Kel 5 Pengorganisasian 1
-
Upload
sunchay-juzthine-wilbione -
Category
Documents
-
view
68 -
download
0
Transcript of Kel 5 Pengorganisasian 1
5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 1/22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Apabila perencanaan telah selesai dilaksanakan, hal selanjutnya yang perlu
dilakukan ialah melaksanakan fungsi pengorganisasian (organizing). Jika ditinjau
dari sudut administrasi, peranan fungsi pengorganisasian ini tampak cukup penting.
Karena apabila fungsi pengorganisasian telah berhasil dilaksanakan maka
berarti berbagai hal yang tercantum dalam suatu rencana (plan), telah mendapatkan
pengaturan, sehingga siap untuk dilaksanakan. Hal-hal yang memerlukan
pengaturan dalam dalam suatu rencana banyak macamnya. Secara umum
disebutkan, makin kompleks rencana yang dimiliki, makin kompleks pula hal-hal
yang memerlukan pengaturan tersebut.
Mengingat pentingnya fungsi pengorganisasian, maka telah merupakan
kewajiban bagi semua pihak yang bergerak dalam administrasi kesehatan untuk
memiliki pemahaman yang lengkap tentang fungsi pengorganisasian. Perlunya pemahaman tersebut makin bertambah penting jika kebetulan bermaksud
menyelenggarakan program kesehatan masyarakat. Mudah dipahami karena
pekerjaan pengorganisasian pada program kesehatan masyarakat, menyangkut
bidang yang amat luas sekali. Pengorganisasian yang harus dilakukan tidak hanya
terbatas pada hal-hal yang tercantum dalam rencana saja, tetapi juga hal-hal yang
terdapat dalam masyarakat secara keseluruhan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian dan unsur pokok pengorganisasian!
2. Jelaskan prinsip pokok organisasi!
3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam organisasi!
4. Bagaimana pengorganisasi program layanan kesehatan!
1
5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 2/22
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dan unsur pokok pengorganisasian!
2. Mengetahui prinsip pokok organisasi!
3. Mengetahui macam-macam organisasi!
4. Memahami bagaimana pengorganisasi program layanan kesehatan!
1.4 Metode Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun menggunakan metode penulisan
tinjauan pustaka.
2
5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 3/22
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Unsur Pokok Pengorganisasian
2.1.1 Pengertian
1. Pengorganisaasian adalah pengelompokan berbagai kegiatan yang
diperlukan untuk melaksanakan suatu rencana sedemikian rupa sehingga
tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan memuaskan.
2. Pengorganisasian adalah pengaturan sejumlah personil yang dimiliki
untuk memungkinkan tercapainya suatu tujuan yang telah disepakati
dengan jalan mengalokasikan masing-masing fungsi dan
tanggungjawabnya.
3. Pengorganisasian adalah pengkoordinasian secara rasional berbagai
kegiatan dari sejumlah orang tertentu untuk mencapai tujuan bersama,
melalui pengaturan pembagian kerja dan fungsi menurut penjenjangannya secara bertanggung jawab.
Teori-Teori Organisasi
a) Menurut G. R Terry
• Pengorganisasian dalam pengertian real (real sense) menunjukkan
hubungan antar manusia sebagai akibat organisasi.• Pengorganisasian dalam pengertian abstrak menunjukkan hubungan
antara unit-unit/ departemen-departemen kerja.
b) Menurut Drs. M. Manullang
• Organisasi dalam arti dinamis adalah suatu proses penetapan dan
pembagian pekerjaan yang akan dilakukan, pembatasan tugas-tugas
atau tanggung jawab serta wewenang dan penetapan hubungan-
3
5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 4/22
hubungan antara unsur-unsur organisasi, sehingga memungkinkan
orang-orang dapat bekerja bersama seefektif mungkin untuk
pencapaian tujuan.
• Organisasi dalam arti statis adalah setiap gabungan yang bergerak ke
arah tujuan bersama, dengan istilah populer adalah struktur
organisasi atau bagan organisasi. Jadi organisasi dalah arti dinamis
disebut pengorganisasian, dalam arti statis disebut organisasi.
c) Menurut Drs. Soekarno K
• Organisasi sebagai alat manajemen adalah wadah, tempat
manajemen, sehingga memberikan bentuk bagi manajemen yang
memungkinkan manajer dapat bergerak. Jadi, sama dengan
organisasi dalam arti statis.
