KELAS XI SEMESTER GENAP 2020 - sman111jkt.sch.id XI... · SMA NEGERI 111 JAKARTA. KOMPETENSI DASAR...
Transcript of KELAS XI SEMESTER GENAP 2020 - sman111jkt.sch.id XI... · SMA NEGERI 111 JAKARTA. KOMPETENSI DASAR...
KELAS XI SEMESTER GENAP 2020
Paket
pembelajaran
FISIKA
JARAK JAUH
SMA NEGERI 111
JAKARTA
KOMPETENSI DASAR
1. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang
secara umum
2. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang
bunyi dan cahaya
3. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi
dan cahaya dalam teknologi
Materi Pembelajaran
Gejala Gelombang
• Gelombang Transversal dan Gelombang Longitudinal
• Gelombang Berjalan dan Gelombang Stasioner
• Sifat-sifat Gelombang
Gelombang Bunyi
• Sifat Dasar Gelombang Bunyi
• Cepat Rambat Bunyi
• Sumber-Sumber Bunyi
• Pelayangan Bunyi
• Resonansi dan Interferensi Gelombang Bunyi
• Efek Doppler
• Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi
• Aplikasi Gelombang Bunyi
Gejala Gelombang
Gelombang adalah osilasi yang merambat padasuatu medium tanpa disertai perambatan bagian-bagian medium itu sendiri
Gelombang merupakan gangguan sifat fisis darisuatu medium yang merambat melalui mediumitu menurut waktu dan tempat, tetapi materi ,tetapi materi medium tidak mengalamiperpindahan
Perambatannya
memerlukan medium atau
zat perantara
Contoh:
Gelombang Bunyi
Gelombang air
Gelombang pada tali
Gelombang pada dawai
Perambatannya tidak
memerlukan medium
atau zat perantara
Contoh:
Gelombang Cahaya
Gelombang Radio
Gelombang berdasarkan Cepat Rambat & Medium yang Dilalui
Gelombang MekanikGelombang
Elektromagnetik
Gelombang Mekanik
Penjelasan:
Ketika kita melihat gelombang pada genangan air, seolah-olah
tampak bahwa gelombang tersebut membawa air keluar dari
pusat lingkaran. Demikian pula, ketika Anda menyaksikan
gelombang laut bergerak ke pantai, mungkin Anda berpikir
bahwa gelombang membawa air laut menuju ke pantai.
Kenyataannya bukan seperti itu. Sebenarnya yang Anda saksikan
adalah setiap partikel air tersebut berosilasi (bergerak naik
turun) terhadap titik setimbangnya. Hal ini berarti bahwa
gelombang tidak memindahkan air tersebut. Kalau gelombang
memindahkan air, maka benda yang terapung juga ikut
bepindah. Jadi, air hanya berfungsi sebagai medium bagi
gelombang untuk merambat.
Gelombang Mekanik Gelombang Mekanik Timbul :
Perlu usikan sebagai sumber
Perlu medium yang dapat diusik
Perlu adanya mekanisme penjalaran usikan
Gelombang Berdasarkan Arah Getar
Gelombang Transversal Gelombang Longitudinal
Gerak partikel yang terusiktegak lurus arah penjalaran
Gerak partikel yang terusiksejajar arah penjalaran
Persamaan Dasar Gelombang
Ket:
Panjang Gelombang (l: meter)
Frekuensi (f : Hertz )
Periode (T: sekon)
Cepat rambat Gelombang (v : m/s)
Contoh Soal
. Seutas tali yang panjangnya 8 m direntangkan lalu digetarkan. Selama 2 sekon terjadi gelombang seperti pada gambar berikut! Tentukan λ, f, T, dan v.
1. Seutas tali yang panjangnya 8 m direntangkan lalu digetarkan.
Selama 2 sekon terjadi gelombang seperti pada gambar berikut!
Tentukan λ, f, T, dan v.
