laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh

19
PENYEARAH DIODE SEMIKONDUKTOR Oleh SINTA KIKI APRILIA 130210102017 Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember 2014

Transcript of laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh

Page 1: laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh

PENYEARAH DIODE

SEMIKONDUKTOR

Oleh

SINTA KIKI APRILIA

130210102017

Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan MIPA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Jember

2014

Page 2: laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh

BAB I

PENDAHULUAN

Pada era teknologi saat ini, elektronika memegang peranan yang sangat penting. Di

dalam rumah sebagian besar peralatan elektronik menggunakan sumber daya listrik 220 volt / 50

Hz dari PLN. Peralatan seperti radio, televisi, charger hand phone dan alat-alat lainnya

menggunakan listrik PLN sebagai sumber tenaganya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu rangkaian

yang dapat mengubah arus listrik bolak-balik (AC) dari PLN menjadi arus listrik searah (DC).

Komponen yang melaksanakan konversi ini disebut dengan rangkaian penyearah gelombang

yang dalam perkembangannya dikembangkan menjadi suatu catu daya. Secara prinsip, rangkaian

penyearah gelombang terdiri dari transformator, dioda, dan kondensator/kapasitor. Transformator

merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menurunkan dan menaikkan tegangan.

Kondensator atau kapasitor berfungsi sebagai penyimpan muatan untuk sementara waktu dan

merupakan filter (penyaring) pada rangkaian rectifier.

Rangkaian penyearah gelombang merupakan rangkaian yang mengubah gelombang

sinus AC (Alternating Current) menjadi deretan pulsa DC Ini merupakan dasar atau langkah awal

untuk memperoleh arus DC halus yang dibutuhkan oleh suatu peralatan elektronika. Bentuk dari

suatu rangkaian penyearah pada pratikum ini yaitu rangkaian penyearah gelombang penuh. Oleh

karena itu percobaan ini penting untuk dilakukan agar dapat diterapkan dalam aplikasi kehidupan

sehari-hari.

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah menganalisa penyearah gelombang dan

gelombang penuh dan mengetahui cara kerja rangkaian penyearah setengah gelombang dan

gelombang penuh.

Dioda adalah komponen aktif bersaluran dua mempunyai dua elektroda yang aktif dimana

isyarat listrik dapat mengalir. Kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah yang

dimilikinya, sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis dioda seringkali disebut

karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus

listrik mengalir dalam suatu arah dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya. Karenanya, dioda

dapat dianggap sebagai versi elektronik dari katup pada transmisi cairan.

Rangkaian penyearah gelombang merupakan rangkaian yang berfungsi untuk merubah

arus bolak-balik(AC) menjadi aru searah (DC). Komponen elektronika yang berfungsi sebagai

penyearah gelombang adalah dioda. Rangkaian penyearah setengah gelombang merupakan

Page 3: laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh

rangkaian penyearah sederhana yang hanya dibangun menggunakan satu dioda saja. Gambar dari

rangkaian penyearah setengah gelombang dapat dilihat dibawah ini:

Pada gambar diatas dimana sumber masukan sinusoida dihubungkan dengan beban

resistor melalui sebuah diode. Dimana hambatan masukan sinusoida sama dengan nol dan diode

dalam keadaan hubung singkat saat berpanjar maju dan keadaan hubung terbuka saat berpanjar

mundur. Besarnya keluaran akan mengikuti masukan saat masukan berada di atas “tanah” dan

berharga nol saat masukan di bawah “tanah” seperti diperlihatkan pada gambar jika diambil harga

rata-rata bentuk gelombang keluaran ini untuk beberapa periode, hasilnya akan positif atau

dengan kata lain keluaran mempunyai komponen DC. Dapat dilihat komponen AC pada

keluaran. Komponen AC pada keluaran akan dikurangi jika keluaran positif yang lebih besar.

Penyearah gelombang penuh Terdapat cara yang sangat sederhana untuk meningkatkan

kuantitas keluaran positip menjadi sama dengan masukan (100%). Ini dapat dilakukan dengan

menambah satu diode pada rangkaian seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Pada saat

masukan berharga negatif maka salah satu dari diode akan dalam keadaan panjar maju sehingga

memberikan keluaran positif. Karena keluaran berharga positif pada satu periode penuh, maka

rangkaian ini disebut penyearah gelombang penuh.

