KELL 2 Adison
-
Upload
anisah-muallifah -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of KELL 2 Adison
-
7/24/2019 KELL 2 Adison
1/19
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Addison Disease (AD) terjadi bila fungsi korteks adrenal tidak adekuat
untuk memenuhi kebutuhan pasien akan hormon korteks adrenal. Penyebab
terbanyak (75%) atrofi otoimun dan idiopatik, penyebab lain operasi dua
keelenjar adrenal atau infeksi kelenjar adrenal, !" kelenjar adrenal, sekresi
A#!$ tidak adekuat. Penghentian mendadak terapi hormon adrenokortika
akan menekan respon normal tubuh terhadap stress dan menggangu
mekanisme umpan balik normal. !erapi kortikosteroid selama dua sampai
empat minggu dapat menekan fungsi korteks adrenal. nsiden penyakit
Addison adalah & per '. penduduk, 5% pasien dengan penyakit
addison, kerusakan korteks adrenalnya merupakan manifestasi dari proses
atoimun. Penyakit Addison adalah terjadi bila fungsi korteks adrenal tidak
adekuat untuk memenuhi kebutuhan pasien akan kebutuhan hormon
hormon korteks adrenal.Dari bagian statistik *umah +akit Dr. +oetomo pada tahun '-,
masing/masing didapatkan penderita penyakit Addison. 0rekuensi pada laki/
laki dan 1anita hampir sama. 2enurut !hom, laki/laki 53% dan 1anita &&%
penyakit addison dapat dijumpai pada semua usia, tetapi banyak terdapat pada
usia /5 tahun. 5% pasien dengan penyakit Addison, kerusakan korteks
adrenalnya merupakan manifestasi dari penyakit autoimun.
1.2. Rumusan Masalah'. "agaimana konsep teori panyakit Addison4
. "agaimana konsep asuhan kepera1atan penyakit Addison4
1.3. Tujuan
'. !ujuan 6mum
2ahasis1a diharapkan memahami tentang Asuhan epera1atan
Penyakit Addison.
. !ujuan husus
'
-
7/24/2019 KELL 2 Adison
2/19
2ahasis1a mampu memahami tentang
a. Anatomi dan fisiologi kelenjar adrenal.
b. Definisi Penyakit Addison. 8tiologi Penyakit Addison
!. Patofisiologi dan path1ay Penyakit Addison.
e. Penatalaksanaan Penyakit Addison.
". omplikasi Penyakit Addison.
g. Pemeriksaan penunjang Penyakit Addison
h. Pengkajian pada penyakit Addison
#. Diagnosa kepera1atan pada penyakit Addison
j. *en9ana kepera1atan pada penyakit Addison
BAB 2
$%N&EP TE%R'
2.1. Anat(m# )#s#(l(g#
1. Anat(m# *lan!ula &u+rarenal#s
:landula +uprarenalis atau sering juga disebut sbg glandula
adrenal merupakan kelenjar endokrin yg terletak di superomedial dari
masing/masing renal. edua glandula suprarenalis ini dibungkus oleh
-
7/24/2019 KELL 2 Adison
3/19
fas9ia renalis, tapi 1alaupun demikian glandula adrenal ini tidak ikut
gerakan renal pada saat respirasi.
edua :landula adrenal merupakan organ peritoneal yang
ber1arna kekuningan pada polus superior ren. :landula suprarenalis ini
dikelilingi oleh fas9ia renalis (tetapi dipisahkan dari ren oleh 9apsula
adiposa). !iap glandula suprarenalis mempunyai korteks yang ber1arna
kekuningan dan medulla yang ber1arna 9oklat tua.
2. Perbe!aan *lan!ula &u+rarenal#s De,tra !an n#stra
3. )#s#(l(g# *lan!ula &u+rarenal#s -A!renal
!iap glandula adrenal terdiri atas bagian, yakni +ubstantia
9orti9alis dan substantia medullaris. Pada #orte; adrenal
-
7/24/2019 KELL 2 Adison
4/19
a. 2edula Adrenal
2edula adrenal berfungsi sebagai bagian dari system saraf
otonom. +timulasi serabut saraf simpatik pra ganglion yang berjalan
langsung ke dalam sel/sel pada medulla adrenal aka menyebabkan
pelepasan hormon katekolamin yaitu epinephrine dan norepinephrine.
