KELOMPOK 4

14
KEBIJAKAN PENGALIHAN PBB-P2 DAN BPHTB SEBAGAI PAJAK DAERAH DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH

description

KEBIJAKAN PENGALIHAN PBB - P2 DAN BPHTB SEBAGAI PAJAK DAERAH DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH. KELOMPOK 4. Dian Purnama Sari105030100111123 Putri Permata Taqwa 105030100111127 Fitron Fahmi Faruqi 105030100111129. LATAR BELAKANG. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KELOMPOK 4

Page 1: KELOMPOK 4

KEBIJAKAN PENGALIHAN PBB-P2 DAN BPHTB SEBAGAI PAJAK DAERAH DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH

Page 2: KELOMPOK 4

KELOMPOK 4

Dian Purnama Sari 105030100111123

Putri Permata Taqwa

105030100111127

Fitron Fahmi Faruqi 105030100111129

Page 3: KELOMPOK 4

LATAR BELAKANG

Upaya Pemerintah memperkuat dan menyempurnakan kebijakan desentralisasi fiskal untuk mendukung tercapainya peningkatan layanan publik di daerah.

BPHTB dan PBB-P2 diharapkan bisa menjadi salah satu sumber PAD yang potensial bagi daerah.

Page 4: KELOMPOK 4

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana pelaksanaan kebijakan pengalihan PBB P2 dan BPHTB?

Bagaimana pengaruh pengalihan PBB P2 dan BPHTB pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)?

Page 5: KELOMPOK 4

KAJIAN PUSTAKA :TEORI EMPIRIS

Kebijakan “pendaerahan” PBB tentunya tidak terlepas dari kebijakan penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia. Dalam perkembangannya, penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia telah mengarah kepada pelaksanaan otonomi luas.

Kebijakan desentralisasi tersebut akan berhasil jika aparat pemerintah daerah cukup terlembaga sehingga mampu menciptakan tata pemerintahan yang demokratis. Perjalanan menuju pelaksanaan desentralisasI tersebut merupakan perwujudan konkrit akan adanya tuntutan pemberian otonomi yang luas kepada daerah.

Page 6: KELOMPOK 4

PEMBAHASAN :KONSEP KEBIJAKAN PENGALIHAN PBB

P-2 DAN BPHTB

Page 7: KELOMPOK 4

Lanjutan . . . .

Page 8: KELOMPOK 4

Tujuan kebijakan pengalihan PBB P2 dan BPHTB sebagai Pajak Daerah adalah sebagai berikut:Memperluas objek pajak daerah dan retribusi daerahMenambah jenis pajak daerah dan retribusi daerah (termasuk pengalihan PBB Perdesaan dan Perkotaan dan BPHTB menjadi Pajak Daerah)Memberikan diskresi penetapan tarif pajak kepada daerahMenyerahkan fungsi pajak sebagai instrumen penganggaran dan pengaturan pada daerah

Dengan terbitnya Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Pemerintah Daerah kini mempunyai tambahan sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang berasal dari Pajak Daerah

Page 9: KELOMPOK 4

PENGARUH PENGALIHAN PBB DAN BPHTB SEBAGAI PAJAK DAERAH PADA PENINGKATAN PAD

Page 10: KELOMPOK 4

PBB-P2

Pengalihan PBB-P2 didesain tidak dilakukan serentak pada seluruh Pemda, namun dilakukan sesuai dengan kesiapan Pemda.

Sampai dengan 31 Juli 2012, terdapat 245 daerah atau 49,8 persen dari jumlah daerah yang telah menetapkan Perda PBB-P2.

Kota Surabaya yang telah memungut PBB-P2 tahun 2011 dan 17 daerah mulai memungut PBB-P2 tahun 2012. Sementara sekitar 110 daerah lainnya merencanakan akan mulai memungut PBB-P2 tahun 2013 dan 117 daerah akan memungut tahun 2014.

Setelah pengalihan ini, semua pendapatan dari sektor PBB-P2 akan masuk ke dalam kas pemerintah daerah.

Page 11: KELOMPOK 4

BPHTB Salah satu indikator keberhasilan

pengalihan BPHTB menjadi pajak daerah adalah kemampuan daerah untuk memungut seluruh potensi BPHTB di daerahnya.

Secara nasional pengalihan BPHTB memberikan kontribusi terhadap penerimaan daerah yang cukup besar, yaitu kurang lebih Rp8,2 triliun.

Tabel di samping memperlihatkan bahwa dalam semester I Tahun 2011, beberapa daerah dapat merealisir pemungutan BPHTB dengan baik (proporsional dengan realisasi penerimaan semester I tahun sebelumnya).

Page 12: KELOMPOK 4

KESIMPULAN Dengan disahkannya UU PDRD pada tanggal 15 Desember 2009, dan berlaku

mulai 1 Januari 2010, maka PBB sektor Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) dan BPHTB dialihkan menjadi pajak daerah

BPHTB sepenuhnya dialihkan ke Pemerintah Kabupaten / Kota mulai 1 Januari 2011, sedangkan untuk PBB P2 masih tetap dikelola DJP paling lama sampai dengan 31 Desember 2013

Dengan terbitnya Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 Pemerintah Daerah kini mempunyai tambahan sumber pendapatan asli daerah (PAD)

Pengalihan PBB P2 menjadi Pajak Daerah terbukti berhasil meningkatkan PAD Kabupaten/Kota

Dilihat dari sisi penerimaan, secara nasional pengalihan BPHTB memberikan kontribusi terhadap penerimaan daerah yang cukup besar.

Page 13: KELOMPOK 4

SARANBagi Pemerintah Daerah:Membangun kerja sama dengan semua pihak yang terkait dengan pengalihan PBB-P2 dan BPHTBSegera membuat peraturan daerah mengenai PBB-P2 dan BPHTB sebelum akhir 2013Menyiapkan struktur organisasi dan tata kerjaMenyiapkan Sumber Daya ManusiaMelakukan pengadaan sarana dan prasarana seperti peralatan dan pengadaan barang percetakan, serta menyiapkan aplikasi pendataan yang online dengan data yang dimiliki oleh BPN dan notaris PPAT.

Page 14: KELOMPOK 4