Kelas XI

32
Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI BAB I BUDAYA POLITIK DI INDONESIA I. Pilihan Ganda (Hlm. 9-13) No. Jawaban No. Jawaban 1. E 21. D 2. B 22. B 3. A 23. C 4. E 24. E 5. B 25. B 6. E 26. D 7. C 27. A 8. D 28. C 9. E 29. E 10. B 30. B 11. A 31. D 12. C 32. C 13. A 33. E 14. D 34. B 15. B 35. C 16. E 36. D 17. C 37. E 1

description

kunci 1000 pena pkn sma XI

Transcript of Kelas XI

Page 1: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

BAB I

BUDAYA POLITIK DI INDONESIA

I. Pilihan Ganda

(Hlm. 9-13)

No. Jawaban No. Jawaban

1. E 21. D

2. B 22. B

3. A 23. C

4. E 24. E

5. B 25. B

6. E 26. D

7. C 27. A

8. D 28. C

9. E 29. E

10. B 30. B

11. A 31. D

12. C 32. C

13. A 33. E

14. D 34. B

15. B 35. C

16. E 36. D

17. C 37. E

18. A 38. B

19. C 39. A

20. B 40. B

1

Page 2: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

II. Isian

(Hlm. 13)

1. Budaya politik partisipatif/demokratis.

2. Partisipasi politik langsung.

3. Yang dimaksud kontak politik langsung adalah pengalaman nyata yang dirasakan

oleh seseorang dalam kehidupan politik. Betapapun positifnya pandangan

terhadap sistem politik yang telah ditanamkan oleh keluarga atau sekolah, namun

bila pengalaman nyata seseorang bersifat negatif, maka itu akan mengubah

pandangan politiknya. Misalnya, pengalaman diabaikan oleh partainya, ditipu

oleh polisi, kelaparan tanpa ditolong, keamanan tidak terjamin, bantuan yang

dikorupsi, pembebasan koruptor, dan pengalaman lain semacam itu pastilah

membentuk sikap tertentu pada diri seseorang. Partai politik, kampanye pemilihan

umum, krisis-krisis politik luar negeri dan perang, dan daya tanggap badan-badan

pemerintah terhadap tuntutan-tuntutan individu dan kelompok-kelompok dapat

mempengaruhi kesetiaan dan kesediaan mereka untuk mematuhi hukum.

4. Partisipasi politik aktif.

5. Perilaku apatis.

6. Pendidikan politik merupakan proses dialogis di antara pemberi dan penerima

pesan. Melalui proses ini, para anggota masyarakat mengenal dan mempelajari

nilai-nilai, norma-norma dan simbol-simbol politik negaranya. Pendidikan politik

dilaksanakan dalam rangka pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai,

norma, dan simbol politik yang dianggap ideal dan baik. Hal ini dapat dilakukan

melalui kegiatan kursus, latihan kepemimpinan, diskusi, atau keikutsertaan dalam

berbagai pertemuan.

7. Partisipasi kolektif.

8. Orientasi kognitif meliputi pengetahuan-pengetahuan dan keyakinan-keyakinan

tentang sistem politik. Aspek pengetahuan ini berkaitan dengan, misalnya, tingkat

pengetahuan seseorang mengenai jalannya sistem politik, tokoh-tokoh

pemerintahan, kebijakan yang mereka ambil atau mengenai simbol-simbol yang

2

Page 3: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

dimiliki oleh sistem politiknya secara keseluruhan seperti ibukota negara,

lambang negara, kepala negara, batas-batas negara, mata uang yang dipakai, dan

lain sebagainya.

9. Lobbying.

10. Budaya politik toleran adalah budaya politik yang cenderung brfokus pada

penilaian secara rasional terhadap masalah mupun ide; juga, berusaha mencari

consensus yang wajar dan selalu membuka diri terhadap kerja sama; bersikap

kritis terhadap ide manapun dan siapa pun.

