Kel 2 Kemuliaan Manusia

8/17/2019 Kel 2 Kemuliaan Manusia

1/19

MAKALAH

KEMULIAAN MANUSIA

Diajukkan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Al Islam KeMuhammadiyahan III

Pada Sekolah Tinggi Ilmu Kepea!atan

Muhammadiyah Pontianak

"leh #

Kelompok $

%& Ajeng "shinta$& Ayu 'estiani(& Diah )aui yani*& Muhammad +uad +ahudin,& Pima!ati-& Saiati.& /aihadi

P'"0'AM STUDI S% KEPE'A/ATAN 'E0ULE'

SEK"LAH TIN00I ILMU KEPE'A/ATAN

MUHAMMADI1AH

P"NTIANAK

$2%(

KATA PEN0ANTA'


2/19

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah Nya

kelompok dapat menyelesaikan Tugas Makalah yang berjudul “Kemuliaan Manusia”.

Tugas ini merupakan salah satu pemenuhan Mata Kuliah Al slam Kemuhammadiyahan

!ASM"# $. %alam penyusunan tugas ini kelompok terdapat hambatan dan kesulitan,

namun berkat adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka makalah ini dapat

di selesaikan tepat pada &aktunya. 'leh Karena itu, kelompok ingin menyampaikan u(apan

terima kasih kepada )

*. Masing masing 'rang tua anggota kelompok yang telah memberikan dukungan, baik

moril , materil serta doa yang tanpa hentinya diberikan kepada penulis hingga dapat

menyelesaikan makalah ini.+. bu ika,S. Sos selaku %osen yang telah memberikan saran, masukan dan bimbingan

yang luar biasa kepada penulis hingga selesailah makalah ini.-. Semua pihak yang membantu dalam penyelesaian makalah ini

Kelompok menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh

karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan kelompok. "ntuk itu, kelompok

mengharapkan kritik dan saran yang bersiat membangun dan dapat dijadikan petunjuk

bagi kelompok untuk penyusunan makalah yang akan datang. Kelompok juga berharap

makalah ini dapat bermanaat bagi pemba(a.

/ontianak, *0 September +1*-

Kelompok +

3A3 %

PENDAHULUAN

%&%& Lata 3elakangMenurut siat hakiki manusia adalah makhluk beragama, yaitu makhluk yang

mempunyai itrah untuk memahami dan menerima nilai2nilai kebenaran yang


3/19

bersumber dari agama, seta sekaligus menjadikan kebenaran yang bersumber dari

agama itu sebagai rujukan sikap dan perilakunya. %alil yang menunjukkan bah&a

manusia mempunyai itrah beragama allah 3S. Al4Ara) *5+, yang berbunyi) Alastu

birobbikum, qaalu balaa syahidna. 6ang artinya “7ukankah aku ini Tuhanmu8Mereka

menja&ab, ya kami bersaksi bah&a engkau Tuhan kami.9itrah beragama ini merupakan potensi yang arah perkembangannya amat

tergantung pada kehidupan beragama dlingkungan dimana orang !anak$ itu hidup,

terutama lingkungan keluarga. Apabila kondisi itu kondusi, dalam arti lingkungan itu

memberikan ajaran, bimbingan dengan pemberian dorongan !moti:asi$ dalam

ketauladanan yang baik !us&ah hasanah$ dalam mengamalkan nilai2nilai agama, maka

anak itu akan berkembang menjadi manusia yang berakhlak mulia, berbudi pekerti

luhur !Syamsu 6usu ; Nurihsan, +1*1$

%&%&%& Tahapan kejadian manusia dalam Al45u6an #%&%&%&%& Poses Kejadian Manusia Petama 7Adam8