• Organisasi sebagai fungsi manajemen (organisasi dalam pengertian
dinamis) adalah organisasi yang memberikan kemungkinan bagi
manajemen dapat bergerak dalam batas tertentu. Organisasi dalam
arti dinamis berarti organisasi itu mengadakan pembagian
pekerjaan.
d) Menurut Koontz & O’Donnel
• Fungsi pengorganisasian manajer meliputi penentuan penggolongan
kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk tujuan perusahaan,
pengelompokkan kegiatan tersebut ke dalam suatu bagian yang
dipimpin oleh seorang manajer,serta melimpahkan wewenang untuk melakukannya.
e) Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian
• Organisasi ialah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau
lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditentukan dan dalam ikatan itu
4
5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 5/22
terdapat seorang atau sekelompok orang yang disebut
bawahan.
f) Menurut James D. Mooney
• Organisasi adalah setiap bentuk perserikatan manusia untuk
mencapai tujuan bersama.
g) Menurut Chester I. Barnard
• Organisasi adalah suatu sistem kerja sama yang terkoordinasi secara
sadar dan dilakukan oleh dua orang atau lebih.
h) Menurut Prof. Dr. Mr. S. Pradjudi Atmosudiro
• Organisasi adalah struktur tata pembagian kerja dan struktur tata
hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang
bekerja sama secara tertentu untuk bersamasama mencapai suatu
tujuan tertentu.
Aspek-aspek penting dari definisi-definisi di atas adalah :
1. Adanya kelompok orang yang bekerja sama
2. Adanya tujuan tertentu yang akan dicapai
3. Adanya pekerjaan yang akan dikerjakan
4. Adanya penetapan dan pengelompokkan pekerjaan
5. Adanya wewenang dan tanggung jawab
6. Adanya pendelegasian wewenang
7. Adanya hubungan (relationship) satu sama lain
8. Adanya penempatan orang-orang yang akan melakukan pekerjaan
9. Adanya tata tertib yang harus ditaati.
5
5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 6/22
2.1.2 Unsur Pokok Pengorganisasian
Jika diperhatikan beberapa batasan pengorganisasian ini, tampak dalam
pengertian pengorganisasian terdapat beberapa unsur pokok yang perlu
dipahami. Unsure-unsur pokok yang dimaksud jika disederhanakan dapat
dibedakan atas tiga macam yaitu :
• Hal yang diorganisasikan
Sebenarnya hal-hal yang perlu diorganisasikan dari suatu rencana
banyak macamnya. Disesuaikan dengan pengertian pengorganisasian
sebagaiman dikemukakan di atas yang terpenting diantaranya hanya dua
macam saja yakni :
a) Kegiatan
Pengorganisasian kegiatan yang dimaksud di sini ialah
pengaturan berbagai kegiatan yang ada dalam rencana sedemikian
rupa sehingga terbentuk satu kesatuan yang terpadu, yang secara
keseluruhan diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b) Tenaga pelaksana
Pengorganisasian tenaga pelaksana yang dimaksud di sini
mencakup pengaturan struktur organisasi, susunan personalia serta
hak dan wewenang dari setiap tenaga pelaksana, sedemikian rupa
sehingga setiap kegiatan ada penanggung jawabnya.
• Proses Pengorganisasian
Karena di dalam pengertian pengorganisasian tekandung kegiatan
pengaturan maka pekerjaan pengorganisasian pada dasarnya merupakan satu
proses (process). Proses yang dimaksudkan di sini adalah yang menyangkut
pelaksanaan langkah-langkah yang harus dilakukan sedemikian rupa
sehingga semua kegiatan yang akan dilaksanakan serta tenaga pelaksana
yang dibutuhkan, mendapatkan pengaturan yang sebaik-baiknya, serta setiap
kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut memiliki penanggungjawab
pelaksanaannya.
PENGORGANISASIAN SEBAGAI SUATU PROSES
6
5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 7/22
Untuk dapat membentuk suatu organisasi ada proses tertentu yang
harus ditempuh. Proses yang dimaksud terdiri dari berbagai langkah yang
jika disederhanakan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Memahami tujuan
Langkah pertama yang harus dilakukan pada pekerjaan
pengorganisasian ialah memahami tujuan yang ingin dicapai dari
didirikannya organisasi tersebut. Uraikanlah tujuan tersebut
sehingga jelas tolok ukurnya.
2. Memahami kegiatan
Langkah kedua yang harus dilakukan ialah memahami berbagai
kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Kegiatan yang
dimaksud di sini tentu yang bersifat pokok saja. Lakukanlah
pembahasan yang sebaik-baiknya, sehingga setiap kegiatan jelas
arah dan sasarannya.
