Kehidupan Seperti Roda Yang Berputar

12
KEHIDUPAN SEPERTI RODA YANG BERPUTAR Kadang gelak tawa menyertai kita, kadang haru tangis menyelimuti kita, kadang kemarahan menguasai emosi kita, kadang kesemuanya itu bercampur, berbaur menjadi satu, Itulah warna kehidupan kita. Kadang terang, kadang meredup, kadang kelabu, kadang hitam, gelap dan kelam. Yang pasti bukan hanya anda hamba Tuhan yang paling malang. Mengapa kita selalu merasa seperti itu? saat tertimpa masalah, saat mendapat musibah, saat menjalani hidup yang berat?? mengapa?? Karena kita kurang bersyukur atas nikmat yang Allah berikan pada kita. Cobalah kita ingat kembali bahwa di dunia ini masih banyak orang yang lebih malang daripada kita. Kita patutnya bersyukur meski kita sedang tertimpa musibah atau sedang menghadapi suatu masalah yang berat . Itulah cobaan kehidupan. Ingatlah bahwa hidup selalu berputar, tak selamanya kita diatas, tak mungkin selamanya kita berada dibawah, karena Allah maha “ADIL”. Ketahuilah saat esok hari tiba, masalah yang menimpa kita akan menjadi “masalah hari kemarin”. Satu minggu berlalu masalah itu akan menjadi “masalah di minggu lalu”. Satu bulan berjalan, masalah itu akan menjadi “masalah di bulan lalu”. Dan begitu seterusnya, maasalah itu makin lama pasti akan menjauh, hingga menjadi “sebuah masalah di tahun lalu” , “sebuah masalah di masa silam”. dan seterusnya hingga masalah itu hanya akan menjadi ”suatu kenangan yang pernah lewat dalam kehidupan kita.” Maka dari itu, janganlah pernah bingung, jangan khawatir, jangan putus asa, serta jangan menyerah saat kita tertimpa suatu masalah. Tetaplah tegar dan tabah dalam menjalani suatu masalah.

description

Kehidupan Seperti Roda Yang Berputar

Transcript of Kehidupan Seperti Roda Yang Berputar

Page 1: Kehidupan Seperti Roda Yang Berputar

KEHIDUPAN SEPERTI RODA YANG BERPUTAR

Kadang gelak tawa menyertai kita, kadang haru tangis menyelimuti kita, kadang kemarahan menguasai emosi kita, kadang kesemuanya itu bercampur, berbaur menjadi satu,Itulah warna kehidupan kita. Kadang terang, kadang meredup, kadang kelabu, kadang hitam, gelap dan kelam. Yang pasti bukan hanya anda hamba Tuhan yang paling malang.Mengapa kita selalu merasa seperti itu? saat tertimpa masalah, saat mendapat musibah, saat menjalani hidup yang berat?? mengapa??

Karena kita kurang bersyukur atas nikmat yang Allah berikan pada kita. Cobalah kita ingat kembali bahwa di dunia ini masih banyak orang yang lebih malang daripada kita. Kita patutnya bersyukur meski kita sedang tertimpa musibah atau sedang menghadapi suatu masalah yang berat . Itulah cobaan kehidupan.

Ingatlah bahwa hidup selalu berputar, tak selamanya kita diatas, tak mungkin selamanya kita berada dibawah, karena Allah maha “ADIL”.

Ketahuilah saat esok hari tiba, masalah yang menimpa kita akan menjadi “masalah hari kemarin”.

Satu minggu berlalu masalah itu akan menjadi “masalah di minggu lalu”.

Satu bulan berjalan, masalah itu akan menjadi “masalah di bulan lalu”.

Dan begitu seterusnya, maasalah itu makin lama pasti akan menjauh, hingga menjadi “sebuah masalah di tahun lalu” , “sebuah masalah di masa silam”. dan seterusnya hingga masalah itu hanya akan menjadi ”suatu kenangan yang pernah lewat dalam kehidupan kita.”

