KEJANG DEMAM
-
Upload
berliana-zaghi -
Category
Documents
-
view
17 -
download
4
Transcript of KEJANG DEMAM
KEJANG DEMAM
Cat : baca buku konsensus kejang demam kata dokternya :D
KEJANG UMUM
A. Pendahuluan Kejang demam (KD) merupakan kegawatan neurologis yang
sering dijumpai pada anak.
B. Definisi kejang Kejang adalah manisfestasi klinis intermiten yang khas :
Gangguan kesadaran Tingkah laku, emosi Motorik - sensorik – otonom
Disebabkan oleh lepasnya muatan listrik berlebihan di otak akibat kelainan anatomi fisiologi, biokimia atau gabungannya.
Kejang terbagi dalam beberapa jenis : kejang fokal : kejang tidak diseluruh bagian tubuh,
hanya bagian tertentu ex : tangan saja, kaki saja. kejang umum : terjadi seluruh tubuh.
Pada anamnesis perlu dibedakan apakah kejangnya fokal atau umum.
Tipenya : Konvulsif : berupa kejang-kejang Nonkonvulsif : biasanya bengong terjadi pada
penderita absense. Kejang bukan merupakan diagnosis dari penyakit. Kejang ada
karena adanya penyakit utama yang menyebabkan demam pada tubuh dan kemudian menyebabkan kejang.
Umumnya kejang berlangsung < 5 menit kemudian berhenti sendiri.
KEJANG ATAU BUKAN KEJANG ???
C.
Cat : pada pasien biasanya sianosis pada bibir. Gerakan abnormal bola mata bisa keatas, ke bawah atau melirik.
C. Manisvestasi klinis kejang Kejang pada bayi baru lahir (neonatus)
Berbeda dengan kejang pada anak, oleh karena :- Korteks pada bayi belum berkembang secara sempurna.
sehingga pada bayi kejangnya tidak kejang umum tetapi kejang fokal.
- Penjalaran elektrik belum sempurna- Batang otak lebih matur dari korteks
Tipe kejangnya :- Fokal klonik berupa kejang umum- Fokal tonik biasanya kejangnya berupa kekakuan bisa
pada ekstremitas atau bagian tubuh yang lain.- Mioklonik seperti orang kaget atau gerakan kaget.
Gerakan terjadi cepat dan berulang.- Automastisme mengecap-ngecap, melirik, gerakan
kaki teratur, gerakan seperti mengayuh sepeda, tangisan tinggi melengking
- Spasme
Klasifikasi – tipe kejang (ILAE, 1981) 1. Fokal
Fokal sederhana bisa hanya pada tangan saja. Kesadaran masih baik
Kompleks fokal kejang otomatis. Kesadaran sudah terganggu
Fokal - umum dari gerakan sederhana misal pada tangan terus menjadi kejang pada seluruh tubuh. Kesadaran awal masih baik lalu memburuk
2. Umum Absense : bengong Mioklonik : kaget Klonik : kejang Tonik : kaku Tonik-klonik : diawali kaku kemudian kejang-kejang Atonik : tiba-tiba jatuh saat aktifitas
Jadi anamnesis harus tepat kalo kejang atau bukan kejang perlu orang tua diminta membawa video ketika periksa
Kelainan kulit dengan resiko kejang tanpa demam 1. Bercak-bercak warna putih(hipo pigmentasi)2. Ada toh( hitam2 di kulit) yang lebih dari 5, dengan
diameter > ½ cmKEJANG DEMAM
Kejang demam (febrile seizure) : kejang yang terjadi karena kenaikan suhu tubuh di atas 38,4
c, tanpa adanya infeksi SSP atau gangguan elektrolit pada anak diatas usia 1 bulan tanpa riwayat kejang tanpa demam sebelumnya. Jadi biasanya kalo pada anak yang diare kemudian kejang hal tersebut merupakan kejang karena gangguan elektrolit. Jadi kejang tersebut karena hiponatremi atau hipernatremi kejang gangguan elektrolit
Usia umunya 6 bulan-5 tahun
Febrile seizure plus (FS+) FS diatas usia 6 tahun, dengan atau tidak adanya kejang
tanpa demam (GTC). kalo yang ini bisa dengan demam bisa tidak
KLASIFIKASI Kejang demam komplek :
Kejang lama > 15 menit Kejang fokal atau parsial menjadi umum Berulang dalam 24 jam
Kejang demam sederhana :
berlangsung singkat tonik-klonik umum tidak berlangsung dalam 24 jam dalam 24 jam 1 kali
demam
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Darah tepi lengkap, elektrolit, gula darah
jadi perlu dibedakan apakah karena demam atau metabolit seperti hipoglikemi.
Pungsi Lumbal Usia < 12 bulan sangat dianjurkan Usia 12-18 bulan dianjurkan Usia > 18 bulan selektif
Harus dilakukan pada anak < 12 bulan karena pada usia ini tanda meningitis (kaku kuduk, brudzinski) tidak terlihat.
