Kelelawar dan Gelombang Ultrasoniknya

9
KELELAWAR DAN GELOMBANG ULTRASONIK Kelelawar merupakan jenis hewan mamalia yang memiliki kemampuan yang sangat unik dan merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang. Khususnya dalam menentukan arah terbangnya dalam suasana tanpa cahaya atau dalam suasana gelap. Kelelawar merupakan mamalia yang aktif (mencari makan) pada malam hari, dan beristirahat (bersembunyi) di tempat yang gelap pada siang hari. Kemampuan kelelawar dalam beraktifitas pada malam hari (suasana gelap), telah dibuktikan para ahli dengan dua cara untuk mendapatkan sebuah kesimpulan. Pada percobaan pertama, para ahli atau peneliti pertama kali, mencoba untuk mengetahui cara kelelawar beraktifitas pada tempat yang gelap dengan cara membutakan mata sikelelawar. Namun setelah diberi medan pada suatu ruangan tertentu, mamalia ini masih dapat bergerak bebas walaupun dalam suasana gelap dengan mata yang telah dibutakan. Dan pada percobaan kedua, kali ini para ahlli tidak membutakan kedua mata mamalia tersebut. Melainkan merusak sistem pendengaran mamalia tersebut. Alhasil setelah dibebaskan dalam suatu ruang dengan beberapa medan, mamalia tersebut tidak

description

Untuk mengetahui kempampuan dari kelelawar dengan pemanfaatan gelombang ultrasonik yang dimiliki

Transcript of Kelelawar dan Gelombang Ultrasoniknya

Page 1: Kelelawar dan Gelombang Ultrasoniknya

KELELAWAR DAN GELOMBANG

ULTRASONIK

Kelelawar merupakan jenis hewan mamalia yang memiliki kemampuan yang

sangat unik dan merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang. Khususnya

dalam menentukan arah terbangnya dalam suasana tanpa cahaya atau dalam suasana

gelap. Kelelawar merupakan mamalia yang aktif (mencari makan) pada malam hari,

dan beristirahat (bersembunyi) di tempat yang gelap pada siang hari.

Kemampuan kelelawar dalam beraktifitas pada malam hari (suasana gelap),

telah dibuktikan para ahli dengan dua cara untuk mendapatkan sebuah kesimpulan.

Pada percobaan pertama, para ahli atau peneliti pertama kali, mencoba untuk

mengetahui cara kelelawar beraktifitas pada tempat yang gelap dengan cara

membutakan mata sikelelawar. Namun setelah diberi medan pada suatu ruangan

tertentu, mamalia ini masih dapat bergerak bebas walaupun dalam suasana gelap

dengan mata yang telah dibutakan.

Dan pada percobaan kedua, kali ini para ahlli tidak membutakan kedua mata

mamalia tersebut. Melainkan merusak sistem pendengaran mamalia tersebut. Alhasil

setelah dibebaskan dalam suatu ruang dengan beberapa medan, mamalia tersebut tidak

Page 2: Kelelawar dan Gelombang Ultrasoniknya

dapat bergerak bebas dan tidak dapat menghindar dari medan yang telah diberikan

pada ruangan tersebut.

Dengan hasil percobaan para ahli, mereka menarik sebuah kesimpulan bahwa

kelelawar terbang dan menentukan arah dengan cara menggunakan gelombang bunyi

yang dikeluarkannya yang tidak dapat didengar oleh manusia yang berupa gelombang

ultrasonik.

Mengenai gelombang ultrasonik, menurut Cracknell pada tahun 1980, bahwa

kelelawar mengeluarkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi 40-50 kHz.

Sedangkan manusia hanya dapat mendengar sebuah suara/bunyi dengan frekuenzi 20

Hz sampai 20 kHz. Penggunaan gelombang ultrasonik ini dalam menentukan arah

dibantu dengan bentuk telinga kelelawar yang berbentuk corong layaknya alat radar

penerima. Yang akan menangkap gelombang ultrasonik yang telah dibalikkan setelah

mengenai suatu benda atau semacamnya.

