Kejadian di Litosfet, Atmosfer, dan Hidrosfer

14
ATMOSFER 10 Fenomena Langit yang Indah dan Menakjubkan Langit, awan, angkasa selalu menghasilkan karya yang indah, baik dari sisi formasi, warna dan bentuk yang artistik. Dibalik keindahan tersebut ada yang menyimpan tanda akan datangnya suatu peristiwa seperti bencana, badai atau cuaca yang ekstrem. Namun kebanyakan dari fenomena ini adalah fenomena alam yang sangat indah dan menakjubkan tertangkap oleh mata manusia. 10. Belt of venus Belt of Venus (sabuk Venus) adalah fenomena yang terjadi di atmosfer bumi dimana langit terlihat sangat indah dan menakjubkan dengan warna pink kecoklatan dan terlihat ada batas cakrawala dengan bayangan bumi yang terlihat gelap. Sabuk venus dapat terlihat dengan sangat jelas pada saat matahari akan terbit dan tenggelam, dimana keadaan awan tidak berawan dan sangat berdebu.

Transcript of Kejadian di Litosfet, Atmosfer, dan Hidrosfer

Page 1: Kejadian di Litosfet, Atmosfer, dan Hidrosfer

ATMOSFER

10 Fenomena Langit yang Indah dan MenakjubkanLangit, awan, angkasa selalu menghasilkan karya yang indah, baik dari sisi formasi, warna dan bentuk yang artistik. Dibalik keindahan tersebut ada yang menyimpan tanda akan datangnya suatu peristiwa seperti bencana, badai atau cuaca yang ekstrem. Namun kebanyakan dari fenomena ini adalah fenomena alam yang sangat indah dan menakjubkan tertangkap oleh mata manusia.

10. Belt of venus

Belt of Venus (sabuk Venus) adalah fenomena yang terjadi di atmosfer bumi dimana langit terlihat sangat indah dan menakjubkan dengan warna pink kecoklatan dan terlihat ada batas cakrawala dengan bayangan bumi yang terlihat gelap. Sabuk venus dapat terlihat dengan sangat jelas pada saat matahari akan terbit dan tenggelam, dimana keadaan awan tidak berawan dan sangat berdebu.

Page 2: Kejadian di Litosfet, Atmosfer, dan Hidrosfer

9. Moonbows

Moonbows adalah kemunculan pelangi yang dihasilkan dari cahaya permukaan bulan. Pelangi biasanya muncul setelah hari hujan dan matahari bersinar cerah, maka pada saat itulah muncul pelangi. Cahaya bulan menghasilkan moonbows yang indah dan menakjubkan. Kemunculan moonbows relatif samar dan tidak secerah dan seterang pelangi, seperti yang kita tahu cahaya bulan tidak seterang cahaya matahari. Fenomena moonbows pernah terjadi di air terjun Taman Nasional Yosemite, Amerika.

8. HalloHalo adalah sebuah fenomena yang terjadi dilangit pada siang hari. Pada saat itu, matahari terlihat dikelilingi lingkaran pelangi yang sangat besar. Banyak yang menyebut matahari bercincin. Secara ilmiah kejadian ini yg terjadi di wilayah atmosfer bumi. Baik pada awan yang menutupi matahari maupun bulan. Hal itu kerap terjadi pada saat habis hujan tapi langit masih berkabut dan matahari memancar. Tidak ada hubungannya dengan kejadian atau tanda akan terjadinya bencana atau misteri apapun. Fenomena halo terjadi di langit Yogyakarta pada tanggal 4 Januari 2011 pukul 11.30 WIB dan berlangsung sekitar 30 menit.

Page 3: Kejadian di Litosfet, Atmosfer, dan Hidrosfer

7. Sun Dog

Sun Dog adalah fenomena dimana cahaya matahari terlihat seperti memiliki bayangan di kedua sisinya atau sering disebut juga matahari kembar. Fenomena Sun Dog yang indah dan menakjubkan ini adalah ilusi optik yang terjadi di atmosfer. Ketika cahaya matahari menembus kumpulan lempeng-lempeng kristal es hexagonal yang berada dilangit dan tersusun secara horisontal. Sehingga mengakibatkan cahaya matahari tersebut dibelokan sejauh sudut 22 derajat. Sun Dog dapat terlihat jelas pada saat posisi horizon yang rendah atau pada saat matahari terbenam atau terbit, seperti yang terjadi di Fargo, Dakota Utara.

6. Fire rainbow

Fire rainbow (pelangi api) adalah fenomena yang sangat indah dan menakjubkan dan terjadi di langit. Fire rainbow terjadi di awan cirrus dan biasanya setinggi 20.000 kaki di udara yang mengandung kristal-kristal es pada saat matahari tepat berada pada posisi 58 derajat maka terjadilah Fire raibow. Fire rainbow terjadi pada tahun 2006 di langit Idaho bagian utara atau dekat perbatasan Washington DC.

Page 4: Kejadian di Litosfet, Atmosfer, dan Hidrosfer

5. Light pillars

Light pilars (pilar cahaya) adalah hasil ilusi optik yang terjadi di langit. Hampir mirip dengan fatamorgana, fenomena visual ini terjadi pada saat adanya refleksi dari sebuah cahaya (bisa dari cahaya matahari, bulan atau lampu jalanan) yang dipantulkan oleh kristal-kristal es yang hasilnya membentuk cahaya horizontal paralel yang kemudian tertangkap oleh mata manusia. Fenomena pilar cahaya yang indah dan menakjubkan ini kerap terjadi, misalnya pada saat matahari akan terbenam di Tucson (Arizona), pilar cahaya di Danau Lucerne (Wisconsin).