%i dalam Al 3ur4an dijelaskan bah&a Adam di(iptakan oleh Allah dari

tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik2

baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka dia

menjadi hidup. #al ini ditegaskan oleh Allah di dalam irman2Nya )"Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai

penciptaan manusia dari tanah". (QS. As Sadah (!# $ %#

"Dan sesungguhnya &ami telah menciptakan manusia (Adam# dari tanah liat

kering (yang berasal# dari lumpur hitam yang diberi bentuk". (QS. Al 'ir

()# $ *#

%isamping itu Allah juga menjelaskan se(ara rin(i tentang pen(iptaan

manusia pertama itu dalah surat Al #ijr ayat +< dan +0 . %i dalam sebuah

#adits asulullah sa& bersabda )"Sesunguhnya manusia itu berasal dari

Adam dan Adam itu (diciptakan# dari tanah". ('+. ukhari#

%&%&%&$& Poses Kejadian Manusia Kedua 7Siti Ha!a8/ada dasarnya segala sesuatu yang di(iptakan oleh Allah di dunia ini

selalu dalam keadaan berpasang2pasangan. %emikian halnya dengan

manusia, Allah berkehendak men(iptakan la&anjenisnya untuk dijadikan

ka&an hidup !isteri$. #al ini dijelaskan oleh Allah dalam salah sati irman2

Nya )"aha Suci uhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan

semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka

maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" (QS. Yaasiin (!*# $ !*.


4/19

Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah dijelaskan di

dalam surat An Nisaa4 ayat * yaitu )"'ai sekalian manusia, bertaq/alah

kepada uhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari

padanya Allah menciptakan isterinya, dan daripada keduanya Allah

memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak..."

(QS. An 0isaa1 (2# $ #.

%i dalam salah satu #adits yang diri&ayatkan oleh 7ukhari dan

Muslim dijelaskan )"aka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari

tulang rusuk Adam" ('+. ukhari-uslim#. Apabila kita amati proses

kejadian manusia kedua ini, maka se(ara tak langsung hubungan manusia

laki2laki dan perempuan melalui perka&inan adalah usaha untuk

menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan dari tempat semuladalam bentuk yang lain. %engan perka&inan itu maka akan lahirlah

keturunan yang akan meneruskan generasinya.

1.1.1.3. Proses Kejadian Manusia Ketiga (semua keturunan Adam dan Hawa)

Kejadian manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam dan

#a&a ke(uali Nabi sa a.s. %alam proses ini disamping dapat ditinjau

menurut Al 3ur4an dan Al #adits dapat pula ditinjau se(ara medis. %i dalamAl 3ur4an proses kejadian manusia se(ara biologis dejelaskan se(ara

terperin(i melalui irman2Nya.

"Dan sesungguhnya &ami telah menciptakan manusia itu dari suatu

saripati (berasal# dari tanah. &emudian &ami adikan saripati itu air

mani (yang disimpan# dalam tempat yang kokoh (rahim#. &emudian air

mani itu &ami adikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami

adikan segumpal daging, dan segumpal daging itu &ami adikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu &ami bungkus dengan daging.

&amudian &ami adikan ia makhluk yang (berbentuk# lain. aka aha

Sucilah Allah , 3encipta Yang 3aling aik." (QS. Al u1minuun (!# $

-2#.

slam, memandang manusia sebagi mahluk (iptaan Allah s&t yang

paling sempurna. %ia adalah mahluk pilihan yang “ paling mulia

kedudukannya dari pada mahluk-mahluk lain4 (iptaan Allah s&t. 7egitu banyak keistime&aan yang dikaruniakan dalam diri manusia, mulai dari


5/19

&ujudnya yang paling indah dibanding dengan mahluk Allah s&t yang lain,

sampai pada komponen penyusun dalam diri manusia yang tidak yang

menyamainya. sudah jelas manusia itu bukan berasal dari monyet karena

manusia itu mahluk (iptaan Allah s&t yang paling sempurna dan tidak ada

yang menyerupainya.

7erdasarkan beberapa uraian dalil al2=ur4an di atas ternyata tidak ada

yang menjelaskan bah&a manusia itu di(iptakan dari hasil e:olusi seperti

menurut Teori %ar&in. %engan kata lain, Al2=ur4an tidak mendukung

gagasan bah&a manusia di(iptakan memalui suatu proses e:olusi dari satu

jenis ke jenis lainnya.