Filter adalah suatu rangkaian yang dibuat dengan tjuan untuk memperbesar tegangan DC

dan memperkecil tegangan triple pada suatu rangkaian penyearah baik setengah maupun

gelombang penuh. Adapun komponen elektronika yang sering digunakan sebagai rangkaian filter

adalah komponen inductor (I) dan kapasitor (C). Filter dengan menggunakan komponen kapasitor

(C) menghasilkan arus gelombang searah masih terdapat pulsa gelombang bolak balik. Secara

umum peralatan elektronik membutuhkan sumber arus searah (DC) yang halus atau lebih rata.

Page 4: laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh

Untuk menghilangkan sisa gelombang bolak-balik tersebut sering digunakan kondensator

elektrolit sebagai tapis perata (filter).

Osciloscope adalah alat yang dapat mengukur besaran-besaran elektronika seperti

tegangan AC ataupun DC, frekuensi suatu sumber tegangan AC dan beda fasa antara dua sumber

tegangan yang berlainan, bahkan kita dapat melihat bentuk isyarat tegangan terhadap waktu.

Pola-pola gelombang isyarat yang terlihat pada layer oscilloscope sebenarnya adalah tumbukan-

tumbukan electron yang lepas dari sumber electron di dalam tabung dengan layer, yang diatur

sedemikian rupa oleh medan-medan yang dihasilkan keping-keping sejajar horizontal dan

vertical. Keping-keping ini menimbulkan medan listrik yang besarnya tergantung pada tegangan

inputnya, apabila terdapat elektron yang melewati diantara keduanya akan dibelokkan sesuai

dengan besar tegangan inputnya sehingga pada layer akan terlihat pola-pola dari syarat

masukan.

Resistor merupakan komponen elektronika berjenis pasif yang mempunyai sifat

menghambat arus listrik satuan nilai dari resistor adalah ohm, biasa disimbolkan Ω. Resistor yang

terbuat dari karbon terdiri dari kode warna yang menunjukan besarnya nilai dari hambatan itu

sendiri. Fungsi dari resistor adalah sebagai pembagi arus, sebagai penurun tegangan, sebagai

pembagi tegangan dan sebagai penghambat aliran arus listrik.

Kapasitor merupakan suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus

listrik dalam bentuk muatan. sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan

logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan

isolator yang sering disebut dielektrik. Bahan dielektrik tersebut dapat mempengaruhi nilai dari

kapasitansi kapasitor tersebut. Suatu kapasitor mempunyai satuan yaitu Farad (F), yang

menemukan adalah Michael Faraday (1791-1867) pada dasarnya kapasitor dibagi menjadi 2

bagian yaitu kapasitor Polar dan dan non polar.

Kapasitor Polar adalah kapasitor yang kedua kutubnya mempunyai polaritas positif dan

negatif, biasanya kapasitor polar bahan dielektriknya terbuat dari elketrolit dan biasanya

kapasitor ini mempnyai nilai kapasitansi yang besar dibandingkan dengan kapasitor yang

menggunakan bahan dielektrik kertas atau mika atau keramik

Kapasitor Non Polar adalah kapasitor yang yang pada kutubnya tidak mempunyai

polaritas artinya pada kutup kutupnya dapat dipakai secara berbalik. biasanya kapasitor ini

mempunyai nilai kapasitansi yang kecil dan bahan dielektriknya terbuat dari mika, keramik.

Page 5: laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh

Satuan satuan yang sering dipakai untuk kapasitor adalah: * 1 Farad = 1.000.000 µF (mikro

Farad) * 1 µFarad = 1.000 nF (nano Farad) * 1 nFarad = 1.000 pF (piko Farad)

Sifat dasar sebuah kapasitor adalah dapat menyimpan muatan listrik, dan kapasitor juga

mempunyai sifat tidak dapat dilalui arus DC (direct Current) dan dapat dilalui arus AC

(alternating current) dan juga dapat berfungsi sebagai impedansi(resistansi yang nilainya

tergantung dari frekuensi yang diberikan). Kapasitor berdasarkan nilai kapasitansinya dibagi

menjadi 2 bagian: kapasitor tetap adalah seperti yang telah dijelaskan diatas dan kapasitor

variable adalah kapasitor yang dapat diubah nilainya.