3. Mengelompokkan kegiatan
Kegiatan yang akan dilaksanakan banyak macamnya. Oleh
karena itu perlu lebih disederhanakan. Untuk ini dilakukanlah
pengelompokkan kegiatan. Dalam melakukan pengelompokkan
kegiatan ini ada beberapa prinsip pokok yang harus ditempuh yakni :
a) Jenis kegiatan
Jenis kegiatan yang dikelompokkan harus sama dalam
arti tidak bertentangan antara satu dengan lainnya.
b) Jumlah kegiatan
Jumlah kegiatan yang dikelompokkan jangan terlalu
banyak, karena akan memberatkan pelaksanaannya, tetapi juga jangan terlalu sedikit, karena tidak efisien serta karena
ada kemungkinan tergabungnya kegiatan yang sebenarnya
berbeda sehingga dapat menyulitkan organisasi.
4. Mengubah kelompok organisasi ke dalam bentuk jabatan
7
5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 8/22
Langkah selanjutnya yang dilakukan ialah mengubah kelompok
kegiatan tersebut dalam bentuk jabatan ( position classification).
Untuk ini dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut :
a) Analisis tugas
Mula-mula lakukanlah analisis tugas ( job analysis).
Tujuannya ialah untuk memperjelas tugas setiap kelompok
kegiatan. Susun berbagai tugas tersebut menurut kelompok
dan urutannya.
b) Uraian tugas
Setelah analisa tugas selesai, lanjutkan dengan
melakukan uraian tugas ( job decription). Tujuannya ialah
lebih menjelaskan tugas-tugas yang telah disusun. Jadi pada
uraian tugas ini, setiap tugas telah dilengkapi dengan
berbagai keterangan yang dibutuhkan.
c) Penilaian tugas
Setelah uraian tugas selesai dilakukan, lanjutkan dengan
penilaian tugas ( job evaluation). Tujuannya ialah mengkaji
ulang setiap tugas yang telah diperinci tersebut apakah ada
yang berlebihan dan ataupun yang masih kurang.
Lakukanlah penyempurnaan seperlunya.
Apabila tugas-tugas tersebut telah jelas, ubahlah ke dalam
bentuk jabatan.
5. Melakukan pengelompokan jabatan
Jabatan yang dihasilkan dari pekerjaan klasifikasi dapat terlalu
berlebihan dan beraneka ragam. Mudah dipahami bahwa keadaanyang seperti ini tidak akan menguntungkan. Untuk itu sebagai
langkah selanjutnya dilakukan pengelompokan jabatan ( position
grouping ).
6. Mengubah kelompok jabatan ke dalam bentuk satuan
organisasi
8
5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 9/22
Langkah selanjutnya yang dilakukan ialah mengubah kelompok
jabatan tersebut ke dalam bentuk satuan organisasi. Cara
membentuk satuan organisasi banyak macamnya. Beberapa
diantaranya yang penting ialah :
a) Atas dasar kesamaan fungsi dari jabatan
b) Atas dasar kesamaan proses atau cara kerja dari jabatan
Contoh pembentukan satuan organisasi berdasarkan
kesamaan proses atau cara kerja ialah bagian pencegahan
penyakit, perawatan penderita, rehabilitasi penderita dan lain
sebagainya yang seperti ini.
c) Atas dasar kesamaan hasil (produksi) dari jabatan
Satuan organisasi dapat pula dibentuk berdasarkan kesamaan
hasil (produksi). Misalnya bagian produksi obat, bagian
produksi bahan makanan, bagian produksi bahan publikasi
dan lain sebagainya yang seperti ini.
d) Atas dasar kesamaan kelompok masyarakat yang
memenfaatkan
Contoh pembentukan satuan organisasi berdasarkan
kesamaan kelompok masyarakat yang memanfaatkan hasil
ialah bagian KIA, bagian KB, bagian UKS dan lain
sebagainya yang seperti ini.
e) Atas dasar kesamaan lokasi jabatan
Satuan organisasi dapat pula dibentuk atas dasar kesamaan
lokasi di mana kegiatan tersebut dilakukan. Misalnya
kelompok bagian pelayanan di dalam gedung, di luar gedung, di desa, di kota dan lain sebagainya yang seperti ini.
f) Kombinasi dari berbagai cara di atas
Satuan organisasi dapat pula dibentuk dengan
menggabungkan beberapa cara di atas.
7. Membentuk struktur organisasi
Apabila satuan organisasi telah berhasil dirumuskan, lanjutkan
dengan menyusun berbagai satuan organisasi tersebut dalam bentuk
9
5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 10/22
bagan. Bagan yang seperti ini dikenal dengan nama struktur
organisasi.
Pada waktu membentuk struktur organisasi, perhatikanlah
hirarkinya, pembagian tugas dan wewenang masing-masing serta
kemampuan pengawasan yang dimiliki ( span of control ). Sesuai
dengan fitrahnya, kemampuan pengawasan seseorang selalu bersifat
terbatas. Dengan perkataan lain, jumlah satuan organisasi yang akan
diawasi jangan terlalu banyak, tetapi juga jangan terlalu sedikit.