atekolamin mengatur lintasan metaboli9 untuk meningkatkan
katabolisme bahan bakar yang tersimpan sehingga kebutuhan kalori
dari sumber/sumber endogen terpenuhi. 8fek utama pelepasan
epinephrine terlihat ketika seseorang dalam persiapan untuk
memenuhi suatu tantangan (respon 0ight or 0ligh). atekolamin jugamenyebabkan pelepasan asam/asam lemak bebas, meningkatkan
ke9epatan metaboli9 basal ("2*) dan menaikkan kadar glukosa
darah.
b. orteks Adrenal
orteks adrenal tersusun dari
-
7/24/2019 KELL 2 Adison
5/19
2ineralokortikoid pada dasarnya bekerja pada tubulus renal
dan epitelgastro intestinal untuk meningkatkan absorpsi ion
natrium dalam proses pertukaran untuk mengeksresikan ion
kalium atau hydrogen. +ekresi aldesteron hanya sedikit
dipengaruhi A#!$. $ormon ini terutama disekresikan sebagai
respon terhadap adanya angiotensin dalam aliran darah.
enaikan kadar aldesteron menyebabkan peningkatan reabsorpsi
natrium oleh ginjal dan traktus gastro intestinal yang 9ederung
memulihkan tekanan darah untuk kembali normal.
Pelepasan aldesteron juga ditingkatkan oleh hiperglikemia.
Aldesteron merupakan hormon primer untuk mengatuk
keseimbangan natrim jangka panjang.
) $ormon/hormon seks Adrenal (Androgen)
Androgen dihasilkan oleh korteks adrenal, serta sekresinya
didalam glandula adrenalis dirangsang A#!$, mungkin dengan
sinergisme gonadotropin. elompok hormon androgen ini
memberikan efek yang serupa dengan efek hormon seks pria.
elenjar adrenal dapat pula mensekresikan sejumlah ke9il
estrogen atau hormon seks 1anita. +ekresi androgen adrenal
dikendalikan oleh A#!$. Apabila disekresikan se9ara berlebihan,
maskulinisasi dapat terjadi seperti terlihat pada kelainan ba1aan
defisiensi en
-
7/24/2019 KELL 2 Adison
6/19
Penyakit Addison (insufisiensi adrenal primer) adalah penyakit yang
berasal dari dalam kelenjar adrenal dan ditandai oleh penurunan sekresi
hormon/hormon mineralokortikoid, glukokortikoid, serta androgen
(o1alak, ennifer P, '').
2.3. $las#"#kas#
lasifikasiBtipe AddisonCs disease diantaranya
'. nsufisiensi adrenal primer
egagalan kelenjar adrenal untuk memproduksi hormon
adreno9orti9al adalah paling umum akibat dari tubuh menyerang dirinya
sendiri (penyakit autoimun). 6ntuk alasan yang tidak diketahui, sistemkekebalan tubuh memandang korteks adrenal sebagai asing. Penyebab
lain kegagalan kelenjar adrenal mungkin termasuk !uberkulosis,
infeksi lain dari kelenjar adrenal, penyebaran kanker ke kelenjar adrenal,
perdarahan ke kelenjar adrenal.
. nsufisiensi adrenal sekunder
nsufisiensi adrenal juga dapat terjadi jika kelenjar pituitari Anda
terkena penyakit. elenjar pituitari produksi hormon yang disebuthormon adrenokortikotropik (A#!$), yang merangsang korteks adrenal
untuk memproduksi hormon/hormon tersebut. Produksi yang tidak
memadai dari A#!$ dapat menyebabkan kurangnya produksi hormon
biasanya diproduksi oleh kelenjar adrenal, meskipun kelenjar adrenal
tidak rusak. Penyebab lain yang lebih umum dari insufisiensi adrenal
sekunder terjadi ketika orang/orang yang mengkonsumsi kortikosteroid
untuk pengobatan kondisi kronis, seperti asma atau radang sendi, namun
tiba/tiba berhenti mengkonsumsi kortikosteroid.
. Addisonian 9risis
ika AddisonCs disease, krisis tidak addisonian diobati dapat
terjadi karena stres fisik, seperti 9edera, infeksi atau penyakit.
2./. Et#(l(g#
2enurut o1alak dan enifer P penyebab dari penyakit Addison
meliputi
3
-
7/24/2019 KELL 2 Adison
7/19
'. eadaan yang paling sering yaitu kerusakan lebih dari % pada kedua
kelenjar adrenal dan biasanya disebabkan oleh proses autoimun, ketika
antibody yang beredar dalam darah bereaksi se9ara khusus terhadap
jaringan adrenal.