Penyelesaian :Dari gambar terjadi gelombang sebanyak 4 λ.Berarti : 4λ = 8 m
λ= 8/4 = 2 mSelama 2 sekon terjadi 4 λ atau selama 1 sekon terjadi 2λ.Jadi, f = n/t = 2λ/1s
f = 2 HzT = 1/f = ½ sekon,v = λ f = 2 m x 2 Hz = 4 m/s
Gelombang yang
amplitudonya tetap pada
titik yang dilewatinya
Gelombang yang
amplitudonya berubah-
ubah antara nol
sampai nilai
maksimum tertentu
pada titik yang
dilewatinya
Gelombang berdasarkan Amplitudo
Gelombang Berjalan Gelombang Stasioner (Berdiri)
Gelombang Berjalan
1. Persamaan Gelombang Persamaan Umum Gelombang Berjalan :
Kecepatan getaran partikel di titik P :
Percepatan getaran partikel di titik P :
Sudut fase, Fase dan Beda fase
PP ykxtAa 22 )( sin
fase beda
fase
fasesudut 2
x
x
T
t
x
T
t
P
P
)( os kxtcAvP
x
T
tAkxtAyP 2 sin )( sin
Dengan:
A= amplitudo gelombang (m);
T= periode gelombang (s);
t= lamanya titik O (sumber getar) bergetar (s);
x= jarak titik P dari sumber getar (m);
v= cepat rambat gelombang (m/s);
Yp= simpangan di titik P (m);
vp = Kecepatan partikel di titik P (m/s);
ɑp = percepatan partikel di titik P (m/s2)
λ= panjang gelombang (m)
ω= frekuensi sudut
k = bilangan gelombang
φ = fase gelombang
Contoh Soal
2. Gelombang merambat dari sumber P melalui titik Q.
Simpangan getar gelombang di titik p memenuhi :
y= 0,02 sin 10 π(2t – x/20). Semua besaran dalam
satuan SI. Tentukan :
a. amplitudo gelombang
b. periode gelombang
c. frekuensi gelombang
d. panjang gelombang
e. cepat rambat gelombang
Pembahasan:
y = 0,02 sin 10π (2t – x/20 = 0,02 sin 2π(10t – x/4)
Bentuk umum persamaan gelombang berjalan
Jadi dapat diperoleh :
a. amplitudo : A = 0,02 m
b. periode : T =1/10 = 0,1 s
c. frekuensi : f = 1/T= 10 Hz
d. panjang gelombang : λ = 4 m
e. cepat rambat gelombang: v = λ. f = 4 . 10 = 40 m/s
x
T
tAkxtAyP 2 sin )( sin
Gelombang Stasioner
A
Gelombang Stasioner pada
Ujung Terikat
Seutas tali panjangnya l dari OB , titik O digetarkan
terus menerus dan titik B diikat. Titik P berada X dari
ujung terikat. Hasil perpaduan gelombang datang dan
gelombang Pantul adalah gelombag stasioner dan
membentuk simpul dan perut.
Titik Simpul dan Titik Perut
Dari persamaan didapat:
Titik Perut
Titik Perut adalah titik yang amplitudonya
selalu maksimum
Titik Simpul
Titik Simpul adalah titik yang amplitudonya
selalu nol
Gelombang Stationer pada
Ujung Bebas
Salah satu contoh gelombang stationer adalah gelombang tali yang
ujung satunya digetarkan dan ujung lain bebas. Gelombang
stationer ujung bebas juga terbentuk dari dua gelombang berjalan
yaitu gelombang datang dan gelombang pantul. Ini berarti bahwa
fase gelombang datang sama dengan fase gelombang pantul.
