Kelompok 12 perkembangan makhluk hidup
-
Upload
nanda-reda -
Category
Education
-
view
89 -
download
9
Transcript of Kelompok 12 perkembangan makhluk hidup
PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP
PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014 - 2015
SALWA (4001414005)ULIM MASDIQOH (4001414036)SUKMA INDRA L. (4001414037)
PENGERTIAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN PADA MANUSIA
PERKEMBANGAN PADA HEWAN
PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN PERKEMBANG
AN MAKHLUK HIDUP
PENGERTIAN
Perkembangan yaitu suatu proses perkembangan makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan yang ditandai dengan adanya perubahan struktur dan fungsi masing-masing organ tubuh hingga perubahan yang terjadi semakin kompleks.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHIA. Faktor Luar
• Faktor luar atau faktor lingkungan adalah faktor yang ada di sekeliling organisme.
• Organisme yang cukup gizi akan tumbuh dengan baik sedangkan yang kekurangan gizi mengalami gangguan pertumbuhan.
• Faktor luar contohnya1. nutrien dan air,2. cahaya,3. suhu,4. oksigen dan5. kelembapan.
1. Nutrien dan air • Tumbuhan membutuhkan air dan nutrisi untuk
pertumbuhan dan perkembangannya. Nutrisi ini harus tersedia dalam jumlah cukup dan seimbang .• Nutrien atau zat makanan diperlukan sebagai
sumber energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan.
• Nutrien dibedakan menjadi dua yaitua. makronutrien (unsur yang dibutuhkan
dalam jumlah banyak, seperti C, H, O, dan N)
b. mikronutrien (unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, seperti Fe, Mg, K, dan Ca).
2. Cahaya• Cahaya diperlukan oleh semua makhluk hidup. • Tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk fotosintesis dan
pertumbuhan. • Efek cahaya meningkatkan kerja enzim untuk memproduksi zat
metabolik untuk pembentukan klorofil. Sedangkan, pada proses fotosintesis, intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis saat berlangsung reaksi terang
• Hewan juga memerlukan cahaya matahari untuk mengaktifkan provitamin D di dalam kulit menjadi vitamin D untuk kekuatan tulang.
3. Oksigen• Oksigen diperlukan organisme untuk pernafasan. • Oksigen digunakan untuk membakar zat makanan agar
menghasilkan energi. • Energi tersebut digunakan untuk beraktivitas.
4. Suhu • Semua organisme memerlukan suhu tertentu untuk
bertahan hidup. • Suhu berpengaruh terhadap kerja enzim dan fisiologi
orgnisme.• Suhu optimum yang paling baik untuk pertumbuhan
adalah 10-38oC.
5. Kelembapan• Pada tumbuhan, kelembaban udara mempengaruhi
proses penguapan air. • Jika kelembapan udara rendah, maka penguapan air
meningkat sehingga penyerapan air dan garam-garam mineral oleh akar semakin banyak. Keadaan ini akan memacu pertumbuhan.
.
B. Faktor Dalam• Faktor dalam adalah faktor yang terdapat dalam
tubuh organisme contohnya sifat genetik dan hormon.
1. Gen• Gen bertanggung jawab dalam pewarisan sifat
keturunan. • Gen juga berperan sebagai pembawa kode untuk
pembentukan protein, enzim dan hormon yang mempengaruhi, mengatur dan mengendalikan pertumbuhan.
• Setiap sel hidup akan mewarisi gen dari induknya. • Informasi genetik yang tepat perlu diterima oleh
setiap sel pada saat pembelahan sel, agar setiap organ dapat tumbuh dengan tepat.
2. Hormon• Hormon pada manusia disebut somatotrof. • Hormon somatrof dapat meningkatkan pembelahan sel,
sintesis protein dan pertumbuhan tulang. • Orang yang kelebihan hormon somatotrof akan
mengalami pertumbuhan raksasa (gigantisme), sedangkan yang kekurangan akan mengalami kekerdilan (kretinisme).
• Masa pertumbuhan manusia ada batasnya.• Pada laki-laki umumnya pertumbuhan akan terhenti
pada usia 22 tahun, sedangkan pada perempuan pada umur 18 tahun.
