Kela Rutan

28
Kelarutan ( S ) ialah banyaknya zat maksimum yang dapat larut dalam 1 L larutan pada suhu tertentu ( konsentrasi maksimum zat yang terlarut ). Jadi, jika ditambahkan kembali zat terlarut yang sama, maka zat tersebut akan mengendap. Hasil kali kelarutan ( Ksp ) adalah hasil kali konsentrasi ion- ion pada larutan jenuh dipangkatkan dengan angka koefisien pada persamaan reaksi ionisasinya pada suhu tertentu. Zat yang mempunyai adalah zat- zat yang sukar larut atau kelarutannya kecil, dan dalam larutan jenuhnya membentuk kesetimbangan (disimbolkan dengan panah bolak- balik). Untuk larutan yang mempunyai jumlah ion yang sama banyak, nilai Ksp yang lebih besar menunjukkan kelarutan yang lebih besar atau lebih mudah larut. Hubungan Ksp dan S dinyatakan sebagai berikut : Ksp = (n-1) (n-1) .S n

description

kelarutan

Transcript of Kela Rutan

Page 1: Kela Rutan

Kelarutan ( S ) ialah banyaknya zat maksimum yang dapat larut

dalam 1 L larutan pada suhu tertentu ( konsentrasi maksimum zat

yang terlarut ). Jadi, jika ditambahkan kembali zat terlarut yang sama,

maka zat tersebut akan mengendap.

Hasil kali kelarutan ( Ksp ) adalah hasil kali konsentrasi ion- ion

pada larutan jenuh dipangkatkan dengan angka koefisien pada

persamaan reaksi ionisasinya pada suhu tertentu.

Zat yang mempunyai adalah zat- zat yang sukar larut atau

kelarutannya kecil, dan dalam larutan jenuhnya membentuk

kesetimbangan (disimbolkan dengan panah bolak- balik). Untuk

larutan yang mempunyai jumlah ion yang sama banyak, nilai Ksp yang

lebih besar menunjukkan kelarutan yang lebih besar atau lebih mudah

larut.

Hubungan Ksp dan S dinyatakan sebagai berikut :

Ksp = (n-1)(n-1).Sn

dimana,

S = kelarutan

Page 2: Kela Rutan

n = jumlah ion dari elektrolit

Jika konsentrasi larutan diketahui, maka :

AmBn → mAn+ + nBm-

Ksp AmBn = [A n+]m [B m-]n

Jika harga:

1.    [A n+]m [B m-]n < Ksp, maka larutannya belum jenuh (tidak terjadi

pengendapan)

2.    [A n+]m [B m-]n = Ksp, maka larutannya tepat jenuh (tidak terjadi

pengendapan)

3.    [A n+]m [B m-]n > Ksp, maka larutan lewat jenuh (terjadi pengendapan)

Keywords :

kelarutan, hasil kali kelarutan, hubungan kelarutan dan hasil kali

kelarutan, hubungan hasil kali kelarutan dan kelarutan, Ksp, S, Ksp dan

S, S dan Ksp

Soal No. 1Diketahui:

Page 3: Kela Rutan

Kelarutan PbSO4 dalam air pada suhu tertentu adalah 1,4 × 10−4 mol/L.Tentukan massa PbSO4 yang dapat larut dalam 500 mL air, nyatakan jawaban dalam satuan milligram (mg).(Ar Pb = 206; S = 32; O = 14)

PembahasanData V = 500 mL = 0,5 Ls = 1,4 × 10−4 mol/L

Hubungan kelarutan, volume dan jumlah mol dan massa (gram)adalah 

Page 4: Kela Rutan

 

dimanas = kelarutan (mol/L)v = volume (L)n = jumlah mol

Sehingga jumlah mol PbSO4 

 = 0,7 × 10−4  moldan massanya adalah 

 

Soal No. 2Sebanyak 0,7 gram BaF2 (Mr = 175) melarut dalam air murni

Page 5: Kela Rutan

membentuk 2 L larutan jenuh. tentukan Ksp dari BaF2.

PembahasanJumlah mol dari BaF2 adalah:n = 0,7 / 175 = 4 × 10−3 mol

Kelarutannya adalah S = 4 × 10−3 mol / 2 L = 2 × 10−3 mol/L

BaF2             ↔       Ba2+          

+       2F−

2 × 10−3               2 × 10−3               4 × 10−3

Ksp BaF2 = [Ba2+][F−]2

Page 6: Kela Rutan

Ksp BaF2 = (2 × 10−3)(4 × 10−3)2 = 3,2 × 10−8

Soal No. 3Hasil kali kelarutan Ca(OH)2 dalam air adalah 4 × 10−6. Tentukan kelarutan Ca(OH)2. 

