Kelainan Pada Kelenjar Sudorifera

15
KELAINAN PADA KELENJAR SUDORIFERA SISTI MEIRYISHA

Transcript of Kelainan Pada Kelenjar Sudorifera

Page 1: Kelainan Pada Kelenjar Sudorifera

KELAINAN PADA KELENJAR

SUDORIFERASISTI MEIRYISHA

Page 2: Kelainan Pada Kelenjar Sudorifera

PENDAHULUAN Kelenjar kulit terdapat pada lapisan dermis yang terdiri

dari kelenjar keringat atau kelenjar ekrin atau glandula sudorifera dan kelenjar palit atau glandula sebasea .

Kelanjar ekrin terletak dangkal di dermis dengan sekret encir.

Sekresi kelenjar ekrin tergantung pada beberapa faktor dan dipengaruhi oleh saraf kolinergik, faktor panas, dan stres emosional.

Penyakit-penyakit yang ada di kelenjar ekrin, antara lain : Hiperhidrosis Anhidrosis Miliaria Silindroma Siringoma Multiple sweat gland abses

Page 3: Kelainan Pada Kelenjar Sudorifera

HIPERHIDROSIS Merupakan perspirasi berlebihan akibat hiperaktivitas

kelenjar keringat. Etiologi : belum diketahui secara pasti. Keadaan ini

biasanya terdapat pada individu yang dalam hal lain sepenuhnya normal. Berkeringat banyak pada telapak tangan dan kaki sering disebabkan faktor psikogen.

Simtomatologi :Terdapat keringat yang bersifat umum atau terbatas pada

telapaktangan, telapak kaki, ketiak, inframama, lipat paha. Kulit daerah yang terkena sering merah padam. Pada keadaan berat akan memperlihatkan maserasi, fisur, dan pembentukan skuama.

Eksudat mungkin berbau busuk (bromhidrosis) dan bau busuk ini

disebabkan oleh dekomposisi keringat dan sel febris oleh bakteri dan ragi.

Page 4: Kelainan Pada Kelenjar Sudorifera

Penatalaksanaan Pada hiperhidrosis umum terapi harus ditujukan terhadap

penyakit sistemik yang menjadi dasar. Obat kolinergik seperti atropin yang dikombinasikan dengan

Skopolamin dapat dipakai dalam dosis yang disesuaikan dengan toleransi dan respon penderita.

Pada hiperhidrosis setempat dapat diberikan Alumunium klorida atau antiperspiran yang mengandung Alumunium klorhidroksi.

Solutio Glutaraldehid 2% mungkin efektif untuk mengobati daerah telapak tangan dan kaki tetapi memberikan warna kuning pada kulit dan menyebabkan dermatitis kontak.

Asam Tannat 5% dalam talk mungkin efektif untuk mengobati kaki.

Pada bromohidrosis, pmeliharaan kebersihan sangat penting.

Hiperhidrosis aksila yang sangat banyak terutama disertai bromohidrosis dapat diatai dengan eksisi kelenjar keringat.

Page 5: Kelainan Pada Kelenjar Sudorifera

ANHIDROSIS Merupakan kelaianan berupa kekurangan

sekresi kelenjar keringat. Etiologi :

Karena sistem saraf yang tidak normal, biasanya disebabkan oleh lesi di kortek serebri, hipotalamus, pons, medula spinalis atau saraf perifer. Gangguan saraf simpatis servikalis yang menghasilkan sindrom Horner jg dapat menyebabkan anhidrosis.

Karena perubahan di dalam kulit, biasanya karena jumlah kelenjar ekrin yang sangat kurang

Page 6: Kelainan Pada Kelenjar Sudorifera

Simtomatologi : penderita tidak mampu menghadapi panas, bekerja di lingkungan panas, dan olahraga.

Penatalaksanaan :Yang penting adalah mengobati penyakit

yang mendasari.Penderita yang tidak bisa diobati harus hati-

hati terhadap bahaya paparan panas yang berlebihan.

Page 7: Kelainan Pada Kelenjar Sudorifera

MILIARIA Sinonim : biang keringat, keringat buntet, liken tropikus,

prickle heat. Merupakan dermatitis akut yang disebabkan oleh retensi

keringat akibat obstruksi saluran keringat atau pori. Etiologi :

Timbul akibat penyumbatan saluran kelenjar keringat yang disertai dengan meningkatnya produksi keringat. Diduga sumbatan tersebut akibat kerusakan epidermis yang kemungkinan disebabkan oleh larutan NaCl hipertonik, atau oleh peranan bakteri kulit yaitu Stafilokokus. Kemungkinan lain oleh komponen keringat itu sendiri yang menyumbat saluran tersebut. Biasanya timbul pada cuca panas dan lembab, tetapi mungkin juga terjadi pada cuaca sejuk pada penderita yang berpakaian terlalu tebal.