Secara umum disebutkan untuk tingkat pimpinan, jumlah satuan
organisasi yang dapat diawasi paling banyak 4. sedangkan untuk
tingkat pelaksana, jumlah yang diawasi berkisar antara 8 sampai 12.
sebab, seperti yang dikemukakan oleh V.A. Graicunas, makin
banyak jumlah subordinat yang diawasi, makin kompleks sifat
komunikasi, sehingga pekerjaan administrasi lebih sulit.
• Hasil Pengorganisasian
Hasil dari pekerjaan pengorganisasian adalah terbentuklah suatu
wadah (entity), yang pada dasarnya merupakan perpaduan antara kegiatan
yang akan dilaksanakan serta tenaga pelaksana yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan tersebut. Wadah yang terbentuk ini dikenal dengan
nama organisasi (organization).
Tergantung dari rencana yang dimiliki, maka hal yang
diorganisasikan serta hasil dari pekerjaan pengorganisasian dapat sangat
bervariasi. Tetapi tidak demikian halnya dengan proses. Karena program
apapun yang dihadapi, proses yang ditempuh pada pengorganisasian tetap
sama.
Dari uraian ini menjadi jelaslah, jika membicarakan unsur-unsur
pengorganisasian, yang terpenting adalah unsur proses pengorganisasian.
Apabila proses pengorganisasian tersebut dapat dipahami dengan baik,
dapatlah diharapkan terlaksananya pekerjaan pengorganisasian dengan baik.
PENGORGANISASIAN SEBAGAI SUATU WADAH
10
5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 11/22
Sekalipun yang terpenting pada pengorganisasian adalah proses,
namun untuk dapat melakukan pekerjaan pengorganisasian dengan baik,
perlulah dipahami terlebih dahulu hasil dari pekerjaan pengorganisasian,
yakni yang dikenal dengan nama wadah atau organisasi tersebut. Untuk ini
banyak batasan yang dikenal. Beberapa di antaranya yang terpenting
adalah :
1. Organisasi adalah persekutuan antara dua orang atau lebih yang
bersepakat untuk secara bersama-sama mencapai tujuan yang
dimiliki.
2. Organisasi adalah suatu sistem yang mengatur kerjasama anatar dua
orang atau lebih, sedemikian rupa sehingga segala kegiatan dapat
diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sebagai suatu persekutuan dan ataupun sistem, tidaklah sulit
dipahami bahwa di dalam organisasi terdapat berbagai bagian, komponen
atau subsistem yang satu sama lain saling berhubungan dan mempengaruhi.
Bagian, komponen atau subsistem ini disebut dengan nama satuan
organisasi. Agar tujuan yang tercantum dalam rencana dapat dicapai dengan
memuaskan maka berbagai satuan organisasi ini perlu mendapatkan
pengaturan yang sebaik-baiknya. Pengaturan yang seperti ini melahirkan
konsep struktur ( structure) organisasi yakni yang menunjuk pada bagian
atau pola hubungan antara satu satuan organisasi dengan satu satuan
organisasi lainnya.
Karena adanya konsep struktur ini, tidak mengherankan jika
kemudian banyak pihak berpendapat bahwa pengertian organisasi hanyalahyang menunjuk pada bagan atau pola hubungan dari sekelompok fungsi dan
wewenang saja. Jika diketahui bahwa sifat yang dimiliki oleh setiap fungsi
dan wewenang pada dasarnya adalah dinamis, maka sering disebutkan
bahwa sifat dasar dari suatu organisasi adalah juga dinamis. Karena adanya
sifat yang dinamis ini, suatu organisasi akan mendapat nilai yang baik
apabila organisasi tersebut dapat selalu menyesuaikan diri dengan
perkembangan lingkungan. Dengan perkataan lain, konsep sistem dalam
11
5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 12/22
organisasi, bukanlah sistem yang tertutup, melainkan sistem yang terbuka
(open system).
Lebih lanjut karena pada waktu melakukan pengelompokan fungsi
dan wewenang harus disusun menurut dan untuk setiap satuan organisasi
yang ada dalam organisasi, maka disebutkan bahwa suatu organisasi
(organization) tidaklah sama dengan organisme (organisms). Pada
organisasi, setiap satuan organisasi memiliki fungsi dan wewenang masing-
masing. Sedangkan pada organisme, fungsi dan wewenang tersebut hanya
dimiliki dari seluruh organisme secara keseluruhan.
