ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH...

91
i ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA TUGAS AKHIR Disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Perbankan Syariah Oleh: Siti Mufidah NIM 20109009 JURUSAN SYARIAH PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2012

Transcript of ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH...

Page 1: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

i

ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR

DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA

TUGAS AKHIR

Disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat guna

memperoleh gelar Ahli Madya

pada Program Studi Perbankan Syariah

Oleh:

Siti Mufidah

NIM 20109009

JURUSAN SYARIAH

PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2012

Page 2: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

ii

Page 3: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

iii

ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR

DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA

TUGAS AKHIR

Disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat guna

memperoleh gelar Ahli Madya

pada Program Studi Perbankan Syariah

Oleh:

Siti Mufidah

NIM 20109009

JURUSAN SYARIAH

PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2012

Page 4: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka Tugas Akhir saudara:

Nama : Siti Mufidah

NIM : 20109009

Jurusan : Syariah

Program Studi : Perbankan Syariah

Judul :

“Analisis Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga”

Telah kami setujui untuk dimunaqasahkan.

Salatiga, 28 Juli 2012

Pembimbing

Dr .Faqih Nabhan, SE.MM. NIP. 19741230 200212 1 002

Page 5: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

v

KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

PROGRAM STUDI D3 PERBANKAN SYARIAH Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. 0298 323706 fax. 323433 Salatiga 50721

Website: www.stainsalatiga.ac.id

PENGESAHAN TUGAS AKHIR

JUDUL TUGAS AKHIR : Analisis Pembiayaan Dana Berputar pada Bank

Syariah

Mandiri Salatiga

NAMA : SITI MUFIDAH

NIM : 20109009

Telah dipertahankan dalam sidang munaqasah pada tanggal 14 Agustus 2012 dan

dinyatakan lulus sehingga dapat diterima sebagai salah satu syarat guna memperoleh

gelar Ahli Madya (A.Md.).

Salatiga, 14 Agustus 2012

Ketua Sekretaris

Dr. Imam Sutomo, M.Ag. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. NIP. 19580827 198323 1 002 NIP. 1967112 199203 1 005

Penguji I Penguji II

Pembimbing

Page 6: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

vi

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :

Nama :Siti Mufidah

NIM : 20109009

Program Studi : D3 Perbankan Syariah

Jurusan : Syariah

Menyatakan dengan sesungguhnya dan sejujurnya, bahwa skripsi saya yang berjudul

“Analisis Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga” adalah

asli hasil penelitian saya sendiri dan bukan plagiasi hasil karya orang lain.

Salatiga, 25 Juli 2012

Yang menyatakan

Siti Mufidah NIM. 20109009

Page 7: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

vii

MOTTO

Memberikan lebih dari apa yang orang berikan

Itu terasa lebih indah dan nikmat

Bersyukur atas apapun yang terjadi

Menjadikan semuanya terasa lebih mudah untuk dijalani

Melakukan yang terbaik dalam setiap aktivitas

Merupakan kewajiban

Apapun yang terjadi dalam diri

Adalah timbal balik dari perbuatan sendiri

Page 8: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

viii

PERSEMBAHAN

Tiada kata yang dapat mengungkapkan betapa bahagianya penulis telah

menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Dengan penuh rasa cinta kasih, penulis

persembahkan tugas akhir ini kepada:

1. Ibu dan ayah tercinta (Ibu Prihati dan Bapak Jamjuri) yang selalu memberikan

do’a dan motivasi dalam setiap perjalanan hidup penulis. Mereka yang selalu

berjuang demi kesuksesan putra-putrinya. Mereka yang tidak rela putra-

putrinya dihina orang. Mereka yang selalu sabar menghadapi putra-putrinya.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkah kehidupan dunia akhirat

kepada mereka. Amin.

2. Seluruh keluarga besar penulis, adik-adik, nenek, tante, dan semua yang tidak

bisa penulis sebutkan satu per satu.

3. Iman Rohiman yang selalu memberikan motivasi dan dorongan untuk tetap

semangat.

4. Teman-teman seperjuangan.

5. Dosen dan karyawan STAIN Salatiga.

6. Bank Syariah Mandiri Cabang Salatiga.

Page 9: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan

hidayahnya. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Agung

Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di hari akhir nanti. Alhamdulillah

dengan ijin Allah SWT penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir yang

berjudul “Pembiayaan Dana berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga”.

Dengan kerendahan hati, penulis menyadari dalam penulisan tugas akhir ini

masih belum sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan saran, masukan, dan pendapat dari pembaca untuk

kesempurnaan tugas akhir ini. Tak lupa penulis ucapkan banyak terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun tugas akhir ini. Semoga

mereka selalu dalam naungan-Nya.

1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri (STAIN) Salatiga.

2. Bapak Abdul Aziz NP, MM, selaku ketua program studi DIII Perbankan Syariah

yang memberikan arahan dan tuntunan.

3. Bapak Faqih Nabhan, selaku Dosen Pembimbing yang penuh kesabaran

membimbing dan mengarahkan penulis sehingga akhirnya tugas akhir ini selesai.

4. Pimpinan dan segenab karyawan BSM Salatiga yang telah memberikan

kesempatan pada penulis untuk mengenal dunia perbankan yang sesungguhnya,

Page 10: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

x

serta mengenalkan penulis pada lembaga-lembaga keuangan yang terkait dengan

perbankan dalam kerja sama mereka.

5. Kedua orang tua tercinta, yang telah memberikan dukungan moril dan materiil

serta kasih sayang yang melimpah sehingga penulisan tugas akhir ini dapat

terselesaikan.

6. Teman-teman DIII Perbankan Syariah yang berjuang bersama dalam penulis

dalam penulisan tugas akhir ini.

Semoga atas segala bantuan dan bimbingan serta semangat yang diberikan

mendapatkan balasan yang melimpah dari Allah SWT. Dan semoga tugas akhir ini

dapat memberikan sumbangan ilmu dalam lingkungan akademisi.

Salatiga, Juli 2012

Penulis

Siti Mufidah

Page 11: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xi

ABSTRAK

Penelitian ini meiliki tujuan untuk mengetahui apakah produk Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga sudah sesuai prinsip syariah atau belum, untuk mengetahui skema dan prosedur Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga, serta analisis aspek-aspek yang perlu dicermati dalam Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga..

Metode penelitian bersifat deskriptif studi kasus di Bank Syariah Mandiri. Data yang dibutuhkan berupa data sekunder. Penelitian dilakukan di BSM Kantor Cabang Salatiga selama 2 bulan, sejak Mei sampai dengan Juli 2012. Penelitian ini memerlukan data internal perusahaan (BSM) mengenai fasilitas Pembiayaan Dana Berputar.

Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Produk Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga sudah sesuai dengan Prinsip Syariah. Dilihat dari prosedur pembiayaannya, Bank Syariah Mandiri Salatiga menerapkan prosedur pembiayaan bank syariah pada umumnya. Hanya saja SDM pelaksananya masih terbatas, sehingga dalam melakukan prosedur pembiayaan memakan waktu yang cukup lama. Dalam pemberian pembiayaan, Bank Syarian Mandiri Salatiga menerapkan prinsip 5C dan 7A. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan risiko kredit macet

Kata Kunci: Analisis Pembiayaan, PDB, Perbankan Syariah.