Perhatikan Gambar gelombang datang dan gelombang pantul di
ujung bebas adalah 0. Pemantulan pada ujung bebas menghasilkan
pulsa pantul sefase dengan pulsa datangnya
Letak Simpul dan Perut dari Ujung
Bebas
Jadi, letak simpul ke-1, ke-2, ke-3, dan seterusnya adalah:
Letak simpul ke-1, ke-2, ke-3, dan seterusnya adalah:
Letak perut ke-1, ke-2, ke-3, dan seterusnya adalah:
vtxAy
2sin
Untuk Gelombang yang
Menjalar ke kanan
Tv atau vT
T
txAy
2sin
2k
T 2
tkxAy sin
Gel.
Stasioner
Pada dawai dgn Ujung Bebas Pada dawai dgn Ujung
Terikat
Pers. Gel.
Stasioner
Amplitudo
Letak perut
Letak
simpul
)(21 nx
)cos( in 2 kltkxsAyP
kxcAAP os 2
)sin( os 2 kltkxcAyP
41)12( nx
kxsAAP in 2
)(21 nx
41)12( nx
2. Gelombang Stasioner
Contoh Soal3. Seutas tali yang panjangnya 116 cm direntangkan
mendatar. Salah satu ujungnya digetarkan naik-turun
sedangkan ujung lainnya terikat. Frekuensi 1/6 Hz dan
amplitudo 10 cm. Akibat getaran tersebut, gelombang
menjalar pada tali dengan kecepatan 8 cm/s. Tentukan:
(a) Amplitudo gelombang hasil perpaduan (interferensi) di
titik yang berjarak 108 cm dari titik asal getaran.
(b) Letak perut ke-4 dan simpul ke-4 dari titik asal getaran.
Penyelesaian:
λ= 116 cm;
f =1/6 Hz;;
v = 8 cm/s.
A = 10 cm;
PO = 108 cm. Perhatikan gambar di atas,
PO = l – x ↔ x = l – PO = 116 -108 = 8 cm
Jawab:
(a) Untuk menentukan amplitudo gelomabang
stasioner, As, dengan persamaan As = 2 A sin kx, kita
harus menghtung dahulu nilai λ kemudian k = 2 π /λ.
λ=v/f = (8 cm/s)/(1/6Hz) = 48 cm
k = 2 π /λ. = 2 π /40 cm-1.
As = 2A sin kx = 10√3cm
(b) Letak perut ke-3 (n + 1 = 3 atau n=2) dari ujung
tetap dihitung dengan persamaan (1-16).
Xn +1 = 60 cm
Letak perut ke 3 dari titik asal O adalah b:
l – 3 = 116 – 60 = 56 cm
Letak simpul ke-4 (n+1 =4 atau n=3) dari titik
tetap dihitung dengan persamaan
x4 = 2(3) (48cm/4) = 72 cm
Letak simpul ke-4 dari titik asal O adalah:
l – x4 = 116 – 72 = 54 cm
1. Pemantulan Gelombang (Refleksi Gelombang)
Gejala membeloknya arah rambat gelombang karena mengenai bidang
batas medium yang berbeda.
2. Pembiasan Gelombang
Gejala yang terjadi ketika gelombang memasuki medium yang berbeda,
dimana kecepatan gelombang pada medium asal berbeda dengan medium
yang dimasuki sehingga sudut datang akan berbeda dengan sudut bias
3. Difraksi Gelombang
Penyebaran arah rambat gelombang ketika melewati celah yang sempit.
4. Interferensi Gelombang
Perpaduan dua gelombang yang bertemu pada suatu tempat dan
meghasilkan resultan gelombang yang sama dengan jumlah dari kedua
gelombang tersebut
5. Polarisasi Gelombang
Peristiwa perubahan arah getar gelombang yang semula acak menjadi satu
arah getaran
Pemantulan gelombang
Besar sudut datang sama besar dengan sudut pantul
Pembiasan gelombangDiagram pembiasan . Sinar datang dari tempat yang dalam ke tempat
yang dangkal dibiaskan mendekati garis normal (r<1)
Persamaan Pembiasan Gelombang
Persamaan Umum
dengan:
i = sudut datang
r = sudut bias
v1 = cepat rambat gelombang dalam medium 1 (m/s)
v2 = cepat rambat gelombang dalam medium 2 (m/s)
n = indeks bias medium 2 relatif terhadap medium 1.