Maka dari itu, janganlah pernah bingung, jangan khawatir, jangan putus asa, serta jangan menyerah saat kita tertimpa suatu masalah. Tetaplah tegar dan tabah dalam menjalani suatu masalah. Berpikirlah jauh ke depan. Ingatlah bahwa hidup tidak akan pernah terhenti sampai disitu saja, hidup akan terus berjalan dan berputar, Yakinlah bahwa itu semua akan segera berakhir. Yakinlah bahwa anda bisa melaluinya

Allah SWT Berfirman : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." ( QS Al Baqarah : 286 )

Page 2: Kehidupan Seperti Roda Yang Berputar

Hidup Seperti Roda Yang Berputar

Hidup seperti roda yang berputar. Terus melaju menuju tempat kesempurnaan. Untuk segala sesuatunya dalam hidup ada waktunya. Ada saat hidup berada di bawah dan di atas.

Dunia tidak pernah menjanjikan kehidupan. Dan kehidupan tidak menjanjikan kebahagiaan. Manusia yang harus memperjuangkannya sendiri dengan mengupayakan segala cara.

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, Ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa.

Hidup bukan tentang datang atau pergi, melainkan kesetiaan. Bukan tentang bertahan atau menyerah, melainkan kesabaran. Bukan tentang kejujuran atau dusta, melainkan ketulusan. Bukan tentang suka atau duka melainkan bersyukur. Bukan tentang putih atau hitam, melainkan keadilan. Bukan tentang menang atau kalah, melainkan perjuangan. Bukan tentang kuat atau lemah, melainkan ketekunan.

Hidup juga bukanlah tentang masa lalu dan masa depan, melainkan tentang hari ini. Hidup bukanlah tentang khayalan dan cita-cita, melainkan iman. Hidup bukanlah tentang cepat atau lambat, melainkan pengharapan.

Hidup bukan tentang siapa, di mana, mengapa, kapan, melainkan ‘BAGAIMANA’ kita hari ini karena itu yang menentukan siapa kita di masa depan. Hidup bukan tentang seberapa besar kita menuai, melainkan seberapa besar kita menabur. Hidup bukan tentang apa yang kita katakan kepada orang lain, melainkan tindakan kita kepada mereka.

Hidup merupakan sebuah proses menuju kesempurnaan, karena kita tidak sempurna.

With Dream,

Khairul Basar

Page 3: Kehidupan Seperti Roda Yang Berputar

 

Hidup itu ibarat sebuah perjalanan. Dan diri kita adalah sopir yang membawa kendaraan menuju tujuan kita masing-masing. Tapi memang, banyak dari kita yang membiarkan hidupnya menggelinding tanpa arah dan tujuan yang jelas. Membiarkan gaya gravitasi mengarahkan diri kita. Tapi ingat menggelinding selalu ke bawah dan tak pernah ke tempat yang lebih tinggi. Dan juga ingat bahwa dengan menggelinding sangat mungkin kita terjerumus ke jurang yang dalam.

Jadi dalam hidup ini haruslah memiliki tujuan yang jelas. Walau kadang untuk melaluinya memang tak mudah, harus melewati jalan berliku dan tanjakkan. Tapi ketika kita punya tujuan yang jelas dan punya keinginan yang kuat untuk menuju tujuan tersebut, kita akan bisa melalui segala rintangan yang ada di jalan yang kita tempuh.

Jalan hidup adalah jalan yang kita pilih sendiri, bukan atas paksaan orang lain. Jangan mengikuti persepsi orang jika kita yakin bahwa jalan hidup kita adalah jalan yang terbaik untuk kita. kitalah yang bertanggung jawab atas jalan hidup yang kita pilih.

Mungkin di tengah perjalanan kita dihadapkan pada persimpangan yang membuat kita bingung untuk memilih jalan mana yang akan kita ambil. Tapi selama kita punya tujuan yang jelas maka ikutilah kata hati kita untuk memilih jalan mana yang kita ambil. Berdoalah dan yakini bahwa keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang terbaik.

