kelompok 4

15
MAKALAH LATIHAN FISIK KEBUGARAN LANSIA Disusun Oleh : 1. Siti Fadilah (1211B0050) 2. Endah Yuliati (1211B0019) 3. Erna Eka Puspita (1211B0021) 4. Fitri Dwi Afitasari (1211B0023) 5. Iin Oktaviani (1211B0030) 6. Adha Bayu Nugroho (1211B003) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

description

makalah

Transcript of kelompok 4

Page 1: kelompok 4

MAKALAH

LATIHAN FISIK KEBUGARAN LANSIA

Disusun Oleh :

1. Siti Fadilah (1211B0050)2. Endah Yuliati (1211B0019)3. Erna Eka Puspita (1211B0021)4. Fitri Dwi Afitasari (1211B0023)5. Iin Oktaviani (1211B0030) 6. Adha Bayu Nugroho (1211B003)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

SURYA MITRA HUSADA KEDIRI

2015

Page 2: kelompok 4

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan sehingga sampai saat ini kami dapat menyusun dan menyelesaikan tugas dari mata kuliah KOMUNITAS II. Penulisan Makalah ini merupakan tugas bagi Mahasiswa Stikes Surya Mitra Husada khususnya untuk mahasiswa S1 keperawatan.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sedalam–dalamnya kepada Dosen yang membimbing dan teman-teman yang telah turut serta memberikan saran maupun kritik yang sangat bermanfaat dalam penyusunan makalah ini.

Penulis sangat menyadari bahwa pada penulisan makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini. Akhir kata, kami berharap tugas ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua.

Penyusun

Page 3: kelompok 4

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan tehnologi khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan mengakibatkan terjadinya penurunan angka kematian sehingga usia manusia lanjut usia meningkat. Untuk membantu mempertahankan kebugaran jasmani bagi lansia perlu di upayakan cara agar lansia tetap mempunyai kebugaran atau kesehatan jasmani yang baik supaya tidak menjadi beban bagi keluarganya.

Penuaan adalah proses biologis normal pada manusia meliputi perubahan yang berangsur-angsur, mulai dari struktur, fungsi, dan toleransi tubuh terhadap stres lingkungan. Efektifitas berbagai fungsi sisiologik tubuh akan mulai menurun pada usia 30-an dan akan terlihat semakin jelas pada usia 55-60 tahun. Semakin bertambahnya usia, fungsi organ tubuh akansemakin menurun baik karena faktor alamiah maupun karena penyakit, hal tersebut tentunya berdampak dalam berbagai aspek kehidupan, baik sosisal, ekonomi, dan kesehatan.

Salah satu upaya prefentif yang dilakukan untuk meminimalisir permasalahan

khusus pada lansia adalah dengan tetap menjaga pola hidup aktif melalui olahraga. Olah raga yang dilakukan dengan aturan yang sesuai akan memberi manfaat bagi lansia salah satunya adalah menjaga tingkat kebugaran jasmani tetap baik sesuai dengan usia.

Latihan olahraga bagi lansia bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Untuk memperoleh kebugaran jasmani yang baik, harus melatih semua komponen dasar kebugaran jasmani yang meliputi ketahanan jantung,peredaran darah dan pernafasan, kekuatan otot, ketahanan otot serta kelenturan tubuh. Dengan adanya proses penuaan menyebabkan adanya kemunduran prestasi kerja dan penurunan kapasitas fisik seseorang, untuk mempertahankan agar kondisi kebugaran jasmani maka di perlukan olahraga.

Aktifitas fisik atau olahraga merupakan media terbukan yang dapat dimanfaatkan oleh lansia sesuai dengan kemampuan, kesenangan, tujuan dan kesempatan yang dimiliki oleh setiap orang. Latihan olahraga pada lamsia harus disesuaikan dengan kemampuan individu masing-masing berbasarkan kemampuan fisik, kebutuhan, dan tujuan melakukan aktivitas ilahraga tersebut.

Page 4: kelompok 4

B. RUMUSAN MASALAH Dari latarbelakang di atas, dapat dirumuskan masalah-masalah sebagai berikut :

1. Tindakan apa saja yang dapat dilakukan untuk membantu pemeliharaan fisik bagi lanjut usia?

2. Olahraga apa saja yang baik untuk lansia serta olahraga apa saja yang tidak baik untuk lansia?

3. Manfaat apa saja yang dapat diperoleh bagi lansia dengan melakukan aktifitas olagraga tersebut?

C. TUJUAN

Maka tujuan yang dapat disampaikan:

1. Tindakan yang dapat dilakukan untuk membantu pemeliharaan fisik bagi lanjut usia

2. Olagraga yang baik untuk lansia serta olahraga yang tidak baik bagi lansia 3. Manfaat yang diperoleh dengan melakukan aktifitas olahraga bagi lanjut usia

Page 5: kelompok 4

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN LANSIA

Lanjut usia adalah dimana seseorang mengalami pertambahan umur dengan disertai penurunan fungsi fisik yang ditandai dengan penurunan masa otot serta kekuatanya, dan penurunan fungsi otak.

