Kejang demam

22
KEJANG DEMAM

description

kejang

Transcript of Kejang demam

KEJANG DEMAM

DEFINISI

• Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal diatas 380C). Kenaikan suhu tersebut oleh proses ekstrakranial.

KLASIFIKASI

• Kejang demam sederhana ( simple febrile seizure )

• Kejang demam kompleks ( complex febrile seizure )

• Biasanya terjadi pada anak umur 6 bulan – 5 tahun

• Anak yang pernah mengalami kejang tanpa demam, kemudian kejang demam kembali tidak termasuk dalam kejang demam

• Kejang disertai demam pada bayi berumur kurang dari satu bulan tidak termasuk dalam kejang demam

• Bila anak berumur kurang dari 6 bulan atau lebih dari 5 tahun, mengalami kejang didahului demam pikirkan kemungkinan lain misalnya infeksi ssp, epilepsi yang terjadi bersama demam

Etiologi

• Belum diketahui dengan pasti penyebabnya• Demam sering disebabkan :

Infeksi saluran pernafasan atas Radang telinga tengah Infeksi saluran cerna Infeksi saluran kemih

• Kejang tidak selalu timbul pada suhu yang tinggi tapi terkadang demam yang tidak begitu tinggi dapat menyebabkan kejang

Kejang Demam

Sederhana Kompleks

• Berlangsung singkat, < 10 menit

• Tonik - klonik• Tanpa gerakan fokal• Tidak berulang dalam

24 jam

• Kejang berlangsung lama, > 15 menit

• Kejang fokal atau parsial satu sisi atau kejang umum yang didahului kejang parsial

• Kejang berulang, > 1x dalam 24 jam

Patofisiologi • Untuk mempertahankan kelangsungan hidup sel otak

diperlukan energi dari metabolisme (bahan baku glukosa (oksidasi) dipecah menjadi CO2 dan H2O

• Dalam keadaan normal membran sel ion dapat dilalui dengan mudah oleh ion K+dan sangat sulit dilalui ion Na+ dan elektrolit lainnya, kecuali ion C1-

• Akibatnya dalam sel neuron konsentrasi K+ , konsentrasi Na+ potensial membran

Untuk menjaga keseimbangan potensial membran Na-K-ATP ase (permukaan sel)

Keseimbangan potensial membran ini dapat dirubah :◦ Perubahan konsentrasi ion di ruang ekstraseluler◦ Rangsangan yang datangnya mendadak misalnya

mekanis, kimiawi atau aliran listrik dari sekitarnya

◦ Perubahan patofisiologi dari membran sendiri karena penyakit atau keturunan.

↑ suhu 10CSangat bergantung

pada ambangrangsang anak

↑ metab. basal 10-15% ↑ kebutuhan O2 20%

Perubahan kesimbangan membran-- Difusi ion Na+ dan K+

Lepas muatan listrikSedemikian besarKejang

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Laboratorium

• Pemeriksaan lab rutin tidak dianjurkan

• Dapat dikerjakan untuk mengevaluasi sumber infeksi atau mencari penyebab :– Darah perifer– Elektrolit– Gula darah

Pungsi lumbal

• Pemeriksaan CSS untuk menegakkan atau menyingkirkan kemungkinan diagnosis

• Risiko terjadinya meningitis bakterialis 0.6 – 6.7%

• Pungsi lumbal :– Bayi < 12 bulan – sangat dianjurkan– Bayi 12 – 18 bulan – dianjurkan– Bayi > 18 bulan – tidak rutin

(EEG) Elektroensefalo-grafi

EEG tidak dapat memprediksi berulangnya kejang / memperkirakan kemungkinan kejadian epilepsi pada pasien kejang demam -- Tidak direkomendasikan

EEG masih dapat dilakukan pada kejang demam yang tidak khas, misalnya kejang demam kompleks pada usia > 6 tahun/ kejang demam fokal

Pencitraan• Foto X-ray kepala, CT-Scan dan MRI

– jarang sekali dikerjakan, tidak rutin dan atas indikasi :– Kelaianan neurologik fokal yang

menetap (hemiparesis)– Parese N VI– Papiledema

PENATALAKSANAAN• Saat kejang:

- Diazepam rektal: 0,5 – 0,75 mg/kgBB/kali- 5 mg untuk anak < 3 tahun, atau BB< 10 kg- 7,5 mg untuk anak > 3 tahun- 10 mg untuk anak > 10 kg- Dapat diulang 1x dengan interval 5 menit

* Diazepam IV: 0,3 – 0,5mg/kgBB dengan kecepatan 1 – 2 mg/ menit atau 3 – 5 menit* Bila masih kejang fenitoin 10 – 20 mg/kgBB/kali dengan kecepatan 1mg/kg/menit