III. Menjodohkan

(Hlm. 14)

1. h (petugas kampanye)

2. i (patron)

3. k (media massa)

4. f (klien)

5. a (warga negara apolitis)

6. j (proses belajar kebudayaan politik)

7. n (ciri budaya politik partisipan)

8. l (abangan)

9. b dan e (membentuk kebudayaan politik)

10. d (ciri budaya politik parokial)

3

Page 4: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

BAB II

BUDAYA DEMOKRASI MENUJU CIVIL SOCIETY

I. Pilihan Ganda

(Hlm. 29-33)

No. Jawaban No. Jawaban

1. D 21. D

2. E 22. D

3. D 23. B

4. B 24. C

5. A 25. B

6. E 26. D

7. D 27. E

8. C 28. A

9. A 29. E

10. E 30. C

11. C 31. A

12. B 32. C

13. D 33. B

14. C 34. E

15. B 35. D

16. A 36. B

17. D 37. C

18. C 38. B

19. D 39. A

20. B 40. E

4

Page 5: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

II. Isian

(Hlm. 33)

1. Kebebasan adalah keleluasaan untuk membuat pilihan terhadap beragam pilihan atau

melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan bersama atas kehendak sendiri,

tanpa tekanan dari pihak mana pun.

2. Kebhinekaan artinya keberagaman baik dari suku, ras, agama, maupun golongan.

Fondasinya adalah toleransi. Bersikap toleran artinya bersikap menenggang (menghargai,

membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan,

kelakuan dan sebagainya) yang bertentangan atau berbeda dengan pendirian sendiri.

3. Toleransi adalah sikap atau sifat toleran. Bersikap toleran artinya bersikap

menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat,

pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan sebagainya) yang bertentangan

atau berbeda dengan pendirian sendiri. Toleransi dengan demikian menunjukkan

tingkat penerimaan kita terhadap sesuatu yang tidak kita setujui, karena

kebutuhan untuk bertoleransi akan muncul jika ada penolakan satu pihak terhadap

pihak lain.

4. Solidaritas atau kesetiakawanan adalah kesediaan untuk memperhatikan kepentingan dan

bekerja sama dengan orang lain. Nilai solidaritas mengikat manusia yang sama-sama

memiliki kebebasan untuk mempertimbangkan kepentingan pihak lain.

5. Kehidupan masyarakat selalu berubah; oleh karena itu, pemerintah harus dapat

menyesuaikan kebijakan publiknya dengan perubahan-perubahan itu. Pemerintah

sendiri juga perlu menjaga agar perubahan-perubahan dalam masyarakat tetap

terkendali.

6. Artinya, pemimpin tidak bias berkuasa seumur hidup atau sekehendak hatinya.

Kekuasaannya harus dibatasi, dan dievaluasi memalui pemilu. Dan itu dilakukan

secara damai. Cara-cara pergantian pimpinan melalui kekerasan, penunjukkan diri

sendiri, atau pewarisan tidak sesuai dengan demokrasi.

5

Page 6: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

7. Artinya, civil society itu mencukupi kebutuhannya sendiri, paling tidak untuk

sebagian, sehingga tidak menggantungkan diri pada bantuan pemerintah/negara.

8. Artinya, civil society itu lahir secara mandiri; warga masyarakat sendiri

membentuknya, bukan penguasa negara.

9. Pengalaman yang  amat menonjol selama  masa  Demokrasi Terpimpin (Orde

Lama) adalah bahwa penyimpangan terhadap aturan dasar hidup bernegara

(Pancasila dan UUD 1945) menimbulkan kekacauan atau ketidaktertiban dalam

masyarakat. Oleh karena itu, semangat yang menjiwai kelahiran Orde Baru adalah

tekad untuk melaksanakan Pancasila dan UUD1945 secara murni dan konsekuen.

Seluruh kegiatan atau penyelenggaraan pemerintahan negara, ataupun  kegiatan

hidup bermasyarakat dan berbangsa, dinyatakan harus  dijalankan  sesuai dengan

tata aturan yang bersumberkan pada Pancasila  dan  UUD 1945. 

10. Walaupun secara formal kekuasaan negara dibagi ke berbagai lembaga negara

(MPR, DPR, MA, dan lain-lain), dalam praktiknya Presiden dapat mengendalikan

berbagai lembaga negara itu. Anggota MPR yang diangkat dari ABRI berada di

bawah kendali Presiden, karena Presiden adalah Panglima Tertinggi ABRI.