Fungsi kapasitor adalah pada rangkaian rangkaian elektronika biasanya adalah sebagai

berikut: Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus AC

dan tidak dapat dilalui arus DC dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang

saling tidak berhubungan secara DC tetapi masih berhubungan secara AC (signal), artinya sebuah

kapasitor berfungsi sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda. Kapasitor

berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang dimaksud disini adalah

kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik

yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple. Kapasitor sebagai penggeser fasa. Kapasitor

sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator. Kapasitor digunakan juga untuk

mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar.

Nilai sinyal DC setengah gelombang adalah sama dengan nilai rata-rata. Jika dilakukan

pengukuran sinyal dengan sebuah voltmeter DC, yang terbaca akan sama dengan nilai rata-rata.

Pada dasarnya nilai tertentu dari DC diperoleh dari sinyal setengah gelombang diperoleh

formulanya adalah:

Setengah gelombang: 𝑉𝐷𝐶 =𝑉𝑃

𝜋

Karena 1

𝜋 = 0,318 maka persamaan diatas dapat ditulis:

𝑉𝐷𝐶 ≈ 0,318 𝑉𝑃

Nilai sinyal DC gelombang penuh atau nilai rata-rata adalah dua kali seperti banyaknya

putaran lingkaran positif seperti sinyal setengah gelombang, DC atau nilai rat-rata merupakan dua

kali, diberikan oleh: Gelombang penuh: 𝑉𝐷𝐶 =2𝑉𝑃

𝜋

Ketika 2

𝜋 = 0,636, maka dapat melihat persamaan di atas sebagai berikut: 𝑉𝐷𝐶 ≈ 0,636 𝑉𝑃

Page 6: laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh

BAB II

METODE

Adapun langkah kerja yang dilaksanakan dalam praktikum ini diantaranya:

Menyiapkan oscilloscope dan AFG. Dimana oscilloscope berfungsi sebagai alat ukur

untuk mengetahui besarnya tegangan DC yang keluar pada layer oscilloscope. AFG berfungsi

sebagai sumber catu daya atau sumber tegangan AC. Menghidupkan oscilloscope dengan

memunculkan jejak(trace) tepat berada di tengah posisi layar. Semua tombol dalam oscilloscope

harus dalam keadaan timbul dan saklar-toggle AC-GND-DC dalam posisi GND(ground). Artinya

oscilloscope telah dikalibrasi. Memasang probe pada osiloscope pada channel-1. Menyusun

rangkaian ukur penyearah setengah gelombang seperti gambar di bawah ini dengan menggunakan

proto board. Rangkaian ini terdiri dari AFG yang dihubungkan pada nomor 1(pada gambar)

untuk kabel merah yang bermuatan positif dan nomor 0(pada gambar) untuk kabel hitam yang

bermuatan negatif. Probe dari AFG dihubungkan pada out put. Terdapat satu diode yang

berfungsi sebagai penyearah tegangan, dan resistor beban (𝑅𝐿) yang dihubungkan pada

oscilloscope di nomor 2(pada gambar) terhubung dengan banana connector (bnc) pada

oscilloscope dan nomor 0(pada gambar) terhubung dengan kabel hitam pada oscilloscope yang

artinya terhubung pada out put AFG.

Gambar 1 rangkaian penyearah setengah gelombang

Setelah semua rangkaian terhubung kemudian menghidupkan AFG yang terhubung pada

channel-1 oscilloscope. Mengatur amplitude AFG sehingga terbaca frekuensi 50 Hz pada

oscilloscope. Kemudian melukis tegangan 𝑉1 pada lembar grafik oscilloscope dan mencatat

volt/div dan time/div yang digunakan. Memindahkan probe channel-1 oscilloscope untuk

menampilkan dan mengukur tegangan luaran 𝑉2 (tegangan antara ujung 2 dan 0), melukis dalam

satu lembar grafik. Mengukur tegangan 𝑉2 maksimum dan mencatat pada tabel 1 ketika resistor

beban masih 1kΩ. mengganti resistor beban dengan 47kΩ dan 2,2MΩ dan mengukur tegangan 𝑉2

maksimum dan mencatat hasilnya pada tabel 1.

