Kelebihan pemakaian gips.docx

2
Kelebihan pemakaian gips a. Mudah dan murah sebagai alternative terapi konservatif pilihan untuk menghindari operasi b. Dapat diganti setiap saat, dipasang dan dibuat cetakan sesuai bentuk anggota gerak c. Dapat dibuat jendela/ lubang pada gips untuk membuka jahitan atau perawatan luka selama imobilisasi d. Koreksi secara bertahap jaringan lunak dapat dilakukan dengan membuat sudut tertentu. e. Gips bersifat radiolusen sehingga pemeriksaan foto rontgen tetap dapat dilakukan walaupun gips terpasang Kekurangan pemakaian gips a. Pemsangan gips yang ketat akan menimbulkan gangguan atau tekanan pada pembuluh darah, saraf atau tulang itu sendiri b. Pemasanggan yang lama dapat menyebabkan kekakuan pada sendi dan atrofi otot c. Alergi dan gatal-gatal akibat gips d. Berat dan tidak nyaman dipakai oleh klien 1.1. Splinting dan Casting Ketika mempertimbangkan apakah akan menggunakan bidai atau gips, harus menilai : Tahap dan keparahan cedera Potensi ketidakstabilan Risiko komplikasi, dan kebutuhan fungsional pasien

description

Kelebihan pemakaian gips.docx

Transcript of Kelebihan pemakaian gips.docx

Page 1: Kelebihan pemakaian gips.docx

Kelebihan pemakaian gips

a. Mudah dan murah sebagai alternative terapi konservatif pilihan untuk

menghindari operasi

b. Dapat diganti setiap saat, dipasang dan dibuat cetakan sesuai bentuk

anggota gerak

c. Dapat dibuat jendela/ lubang pada gips untuk membuka jahitan atau

perawatan luka selama imobilisasi

d. Koreksi secara bertahap jaringan lunak dapat dilakukan dengan membuat

sudut tertentu.

e. Gips bersifat radiolusen sehingga pemeriksaan foto rontgen tetap dapat

dilakukan walaupun gips terpasang

Kekurangan pemakaian gips

a. Pemsangan gips yang ketat akan menimbulkan gangguan atau tekanan

pada pembuluh darah, saraf atau tulang itu sendiri

b. Pemasanggan yang lama dapat menyebabkan kekakuan pada sendi dan

atrofi otot

c. Alergi dan gatal-gatal akibat gips

d. Berat dan tidak nyaman dipakai oleh klien

1.1. Splinting dan Casting

Ketika mempertimbangkan apakah akan menggunakan bidai atau gips,

harus menilai :

Tahap dan keparahan cedera

Potensi ketidakstabilan

Risiko komplikasi, dan

kebutuhan fungsional pasien

Splinting (bidai) lebih banyak digunakan dalam perawatan primer

untuk akut serta manajemen definitif (manajemen mengikuti fase akut cedera)

cedera ortopedi. Splining sering digunakan untuk patah tulang sederhana atau

stabil, sprains (keseleo), cedera tendon, mengurangi dislokasi sendi, cedera

jaringan lunak yang parah, dan perbaikan pasca-laserasi.

Casting (gips) biasanya diperuntukkan bagi manajemen fraktur definitif dan

atau kompleks.