Anggota Utusan Daerah dapat dikontrol oleh Presiden karena mereka dipilih oleh

DPRD I yang merupakan bagian dari Pemerintah Daerah, bawahan Presiden. Di

samping itu, seluruh anggota DPR/MPR harus lulus penyaringan (screening) yang

diadakan oleh aparat militer. Kekuasaan yudikatif juga dikendalikan Presiden,

sehingga penegakan hukum cenderung menguntungkan penguasa.

IV. Menjodohkan

(Hlm. 34)

1. d (persamaan)

2. a (toleransi)

3. f (solidaritas)

4. g (Muslimat NU)

6

Page 7: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

5. c (mengimbangi kekuasaan negara)

6. l (meraih kekuasaan negara)

7. j (1959 – 1965)

8. b (1950 – 1959)

9. m (sisi negatif demokrasi Orde Baru)

10. h (sisi negatif demokrasi parlementer)

7

Page 8: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

BAB III

KETERBUKAAN DAN KEADILAN DALAM BERBANGSA

DAN BERNEGARA

I. Pilihan Ganda

(Hlm. 52-56)

No. Jawaban No. Jawaban

1. C 21. A

2. D 22. E

3. B 23. A

4. A 24. C

5. B 25. D

6. C 26. C

7. A 27. C

8. E 28. A

9. A 29. B

10. E 30. E

11. B 31. E

12. D 32. D

13. C 33. B

14. E 34. D

15. C 35. A

16. B 36. B

17. D 37. A

18. C 38. E

19. A 39. A

20. E 40. D

8

Page 9: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

II. Isian

(Hlm. 56)

1. Tata kelola yang baik.

2. Tata kelola sektor publik.

3. Tata kelola sektor swasta.

4. Tata kelola sektor korporasi (perusahaan).

5. Informasi faktual artinya informasi berdasarkan fakta yang diperoleh dari

peristiwa yang terjadi.

6. Informasi alternatif artinya informasi yang berasal dari sumber-sumber lain,

biasanya untuk mengimbangi atau diperbandingkan dengan informasi-informasi

yang sudah ada.

7. Budaya keterbukaan adalah kebiasaan yang mendarah daging untuk memberikan

informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelengaraan

kegiatan yang beada dalam ranah publik.

8. Prinsip kepatutan menuntut adanya pertimbangan atas keadaan masing-masing

pihak dalam pengenaan keadilan. Itu tidak berarti bahwa prinsip kepatutan

bertentangan dengan keadilan. Prinsip kepatutan justru memberikan koreksi:

apakah dalam keadaan tertentu masing-masing pihak patut mempertahankan

haknya. Dengan demikian, prinsip kepatutan dimaksudkan untuk mendorong

terwujudnya keadilan sosial.

9. Menurut John Rawls, jaminan terhadap keadilan harus dimulai dengan

memberlakukan dua prinsip dasar keadilan, yaitu:

prinsip kebebasan yang sama sebesar-besarnya (principle of the greatest

equal liberty). Berdasarkan prinsip ini, setiap orang memiliki hak yang

sama atas seluruh sistem kebebasan yang ada dan yang sesuai dengan

kebebasan tersebut. Prinsip ini mencakup kebebasan untuk berperan serta

dalam kehidupan politik, kebebasan berbicara/kebebasan pers, kebebasan

berkeyakinan/beragama, kebebasan menjadi diri sendiri, dan hak untuk

mempertahankan milik pribadi;

9

Page 10: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

prinsip perbedaan (the difference principle) serta prinsip persamaan yang

adil atas kesempatan (the principle of fair equality of opportunity).

Berdasarkan prinsip tersebut, perbedaan sosial ekonomi harus diatur

sedemikian rupa sehingga memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi

mereka yang paling kurang beruntung.