Page 7: laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh

Cara menghitung tegangan 𝑉2 maksimum adalah dengan menghitung tinggi amplitude yang

terlihat pada gelombang dihitung dari tengah hingga ketinggian maksimum, kemudian dikalikan

dengan volt/div. setelah selesai melakukan percobaan 1 kemudian merakit rangkaian ukur seperti

pada gambar dibawah ini:

Gambar 2 rangkaian penyearah setengah gelombang dengan kapasitor filter

Pada rangkaian kedua ini diadakan sebuah perlakuan yaitu dengan mengubah-ubah

resistor dan kapasitor. Resistor yang digunakan sama dengan rangkaian 1 yaitu: 1kΩ, 47kΩ, dan

2,2MΩ. sedangkan kapasitor yang digunakan adalah 10µF, 47µF, dan 470µF. Kemudian

mengukur amplitude dan tinggi tegangan riak yang terbentuk pada gelombang. Mencatat volt/div

dan time/div yang digunakan pada saat pengukuran. Mencatat hasil pengukuran pada tabel

pengamatan dibawah ini.

Page 8: laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh

Percobaan selanjutnya adalah penyearah gelombang penuh dengan cara yang sama namun

rangkaian yang digunakan berbeda. Pada penyearah gelombang penuh menggunakan 4 diode

yang dirangkai seperti gambar dibawah ini.

Gambar 3 penyearah gelombang penuh dengan jembatan diode

Resistor yang digunakan pada rangkaian ini adalah: 1kΩ, 47kΩ, dan 2,2MΩ. Pengukuran

tegangan 𝑉2 maksimum yang dilakukan adalah menghitung amplitude dari gelombang yang

terbentuk dikalikan dengan volt/div. kemudian mencatat pada tabel pengamatan sebagai berikut:

Kemudian menambahkan kapasitor secara pararel pada rangkaian, kapasitor yang

digunakan adalah 10µF, 47µF, dan 470µF. mengukur amplitude dan tegangan riak yang muncul

pada layar gelombang. Memsakkuan data hasil percobaan pada tabel pengematan.

Page 9: laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1 pergantian nilai resistor beban dan nilai tegangan keluaran 𝑣2 penyearah setengah

gelombang

resistor beban

(𝑅𝐿) 𝑣2 maksimum (volt) Gambar

1kΩ 3.4 Volt

47kΩ 4 Volt

2.2MΩ 3.8 Volt

Tabel 2 nilai tegangan keluaran (𝑣2 ) dan tegangan riak penyearah setengah gelombang

resitor

beban

capasitor

filter (µF) tegangan (𝑣2 )

tegangan riak (𝑣𝑝−𝑝)

Gambar

1 kΩ

10 2.8 Volt 0.4

47 2.8 Volt 0.2

470 2.8 Volt 0

Page 10: laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh

47 kΩ

10 3.2 Volt 0.3

47 3.2 Volt 0.2

470 3.2 Volt 0

2.2 MΩ

10 3.2 Volt 0.3

47 3.2 Volt 0

470 3.2 Volt 0

Tabel 3 pergantian nilai resistor beban dan nilai tegangan keluaran 𝑣2 penyearah gelombang

penuh

resistor beban (𝑅𝐿)

𝑣2 maksimum (volt) Gambar

1kΩ 3 Volt

Page 11: laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh

47kΩ 3.2 Volt

2.2MΩ 4.4 Volt

Tabel 2 nilai tegangan keluaran (𝑣2 ) dan tegangan riak penyearah setengah gelombang

resitor beban

capasitor filter (µF)

tegangan (𝑣2 ) tegangan riak

(𝑣𝑝−𝑝) Gambar

1 kΩ

10 2.4 Volt 0.4

47 2.2 Volt 0

470 2.2 Volt 0

47 kΩ

10 2.8 Volt 0

47 2.8 Volt 0

Page 12: laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh

470 2.8 Volt 0

2.2 MΩ

10 3.4 Volt 0

47 3.2 Volt 0

470 3 Volt 0

Pembahasan

Pada percobaan pertama dituliskan pada tabel 1 yaitu untuk mengetahui hubungan antara

pengaruh resistor beban terhadap tegangan keluaran(𝑉2 ) pada penyearah setengah gelombang.