Allah s&t men(iptakan manusia di dunia ini dengan sempurna dan segala potensi yang sangat luar biasa. /ertama, potensi untuk memenuhi kebutuhan

jasmaninya, seperti makan, minum dll. Kedua, potensi naluri untuk

beribadah kepada sang Khalik, mempertahankan diri dan melestarikan

keturunan. Ketiga, potensi akal. %engan akal manusia dapat berikir ketika

hendak berbuat. %engan akal pula manusia akan mampu meme(ahkan

u=datul =ubro !- pertanyaan mendasar dalam hidup$, yaitu dari mana

manusia berasal, untuk apa manusia di(iptakan di dunia dan akan kemanamanusia setelah mati. Melalui proses berikir yang (emerlang manusia akan

mampu menja&ab manusia berasal dari Allah yang menciptaannya,

manusia hidup untuk beribadah kepada Allah dan akan kembali kepada

Allah. Namun, manusia juga sangat berpotensi untuk melakukan kesalahan

dan kerusakan ketika ia tidak mempergunakan akalnya sesuai dengan

perintah Allah s&t. "raian diatas jelas sekalai betapa mulia manusia itu

di(iptakan dengan segala anugrah yang allah berikan. /ada pembahasan kaliini kelompok akan membahas tentang kemulian manusia yang akan

dijabarkan pada bab selanjutnya.

%&$& 'umusan Masalah*.+.*. 7agaimanakah /andangan Al 3uran tentang Manusia 8*.+.+. Seperti apakah ukuran Kemuliaan di dunia 8*.+.-. Siapakah orang yang mulia 8

*.+.>. Apa saja tanda kemuliaan Manusia 8


6/19

%&(& Tujuan*.-.*. "ntuk mengetahui konsep Manusia*.-.+. "ntuk mengatahui /andangan Al 3uran tentang Manusia*.-.-. "ntuk mengetahui apa saja kemulian manusia.

%&*& Man+aat*.>.*. Manaat teoritisMendapatkan reerensi tentang kemulian Manusia

*.>.+. Manaat /raktisMemberikan inormasi tentang betapa Mulianya manusia di hadapan allah

*.>.-. Manaat /endidikanMenambah &a&asan dan ilmu pengetahuankita semua tentang Kemuliaan

manusia

3A3 II

PEM3AHASAN

A& Pandangan Al49uan Tentang Manusia%alam berbagai aliran psikologi, seperti psikoanalisa !klasik$ Sigmund 9reud,

memandang perilaku manusia banyak dipengaruhi masa lalu, alam tak sadar, dorongan2

dorongan biologis yang selalu menuntut kenikmatan untuk segera dipenuhi.7anyak hal yang membedakan antara konsepsi slam dengan semua teori2teori

psikologi. slam dalam memandang manusia tidak bersiat deterministik, sebagaimana

aliran psikoanalisa. Akan tetapi slam memberikan kemuliaan kepada manusia sebagai

makhluk yang paling mulia, yaitu pengganti kedudukan Tuhan di muka bumi. Manusia

juga memiliki bentuk yang terbaik dari seluruh makhluknya dan mempunyai kekuatan

untuk merubah sendiri kondisi dirinya. 7erikut ini adalah beberapa ayat yangmenjelaskan tentang ini.

%& Manusia Se:agai Khali+ah&

? @ BCD EF B G E H I JIB LE OPE QR B L UE ?EV B EX BY B D IZ E [ B \ ]H B ^ B Q_ B ` IUE B

"5ngatlah ketika uhanmu ber6irman kepada para malaikat$ "Sesungguhnya Aku

hendak menadikan seorang khali6ah di muka bumi". !al27a=arah) -1$

Manusia sebagai khaliah Allah il ardhi menjadi &akil Tuhan di muka bumi,yang memegang mandat Tuhan untuk me&ujudkan kemakmuran di muka bumi.


7/19

Kekuasaan yang diberikan kepada manusia bersiat kreati, yang memungkinkan

manusia mengelola serta mendayagunakan apa yang ada di bumi, untuk kepentingan

hidupnya. %engan demikian hal ini berarti ia diberi keper(ayaan untuk mengelola

bumi dan karenanya mesti mengetahui seluk2beluk bumi, atau paling tidak punya

potensi untuk mengetahuinya.