10. Keadilan struktural sama dengan keadilan sosial; yaitu, keadilan yang

pelaksanaannya tergantung dari struktur proses-proses ekonomis, politis, sosial,

budaya dan ideologis dalam masyarakat. Dengan demikian, struktur sosial

merupakan hal pokok dalam perwujudan keadilan sosial. Keadilan sosial akan

terwujud dalam struktur sosial yang adil. Sebaliknya, struktur sosial yang tidak

adil akan menciptakan juga ketidakadilan sosial.

III. Menjodohkan

(Hlm. 57)

1. k (keadilan komutatif)

2. d (keadilan vindikatif)

3. e (summum ius)

4. b (keadilan distributif)

5. n (keadilan kreatif)

6. a (ordo partium ad partes)

7. g (keadilan legal)

8. c (kepatutan/aequitas)

9. h (ordo totius ad partes)

10. l (ordo partium ad totum)

10

Page 11: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

EVALUASI SEMESTER I

I. Pilihan Ganda

(Hlm. 66-70)

No. Jawaban No. Jawaban

1. A 26. B

2. B 27. D

3. D 28. D

4. C 29. D

5. E 30. C

6. A 31. D

7. B 32. A

8. A 33. A

9. C 34. C

10. E 35. B

11. C 36. C

12. B 37. D

13. A 38. D

14. D 39. E

15. A 40. A

16. B 41. D

17. E 42. A

18. C 43. C

19. A 44. D

20. D 45. D

21. B 46. C

22. C 47. A

23. A 48. C

11

Page 12: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

24. D 49. C

25. C 50. A

II. Isian

(Hlm. 71)

1. Partisipasi politik aktif.

2. Toleransi adalah sikap atau sifat toleran. Bersikap toleran artinya bersikap

menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat,

pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan sebagainya) yang bertentangan

atau berbeda dengan pendirian sendiri.

3. Informasi faktual artinya informasi berdasarkan fakta yang diperoleh dari

peristiwa yang terjadi.

4. Keadilan struktural sama dengan keadilan sosial; yaitu, keadilan yang

pelaksanaannya tergantung dari struktur proses-proses ekonomis, politis, sosial,

budaya dan ideologis dalam masyarakat. Dengan demikian, struktur sosial

merupakan hal pokok dalam perwujudan keadilan sosial. Keadilan sosial akan

terwujud dalam struktur sosial yang adil. Sebaliknya, struktur sosial yang tidak

adil akan menciptakan juga ketidakadilan sosial.

5. Adanya niat untuk menghayati dan melaksanakan Pancasila dan UUD 1945

secara murni dan konsekuen.

6. Kehidupan masyarakat selalu berubah; oleh karena itu, pemerintah harus dapat

menyesuaikan kebijakan publiknya dengan perubahan-perubahan itu. Pemerintah

sendiri juga perlu menjaga agar perubahan-perubahan dalam masyarakat tetap

terkendali.

7. Budaya politik yang bersikap menenggang (menghargai, membiarkan,

membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan,

kelakuan dan sebagainya) yang bertentangan atau berbeda dengan pendirian

sendiri.

8. Partisipasi politik langsung.

12

Page 13: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

9. Artinya, civil society itu mencukupi kebutuhannya sendiri, paling tidak untuk

sebagian, sehingga tidak menggantungkan diri pada bantuan pemerintah/negara.

10. Tata kelola sektor public.

III. Esai

(Hlm. 72)

1. Setidaknya ada tiga alasan mengenai pentingnya keterbukaan, sebagai berikut:

a. Kekuasaan pada dasarnya cenderung diselewengkan. Semakin besar kekuasaan,

semakin besar pula kemungkinan terjadinya penyelewengan kekuasaan. Dan,

umumnya penyelewengan kekuasaan itu terjadi dan semakin merajalela

bilamana tidak ada keterbukaan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Itulah

sebabnya negara-negara demokratis sangat menekankan perlunya keterbukaan

atau transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Hal itu dimaksudkan

agar tidak terjadi penyelewengan kekuasaan (abuse of power) maupun tata

pemerintahan yang tidak baik (bad governance).