Penyearah setengah gelombang yaitu rangkaian hanya terdiri dari satu diode saja. Dari hasil

pengamatan dapat diketahui pada resistor 1kΩ tegangan yang dihasilkan sebesar 3.4 Volt

sedangkan untuk 47kΩ sebesar 4 Volt dan untuk 2,2MΩ adalah 3.8 Volt. Tegangan yang

dihasilkan tidak akurat, menurut teori yang ada. Semakin besar resistor maka semakin besar pula

tegangan yang dihasilkan pada arus yang sama. Pada percobaan pertama ini, diode berfungsi

sebagai pengubah arus AC yang dikeluarkan menjadi arus DC. Dapat dilihat pada bentuk

gelombang yang ada pada layer oscilloscope gelombang yang terentuk merupakan gelombang

sinusoida dengan nilai seketika 𝑉𝑖𝑛 dengan sebuah nilai puncak 𝑉𝑝(𝑖𝑛) . Sebuah gelombang

sinusoid seperti ini mempunyai nilai rata-rata nol di atas satu putaran sebab masing-masing

tegangan pada saat yang sama mempunyai kesamaan dan ketidaksamaan tegangan setengah

putaran. Pada rectifier setengah gelombang, dioda berlaku sebagai penghantar selama putaran

setengah positif, tetapi tidak berlaku sebagai penghantar selama putaran setengah negatif. Oleh

Page 13: laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh

karena itu rangkaian putaran setengah negatif menghilang ditunjukkan dengan gambar setengah

gelombang. Tegangan setengah gelombang ini merupakan sebuah tegangan DC yang bergetar

naik sampai maksimum dan menurun sampai nol, dan tetap nol selama putaran setengah negatif.

Percobaan kedua dengan menambahkan kapasitor yang berfungsi sebagai penyimpan arus

listrik dalam bentuk muatan. Pada saat kapasitor di isi energi melalui sebuah hambatan, maka

tegangan pada kapasitor akan naik. Kapasitor yang dirangkai secara parallel dengan beban akan

memberikan efek peralatan pulsa DC yang lebih halus. Hal ini dibuktikan pada percobaan ini

dengan besarnya tegangan riak atau ripple yang terlihat pada oscilloscope jika semakinbesar

kapasitansi dari kapasitor maka tegangan riak yang dihasilkan semakin kecil hingga tidak ada

tegangan riak atau ripple sama sekali. Jadi nilai kapasitor yang lebih besar akan menyimpan

muatan pada saat pengisian. Pada saat proses pengosongan kapasitor terjadi induktansi diri dalam

rangkaian sehingga potensial turun secara osilasi teredam. Saat beda potensial mencapai nol, arus

mencapai maksimum sehingga kapasitor terisi penuh dalam arah yang berlawanan.

Percobaan ketiga adalah penyearah gelombang penuh menggunakan rangkaian rectifier

jembatan. Gambar yang ditunjukkan pada oscilloscope adalah gelombang penuh karena ia

memproduksi tegangan keluaran gelombang penuh. Dioda 1 dan 2 menghantar di atas setengah

putaran positif dan dioda 3 dan 4 menghantar setengah putaran negatif. Maka hasilnya arus beban

rectifier mengalir selama diantara setengah putaran. Dari hasil percobaan dapat diketahui bahwa

semakin besar nilai resistor yang digunakan tegangan maksimum yang dihasilkan juga semakin

besar. Hal ini dikarenakan resistor berbanding berbanding lurus dengan tegangan pada arus yang

tetap. Diibaratkan pada sebuah lampu yang memiliki hambatan besar, maka tegangan yang

dibutuhkan lampu tersebut untuk menyala juga akan semakin besar sedangkan arus yang

mengalir sama. Pada pengukuran ketiga dengan menggunakan hambatan 2,2MΩ gelombang yang

dihasilkan tidak sama rata. Hal ini disebabkan dioda 1 dan 2 merupakan bias dimajukan sehingga

menghasilkan sebuah tegangan positif yang diindikasikan dengan polaritas plus-minus melalui

resistor beban. Dengan memvisualisasikan D2 yang memendek. Sedangkan D3 dan D4

merupakan forward based. Ia menghasilkan tegangan positif, dengan memvisualisasikan D3

pendek, rangkaian akan terlihat seperti rectifier setengah gelombang. Namun data yang diambil

adalah data dari puncak gelombang tertinggi, karena tegangan yang diambil adalah tegangan

maksimum yaitu amplitude gelombang dikalikan dengan volt per div.