Menurut ilmu gerontologia (ilmu mengenai usia lanjut) setiap orang memiliki

tiga macam umur: umur secara kronologis, biologos, dan psikologis. 1. Umur kronologis: umur yang dihitung dari jumlah tahun yang sudah dilewati

seseorang. Misalnya 50 tahun, 60 tahun, dan sebagainya.2. Umur biologis: umur yang ditentukan berdasarkan kondisi tubuh. 3. Umur psikologis: umur yang diukur berdasarkan sejauh mana kemampuan

seseorang merasakan dan bertindak. Terjadi pada seseorang yang sudah berusia 80 tahun.

B. KESEGARAN JASMANI

Kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas sehari-hari tanpa mengalami kekelahan yang berarti dan masih memiliki cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya denagn baik.

Untuk memperoleh kesegaran jasmani yang baik, harus melatif semua

komponen dasar kesegaran jasmani yang terdiri atas: 1. Ketahanan jantung, peredaran darah dan pernafasan2. Kekuatan otot3. Ketahanan otot dan kelenturan tubuh

C. OLAHRAGA PADA LANSIA

Olahraga bermanfaat untuk kesehatan jasmani maupun rohani. Manfaat olahraga diantaranya melancarkan sirkulasi darah, memperkuat otot, mencegah pengeroposan tulang, menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol jahat, dan menaikkan kolesterol baik. Sedangkan manfaat lain olahraga adalah biasanya dapat menghilangkan sembelit, membuat tidur lebih nyeyak, serta mengurangi depresi.

Page 6: kelompok 4

Pada umumnya orang lanjut usia dapat tetap berolahraga. Memang ada beberapa penyakit yang mengharuskan penderita istirahat total di tempat tidur, misalnya penyakit infark jantung akut. Secara bertahap penderita akan dilatih mobilisasi dan kemudian akan dianjurkan untuk berolahraga ringan.

D. OLAHRAGA ATAU LATIHAN FISIK YANG BAIK BAGI LANSIA

Beberapa contoh olahraga atau latihan fisik yang dapat dilakukan oleh lansia untuk meningkatkan dan memelihara kebugaran, kesegaran, dan kelenturan fisiknya adalh sebagai berikut:

1. Pekerjaan rumah dan berkebunKegiatan ini dapat memberikan suatu latihan yang dibutuhkan untuk

menjaga kesegaran jasmani. Dengan demikian tubuh kita akan mengeluargan keringat.

2. Berjalan-jalan Berjalan-jalan sangat baik untuk merenggangkan otot-otot kaki dan

bila jalanya makin lama makin cepat akan bermanfaat untuk daya tahan tubuh. Jika melangkah dengan panjang dan mengayunkan lengan 10-20 kali, maka dapat melenturkan tubuh.

3. Renang Berenang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Dengan berenang

seluruh tubuh bergerak, kelompok otot-otoy besar akan digunakan seperti otot perut, otot lengan, pinggul. Pantat dan paha. Renang biasanya baik untuk orang-orang yang menderita penyakit lemah otot atau kekuatan sendi juga dapat melancarkan peredaran darah asalkan dilakukan secara teratur.

4. Bersepeda Bersepeda baik bagi penderita rtritis, karena tidak menyentuh lantai

yang akan menyebabkan sakit pada sendi-sendinya. Bersepeda baik untuk meningkatkan peregangan dan daya tahan. Kegiatan-kegiatan ini dapat dilakukan sesuai kemampuan dan harus disertai latihan aerobik.

E. OLAHRAGA ATAU ATIVITAS FISIK YANG TIDAK BAIK BAGI LANSIA

1. Sit-up dengan kaki lurus

Cara-car sit-up yang dilakikan dengan kaki lurus dan lutut dupegang dapat menyebabkan masalh pada punggung. Oleh karena itu sit-up cara klasik ini menyebabkan otot liopsoas atau fleksor pada punggung (otot yang melekat pada kolumna vertebralis dan femur) menanggung semua beban.

2. Meraih ibu jari kaki

Page 7: kelompok 4

Latihan-latihan ini selain tidak dapat mencapai tujuan, yaitu mengecilkan perut, juga kurang baik dapat menyebabkan cidera.

3. Mengangkat kaki

Mengangkat kaki pada posisi tidur terlentang sampai kaki terangkat kurang lebih 15 cm dari lantai, kemudian ditahan beberapa saat selama mungkin. Akibatnya terjadi rotasi pelvis kedepan. Rotasi ini menyebabkan gangguan dari punggung bagian bawah

4. Melengkungkan punggung

Gerakan hiperektensi ini banyak dilakukan dengan tujuan merenggangkan otot agar otot perut menjadi lebih kuat. Hal ini kurang benar, karena dengan melengkungan punggung tidak akan menguatkan otot peru, melainkan persendian tulang punggung.

F. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT MELAKUKAN LATIHAN FISIK

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan latihan fisik:

1. Komponen-komponen kesegaran jasmani yang dilatih meliputi ketahanan, kelenturan, kekuatan otot, komposisi tubuh, keseimbangan dan kelincahan gerak.

2. Selalu memerhatikan keselamtan/ menghindari cidera 3. Latihan dilakukan secara teratur dan tidak terlalu berat sesuai dengan

kemampuan 4. Latihan dalam bentuk permainan ringan sangat dianjurkan 5. Latihan dilakukan dengan dosis berjenjang atau dosis dinaikkan sedikit

demi sedikit 6. Hindari kompetisi dalam bentuk apapun

G. PERTIMBANGAN UNTUK LATIHAN FISIK

Berikut merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan secara medis, yaitu:

1. Latihan dimulai dengan dosis berjenjang(naik perlahan-lahan)2. Lakukan secara teratur dan tidak terlalu berat 3. Didahului dengan senam ringan dan jalan ringan serta regangan otot 4. Tidak boleh berhenti mendadak tetapi harus perlahan-lahan 5. Bila merasa tidak enak badan, jangan joggimg, demikian juga kalau sakit

atau tidur kurang dari 4 jam

Page 8: kelompok 4

6. Minum air putih yang banyak

H. MANFAAT AKTIVITAS FISIK BAGI LANSIA

1. Melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh sehingga menurunkan tekanan darah dan menghindari penyakit tekanan darah tinggi

2. Menurunkan kadar lemak dalam tubuh sehingga membantu mengurangi berat badan yang berlebih dan terhindar dari obesitas

3. Menguatkan otot-otot tubuh sehingga otot tubuh menjadi lentur dan terhindar dari penyakit rematik

4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga terhindar dari penyakit-penyakit yang menyerang kaum lansia

5. Mengurangi stres dan ketegangan pikiran 6. Latihan atau olahraga dengan intensitas sedang dapat memberikan

keuntungan bagi para lansia melalui berbagai hal, antara lain resiko fraktur, dan proses mental

7. Latihan menahan beban yang intensif misalnya berjalan, adalah yang paling aman, murah dan paling mudah serta sangat bermanfaat bagi sebagian besar lansia

Page 9: kelompok 4

BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULAN

Proses penuaan tentunya berdampak pada aspek kehidupan, baik ekonomi, sosial, dan kesehatan. Akibat menurunya berbagai fungsi organ tubuh dapat menimbulkan berbagai permasalahan kusus pada lansia. Dengan melakukan upaya preventif, permasalahan khusus tersebut dapat diminimalisir, salah satunya dengan melakukan kegiatan aktivitas fisik atau olahraga.

Olahraga atau latihan fisik yang dapat dilakukan oleh lansia untuk meningkatkan dan memelihara kebugaran, kesegaran, dan kelenturan fisik, namun tidak semua olahraga baik dilakukan oleh lansia, karena ada beberapa macam gerakan yang dianggap membahayakan saat berolahraga.

Dengan demikian latihan fisik atau olahraga akan memberikan manfaat bagi kesehata. Secara keseluruhan manfaat kesegaran jasmani bagi kelompok lansia, yaitu dapat meringankan biaya pemeliharaan kesehatan, meningkatkan produktivitas, serta mengangkat derajat dan martabat lansia.

B. SARAN

Dengan melakukan kegiatan fisik atau olahraga bagi lansia tentunya akan memberikan manfaat khususnya bagi kesehatan. Kegiatan olahraga dapat memberikan dampak positif apabila dilakukan secara teratur. Bagi lansia yang mengidap penyakit sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter, serta perlu untuk memperhatikan kontradiksi latihan yang dilakukan seperti: adanya penyakit infeksi, hipertensi maupun hipotensi.

Sedangkan untuk instruktur senam lansia, sebaiknya mulai meningkatkan pengetahuannya dan lebih memperhatikan kondisi maupun keadaan para lansi. Misalnya : mengetahui latihan/ hal-hal yang tidak baik diberikan kepada para lansia, sehingga itu dapat meminimalisir hal-hal yang tidak kita inginkan.

Page 10: kelompok 4

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo, R. Boedhi. 2004. Buku Ajar Geriatric, Ilmu Kesehatan Usia Lnjut, Edisi 3. Jakarta : FKUI

Depkes RI, 2003. Pedoman Pembinaan Ksehatan Usia Lanjut bagi Petugas Kesehatan. Depkes: Jakarta

Nugroho, Wahyudi, 2008. Keperawatan Gerontik dan Geriatrik. Edisi ke-3. Jakarta: EGC

Stanlley, Mickey. 2006. Buku Ajar Keperawatan Gerontik, Edisi 2. Jakarta: EGC

Page 11: kelompok 4