$& Manusia Se:agai Makhluk Te:aik&

c E f I B E B I B LE B Q B IIE Q Bf ID BF B If BZ B

Sesungguhnya &ami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

(at-in$ 2#.

bnu Katsir menjelaskan bah&a Allah men(iptakan manusia dalam bentuk

makhluk yang paling sempurna dari segi bentuk dan rupanya. Setiap manusia yang

dilahirkan di bumi adalah makhluk terbaik di antara ratusan juta pesaing lainnya yangakan lahir ke muka bumi.

(& Manusia Se:agai Makhluk Peu:ah

; ?> @ B FG J O QR < V > FG J W XQ Y Q Z>

"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka

mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (ar-+a7du$#

%alam Tasir qalalain dijelaskan bah&a Allah tidak akan merampas nikmatnya

dari manusia meskipun ia melakukan maksiat. ni dapat terjadi pada realitas empirik

orang2orang yang tidak beriman kepada Allah sukses dalam kedunia&ian. Ayat ini

tidak bermakna bah&a orang yang tidak melakukan dosa tidak akan mendapatkan

musibah atau aab karena tidak pernah melakukan dosa.


8/19

Selain itu manusia juga dilengkapi unsur lain yaitu =olbu !hati$. %engan =olbunya

manusia dapat menjadikan dirinya sebagai makhluk bermoral, merasakan keindahan,

kenikmatan beriman dan kehadiran lahi se(ara spiritual !qalaluddin, +11-) *>$.

3& Konsep Kemuliaan Manusia

%& Ukuan Kemuliaan Di DuniaManusia meletak harga dan nilai pada diri mereka, persoalannya adakah ia

menepati kehendak Allah. 7ila ditimbang dengan nera(a al23ur4an, maka terlihatlah

(a(at (elanya, seolah2olah manusia tidak mengenali diri mereka. Kekuatan,

kekuasaan, kekayaan dan kebijaksanaan sangat diperlukan untuk membantu tugas

khaliah memakmurkan bumi ini dengan jalan ilahi./enanda kemuliaan manusia dari nera(a al23ur4an terlihat pada Surah al2

#ujurat !>0)*-$.“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah

orang yang paling bertaq/a di antara kamu”

$& Siapakah "ang 1ang Mulia ItuSe(ara umum manusia adalah makhluk yang di(iptakan Allah dengan rupa yang

sebaik2baiknya !ahsan al-taq/im$. Tidak ada makhluk Allah di dunia ini yang

memiliki ke(antikan dan paras rupa&an seindah manusia. Namun, tragisnya bah&a

keistime&aan ini menjadikan manusia terjerembab ke dalam jurang yang paling hina

!asala sailin$, bahkan membuat manusia lupa akan statusnya sebagai makhluk dan

hamba Allah, sehingga meninggalkan ruh kemanusiaannya dengan mengikuti ha&a

nasunya.Al23uran menegaskan bah&a Allah telah memuliakan manusia sebagai anak

(u(u Adam)


9/19

X @CE I B Q Bf ID BF B I Y v w c CxE B D BPB Iz{ Q BD I B B |E Q} BC ~ Z B v z{ Q B_ I• B H B B w E€ I } BZ I B w } BZ I LE Iz{ Q BD IY B B B B‚ Bƒ LE\ B Q Bv I w B If BZ B B

“%an sesungguhnya telah Kami muliakan anak2anak Adam, Kami angkut

mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka reki dari yang baik2baik dan

Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan

makhluk yang telah Kami (iptakan”

Ayat ini menegaskan beberapa aspek kemuliaan yang diberikan Allah kepada

anak (u(u Adam AS)

a. kemampuan manusia untuk mengeksplorasi daratan dan lautan b. Allah menganugrakan riki yang baik bagi manusia(. Allah melebihkan manusia dari (iptaan2Nya atas kebanyakan (iptaan2Nya.