Page 12: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xii

DAFTAR ISI

Judul Tugas Akhir ....................................................................................................... i

Persetujuan Pembimbing .......................................................................................... ii

Pengesahan................................................................................................................ iii

Pernyataan keaslian ...................................................................................................iv

Motto ........................................................................................................................... v

Persembahan ..............................................................................................................vi

Kata Pengantar ......................................................................................................... vii

Abstrak .......................................................................................................................ix

Daftar Isi ..................................................................................................................... x

Daftar Tabel ............................................................................................................ xiv

Daftar Gambar .......................................................................................................... xv

Daftar lampiran ....................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................................... 5

C. Tujuan dan Kegunaan .............................................................................. 6

D. Penelitian Terdahulu ................................................................................ 8

E. Metode Penelitian .................................................................................. 12

F. Penegasan Istilah ................................................................................... 14

G. Sistematika Penulisan ............................................................................ 15

Page 13: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xiii

BAB II TELAAH PUSTAKA

A. Penerapan Prinsip Syariah dalam Operasional ........................................

Perbankan Syariah ................................................................................. 17

B. Prosedur Pembiayaan ............................................................................ 21

C. Analisis Pembiayaan ............................................................................. 23

1. Pendekatan Analisis Pembiayaan ................................................. 24

2. Prinsip Analisis Pembiayaan ......................................................... 24

3. Tujuan Analisis Pembiayaan ......................................................... 24

4. Prosedur Analisis Pembiayaan ...................................................... 25

5. Keputusan Permohonan Pembiayaan ........................................... 25

6. Aspek-aspek yang dianalisis ......................................................... 26

7. Alat analisis .................................................................................... 26

8. Rumusan Hasil Analisis ................................................................ 26

9. Rekomendasi analisis .................................................................... 28

BAB III LAPORAN OBYEK

A. Gambaran Umum ....................................................................................... 29

1. Sejarah dan Perkembangan Bank Syariah Mandiri ......................... 29

2. Profil PT Bank Syariah Mandiri ........................................................ 31

3. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri (BSM) .................................... 33

4. Budaya Perusahaan ............................................................................. 33

5. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri (BSM) .........................

Cabang Salatiga .................................................................................. 34

Page 14: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xiv

6. Prinsip Operasi Bank Syariah Mandir (BSM) .................................. 36

7. Produk-produk Bank Syariah Mandiri (BSM) ..................................

Cabang Salatiga .................................................................................. 37

B. Data Deskriptif ........................................................................................... 42

1. Pengertaian Pembiayaan Dana Berputar ............................................ 42

2. Akad ..................................................................................................... 42

3. Manfaat................................................................................................. 42

4. Ketentuan Umum ................................................................................. 42

5. Persyaratan Dokumen.......................................................................... 44

6. Dasar Hukum Pembiayaan Dana Berputar ........................................ 45

BAB IV ANALISIS

A. Kesesuaian dengan Prinsip Syariah pada Pembiayaan ............................

Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga ................................... 47

B. Prosedur Pembiayaan Dana Berputar ......................................................

di BankSyariah Mandiri Salatiga .............................................................. 50

C. Penilaian Aspek-aspek dalam Pemberian Pembiayaan ..........................

Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga ................................... 57

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................. 69

B. Saran ........................................................................................................... 69

Daftar Pustaka .................................................................................................. 71

Page 15: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xv

Lampiran

Daftar Riwayat Hidup

Surat Keterangan Magang

Surat Tugas Dosen Pembimbing TA

Lembar Konsultasi Tugas Akhir

SKK

Page 16: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 ................................................................................................................. 28

Tabel 3.1 ................................................................................................................. 44

Tabel 3.2 ................................................................................................................. 44

Page 17: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri CabangSalatiga......... 35

Page 18: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Riwayat Hidup

Surat Keterangan Magang

Surat Tugas Dosen Pembimbing TA

Lembar Konsultasi Tugas Akhir

SKK

Page 19: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xix

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Di era perkembagan bebas saatini, pengusaha Indonesia bukan lagi harus

bersaing dengan para pengusahaDalam Negeri namun untuk persaingan yang

dihadapi lebih majemuk lagi. Kondisi tersebut ikut memicu untuk persaingan di

sector industri . Suatu perusahaan umumnya didirikan bertujuan untuk

memperoleh kemampulabaan yang maksimal agar kelangsungan hidup

perusahaan dapat dipertankan dan berkembang dengan baik dalam pencapaian

tujuan perusahaan tersebut manajemen atau pimpinan perusahaan selalu

dihadapkan pada berbagai masalah. Baik yang bersifat tekhnis, administrative

maupun financial. Oleh karena itu pimpinan atau pihak manajemen perusahaan

harus mengambil keputusan yang rasional dan dapat dipertanggungjawabkan dan

pengambilan keputusan tersebut memerlukan gambaran yang jelas mengenai

permasalahan yang dihadapi.

Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh manajemen adalah masalah

pembelanjaan. Fungsi pembelanjaan sangat penting, karena menyangkut seluruh

kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan usaha untuk memperoleh dana

dan menggunakan dana tersebut secara efektif dan efisien. Untuk setiap

Page 20: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xx

efektifitas yang dilakukan tersebu ttentunya memerlukan pembiayaan yang

dikeluarkan dari sumber permodalan, baik berupa modal kerja maupun modal

investasi. Modal kerja yang tidak mencukupi akan membuat perusahaan tidak

dapat menjalankan aktivitas perusahaan secara optimal dan jika modal kerja yang

tersedia berlebihan, hal ini mengakibatkan penggunaan modal kerja tidak

produktif. Hal ini berarti bahwa setiap perusahaan harus mampu memanfaatkan

modal kerja secara optimal sesuai kebutuhan dalam menjalankan aktifitas

perusahaan (http://makalahdanskripsi.blogspot.com).

Modal kerja sangat penting bagi perusahaan dalam menentukan tingkat

likuiditas perusahaan. Modal kerja dapat terlihat dari bagaimana perusahaan

tersebut menjaga keseimbangan jumlah aktiva lancar dan jumlah hutang lancar

agar dapat dipergunakan untuk menunjang operasi perusahaan. Sepanjang

keseimbangan tersebu ttercapai, maka modal kerja perusahaan tersebut dapat

dikatakan baik dalam menentukan tingkat likuiditas perusahaan. Hal ini berlaku

lebih penting bagi perusahaan yang sedang melakukan ekspansi dalam bisnisnya

karena manajemen modal kerja yang baik akan menghasilkan laba yang tinggi.

Dalam dunia usaha, peningkatan kegiatan usaha selalu menghadapi masalah-

masalah pelik. Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh pimpinan atau

pemilik perusahaan ialah menyediakan modal kerja yang diperlukan untuk

kegiatan-kegiatan perusahaan.

Page 21: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xxi

Modal kerja yang cukup memang sangat penting bagi kehidupan

perusahaan, tetapi berapakah modal kerja yang dianggap cukup tersebut

tergantung dari seberapa besar aktivitas perusahaan. Tersedianya modal kerja

yang segera dapat digunakan dalam operasi perusahaan tergantung pada tipe atau

sifat dari aktiva lancar yang dimiliki seperti kas, surat berharga yang

diperdagangkan, piutang atau persediaan.