PembahasanMenentukan kelarutan diketahui Ksp 

 

Soal No. 4Dalam 100 cm3 air dapat larut 1,16 mg Mg(OH)2 (Mr = 58). Harga Ksp dari Mg(OH)2 adalah....

Page 7: Kela Rutan

A. 16,0 × 10−12 B. 3,2× 10−11 C. 8,0× 10−10

D. 4,0× 10−10 E. 8,0× 10−8

Ebtanas 2001

PembahasanData:V = 100 cm3 = 0,1 Lmassa = 1,16 mg = 1,16 × 10−3 gramMr = 58Ksp = ....

mol Mg(OH)2 = gram / Mrmol Mg(OH)2 = 1,16 × 10−3 / 58 = 0,02 × 10−3 mol

Page 8: Kela Rutan

s = mol / liters = 0,02 × 10−3 / 0,1 = 0,2 × 10−3 mol/L

Mg(OH)2   ↔  Mg2+ + 2OH−

    s               s         2s

Ksp = (s)(2s)2 = 4s3

Ksp = 4(0,2 × 10−3)3 = 3,2 × 10−11

Soal No. 5Harga hasil kali kelarutan (Ksp) Ag2SO4 = 3,2 x 10−5, maka kelarutannya dalam 1 liter air adalah...(Ebtanas 97)

Data:Volume V = 1 liter

Page 9: Kela Rutan

Ksp Ag2SO4 = 3,2 x 10−5

s =.....

PembahasanAg2SO4 ↔ 2Ag+ + SO4 2−

    s           2s         s 

Ksp Ag2SO4 = [Ag+]2[SO4 2−]Ksp Ag2SO4 = (2s)2(s)3,2 x 10−5 = 4s3

s3 = 0,8 x 10−5

s3 = 8 x 10−6

s = 2 x 10−2 mol /L

Soal No. 6Diketahui Ksp Ag2CrO4 = 4 x 10−12. Tentukan kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan 0,01 M K2CrO4!

Page 10: Kela Rutan

PembahasanMenentukan kelarutan pada ion sejenis.

Tentukan dulu kandungan ion pada K2CrO4

Larutan 0,01 M K2CrO4 mengandung:ion K+ sebanyak 0,02 Mion CrO4

2− sebanyak 0,01 M

Kembali ke Ag2CrO4

Ag2CrO4 ↔ 2Ag+ + CrO42−

    s            2s          s

Dari rumus Ksp, biarkan dulu CrO4

2− nya: 

Page 11: Kela Rutan

 

Isi molaritas CrO42− yang

berasal dari K2CrO4, yaitu 0,01 M 

 

Soal No. 7Tentukan hubungan antara kelarutan dengan hasil kali kelarutan untuk senyawa Ag2CrO4 

PembahasanMisalkan kelarutan Ag2CrO4 adalah s 

 

Page 12: Kela Rutan

Hubungan kelarutan dengan Ksp 

 

Soal No. 8Kelarutan Mg(OH)2 dalam NaOH 0,1 M dengan Ksp Mg(OH)2 = 1,8×10−11 mol3 L−3 adalah ... A. 1,8×10−13 mol/L B. 1,8×10−10 mol/L C. 4,5×10−10 mol/L D. 1,8×10−9 mol/L E. 6,7×10−6 mol/L(un 08)

PembahasanNaOH dengan molaritas

Page 13: Kela Rutan

ion-ionnya: 

 

Mg(OH)2 dengan ion-ion dan kelarutannya: 

 

Dari Ksp Mg(OH)2 : 

 

Soal No. 9Larutan jenuh X(OH)2 memiliki pOH = 5. Tentukan hasil kali kelarutan (Ksp) dari X(OH)2 tersebut!

Page 14: Kela Rutan

PembahasanpOH = 5 artinya konsentrasi OH− nya diketahui sebesar 10−5 M. 

DariX(OH)2 → X2+ + 2OH− 

[OH−] = 10−5 M[X2+] = 1/2 x 10−5 M = 5 x 10−6 M

Ksp = [X2+] [OH−]2

Ksp = [5 x 10−6] [10−5]2 = 5 x 10−16

Soal No. 1050 mL larutan CaCl2 0,1 M dicampur dengan 50 mL larutan larutan NaOH 0,01

Page 15: Kela Rutan

M. Tentukan apakah terjadi endapan jika diketahui Ksp Ca(OH)2 adalah 8 x 10−6

PembahasanJika terjadi endapan maka endapan yang terjadi adalah Ca(OH)2. Karena itu tentukan dulu konsentrasi Ca2+ dan OH− dalam campuran. 