TATALAKSANA PENGOBATAN
Saat kejang Pasca kejang – jangka lama
ALOGARITME PENANGANAN
CARA PEMBERIAN OBAT
Diazepam rektal 5 mg/10 mg, maksimal 2 kali interval 5-10 menit.Ada dua sediaan bayi < dibawah 10 kg yang diberikan 5 mg, kalo bayi > 10 kg yang diberikan 10 mg.
Diazepam IV maksimal sekali pemberian 10 mg dengan kecepatan 2 mg/menit, dapatdiberikan 2-3 kali dengan interval 5 menit.
Jika penggunaan diazepam lebih dari 3 kali bukan efek terapi lagi tapi efek depresi SSP
Fenitoin IV dosis inisial maksimum adalah 1000 mg (30 mg/kg BB). Sediaan IV diencerkan dengan 1 ml NaCL 0,9% per 10 mg Kecepatan pemberian IV maksimal 50 mg/menit
Fenobarbital IV dosis inisial maksimum 600 mg (30 mg/KgBB). Kecepatan pemberian maksimum 30 mg/ menit
Midazolam IV bolus 0,2 mg/kgBB (perlahan), kemudian drip 0,02-0,4 mg/kg/jam. Rumatan fenotoin dan fenobarbital tetap diberikan
PENGOBATAN Prinsip pengobatan cegah terjadinya kejang
Kejang demam sederhana Terapi intermiten, yang penting adalah mengatasi panas.
Demam suhu lebih dari 37,5 CEx : antipiretik
Antipiretik- Sangat dianjurkan walaupun tidak terbukti mengurangi
risiko berulangnya kejang- Asetaminofen 10-15 mg/kg diberikan 4 kali
Antikonvulsan untuk mengurangi resiko kejang, jadi saat itu bayi sudah tidak kejang- Diazepam oral 0,3-0,5 mg/kg setiap 8 jam saat demam,
menurunkan resiko berulangnya kejang- Kesepakatan saraf anak 2004
Diazepam oral 0,5 mg/kg/hari dibagi 4 dosis Fenobarbital, karbamazepin, fenitoin saat demam tidak
mencegah terjadinya kejang
Kejang demam kompleks Terapi rumatan diberikan diberikan bila terapi intermiten
gagal Pengobatan rumatan
- Fenobarbital 3-6 mg/kg atau asam valporat 15-40 mg/kg setiap hari efektif menurunkan risiko berulangnya kejang
Kejang demam benign
Perlunya pengetahuan efek samping obat, oleh karenanya diberikan secara selektif
Dianjurkan profilaksi terus-menerus- Kelainan neurologis nyata sebelum atau sesudah kejang (paresis
Tod’s, CP, hidrosefalus)- Kejang lama > 15 menit- Kejang fokal
Dipertimbangkan:- Kejang berulang dalam 24 jam- Bayi berusia < 12 bulan- Kejang demam komples berulang > 4 kali
Lama pengobatan 1 tahun bebas kejang
PROGNOSIS
faktor resiko berulang kejang demam :- Riwayat KD dalam keluarga- Usia kurang dari 14 bulan- Tingginya suhu sebelum kejang batas ambang suhu yang
menyebabkan demam semakin rendah - semakin beresiko- Lamanya demam
bila semua faktor resiko ada kemungkinan berulang 80%, satu faktor 10-15 %
faktor resiko menjadi epilepsi- perkembagan saraf terganggu- kejang demam kompleks- riwayat epilepsi keluarga- lamanya demam
resiko epilepsi 4-6 %, menigkat bila ada 2 faktor menjadi 10-15 % jarang menimbulkan kecacatan serta kematian
INDIKASI RAWAT Kejang demam pertama kali
Kejang demam pada usia < 1 tahun kejang demam kompleks hiperpiraksia (suhu diatas 40 C) pasca kejang anak tidak sadar atau lumpuh (Tod’s paresisi) permintaan orang tua
TIP’S ORANG TUA Orang tua harus mengetahui pada suhu berapa anak mengalami
kejang Sediakan termometer-ukur suhu tubuh setiap anak demam Sediakan diazepam oral (puyer, syrup). Berikan pada suhu diatas
38,5 C Sediakan diazepam rektal. Berikan bila suhu > 39 C atau pada suhu
anak dapat kejang Bila anak kejang : miringkan posisi anak, longgarkan pakaian, jangan
masukkan apapun pada mulut, gerakan kejnag jangan ditahan, perhatikan jalan nafas, berikan diazepam rektal
KESIMPULAN
Kejang demam adalah kejang akibat demam oleh karena proses ekstrakranium
Pengobatan- Antipiretik, diazepam oral, diazepam rektal (intermitten)- Asam valporat dan fenobarbital selama 1 tahun (rumatan)
Edukasi bagi orang tua – ukur suhu, cara pemberian obat dan penanganan kejang.
“ karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”
[ QS. alam Nasyrah : 5-6]