Kelompok 4

13
KELOMPOK 4 Amelia Az-zahra (1101075015 ) Amy Cintya Fitri (1101075002) Rahmah Tunisa (1101075009) Acan Nopriandi (1101077001)

description

Amelia Az-zahra ( 11010750 15 ) Amy Cintya Fitri (1101075002) Rahmah Tunisa (1101075009) Acan Nopriandi ( 1101077001). Kelompok 4. Peranan Guru Bidang Studi dalam Layanan BK. Prinsip-prinsip Bimbingan Konseling. Hakikat Bimbingan dan Kons e ling. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Kelompok 4

Page 1: Kelompok 4

KELOMPOK 4

Amelia Az-zahra(1101075015 )Amy Cintya Fitri(1101075002)Rahmah Tunisa(1101075009) Acan Nopriandi(1101077001)

Page 2: Kelompok 4

PERANAN GURU BIDANG STUDI DALAM LAYANAN BK

Hakikat Bimbingan dan

Konseling

Perlunya Bimbingan dan

Konseling

Fungsi Bimbingan dan Konseling

Prinsip-prinsip Bimbingan Konseling

Kegiatan BK dalam Kurikulum

Berbasis Kompetensi

Peran Guru Kelas dalam Kegiatan BK

Page 3: Kelompok 4

HAKIKAT BIMBINGAN DAN KONSELING

M. Surya (1988:12) berpendapat bahwa bimbingan adalah suatu proses pemberian atau layanan bantuan yang terus menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungan.

Konseling adalah proses pemberian yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien (Prayitno, 1997:106).

Page 4: Kelompok 4

Sedangkan Konselor pendidikan adalah konselor yang bertugas dan bertanggung jawab memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik di satuan pendidikan. Konselor pendidikan merupakan salah satu profesi yang termasuk ke dalam tenaga kependidikan seperti yang tercantum dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional maupun Undang-undang tentang Guru dan Dosen.

Ciri-ciri pokok konseling, yaitu: (1)adanya bantuan dari seorang ahli,

(2) proses pemberian bantuan dilakukan dengan wawancara konseling,

(3) bantuan diberikan kepada individu yang mengalami masalah agar memperoleh konsep diri dan

kepercayaan diri dalam mengatasi masalah guna memperbaiki

tingkah lakunya di masa yang akan datang.

Page 5: Kelompok 4

PERLUNYA BIMBINGAN DAN KONSELING

Menurut Tim MKDK IKIP Semarang (1990:5-9) ada lima hal yang melatarbelakangi perlunya layanan bimbingan di sekolah yakni:

(1)masalah perkembangan individu,(2) masalah perbedaan individual,(3) masalah kebutuhan individu,(4) masalah penyesuaian diri dan kelainan

tingkah laku, dan(5) masalah belajar

Page 6: Kelompok 4

FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING

Fungsi Pemahaman, Fungsi Preventif, Fungsi Pengembangan, Fungsi Penyembuhan, Fungsi Penyaluran, Fungsi Adaptasi, Fungsi Penyesuaian, Fungsi Perbaikan, Fungsi Fasilitasi, Fungsi Pemeliharaan,

Page 7: Kelompok 4

PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN KONSELINGTerdapat beberapa prinsip dasar yang dipandang sebagai

fondasi atau landasan bagi pelayanan bimbingan. Prinsip-prinsip ini berasal dari konsep-konsep filosofis tentang kemanusiaan yang menjadi dasar bagi pemberian pelayanan bantuan atau bimbingan, baik di Sekolah/Madrasah maupun di luar Sekolah/Madrasah. Prinsip-prinsip itu adalah:

Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua konseli. Prinsip ini berarti bahwa bimbingan diberikan kepada semua konseli atau konseli, baik yang tidak bermasalah maupun yang bermasalah; baik pria maupun wanita; baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Dalam hal ini pendekatan yang digunakan dalam bimbingan lebih bersifat preventif dan pengembangan dari pada penyembuhan (kuratif); dan lebih diutamakan teknik kelompok dari pada perseorangan (individual).

Bimbingan dan konseling sebagai proses individuasi. Setiap konseli bersifat unik (berbeda satu sama lainnya), dan melalui bimbingan konseli dibantu untuk memaksimalkan perkembangan keunikannya tersebut. Prinsip ini juga berarti bahwa yang menjadi fokus sasaran bantuan adalah konseli, meskipun pelayanan bimbingannya menggunakan teknik kelompok.