2.2 Prinsip Pokok Organisasi
Untuk dapat melakukan pekerjaan pengorganisasian dengan baik perlu pula
dipahami berbagai prinsip pokok yang terdapat dalam organisasi. Prinsip pokok
yang dimaksud banyak macamnya. Beberapa diantaranya yang penting ialah:
1. Mempunyai pendukung
Pendukung ( follower, member ) yang dimaksudkan disini adalah setiap
orang per orang yang bersepakat untuk membentuk organisasi. Tentu mudah
dipahami bahwa untuk suatu organisasi yang bersifat badan usaha, pendukung
yang dimaksudkan disini termasuk juga semua karyawan yang bekerja pada
perusahaan tersebut.
Ambil contoh untuk suatu rumah sakit misalnya, pendukung tersebut
ialah dokter, paramedis serta tenaga non medis lainnya yang terdaftar sebagai
karyawan rumah sakit. Semua karyawan ini memang telah sama-sama sepakat
(yakni dengan tanda tangannya perjanjian kerja) untuk bersekutu dalm suatu
wadah yang disebut rumah sakit. Jika ditinjau dari pendukung ini maka secara
umum disebutkan, makin besar jumlah serta makin tinggi kualitas pendukung,
maka makin kuatlah organisasi tersebut.
2. Mempunyai tujuan
12
5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 13/22
Setiap organisasi memiliki tujuan, baik yang bersifat umum dan ataupun
bersifat khusus. Pada dasarnya tujuan yang dimaksudkan disini adalah sesuatu
yang mengikat para pendukung yakni orang-orang yang bersekutu dalam
organisasi. Secara umum disebutkan makin sesuai tujuan organisasi dengan
tujuan para pendukung, maka makin kokohlah ikatan persekutuan antar para
pendukung. Agar organisasi dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan
maka tujuan oraganisasi ini haruslah dipahami oleh semua pihak yang berada
dalam organisasi.
3. Mempunyai kegiatan
Agar tujuan organisasi dapat dicapai, diperlukan adanya berbagai
kegiatan. Suatu organisasi yang baik adalah apabila organisasi tersebut
memiliki kegiatan yang jelas dan terarah. Secara umum disebutkan, makin aktif
suatu organisasi melaksanakan kegiatannya, maka makin baik pula organisasi
tersebut. Sama halnya dengan tujuan, maka kegiatan ini haruslah dipahami oleh
semua pihak yang berada dalam organisasi.
4. Mempunyai pembagian tugas
Yang dimaksud dengan kegiatan organisasi pada dasarnya adalah
kegiatan yang dilakukan oleh para pendukung organisasi. Agar kegiatan tersbut
dapat terlaksana dengan baik, perlulah diatur pembagian tugas antar
pendukung. Secara umum disebutkan, suatu organisasi dinilai sebagai suatu
organisasi yang baik, apabila setiap tugas yang dalam organisasi tersebut dapat
dibagi habis antar para pendukung, untuk selanjutnya para pendukung tersebut
mengetahui serta dapat melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab masing-masing. Prinsip pembagian tugas ini dalam organisasi dikenal dengan nama
“ prinsip bagi habis tugas”.
5. Mempunyai perangkat organisasi
Agar tugas-tugas yang dipercayakan kepada pendukung dapat
terlaksana, diperlukanlah adanya perangkat organisasi, yang populer dengan
sebutan satuan organisasi. Satuan organisasi banyak macamnya. Yang jika
13
5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 14/22
ditinjau menurut tugas, tanggung jawab serta wewenang yang dimiliki dapat
dibedakan atas beberapa macam. Mulai dari yang bersifat pengarah dan
penentu kebijakan sampai dengan yang bersifat pelaksana kegiatan. Tentu
mudah dipahami setiap satuan organisasi ini harus memiliki fungsi dan
wewenangnya yang jelas. Prinsip memiliki fungsi seperti ini dalam organisasi
dikenal dengan nama prinsip “ prinsip fungsionalisasi”.
6. Mempunyai pembagian dan pendegelasian wewenang
Karena peranan yang dimiliki oleh setiap satuan organisasi tidak sama,
perlu diatur pembagian dan pendegelasian wewenang untuk setiap satuan
organisasi. Secara umum disebut satuan organisasi pipnan sebaknya hanya
bersifat memutusakan hal-hal yang penting saja. Sedangkan wewenang
pengambilan keputusan yang bersifat rutin harus didegeledasikan kepada
satuan organisasi yang lebih bawah. Prinsip pendelegasian wewenang yang
seperti ini dikenal dengan nama “ prinsip pengecualian”.
Perlu diingat bahwa wewenang yang ditetapkan harus sesuai dengan
tanggung jawab yang dimiliki. Jika wewenang lebih besar dari tanggung jawab,
dapat muncul peyalahgunaan. Sebaliknya jika tanggng jawab lebih besar dari
wewenang, menyebabkan keputusan yang diambil sering tidak mantap.