Kemudian gelombang yang telah dipantulkan dan diterima oleh telinga

kelelawar ini akan diteruskan ke otak. Kemudian otak menganalisa dan

menginterpretasi kan posisi benda yang ada dihadapannya. Apabila kelelawar berada

dalam lingkungan dengan tingkat kebisingan tinggi, maka hal tersebut tidak akan

mempengaruhi dan melemahkan sistem radar yang ada pada kelelawar. Akan tetapi

jika rekaman/pantulan gelombang bunyi dirinya sendiri, maka akan berpengaruh

kepada kemampuan kelelawar untuk menganalisis pantulan gelombang yang

diterimanya.

Page 3: Kelelawar dan Gelombang Ultrasoniknya

Kemampuan yang dimiliki kelelawar ini disebut dengan Ekolokasi atau

biosonar.

Page 4: Kelelawar dan Gelombang Ultrasoniknya

EKOLOKASI

Sebuah gambaran dari sinyal ultrasonografi dipancarkan oleh kelelawar, dan gema dari objek terdekat.

Ekolokasi atau disebut juga biosonar adalah sonar biologi yang digunakan

oleh beberapa jenis binatang. Binatang yang memiliki kemampuan ekolokasi

mengeluarkan bunyi dan mendengarkan pantulan bunyi tersebut yang dipantulkan

oleh benda-benda yang ada di sekitarnya. Dengan menggunakan bunyi pantulan

tersebut, binatang itu dapat mengidentifikasi keberadaan objek. Ekolokasi biasa

digunakan binatang sebagai alat navigasi untuk berkelana atau berburu.

Beberapa jenis binatang memiliki kemampuan ekolokasi, termasuk beberapa

mamalia, beberapa jenis burung, seperti ikan paus, lumba-lumba, juga celurut dan

khususnya pada kelelawar. Yang menggunakan kemampuan ini untuk mencari

makanan dan terbang pada malam hari khususnya pada suasana yang gelap, dimana

penglihatan tidak dapat difungsikan sebagai indra penglihatan disuasana tersebut.

Page 5: Kelelawar dan Gelombang Ultrasoniknya

KELELAWAR DAPAT MENENTUKAN MEDAN

DI HADAPANNYA

Percobaan membuktikan bahwa kelelawar dapat dengan mudah

menentukan kedudukan sebuah benda dan terbang melalui lubang di dinding dalam suasana yang gelap gulita.

Percobaan yang dilakukan para ilmuwan terhadap kelelawar. Sebuah

percobaan yang dilakukan di ruangan yang berbentuk seperti lorong yang panjang

panjang. Dimana pada salah satu ujung lorong terdapat seekor kelelawar dan di ujung

lainnya ada sekelompok kupu-kupu. Kupu-kupu ini ditujukan sebagai makanan dari

kelelawar. Namun di samping itu, dibentuk pula serangkaian dinding-dinding

penyekat disusun sejajar dan tegak lurus terhadap dinding lorong tersebut.

Di tiap penyekat, ada sebuah lubang tunggal yang cukup bagi kelelawar untuk

terbang melewatinya. Akan tetapi, untuk menyulitakn sikelelawar, lubang-lubang ini

ditempatkan pada titik berbeda di setiap dinding penyekat. Dengan demikian,

kelelawar harus terbang dengan jalur berliku untuk melaluinya sebelum mencapai

kupu-kupu di ujung lainnya untuk dimangsa.

Para ilmuwan memulai pengamatannya segera setelah kelelawar dilepaskan ke

dalam lorong gelap tersebut. Ketika kelelawar sampai pada penyekat pertama, ia

menentukan tempat lubangnya dengan mudah dan melewatinya dengan baik. Hal yang

sama terpantau di seluruh dinding penyekat. Kelelawar tidak hanya tahu di mana

penghalang/medan berada melainkan juga tau di mana tepatnya lubang yang telah

disediakan berada. Setelah melalui lubang terakhir, sang kelelawar pun mencapai

kupu-kupu, dan mengisi perut dengan hasil tangkapannya setelah melalui beberapa

medan yang telah dibentuk.

