Kel 1 Manusia Makhluk Sempurna

7
BAB II PEMBAHASAN A. Tentang Manusia Sesungguhnya manusia diciptakan oleh Allah SWT adalah paling sempurna dibandingkan dengan machluk yang lainya, termasuk diantaranya Malaikat, Jin, Iblis, Binatang, dllnya. Tetapi kita sendiri sebagai manusia tidak tahu atau tidak kenal akan diri kita sendiri sebagai manusia. Untuk itu marilah kita pelajari diri kita ini sebagai manusia, Siapa diri kita ini? Dari mana asalnya? Mau kemana nantinya? Dan yang paling penting adalah bagaimana kita menempuh kehidupan didunia ini supaya selamat didunia dan achkirat nanti? Sebenarnya manusia itu terdiri atas 3 unsur yaitu: 1. Jasmani. Terdiri dari Air, Kapur, Angin, Api dan Tanah. 2. Ruh. Terbuat dari cahaya (NUR). Fungsinya hanya untuk menghidupkan jasmani saja. 3. Jiwa. (An Nafsun/rasa dan perasaan).Terdiri atas 3 unsur: o Syahwat/Lawwamah (darah hitam), dipengaruhi sifat Jin, sifatnya adalah: Rakus, pemalas, Serakah, dll (kebendaan/materialis)-menjadi beban masyarakat.

description

manusia sempurna

Transcript of Kel 1 Manusia Makhluk Sempurna

Page 1: Kel 1 Manusia Makhluk Sempurna

BAB II

PEMBAHASAN

A. Tentang Manusia

Sesungguhnya manusia diciptakan oleh Allah SWT adalah paling sempurna

dibandingkan dengan machluk yang lainya, termasuk diantaranya Malaikat, Jin, Iblis, Binatang,

dllnya. Tetapi kita sendiri sebagai manusia tidak tahu atau tidak kenal akan diri kita sendiri

sebagai manusia. Untuk itu marilah kita pelajari diri kita ini sebagai manusia, Siapa diri kita ini?

Dari mana asalnya? Mau kemana nantinya? Dan yang paling penting adalah bagaimana kita

menempuh kehidupan didunia ini supaya selamat didunia dan achkirat nanti?

Sebenarnya manusia itu terdiri atas 3 unsur yaitu:

1. Jasmani.

Terdiri dari Air, Kapur, Angin, Api dan Tanah.

2. Ruh.

Terbuat dari cahaya (NUR). Fungsinya hanya untuk menghidupkan jasmani saja.

3. Jiwa. (An Nafsun/rasa dan perasaan).Terdiri atas 3 unsur:

o Syahwat/Lawwamah (darah hitam), dipengaruhi sifat Jin, sifatnya adalah:

Rakus, pemalas, Serakah, dll (kebendaan/materialis)-menjadi beban masyarakat.

o Ghodob/Ammarah ( Darah merah ), dipengaruhi oleh sifat Iblis, Sifatnya adalah:

Sombong, Merusak, Angkara murka dll (Menentang)-Menjadi pengacau

masyarakat.

o Natiqoh/Muthmainah (darah Putih), Dipengarui sifat malaikat, Sifatnya adalah:

Bijaksana, Tenang, Berbudi luhur, Berachlak Tinggi dan Mulia- Menciptakan

kedamaian dan kasih sayang.

Alat dari pada Jiwa yaitu otak, yang terdiri atas 3 bagian juga:

1. Akal (timbangan) haq atau bathil

2. Pikir (hitungan) Untung rugi

3. Zikir (ingatan) Ingat Allah

Page 2: Kel 1 Manusia Makhluk Sempurna

Jadi kalau diibaratkan mobil maka jasmani ini adalah Body daripada mobil sedangkan

Ruh sebagai Aki yang sifatnya hanyalah sebagai yang menghidupkan saja dan Jiwa adalah sopir

atau yang mengendalikan dari pada mobilnya dimana dialah yang bertanggung jawab atas

keselamatan dari pada mobil itu sendiri. Jadi Disini jelaslah bahwa yang dikatakan manusia itu

adalah Jiwanya dimana dialah yang bertanggung jawab atas perbuatanya. 