. !uber9ulosis (pernah menjadi penyebab utama, tetapi kini merupakan
penyebab pada kurang dari % kasus de1asa).
. Adrenalektomi bilateral.
&. Perdarahan pada kelenjar adrenal.
5. =eoplasma
3. nfeksi (histoplasmosis, sitomegalo@irus #2EF).
7. *i1ayat penyakit autoimun dalam keluarga (dapat menjadi fa9tor
predisposisi untuk penyakit Addison dan endokrinopati lain).
2.0. Man#"estas# $l#n#s
2enurut o1alak dan enifer P tanda dan gejala dari penyakit
Addison meliputi
'. elemahan otot, rasa mudah lelah
. Anoreksia, mual dan muntah (penurnan berat badan)
. Garna logam (kuning ke9oklatan) yang nyata pada kulit, khususnya
dibagian lipatan tangan dan didaerah persendian metakarpofalangeal
(tangan serta jari/jari tangan), siku, dan lutut.
&. elainan kardio@askuler, termasuk hipotensi ortotastik, penurunan
ukuran serta 9urah jantung, dan denyut nadi yang lemah serta tidak
teratur.
5. Penurunan toleransi terhadap stress ringan sekalipun.
3. $ipoglikemi puasa akibat penurunan glu9oneogenesis.
7. 2engidam makanan yang asin akibat penurunan sekresi
mineralokortikoid ( yang ada pada kondisi normal menyebabkan retensi
garam )
2.. Penatalaksanaan
'. 2edik
a. !erapi dengan pemberian kortikostiroid setiap hari selama sampai &
minggu dosis ',5 5 mgBhr
b. $idrokortison (solu 9ortef) disuntikan se9ara E
9. Prednison (7,5 mgBhr) dalam dosis terbagi diberikan untuk terapi
pengganti kortisol
d. Pemberian infus dekstrose 5% dalam larutan saline
e. 0ludrukortison ,5 ,' mgBhr diberikan per oral
7
-
7/24/2019 KELL 2 Adison
8/19
. epera1atan
a. Pengukuran !!Eb. 2emberikan rasa nyaman dengan mengatur B menyediakan 1aktu
istirahat pasien
9. 2enempatkan pasien dalam posisi setengah duduk dengan kedua
tungkai ditinggikan
d. 2emberikan suplemen makanan dengan penambahan garam
e. 0allo1 up mempertahankan berat badan, tekanan darah dan
elektrolit yang normal disertai regresi gambaran klinis
f. 2emantau kondisi pasien untuk mendeteksi tanda dan gejala yang
menunjukan adanya krisis Addison.
2.. Pat("#s#(l(g#
erusakan adrenal yang terjadi bertahap, seperti yang terjadi pada
penyakit autoimun, tuber9ulosis, atau penyakit infiltrati@e lain, mula/mula
menyebabkan penurunan 9adangan glukokortikoid adrenal. +ekresi
glikortikoid basal normal tetapi tidak meningkatkan sebagai respon terhadap
stress dan pembedahan> trauma atau infeksi dapat memi9u krisis adrenal
akut. Dengan semakin berkurangnya jaringan korteks, sekresi glukortikoid
dan mineralkortikoid basal pun mulai berkurang sehingga timbul
manifestasi klinis insufisiensi adrenal kronik. !urunnya kortisol plasma
mengurangi inhibisi umpan/ balik sekresi A#!$ dan kadar A#!$ plasma
meningkat.
erusakan adrenokorteks yang berlangsung 9epat seperti yang terjadi
pada septi9emia atau perdarahan adrenal menyebabkan penurunan
mendadak sekresi glukortikoid dan mineraralokortikoid, yang kemudian
menyebabkan krisis adrenal akut.