Sumber : http://www.banguninspirasi.com/2013/09/jalan-hidup.html#ixzz3BNmKTWPp

Page 4: Kehidupan Seperti Roda Yang Berputar

Ada pepatah yang bilang,  "Hal istimewa dalam hidup ada dua hal, yang pertama saat kita dilahirkan dan yang kedua adalah saat kita benar-benar mengerti untuk apa kita dilahirkan,"

Setiap orang pastinya pernah dilahirkan di dunia ini. Artinya semua orang telah mengalami hal istimewa yang pertama. Tapi jika kita pikir tentang hal istimewa yang kedua, mungkin banyak orang yang tidak benar-benar mengerti untuk apa ia dilahirkan. Sebagai bukti banyak orang yang menjalani hidup mengalir mengikuti kehidupan sebagian besar orang tanpa pernah tau atau tanpa pernah mengejar tujuan. Mereka menghabiskan waktu setiap hari dengan hal-hal yang percuma. Sementara orang-orang yang benar-benar mengerti untuk apa ia dilahirkan pasti tak akan membuang-buang waktunya dengan percuma. Ia akan memiliki tujuan dan berusaha keras mengejar tujuan itu dengan memanfaatkan setiap waktu yang bergulir.

Coba kita berpikir sejenak. Seorang astronot yang akan diterbangkan dan menginjakkan kakinya dibulan pastilah bukan orang sembarangan. Ia telah dipilih dari banyak orang lainnya. Ia adalah orang yang terpilih dan memiliki kualitas. Kenapa harus terpilih melalui seleksi ketat dan bukan orang biasa? Karena orang yang menginjakkan kakinya di bulan bukan sekedar main-main. Ia akan membawa misi dan tujuan yang penting. Lalu bagaimana dengan kita? Mungkin kita tidak ingat, sebelum kita lahir kita telah mengalahkan jutaan sel sperma lainnya hingga bertemu dengan ovum. Artinya kita pun menginjakkan kakinya di dunia tentulah harus memiliki tujuan yang besar, tidak bisa hanya sekedar membuang waktu.

Coba tanyakan pada diri anda,"Apa yang benar-benar anda inginkan?""Apa yang ingin anda beri dalam hidup ini?""Apa tujuan yang ingin anda capai selama hidup ini?""Apa makna yang bisa anda berikan dalam hidup ini?"

Tanyakanlah kata-kata itu pada diri sendiri dan biarkanlah hati anda yang akan menjawabnya. Dan ketika hati telah menjawabnya maka ikutilah kata hati anda. Karena hati adalah bagian yang paling jujur dari diri anda. Kadang keinginan hati memang bertentangan dengan logika otak, tapi pilihlah keinginan hati agar anda dapat menjalani hidup ini dengan maksimal dan mengetahui

Page 5: Kehidupan Seperti Roda Yang Berputar

untuk apa anda dilahirkan.

Banyak orang yang hidup untuk mengejar uang atau jabatan yang tinggi. Tapi apakah itu esensi dari sukses yang harus kita kejar yang sebenarnya. Buat saya, sukses adalah ketika kita bisa mencapai apa yang benar-benar kita inginkan dan dengan itu kita bisa memberikan makna untuk hidup ini.

Orang-orang sukses dan hebat yang ada di dunia ini telah membuktikannya. Kebanyakan dari mereka bisa mencapai apa yang mereka mau bukan karena mengejar uang atau kedudukan. Sebagai contoh Bill Gates yang pernah menjadi orang terkaya di dunia. Ia tak pernah berpikir akan sekaya sekarang. Ia hanya mengerjakan apa yang ia sukai yaitu di bidang komputer dan ia memiliki impian komputer ada di setiap rumah.

Jadi, ikutilah kata hatimu utnuk menentukan langkah hidupmu

Sumber : http://www.banguninspirasi.com/2013/10/dua-hal-yang-istimewa-dalam-hidup.html#ixzz3BNoGqGF5

Page 6: Kehidupan Seperti Roda Yang Berputar

Hidup itu Ibarat Roller Coaster

08.17  Rival Ardiles  No comments

Pernahkan temen-temen naik roller coaster?

Banguninspirasi.com ~ Saat kita naik roller coaster, kita akan tegang saat roller coaster mulai naik. Kemudian saat roller coaster turun dengan begitu cepatnya kita berteriak, bahkan tak jarang sampai ada yang menangis.

Sebenarnya hidup itu sama seperti roller coaster. Adakalanya naik, adakalanya turun, bahkan turun dengan begitu cepatnya. Saat hidup kita naik, kita deg-dekan, Saat kita turun dengan begitu cepatnya pun mungkin kita seolah ingin menjerit.