Tetapi modal kerja harus cukup jumlahnya dalam arti harus mampu

membiayai pengeluaran-pengeluaran atau operasi perusahaan sehari-hari, karena

dengan modal kerja yang cukup akan menguntungkan bagi perusahaan,

disamping memungkinkan bagi perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis

atau efisien dan perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan, juga akan

memberikan beberapa keuntungan lain, antara lain :

1. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari

aktiva lancar.

2. Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban tepat

pada waktunya.

3. Menjamin dimilikinya kredit standing perusahaan semakin besar dan

memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat menghadapi bahaya-bahaya atau

kesulitan keuangan yang mungkin terjadi.

Page 22: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xxii

4. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk

melayani para konsumennya.

5. Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih

menguntungkan kepada para langganannya.

6. Memungkinkan perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih efisien

karena tidak kesulitan untuk memperoleh barang ataupun jasa yang

dibutuhkan (Muklim: 2012).

Kebutuhan akan modal kerja yang sangat besar harus diimbangi dengan

penghematan biaya dalam segala aspek teknis produksi, distribusi, maupun

pemasaran. Hal ini diperlukan untuk memaksimalkan keuntungan atau laba

perusahaan. Menghadapi persaingan pada abad 21 yang semakin ketat, setiap

perusahaan akan melakukan usaha-usaha penghematan biaya yang sangat

diperlukan bagi kelangsungan operasi dan daya saingnya. Banyak perusahaan

yang melakukan pembelian dengan nilai yang cukup tinggi (50% atau lebih dari

anggaran) sehingga setiap usaha untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas

pembelian akan memberikan sumbangan yang utama bagi keuangan perusahaan.

Untuk menghindari kerugian biaya, waktu dan tenaga membutuhkan teknik

dan strategi mutakhir bagi usaha-usaha untuk meningkatkan efisiensi pembelian

barang dengan cara pengembangan supplier-buyer partnership atau aliansi strategis

antara supplier dan buyer (h p://cemantech.tripod.com/7236.htm).

Page 23: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xxiii

Keberadaan Lembaga Keuangan/Perbankan tentu sangat membantu para

pengusaha dalam penyediaan modal usaha bagi usaha mereka. Dengan fasilitas

pembiayaan yang dimiliki oleh perbankan, tentu kekurangan dana bisa terpenuhi

dengan cepat. Mereka yang membutuhkan dana cukup mengajukan pembiayaan di

bank dengan memenuhi syarat-syarat tertentu yang sudah ditetapkan oleh lembaga

tersebut.

Pengusaha dan perbankan bagai dua sisi dari mata uang yang sama.

Pengusaha memerlukan bank tidak hanya untuk menambah pinjaman bagi

pengembangan modal usahanya tetapi juga untuk mengelola keuangan baik untuk

tabungan, transfer, sistem pembayaran dan lainnya. Bagi perbankan, modal yang

ditanam oleh pengusaha di bank dan kemudian diinvestasikan ke sektor produktif

menjadikan pengusaha sebagai mitra andalan perbankan (BNP2TKI Jakarta:

2012).

Tidak sedikit seorang usahawan yang menjalin kerjasama serta hubungan

baik dengan lebih dari satu atau beberapa lembaga keuangan, namun pada

dasarnya membangun hubungan dengan satu lembaga keuangan saja sudah cukup

untuk dapat membesarkan sebuah bisnis. Terpenting yang wajib dilakukan adalah

menjaga tingkat kepercayaan lembaga keuangan terhadap bisnis seorang usahawan

dalam hal penjadwalan dan realisasi pengembalian pinjaman (Susanty: 2012,

http://breakscoffee.blogspot.com).

Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk mebuat Tugas Akhir dengan

judul “Analisis Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga”.

Page 24: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xxiv

B. Rumusan Masalah

Melihat latar belakang yang demikian, hal yang ingin diteliti oleh penulis

yaitu rumusan masalah yang terkait dengan kasus yang akan dibahas pada

penelitian Tugas Akhir ini, di antaranya:

1. Apakah produk Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri

Salatiga sesuai dengan prinsip syariah?

2. Bagaimana skema dan prosedur dari Pembiayaan Dana Berputar pada Bank

Syariah Mandiri Salatiga?

3. Aspek-aspek apa saja yang dinilai dalam Pembiayaan Dana Berputar di

Bank Syariah Mandiri Salatiga?

C. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan

Penelitian ini dimaksud untuk memperoleh data yang dijadikan bahan

dalam pembuatan laporan tugas akhir sebagai salah satu syarat dalam

menempuh ujian munaqasahDiploma III Jurusan Syariah Program Studi

Perbankan Syariah STAIN Salatiga. Sesuai dengan rumusan masalah,

penelitian ini mempunyai tujuan:

a. Untuk mengetahui produk Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah

Mandiri sudah sesuai syariah atau tidak.

b. Untuk mengetahui skema dan prosedur dari Pembiayaan Dana Berputar

pada Bank Syariah Mandiri Salatiga.

Page 25: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xxv

c. Untuk mengetahui aspek-aspek apa saja yang diteliti dalam Pembiayaan

Dana Berputardi Bank Syariah Mandiri Salatiga.

2. Kegunaan

a. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah keilmuan yang

didapat dibangku perkuliahan utamanya mengenai Pembiayaan Dana

Berputar/ Pembiayaan Modal Kerja di Bank Syariah Mandiri Salatiga.

b. Bagi STAIN Salatiga

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi akademik dalam

bidang pembiayaan utamanya pada Pembiayaan Dana Berputar di Bank

Syariah. Selain itu penelitian ini juga bisa dijadikan sebagai referensi bagi

penelitian berikutnya.

c. Bagi BSM Salatiga

Diharapkan Penelitian ini bisa sebagai persiapan untuk menghadapi

persaingan yang semakin pesat juga sebagai masukan untuk

meningkatkan pelayanan kepada nasabah.

Page 26: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xxvi

d. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pembacanya

mengenai fitur dan persyaratan, skema dan prosedur, serta analisis risiko

dan pengendalian risiko pada Pembiayaan Dana Berputar/Pembiayaan

Modal Kerja.

D. PENELITIAN TERDAHULU

Terkait dengan tugas akhir yang diteliti oleh penulis, ada beberapa telaah

pustaka dari penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dibuat sehingga dapat

dijadikan bahan pertimbangan maupun pembeda bagi penelitian ini.