-
-
7/24/2019 KELL 2 Adison
9/19
2.. Path4a5
2.6. $(m+l#kas#
:angguan autoimun
erusakanB atrofi adrenal korteks
!raumaB infeksi pada adenal korteks
"erkurangnya jaringan korteks
"erkurangnya sekresi glukortikoid
"erkurangnya mineral kortikoid basal
Penurunan sekresi A#!$ H kadar A#!$
menurun
erusakan adronokorteks
Perdarahan adrenal
+umbatan pada korteks
adrenal
nsufisiensi adreno9orti9al primerB Penyakit Addison
Penurunan =a, kalium meningkatPenurunan kortisol
Penurunan produksi
metabolisme
2 ntoleransi
akti@itas
Penurunan 9airan
dalam tubuh
2 ekurangan
9airan
Diare
2 Perubahan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
-
7/24/2019 KELL 2 Adison
10/19
'. +yok, (akibat dari infeksi akut atau penurunan asupan garam)
. olaps sirkulasi
. Dehidrasi&. $iperkalemiae
5. +epsis
3. #a. Paru
7. Diabetes melitus
2.17. Pemer#ksaan Penunjang
'. Pemeriksaan Iaboratorium
a. Penurunan konsentrasi glukosa dan natrium (hipoglikemia dan
hiponatrium)b. Peningkatan konsentrasi kalium serum (hiperkalemia)
9. Peningkatan jumlah sel darah putih (leukositosis)
d. Penurunan kadar kortisol serum
e. adar kortisol plasma rendah
. Pemeriksaan radiografi abdominal menunjukan adanya klasifikasi di
adrenal
. #! +9an
Detektor klasifikasi adrenal dan pembesaran yang sensiti@e
hubungannya dengan insufisiensi pada tuber9ulosis, infeksi, jamur,
penyakit infiltrasi malignan dan non malignan dan hemoragik adrenal.
&. :ambaran 8:
!egangan rendah aksis J*+ @erti9al dan gelombang +! non
spesifik abnormal sekunder akibat adanya abnormalitas elektrolik
5. !es stimulating A#!$
#ortisol darah dan urin diukur sebelum dan setelah suatu bentuk
sintetik dari A#!$ diberikan dengan suntikan. Pada tes A#!$ yang
disebut pendek 9epat. Pengukuran 9ortisol dalam darah di ulang
sampai 3 menit setelah suatu suntikan A#!$ adalah suatu kenaikantingkatan tingkatan 9ortisol dalam darah dan urin.
3. !es +timulating #*$
etika respon pada tes pendek A#!$ yakni abnormal, suatu tes
stimulasi #*$ KPanjangL diperlukan untuk menentukan penyebab dari
ketidak 9ukupan adrenal. Pada tes ini, #*$ sintetik di suntikkan se9ara
intra@ena dan 9ortisol darah diukur sebelum dan , 3 , dan ' menit
setelah suntikan.
'
-
7/24/2019 KELL 2 Adison
11/19
BAB 3
$%N&EP A&UHAN $EPERA8ATAN
3.1. Pengkaj#an
1. '!ent#tas
Penyakit Addison bisa terjadi pada laki laki maupun perempuan
yang mengalami krisis adrenal
2. $eluhan Utama
Pada umumnya pasien mengeluh kelemahan, fatiMue, nausea dan
muntah.
3. R#4a5at Pen5ak#t &ekarang
''
-
7/24/2019 KELL 2 Adison
12/19
Pada pasien dengan penyakit Addison gejala yang sering mun9ul
ialah pada gejala a1al kelemahan, fatiMue, anoreksia, nausea, muntah,
"" turun, hipotensi dan hipoglikemi, astenia (gejala 9ardinal). Pasien
lemah yang berlebih, hiperpigmentasi, rambut pubis dan a;ila berkurang
pada perempuan, hipotensi arterial (!D -B5 mm)
/. R#4a5at Pen5ak#t Dahulu
Perlu dikaji apakah klien pernah menderita tuberkulosis,
hipoglikemia maupun 9a paru, payudara dan limpama
0. R#4a5at Pen5ak#t $eluarga
Perlu dikaji apakah dalam keluarga ada yang pernah mengalami
penyakit yang sama B penyakit autoimun yang lain.. Pemer#ksaan )#s#k - B(!5 %" &5stem
a. +istem Pernapasan
"entuk dada simetris, pergerakan dada 9epat, adanya kontraksi
otot bantu pernapasan (dispneu), terdapat pergerakan 9uping
hidung
P !erdapat pergesekan dada tinggi
P *esonan
A !erdapat suara ronkhi, krekels pada keadaan infeksi
b. +istem #ardio@askuler
9tus #ordis tidak tampak
P 9tus 9ordis teraba pada #+ 5/3 mid 9la@ikula line sinistra
P *edup
A +uara jantung melemah
9. +istem Pen9ernaan
/ 2ulut dan tenggorokan nafsu makan menurun, bibir kering
/ Abdomen
"entuk simetris
A "ising usus meningkat
P =yeri tekan karena ada kram abdomenP !impani
d. +istem muskuluskeletal dan integumen
/ 8kstremitas atas terdapat nyeri
/ 8kstremitas ba1ah terdapat nyeri
/ Penurunan tonus otot
e. +istem 8ndokrin
/ Destruksi kortek adrenal dapat dilihat dari foto abdomen, Iab.