Selanjutnya, dalam menetapkan wewenang ini perlu pula dipertimbangkan
keterbatasan kemampuan serta potensi yang dimiliki oleh orang perorang yang
ada dalam satuan organisasi. Jika kemampuan dan potensinya tidak memadai,
menyebabkan pemberian wewenang yang terlalu besar akan dapat
menggagalkan kegiatan organisasi.
Bertitik tolak dari adanya keterbatasan yang seperti ini, maka suatu
organisasi yang baik haruslah menetapkan rentang pengawasan setiap satuan
organisasi. Untuk tingkat pimpinan rentang pengawasan ini paling banyak
untuk 4 satuan organisasi saja, sedangkan untuk tingkat pelaksana berkisar
antara 8 sampai 12.
7. Mempunyai kesinambungan kegiatan, kesatuan perintah dan arah
14
5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 15/22
Agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai, kegiatan yang dilaksanakan
oleh suatu organisasi harus bersifat kontinu (continue), fleksibel serta
sederhana. Selanjutnya untuk menjamin kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap
perangkat organisasi sesuai dengan yang telah ditetapkan yakni dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, perlu ada prinsip kesatuan perintah
serta kesatuan arah yang kesemuanya harus dapat membentuk satu hubungan
mata rantai yang tak terputus. Sebab, apabila tidak demikian halnya, akan
menyebabkan tujuan organisasi akan sulit dicapai.
Perintah dan pengarahan ini pada dasarnya menunjuk pada wewenang
dan tanggung jawab yang dimiliki. Wewenang dan tanggung jawab tersebut
haruslah jelas untuk setiap satuan organisasi yakni mulai dari tingkat pimpinan
sampai dengan tingkat pelaksana, membentuk suatu gambaran piramida.
Prinsip kejelasan wewenang dan tanggung jawab yang disusun secara
bertingkat ini dikenal dengan nama “ scalar principle”.
2.3 Macam-Macam Organisasi
Jika ditinjau dari pembagian dan palaksanaan fungsi wewenang yang
dimilki oleh suatu organisasi, maka organisasi secara umum dapat dibedakan atas 3
macam yakni:
1. Organisasi lini
Disebut organisasi lini jika dalam pembagian tugas serta wewenang
terdapat perbedaan yang nyata antara satuan organisasi pimpinan dengan satuan
organisasi pelaksana. Pada organisasi lini peranan pemimipin sangat dominan,
segala kendali berada ditangan pemimpin, serta dalam melaksanakan kegiatan,
yang diutamakan adalah wewenang dan perintah. Bentuk organisasi lini adalah
yang tertua di dunia yang lazimnya efektif pada organisasi kecil, jumlah
karyawan sedikit, perangkat organisasi terbatas, kegiatan dan tujuan organisasi
sederhana serta pimpinan organisasi sekaligus adalah pemilik organisasi.
15
5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 16/22
Keuntungan dari organisasi lini ialah pengambilan keputsan cepat,
kesatuan arah dan perintah lebih terjamin serta pengawasan dan koordinasi
lebih mudah. Sedangkan kerugiannya ialah karena keputusan diambil oleh satu
orang maka keputusan tersebut sering kurang sempurna serta dibutuhkan
pemimpin yang berwibawa dan berpengetahuan luas, yang tidak mudah
ditemukan.
Lebih lanjut, karena pada organisasi lini yang dipentingkan ialah
pelaksanaan perintah, maka unsur manusiawi sering terabaikan. Pada hal unsur
tersebut amat penting dalam menciptakan suasana kerja yang menggairahkan.
2. Organisasi staf
Disebut sebagai organisasi staf jika dalam organisasi dikembangkan
satuan organisasi staf yang berperan sebagai pembantu pimpinan. Pada
umumnya orang-orang yang duduk dalam satuan organisasi staf ini ialah
mereka yang ahli dan berasal dari berbagai spesialisasi sesuai dengan
kebutuhan. Bentuk organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari
organisasi lini. Sebagai akibat makin kompleksnya masalah-masalah organisasi,
pimpinan tidak dapat lagi menyelesaikan semuanya. Dalam keadaan yang
seperti ini pimpinan tersebut membutuhkan bantuan, yakni dari mereka yang
duduk dalam satuan organisasi staf. Patut dipahami bahwa bantuan ang
diberikan oleh staf tersebut, hanya bersifat nasehat saja, sedangkan keputusan
dan pelaksanaan dari keputusan tersebut tetap berada di tangan pimpinan.
Keuntungan dari organisasi staf ialah keputusan dapat lebih baik, karena
telah dipikirkan oleh sekelompok kalangan ahli. Sedangkan kerugiannya ialah pengabilan keputusan lebih lama dari pada organisasi lini dan karena itu dapat
menghambat kelancaran program.