Page 8: Kelainan Pada Kelenjar Sudorifera

Klasifikasi : Miliaria kristalina Miliaria rubra Miliaria profunda

Simtomatologi : Miliaria kristalina, esi berupa vesikel kecil berdiameter 1-2

mm, berisi cairan jernih, berdinding tipis, bergerombol, dan tidak disertai eritem. Biasanya ditemukan di dada, leher, dan punggung. Jarang memberikan keluhan, sering dijumpai pada penyakit yang disertai demam dan penderita dengan keringat yang banyak.

Miliaria rubra, paling banyak dijumpai dan sering disertai keluhan gatal. Lesi berupa vesikel atau papulovesikel dengan dasar eritem berukuran kecil dan berjumlah banyak. Bila serangan berlangsung lama, vesikel dapat mengalami infeksi sekunder dn menjadi pustul. Dapat ditemukan di aerah leher, punggung, dada, dahi, ketiak, lipat paha, dan tempat lainnya.

Page 9: Kelainan Pada Kelenjar Sudorifera

Miliaria profunda, jarang dijumpai, biasa timbul pada penderita yang sering mengalami serangan miliaria rubra. Lesi berupa papil milier berwarna seperti kulit normal. Bila mengenai daerah tubuh yang luas akan disertai dengan anhidrosis atau hiperhidrosis.

Komplikasi : Hidradenitis supurativa Kandidosis

Penatalaksanana : Terapi umum, hindari keadaan yang menginduksi keluarnya

keringat, misalnya memindahkan penderita ke daerah dingin, pakaian tidak terlalu tebal, bila pakaian basah haru cepat diganti.

Terapi topikal, dapat diberi bedak salisil 2% atau dalam lotio faberi. Pemberian lotio kortikosteroid kadang-kadang bersama menthol 0,25%. Bila terdapat infeksi sekunder, dapat di obati dengan mandi, kompres, atau rendam larutan permanganas kalikus.

Page 10: Kelainan Pada Kelenjar Sudorifera

SIRINGOMA Merupakan tumor jinak adneksa kulit yang

berasal dari kelenjar ekrin. Etiologi : belum jelas. Banyak pada

penderita puber dan usia lanjut. Simtomatologi : mula-mula timbul bintik-

bintik kecil kekuningan yang makin lama makin banyak di daerah bawah mata. Predileksi di kelopak mata, pipi, dahi, dada, daerah perut. Efloresesi : papul miliar sampai lentikuler berwana putih atau sedikit kekuningan, perabaan kerasa. Sekitar lesi biasa ditemukan telangiektasi.

Page 11: Kelainan Pada Kelenjar Sudorifera

Diagnosis banding : Milia : kista retensi berwaran putih agak keras, berasal

dari folikel rambut. Trikoepitelioma : kista berukuran lebih besar, multiple,

simetris, dan dengan perabaan keras. Penatalaksanaan :

Bedah listrik : elektrokauterisasi Bedah kimia : dengan larutan asam keras triclorasetat

50%. Prognosi : baik

Page 12: Kelainan Pada Kelenjar Sudorifera

SILINDROMA Merupakan tumor kulit jinak yang

berasal dari kelenjar ekrin maupun kelenjar apokrin.

Nama lain : tumor Turban Predileksi : terutama di muka dan kulit

kepala. Lesi berupa papul-papul yang berwarna

coklat dengan daerah sekitarnya biasanya ditemukan telangiektasis.

Page 13: Kelainan Pada Kelenjar Sudorifera

Diagnosis banding :Spiradenoma ekrinTumor folikular infundibulumKista pilar

Penatalaksanaan Dengan menggunakan bedah listrik.

Page 14: Kelainan Pada Kelenjar Sudorifera

ABSES MULTIPEL KELENJAR KERINGAT Abses multipel kelenjar keringat merupakan infeksi

bakteri pada kelenjar keringat berupa abses yang bersifat multipel, berbentuk kubah dan tidak nyeri.

Etiologi : Stapilokokus aureus Insidensi : sering terjadi pada bayi atau anak kecil

dengan gizi buruk. Insidensi meningkat pada hawa panas.

Simtomatologi : Gejala subjektif : biasanya tidak ada Preileksi : terutama di oksiput, tengkuk, badan, bokong, dan

paha. Gejala objektif : dimulai dengan nodus merah, kemudian

menjadi merah kecoklatan. Nodus akan melunak membentuk abses tan[a mata berbentuk kubah. Abses yang terjadi lebih dalam dan ditutupi kulit yang hampir seluruhnya normal. Abses bersifat tidak nyeri dan berkelompok. Bila pecah akan timbul sikatrik.

Page 15: Kelainan Pada Kelenjar Sudorifera

Pemeriksaan penunjang : Pemeriksaan histopatologi : tamapak adanya abses dalam

pada dermis terdiri dari leukosit PMN pada bagian tengahnya dikelilingi olej epiteloid sel raksasa tubuh asing ( foreign body giant cell )

Penatalaksanaan : Terapi umum : atasi faktor predisposisis Terapi sistemik : antibiotik Terapi bedah : bila sudah terjadi abses dapat dilakukan

insisi