Diagnostik A#!$ meningkat.
/ ntegumen !urgor kulit jelek, membran mukosa kering,
ekstremitas dingin,9yanosis, pu9at, terjadi hiperpigmentasi di
'
-
7/24/2019 KELL 2 Adison
13/19
bagian distal ekstremitas dan buku buku pada jari, siku dan
membran mukosa
f. +istem 8liminasi 6rin
Diuresis yang diikuti oliguria, perubahan frekuensi dan krakteristik
urin
g. 8liminasi Al@i
Diare sampai terjadi konstipasi, kram abdomen
h. +istem =eurosensori
Pusing, sinkope, gemetar, kelemahan otot, kesemutan terjadi
disorientasi 1aktu, tempat, ruang (karena kadar natrium rendah),
letargi, kelelahan mental, peka rangsangan, 9emas, koma ( dalam
keadaan krisis)
i. =yeri B kenyamanan
=yeri otot, kaku perut, nyeri kepala, nyeri tulang belakang,
abdomen, ekstremitas
j. eamanan
!idak toleran terhadap panas, 9ua9a panas, peningkatan suhu,
demam yang diikuti hipotermi (keadaan krisis)
k. Akti@itas B stirahat
Ielah, nyeri B kelemahan pada otot terjadi perburukan setiap hari),
tidak mampu berakti@itas B bekerja. Peningkatan denyut jantung B
denyut nadi pada akti@itas yang minimal, penurunan kekuatan dan
rentang gerak sendi.
l. +eksualitas
Adanya ri1ayat menopouse dini, aminore, hilangnya tanda tanda
seks sekunder (berkurang rambut rambut pada tubuh terutama pada
1anita), hilangnya libido.
m. ntegritas 8go
Adanya ri1ayat ri1ayat fas9tros stress yang baru dialami,termasuk sakit fisik atau pembedahan, ansietas, peka rangsang,
depresi, emosi tidak stabil.
3.2. D#agn(sa $e+era4atan
'. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d defisiensi glukokortikoid.
. ekurangan @olume 9airan bBd kekurangan natrium dan kehilangan
9airan melalui ginjal, kelenjar keringat, saluran :! (karena kekurangan
aldosteron)
'
-
7/24/2019 KELL 2 Adison
14/19
. ntoleransi akti@itas bBd penurunan produksi metabolisme,
ketidakseimbangan 9airan elektrolit dan glukosa
3.3. Renana $e+era4atan
N( D, Tujuan 9 $H 'nter:ens# Ras#(nal
' +etelah dilakukan
tindakan kepera1atan
selama ;& jam
diharapkan asupan
nutrisi klien
terpenuhi
$ pasien mengetahui
penyebab nutrisi
kurang.dari
kebutuhan.
Apasien mengetahui
9ara mengatasi
penyebab nutrisi
kurang dari
kebutuhan.
Ppasien dapat
melakukan makan
sedikit tapi sering
P
"" ideal (!"/')/
'% (!"/')
$b G '/'& grBdl>
I '/'3 grBdl> N
bising usus 5/
';Bmenit
eadaran kompos
mentis!!E dalam batas
normal (= -/
';B menit> + 3/
7o#> !D'B-
mm$g)
'. Aukultasi bising
usus dan kaji apakah
ada nyeri perut,
mual, muntah.
. #atat adanya kulit
dinginBbasa,
perubahan tingkat
kesadaran, nadi
9epat, nyeri kepala
sempoyongan.
. Pantau pemasukan
makanan dan
timbang berat badan.
&. #atat muntah
mengenai jumlah
kejadian, atau
karakteristik lainnya.
5. "erikan informasi
mengenai mennu
pilihan
3. olaborasi
pemberian glukosa
E dan obat/obatan
sesuai indikasi.
