungan/depositi dalam berbagai produk.
Bank Syariah umumnya memberikan presentase dan rumus perhitungan bagi hasil yang berbeda.
Keuntungan
BACK
MUDHARABAH KONVENSIONALPada Bagi Hasil belum ada kepastian nominal, karena tergantung pada keuntungan yang di dapat
Bunga ditentukan didepan tanpa dipengaruhi oleh keuntungan bank
Resiko dan hasil menjadi tanggungan kedua pihak
Dalam mengantisipasi kegagalan, pihak penyedia modal menghendaki jaminan/angunan atau melakukan pembatasan pada rasio dan kebijakan keuangan perusahaaan. Resiko kegagagalan dari kredit investasi sepenuhnya ditanggung oleh peminjam, jika peminjam tidak dapat melunasi angsuran, bunga atau pokokknya, agunan akan disita sebagai pelunasan injaman.
Pengendalian kebijakan sepenuhnya diserahkan kepada (debitur)
Adanya pembatasan rasio dan kebijakan keungan bahkan batasan penentuan pimpinan perusahaan dapat menjadi alat kendali bagi debitur dalam pengelolaan usaha debitur.
Mudharib tidak harus menyediakan agunan atas pinjaman yang diterima, jika sudah terjadi saling kepercayaan.
Agunan harus disediakan minimal senilai jumlah dana yang dipinjam. Hal itu sebagai jaminan bagi kreditur atas kelancaran pembayaran angsuran, bunga dan pokok pinjaman
BACK
PengertianBank Islam atau selanjutnya disebut dengan Bank Syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga Bank Syariah atau biasa disebut dengan bank tanpa bunga yaitu lembaga keuangan/perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadis Nabi SAW.
BACK
Bye…bye..See u ………………