Kelompok 4

20
Desentralisasi Fiskal

Transcript of Kelompok 4

Page 1: Kelompok 4

Desentralisasi Fiskal

Page 2: Kelompok 4

Nama Anggota Kelompok

1. Hanifah Amanaturrohim (7101411096) 2. Vina Mutti’ah (7101411103)3. Brian Ivie Ramadhan (7101411110)4. Aprilia Misnawati (7101411118)5. Lia Ernawati (7101411120)6. Tahan Widodo (7101411197)7. Ria Mayawati (7101411204)8. Liyun Sari (7101411206)9. Dewi Rachmawati(7101411207)10.Lily Machmudah (7101411212)

Page 3: Kelompok 4

Desentralisasi Fiskal

• PengertianProses distribusi anggaran dari pemerintahan yang lebih tinggi kepada pemerintahan yang lebih rendah untuk mendukung fungsi atau tugas pemerintahan dan pelayanan public sesuai banyaknya kewenangan yg dilimpahkan.

Page 4: Kelompok 4

Tujuan Desentralisasi Fiskal

Agar daerah memiliki landasan yuridis ( kewenangan untuk menggali & mengelola ) sumber penerimaan lokal berdasar peraturan perundangan yang berlaku. Sumber penerimaan lokal : pajak daerah dan retribusi daerah

Page 5: Kelompok 4

Syarat Desentralisasi Fiskal yang Baik

1. Kemmpuan pemerintah pusat melakukan pengawasan dan pemberdayaan pemerintah daerah dalam melaksanakan Otonomi daerah dan desentralisasi fiskal.

2. Adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan dalam melakukan pengaturan pajak daerah dan retribusi daerah.

Page 6: Kelompok 4

Sumber Pendapatan Desentralisasi Fiskal

• Dana Perimbangan

Dana Perimbangan ditujukan untuk mengurangi kesenjangan fiskal antara Pemerintah Pusat dan Daerah (vertical imbalance) serta antar Daerah (horizontal imbalance) atau membantu pendanaan kebutuhan-kebutuhan khusus Daerah tertentu

Page 7: Kelompok 4

Dana Perimbangan Menurut Pasal 10

UU 33 tahun 2004,

Dana Perimbangan

Dana Bagi Hasil

Dana Alokasi Umum

Dana Alokasi Khusus

Page 8: Kelompok 4

Dana Bagi Hasil

• Pemerintah menetapkan alokasi Dana Bagi Hasil yang berasal dari Sumber Daya Alam sesuai dengan penetapan dasar perhitungan dan daerah penghasil

• Dana Bagi Hasil yang merupakan bagian Daerah disalurkan berdasarkan realisasi penerimaan tahun anggaran berjalan

Page 9: Kelompok 4

SUMBER DANA BAGI HASIL Pasal 11 UU 33 tahun 2004

• Bersumber dari Pajak dan Sumber Daya Alam (SDA)

• Sumber Dana Bagi Hasil dari Pajak terdiri dari:

a. PBB ( Pjk Bumi & Bangunan )b. Bea Perolehan Hak atas tanah dan

Bangunan ( BPHTB)c. Pajak Penghasilan ( PPh Pasal 25 )

dan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri (Pasal 29) dan PPh ( Pasal 21 )

Page 10: Kelompok 4

Sumber Dana Bagi Hasil dari SDA

• Sumber Dana Bagi Hasil dari SDA terdiri dari:- Kehutanan - Pertambangan Umum- Perikanan- Pertambangan Minyak Bumi- Pertambangan Gas Bumi- Pertambangan Panas Bumi

Page 11: Kelompok 4

Beberapa Permasalahan Bagi Hasil

• Pengelolaan SDA pada umumnya dilakukan melalui pemerintah pusat.

• Pemda tidak pernah mendapatkan informasi tentang berapa total jumlah sumber daya alam yang dihasilkan dari daerah penghasil.

• Pemerintah pusat tdk memberikan berapa pendapatan riil yang diterima pemerintah pusat dari hasil SDA (Tidak transparan).

• Posisi Pemda cenderung pasif dan menerima pembagian bagi hasil yg ditetapkan sepihak oleh pemerintah pusat.

Page 12: Kelompok 4

DANA ALOKASI UMUM (DAU)

• DAU bersumber dari APBN yang dialokasikan ke daerah untak pemerataan kemampuan keuangan daerah dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah.

• DAU = 26 % pendapatan dalam negeri netto APBN.

• Dialokasikan atas dasar celah fiskal (kebutuhan dikurangi kapasitas fiskal) dan alokasi dasar (gaji PNS daerah)

Page 13: Kelompok 4

DANA ALOKASI UMUM (DAU)

a. Kebutuhan fiskal diukur dengan jumlah penduduk, luas wilayah, indeks kemahalan konstruksi, PDRB per kapita dan indeks pembangunan manusia

b. Kapasitas fiskal didasarkan pada PAD dan bagi hasil

c. Proporsi DAU antara propinsi dan kabupaten/kota ditetapkan berdasarkan imbangan kewenangan

Page 14: Kelompok 4

FORMULA DAU

• Keterangan: DAU: Dana Alokasi Umum

i : Kabupaten / Kota

BA : Alokasi Dasar

FG : Kesenjangan Fiskal

EN : Kebutuhan Pengeluaran

FC : Kapasitas Fiskal

STX : Pendapatan dari pajak

PAD : Pendapatan Asli Daerah

SDA : Pendapatan Sumber daya Alam

Page 15: Kelompok 4

DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)

DAK adalah dana yng bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.

Page 16: Kelompok 4

Dana Alokasi Khusus (DAK) dialokasikan kepada Daerah tertentu untuk:

1. Mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah.

2. Kegiatan khusus yang didanai dengan DAK harus sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan dalam APBN.

3. Alokasi DAK masing-masing fungsi ditetapkan setiap tahun dalam APBN.

Page 17: Kelompok 4

Kriteria Dana Alokasi Khusus

a. Kriteria umum ditetapkan dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah dalam APBD.

b. Kriteria khusus ditetapkan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan karakteristik daerah.

c. Kriteria teknis ditetapkan oleh kementrian negara/departemen tehnis

Page 18: Kelompok 4

Persyaratan Dana Alokasi Khusus

• Daerah penerima DAK wajib menyediakan Dana Pendamping sekurang-kurangnya 10% dari alokasi DAK• Dana Pendamping dianggarkan dalam APBD• Daerah dengan kemampuan fiskal tertentu

tidak diwajibkan menyediakan Dana Pendamping

Page 19: Kelompok 4

Sekian dan Terimakasih

Page 20: Kelompok 4

1. Iza (152) seberapa besar pengaruh desentralisasi fiskal terhdp kesejahteraan daerah

2. Siti nurul (181) dampak desentralisasi fiskal trhdp perekonomian

3. 3. cintya(145) menurut UU contoh kriteria DAK 4. Diah(172) posisi pemda cenderung pasif 5. Agustin(121) bgaiman pengawasan teknis DAK6. Riza(233) solusi dari masalah dana bagi hasil