Page 14: laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh

Percobaan ke empat menggunakan rangkaian jembatan gelombang penuh dengan

menambahkan filter yaitu sebuah kapasitor di antara sebuah rectifier dan sebuah beban.

Gelombang yang ditunjukkan pada oscilloscope adalah gelombang ripple atau gelombang riak.

Dari hasil percobaan dapat diketahui semakin besar nilai hambatan yang digunakan maka bentuk

gelombang semakin lurus, tidak terdapat riak pada gelombang. Hal ini terjadi karena hampir

semua komponen DC melalui resistor beban dan hampir semua komponen AC diblok. Dalam hal

ini komponen yang di dapat adalah tegangan DC yang sempurna. Pada resistor 1kΩ dengan

kapasitor 10µF yaitu menggunakan nilai resistor dan kapasitor yang terkecil pada percobaan ini

dihasilkan sebuah riak, hal ini dikarenakan masih terdapat komponen AC yang keluar. Cara kerja

rangkaian penyearah gelombang penuh menggunakan jembatan adalah pada awalnya kapasitor

tidak bertenaga selama putaran seperempat pertama dioda adalah bias maju. Kapasitor di charger

dengan tegangan sama dengan sumber tegangan. Pengisian kapasitor berlanjut sampai masukan

mencapai nilai maksimum. Pada saat itu tegangan kapasitor sama dengan Vp. Setelah tegangan

mencapai puncak, ia mulai menurun. Tegangan masukan kurang dari Vp. Di antara puncak, dioda

mati, kapasitor discharged melalui resistor beban. Dengan kata lain, kapasitor menyediakan arus

beban. Karena kapasitor discharged di antara puncak, riak dari puncak ke puncak sangat kecil.

Ketika puncak berikutnya datang, dioda menghantar kembali dan mencharger kapasitor kembali.

Hal ini ditunjukkan dengan gelombang yang lurus pada percobaan berikutnya. Artinya semakin

besar nilai hambatan dan nilai kapasitor maka tegangan keluaran yang dihasilkan semakin baik.

Grafik

Grafik 1 hubungan antara resistor(kΩ) dengan tegangan maksimum(V mak)

pada penyearah setengah gelombang

Page 15: laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh

Grafik 2 hubungan antara resistor(kΩ) dengan tegangan maksimum(V mak)

pada penyearah gelombang penuh

Kesimpulan

1. Penyearah jembatan gelombang penuh lebih baik dari pada penyearah setengah

gelombang karena ia hanya memiliki sedikit riak gelombang yang dihasilkan lurus, selain

itu karena gelombang penuh menghasilkan dua kali lebih banyak tegangan keluaran

dibandingkan dengan setengah gelombang.

2. Cara kerja rangkaian penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh adalah

mengubah komponen AC menjadi komponen DC dengan cara mengubah komponen AC

melalui sebuah penyearah yaitu dioda dan menyaring menggunakan sebuah filter yaitu

kaspasitor. Semakin besar nilai kapasitas dari kapasitor maka tegangan riak yang

dihasilkan semakin kecil. Semakin besar hambatan maka tegangan maksimum yang

dihasilkan semakin besar dengan arus yang sama.

Daftar Pustaka

Malvino, Albert Paul. 2003. Prinsip-prinsip Elektronika. Jakarta: Penerbit Salemba Teknika

Purwadi, Bambang dan F. Abdulrahman, Tahun, Elektronika I, Jakarta: proyek pendidikan tenaga akademik.