Untuk Ca2+ 

 

Untuk OH− nya 

 

Page 16: Kela Rutan

Tentukan harga Qsp, caranya seperti menentukan Ksp juga 

 

Karena nilai Qsp < nilai Ksp, maka tidak terjadi endapan. Endapan akan terjadi jika Qsp > Ksp.Soal No. 11Berikut ini beberapa garam dan Ksp nya:(1) Cu(OH)2, Ksp = 2,6 × 10−19

(2) Fe(OH)2, Ksp = 8,0 × 10−16

(3) Pb(OH)2, Ksp = 1,4 × 10−20; dan(4) Mg(OH)2, Ksp = 1,8 ×

Page 17: Kela Rutan

10−11 

Urutan kelarutan senyawa tersebut dari yang kecil ke besar adalah...A. (1), (2), (3), (4)B. (2), (4), (1), (3)C. (3), (1), (2), (4)D. (3), (2), (4), (1)E. (4), (2), (1), (3)(UN 2012)PembahasanKeempat garam memiliki pola yang sama yaitu L(OH)2 sehingga akan memiliki pola rumus kelarutan yang sama pula, hingga tinggal diurutkan dari yang nilai Ksp nya paling kecil yaitu: 3, 1, 2

Page 18: Kela Rutan

dan 4. Jika pola garam beda, hitung satu-satu.Soal no. 12Sebanyak 200 mL larutan AgNO3 0,02 M, masing-masing dimasukkan ke dalam 5 wadah yang berisi 5 jenis larutan yang mengandung ion S2-, PO4

3-, CrO4

2-, Br-, SO42- dengan

volume dan molaritas yang sama. Jika harga KspAg2 S = 2 × 10-49;Ag3 PO4 = 1 × 10-20;Ag2 CrO4 = 6 × 10-5;AgBr = 5 × 10-13;Ag2 SO4 = 3 × 10-5.

Maka garam yang akan terlarut dalam air adalah…

Page 19: Kela Rutan

A. Ag2S dan Ag3PO4

B. Ag2S dan AgBrC. Ag2CrO4 dan Ag2SO4

D. Ag3PO4dan AgBrE. AgBr dan Ag2SO4

(UN Kimia 2011)Pembahasan200 mL larutan AgNO3 0,02 M → 200 mL × 0,02 M = 4 mmol 

Konsentrasi ion Ag+ adalah [Ag+] = 10-2 MKonsentrasi ion-ion lain dengan kondisi volume dan molaritas yang sama (200 mL dan 0,02 M): 

Page 20: Kela Rutan

Cek Qsp dari Ag2S Ksp = 2 × 10-49;

Cek Qsp dari Ag3PO4 Ksp =  1 × 10-20;

Cek Qsp dari Ag2CrO4  Ksp = 6 × 10-5;

Cek Qsp dari AgBr Ksp = 5 × 10-13;

Cek Qsp dari Ag2SO4 Ksp 3 × 10-5;

Page 21: Kela Rutan

Yang larut memiliki harga Qsp < Ksp.Jawab: C

Read more: http://kimiastudycenter.com/kimia-xi/29-kelarutan-dan-ksp-hasil-kali-kelarutan#ixzz3Vm1FLJEg

Soal dan Pembahasan

Setarakanlah persamaan reaksi berikut.

a. Na + O2 → Na2O

b. C2H6 + O2 → CO2  + H2Oc. NaOH + H2SO4 → Na2SO4  + H2Od. Ba(OH)2 + P2O5 → Ba3(PO4)2 + H2Oe. Al2(CO3)3 + H2O → Al(OH)3 + CO2

f. PI3 + H2O → H3PO3 + HIg. (NH4)2SO4 + KOH → K2SO4 + NH3 + H2Oh. NaOH + H3PO4 → Na3PO4 + H2Oi. Ca3(PO4)2 + SiO2 + C → CaSiO3 + CO + P4

j. Mg(NO3)2 + Na3PO4  → Mg3(PO4)2 + NaNO3

Pembahasan

a. Na + O2 → Na2O

Pada soal ini zat yang kompleks adalah Na2O maka kita anggap koefisiennya 1. Karena Na pada hasil reaksi ada dua, maka pada pereaksi dikali 2.⇒ 2Na + O2

 → Na2OKarena pada hasil hanya ada satu oksigen, maka pada pereaksi dikali ½

Page 22: Kela Rutan

⇒ 2Na + ½O2 → Na2O ⇒ 4Na + O2

 → 2Na2OPeriksalah :⇒ Na = 4; O = 2.