(& Kemuliaan Manusia Telahi Di Muka 3umiuh setiap manusia sebelum dihadirkan di dunia, semuanya dalam keadaan su(i

dan terpelihara serta tahu akan obbnya namun ia belumlah mengenal akan sejati

dirinya. %engan kemurahan kasih sayang Allah S&t melalui „pandangan4 rahmat

Nurun „alaa nuur maka dihadirkan ia ke alam dunia agar sempurna. Terlahirnya

manusia di alam dunia, “%ia” tanamkan di dalam batinnya “Mutiara Tauhid”, namun

seiring &aktu berjalan, tahun demi tahun sampai beberapa tahun kemudian dirinya

berada dimuka 7umi ini, ada yg masih tetap tersimpan bahkan semakin ber(ahaya

dan ada juga sebagian yang telah hilang dikarenakan kelalaiannya sebagai Manusia

yang “ tidak tahu diri ”.Maka sebagian ada yang mensyukuri hidup dalam kehidupannya dan sebagian

lagi mengingkari hidup dalam kehidupannya.Maka tidak ada kesia2siaan dihadirkan2

Nya manusia di muka bumi ini…di Alam ini, sungguh kehadiran seluruh Manusiadikehendaki oleh2Nya karena †inta Kasih yang tiada batasnya bahkan tak terikat

oleh ruang , &aktu dan jarak.

*& Aspek Kemuliaan ManusiaMengembangkan potensi2potensi kemuliaan diperlukan sarana yang akan

mampu mengendalikan diri agar senantiasa berada di jalan Allah SWT. Sarana2

sarana itu adalah) !*$ agama‡ !+$ akal‡ dan !-$ akhlak. asulullah bersabda)

^ B Q_ B BD ˆ B B ‰EC ID BPB Š{ ‹D Œ B L } E Z E PB ‰ { IPB Š{ L B ŽE H B Bw B Iw B z{ L\ EB I PB


10/19

‰ {f {D {F { ‰ {} { B B B ‰ {D {f IPB ‰ { {B w { v { B ‰ { {‚E ER { w Z {w B B “

%ari Abu #urairah r.a. dari Nabi SAW, 7eliau bersabda)

Kemuliaan seseorang tergantung pada agamanya, !kemuliaan$ kehormatan dirinya

tergantung kepada akalnya, dan !kehormatan$ kedudukannya tergantung kepada

akhlaknya !#. Ahmad$.

#adis tersebut se(ara mahum mukhalaah menyatakan bah&a kemuliaan

seseorang itu tidak terletak pada harta kekayaan, ke(antikan, dan ketampanannya,

melainkan terletak pada agamanya. %emikian pula bah&a kemuliaan harga dirimanusia tergantung kepada akalnya. Semakin akalnya hebat maka harga dirinya

semakin mulia. %an yang terakhir Nabi menekankan bah&a mulia tidaknya

kedudukan seseorang sangat tergantung kepada akhlaknya.

a. AgamaAgama merupakan aktor pertama yang menunjukkan kemuliaan identitas.

Artinya bah&a identitas seseorang dibedakan oleh ketaatan dan

ketidaktaatannya terhadap agama, kepatuhan dan ketidakpatuhannya terhadapaturan agama. Agamalah yang mengarahkan manusia agar senantiasa

menempuh jalan yang benar sehingga manusia tidak tersesat dalam ha&a

nasunya. Agama pula yang mengajarkan kebebasan diri terhadap

ketergantungan kepada makhluk, sehingga dengan beragama ji&a seseorang

akan merdeka.Se(ara bahasa agama diartikan tidak ka(au, tidak semera&ut. Artinya

bah&a agama merupakan pedoman bagi manusia yang ingin hidupnya terbebas

dari keka(auan) keka(auan ji&a, keka(auan pikiran dan sebagainya. Aturan

yang membatasi gerak manusia, adalah agar manusia memiliki identitas yang

berbeda dengan makhluk lainnya !binatang$. Agamalah yang mampu menahan

derasnya nasu syaithaniyah dan nasu haya&aniyah, sehingga manusia bisa

terbebas dari perbudakan kepada syetan dan ha&a nasunya. %an pada saat

itulah manusia berada pada pun(ak kemuliaannya, yaitu manusia sebagai

makhluk yang bebas dari penghambaan selain kepada Allah.

b. Akal


11/19

Akal diibaratkan seperti senter, dimana ia merupakan sumber (ahaya yang

mampu memberikan petunjuk, menyingkap kegelapan menjadi terang, dan

mamberikan kejelasan tentang sesuatu yang disinarinya. Akal bahkan dikatakan

sebagai pembeda antara manusia dengan he&an. Karena akalnya manusia lebih

mulia dari he&an. Sedangkan battery dari akal adalah hati !kalbu$ dimana ajaran

agama bersarang. Artinya kualitas (ahaya yang keluar dari senter !akal$

seseorang dipengaruhi oleh kondisi hatinya. 'rang dengan pemahaman agama

yang dangkal, akan mengakibatkan ia tidak bisa menemukan bayangan sesuatu

objek dengan jelas.