Machluk machluk yang diciptakan Allah ( dimana ada yang menjadi musuh atau lawan manusia

yaitu Iblis dan Jin kafir.) 

Ada 6 machluk yaitu:

1. Malaikat, Dari Nur (cahaya) menerangi/mengawasi manusia.

2. Iblis, Dari Nar (Api), sifatnya merusak, merupakan musuh manusia.

3. Jin, Dari asap yang beracun, sifatnya memabukan, merupakan penggoda dan juga

membantu manusia.

4. Tumbuhan, Hanya mempunyai  naluri, berfaedah, untuk kebutuhan manusia.

5. Hewan, Syahwat dan ghodob, berfaedah untuk kepentingan manusia.

6. Manusia, Sebagai pengatur alam, pengurus dunia(khalifah rachmatan lil alamin).

Corak corak Manusia:

Mu'min

Kafir

Munafi

Perjalanan Kehidupan Manusia:

1. Alam Arwah/Ruh, Masih didalam alam suci/taqdir ketentuan

2. Alam Rahim, Didalam Kandungan Ibu/Qadarditentukan

3. Alam Dunia/Alam Qodho, Penyelesaian/Untuk sementara

4. Alam Kubur/Alam Barzah, Dalam tahanan alam Kubur/prefentif

5. Alam Mizan, Timbangan Alam dibangkitkanya kembali Manusia

6. Yaumil Ma'lum ( Hari Pengumuman/Keputusan), Sorga bagi yang beramal baik; Neraka

bagi yang beramal buruk

Page 3: Kel 1 Manusia Makhluk Sempurna

B. Manusia adalah Makhluk ciptaan Allah yang Paling Sempurna

Kesempurnaan, adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai setiap manusia yang  hidup

didunia. Berbagai cara dilakukan agar bias terwujud kesempurnaan. Akan tetapi selalu hal yang

kosong yang didapat dari semuanya. Miris memang, pada saat melihat sebagian besar dari kita

tenggelam dalam bayangan kesempurnaan. Tidak saja mereka yang jauh dari agama, mereka

yang dekat dengan agama saja masih begitu sering tenggelam dalam bayangan  yang menjebak

ini.

Sebenarnya, Allah SWT telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna.

Hal ini tertuang dalam Al- Qur’an di Surah At-Tin ayat 4 “ Sesungguhnya Kami telah

menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” .   Apa yang terlintas dalam benak

kita saat membaca ayat tersebut. Malukah?. Allah sendiri yang mengatakan bahwa ciptaan-NYA

yang bernama manusia adalah bentuk yang terbaik dari bentuk-bentuk yang lain. Lantas

mengapa dengan berani kita mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang tidak sempurna?

Sekarang, siapakah yang menciptakan manusia sehingga berani mengatakan bahwa manusia itu

tidak sempurna? Kita sebagai manusia ataukah Allah sebagai tuhannya manusia.

Bermain dengan ungkapan yang menyangkut dengan ciptaan Allah adalah sebuah hal

yang sebaiknya kita hindari. Hal ini bisa-bisa malah akan menyinggung sisi tauhid. Menyakini

bahwa segala ciptaan Allah tidak ada yang cacat. Segala sistemnya juga tidak ada satupun yang

cacat. Tidak sedikitpun cacat dari sebuah kesempurnaan.

Tidak jarang, sebagian dari kita menginginkan sosok manusia adalah sosok yang tidak

pernah salah, tidak pernah membunuh, tidak pernah menyakiti, tidak bodoh, tidak berkeluh

kesah, tidak miskin, dan lainnya. Bila memang kita menginginkan hal seperti ini maka sebaiknya

baca kembali Al- Qur’an yang tertata rapi dirumah. Dimana Allah banyak menjelaskan sifat-sifat

manusia dan sekaligus lengkap dengan tujuan penciptaannya. Bukankah seperti yang kita ketahui

bersama bahwa yang namanya visi adalah sesuatu tujuan dari sebuah keinginan. Sedangkan misi

adalah tools yang dipakai untuk mencapai visi. Jadi, jika penciptaan manusia visinya adalah

menyembah, mengabdi, dan taat kepada Allah. Maka tools adalah semua yang ada didiri kita

sekaligus lengkap dengan perangkat sistemnya. Baik yang hardware maupun yang software.