'. ekurangan
kortisol dapat
menyebabkan
gejala
gastrointestinal
berat yang
mempengaruhipen9ernaan dan
absorbsi makanan
. :ejala
hopoglikemia
dengan timbulnya
tanda tersebut
mungkin perlu
pemberian glukosa
dan mengindikasi
pemberian
tambahan
glukokortikoid.
. Anoreksia,
kelemahan dan
kehilangan
pengaturan
metabolisme oleh
kortisol terhadap
makanan dapat
mengakibatkan mal
nutrisi.&. 2enentukan derajat
absorpsi makanan.
5. 2enu yang disukai
dapat merangsang
nafsu makan.
3. 2emeperbaiki
hipoglikemia.
7. 2erangsang
'&
-
7/24/2019 KELL 2 Adison
15/19
7. olaburasi
pemberian
glukokotikoid.
glukoneogenesis.
+etelah dilakukan
tindakan kepera1atan
selama ';& jam
diharapkan dapat
kebutuhan 9airan
terpenuhi
$
Pasien mengetahui
penyebab kekurangan
@olume 9airan.
APasien mengetahui9ara mengatasi
kekurangan @olum
9airan.
PPasien
menghabiskan minum
/ liter
P / pengeluaran urin
adekuat ('99Bkg
""Bjam)
!!E normal (=
-/';B menit> +
3/7o#> !d'B-
mm$g)
!ekanan nadi
perifer jelas kurang
dari detik
!urgor kulit elastis
2embrane mukosa
lembab
Garna kulit tidak
pu9at.*asa haus tidak
ada.
$sil Iab
$tGO 7/&7 %
IO &/5%
6reumO'5/& mgBdl
=atrium O '5/'&5
m8gBI
#alium O ,/5,
m8gBI
reatanium O ,3
'. Pantau !!E, 9atat
perubahan tekanan
darah pada perubahan
posisi, kekuatan dari
nadi perifer
. aji pasien mengenairasa haus, kelelahan,
nadi 9epat, pengisian
kapiler memanjang,
turgor kulit jelek,
membran mukosa
kering, 9atat 1arna
kulit dan
temperaturnya
. Periksa adanya status
mental dan sensori
&. Auskultasi bising usus
( peristaltik khusus)
9atat dan laporan
adanya mual muntah,
diare
5. "erikan pera1atan
mulut se9ara teratur
3. "erikan 9airan oral
diatas 99Bhr
sesegera mungkin,
'. $ipotensi pastoral
merupakan bagian
dari hiporolemia
akibat kekurangan
hormon aldosteron
dan penurunan 9urah
jantung sebagai
akibat dari
penurunan
kolesterol.
. 2engidentifikasiadanya hipotermia
dan mempengaruhi
kebutuhan @olume
pengganti
. Dehidrasi berat
menurunkan 9urah
jantung, berat dan
perfusi jaringan
terutama jaringan
otak
&. erusakan fungsi
saluran 9erna dapat
meningkatkan
kehilangan 9airan
dan elektrolit dan
mempengaruhi 9ara
untuk pemberian9airan dan nutrisi
5. 2embantu
menurunkan rasa
tidak nyaman akibat
dari dehidrasi dan
mempertahankan
kerusakan membran
mukosa
3. Adanya perbaikan
pada saluran 9erna
dan kembalinya
'5
-
7/24/2019 KELL 2 Adison
16/19
', mgBdl sesuai dengan
kemampuan pasien
7. "erikan 9airan, antara
lain
a) #airan =a #l ,%
b) Iarutan glukosa
-. "erikan obat sesuai
dosis
a) artison (ortone)B
hidrokartison
(9ortef) ' mg
intra@ena setiap 3
jam untuk & jam
b) 2ineral kartikoid,
flu dokortisan,
deoksikortis 5
mgBhr peroral
fungsi 9airan 9erna
tersebut
memungkinkan9airan dan elektrolit
melalui oral
7. a) 2ungkin
kebutuhan 9airan
pengganti & 3 liter,
dengan pemberian
9airan =a #l , %
melalui E 5
' mlBjam, dapat
mengatasi
kekurangan natriumyang sudah terjadi
b) Dapat
menghilangkan
hipo@olemia
-. a) Dapat mengganti
kekurangan kartison
dalam tubuh dan
meningkatkan
reabsorbsi natrium
sehingga dapat
menurunkan
kehilangan 9airan
dan
mempertahankan
9urah jantung
b) Di mulai setelah
pemberian dosis
hidrokortisol yang
tinggi yang telah
mengakibatkanretensi garam
berlebihan yang
mengakibatkan
gangguan tekanan
darah dan
gangguan elektrolit
+etelah dilakukan
tindakan kepera1atan
selama ;& jam
diharapkan akti@itas
klien kembali
'. aji tingkat
kelemahan klien
dan identifikasi
akti@itas yang dapat
dilakukan oleh klien
'. Pasien biasanya
telah mengalami
penurunan tenaga
kelemahan otot,
menjadi terus
'3
-
7/24/2019 KELL 2 Adison
17/19
adekuat
$
pasien mengetahuipenyebab intoleransi
akti@itas
Apasien mengetahui
9ara mengatasi
penyebab intoleransi
akti@itas.