Sulistyaningtyas (2006) dalam skripsinya yang berjudul Aplikasi

Pembiayaan Musyarakah Untuk Modal Kerja Di Bank Syariah Mandiri Cabang

Semarang menyimpulkan bahwa:

1. BSM hanya akan membiayai usaha yang tidak dilarang oleh syariat agama

2. Dengan adanya produk pembiayaan bersama dengan akad musyarakah maka

memberikan kemudahan dan pilihan bagi nasabah untuk dapat membiayai

usahanya

3. Dalam pemberian pembiayaan, pihak BSM cukup teliti dan mengacu pada

prinsip 6C dan 7A. Sehingga dapat meminimalkan pembiayaan yang macet

Page 27: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xxvii

4. Fleksibelnya pengembalian pembiayaan yang dapat diangsur tiap bulannya

maupun saat jatuh tempo

5. Dengan adanya jaminan yang harus dapat menjamin pembiayaan maka

menghindarkan terjadinya wan prestasi (nilai jaminan harus lebih besar dari

nilai plafon yang dibiayai)

Nasrodin (2009) dalam skripsinya yang berjudul Analisis Fiqih Terhadap

Implementasi Pembiayaan Modal Kerja iB Pada Pt. Bank Tabungan Negara

(Persero), Tbk Kantor Cabang Syari`ah Yogyakarta menyimpulkan bahwa:

1. Pembiayaan Modal Kerja BTN iB adalah penyediaan dana oleh Bank BTN

Syari`ah untuk memenuhi kebutuhan modal kerja Nasabah dalam

menjalankan usahanya, berbentuk Perorangan, Perseroan Terbatas, CV,

Koperasi Instansi Pemerintah/BUMN/Swasta, BMT, dan BPRS.

2. PT Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syari`ah Yogyakarta yang

bertindak sebagai penyedia dana (sahib al-mal) memberiakan 100% modal

yang dibutuhkan nasabah pemohon pembiayaan yang dalam hal ini bertindak

sebagai pengelola dana (mudarib). Adapun sistim pengembalian modal dan

pembagian keuntungan hasil usaha dilakukan dengan cara angsuran

berdasarkan kesepakatan antara kedua belah pihak.

3. Prinsip syri`ah yang digunakan dalam Pembiayaan Modal Kerja iB PT Bank

Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Yogyakarta adalah skim

mudarabah, di mana PT Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syari`ah

Page 28: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xxviii

Yogyakarta bertindak sebagai penyedia dana (sahib al-mal) dan nasabah

pemohon pembiayaan bertindak sebagai pengelola dana (mudarib).

4. Mekanisme PMK iB PT Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syari`ah

Yogyakarta secara garis besar telah sesuai dengan pandangan Fiqih dan

pendapat para Fuqaha.

5. Pembiayaan Modal Kerja iB dengan skim mudarabah pada PT Bank

Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Yogyakarta sepenuhnya telah

sesuai dengan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia No:

07/DSN-MUI/ IV/2000, tentang Pembiayaan Mudarabah (Qirad) pada Bank

Syari`ah dan Pandangan Fiqih, meskipun ada dua hal yang perlu

dipertimbankan untuk dirumuskan kembali, yaitu mengenai pembebanan

biaya administrasi dan biaya notaris yang ditentukan dengan bentuk

persentase dan sepenuhnya dibebankan kepada nasabah pemohon

pembiayaan. Karena yang demikian ini dirasa kurang adil dengan adanya

salah satu pihak yang lebih diuntungkan.

Rudi (2011) dalam skripsinya yang berjudul Analisis Sistem dan Prosedur

pembiayaan Murabahah dalam Rangka Menjamin Pengendalian Intern (Studi

Pada P.T. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Syariah

Malang) menyimpulkan bahwa dalam tahap pendaftaran pembiayaan,

keterlibatan ADP dalam memberi keputusan pengajuan pembiayaan menyalahi

kewenangannya, karena merupakan kewenangan dari Pinca, Fungsi ADP dalam

tahap penilaian dan putusan pembiayaan tidak berwenang dalam membuat

Page 29: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xxix

keputusan, Dalam tahap persiapan realisasi pembiayaan, fungsi ADP belum

menginstruksikan kepada calon nasabah dan supplier untuk menandatangani

Surat Persetujuan, Tanda setoran dalam tahap pembayaran kembali pembiayaan

terlebih dahulu didistribusikan oleh teller sebelum dilakukan proses lebih lanjut.

Dalam struktur organisasi terdapat perangkapan tanggungjawab pada fungsi AO,

dimana adanya kekurangan unit kerja lain yang berada dibawahnya dalam

melaksanakan fungsi FO dan Kolektor (restrukturisasi pembiayaan bermasalah),

Adanya ketidaktepatan penempatan fungsi UPN yang secara instruktif berada

dibawah Teller, Formulir tanda setoran uang muka menggunakan Formulir Slip

Penyetoran yang digunakan untuk tiga produk sekaligus (Tabungan, Giro, dan

Pembiayaan) dalam operasionalnya, Pada formulir kuitansi realisasi murabahah

belum adanya tembusan atau copy kuitansi tersebut untuk keperluan distribusi

formulir pihak terkait, dan Surprice Audit (pemeriksaan mendadak) belum

dilaksanakan oleh Direksi Kntor Pusat BRI Syariah maupun kebijakan Pinca

sendiri. Usulan atau alternatif pemecahan masalah antara lain: Fungsi ADP

seharusnya tidak memutuskan mengenai permohonan pembiayaan, tetapi hanya

berfungsi sebagai pejabat administrasi. Pinca, pada awal tahap pendaftaran

pembiayaan murabahah seharusnya tidak memberikan keputusan. Hal tersebut

dikarenakan belum adanya analisis dari bagian AO sebagai pejabat penganalisis.

Pada tahap penilaian dan putusan pembiayaan, fungsi ADP seharusnya

menyiapkan Surat Penolakan rangkap 2 (jika terjadi penolakan pembiayaan dari

Pinca), dengan distribusi untuk arsip dan diberikan pada calon nasabah yang

Page 30: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xxx

bersangkutan. Dalam struktur organisasi perlu adanya pembentukan fungsi baru

dibawah fungsi AO, dimana fungsi tersebut adalah untuk memisahkan

perangkapan wewenang atau tugas dan tanggungjawab dari AO. Fungsi yang

perlu dibentuk adalah FO untuk meningkatkan sumber dana kantor cabang

syariah setempat dan Kolektor, sebagai petugas restrukturisasi/penyelesaian

pembiayaan bermasalah dan penghapusbukuan pembiayaan di luar putusan

Kanca Syariah. Sedangkan fungsi UPN akan lebih tepat jika berada dibawah

AMO. Formulir produk pembiayaan seharusnya dipisahkan dari produk yang

lainnya. Formulir BAP perlu ditambahkan dalam tahap realisasi pembiayaan,

yang akan digunakan oleh nasabah dalam melakukan pelunasan pembiayaan

murabahah pada BRI Syariah Kantor Cabang Malang. Perlu adanya perbaikan

pada formulir kuitansi realisasi murabahah yang tidak mencantumkan nama

jemis pembiayaan yang direalisasikan sehingga menyulitkan proses pencatatan

pada register pembiayaan oleh ADP. Pemeriksaaan mendadak (Surprice Audit)

perlu dilaksanakan baik oleh Direksi Pusat BRI Syariah maupun kebijakan Pinca

sendiri disamping pemeriksaan rutin demi meningkatkan sistem pengendalian

intern.

