Kekeringan (Geografi)

9

Transcript of Kekeringan (Geografi)

Page 1: Kekeringan (Geografi)
Page 2: Kekeringan (Geografi)

Nama :

• Ayi Nurhayati ( 03 )

• Dinda Raras P ( 07 )

• Megalia Candia P ( 19 )

• Indri Hapsari ( 14 )

Page 3: Kekeringan (Geografi)
Page 4: Kekeringan (Geografi)

• Kekeringan adalah hubungan antara ketersediaan air

yang jauh dibawah kebutuhan air baik untuk kebutuhan

hidup, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan.

Kekeringan diklasifikasikan sebagai berikut

Page 5: Kekeringan (Geografi)

Kekeringan Alamiah

1. Kekeringan Meteorologis berkaitan dengan tingkat curah hujan di bawah normal dalam satu musim.

2. Kekeringan Hidrologis berkaitan dengan kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah.

3. Kekeringan Pertanian berhubungan dengan kekurangan kandungan air di dalam tanah sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tanaman tertentu pada periode waktu tertentu pada wilayah yang luas.

4. Kekeringan Sosial Ekonomi berkaitan dengan kondisi dimana pasokan komoditi ekonomi kurang dari kebutuhan normal akibat kekeringan meteorologi, hidrologi, dan pertanian

Kekeringan Antropogenik

1. Kekeringan yang disebabkan karena ketidak-patuhan pada aturan terjadi karena :

2. Kebutuhan air lebih besar dari pasokan yang direncanakan akibat ketidak-patuhan pengguna terhadap pola tanam/pola penggunaan air.

3. Kerusakan kawasan tangkapan air, sumber-sumber air akibat perbuatan manusia.

Page 6: Kekeringan (Geografi)

Penyebab Kekeringan:

1. Terjadinya pergeseran daerah aliran sungai atau DAS utamanya di

wilayah hulu. Hal ini membuat lahan beralih fungsi, dari vegetasi

menjadi non-vegetasi. Efek dari perubahan ini aldalah sistem

resapan air di atan yang menjadi kacau dan akhirnya

menyebabkan kekeringan.

2. Terjadinya kerusakan hidrologis wilayah hulu sehingga waduk dan

juga saluran irigasi diisi oleh sedimen. Hal ini kemudian

menjadikan kapasitas dan daya tamping menjadi drop. Cadangan

air yang kurang akan memicu kekeringan parah saat musim

kemarau tiba.

3. Penyebab kekeringan di Indonesia lainnya adalah persoalan

agronomis atau dikenal juga dengan nama kekeringan agronomis.

Hal ini diakibatkan pola tanam petani di Indonesia yang

memaksakan penanaman padi pada musim kemarau dan

mengakibatkan cadangan air semakin tidak mencukupi.

Page 7: Kekeringan (Geografi)

• Kekeringan berkaitan dengan menurunnya tingkat curah hujan dibawah normal dalam satu musim. Pengukuran kekeringan Meteorologis merupakan indikasi pertama adanya bencana kekeringan.

• Tahap kekeringan selanjutnya adalah terjadinya kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah. Kekeringan ini diukur berdasarkan elevasi muka air sungai, waduk, danau dan air tanah. Kekeringan Hidrologis bukan merupakan indikasi awal adanya kekeringan.

• Kekeringan pada lahan pertanian ditandai dengan kekurangan lengas tanah (kandungan air di dalam tanah) sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tanaman tertentu pada periode waktu tertentu pada wilayah yang luas yang menyebabkan tanaman menjadi kering dan mengering.

Page 8: Kekeringan (Geografi)

1. Memperbaharui paradigma petani terkait kebiasaan memaksakan penanaman padi di musim kemarau.

2. Membangun atau merehabilitasi jaringan sistem irigasi

3. Membangung serta memelihara wilayah konservasi lahan juga wilayah resapan air.

4. Mengaplikasikan juga memperhatikan lebih cermat peta rawa yang mengalami kekeringan.

5. Menciptakan kalender tanam.

6. Pemerintah menyediakan informasi perubahan iklim yang lebih akurat.

7. Penyusunan peraturan pemerintah tentang pengaturan sistem pengiriman data iklim dari daerah ke pusat pengolahan data.

8. Penyusunan PERDA untuk menetapkan skala prioritas penggunaan air dengan memperhatikan historical right dan azas keadilan.

9. Pembentukan pokja dan posko kekeringan pada tingkat pusat dan daerah.

10. Penyediaan anggaran khusus untuk pengembangan/perbaikan jaringan pengamatan iklim pada daerah-daerah rawan kekeringan.

11. Pengembangan/perbaikan jaringan pengamatan iklim pada daerah-daerah rawan kekeringan

12. Memberikan sistem reward dan punishment bagi masyarakat yang melakukan upaya konservasi dan rehabilitasi sumber daya air dan hutan/lahan.

Page 9: Kekeringan (Geografi)