Kelompok 5

22

Transcript of Kelompok 5

Page 1: Kelompok 5
Page 2: Kelompok 5

Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI. Lapisan ini

bertanggung jawab untuk melakukan beberapa fungsi berikut:

1. Pengalamatan logis dan melakukan pemetaan ( routing ) terhadap paket-paket melalui jaringan.

2. Mentransfer data, membuat dan mengkonfirmasi penerimaan, dan mengeset ulang koneksi.

3. Untuk pengendalian operasi subnet.

Internetworking

Internetworking adalah praktek menghubungkan jaringan komputer dengan jaringan lain melalui

penggunaan gateway yang menyediakan metode umum dari routing informasi paket antara jaringan.

Internetwork adalah subsistem komunikasi di mana beberapa jaringan terhubung bersama-sama

untuk menyediakan fasilitas komunikasi data umum serta membungkus (menyembunyikan) teknologi dan

protokol jaringan komponen individu dan metode yang digunakan untuk interkoneksi .

Page 3: Kelompok 5

Range Bandwidth (Mbps) Latency (Ms)

LAN 1-2 Kms 10-1000 1-10

WAN Worldwide 0.010-600 100-500

MAN 2-250 Kms 1-150 10

Wireless LAN 0.15-1.5 Km 2-11 5-20

Wireless WAN Worldwide 0.010-2 100-500

Internet Worldwide 0.010-2 100500

Page 4: Kelompok 5
Page 5: Kelompok 5

Gambar : Tunneling untuk migrasi IPv6

Page 6: Kelompok 5
Page 7: Kelompok 5

Gambar 1. Conceptual layering of protocol software

Gambar 2. Encapsulation dalam in layered protocols

Page 8: Kelompok 5

Layer Internetwork

Page 9: Kelompok 5
Page 10: Kelompok 5

Pengalamatan IPIP yaitu skema konstruksi nama dan pengalamatan host untuk routing paket IP untuk

tujuannya. Skema digunakan untuk menandai alamat host ke jaringan dan komputer terhubung

harus mencakup ketentuan sebagai berikut:

1) Harus universal, host banyak harus dapat mengirim paket ke host lain dalam Internet.

2) Harus efisien dalam penggunaan alokasi alamat, kemungkinannya dapat diprediksi ukuran

Internet dalam sejumlah jaringan dan alamat host seperti yang dibutuhkan. Alokasi alamat harus

dipartisi secara hati-hati untuk menjamin alamat tersebut berfungsi.

3) Skema alamat harus dipinjamkan sendiri untuk mengembangkan skema routing yang efisien dan

fleksibel, tetapi alamatnya tidak berisi informasi yang banyak dibutuhkan untuk route sebuah paket

ke tujuannya.

IP Protocol

1) Address Resolution

Modul resolusi alamat berkewajiban untuk konversi alamat Internet untuk alamat jaringan spesifik

tertentu (alamat fisik). Contohnya, jika jaringan dasar adalah Ethernet, resolusi alamat mengkonversi

alamat Internet 32 bit ke alamat Ethernet 48 bit.

Page 11: Kelompok 5

1) Backbone

Backbone merupakan suatu media transmisi utama yang biasanya menyebar ke berbagai arah suatu daerah tertentu

san biasanya dipetakan.

2) Routing protocol

RIP versi 1 merupakan algoritma pertama yang digunakan dalam Internet dan merupakan algoritma distance vektor.

RIPv2 dikembangkan mengakomodasi tambahan kebutuhan baru, termasuk classless interdomain routing., multicast

yang lebih baik dan dibutuhkan autentikasi pekt RIP untuk mencegah serangan pada router.

Page 12: Kelompok 5
Page 13: Kelompok 5

IP version 6

IPv6 muncul sebagai inovasi baru untuk menambah alokasi alamat IP dari IPv4 yang masih kurang untuk

mencakup kebutuhan sekarang dan masa depan. Platform baru yang dibuat akan mendukung IPv4 dan

IPv6 sehingga memudahkan proses migrasi dari IPv4 ke IPv5. Berikut ini bagian utama IPv6:

1) Alokasi alamat

Panjangnya 128 bit (16 byte)

2) Kecepatan routing

Menggunakan header yang lebih baik sehingga kecepatannya routing bertambah.

3) Layanan real-time dan khusus

Menggunakan label aliran dan prioritas.

4) Evolusi masa depan

Sebagai generasi header berikutnya.

5) Multicast dan anycast

Baik IPv4 maupun IPv6 mendukung transmisi multiole host dengan satu alamat saja.

