Kelompok 2 'integrasi durkheim & weber'

3
TEORI EMILE DURKHEIM 1. Teori Solidaritas (The Division of Labour in Society) solidaritas menunjuk pada suatu keadaan hubungan antara individu dan / atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama yang diperkuat oleh pengalaman emosional bersama. a. solidaritas mekanis solidaritas mekanis dibentuk oleh hokum represif karena anggota masyarakat jenis ini memiliki kesamaan satu sama lain, dan karena mereka cenderung sangat percaya pada moralitas bersama, apapun pelanggaran terhadap system nilai bersama tidak akan dinilai main-main oleh setiap individu. b. solidaritas organic masyarakat solidaritas organic dibentuk oleh hukum restitutif. Dimana seseorang yang melanggar harus melakukan restitusi untuk kejahatan mereka, pelanggaran dilihat sebagai serangan terhadap individu tertentu atau sekmen tertentu dari masyarakat bukannya terhadap sistem moral itu sendiri. 3. Teori Bunuh Diri (Suicide) Menurut Durkheim peristiwa-peristiwa bunuh diri sebenarnya merupakan kenyataan-kenyataan sosial tersendiri yang karena itu dapat dijadikan sarana penelitian dengan menghubungkannya terhadap sturktur sosial dan derajat integrasi sosial dari suatu kehidupan masyarakat. Durkheim membagi tipe bunuh diri ke dalam 4 macam: a. Bunuh Diri Egoistis Durkheim menyatakan bahwa ada faktor paksaan sosial dalam diri individu untuk melakukan bunuh diri, di mana individu menganggap bunuh diri adalah jalan lepas dari paksaan sosial. b. Bunuh Diri Altruistis Ketika integrasi mengendur seorang akan melakukan bunuh diri karena tidak ada lagi kebaikan yang dapat dipakai untuk meneruskan kehidupannya, begitu sebaliknya. c. Bunuh Diri Anomic Bunuh diri ini terjadi ketika kekuatan regulasi masyarakat

Transcript of Kelompok 2 'integrasi durkheim & weber'

Page 1: Kelompok 2 'integrasi durkheim & weber'

TEORI EMILE DURKHEIM

1. Teori Solidaritas (The Division of Labour in Society)solidaritas menunjuk pada suatu keadaan hubungan antara individu dan / atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama yang diperkuat oleh pengalaman emosional bersama.a. solidaritas mekanissolidaritas mekanis dibentuk oleh hokum represif karena anggota masyarakat jenis ini memiliki kesamaan satu sama lain, dan karena mereka cenderung sangat percaya pada moralitas bersama, apapun pelanggaran terhadap system nilai bersama tidak akan dinilai main-main oleh setiap individu. b. solidaritas organicmasyarakat solidaritas organic dibentuk oleh hukum restitutif. Dimana seseorang yang melanggar harus melakukan restitusi untuk kejahatan mereka, pelanggaran dilihat sebagai serangan terhadap individu tertentu atau sekmen tertentu dari masyarakat bukannya terhadap sistem moral itu sendiri.

3. Teori Bunuh Diri (Suicide)Menurut Durkheim peristiwa-peristiwa bunuh diri sebenarnya merupakan kenyataan-kenyataan sosial tersendiri yang karena itu dapat dijadikan sarana penelitian dengan menghubungkannya terhadap sturktur sosial dan derajat integrasi sosial dari suatu kehidupan masyarakat.

Durkheim membagi tipe bunuh diri ke dalam 4 macam:a. Bunuh Diri EgoistisDurkheim menyatakan bahwa ada faktor paksaan sosial dalam diri individu untuk melakukan bunuh diri, di mana individu menganggap bunuh diri adalah jalan lepas dari paksaan sosial.b. Bunuh Diri AltruistisKetika integrasi mengendur seorang akan melakukan bunuh diri karena tidak ada lagi kebaikan yang dapat dipakai untuk meneruskan kehidupannya, begitu sebaliknya.c. Bunuh Diri AnomicBunuh diri ini terjadi ketika kekuatan regulasi masyarakat terganggu. d. Bunuh Diri FatalistisBunuh diri ini terjadi ketika regulasi meningkat.

 

Page 2: Kelompok 2 'integrasi durkheim & weber'

Birokrasi  menurut max weber : Weber juga menyatakan, birokrasi itu sistem kekuasaan, di mana pemimpin (superordinat) mempraktekkan kontrol atas bawahan (subordinat). Sistem birokrasi menekankan pada aspek “disiplin.” Sebab itu, Weber juga memasukkan birokrasi sebagai sistem legal-rasional. Legal oleh sebab tunduk pada aturan-aturan tertulis dan dapat disimak oleh siapa pun juga. Rasional artinya dapat dipahami, dipelajari, dan jelas penjelasan sebab-akibatnya.

1. KELEBIHAN SISTEM BIROKRASI MAX WEBER:  Ada Aturan, Norma, dan Prosedur untuk Mengatur Organisasi KEKURANGAN SISTEM BIROKRASI MAX WEBER:Hierarki Otoritas Yang Formal Malahan Cenderung Kaku 1. Birokrasi rasionalTidak dapat dipungkiri bahwa, munculnya dorongan untuk membentuk sistem pemerintahan yang desentralistik tidak terlepas dari adanya tuntutan untuk penyederhanaan sistem birokrasi. Konsep tentang struktur birokrasi yang rasional menurut Weber sebagaimana yang disebut Etzioni (1985;77) yaitu:

1. Suatu susunan fungsi pejabat yang tetap dan terikat oleh peraturan.Weber menjelaskan organisasi rasional merupakan antitesa dari pada hubungan khusus, temporal dan yang tidak stabil dengan demikian titik beratnya diartikannya kepada kontinuitas. Peraturan akan menghasilkan suatu penyelesaian baru bagi setiap persoalan dan kasus, peraturan akan mempermudah standarisasi dan banyak kasus diperlakukan secara sama.

Prinsip birokrasi:1. Susunan jabatan berdasarkan prinsip hirarki. 2. Peraturan yang mengatur tingkah laku sesuatu jabatan dapat berbentuk peraturan dan norma

teknis. 3. Sudah merupakan prinsip bahwa anggota staf administrasi tidak dapat memiliki sarana produksi

atau administrasi, selain itu pada prinsipnya terdapat pemisahan antara milik organisasi yang dikendalikan secara resmi dan milik pribadi seorang pejabat.

4. Untuk meningkatkan kebebasan organisasi, semua sumber dan organisasi harus bebas dari setiap pengendalian ekstern dan posisi tidak dapat dimonopoli didalam tangan pejabat manapun.

5. Tindakan, keputusan dan peraturan administratif harus dirumuskan dan dicatat secara tertulis,

Weber terhadap kedua tipe dasar tindakan rasional.1.      Rasionalitas Instrumental (Zweckkrationalitat)

Tindakan ini dilakukan seseorang dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara yang digunakan dengan tujuan yang akan dicapai.

2.      Rasionalitas yang Berorientasi Nilai (Wertrationalitat)Tindakan ini bersifat rasional dan memperhitungkan manfaatnya, tetapi tujuan yang hendak

dicapai tidak terlalu dipentingkan oleh si pelaku. rasionalitas nilai  adalah tindakan yang ditentukan oleh keyakinan penuh kesadaran akan nilai perilaku-perilaku etis, estetis, religius atau bentuk perilaku lain, yang terlepas dari prospek keberhasilannya.