KELOMPOK 18FARMAKOEKONOMI

COST UTILITY ANALYSIS (CUA) – KUALITAS HIDUP

Yusep Herdiana 0661 09 058 Puji Rahmawati 0661 11 067 Tatang 0661 11 074 Lambang Nur Cahyo 0661 12 701 Pipih A 0661 12 020 Sri R 0661 12 021 Kartika S 0661 12 055

ANGGOTA KELOMPOK

Merupakan ilmu yang mengukur biaya dan hasil yang diperoleh dihubungkan dengan pengunaan obat dalam perawatan kesehatan.

FARMAKOEKONOMI

Adalah tipe analisis yang mengukur manfaat dalam utility beban lama hidup, menghitung biaya per utility, mengukur ratio untuk membandingkan diantara beberapa program. Dalam cost-utility analysis, peningkatan kesehatan diukur dalam bentuk penyesuaian kualitas hidup (quality adjusted life years, QALYs) dan hasilnya ditunjukan dengan biaya per penyesuaian kualitas hidup.

Cost Utility Analysis

Pencapaian kehidupan manusia yang ideal atau yang sesuai dengan yang diinginkan.

Kualitas hidup yang baik ditemukan pada seseorang yang dapat menjalankan fungsi dan perannya dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.

KUALITAS HIDUP

Kualitas

hidup terdiri dari

4 dimensi.

Kesehatan fisik

Lingkungan

Hubungan

sosial

Kesehatan

psikologis

Menurut WHOQoL group (The World Health Organization Quality of Life)

Faktor yang Mempengaru

hi Kualita

s Hidup secara umum

:

Jenis Kelamin

Hubungan dengan

orang lain

Penghasilan

Status Pernikaha

n

Pekerjaan

Pendidikan

Usia

Suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum (orang banyak). Dilakukan dengan cara mengedarkan suatu daftar pertanyaan yang berupa formulir2, diajukan secara tertulis kepada sejumlah subyek untuk mendptkan tanggapan, jawaban, dan sebagainya.

PENGUMPULAN DATA KUALITAS HIDUP

Angket dan kuesioner

AngketAngket adalah kuesioner yang langsung

diisi oleh responden sendri.Angket -> berbentuk formulir yangg berisi pertanyaan -> angket sering

disebut ‘questionaire’

KuesionerKuesioner -> tidak selalu diisi oleh responden, interviewer

menanyakan secara lisan ke responden melalui wawancara & yang mengisi kuesioner adalah

interviewer berdsrkan jawaban lisan dari responden.

HUBUNGAN ANTARA OPTIMISME, HARAPAN, DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA, DAN KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN EPILEPSI

Epilepsi atau ayan adalah penyakit syaraf menahun yang menimbulkan serangan mendadak berulang-ulang .

Kualitas hidup yang rendah ditemukan pada anak-anak dengan gangguan epilepsi.

Pengobatan epilepsi secara umum dibagi menjadi 3 yaitu :

- Penggunaan obat anti epileptik- Operasi (eksisi fokus elpileptikus) menghilangkan faktor-faktor penyebab yang mendasari epilepsi tersebut.- meregulasi aktifitas mental dan fisik (tidak boleh stress atau terlalu lelah)

EPILEPSI

Usaha terpenting yang harus dimiliki pasien epilepsi untuk mencapai kualitas hidup yang baik

Optimisme HarapanDukungan dari

lingkungan sekitar, yaitu keluarga.

TABEL.1 DESKRIPSI DATA SKOR SETIAP VARIABEL DALAM PENELITIAN DESKRIPSI STATISTIK VARIABEL

Deskripsi Statistik

Variabel

Optimisme Harapan Dukungan Sosial Keluarga

Kualitas Hidup ODE

Rerata hipotetik

4 2 6 10

Rerata empirik

4,2 3,03 9,11 12,81

Deviasi standar hipotetik

1,333 0,667 2 3,333

Deviasi standar empirik

1,477 0,809 1,793 3,120

**Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode skala untuk mengungkap respon pribadi subjek, dan kemudian diikuti wawancara pada beberapa subjek untuk melengkapi data.

TABEL 2. DESKRIPSI SUBJEK WAWANCARA

No.Nama

Usia Jenis Kelamin

Operasi Tempat Waktu

1 RN 37 Laki-Laki Sudah Rumah (Semarang)

Oktober 2008

2 IS 28 Laki-Laki Sudah Rumah (Semarang)

Oktober 2008

3 LI 19 Perempuan Sudah Rumah (Semarang)

Oktober 2008

4 YL 25 Perempuan Belum RSCM (Jakarta)

Juni 2009

5 DK 31 Perempuan Belum RSCM (Jakarta)

Juni 2009

6 AE 22 Laki-Laki Belum RSCM (Jakarta)

Juni 2009

7 RW 21 Perempuan Belum RSCM (Jakarta)

Juni 2009

8 NV 41 Laki-Laki Belum RSCM (Jakarta)

Juni 2009

9 AN 21 Laki-Laki Sudah Café (Yogyakarta)

Juni 2009

TERIMA KASIH