Jika indeks bias medium 2 adalah n2 dan indeks
bias medium 1 adalah n1, maka n pada dapat
ditulis n=
Selanjutnya, ambil sudut datang i = θ1 dan sudut
bias r =θ2, maka persamaan dapat ditulis:
ataun1 sin θ1 = n2 sin θ2
Persamaan Pembiasan Gelombang
Difraksi gelombang
Difraksi pada gelombang air ketika
melewati celah yang sempit
Interferensi gelombang
Hasil perpaduan gelombang disebut
dengan interferensi gelombang.
Interferensi gelombang ada yang
bersifat konstruktif (saling
menguatkan) dan ada yang bersifat
destruktif (saling melemahkan).
• Interferensi Konstruktif Dua
gelombang memiliki fase yang sama
• Interferensi Destruktif Dua
gelombang memiliki fase yang berbeda
Polarisasi Gelombang
Gelombang yang hanya
merambat pada satu bidang
disebut gelombang terpolarisasi
linier
Sumber bunyi adalah benda yang mengalami
getaran
Medium perambatan bunyi bisa berupa zat
padat, cair dan gas
Bunyi tidak bisa merambat dalam ruang
vakum (hampa udara)
Garpu tala yang digetarkan di
depan tabung menyebabkan
partikel udara di dalam tabung
mengalami tekanan dan
regangan
Analogi antara gelombang
transversal dan gelombang
longitudinal
Frekuensi Bunyi
Frekuensi Bunyi yang bisa didengar oleh telinga manusia normal adalah antara 20 – 20.000 Hz
Umur bisa mengurangi keakuratan pendengaran kita
Nada adalah bunyi tunggal yang mempunyai frekuensi teratur
Desis adalah bunyi tunggal yang mempunyai frekuensi tidak teratur
1
BUNYI =
DESIS =
f = 300 Hz
f = 500 Hz
.01 sec
.01 sec
300 Hz
500 Hz
300 + 500 Hz.
Hasil perpaduan dua Gelombang Bunyi
Cepat Rambat Bunyi pada
Zat Padat
Keterangan :
v= Cepat rambat bunyi pada zat padat (m/s)
E= Modulus Young medium (N/m2)
ρ = Massa jenis medium (kg/m3)
Sebagai contoh, untuk laju yang
E = 2,0 × 1011 Pa dan ρ = 7,8 × 103 kg/m3,
memberikan:
= 5.100 m/s
Cepat Rambat Bunyi Pada Zat
Cair
Keterangan :
v: Cepat rambat bunyi pada zat cair (m/s)
B: Modulus Bulk medium (N/m2)
ρ: Massa jenis medium (kg/m3)
Pada saat Anda menyelam dalam air, bawalah dua buah batu,
kemudian pukulkan kedua batu tersebut satu sama lain.
Meskipun Anda berada dalam air, Anda masih bisa mendengar
suara batu tersebut. Hal tersebut membuktikan bahwa bunyi
dapat merambat pada zat cair.
Cepat Rambat Bunyi Pada Zat
Gas (Udara)
Cepat rambat bunyi dalam gas dapat dinyatakan dengan:
Contoh:
Untuk udara pada keadaan normal g=1,4 (gas diatomik),
p=1 atm, ρ =1,3 kg/m3, diperoleh:
= 330 m/s
p = tekanan gas (atm)
γ = tetapan Laplace.