%i 7a&ah hati manusia adalah perut, dimana di sanalah segala nasu

bersarang. Nasu yang meronta2ronta, menyesali, memarahi dan mengetuk2ngetuk pintu hati. 7ila nasu sudah merambah di hati, maka akal akan kena

imbasnya. Sehebat apapun kekuasaan &att lampu senter, kalau baterynya sudah

terkonstaminasi maka akan berakibat buruk, yaitu kegelapan. 7etapa banyak

orang pintar (endikia, hatinya gelap karena dorongan nasunya, sehingga

mereka melakukan kejahatan.

(. Akhlak Akhlak adalah benteng yang mengendalikan agar hati senantiasa berada

dalam kekuatan yang optimal. Akhlak lebih terkait dengan perbuatan dan sikap.

Akhlaklah yang membuat seseorang tetap bertahan dengan kebenaran. Akhlak

pula yang mengendalikan hati seseorang senntiasa tenang dan tentram. Tanpa

akhlak, hati akan mudah dikendalikan oleh nasu.‘ambaran akhlak dalam kehidupan adalah kondisi dimana Tuhan selalu

menyertai seorang mukmin kapanpaun dan dimanapun. %engan demikian,

hidupnya akan senatiasa mendapatkan pen(erahan dan penerangan. Maka

pantas, kalau Nabi menempatkan penyempurnaan akhlak sebagai (rash2 program ketika ia diutus menjadi Nabi dan asul)

’ E X BF I B I BH E QV Bv B BY BE{ { x IE \ { QY B UE

Sesungguhnya aku diutus adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.

,& Tanda Kemuliaan Manusia


12/19

Antara siat kesempurnaan dan kemuliaan yang menyeluruh dalam slam ialah

ihsan. a adalah siat kesempurnaan Allah yang sangat dituntut supaya di(ontohi

manusia sejagat. Siat ini mendapat kedudukan tinggi dalam slam.%an siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan

dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan dan telah mengikuti

agama brahim yang lurus8 %an Allah mengambil brahim menjadi kesayangan2

Nya. !an2Nisa)*+–$%i dalamnya juga terkandung siat kemuliaan yang asas seperti siat rahmat,

ikhlas, pengorbanan, teliti serta ada penga&asan dalam usaha dan amalan.%alam slam ada tiga sikap yang semuanya diakui tetapi berlainan dari segi nilai

akhlaknya, yaitu)*. 'rang teraniaya dan dialimi. a berhak mendapat pembelaan dan keadilan

dengan mengenakan balasan setimpal ke atas pihak yang menganiayanya. nidisiatkan sebagai adil.

+. 'rang teraniaya dan berhak mendapat keadilan, malah mampu untuk

mengenakan balasan setimpal, namun tidak mahu mengambil tindakan terbabit,

sebaliknya dengan kerelaan hati bersedia memaakannya.-. 'rang merasakan tidak memadai hanya dengan memberikan kemaaan, sekalipun

sudah termasuk dalam golongan siat ihsan.

-& [ii4\ii Manusia Mulia dimata Tuhan maupun dimata sesama Manusia

a& Sebaik2baiknya manusia ialah orang yang bermanaat bagi orang lain

8ika ia seorang harta/an, hartanya tidak dinikmati sendiri, tapi dinikmati

pula oleh tetangga, keluarga dan juga disumbangkan untuk kepentingan

masyarakat dan agama. 8ika berilmu, ilmunya dimanaatkan untuk kepentingan

orang banyak. 8ika berpangkat, dijadikannya sebagai tempat bernaung orang2

orang disekitarnya dan jika tanda tangannya berharga maka digunakan untuk kepentingan masyarakat dan agama, tidak hanya mementingkan diri dan

golongannya sendiri.