b. Dasar penyelenggaraan pemerintahan di negara demokratis adalah: dari rakyat,

oleh rakyat dan untuk rakyat. Jadi, keberadaan pemerintah di negara demokratis

hakikatnya dipahami sebagai pihak yang dipilih oleh rakyat untuk menciptakan

kesejahteraan rakyat. Karena itu, berbagai aturan hukum di negara demokratis,

semaksimal mungkin mengupayakan adanya keterbukaan dalam

penyelenggaraan pemerintahan. Itu dilakukan untuk menjamin bahwa jalannya

pemerintahan senantiasa berada di jalur yang benar, yaitu untuk menciptakan

kesejahteraan rakyat.

c. Keterbukaan memungkinkan adanya akses bebas setiap warga negara terhadap

berbagai sumber informasi. Hal itu akan menjadikan warga negara dewasa

memiliki pemahaman yang jernih mengenai berbagai hal yang berkenaan

dengan penyelenggaraan pemerintahan. Dengan dimilikinya pemahaman yang

jernih itu, pada gilirannya warga negara akan mampu berpartisipasi aktif dalam

13

Page 14: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

mempengaruhi agenda publik. Keterbukaan merupakan prasyarat mutlak bagi

adanya partisipasi yang konstruktif dan rasional.

2. Budaya politik partisipan adalah suatu bentuk budaya di mana anggota-anggota

masyarakat cenderung diorientasikan secara eksplisit terhadap sistem sebagai

keseluruhan dan terhadap struktur dan proses politik serta administratif (Almond

dan Verba, 1984:22). Budaya politik ini ditandai oleh adanya kesadaran bahwa

dirinya ataupun orang lain sebagai anggota aktif dalam kehidupan politik. Ini

menunjuk pada orang-orang yang melibatkan diri dalam kegiatan politik, paling

tidak dalam kegiatan pemberian suara (voting) dan memperoleh informasi yang

cukup banyak tentang kehidupan politik.

3. Budaya politik demokrasi dapat kita pahami sebagai pola-pola sikap dan orientasi

politik yang bersumber dari nilai-nilai dasar demokrasi dan yang seharusnya

dimiliki oleh setiap warga dari sistem politik demokrasi.

4. Keadilan struktural sama dengan keadilan sosial; yaitu, keadilan yang

pelaksanaannya tergantung dari struktur proses-proses ekonomis, politis, sosial,

budaya dan ideologis dalam masyarakat. Dengan demikian, struktur sosial

merupakan hal pokok dalam perwujudan keadilan sosial. Keadilan sosial akan

terwujud dalam struktur sosial yang adil. Sebaliknya, struktur sosial yang tidak

adil akan menciptakan juga ketidakadilan sosial.

5. Pemerintahan demokrasi diberi kekuasaan untuk melindungi hak-hak kebebasan

seseorang dalam menyatakan pendapat, berkumpul, dan berorganisasi.

Kebebasan-kebebasan itu sangat diperlukan bagi bekerjanya organisasi-organisasi

civil society. Namun, negara juga menerima dukungan dari bawah, melalui

kegiatan organisasi-organisasi nonpemerintah yang berbasis masyarakat, dan yang

bertindak secara demokratis bagi kebaikan bersama. Organisasi-organisasi itu

menyalurkan aspirasi dan kepentingan warga negara kepada pejabat pemerintahan

dan wakil rakyat. Melalui saluran-saluran itu, keprihatinan-keprihatinan warga

negara dapat ditransformasikan ke dalam kebijakan-kebijakan publik.

Dengan demikian, organisasi civil society secara ke dalam

memberdayakan masyarakat, dan secara ke luar mengontrol perilaku aparat

pemerintahan dan wakil rakyat.

14

Page 15: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

Menurut Beetham dan Boyle (1995), gagasan civil society menunjukkan

bahwa demokrasi perlu ditopang oleh segala macam kelompok sosial yang

diorganisasi secara independen. Dengan cara ini, kekuasaan negara bisa dibatasi,

dan opini publik bisa disuarakan dari bawah dan bukan dikelola dari atas,

sehingga masyarakat bisa mempunyai kepercayaan-diri untuk melawan

pemerintahan yang semena-mena. Alexis de’ Tocqueville (Hikam 1996) bahkan

menyatakan bahwa civil society-lah yang menjadikan demokrasi di Amerika

mempunyai daya tahan. Dengan terwujudnya pluralitas (kemajemukan),

kemandirian dan kemampuan politik di dalam civil society, maka warga negara

akan mampu mengimbangi dan mengontrol kekuatan negara.