ρ = kerapatan (kg/m3)
Gelombang pada Senar/Dawai
Nada Dasar (f0)
(Harmonik pertama)
Nada atas pertama (f1)
(Harmonik kedua)
Nada atas kedua (f2)
(Harmonik ketiga)
Nada atas pertama (f3)
(Harmonik keempat)
021 l
32l
223 l
1l
l
vvf
20
0
l
vvf
2
3
3
l
vvf
2
3
2
2
l
vvf
1
1
Sumber-Sumber Bunyi
Gelombang pada Pipa Organa
Pipa Organa Terbuka Pipa Organa Tertutup
Nada Dasar (f0)
(Harmonik pertama)
Nada atas pertama (f1)
(Harmonik kedua)
Nada atas kedua (f2)
(Harmonik ketiga)
Nada atas ketiga (f3)
(Harmonik keempat)
021 l
32l
223 l
1l
l
vvf
20
0
l
vvf
4
7
3
3
l
vvf
2
3
2
2
l
vvf
4
3
1
1
347 l
245 l
143 l
041 l
l
vvf
2
3
3
l
vvf
4
5
2
2
l
vvf
1
1
l
vvf
40
0
41)12( nln
Resonansi =
Sumber-Sumber Bunyi
Contoh Soal
1. Sebuah pipa panjangnya 68 cm. Tentukan tiga frekuensi
harmonik pertama jika pipa terrbuka pada kedua ujungnya!
Ambil cepat rambat bunyi di udara 340 m/s.
Penyelesaian:
Panjang pipa L = 68 cm = 68 ´ 10-2 m. Frekuensi nada dasar
pipa yang terbuka kedua ujungnya (pipa organa terbuka) bisa
diperoleh dengan persamaan (3.12), dengan n = 1.
Karena semua harmonik muncul pada pipa organa terbuka,
maka dua harmonik berikutnya adalah
f2 = 2f1 = 2 (250) = 500 Hz
f3 = 3f1 = 3 (250) = 750 Hz
2. Sebuah pipa panjangnya 68 cm. Tentukan tiga frekuensi
harmonik terendah jika pipa tertutup satu ujungnya dan
terbuka pada ujung lainnya?
Penyelesaian:
Frekuensi nada dasar pipa yang tertutup satu ujungnnya dan
terbuka pada ujung lainnya (pipa organa tertutup) bisa
diperoleh dengan persamaan (3.15), dengan n=1.
Karena dalam pipa organa tertutup hanya harmonik ganjil
yang muncul, maka dua frekuensi terendah berikutnya
adalah f3 danf5.
f3 = 3f1 = 3 (125) = 375 Hz
f5 = 5f1 = 5 (125) = 625 Hz
Pelayangan Bunyi
21 fff p
Dengan:
fp = frekuensi pelayangan (Hz)
f1 = frekuensi gelombang y1 (Hz)
f2 = frekuensi gelombang y2 (Hz)
Jika dua buah bunyi yang bertemu di suatu titik mempunyai
amplitudo yang sama, namun frekuensinya sedikit berbeda, maka
akan menghasilkan bunyi yang kuat dan lemah secara berulang
dengan frekuensi tertentu. Hal ini dikenal sebagai pelayangan
bunyi.
Besar frekuensi layangan :
Adanya gerak relatif antara sumber bunyi dengan pendengar akan menyebabkan terjadi perubahan frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar.
Efek ini diamati oleh C Johann Doppler.
EFEK DOPPLER
Efek Doppler adalah peristiwa berubahnya harga frekuensi
bunyi yang diterima oleh pendengar (P) dari frekuensi suatu
sumber bunyi (S) apabila terjadi gerakan relatif antara P dan S.
Oleh Doppler dirumuskan sebagai :
fP adalah frekuensi yang didengar oleh pendengar (Hz)
fS adalah frekuensi yang dipancarkan oleh sumber bunyi (Hz)
vP adalah kecepatan pendengar (m/s)
vS adalah kecepatan sumber bunyi (m/s)
v adalah kecepatan bunyi di udara (m/s)
Perjanjian Tanda:
Tanda + untuk vP dipakai bila pendengar bergerak mendekati sumber bunyi.