3. Organisasi lini dan staf
Disebut sebagai organisasi lini dan staf jika dalam organisasi disamping
tetap ditemukan satuan organisasi pimpinan juga dikembangkan satuan
organisasi staf. Pada bentuk organisasi ini peranan staf tidak hanya terbatas
16
5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 17/22
pada pemberian nasehat tetapi juga diberikan tanggng jawab melakukan
kegiatan tertentu. Pada dasarnya bentuk organisasi ini merupakan
perkembangan lebih lanjut dari organisasi staf. Sebagai akibat makin
kompleksnya suatu organisasi maka bantuan yang diharapkan dari staf tidak
hanya berupa pemikiran saja, tetapi juga telah menyangkut pelaksanaannya.
Keuntungan dari organisasi lini dan staf ialah keputusan yang diambil
lebih baik karena telah dipikirkan oleh sejumlah orang, tanggung jawab
pimpinan berkurang dan karena itu dapat lebih memusatkan perhatian pada
masalah yang lebih penting, pengembangan bakat dapat dilakukan sehingga
mendorong disiplin dan tanggung jawab kerja yang tinggi. Sedangkan
kelemahannya ialah pengambilan keputusan lebih lama serta jika staf tidak
mengetahui batas-batas wewenangnya dapat menimbulkan kebingungan
pelaksana.
Sulit untuk menentukan bentuk organisasi mana yang paling baik. Secara
umum disebutkan bahwa setiap bentuk mempunyai kelebihan dan kekurangan
tersendiri yang dapat saja dimanfaatkan tergantung dari situasi dan kondisi yang
dimiliki. Hanya saja disesuaikan dengan kehidupan masyarakat modern yang
majemuk sebagaimana yang dialami kini, haruslah diakui bahwa bentuk organisasi
yang paling banyak dipergunakan, termasuk dalam bidang kesehatan, ialah bentuk
yang ketiga yakni organisasi lini dan staf.
Dalam kehidupan sehari-hari, sering ditemukan bahwa yang dibutuhkan
bukanlah membentuk organisasi baru, melainkan membentuk suatu perangkatorganisasi khusus dalam organisasi yang telah ada. Perangkat organisasi khusus ini
selanjutnya diserahkan tugas tertentu untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu
pula.
Dalam menghadapi masalah seperti ini ada beberapa bentuk peringkat yang
dapat dibentuk yakni :
1. Panitia
17
5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 18/22
Panitia ialah suatu perangkat organisasi yang dibentuk secara khusus
untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu yang tidak dapat dilaksanakan
oleh satuan organisasi yang telah ada. Sifat kepanitiaan umumnya sementara
yang akan dibubarkan jika kegiatan telah selesai dilaksanakan. Apabila
kegiatan tertentu tersebut bersifat mendesak, maka panitia tersebut sering
dinamakan sebagai satuan tugas.
2. Komisi
Komisi ialah suatu perangkat organisasi yang dibentuk secara khusus
yang tugas utamanya ialah menyusun saran-saran dan saran-saran tersebut
tidak mungkin disusun oleh satuan organisasi yang telah ada. Sama halnya
dengan panitia, komisi ini juga bersifat sementara. Komisi akan dibubarkna
jika tugas telah selesai dilaksanakan.
3. Komite
Komite ialah suatu perangkat organisasi yang dibentuk secara khusus
yang tugas utamanya ialah melakukan suatu pemeriksaan dan pemeriksaan
tersebut tidak dapat dilaksanakan oleh satuan organisasi yang telah ada.
Sifat komite juga sementara yang akan dibubarkan jika tugas pemeriksaan
selesai dilakukan.
4. Tim
Tim adalah suatu pernagkat organisasi yang dibentuk secara khusus
yang tugas utamanya ialah melakukan penyidikan dan tugas penyidikan ini
tidak dapat dilakukan oleh satuan organisasi yang telah ada. Sifat tim juga
sementara.
18
5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 19/22
2.4 Pengorganisasi Program Layanan Kesehatan
Pengorganisasian dalam pelaksanaan program kesehatan masyarakat dilihat
dari segi perencanaan, koordinator, pelaksanaan uraian tugas, dan pengawasan.
Pengorganisasi program layanan kesehatan yang ada perlu mendapat dukungan dari
dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Beberapa indicator yang digunakan untuk menilai keterlibatan masyarakat
dalam rumah sakit dan puskesmas.
1. Indikator kegiatan partisipasi masyarakat
Beberapa indicator kegiatan partisipasi masyarakat antara lain :
• Adanya anggota masyarakat yang menjadi anggota kepengurusan
rumah sakit/puskesmas.