Berdasarkan penelitian terdahulu tersebut, maka perbedaan penelitian ini

dengan penelitian terdahulu adalah dari segi judul, peneliti menggunakan judul ”

Analisis Pembiayaan Dana Berputar pada Bank Syariah Mandiri Cabang

Salatiga ” dengan variabel yang diteliti adalah fitur dan persyaratan Pembiayaan

Page 31: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xxxi

Dana Berputar, skema dan prosedur Pembiayaan Dana Berputar serta analisis

mengenai aspek-aspek apa saja yang dinilai dalam pemberian Pembiayaan Dana

Berputar.

E. Metode Penelitian

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian atau penulisan dalam tugas akhir ini menggunakan

pendekatan kualitatif, menurut Daymon (2008:7-9) karakteristik penelitian

kualitatif yaitu:

a. Kata, berfokus pada kata bukan angka.

b. Keterlibatan peneliti, peneliti terlibat dekat dengan hal-hal yang diteliti.

c. Sudut pandang partisipan, menyelidiki dan menyajikan berbagai

perspektif subjektif para partisipan.

d. Riset skala kecil, mengeksplorasi penelitian secara terperinci.

e. Fokus yang holistik, tidak hanya terpaku pada satu atau dua variabel,

tetapi lebih luas cakupannya.

f. Fleksibel, tidak hanya meneliti topik, tetapi juga menyelidiki hal baru

yang diungkapkan informan tentang pemahaman mereka.

g. Proses, menangkap proses yang berlangsung dari waktu ke waktu.

h. Latar alami, dilakukan di lingkungan alami tempat orang berada.

i. Induktif ke deduktif, mendapatkan gagasan dari hasil mengumpulkan dan

meneliti data.

Page 32: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xxxii

2. Jenis data yang dibutuhkan

Adapun data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data data

sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen, buku-buku dan arsip-arsip

yang berkaitan dengan topik data yang akan diteliti.

3. Teknik pengumpulan data

a. Observasi partisipan

Peneliti terlibat secara langsung dengan objek penelitian. Di sini

penulis ikut dalam proses pengumpulan kelengkapan data yang diperlukan.

b. Analisa dokumen

Teknik Analisis Data menggunakan reduksi data, penyajian data

dan penarikan kesimpulan.

F. Penegasan Istilah

Berikut pengertian dari istilah-istilah yang terkait dengan penelitian ini, yaitu:

1. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan

pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta

peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat

islam khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalat secara islam

(Muhammad, 2005:13)

2. Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan

dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan

pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang

Page 33: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xxxiii

atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi

hasil (UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Pasal 1 ayat 2).

3. Pembiayaan Dana Berputar adalah fasilitas pembiayaan modal kerja dengan

prinsip musyarakah yang penarikan dananya dapat dilakukan sewaktu-waktu

berdasarkan kebutuhan riil nasabah

4. Musyarakah yaitu bentuk kemitraan bank syariah dengan nasabahnya di

mana masing-masing pihak menyumbangkan pada modal kemitraan dalam

jumlah yang sama atau berbeda untuk menyelesaikan suatu proyek atau

bagian pada proyek yang sudah ada (http://www.wikipedia.com).

5. Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, atau

dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai

kegiatan operasi perusahaansehari-hari (Muklim: 2012)

6. Nasabah pembiayaan adalah nasabah yang telah dianalisis mendapat

persetujuan bank untuk memperoleh fasilitas pembiayaan, dan

menandatangani akad pembiayaan dengan bank.

7. Angsuran adalah kewajiban pembayaran oleh nasabah pembiayaan setiap

bulannya terhadap fasilitas pembiayaan UMK yang diperoleh sesuai jangka

waktu dan nilai besaran yang telah ditentukan berdasarkan akad pembiayaan.

G. Sistematika Penulisan

Page 34: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xxxiv

Sistematika penulisan ini digunakan Untuk mempermudah pembahasan

dalam penelitian yang disusun dalam beberapa bab, yang masing-masing bab

berisi uraian sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan dan kegunaan, penelitian terdahulu, metode penelitian,

penegasan istilah dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori, bab ini menggambarkan tentang teori-teori perbankan syariah,

prosedur pembiayaan dan analisis pembiayaan.

Bab III Laporan Objek, bab ini berisi tentang gambaran umum lokasi penelitian

mengenai sejarah umum, visi & misi, budaya perusahaan, struktur organisasi dan

data deskriptif

Bab IV Analisis, Pemaparan hasil telaah terhadap masalah yang telah dirumuskan

berdasarkan landasan teori.

Bab V Penutup, Merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran.

Page 35: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xxxv

BAB II

TELAAH PUSTAKA

A. Penerapan Prinsip Syariah dalam Operasional Perbankan Syariah

Menurut Rasyid (2008) dalam pasal 1 UU No 21 tahun 2008 dijelaskan

mengenai pengertian dari perbankan syariah itu sendiri yaitu : “Perbankan

Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syariah dan

Page 36: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xxxvi

Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan

proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya”.

Selanjutnya dalam menjalankan operasinya haruslah sesuai dengan

prinsip syariah, hal ini dituangkan dalam pasal 12 UU no 21 tahun 2008 yaitu

“Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan

berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan

dalam penetapan fatwa di bidang syariah. Operasional perbankan syariah

sebagaimana yang dimaksud di atas diatur lebih lanjut oleh PBI. Hal ini

tertuang dalam pasal 34 ayat 3 UU no 21 tahun 2008 yaitu : ketentuan lebih

lanjut mengenai tata kelola yang baik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diatur dengan Peraturan Bank Indonesia.

Mengenai akad yang digunakan dalam transaksi perbankan ini adalah

adalah kesepakatan tertulis antara Bank Syariah atau UUS dan pihak lain yang

memuat adanya hak dan kewajiban bagi masing-masing pihak sesuai dengan

Prinsip Syariah. (pasal 1 ayat 13 UU no 21 tahun 2008). Dalam pasal 1 ayat

12 ditegaskan bahwa prinsip syariah yang dimaksud adalah prinsip hukum

Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh

lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang

syariah. Kemudian hal ini ditegaskan lagi lebih lanjut pada pasal 2 antara lain

:Perbankan Syariah dalam melakukan kegiatan usahanya berasaskan Prinsip

Syariah, demokrasi ekonomi, dan prinsip kehati-hatian. (pasal 2 UU no 21

tahun 2008) Prinsip syariah yang dimaksud adalah sesuai dengan penjelasan

Page 37: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xxxvii

pasal 2 UU ini yaitu : Kegiatan usaha yang berasaskan Prinsip Syariah, antara

lain, adalah kegiatan usaha yang tidak mengandung unsur:

1. Riba, yaitu penambahan pendapatan secara tidak sah (batil) antara lain

dalam transaksi pertukaran barang sejenis yang tidak sama kualitas, kuantitas,

dan waktu penyerahan (fadhl), atau dalam transaksi pinjam-meminjam yang

mempersyaratkan Nasabah Penerima Fasilitas mengembalikan dana yang

diterima melebihi pokok pinjaman karena berjalannya waktu (nasi’ah);

2. maisir, yaitu transaksi yang digantungkan kepada suatu keadaan yang tidak

pasti dan bersifat untung-untungan;

3. gharar, yaitu transaksi yang objeknya tidak jelas, tidak dimiliki, tidak

diketahui keberadaannya, atau tidak dapat diserahkan pada saat transaksi

dilakukan kecuali diatur lain dalam syariah;

4. haram, yaitu transaksi yang objeknya dilarang dalam syariah; atau

5. zalim, yaitu transaksi yang menimbulkan ketidakadilan bagi pihak lainnya.