Page 8: Kelompok 4

Bimbingan menekankan hal yang positif.

Bimbingan dan konseling Merupakan Usaha Bersama.

Pengambilan Keputusan Merupakan Hal yang Esensial dalam Bimbingan dan konseling.

Bimbingan dan konseling Berlangsung dalam Berbagai Setting (Adegan) Kehidupan.

Page 9: Kelompok 4

KEGIATAN BK DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Berdasakan Pedoman Kurikulum Berbasis Kompetensi bidang Bimbingan

Konseling (2004) dinyatakan bahwakerangka kerja layanan BK dikembangkan dalam suatu program BK yang dijabarkan dalam 4 (empat) kegiatan utama, yakni:

a. Layanan dasar bimbingan b. Layanan responsif adalah layanan bimbingan yang bertujuan untuk

membantu memenuhi kebutuhan yang dirasakan sangat penting oleh peserta didik saat ini. Layanan ini lebih bersifat preventik atau mungkin kuratif. Strategi yang digunakan adalah konseling individual, konseling kelompok, dan konsultasi. Isi layanan responsif adalah:

(1) bidang pendidikan;(2) bidang belajar;(3)bidang sosial;(4) bidang pribadi;(5) bidang karir;(6) bidang tata tertib SD;(7) bidang narkotika dan perjudian;(8) bidang perilaku sosial, dan(9)bidang kehidupan lainnya.

Page 10: Kelompok 4

c. Layanan perencanaan individual adalah layanan bimbingan yang membantu seluruh peserta didik dan mengimplementasikan rencana-rencana pendidikan, karir,dan kehidupan sosial dan pribadinya. Tujuan utama dari layanan ini untuk membantu siswa memantau pertumbuhan dan memahami perkembangan sendiri.

d. Dukungan sistem, adalah kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan memantapkan, memelihara dan meningkatkan progam bimbingan secara menyeluruh. Hal itu dilaksanakan melalui pengembangaan profesionalitas, hubungan masyarakat dan staf, konsultasi dengan guru, staf ahli/penasihat, masyarakat yang lebih luas, manajemen program, penelitian dan pengembangan (Thomas Ellis, 1990)

Kegiatan utama layanan dasar bimbingan yang responsif dan mengandung perencanaan individual serta memiliki dukungan sistem dalam implementasinya didukung oleh beberapa jenis layanan BK, yakni:

(1) layanan pengumpulan data,(2) layanan informasi,(3) layanan penempatan,(4) layanan konseling,(5) layanan referal/melimpahkan ke pihak lain, dan(6) layanan penilaian dan tindak lanjut (Nurihsan, 2005:21).

Page 11: Kelompok 4

PERAN GURU KELAS DALAM KEGIATAN BK

Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa

Membantu guru pembimbing/konselor mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang siswa-siswa tersebut.

Mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing/konselor

Menerima siswa alih tangan dari guru pembimbing/konselor, yaitu siswa yang menuntut guru pembimbing/konselor memerlukan pelayanan pengajar /latihan khusus (seperti pengajaran/ latihan perbaikan, program pengayaan).

Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan hubungan siswa-siswa yang menunjang pelaksanaan pelayanan pembimbingan dan konseling.

Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan layanan/kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengikuti /menjalani layanan/kegiatan yang dimaksudkan itu.

Page 12: Kelompok 4

B. Peran Wali Kelas

Sebagai pengelola kelas tertentu dalam pelayanan bimbingan dan konseling, Wali Kelas berperan :

Membantu guru pembimbing/konselor melaksanakan tugas-tugasnya, khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya;

Membantu Guru Mata Pelajaran melaksanakan peranannya dalam pelayanan bimbingan dan konseling, khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya;

Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan bagi siswa, khususnya dikelas yang menjadi tanggung jawabnya, untuk mengikuti/menjalani layanan dan/atau kegiatan bimbingan dan konseling;

Berpartisipasi aktif dalam kegiatan khusus bimbingan dan konseling, seperti konferensi kasus; dan

Mengalihtangankan siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing/konselor.

Page 13: Kelompok 4