:& 'rang yang umurnya panjang dan banyak amal kebaikannya.

Tentunya orang yang seperti ini sangat bermanaat bagi masyarakat.

Sebaliknya kalau ada orang yang amalnya baik tapi umurnya pendek


13/19

masyarakat akan merasa kehilangan. 7erbeda dengan orang yang berkelakuan

jelek, banyak orang berharap dia (epat mati.

\& 'rang yang keadaannya hari ini kualitas hidupnya lebih baik dari hari kemarin&

Kalau kita bandingkan dengan tahun kemarin, ilmu , dedikasinya, etos

kerja, disiplin kerja meningkat, dan akhlaknya semakin baik, orang tersebut

adalah orang yang mulia.

d& 'rang yang bila dia berbuat salah segera bertaubat, kembali kepada jalan yang

benar.

'rang yang benar adalah bukan orang yang tak pernah melakukan

kesalahan, tapi orang yang benar adalah mereka yang sanggup mengendalikan

diri dari perbuatan yang terlarang dan bila terlanjur melakukannya, ia

memperbaiki diri dan tidak mengulangi perbuatan yang salah itu.

e& 'rang yang suka memberi, Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di ba&ah

'rang yang suka memberi, martabatnya lebih terhormat daripada orang

yang suka menerima. Tidak ada orang yang suka sedekah, kemudian jatuh

miskin. "mumnya yang jatuh miskin karena suka judi, togel, dan minuman

keras. %an resep kaya adalah kerja keras, hidup hemat, dan suka sedekah.

+& 'rang yang mementingkan urusan ukhra&i…akhirat…rohani dan tidak melalaikan

urusan dunia, seimbang.

6ang paling baik adalah seimbang antara kepentingan dunia&i dengan

kepentingan ukhro&i dan tidak berat sebelah.

.& Kemuliaan Manusia Le:ih Dai Mahluk LainManusia perlu mengintrospeksi diri, sesungguhnya Allah Tuhan /emelihara

seluruh alam telah menundukkan berbagai (iptannya untuk menyantuni umat

manusia, disampaikan oleh Allah bah&a seluruh alam raya, langit dan bumi seisinya,


14/19

yang ghoib dan yang nyata telah Allah tundukkan untuk kebahagiaan manusia hidup

di dunia ini.

a& Allah S/T menundukkan Alam aya untuk manusiaAllah SWT telah menundukkan alam raya untuk manusia, Allah telah

menyiapkan keadaan di muka bumi sedemikian rupa sehingga dapat dihuni oleh

umat manusia. %an Allah menyatakan hal itu sebagaimana irman2Nya.

— B w { V B˜ B B c I f BZ |c Q B™B [ B Z E` B LE UE ‰ { Iv Q @CYER B G E H I JIB LE Qv B B |E B QY B Z LE Qv V { Z B w Bš ˆ B B›œ

Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di

bumi semuanya, (sebagai rahmat# daripada-0ya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah# bagi kaum

yang ber6ikir. (QS. 2)$!#

:& Allah S/T menundukkan :inatang untuk kepentingan manusia%emikian pula Allah telah banyak memberikan pertolongan kepada

manusia agar kehidupan di muka bumi menjadi tempat yang mudah dan nyaman

bagi manusia, Allah lengkapi dengan binantang2binatang yang dapat membentu

kemudahan bagi aktiitas manusia.— B D { { ž I B QŸ B IvE B { EQ Bv B B O¡ I ‚E QŸ B CE IV { Z B QŸ B f BD BF B BQ B IJB B¢

Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu9 padanya ada (bulu#

yang menghangatkan dan berbagai-bagai man6a1at, dan sebahagiannya kamu

makan. (QS. *$)#

\& Allah S/T menundukkan :ahtea dan lautan untuk manusiaAllah telah memberi kelebihan a=al kepada manusia untuk membuat segala

sesuatu termasuk membuat bahtera !kapal laut$, dan sekaligus Allah telah

memberi keadaan suasana (ua(a yang menjadikan bahtera dapat digunakan

untuk kemudahan manusia dalam menggunakan bahtera di lautan.