Ppasien dapat
kooperatif dalam
mobilisasi
P
/!!E = - ';Bmenit ** '3
;Bmenit !D 'B-
mm$g
/ 2enunjukan
peningkatan klien
dan partisipasi dalam
akti@itas
. Pantau !!E
sebelum dan
sesudah melakukan
akti@itas
. +arana pasien untuk
menentukan masa
atau periode antaraistirahat dan
melakukan akti@itas
&. Diskusikan 9ara
untuk menghemat
tenaga misal
duduk lebih baik
dari pada berdiri
selama melakukan
akti@itas
memburuk setiap
hari karena proses
penyakit danmun9ulnya
ketidakseimbanga
n natrium kalium
. olapsnya
sirkulasi dapat
terjadi sebagai dari
stress, akti@itas
jika 9urah jantung
berkurang.
. 2engurangi
kelelahan danmenjaga
ketenangan pada
jantung
&. Pasien akan dapat
melakukan
akti@itas yang
lebih banyak
dengan
mengurangi
pengeluaran
tenaga pada
setiap kegiatan
yang dilakukan
BAB /
PENUTUP
/.1. $es#m+ulan
'7
-
7/24/2019 KELL 2 Adison
18/19
'. :landula +uprarenalis atau sering juga disebut sbg glandula adrenal
merupakan kelenjar endokrin yg terletak di superomedial dari masing/
masing renal
. Penyakit Addison adalah tidak adekuat fungsi korteks adrenal untuk
memenuhi kebutuhan pasien akan kebutuhan hormon hormon korteks
adrenal
. Penyebab yang tersering pada penyakit Addison yaitu autoimun
&. !anda dan gejala yang a1al kelemahan, anoreksia, mual, muntah.
5. omplikasi yang bisa terjadi diabetes mellitus, syok, 9a paru, dst
3. Pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan seperti pemeriksaan lab,
#! s9an, tes dtimulating A#!$, dll.7. Penatalaksanaan dalam kepera1atan dan obat/obatan.
-. Dalam asuhan kepera1atan pasien dengan penyakit addison terdapat tiga
diagnosa tersering yaitu ekurangan @olume 9airan bBd kekurangan
natrium dan kehilangan 9airan melalui ginjal, kelenjar keringat, saluran
:! ( karena kekurangan aldosteron), Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan b.d defisiensi glukokortikoid, ntoleransi akti@itas bBd
penurunan produksi metabolisme, ketidakseimbangan 9airan elektrolit
dan glukosa.
/.2. &aran
'. Diharapkan makalah ini bisa bermanfaat bagi mahasis1a khususnya
mahasis1a kepera1atan untuk lebih bisa memahami tentang Penyakit
Addison.
2. 2akalah KAsuhan $e+era4atan Pen5ak#t A!!#s(nL ini masih jauh
dari kata sempurna, maka diharapkan kritik dan saran untuk lebih
memperbaiki makalah.
DA)TAR PU&TA$A
Doenges 2arilynn. '. *en9ana Asuhan epera1atan. 8disi . akarta 8#:
$ttpBB1111.total kesehatan nan9a.9omBAddison&.html.Diakses 3 +eptember
', '&..
o1alak, . P. ('').Buku ajar Patofisiologi .jakarta 8#:.
Pri9e, +yl@ia. 5. patofisiologi. 8disi 3. akarta 8:#
'-
http://wwww.total/http://wwww.total/ -
7/24/2019 KELL 2 Adison
19/19
+yaifuddin. (3). Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. akarta
8:#.
'