6) Keamanan

Menggunakan ransmisi private data

Page 14: Kelompok 5

Mobil IP

Komputer mobile seperti laptop dan palmlaptop dihubungkan ke Internet di lokasi yang

berbeda-beda dan berpindah-pindah tempat. Laptop di kantor mungkin terhubung dengan Ethernet,

terhubung ke Internet dengan router dan dapat terhubung lewat mobile phone. Semua koneksi

tersebut menggunakan IP dinamis (DHCP) dimana IPnya dapat berubah- rubah sesuain waktu, lokasi

dan keadaan.

TCP dan UDP

fungsi-fungsi kegunaan yang diberikan oleh TCP dan UDP kepada IP, yaitu :

a. Kegunaan Port Karakteristik pertama yang harus diperhatikan adalah IP mensupport komunikasi

antara 2 atau lebih komputer (diidentifikasi berdasarkan alamat IP-nya), TCP dan UDP, sebagai

protokol transfer, harus menyediakan komunikasi antar prosesnya.

b. Fitur UDP UDP hampir seperti replika transfer-level dari IP. Sebuah UDP datagram di enkapsulasi

di dalam IP paket.

Fitur TCP TCP menyediakan fitur-fitur yang lebih canggih.

Page 15: Kelompok 5

Firewalls

Tujuan dari firewall adalah untuk memantau dan mengendalikan semua komunikasi

masuk dan keluar dari intranet. Firewall ini diterapkan oleh serangkaian proses yang bertindak

sebagai pintu gerbang ke intranet, menerapkan kebijakan keamanan ditentukan oleh organisasi.

Page 16: Kelompok 5

Tujuan dari kebijakan keamanan firewall dapat mencakup salah satu atau semua hal berikut :

a. Service control

b. Behaviour control

c. User control

Network Layer Pada Internet

- Model Jaringan Komputer

Dalam dunia Jaringan Komputer dikenal 2 jenis model networking, Model

OSI dan Model TCP/IP. Model digunakan untuk merancang jaringan computer secara efektif

dan efisien. Berikut adalah beberapa keuntungan diciptakannya model networking :

a. Membantu mem-”break-down” fungsi-fungsi dalam network menjadi lebih spesifik.

b. Membentuk standard pembuatan perangkat network bagi para vendor.

c. Mengacu pada sebuah model dapat mempermudah proses troubleshoot masalah-

masalah yang ditemukan pada network.

d. Memungkinkan vendor untuk fokus pada sebuah area tertentu dalam network dalam

membuat produk.

Page 17: Kelompok 5

Model OSI

Model OSI (Open System Interconnection) merupakan standard yang mendefinisikan

semua aspek komunikasi dalam jaringan computer. Open System disini berarti protokol-protokol

dapat digunakan untuk komunikasi antar sistem yang berbeda. Model OSI hanyalah sebuah model

untuk memahami cara kerja dan arsitektur jaringan komputer.

Model OSI terdiri dari 7 layer, dimana setiap layer mendefinisikan sekumpulan fungsi layanan

(service) yang berbeda sehingga memungkinkan komunikasi data melalui jaringan computer. Dalam

satu mesin, setiap layer mendapat servis dari layer dibawahnya. Sedangkan, dalam mesin yang

berbeda, layer yang sama saling berkomunikasi (peer-to-peer communication) dan diatur oleh sebuah

protokol.

Page 18: Kelompok 5

Internet Layer

Adalah layer bertanggung jawab dalam melakukan pengalamatan dan routing paket.

Beberapa protokol yang bekerja pada layer ini : IP (Internet Protocol), ARP (Address Resolution

Protocol) , RARP (Reverse Address Resolution Protokol), ICMP (Internet Control Message Protokol).

Page 19: Kelompok 5

RFC (Request For Comments) merupakan standar yang digunakan dalam Internet,

meskipun ada juga isinya yg merupakan bahan diskusi ataupun omong kosong

belaka. Diterbitkan oleh IAB yang merupakan komite independen yang terdiri atas

para peneliti dan profesional yang mengerti teknis, kondisi dan evolusi Internet.

Sebuah surat yg mengikuti nomor RFC menunjukan status RFC :

a. S: Standard, standar resmi bagi internet

b. DS: Draft standard, protokol tahap akhir sebelum disetujui sebagai standar

c. PS: Proposed Standard, protokol pertimbangan untuk standar masa depan

d. I: Informational, berisikan bahan-bahan diskusi yang sifatnya informasi

e. E: Experimental, protokol dalam tahap percobaan tetapi bukan pada jalur

standar.

f. H: Historic, protokol-protokol yang telah digantikan atau tidak lagi

dipertimbankan untuk standardisasi.

Page 20: Kelompok 5

Network Layer Dalam Jaringan ATM

Page 21: Kelompok 5
Page 22: Kelompok 5