Page 6: Kelelawar dan Gelombang Ultrasoniknya

KEMAMPUAN KELELAWAR MENGATUR

FREKUENSI SUARA YANG DIHASILKAN

UNTUK MENANGKAP MANGSA

Sifat lain yang dimiliki oleh kelelawar dapat dilihat dari sistem penentuan

tempat yang menggunakan gema. Membuktikan bahwa pendengaran kelelawar sudah

diciptakan sedemikian rupa sehingga kelelawar tidak dapat mendengar suara lain

selain dari suara yang dipancarkannya sendiri. Lebar frekuensi yang mampu didengar

oleh makhluk ini sangat sempit, yang merupakan hambatan besar untuk hewan ini.

Para ilmuwan menyimpulkan ini dikarenakan Efek Doppler. Berdasarkan Efek

Doppler, jika sumber bunyi dan penerima suara keduanya tidak bergerak (jika

dibandingkan dengan benda lain), maka penerima akan menentukan frekuensi yang

sama dengan yang dipancarkan oleh sumber suara. Akan tetapi, jika salah satunya

bergerak, frekuensi yang diterima akan berbeda dengan yang dipancarkan. Dalam hal

ini, frekuensi suara yang dipantulkan dapat jatuh ke wilayah frekuensi yang tidak

dapat didengar oleh kelelawar. Dengan demikian, kelelawar tentu akan menghadapi

masalah karena tidak dapat mendengar gema suaranya dari lalat yang bergerak.

Akan tetapi, hal tersebut tidak pernah akan masalah bagi kelelawar karena

kelelawar dapat menyesuaikan frekuensi suara yang dikirimkannya terhadap benda

yang bergerak. Misalnya, kelelawar mengirimkan suara berfrekuensi yang lebih tinggi

terhadap lalat yang bergerak menjauh sehingga pantulannya tidak hilang dalam

wilayah tak terdengar dari rentang suara dibanding lalat yang hanya hinggap.

Page 7: Kelelawar dan Gelombang Ultrasoniknya

KEMAMPUAN KELELAWAR DALAM

MENENTUKAN BUAH YANG MATANG

Kelelawar adalah mamalia yang memiliki indra pendengaran dan pembau

yang sangat tajam. Semua ini digunakan dalam berburu mangsa dan terbang pada

suasana gelap seperti pada malam hari. Seperti halnya dalam mencari makanan yang

berupa buah-buahan, tentu saja buah yang dicari berupa buah yang sudah matang.

Namun bagaimanakah cara hewan mamalia ini menentukan buah yang sudah matang.

Berhubungan bahwa mamalia ini memiliki indra pembau yang tajam, maka kelelawar

dapat mencium bau yang berbeda dari buah yang matang dan masih muda.

Dalam penggunaan gelombang ultrasonik, kelelawar juga dapat menentukan

buah yang sudah matang dengan membedakan penerimaan pemantulan gelombang

ultrasonik yang sudah dikeluarkan. Pada buah yang masih muda, dimana sturkturnya

masih keras atau padat maka, gelombang ultrasonik yang dipantulkan akan lebih keras

dibanding dengan pantulan gelombang ultrasonik yang dipantulkan pada buah yang

sudah matang dimana struktur buah yang sudah matang sudah cukup lunak, sehingga

hasil pantulan gelombang ultrasonik lebih rendah dibanding dengan pantulan

gelombang ultrasonik dari buah yang masih muda.

Page 9: Kelelawar dan Gelombang Ultrasoniknya

KELELAWAR DAN

GELOMBANG

ULTRASONIKNYA

OLEH :

XII IA 2

NURUL AFDAL HARIS - 14256

DEDI FIRMAWAN - 14253

SMA NEGERI 1 WATANSOPPENG

2013/2014