Page 4: Kel 1 Manusia Makhluk Sempurna

Sekali lagi, bagaimana mungkin kita begitu berani mengatakan bahwa manusia itu tidak

sempurna. Manusia sempurna sebagai manusia. Manusia bukan malaikat yang tak punya nafsu

dan selalu berdzikir kepada Allah. Manusia juga bukan syetan yang kerjanya selalu menggoda

dan menjerumuskan temannya kedalam neraka. Tapi manusia adalah manusia. Sesosok makhluk

yang dilengkapi dengan ”qalb”  yang dengannya dia bisa menjadi lebih baik dari pada malaikat

manapun. Manusia juga dilengkapi dengan nafsu, yang dengannya pula manusia bisa menjadi

lebih buruk dari syetan. Manusia juga dilengkapi dengan insting dan pikirannya dengan itu dia

menjadi lebih baik dari hewan.

Belum lagi jika kita melihat bagaimana perlengkapan dalam fisiknya. Dimana dengannya

manusia bisa melakukan segala sesuatu yang dapat mendukungnya untuk melakukan tugasnya.

Tugasnya sebagai hamba Allah dan tugasnya sebagai “perpanjangan tangan” Allah dimuka bumi.

Allah memberikan manusia kemampuan ilmu yang dengannya kita bisa bertahap dari ganasnya

lingkungan sekitar. Allah menganugerahi manusia dengan kulit yang denganya dia bisa menjaga

tubuhnya dari serangan bakteri dan cuaca. Belum lagi dengan kegunaannya fisik lainnya. Lalu,

sekali lagi kita mengatakan bahwa manusia ini tidak sempurna. Apakah kita mau bernafas

dengan insang layaknya hewan laut? Cantikkah kita yang bernafas dengan insang? Tampankah

kita bila memiliki tanduk dan berekor layaknya babi hutan?

Mungkin, sifat jelek yang terdapat pada manusia menyebabkan kita mengatakan bahwa

manusia itu tidak sempurna. Tapi perlu kita ketahui dan sadari bahwa sebuah keegoisan adalah

sebuah faktor pendukung untuk mencapai “SURGA”. Lalu emosional juga diperlukan untuk

membuat kita bisa mencintai Allah dengan segenap hati. Sehingga hal ini membuat manusia itu

semakin sadar diri. Bahwa dirinya tidak patut disombongkan. Saking sombongnya sehingga

berani mengantakan bahwa penciptaan manusia tidak sempurna. Sebuah kesombongan yang

mungkin saja bisa menyamakan kita pada musuh bebuyutan yang tidak mau mendengar perintah

Allah saat harus menyembah Nabi Adam as. Atau, kita bisa bersikap seperti malaikat “Ingatlah

ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan

seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan

(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan

darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan

Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu

ketahui."( al baqarah : 30)

Page 5: Kel 1 Manusia Makhluk Sempurna

Manusia memiliki semuanya, mulai dari sifat yang jelek, sampai pada sifat yang sangat

mulia. Dan tidak ada lagi makhluk yang sesempurna manusia dimuka bumi sebagai makhluk

yang sempurna. Manusia itu diberikan kebebesan memilih oleh Allah. Memilih sendiri tempat

huninya, gaya huninya, dan menerima semua konsekuensi atas pilihannya. Dan sekali lagi,

semuanya adalah faktor pendukung kesempurnaan manusia. Jikau ada yang cacat maka Allah

menantang kita untuk mencari dimanakah sebuah nikmat itu dapat didustakan oleh kita yang

menamakan manusia. Bukankah manusia itu adalah sebuah kesempurnaan yang sempurna

sehingga mewajibkan kita mensyukuri dengan menuruti segala perintah-NYA. Karena dengan

kesempurnaan tersebutlah Allah membuktikan kepada manusia sebagai tuhannya manusia.

Tuhan jin, Tuhannya malaikat, dan Tuhan segala alam.