• Hormon pada tumbuhan disebut fitohormon contohnya auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, etilen, asam traumatin dan kalin.
Metagenesis pada tumbuhan
Metagenesis adalah pergiliran keturunan selama siklus hidup organisme.
Contohnya tumbuhan lumut dan paku.
Pergiliran keturunan terjadi antara generasi gametofit dan generasi sporofit.
Generasi gametofit menghasilkan gamet (sel kelamin), sedangkan generasi sporofit menghasilkan spora.
1. Metagenesis pada Tumbuhana. Metagenesis Tumbuhan Lumut
Spora tumbuh menjadi protonema. Protonema tumbuh menjadi tumbuhan lumut. Tumbuhan lumut disebut gametofit (2n) karena
menghasilkan gamet. Tumbuhan lumut memiliki anteridium (kelamin jantan) dan
arkegonium (kelamin betina). Anteridium menghasilkan sperma, dan arkegonium
menghasilkan ovum. Peleburan sperma dan ovum mengasilkan zigot. Zigot berkembang menjadi sporofit (n) dan menghasilkan
spora.
b. Metagenesis Tumbuhan Paku Spora tumbuh menjadi protalium. Protalium tumbuh menjadi gametofit
yang menghasilkan anteridium dan arkegonium.
Peleburan sperma dan ovum mengasilkan zigot. Zigot tumbuh menjadi tumbuhan paku. Tumbuhan paku bersifat sporofit yang mengasilkan spora.
Metagenesis
• c. Metagenesis Tumbuhan Berbiji• Tumbuhan berbiji adalah sporofit.• Generasi gametofit betina berkembang di dalam bakal biji yang masih
berhubungan dengan tumbuhan induknya.• Gametofit jantan dimulai saat tebentuknya mikrospora, setelah itu
dilanjutkan pada saat setelah penyerbukan.• Generasi gametofit tumbuhan biji waktunya singkat, perkembangannya
terlindung, dan hidupnya tergantung tumbuhan induknya.• Mikrospora yang keluar dari kotak spora berkembang menjadi serbuk sari.• Setelah penyerbukan, serbuk sari berkembang menjadi buluh serbuk sari.• Buluh serbuk sari membentuk sel sperma.• Buluh serbuk sari disebut sebagai generasi mikrogametofit.• Sedangkan generasi megagametofitnya (makrogametofit) adalah kantung
lembaga (kantong embrio).• Setelah terjadi peleburan sel sperma dan ovum, maka terbentuklah zigot.• Zigot berkembang menjadi embrio (lembaga) di dalam biji.• Biji tumbuh menjadi kecambah, dan akhirnya menjadi tumbuhan dewasa.• Tumbuhan dewasa menghasilkan bunga dan seterusnya.
PERKEMBANGAN PADA HEWAN
Tahap-tahap Perkembangan :
1. Pembelahan (Cleavage)• Zigot berupa satu sel yang
memiliki satu inti. • Zigot mengalami pembelahan
mitosis dari satu menjadi dua sel, kemudian empat sel, delapan sel, enambelas sel dan seterusnya.
• Pembelahan zigot berlanjut memberbentuk morula. Selanjutnya dari morula membentuk blastula.
Fase Morula
2. Gastrulasi Blastula berkembang membentuk gastrula. Pada tahap gastrulasi terjadi pengaturan sel-sel
blastula menjadi tiga lapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm.
3. Organogenesis• Setelah gastrulasi selesai, lapisan ektoderm,
mesoderm dan endoderm, mengalami diferensiasi menjadi jaringan-jaringan khusus yang akan berkembang membentuk berbagai organ.
. Metamorfosis Beberapa hewan invertebrata mengalami metamorfosis yaitu
perubahan bentuk tubuh dalam hidupnya.
1. Metamorfosis pada serangga Berdasarkan perkembangannya, serangga dibedakan menjadi 3
macam yaitu:1) serangga yang bermetamorfosis sempurna (homometabola),
misalnya kupu-kupu, koleoptera, lalat dan nyamuk.2) serangga yang bermetamorfosis tidak sempurna
(hemimetabola), misalnya belalang, jangkrik, kecoa dan laron.3) serangga yang tidak bermetamorfosis (ametabola), misalnya
kutu buku. Pada serangga ini telur berkembang menjadi imago.