Kejang

Diazepam rektal

Di Rumah sakitDiazepam IV, kecepatan 0,5-1 mg/menit (3-5menit)

Fenitoin bolus IV 10 -20 mg/kgBB, Kecepatan 0,5-1 mg/kgBB/ menit

Pro ICU

• Diazepam rektal 0,5 mg/kgBB• BB < 10 kg : 0,5 mg• BB > 10 kg : 10 mg

• Diazepam IV 0,3-0,5 mg/kgBB

Bagan penghentian kejang demam

5 menit

Pemberian obat saat demam

Antipiretik Antikonvulsan

Asetaminofen 10 – 15 mg/kg/kali (4 kali sehari, tidak lebih dari 5 kali) Sindroma Reye pada usia < 18 bulan

Ibuprofen 5 – 10 mg/kg/kali, 3 – 4 kali sehari

Paracetamol 10 mg/kg

• Diazepam oral 0,3 mg/kg setiap 8 jam

• Diazepam rektal 0,5 mg/kg setiap 8 jam (suhu > 38.50C)

Pemberian obat rumatBila kejang demam menunjukan ciri :Kejang lama > 15 menitAdanya kelainan neurologis yang nyata sebelum/

sesudah kejangKejang fokalPengobatan rumat dipertimbangkan bila :

Kejang berulang > 2 kali dalam 24 jam Kejang demam pada bayi < 12 bulan Kejang demam > 4 kali per tahun

Jenis Antikonvulsan (rumat)

• Fenobarbital dan asam valproat efektif menurunkan resiko kejang demam

• Fenobarbital:- dosis: 3 – 4 mg/kg perhari dalam 1 – 2 dosis 40 – 50 %- gangguan perilaku dan kesulitan belajar

Laporan kasus IDENTITAS• Pasien • Nama : An. MS• Tanggal Lahir : Jakarta, 28 Oktober 2013• Umur : 9/12• Jenis Kelamin : Perempuan • Alamat : Jl. Raden Saleh II Gg IV No. 57 RT/RW 07/01 Cikini • Agama : Islam

Orang Tua

Ayah

• Nama : Tn. Junaidi

• Umur : 38 Tahun

• Suku Bangsa : Jawa

• Alamat : jl. raden saleh ii gg iv no. 57

rt/rw 07/01 cikini

• Agama : Islam

• Pendidikan : STM

• Pekerjaan : Swasta

• Penghasilan : Rp 3.500.000 Per Bulan

Ibu

• Nama : Ny. Isma

• Umur : 23 Tahun

• Suku Bangsa : Jawa

• Alamat : jl. raden saleh ii gg iv no.

57 rt/rw 07/01 cikini

• Agama : Islam

• Pendidikan : SMA

• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

• Penghasilan : -

RIWAYAT PENYAKIT

Keluhan Utama : Muntah

Keluhan Tambahan : Kejang, demam, diare

Riwayat Perjalanan Penyakit

Pasien datang diantar oleh kedua orang tuanya dengan keluhan demam sejak 30 menit sebelum masuk rumah sakit. Demam

dirasakan secara tiba-tiba pada pagi hari saat pasien bangun dari tidurnya. Sebelum pasien demam pasien sempat muntah-muntah

sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien muntah sebanyak 3-4 kali, pasien muntah setiap kali diberikan ASI. Sekali muntah

kira-kira sebanyak ¼ gelas aqua dan yang keluar merupakan cairan putih seperti susu.kemudian setelah muntah-muntah pasien tiba-

tiba demam tinggi, oleh ibu pasien demam tiidak sempat diukur karena terlalu panik. Pasien segera di larikan ke IGD, di perjalanan

menuju IGD RS PGI Cikini pasien kejang selama kurang lebih 5 menit dengan posisi tangan lurus dan kaki menghentak-hentak

kaku posisi mata mendelik ke atas. Setelah kejang beberapa menit tersebut pasien tertidur. Sampai di IGD pasien bab lebih dari 3

kali warna kuning dan berampas, bak jarang. Kemudian di IGD pasien segera diberikan pertolongan pertama. Riwayat trauma -.

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien belum pernah memiliki riwayat kejang sebelumnya.

Riwayat Penyakit Keluarga/ Orang Lain Serumah

Ayah dan ibu pasien menyakal memiliki riwayat kejang.

Riwayat kejang dari keluarga baik dari pihak ayah atau ibu disangkal

RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN KEHAMILAN

Perawatan Antenatal : Teratur, ke rumah sakit oleh Dokter

Trimester I : 1x

Trimester II : 1x / bulan,

Trimester III : 2x / bulan

Komplikasi kehamilan : Disangkal