b. C2H6 + O2 → CO2  + H2O

Yang paling kompleks adalah C2H6.⇒ C2H6 + O2 → 2CO2  + H2O⇒ C2H6 + O2 → 2CO2  + 3H2O⇒ C2H6 + 7/2 O2 → 2CO2  + 3H2O⇒ 2C2H6 + 7O2 → 4CO2  + 6H2OPeriksalah :⇒ C = 4; H = 12; O = 14.

c. NaOH + H2SO4 → Na2SO4  + H2O

⇒ 2NaOH + H2SO4 → Na2SO4  + H2O⇒ 2NaOH + H2SO4 → Na2SO4  + 2H2O⇒ 2NaOH + H2SO4 → Na2SO4  + 2H2OPeriksalah :⇒ Na = 2; S = 1; H = 4; O = 6.

d. Ba(OH)2 + P2O5 → Ba3(PO4)2 + H2O

⇒ 3Ba(OH)2 + P2O5 → Ba3(PO4)2 + H2O⇒ 3Ba(OH)2 + P2O5 → Ba3(PO4)2 + H2O⇒ 3Ba(OH)2 + P2O5 → Ba3(PO4)2 + 3H2O ⇒ 3Ba(OH)2 + P2O5 → Ba3(PO4)2 + 3H2O Periksalah :⇒ Ba = 3; P = 2; H = 6; O = 11.

e. Al2(CO3)3 + H2O → Al(OH)3 + CO2

⇒ Al2(CO3)3 + H2O → 2Al(OH)3 + CO2⇒ Al2(CO3)3 + H2O → 2Al(OH)3 + 3CO2

Page 23: Kela Rutan

⇒ Al2(CO3)3 + 3H2O → 2Al(OH)3 + 3CO2⇒ Al2(CO3)3 + 3H2O → 2Al(OH)3 + 3CO2

Periksalah :⇒ Al = 2; C = 3; H = 6; O = 12.

f. PI3 + H2O → H3PO3 + HI

⇒ PI3 + H2O → H3PO3 + 3HI⇒ PI3 + 3H2O → H3PO3 + 3HI⇒ PI3 + 3H2O → H3PO3 + 3HIPeriksalah :⇒ P = 1; I = 3; H = 6; O = 3.

g. (NH4)2SO4 + KOH → K2SO4 + NH3 + H2O

⇒ (NH4)2SO4 + KOH → K2SO4 + 2NH3 + H2O⇒ (NH4)2SO4 + 2KOH → K2SO4 + 2NH3 + H2O⇒ (NH4)2SO4 + 2KOH → K2SO4 + 2NH3 + 2H2O⇒ (NH4)2SO4 + 2KOH → K2SO4 + 2NH3 + 2H2O Periksalah :⇒ N = 2; S = 1; K = 2; H = 10; O = 6.

h. NaOH + H3PO4 → Na3PO4 + H2O

⇒ 3NaOH + H3PO4 → Na3PO4 + H2O⇒ 3NaOH + H3PO4 → Na3PO4 + 3H2O⇒ 3NaOH + H3PO4 → Na3PO4 + 3H2OPeriksalah :⇒ Na = 3; P = 1; H = 6; O = 7.

i. Ca3(PO4)2 + SiO2 + C → CaSiO3 + CO + P4

⇒ Ca3(PO4)2 + SiO2 + C → 3CaSiO3 + CO + P4⇒ Ca3(PO4)2 + 3SiO2 + C → 3CaSiO3 + CO + P4⇒ Ca3(PO4)2 + 3SiO2 + C → 3CaSiO3 + CO + ½P4⇒ Ca3(PO4)2 + 3SiO2 + C → 3CaSiO3 + 5CO + ½P4⇒ Ca3(PO4)2 + 3SiO2 + 5C → 3CaSiO3 + 5CO + ½P4 ⇒ 2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C → 6CaSiO3 + 10CO + P4

Page 24: Kela Rutan

Periksalah :⇒ Ca = 6; P = 4; Si = 6; O = 28; C = 5.

j. Mg(NO3)2 + Na3PO4  → Mg3(PO4)2 + NaNO3⇒ 3Mg(NO3)2 + Na3PO4  → Mg3(PO4)2 + NaNO3⇒ 3Mg(NO3)2 + 2Na3PO4  → Mg3(PO4)2 + NaNO3⇒ 3Mg(NO3)2 + 2Na3PO4  → Mg3(PO4)2 + 6NaNO3⇒ 3Mg(NO3)2 + 2Na3PO4  → Mg3(PO4)2 + 6NaNO3 ⇒ 3Mg(NO3)2 + 2Na3PO4  →

Page 25: Kela Rutan

Mg3(PO4)2 + 6NaNO3 Periksalah :⇒ Mg = 3; P = 2; Na = 6; N = 6; O = 26.