Yang dimaksud dengan “demokrasi ekonomi” adalah kegiatan ekonomi

syariah yang mengandung nilai keadilan, kebersamaan, pemerataan, dan

kemanfaatan.

Selanjutnya dalam pasal 19 ayat 1 dijelaskan bahwa Kegiatan usaha

Bank Umum Syariah meliputi:

1. menghimpun dana dalam bentuk Simpanan berupa Giro, Tabungan, atau

bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad wadi’ah

atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

Page 38: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xxxviii

2. menghimpun dana dalam bentuk Investasi berupa Deposito, Tabungan,

atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad

mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip

Syariah;

3. menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah,,

akad musyarakah, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip

syariah;

4. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad murabahah, akad salam,,

akad istishna’, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip

Syariah;

5. menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad qardh atau akad lain yang

tidak bertentangan dengan prinsip syariah;

6. menyalurkan Pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak

bergerak kepada nsabah berdasarkan akad ijarah dan/atau sewa beli

dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik atau akad lain yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah;

7. melakukan pengambilalihan utang berdasarkan Akad hawalah atau Akad

lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

8. membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri surat berharga pihak

ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan Prinsip

Syariah, antara lain, seperti Akad ijarah, musyarakah, mudharabah,

murabahah, kafalah, atau hawalah;

Page 39: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xxxix

9. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan

perhitungan dengan pihak ketiga atau antarpihak ketiga berdasarkan

Prinsip Syariah;

10. melakukan Penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu

Akad yang berdasarkan Prinsip Syariah;

11. memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk

kepentingan Nasabah berdasarkan Prinsip Syariah;

12. melakukan fungsi sebagai Wali Amanat berdasarkan Akad wakalah;

13. memberikan fasilitas letter of credit atau bank garansi berdasarkan Prinsip

Syariah; dan

14. melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang perbankan dan

di bidang sosial sepanjang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

B. Prosedur Pembiayaan

Menurut Karnaen Anwar Perwataatmadja (mantan Direktur Eksekutif

Islamic Development Bank mewakili Indonesia, Malaysia dan Brunei selama dua

periode): 2009 menyatakan bahwa:

1. Bank-bank syariah dan BMT dalam menyalurkan pembiayaan pada

umumnya mempergunakan dua pendekatan, yaitu : pertama, dengan

mendatangi calon nasabah yang potensial (jemput bola) dan/atau kedua,

dengan menunggu calon nasabah yang datang ke bank. Pada pendekatan

Page 40: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xl

pertama, insya Allah petugas bank syariah/BMT (marketing) telah dibekali

dengan pemahaman tentang bisnis/profesi calon nasabah sehingga petugas

itu selain berfungsi sebagai da’i juga berfungsi sebagai kosultan bisnis atau

penasehat. Ada formulir permohonan pembiayaan yang harus diisi dan

ditanda tangani oleh calon nasabah beserta persetujuan dari istri/suami/orang

tua nasabah bila calon nasabah belum menikah dan masih ikut orang tua.

Pada pendekatan kedua, nasabah akan diterima oleh petugas Costumer

Sevice yang akan mewawancarai calon nasabah dan membantu pengisian

formulir permohonan pembiayaan. Hasil wawancara dan pengisian formulir

permohonan pembiayaan yang juga harus disetujui istri/suami/orang tua

nasabah bila calon nasabah belum menikah dan masih ikut orang tua akan

ditindaklanjuti dengan kunjungan ke ketempat usaha nasabah atau alamat

tinggal serta agunan-agunan yang disediakan.

2. Formulir permohonan pembiayaan yang telah diisi termasuk jumlah nominal

pembiayaan yang diperlukan dan dengan dilengkapi semua dokumen yang

disyaratkan, kemudian oleh petugas marketing atau Account Officer bank

syariah atau BMT diajukan kepada Komite Pembiayaan yang akan

membahas kelayakan pembiayaan yang diajukan permohonannya oleh calon

nasabah. Tergantung kepada kebijakan internal bank syariah atau BMT yang

bersangkutan tentang jumlah-jumlah tertentu yang ditetapkan sebagai

Page 41: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xli

kewenangan pejabat untuk meluluskan suatu permohonan pembiayaan calon

nasabah. Ada jumlah nominal tertentu yang cukup disetujui oleh Account

Officer, ada jumlah nominal tertentu yang harus disetujui oleh atasan

langsung Account Officer, ada jumlah nominal tertentu yang harus disetujui

oleh jajaran Direksi, dan ada pula jumlah nominal tertentu yang harus

disetujui oleh jajaran Komisaris.

3. Setelah permohonan pembiayaan disetujui oleh pejabat yang berkewenangan

untuk menyetujui, maka calon nasabah dan pendampingnya akan dipanggil

untuk menanda tangani akad pembiayaan (jenis dan jumlah nominalnya)

dihadapan Legal Officer dan/atau Notaris.

4. Sesuai dengan bunyi akad pembiayaan maka pencairan dana sudah bisa

dilakukan yang pada umumnya tergantung kepada jenis akad yang dipilih

dan disetujui bersama:

a. Untuk Keperluan bisnis dan sarana kerja

1) Pada akad murabahah, salam, istisnaa, ijarah, mudharabah,

musyarakah, khusus untuk pembelian barang/jasa lebih utama

dilakukan melalui transfer ke rekening atas nama

pemasok/supplier/kontraktor barang/jasa yang diperlukan nasabah.

Pada kasus-kasus tertentu untuk pembelian barang/jasa itu bisa saja

bank syariah atau BMT mewakilkan kepada nasabahnya untuk

Page 42: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xlii

bertindak atas nama bank syariah atau BMT melakukan

pembayaran kepada pemasok/suppllier/kontraktor.

2) Pada akad istisna/ijarah/mudharabah/musyarakah, khusus untuk

biaya operasional lebih utama dilakukan melalui transfer ke

rekening atas nama nasabah.

b. Untuk keperluan konsumtif semata

Pada akad qarhul hasan berupa barang/jasa yang dananya bersumber

dari dana bergulir infaq/shadaqah, lebih utama dilakukan melalui

transfer ke rekening atas nama pemasok/supplier/ barang/jasa yang

diperlukan nasabah. Tetapi apabila yang diperlukan adalah untuk biaya

hidup atau biaya operasional sebagai awal usaha, lebih utama dilakukan

melalui transfer ke rekening atas nama nasabah.

C. Analisis pembiayaan

Dalam suatu analisis pembiayaan perlu diperhatikan beberapa hal

menurut Muhammad (2002:304-309) yaitu:

1. Pendekatan analisis pembiayaan, meliputi

a. Pendekatan jaminan, bank dalam memberikan pembiayaan selalu

memperhatikan kuantitas dan kualitas jaminan yang dimiliki oleh

peminjam.