£w B B B QŸ B B { } BD I B ? @C BD IE ‰ { IvE IR { w Eš I ˜ B I B B Q ¤w E¥ B Q @Y€ I Z B ‰ { IvE ID { { ž I˜ BZ E w B€ I } BZ I w Bš ˆ B ¦§EZ Bz{ B

— B w {V {¨ I B IV { D B Z B B ‰E D E I B vE I© { ˜ B} I˜ BZ E B ‰ECE w BFE Bv B [ B D I {Z I›ª

Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu#, agar kamu dapat

memakan daripadanya daging yang segar (ikan#, dan kamu mengeluarkan dari


15/19

lautan itu perhiasan yang kamu pakai9 dan kamu melihat bahtera berlayar

padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan# dari karunia-0ya, dan

supaya kamu bersyukur. (QS. *$2#

d& Manusia !aji: mensyukui nikmat4nikmat dai AllahS/T

? @ B¥E Q\ B B @w B zE Q« B ‰ {Y B B E IV { C ID BPB ¬ B } Bˆ I B B G E H I JIB LE Qv B B |E B QY B Z LE Qv V { Z B w Bš ˆ B ŠB B I w B B I Z BB

— w c CEv ] c Q˜ BE B B £ @z{ B B cD IPE w E C I© B \ E ŠE LE ^ { ‚EQ® B { v B ¯ E Q Z B vE B°±

idakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk

(kepentingan#mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan

menyempurnakan untukmu nikmat-0ya lahir dan batin. Dan di antara manusia

ada yang membantah tentang (keesaan# Allah tanpa ilmu pengetahuan atau

petunuk dan tanpa &itab yang memberi penerangan. (QS. !$:#

]& Kelemahan Manusia%i samping penegasan kemuliaan manusia, Allah juga menjelaskan bah&a

manusia mempunyai siat dasar kelemahan. /enjelasan ini agar manusia

menyadarinya dan berusaha untuk bisa mengendalikannya. %i antara kelemahan

dasar manusia itu adalah)a. Siat lupa, manusia dikatakan insan karena memiliki siat dasar pelupa.

b. Manusia memiliki siat tergesa2gesa(. Manusia itu sangat kikir

^& )akto 1ang Mengan\am Kemuliaan Manusia

a& Kelalaian dan Alienasi DiiAl23ur4an dalam hal ini menyatakan, ;Dan sesungguhnya &ami ciptakan

untuk isi neraka 8ahanam kebanyakan dari bangsa in dan manusia. ereka

mempunyai hati, tetapi mereka tidak mempergunakannya untuk memahami

(ayat-ayat Allah#, mereka mempunyai mata (tetapi# mereka tidak

mempergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah#, dan mereka

mempunyai telinga (tetapi# mereka tidak mempergunakannya untuk mendengar

(ayat-ayat Allah#. ereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat

lagi. ereka itulah orang-orang yang lalai.4

:& Ha!a Na+su


16/19

Sebagian ayat al23ur4an memperkenalkan ha&a nasu sebagai aktor

kejatuhan dan terpuruknya manusia dari kedudukannya yang tinggi. Misalnya

pada ayat *< surah al2Kah !*


17/19

e& Tamak Salah satu aktor penghalang asasi manusia men(apai kemuliaan insaniah

adalah tamak. 7oleh jadi manusia tamak, untuk men(apai apa yang diidam2

idamkannya, rela menghinakan dan merendahkan dirinya. Karena itu, mam AliAs bersabda,“ an thama1a d


18/19

akan menjadi ilmu baru untuk kita semua sebagai pelayan masyarakat agar dapat

lebih memahami keistime&aan manusia sebagai makhluk (iptaan allah s&t serta

dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal, karena pada hakikatnya

manusia itu sama dihadapan allah

DA)TA' PUSTAKA

1usu+ LN_ Syamsu ` Nuihsan_ untika& 7$2%28& Landasan Bimbingan dan Konseling &

3andung# PT 'emaja 'osdakaya


19/19

Kel 2 Kemuliaan Manusia

Documents

Transcript of Kel 2 Kemuliaan Manusia