Kelompok 4

7
Deadline Rabu pukul 20.00, kalau semuanya kirim tepat waktu, presentan & print diguncang ya. Tapi kalau ada yg terlambat itu yang jadi presentan Kirim ke [email protected] Ny. Lola, 40 tahun, datang ke dokter karena mengeluh demam yang hilang timbul sejak pulang dari Bangka enam bulan yang lalu. Sejak satu minggu ini demam muncul setiap hari disertai menggigil dan berkurang setelah keluar keringat dingin. Ny. Lola juga mengeluh sakit kepala, mual, dan rasa penuh di perut. Pemeriksaan fisik: Keadaan umum: Kesadaran kompos mentis, TD 120/80 mmHg, nadi 96x/menit, RR 24x/menit, temperature axilla 39⁰C Kepala: sklera ikterik -/-, konjungtiva pucat +/+ Leher: pembesaran KGB -/- Thorak: paru dan jantng DBN Abdomen: lien teraba Schuffner 4, hepar teraba 1 jari di bawah arcus costae Ekstremitas: edema pretibial -/- Pemeriksaan penunjang:

description

Kelompok 4

Transcript of Kelompok 4

Page 1: Kelompok 4

Deadline Rabu pukul 20.00, kalau semuanya kirim tepat waktu, presentan & print diguncang ya. Tapi kalau ada yg terlambat itu yang jadi presentan

Kirim ke [email protected]

Ny. Lola, 40 tahun, datang ke dokter karena mengeluh demam yang hilang timbul sejak pulang dari Bangka enam bulan yang lalu. Sejak satu minggu ini demam muncul setiap hari disertai menggigil dan berkurang setelah keluar keringat dingin. Ny. Lola juga mengeluh sakit kepala, mual, dan rasa penuh di perut.

Pemeriksaan fisik:

Keadaan umum: Kesadaran kompos mentis, TD 120/80 mmHg, nadi 96x/menit, RR 24x/menit, temperature axilla 39⁰C

Kepala: sklera ikterik -/-, konjungtiva pucat +/+

Leher: pembesaran KGB -/-

Thorak: paru dan jantng DBN

Abdomen: lien teraba Schuffner 4, hepar teraba 1 jari di bawah arcus costae

Ekstremitas: edema pretibial -/-

Pemeriksaan penunjang:

Hb 9 gr/dl, RBC 4,5 jt, WBC 11.000/mm3, Trombosit 200.000/mm3

DDR: tampak eritrsot yang terinfeksi membesar dengan gambaran ring form cenderung tebal dan kasar, tampak sitoplasma tidak teratur (ameboid) dan terdapat Schuffner’s dot.

Page 2: Kelompok 4

KLARIFIKASI ISTILAH

Demam : peningkatan temperatur tubuh di atas normal (>37,2⁰C)

Menggigil : keadaan tubuh yang gemetar secara involunter seperti demam

Keringat dingin : produksi cairan atau fluida yang terdiri dari air serta berbagai padatan yang terlarut yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat pada kulit

Mual : sensasi tidak menyenangkan yang samar pada epigastrium dan abdomen, dengan kecenderungan untuk muntah

Kompos mentis : kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab pertanyaan tentang keadaan di sekelilingnya

Sklera ikterik : perubahan warna sklera menjadi kuning karena peningkatan kadar bilirubin dalam darah

KGB : kelenjar getah bening

Schuffner 4 : garis khayal antara arcus costa sinistra sampai SIAS dextra untuk mengukur pembesaran lien (Schuffner 4 menandakan pembesaran sudah mencapai umbilikus)

Ring form : gambaran apusan darah berbentuk cincin

Ameboid : menyerupai amuba baik dalam bentuk maupun gerakannya

Schuffner’s dot : sel darah merah berisi bintik bintik kemerahan

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Ny. Lola, 40 tahun, datang ke dokter karena mengeluh demam yang hilang timbul sejak pulang dari Bangka enam bulan yang lalu.

Page 3: Kelompok 4

2. Sejak satu minggu ini demam muncul setiap hari disertai menggigil dan berkurang setelah keluar keringat dingin. Ny. Lola juga mengeluh sakit kepala, mual, dan rasa penuh di perut.

3. Pemeriksaan fisik: Keadaan umum: Kesadaran kompos mentis, TD 120/80 mmHg, nadi 96x/menit, RR 24x/menit, temperatur axilla 39⁰C. Kepala: sklera ikterik -/-, konjungtiva pucat +/+; Leher: pembesaran KGB -/-; Thorak: paru dan jantng DBN; Abdomen: lien teraba Schuffner 4, hepar teraba 1 jari di bawah arcus costae; Ekstremitas: edema pretibial -/-

4. Pemeriksaan penunjang: Hb 9 gr/dl, RBC 4,5 jt, WBC 11.000/mm3, Trombosit 200.000/mm3; DDR: tampak eritrosit yang terinfeksi membesar dengan gambaran ring form cenderung tebal dan kasar, tampak sitoplasma tidak teratur (ameboid) dan terdapat Schuffner’s dot.

ANALISIS MASALAH

1. Ny. Lola, 40 tahun, datang ke dokter karena mengeluh demam yang hilang timbul sejak pulang dari Bangka enam bulan yang lalu.

a. Apa etiologi dan mekanisme demam pada kasus?

b. Bagaimana klasifikasi demam?

c. Bagaimana hubungan jenis kelamin dan usia dengan kasus?

d. Bagaimana hubungan antara demam yang terjadi sejak 6 bulan yang lalu dan riwayat kunjungan ke Bangka?

2. Sejak satu minggu ini demam muncul setiap hari disertai menggigil dan berkurang setelah keluar keringat dingin. Ny. Lola juga mengeluh sakit kepala, mual, dan rasa penuh di perut.

a. Mengapa gejala demam semakin parah sejak satu minggu terakhir?

Page 4: Kelompok 4

b. Bagaimana patofisiologi dari gejala:

- Menggigil

- Keringat dingin

- Sakit kepala

- Mual

- Rasa penuh di perut

3. Pemeriksaan fisik: Keadaan umum: Kesadaran kompos mentis, TD 120/80 mmHg, nadi 96x/menit, RR 24x/menit, temperatur axilla 39⁰C. Kepala: sklera ikterik -/-, konjungtiva pucat +/+; Leher: pembesaran KGB -/-; Thorak: paru dan jantng DBN; Abdomen: lien teraba Schuffner 4, hepar teraba 1 jari di bawah arcus costae; Ekstremitas: edema pretibial -/-

a. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan fisik?

b. Bagaimana mekanisme abnormal hasil pemeriksaan fisik?

4. Pemeriksaan penunjang: Hb 9 gr/dl, RBC 4,5 jt, WBC 11.000/mm3, Trombosit 200.000/mm3; DDR: tampak eritrosit yang terinfeksi membesar dengan gambaran ring form cenderung tebal dan kasar, tampak sitoplasma tidak teratur (ameboid) dan terdapat Schuffner’s dot.

a. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan penunjang?

b. Bagaimana mekanisme abnormal hasil pemeriksaan penunjang?

TEMPLATE

1. Pendekatan Diagnosis

Page 5: Kelompok 4

2. Diagnosis Banding

3. Diagnosis Kerja

4. Etiologi

5. Epidemiologi

6. Patofisiologi

7. Tatalaksana

8. Komplikasi

9. Pencegahan dan Edukasi

10.Prognosis

11.KDU

HIPOTESIS

Ny. Lola, 40 tahun dengan demam dan riwayat kunjungan ke Bangka diduga mengalami malaria.

LEARNING ISSUE

1. Malaria

2. Demam