Page 43: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xliii

b. Pendekatan karakter, bank mencermati secara sungguh-sungguh terkait

dengan karakter nasabah.

c. Pendekatan kemampuan pelunasan, bank menganalisis kemampuan

nasabah untuk melunasi jumlah pembiayaan yang telah diambil.

d. Pendekatan dengan studi kelayakan, bank memperhatikan kelayakan

usaha yang dijalankan nasabah peminjam.

e. Lembaga intermediari keuangan, mengatur mekanisme dana yang

dikumpulkan dengan dana yang disalurkan.

2. Prinsip analisis pembiayaan, menggunakan prinsip 5 C, yaitu:

a. Character, sifat atau karakter nasabah peminjam

b. Capacity, kemampuan nasabah untuk menjalankan usaha dan

mengembalikan pinjaman yang diambil

c. Capital, besarnya modal yang diperlukan peminjam

d. Colateral, jaminan yang dijaminkan nasabah pada bank

e. Condision, keadaan usaha atau nasabah prospek atau tidak

3. Tujuan analisis pembiayaan

Ada tujuan umum dan khusus. Tujuan umum analisis pembiayaan

yaitu pemenuhan jasa pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat dalam

rangka mendorong dan melancarkan perdagangan, produksi, jasa-jasa, bahkan

konsumsi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Page 44: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xliv

Tujuan khususnya yaitu: untuk menilai kelayakan usaha calon

peminjam, menekan risiko akibat tidak terbayarnya pembiayaan, menghitung

kebutuhan pembiayaan yang layak.

4. Prosedur analisis pembiayaan

Aspek pentingnya yaitu:

a. Berkas dan pencatatan

b. Data pokok dan analisis pendahuluan:

1) Realisasi pembelian, produksi dan penjualan

2) Rencana pembelian, produksi dan penjualan

3) Jaminan

4) Laporan keuangan

5) Data kualitatif dari calon debitur

c. Penelitian data

d. Penelitian atas realisasi usaha

e. Penelitian atas rencana usaha

f. Penelitian dan penilaian barang jaminan

g. Laporan keuangan dan penelitiannya

5. Keputusan permohonan pembiayaan:

a. Bahan pertimbangan pengambilan keputusan

b. Wewenang pengambilan keputusan

6. Aspek yang dianalisis:

Page 45: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xlv

a. Aspek yuridis: Calon debitur cakap hukum, usahanya legal

b. Aspek pemasaran: siklus hidup produk, produk substitusi, perusahaan

pesaing, tingkat kemampuan daya beli masyarakat, program promosi,

daerah pemasarannya, factor musim, manajemen pemasaran, kontrak

penjualan.

c. Aspek teknis: lokasi usaha, fasilitas gedung bangunan usaha, mesin-

mesin yang dipakai, proses produksi.

d. Aspek keuangan; kemampuan memperoleh untung, sisa-sisa pinjaman

dengan pihak lain, beban rutin di luar kegiatan usaha, arus kas.

e. Aspek jaminan: syarat-syarat jaminan, syarat ekonomis, syarat yuridis

7. Alat analisis: Alat analisis pembiayaan dapat berupa angket.

8. Rumusan hasil analisis

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perumusan hasil analisis

pembiayaan:

a. Identitas pemohon:

1) Umur calon antara 22 – 50 tahun

2) Alamat rumah jelas, jika kontrak: masih berapa tahun calon kontrak

3) Tempat calon usaha berada didekat wilayah kerja bank syariah yang

bersangkutan

b. Identitas usaha:

1) Pengalaman usaha minimal 2 tahun

2) Lokasi usaha strategis

Page 46: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xlvi

3) Status usaha bukan sambilan

4) Status tempat usaha diprioritaskan milik sendiri

c. Aspek pasar: Barang yang dijual/diproduksi tidak terlalu banyak pesaing

dan memang dibutuhkan banyak orang. Upaya kreatif dan inovatif perlu

dimiliki agar dapat melihat peluang-peluang pasar yang dapat dimasuki

sekaligus dapat memperoleh untung

d. Sumber bahan baku: Sumber bahan baku yang dipakai mudah diperoleh,

cukup murah, dan jika memungkinkan dapat didaur ulang

e. Aspek pengelola:

1) Mempunyai perencanaan usaha kedepan yang detail

2) Mempunyai pengalaman dan tenaga terampil

3) Mempunyai catatan usaha, seperti: buku jurnal, laporan transaksi,

catatan laba/rugi, dll.

f. Aspek ekonomi:

1) Produk yang diproduksi dan dijual tidak merusak lingkungan, baik

barang jadi maupun limbahnya

2) Produk yang dibuat tidak dilarang oleh agama maupun Negara

g. Permodalan (minimal 30% dari pembiayaan yang diajukan ke bank)

h. Data keuangan: Korelasi persentase kemampuan membayar anggota

pembiayaan harus 30% dari kemampuan menabungnya.

9. Rekomendasi analisis

Page 47: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xlvii

ASPEK KONDISIKARAKTER ANGGOTA

1 apakah bersikap tenang dan terbuka ? Ya/Tidak2 Apakah rumah tangganya rukun dan tenteram ? Ya/Tidak3 Apakah dikenal baik oleh RT/Ulama ? Ya/Tidak4 Apakah kondisi ekonominya baik/meningkat ? Ya/Tidak5 Apakah tepat janji ? Ya/Tidak6 Apakah anggota pengajian ? Ya/Tidak

ASPEK KELAYAKAN USAHA1 apakah merupakan usaha pokok ? Ya/Tidak2 telah memiliki pengalaman usaha yang sama ? Ya/Tidak3 apakah bahan mudah diperoleh ? Ya/Tidak4 apakah prospek pasar bagus ? Ya/Tidak5 telah memiliki pelanggan tetap ? Ya/Tidak6 apakah usaha sejenis disekitar tidak banyak ? Ya/Tidak7 apakah omsetnya stabil ? Ya/Tidak8 persentase keuntungan diatas 20% ? Ya/Tidak9 apakah pemohon mengalami kendalan dalam usaha ? Ya/Tidak

KEMAMPUAN MENGEMBALIKAN PINJAMAN1 apakah kewajiban angsuran < 1/3 penerimaan kas ? Ya/Tidak2 aset usaha > pinjaman ? Ya/Tidak3 tingkat keuntungan layak dibanding mark-up ? Ya/Tidak

MODAL USAHA1 modal sendiri < 30% dari nilai pinjaman ? Ya/Tidak2 tidak memiliki pinjaman lain ? Ya/Tidak3 pinjaman akan dipakai usaha ? Ya/Tidak

JAMINAN1 suami/istri/anak bersedia ikut akad ? Ya/Tidak2 bersedia menyerahkan jaminan ? Ya/Tidak3 nilai jaminan lebih tinggi dari pinjaman ? Ya/Tidak4 ada penjamin ? Ya/Tidak5 bersedia infaq ? Ya/Tidak

KONDISI EKONOMI1 pasang surut harga tidak membahayakan usaha ? Ya/Tidak2 tidak ada larangan pemerintah tentang produk ? Ya/Tidak3 tidak ada larangan pemerintah tentang tempat ? Ya/Tidak4 pemasaran produk tersebut tidak sporadis ? Ya/Tidak5 tidak ditentang adat istiadat setempat ? Ya/Tidak6 usaha tidak mengganggu kesehatan dan lingkungan ? Ya/Tidak

F

No.A

B

C

D

E

Gambaran kesimpulan rekomendasi analisis pembiayaan di bank

syariah dapat disimpulkan dalam form rekomendasi pembiayaan

(Muhammad: 2002) disajikan sebagai berikut:

Tabel 2.1 Rekomendasi Analisis

Page 48: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xlviii

BAB III

LAPORAN OBJEK

A. Gambaran Umum

1. Sejarah dan Perkembangan Bank Syariah Mandiri (BSM)

Latar belakang didirikannya Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah

dengan adanya krisis moneter dan ekonomi pada tahun 1997 tepatnya bulan

Juli krisis tersebut telah mengakibatkan perbankan Indonesia yang didorong

oleh bank-bank konvensional mengalami kesulitan yang sangat yang

menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa mengambil tindakan untuk

merekonstruksi dan merekapitalisasi sebagian bank Indonesia.