Sutrisno dan Tan Ik Gie, 1983, Fisika Dasar, Bandung: ITB

Page 16: laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh

Perhitungan

Tabel 1

Volt/div = 2 Volt/div

Time/div = 5 ms/div

1. Resistor = 1 k

𝑉2 = 1,7 div x 2 Volt/div = 3,4 Volt

2. Resistor = 47 K

𝑉2 = 2 div x 2 Volt/div = 4 Volt

3. Resistor = 2,2 M

𝑉2 = 1,9 div x 2 Volt/div = 3,8 Volt

Tabel 2

Volt/div = 2 Volt/div

Time/div = 5 ms/div

1. Resistor = 1 k

Kapasitor = 10 F

𝑉2 = 1,4 div x 2 Volt/div = 2,8 Volt

V riak = 1 strip =1

5 𝑑𝑖𝑣 𝑥 2 𝑉𝑜𝑙𝑡/𝑑𝑖𝑣 = 0,4 Volt

Kapasitor = 47 F

𝑉2 = 1,4 div x 2 Volt/div = 2,8 Volt

V riak = 0,5 strip =0,5

5 𝑑𝑖𝑣 𝑥 2

𝑉𝑜𝑙𝑡

𝑑𝑖𝑣= 0,2 Volt

Kapasitor = 470 F

𝑉2 = 1,4 div x 2 Volt/div = 2,8 Volt

V riak = 0

2. Resistor = 47 K

Kapasitor = 10 F

𝑉2 = 1,6 div x 2 Volt/div = 3,2 Volt

Page 17: laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh

V riak = 0,75 strip =0,75

5 𝑑𝑖𝑣 𝑥 2 𝑉𝑜𝑙𝑡/𝑑𝑖𝑣 = 0,3 Volt

Kapasitor = 47 F

𝑉2 = 1,6 div x 2 Volt/div = 3,2 Volt

V riak = 0,5 strip =0,5

5 𝑑𝑖𝑣 𝑥 2

𝑉𝑜𝑙𝑡

𝑑𝑖𝑣= 0,2 Volt

Kapasitor = 470 F

𝑉2 = 1,6 div x 2 Volt/div = 3,2 Volt

V riak = 0

3. Resistor = 2,2 M

Kapasitor = 10 F

𝑉2 = 1,6 div x 2 Volt/div = 3,2 Volt

V riak = 0,75 strip =0,75

5 𝑑𝑖𝑣 𝑥 2 𝑉𝑜𝑙𝑡/𝑑𝑖𝑣 = 0,3 Volt

Kapasitor = 47 F

𝑉2 = 1,6 div x 2 Volt/div = 3,2 Volt

V riak = 0

Kapasitor = 470 F

𝑉2 = 1,6 div x 2 Volt/div = 3,2 Volt

V riak = 0

Tabel 3

Volt/div = 2 Volt/div

Time/div = 5 ms/div

1. Resistor = 1 k

𝑉2 = 1,5 div x 2 Volt/div = 3 Volt

2. Resistor = 47 K 𝑉2 = 1,6 div x 2 Volt/div = 3,2 Volt

3. Resistor = 2,2 M

Page 18: laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh

𝑉2 = 2,2 div x 2 Volt/div = 4,4 Volt

Tabel 4

Volt/div = 2 Volt/div

Time/div = 5 ms/div

1. Resistor = 1 k

Kapasitor = 10 F

𝑉2 = 1,2 div x 2 Volt/div = 2,4 Volt

V riak = 1 strip =1

5 𝑑𝑖𝑣 𝑥 2 𝑉𝑜𝑙𝑡/𝑑𝑖𝑣 = 0,4 Volt

Kapasitor = 47 F

𝑉2 = 1,1div x 2 Volt/div = 2,2 Volt

V riak = 0

Kapasitor = 470 F

𝑉2 = 1,1div x 2 Volt/div = 2,2 Volt

V riak = 0

2. Resistor = 47 K

Kapasitor = 10 F

𝑉2 = 1,4 div x 2 Volt/div = 2,8 Volt

V riak = 0

Kapasitor = 47 F

𝑉2 = 1,4 div x 2 Volt/div = 2,8 Volt

V riak = 0

Kapasitor = 470 F

𝑉2 = 1,7 div x 2 Volt/div = 3,4 Volt

V riak = 0

3. Resistor = 2,2 M

Page 19: laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh

Kapasitor = 10 F

𝑉2 = 1,7 div x 2 Volt/div = 3,4 Volt

V riak = 0

Kapasitor = 47 F

𝑉2 = 1,6 div x 2 Volt/div = 3,2 Volt

V riak = 0

Kapasitor = 470 F

𝑉2 = 1,5 div x 2 Volt/div = 3 Volt

V riak = 0