Tahap metamorfosis bermula dari perkembangan telur menjadi larva. Larva memiliki bentuk yang sangat berbeda dibanding dewasa.Ulat adalah larva kupu-kupu. Larva dapat tumbuh dari kecil menjadi besar, tetapi selalu didahului dengan ganti kulit (ekdisis atau molting). Selama fase pupa, terjadi proses diferensiasi sel dan pembentukan organ-organ baru, misalnya sayap, bulu, dan antena. Setelah semua organ dewasa terbentuk pupa mengalami ganti kulit, dan muncul individu dewasa berupa kupu-kupu.
2. Metamorfosis Pada Katak
Metamorfosis pada katak tidak mengalami pergantian kulit. Zigot mula-mula berkembang menjadi berudu. Berudu ini tidak memiliki kaki tetapi memiliki ekor dan sirip.
Selanjutnya tumbuh kaki belakangnya. Pergantian organ pada metamorfosis katak disesuaikan dengan
perubahan habitat dari air ke darat. Misalnya insang berubah bentuk dan fungsi menjadi paru-paru,
berudu yang mula-mula tidak berkaki tumbuh menjadi katak yang berkaki, serta hilangnya ekor.
Metagenesis pada Hewan
Beberapa jenis hewan Invertebrata mengalami metagenesis, contohnya ubur-ubur.
Ubur-ubur hidup di laut dan mengalami pergiliran keturunan, yaitu fase polip yang menetap di dasar perairan dan fase medusa yang dapat berenang bebas.
Polip pada ubur-ubur merupakan generasi vegetatif, sedangkan medusa merupakan generasi generatif.
PERKEMBANGAN PADA MANUSIAPerkembangan pada
manusia dimulai dari zigot yang merupakan hasil peleburan antara sperma dengan ovum.
Pada manusia, embrio mengalami perkembangbiakan di dalam tubuh wanita, yaitu di dalam uterus atau rahim. Suplai makanan, oksigen, dan pertukaran zat yang diperlukan untuk perkembangan embrio berasal dari plasenta. Plasenta terletak di dalam uterus dan terlindung oleh lapisan alantois, korion, dan amnion.
ViVideo Perkembangan Janin
klik
MASA BALITA DAN ANAK-ANAK• Selama empat minggu pertama seletah bayi dilahirkan,
bayi mulai belajar menyesuaikan hidup di lingkungan yang baru.
• Masa bayi terlewati pada usia 12 bulan dan digantikan dengan masa anak-anak. Pertumbuhan fisik mulai meningkat, baik tinggi badan maupun berat badan, juga terjadi perkembangan koordinasi gerak otot dan kemampuan mental. Hingga pada usia 18 bulan anak dapat berjalan tanpa bantuan orang lain. Pada usia 2-3 tahun, anak telah dapat mengontrol keinginan kencing dan buang air besar, serta dapat berbicara dengan kalimat sederhana.
• Pada usia 5 tahun, beberapa anak dapat membaca angka-angka dan huruf-huruf tertentu. Di atas usia ini, kemampuan berbicara, menulis, membaca, dan belajar bagaimana cara bargaul dengan orang lain telah berkembang.
MASA TUA• Masa tua diawali dari usia antara
30-50 tahun. Pertumbuhan otot dan tulangnya sudah berhenti, artinya sudah tidak dapat bertambah tinggi lagi. Selama usia ini perkembangan
• fisik mulai mengalami penurunan.
• Pada umur 65-74 tahun adalah pertengahan lanjut usia. Di usia ini orang sudah harus beristirahat dari kesibukan kerja. Di atas 75 tahun disebut lanjut usia, untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya, orang lanjut usia memerlukan bantuan orang lain.
PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
• Pertumbuhan - dapat diukur secara
kwantitatif karena mudah diamati.
- ada perubahan jumlah dan ukuran.
- dapat dinyatakan dengan angka, grafik, dsb.
Perkembangan - tidak dapat dinyatakan
secara kwantitatif, melainkan secara kwalitatif karena
-terjadi perubahan menuju tingkat kedewasaan /pematangan organisme.
TERIMA KASIH