4. Supermoon

Supermoon adalah suatu fenomena dimana bulan penuh terlihat lebih besar dari pada biasanya yang baru terjadi pada 19 Maret 2011 lalu. Supermoon menggambarkan dimana keadaan posisi orbit bulan berada paling dekat dengan bumi atau disebut juga dengan perigee (terlihat lebih besar 12 % dari biasanya). Pada saat itu jarak bulan ke bumi berjarak 356,577 km sedangkan pada hari-hari biasa berjarak 384,403 dan ini terjadi dalam kurun waktu 18 tahun terakhir. Supermoon dapat terlihat jelas di hampir seluruh wilayah Indonesia. Fenomena Supermoon sering dikaitkan dengan akan datangnya bencana, seperti gempa bumi, yang pada tanggal 11 Maret 2011 memang terjadi gempa bumi dasyat berpotensi tsunami di Jepang. Tetapi teori atau issu ini belum dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Page 5: Kejadian di Litosfet, Atmosfer, dan Hidrosfer

3. Mammatus cloud

Mammatus cloud adalah suatu fenomena dimana awan dilangit berbentuk seperti balon terbalik, bergelembung-gelembung, bergelombang terlihat sangat lembut, halus dan membentuk formasi yang sangat indah dan menakjubkan. Mammatus cloud terbentuk dari berbagai macam formasi kristal-kristal es di awan yang terbentang sejauh ratusan kilometer. Biasanya terjadi di awan cumulonimbus, altocumulus, altostratus dan awan cirrus. Ada banyak mekanisme terbentuknya Mammatus cloud ini. Meskipun awan ini sangat indah, namun perlu diwaspadai bahwa Mammatus cloud merupakan pertanda akan datangnya cuaca yang ekstrim atau akan datang badai. Mammatus cloud pernah terjadi di San Antonio, Texas pada tahun 2009.

2. Lenticular Clouds

Awan lenticular adalah awan yang mempunyai bentuk yang unik, indah, menakjubkan, besar dan ada yang menyangka bahwa itu adalah penampakan UFO. Awan lenticular biasa muncul tempat yang tinggi seperti disekitar pegunungan dan bukit-bukit. Awan lenticular terjadi karena udara yang bergerak secara vertikal, dimana udara lembab mengalir stabil di atas gunung atau bukit kemudian datang gelombang angin berskala besar mengalir ke arah gunung yang kemudian “terjebak” dalam udara lembab tersebut dan membentuk lapisan-lapisan awan besar yang disebut awan lenticular. Berbagai bentuk awan lenticular yang indah dan menakjubkan berhasil diabadikan dengan kamera, salah satu yang terindah terjadi di puncak gunung Fuji di Jepang.

Page 6: Kejadian di Litosfet, Atmosfer, dan Hidrosfer

1. Aurora

Aurora adalah suatu fenomena yang sangat indah, menakjubkan dan sangat mengagumkan yang terjadi di Kutub Utara dan Kutub Selatan yang terjadi pada malam hari. Meskipun saya belum pernah melihat secara langsung (hanya melalui televisi, gambar dll), namun bisa dibayangkan betapa indahnya auroro tersebut. Aurora adalah suatu fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala, berwarna-warni, dengan bentuk yang sangat indah yang terjadi dilapisan ionosfer dari sebuah planet (dalam hal ini bumi) sebagai akibat adanya interaksi medan magnet planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari. Di Kutub Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis dan di Kutub Selatan dikenal dengan Aurora Australis. Cahaya aurora kadang berwarna hijau, merah, biru, jingga sehingga terlihat sangat indah dilangit malam.

Page 7: Kejadian di Litosfet, Atmosfer, dan Hidrosfer

LITHOSFER

Gempa Bumi

Penyebab terjadinya gempa bumiKebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akǍan terjadi.Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi

Page 8: Kejadian di Litosfet, Atmosfer, dan Hidrosfer

Gunung meletus

Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif.

Page 9: Kejadian di Litosfet, Atmosfer, dan Hidrosfer

Tornado DI Amerika

Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah. Tornado muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong kondensasi yang terlihat jelas yang ujungnya yang menyentuh bumi menyempit dan sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing.

Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih dengan rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa tornado yang mencapai kecepatan angin lebih dari 300-480 km/jam memiliki lebar lebih dari satu mil (1.6 km) dan dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km.

Tornado lebih sering terjadi di Amerika Serikat. Tornado juga umumnya terjadi di Kanada bagian selatan, selatan-tengah dan timur Asia, timur-tengah Amerika Latin, Afrika Selatan, barat laut dan tengah Eropa, Italia, barat dan selatan Australia, dan Selandia Baru.

Page 10: Kejadian di Litosfet, Atmosfer, dan Hidrosfer

HIDROSFER

Sungai

Sungai adalah aliran air tawar melalui suatu saluran menuju laut, danau, atau sungai lain yang lebih besar. Air sungai dapat berasal dari gletser, danau yang meluap, atau mata air pegunungan. Dalam perjalanannya, aliran air sungai mempunyai tiga aktivitas, yaitu melakukan erosi, transportasi, dan sedimentasi. Air sungai dapat mengikis tanah yang dilaluinya, kemudian membawa ke muara sungai di daerah pegunungan mengakibatkan aliran relatif deras sehingga erosi vertikal lebih besar. Oleh karena itu, dapat diamati lembah sungai di daerah pegunungan berbentuk seperti huruf V.Di bagian hilir, aliran air lebih lambat karena lereng relatif landai. Oleh karena itu, erosi horizontal lebih besar. Hal itu dapat diamati bentuk lembah sungai di bagian hilir makin lebar dan berkelok-kelok (meander). Meander terdapat di bagian lembah sungai yang melebar dan rendah. Akibat adanya putaran atau perbelokan sungai jarak aliran sungai menjadi sangat panjang.