• Adanya akses masyarakat kepada manajemen rumah
sakit/puskesmas
• Tersedianya penampungan keluhan masyarakat, kotak saran,
pertemuan berkala wakil masyarakat dengan rumah sakit/puskesmas
• Sumbangan dana masyarakat masyarakat kepada rumah
sakit/puskesmas
• Tenaga sukarela masyarakt bekerja di rumah sakit.puskesmas
2. Indikator kegiatan koordinasi lintas-sektor
Beberapa indicator yang dapat digunakan untuk menilai koordinasi lintas
sector dalam system kesehatan kabupaten/kota, antara lain :
• Berapa banyak program layanan kesehatan primer yang menjadi
komponen integral dari rencana pembangunan local dan kegiatan
pembangunan masyarakat
• Adanya wakil-wakil sektor terkait kesehatan yang menjadi anggota
kepengurusan rumah sakit/puskesmas
• Dibakukan tatacara lintas sector
• Jumlah kegiatan koordinasi ad-hok dalam system kesehatan
kabupaten/kota.
Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar
menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah
19
5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 20/22
manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian
dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa
yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa
yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus
diambil.
Pengorganisasian yang dapat dilakukan dalam perencanaan program
kesehatan ialah:
• Bagaimana bentuk tindakan pemberantasan panyakit tidak menular yang
akan dilakukan dan siapa yang akan melakukannya?
• Mengordinir petugas kesehatan yang akan melakukan tahapan
pemberantasan penyakit tidak menular dimasyarakat.
Untuk menjawab point pertama diatas maka tindakan pengorganisasian
perencanaan program kesehatan itu berupa pelaksanaan tugas-tugas oleh bidang-
bidang pemberantasan kesehatan tidak menular yang telah dibentuk sebelumnya
oleh pemerintah terkait yang kemudian akan dilaksanakan oleh bidang-bidang
tersebut misalnya Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan terdiri dari:
1. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas
merencanakan, melaksanakan pembinaan dan koordinasi serta pengawasan
dan pengendalian kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit.
2. Seksi Pengamatan Penyakit dan Imunisasi
Seksi Pengamatan Penyakit dan Imunisasi mempunyai tugas
merencanakan, melaksanakan pembinaan dan koordinasi serta pengawasan
dan pengendalian kegiatan Pengamatan Penyakit dan Imunisasi.
3. Seksi Penyehatan Lingkungan
Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas merencanakan,
melaksanakan pembinaan dan koordinasi serta pengawasan dan
pengendalian kegiatan penyehatan lingkungan.
20
5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 21/22
Dari ketiga contoh diatas merupakan bentuk pengorganisasian dari
pernecanaan program kesehatan dalam rangka pemberantasan penyakit tidak
menular.
Kemudian poin kedua ialah cara untuk mengordinir petugas pemberantasan
kesehatan dimasyarakat oleh petugas kesehatan ialah dengan memberdayakan
semua potensi yang ada baik itu dari lingkup kesehatan sendiri maupun dari
masyarakat sendiri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a) Pengertian
• Pengorganisasian adalah pengkoordinasian secara rasional berbagai
kegiatan dari sejumlah orang tertentu untuk mencapai tujuan bersama,
melalui pengaturan pembagian kerja dan fungsi menurut
penjenjangannya secara bertanggung jawab.
b) Unsur Pokok Pengorganisasian
• Hal yang diorganisasikan
a) Kegiatan
b) Tenaga pelaksana
• Proses Pengorganisasian
1. Memahami tujuan
2. Memahami kegiatan
21
5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 22/22
3. Mengelompokkan kegiatan
4. Mengubah kelompok organisasi ke dalam bentuk jabatan
5. Melakukan pengelompokan jabatan
6. Mengubah kelompok jabatan ke dalam bentuk satuan organisasi
7. Membentuk struktur organisasi
• Hasil Pengorganisasian
c) Prinsip Pokok Organisasi
1. Mempunyai pendukung
2. Mempunyai tujuan
3. Mempunyai kegiatan
4. Mempunyai pembagian tugas
5. Mempunyai perangkat organisasi
6. Mempunyai pembagian dan pendegelasian wewenang
7. Mempunyai kesinambungan kegiatan, kesatuan perintah dan arah
d) Macam-Macam Organisasi
1. Organisasi lini
2. Organisasi staf
3. Organisasi lini dan staf
e) Pengorganisasi Program Layanan KesehatanBeberapa indicator yang digunakan untuk menilai keterlibatan masyarakat
dalam rumah sakit dan puskesmas.
1. Indikator kegiatan partisipasi masyarakat
2. Indikator kegiatan koordinasi lintas-sektor
22