15

Page 16: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

BAB IV

HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN ORGANISASI

INTERNASIONAL

I. Pilihan Ganda

(Hlm. 86-89)

No. Jawaban No. Jawaban

1. E 21. C

2. A 22. C

3. B 23. A

4. D 24. E

5. C 25. B

6. D 26. D

7. B 27. C

8. C 28. A

9. A 29. D

10. E 30. E

11. D 31. A

12. A 32. E

13. C 33. C

14. D 34. A

15. C 35. E

16. A 36. C

17. B 37. B

18. A 38. E

19. B 39. E

20. C 40. A

16

Page 17: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

II. Isian

(Hlm. 90)

1. Sejumah prinsip yang melandasi kinerja PBB dan para anggotanya dalam

mewujudkan tujuan-tujuannya adalah:

Semua negara anggota memiliki kedaulatan yang sederajat.

Semua negara anggota harus mematuhi Piagam PBB.

Negara-negara harus berusaha untuk menyelesaikan perselisihan mereka

dengan cara damai.

Negara-negara harus menghindari penggunaan kekerasan atau ancaman

untuk menggunakan kekerasan.

PBB tidak boleh campur tangan di dalam masalah dalam negeri negara

manapun.

Negara-negara anggota perlu membantu PBB.

2. Dasar yang fundamental di dalam hukum perjanjian yang banyak dianut di

berbagai negara adalah suatu asas yang berbunyi “Pacta sunt servanda”, yang

berarti “Janji harus ditepati”. Asas pacta sunt servanda ini kemudian muncul di

berbagai peraturan hukum di semua bangsa yang berperadaban. Pacta sunt

servanda berasal dari bahasa Latin yang berarti “janji harus ditepati”. Asas ini

merupakan prinsip dasar sistem hukum civil law dan hukum internasional. Pada

umumnya, asas ini berkaitan dengan kontrak atau perjanjian yang dilakukan di

antara para individu, dengan menekankan bahwa perjanjian merupakan undang-

undang bagi para pihak yang membuatnya dan menyiratkan bahwa pengingkaran

terhadap kewajiban yang ada pada perjanjian merupakan tindakan melanggar janji

atau wanprestasi.

3. Perserikatan Bangsa-Bangsa didirikan untuk mencapai tujuan-tujuan sebagai

berikut:

Menjaga perdamaian di seluruh dunia.

Mengembangkan hubungan bersahabat di antara bangsa-bangsa.

Bekerja sama untuk membantu rakyat untuk hidup lebih baik,

melenyapkan kemiskinan, penyakit dan buta aksara di dunia,

17

Page 18: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

menghentikan perusakan lingkungan dan mendorong penghormatan

terhadap hak-hak dan kebebasan manusia.

Menjadi pusat untuk membantu bangsa-bangsa mencapai tujuan tersebut

di atas.

4. Konvensi Jenewa tahun 1949 mengenai Perlindungan Korban Perang.

5. Kata ratifikasi berasal dari bahasa latin ratificare, yang artinya pengesahan atau

persetujuan. Ratifikasi adalah pengesahan suatu perjanjian internasional oleh

negara yang menandatangani perjanjian itu menurut ketentuan konstitusi negara

yang bersangkutan. Dengan meratifikasi suatu perjanjian internasional, suatu

negara setuju untuk mengikatkan diri atau tunduk pada isi perjanjian itu. Bagi

suatu negara, ratifikasi diperlukan untuk mempertimbangkan lebih jauh apakah

perjanjian internasional itu benar-benar diperlukan, sebelum negara bersangkutan

terikat pada perjanjian itu.

6. Pengesahannya dilakukan dengan undang-undang.

7. Perjanjian Republik Indonesia dengan Republik Rakyat Tiongkok mengenai

Dwikewarganegaraan tahun 1954.

8. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan

kebudayaan di kawasan ini melalui usaha bersama dalam semangat kesamaan dan

persahabatan untuk memperkokoh landasan sebuah masyarakat Bangsa-bangsa

Asia Tenggara yang sejahtera dan damai.

9. Prosedur normal (klasik).

10. Menghormati dan memajukan upaya perlindungan HAM di kawasan ASEAN

18

Page 19: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

III. Menjodohkan

(Hlm. 90)

1. c (lima negara)

2. h (ASEAN Ministerial Meeting/AMM)

3. e (Majelis Umum PBB)

4. f (8 Agustus 1967)

5. d (penyelesaian sengketa RI-Belanda)

6. g (FAO)

7. a (24 Oktober 1945)

8. m (Dewan Keamanan PBB)

9. n (terpeliharanya perdamaian kawasan)

10. j (28 September 1950)

19

Page 20: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

BAB V

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN INTERNASIONAL

I. Pilihan Ganda

(Hlm. 108-111)

No. Jawaban No. Jawaban

1. E 21. A

2. D 22. E

3. E 23. B

4. B 24. A

5. A 25. D

6. E 26. E

7. D 27. A

8. B 28. D

9. A 29. C

10. C 30. E

11. D 31. B

12. E 32. A

13. D 33. E

14. A 34. B

15. D 35. D

16. C 36. A

17. B 37. B

18. E 38. C

19. C 39. B

20. B 40. B

20

Page 21: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

II. Isian

(Hlm. 112)

1. The International Court of Justice (ICJ)

2. Agresi.

3. Intervensi.

4. Den Haag, Belanda.

5. The International Criminal Court (ICC).

6. Orang perserorangan (individu).

7. Dasar yang fundamental di dalam hukum perjanjian yang banyak dianut di

berbagai negara adalah suatu asas yang berbunyi “Pacta sunt servanda”, yang

berarti “Janji harus ditepati”. Asas pacta sunt servanda ini kemudian muncul di

berbagai peraturan hukum di semua bangsa yang berperadaban. Pacta sunt

servanda berasal dari bahasa Latin yang berarti “janji harus ditepati”. Asas ini

merupakan prinsip dasar sistem hukum civil law dan hukum internasional. Pada

umumnya, asas ini berkaitan dengan kontrak atau perjanjian yang dilakukan di

antara para individu, dengan menekankan bahwa perjanjian merupakan undang-

undang bagi para pihak yang membuatnya dan menyiratkan bahwa pengingkaran

terhadap kewajiban yang ada pada perjanjian merupakan tindakan melanggar janji

atau wanprestasi.

8. Retorsi

9. Setiap negara tidak melakukan tindakan berupa ancaman agresi terhadap

keutuhan wilayah dan kemerdekaan negara lain.

10. Negara.

21

Page 22: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

III. Menjodohkan

(Hlm. 112)

1. a (penyelidikan)

2. h (pendapat aliran dualisme).

3. d (pendapat aliran naturalis).

4. j (konsiliasi dalam arti sempit).

5. b (fungsi Mahkamah Internasional).

6. l (pendapat aliran positivisme).

7. m (oral pleadings).

8. f (Den Haag).

9. i (lima belas).

10. g (pendapat aliran monisme).

22

Page 23: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

EVALUASI SEMESTER II

1. Pilihan Ganda

(Hlm. 66-70)

No. Jawaban No. Jawaban

1. B 26. A

2. E 27. A

3. A 28. E

4. D 29. D

5. A 30. A

6. B 31. D

7. C 32. E

8. E 33. A

9. D 34. E

10. B 35. B

11. C 36. E

12. B 37. B

13. C 38. A

14. C 39. E

15. E 40. B

16. E 41. D

17. B 42. E

18. B 43. A

19. E 44. C

20. A 45. D

21. B 46. A

23

Page 24: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

22. C 47. A

23. D 48. E

24. C 49. E

25. D 50. A

24

Page 25: Kelas XI

Kunci Jawaban SeribuPena PKn Saptono Kelas XI

25