Tanda - untuk vP dipakai bila pendengar bergerak menjauhi sumber bunyi.
Tanda + untuk vS dipakai bila sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar.
Tanda - untuk vS dipakai bila sumber bunyi bergerak mendekati pendengar.
Contoh SoalAni berdiri di tepi jalan. Dari kejauhan datang sebuah
mobil ambulan bergerak mendekati Ani, kemudian
lewat di depannya, lalu menjauhinya dengan kecepatan
tetap 20 ms-1. Jika frekuensi sirine yang dipancarkan
mobil ambulan 8.640 Hz, dan kecepatan gelombang
bunyi di udara 340ms-1, tentukanlah frekuensi sirine
yang didengarkan Ani pada saat : (a) Mobil ambulance
mendekati Ani ; dan (b) Mobil ambulan menjauhi Ani.
Penyelesaian:
Diketahui :
v=340 ms-1; vs= 20 ms-1; dan fs = 8.640 Hz
a. Pada saat mobil ambulan mendekati Ani.
=9.180 Hz
b. Pada saat mobil ambulan menjauhi Ani.
= 8.160 Hz
Pada saat mobil ambulan mendekati Ani, frekuensi sirine yang
terdengar 9.180 Hz. Akan tetapi, pada saat mobil ambulan
menjauhi Ani mendengar frekuensi sirine sebesar 8.160 Hz.
Intensitas Bunyi Intensitas Bunyi adalah jumlah energi bunyi yang
menembus tegak lurus bidang per detik atau energi
yang dibawa gelombang per satuan luas persatuan
waktudengan:
I= Intensitas gelombang bunyi (W/m²)
P= daya (W)
A= Luas biadang (m²)
R= jarak suatu titik ke sumber bunyi (m)
Taraf Intensitas Bunyi
Taraf Intensitas Bunyi adalah suatu besaran
yang digunakan untuk menyatakan kuat bunyi.
Untuk n buah sumber bunyi
identik
Jika didengar di dua titik
yang jaraknya berbeda
Dengan:
TI= taraf intensitas bunyi (dB)
I= Intensitas bunyi (W/m²)
Io= Intensitas ambang = 10-12 (W/m²)
r= Jarak (m)
CONTOH SOAL
Seorang anak berteriak di tanah lapang, dan
menghasilkan taraf intensitas 60 dB, diukur
dari jarak 10 meter. Jika ada 10 orang anak
berteriak dengan intensitas bunyi yang sama
dan di ukur dari dan diukur dari jarak 10
meter, hitunglah taraf intensitas anak-anak
tersebut.
Penyelesaian:
TIn = TI1 + 10 log n
= 60 dB +(10 log 10) dB
= 60 dB + 10 dB
= 70 dB.
SELAMAT BELAJAR
SISWA SMAN 111
LATIHAN 1
Jawablah soal dan rancanglah
pembagian gelombang serta
lukislah bentuk gelombangnya
kirim jawaban kalian ke email:
edimu111@gmail .com
atau wa group
. Gelombang merambat dari sumber P
melalui titik Q. Simpangan getar
gelombang di titik p memenuhi : y= 0,05
sin 20 π(2t – x/40). Semua besaran
dalam satuan SI. Tentukan :
a. amplitudo gelombang
b. periode gelombang
c. frekuensi gelombang
d. panjang gelombang
e. cepat rambat gelombang
latihan 2
Adi berdiri di tepi jalan. Dari kejauhan
datang sebuah mobil ambulan bergerak
mendekati Adi, kemudian lewat di
depannya, lalu menjauhinya dengan
kecepatan tetap 40 ms-1. Jika frekuensi
sirine yang dipancarkan mobil ambulan
400 Hz, dan kecepatan gelombang bunyi
di udara 340ms-1, tentukanlah frekuensi
sirine yang didengarkan Adi pada
saat : (a) Mobil ambulance mendekati
Adi ; dan (b) Mobil ambulan menjauhi
Adi.