Tapi satu hal yang perlu kita ingat saat naik roller coaster. Walaupun menegangkan, tapi kita memuturkan untuk naik roller coaster karena ingin menikmati permainan tersebut. Sama halnya seperti hidup yang kadang naik dan kadang turun. Hidup juga sebuah permainan, maka nikmatilah prosesnya :D 

Sumber : http://www.banguninspirasi.com/2014/01/hidup-itu-ibarat-roller-coaster.html#ixzz3BNpjxQRd

Page 7: Kehidupan Seperti Roda Yang Berputar

HIDUP SEPERTI RODA YANG BERPUTAR?

16.27    

Begini.......

Kalau memang hidup ini seperti roda yang terus berputar, artinya setiap yang berada di atas pasti suatu saat akan berada di bawah, sebaliknya yang dibawah pasti suatu saat akan berada di atas. Yang sekarang kaya besok pasti akan kembali miskin, dan yang sekarang miskin tidak perlu khawatir karena besok pasti akan kaya. Karena roda kehidupan ini khan berputar?

Benarkah.......?

Kenyataannya ada yang miskin selamanya dari kecil sampai tua bahkan sampai mati tidak pernah kaya, sementara ada yang kaya sejak kecil sampai tua bahkan sampai mati tak pernah jatuh miskin. Berputarkah roda kehidupan?

Sebaiknya pemahaman bahwa hidup ini seperti roda yang terus berputar harus mulai dirubah karena pada kenyataannya tidak semua orang mengalami hidup yang seperti roda. Ada yang terus-terusan miskin, ada yang terus-terusan kaya dan semakin kaya. Ternyata ada hidup yang stagnan. Atau memang terkadang roda kehidupan bisa macet dan tidak berputar? Bisa benar juga bisa tidak.

Page 8: Kehidupan Seperti Roda Yang Berputar

Jika memang hidup seperti roda yang berputar, lalu apa gunanya takdir? Ditakdirkan miskin atau kaya sama saja, karena jika memang hidup seperti roda yang berputar maka hidup tak perlu usaha karena tinggal menunggu saja roda berputar dengan sendirinya.

Jadi, hidup bukan seperti roda yang berputar. Melainkan seperti mendaki sebuah gunung. Ada yang harus melewati jalur terjal, ada yang harus melewati jalur landai ada juga yang harus melewati jalur yang berbukit-bukit, sehingga harus berkali-kali naik-turun bukit. Dan dalam perjalanan mendaki itu, bekal dan perlengkapannya berbeda-beda. Ada yang lengkap ada yang kurang lengkap. Kekuatan fisiknya juga berbeda-beda, ada yang kuat ada juga yang lemah, demikian pula jalur yang harus dilewati berbeda-beda juga, ada yang sulit ada yang mudah. Ada yang jalannya sudah te4rsedia, ada yang masih harus membuat jalan sendiri dulu baru bisa melangkah.

Lalu puncak gunung itu apa, kenapa kita semua harus mendaki sampai kesana? Karena puncak atau tujuan dari hidup adalah kesempurnaan untuk menjadi manusia seutuhnya. Dan tidak semuanya bisa sampai ke puncak gunung itu, ada yang sampai ke puncak, ada yang tersesat, ada juga yang terlena setelah sampai di puncak bukit saja dan lupa meneruskan perjalanan, padahal setelah sampai di puncak bukit harus kembali menuruni bukit lagi sampai tiba di puncak gunung tertinggi. Dalam perjalanan mendaki gunung itu ada yang menyerah dan kembali turun ke lembah, ada yang merasa cukup sampai di lerengnya saja, ada yang justru tidak mau melangkah sama sekali, dan ada juga yang terjebak jatuh ke dalam jurang dan tewas.

Karena itu sebenarnya siapapun kita sebenarnya sama saja, yang membedakan diantara kita hanyalah semangat, kesabaran dan keikhlasan dalam menempuh perjalanan hidup yang panjang dan penuh dengan jurang, lembah serta puncak-puncak bayangan ini.

Perjalanan mendaki gunung menggapai puncak gunung itu adalah usaha/ikhtiar kita, sementara jalur, perbekalan dan kekuatan fisik yang berbeda-beda itu adalah takdir yang sudah ditentukan Tuhan untuk kita.

http://rangerart.blogspot.com/2010/11/hidup-seperti-roda-yang-berputar.html