Kelompok 2 Filsafat Yunani Kuno Keemasan 2

12
FILSAFAT YUNANI KUNO (KEEMASAN) KELOMPOK II Dias Rahmawati (2013730134) Ibnu Fajar Sidik (2013730148) Nadira Juanti Pratiwi (2013730160) Sabrina Qurrota’ayyun(2013730173)

description

filsafat yunani kuno keemasan

Transcript of Kelompok 2 Filsafat Yunani Kuno Keemasan 2

FILSAFAT YUNANI KUNO (KEEMASAN)

FILSAFAT YUNANI KUNO(KEEMASAN)

KELOMPOK II

Dias Rahmawati (2013730134)Ibnu Fajar Sidik (2013730148)Nadira Juanti Pratiwi (2013730160)Sabrina Qurrotaayyun(2013730173)

Filsafat muncul di Yunani pada abad ke-7 SM.

Filsafat muncul ketika orang-orang mulai memikirkan dan berdiskusi akan keadaan alam, dunia, dan lingkungan di sekitar mereka dan tidak menggantungkan diri kepada agama lagi untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.

Zaman Keemasan filsafat dikenal sebagai zaman renaisans (renaissance).

Renaissance berasal dari bahasa Perancis yang terdiri dari kata re : lagi atau kembali, neissance : kelahiran atau kebangkitan. zaman kelahiran-kembali kebudayaan Yunani-Romawi di Eropa pada abad ke-15 dan ke-16 M sesudah mengalami masa kebudayaan tradisional yang sepenuhnya diwarnai oleh ajaran kristiani.

Zaman ini di tandai dengan berkembangnya pemikiran yang bersifat individualis dan humanis. Pada zaman ini juga mulai bermunculan tokoh-tokoh yang kelak memberikan kontribusi yang besar terhadap ilmu pengetahuan.

Ciri utama renaisens adalah individualisme, humanisme, lepas dari agama

INDIVIDUALISME DAN HUMANISMEIndividualisme dapat diartikan sebagai satufilsafatyang memiliki pandanganmoral,politikatausosialyang menekankan kemerdekaan manusia serta kepentingan bertanggung jawab dan kebebasan sendiri.

Humanisme yang di ungkapan tersebut adalah manusia diangkat dari Abad pertengahan. Pada abad tersebut manusia kurang dihargai kemanusiaannya.Faktor yang mempengaruhi kelahiran Zaman Keemasan, Menurut Mahmud Hamdi Zaqzuq

Implikasi yang sangat signifikan yang ditimbulkan oleh gerakan keilmuan dan filsafat. Gerakan tersebut lahir sebagai hasil dari penerjemahan ilmu-ilmu Islam ke dalam bahasa latin selama dua abad, yaitu abad ke-13 dan 14. Bahkan sebelumnya telah terjadi penerjemahan kitab-kitab Arab di bidang filsafat dan ilmu pengetahuan. Hal itu dilakukan setelah Barat sadar bahwa Arab memiliki kunci-kunci khazanah turas klasik Yunani.

Pasca penaklukan Konstantinopel oleh Turki Usmani, terjadi migrasi para pendeta dan sarjana ke Italia dan negara-negara Eropa lainnya. Para sarjana tersebut menjadi pionir-pionir bagi pengembangan ilmu di Eropa. Mereka secara bahu-membahu menghidupkan turas klasik Yunani di Florensia, dengan membawa teks-teks dan manuskrip-manuskrip yang belum dikenal sebelumnya.

Pendirian berbagai lembaga ilmiah yang mengajarkan beragam ilmu.

Selain itu, ada beberapa faktor yang dikemukakan Slamet Santoso seperti yang dikutip Rizal Mustansyir,

Hubungan antara kerajaan Islam di Semenanjung Iberia dengan Prancis membuat para pendeta mendapat kesempatan belajar di Spanyol kemudian mereka kembali ke Prancis untuk menyebarkan ilmu pengetahuan yang mereka peroleh di lembaga-lembaga pendidikan di Prancis.

Perang Salib (1100-1300 M) yang terulang enam kali, tidak hanya menjadi ajang peperangan fisik, namun juga menjadikan para tentara atau serdadu Eropa yang berasal dari berbagai negara itu menyadari kemajuan negara-negara Islam, sehingga mereka menyebarkan pengalaman mereka itu sekembalinya di negara-negara masing-masing.

TOKOH-TOKOH ZAMAN KEEMASAN

Dalam bidang filsafat, zaman renaisans tidak menghasilkan karya penting bila dibandingkan dengan bidang seni dan sains. Filsafat berkembang bukan pada zaman itu, melainkan kelak pada zaman sesudahnya yaitu zaman modern. Meskipun terdapat berbagai perubahan mendasar, namun abad-abad renaisans tidaklah secara langsung menjadi lahan subur bagi pertumbuhan filsafat. Baru pada abad ke-17 dengan dorongan daya hidup yang kuat sejak era renaisans, filsafat mendapatkan pengungkapannya yang lebih jelas. Jadi, zaman modern filsafat didahului oleh zaman renaisans. Bidang seni dan budaya

1. Albrecht Dhrer (1471-1528)2. Desiserius Eramus (1466-1536)3. Donatello4. Ghirlandaio5. Hans Holbein (1465-1506)6. Hans Memling (1430-1495)7. Hieronymus Bosch (1450-1516)8. Josquin de Pres (1445-1521)9. Leonardo da Vinci (1452-1519)10. Lucas Cranach (1472-1553)11. Michaelangelo (1475-1564)12. Perugino (1446-1526)13. Raphael (1483-1520)14. Sandro Botticelli (1444-1510)15. Tiziano Vecelli (1477-1526)

Bidang Penjelajahan1. Christopher Columbus (1451-1506)2. Ferdinand Magellan (1480?-1521)

Bidang Ilmu Pengetahuan1. Johann Gutenberg (1400-1468)2. Nicolaus Copernicus (1478-1543)3. Andreas Vesalius (1514-1564)4. William Gilbert (1540-1603)5. Galileo Galilei (1546-1642)6. Johannes Kepler (1571-1642)

KESIMPULAN

Zaman Keemasan filsafat lazimnya dikenal sebagai zaman renaisans (renaissance). Istilah renaisans berasal dari bahasa Perancis yang terdiri dari kata re yang berarti lagi atau kembali, dan kata neissance yang berarti kelahiran atau kebangkitan. Ciri utama renaisens adalah individualisme, humanisme, lepas dari agama. Manusia sudah mengandalkan akal (rasio) dan pengalaman (empiris) dalam merumuskan pengetahuan. Ciri-ciri filsafat renaisans dapat ditemukan pada filsafat modern. Ciri tersebut antara lain, menghidupkan kembali rasionalisme Yunani, individualisme, humanisme, lepas dari pengaruh agama.ReferensiSyadali, Ahmad. Filsafat Umum. 1997. Pustaka Setia : BandungProf. K.Bertenes. Ringkasan Sejarah Filsafat. 1988. Kasinius : yogyakartaH.ttp//.www.Google.com( Filsafat Abad Pertengahan )Prof. Tafsir, Ahmad. Filsafat Umum. 2005.PT. Remaja rosdakarya

TERIMA KASIH