Lahirnya Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan

atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan, telah

memberi peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank syariah di

Indonesia. Undang-Undang tersebut telah memungkinkan baik beroperasi

sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang syariah.

PT. Susila Bakti yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai

(YKP) PT. Bank Dagang Negara dan PT. Mandiri Prestasi berupaya keluar

dari krisis 1997-1999 dengan berbagai cara dari langkah-langkah menuju

merger sampai pada akhirnya memilih menjadi bank syariah dengan

suntikan modal dari pemilik. Dengan terjadinya merger empat bank (Bank

Dagang Negara, Bank Daya, Bank Exim dan Bapindo) ke dalam PT. Bank

Page 49: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xlix

Mandiri pada tanggal 31 Juli 1999 rencana perubahan PT Bank Susila

Bakti menjadi bank syariah dengan nama Bank Syariah Sakinah diambil

alih oleh PT. Bank Mandiri (persero).

PT. Bank Mandiri (persero) selaku pemilik baru mendukung

sepenuhnya dan melanjutkan rencana perubahan PT. Bank Susila Bakti

menjadi bank syariah dengan keinginan PT. Bank Mandiri (persero) untuk

membuka bank syariah, langkah awalnya adalah merubah anggaran dasar

tentang nama Bank Susilo Bakti menjadi menjadi PT Bank Syariah Sakinah

berdasarkan Notaris Ny. Machrani M. S, S.H, No. 29 pada tanggal 19 Mei

1999 kemudian melalui Akta No 23 tanggal 8 September 1999 notaris,

nama PT. Bank Syariah Sakinah Mandiri diubah menjadi PT. Bank Syariah

Mandiri.

Pada tanggal 25 Oktober 1999 Bank Indonesia melalui surat

keputusan Gubernur Bank Indonesia No.1/24/KEP.BI/1999 telah

memberikan perubahan kegiatan usaha konvensional menjadi kegiatan

usaha berupa prinsip syariah kepada PT Bank Susila Bakti selanjutnya

dengan surat keputusan deputi Gubernur Bank Indonesia No.1/1/KEP. Dir,

pada tanggal 25 Oktober 1999 Bank Indonesia telah menyetujui Bank Susila

Bakti menjadi Bank Syariah Mandiri (BSM), pada tanggal 1 November

1999 merupakan hari pertama beroperasinya PT. Bank Syariah Mandiri

(BSM).

Page 50: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

l

Kelahiran Bank Syariah Mandiri (BSM) merupakan buah usaha dari

para perintis Bank Syariah di PT. Bank Susila Bakti dan manajemen PT.

Bank Mandiri (persero) memandang pentingnya kehadiran Bank Syariah di

lingkungan PT. Mandiri (persero). Bank Syariah Mandiri (BSM) hadir

sebagai bank yang mengkombinasikan idealisme usaha dengan nilai-nilai

rohani yang melandasi operasinya.

Adapun untuk wilayah salatiga yaitu Bank Syari’ah Mandiri Salatiga

berada di Ruko Diponegoro A6 A7 Jl. Diponegoro 77 Salatiga yang berdiri

dan beroperasi pada tanggal 10 Januari 2011.

2. Profil PT Bank Syariah Mandiri

Nama : PT BANK SYARIAH MANDIRI

Alamat kantor pusat : Wisma Mandiri I

Jl.MH. Thamrin No.5 Jakarta 10340

Alamat Cabang Salatiga : Ruko Diponegoro A6-A7, Jl.Diponegoro 77,

Salatiga

Telepon kantor pusat : (62 - 21) 2300 509, 3983 9000

Faksimili : (62 - 21) 3983 2989

Homepage : www.syariahmandiri.co.id

Tanggal berdiri : 25 Oktober 1999

Tanggal beroperasi : Sejak 1 November 1999

Modal dasar : Rp2.500.000.000.000

Page 51: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

li

Modal disetor : Rp858.243.565.000

Jumlah kantor cabang : 520 kantor layanan yang tersebar di 33 provinsi

di seluruh Indonesia

Jumlah jaringan ATM : Total 47.000 meliputi: ATM Syariah Mandiri,

ATM Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima dan

Malaysia.

Jumlah karyawan : 7902 orang

Pemeringkatan : AA (idn), berdasarkan Fitch Rating 2010,

Peringkat Nasional “AA” menandakan suatu

kualitas kredit yang sangat kuat dibandingkan

emiten-emiten atau surat-surat utang lainnya di

negara yang sama. Risiko kredit yang tidak

dapat dipisahkan di dalam kewajiban-kewajiban

keuangan ini hanya berbeda sedikit dari emiten-

emiten atau surat-surat utang yang mendapat

peringkat tertinggi di suatu negara. Tanda “+”

atau “-“ dapat ditambahkan pada suatu

peringkat untuk menandakan posisi relatif

dalam kategori-kategori utama pemeringkatan.

Page 52: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lii

3. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri (BSM)

a. Visi: Menjadi Bank Syariah Terpercaya Pilihan Mitra Usaha.

b. Misi:

1) Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang

berkesinambungan.

2) Mengutamakan penghimpunan dana consumen dan penyaluran

pembiayaan pada segmen UMKM.

3) Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional dalam

lingkungan kerja yang sehat.

4) Mengembangkan nilai-nilai syari’ah universal.

5) Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar perbankan yang

sehat.

4. Budaya perusahaan

Setelah melalui proses yang melibatkan seluruh jajaran pegawai

sejak pertengahan 2005, lahirlah nilai-nilai perusahaan yang baru yang

disepakati bersama untuk di-shared oleh seluruh pegawai Bank Syariah

Mandiri yang disebut Shared Values Bank Syariah Mandiri. Shared

Values Bank Syariah Mandiri disingkat “ETHIC”.

a. Excellence:

Page 53: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

liii

Berupaya mencapai kesempurnaan melalui perbaikan yang terpadu

dan berkesinambungan.

b. Teamwork:

Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi.

c. Humanity:

Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan religious

d. Integrity:

Menaati kode etik profesi dan berpikir serta berperilaku terpuji.

e. Customer Focus:

Memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan untuk menjadikan

Bank Syariah Mandiri sebagai mitra yang terpercaya dan

menguntungkan.

5. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Cabang Salatiga (BSM)

Organisasi dalam menjalankan usahanya melakukan aktivitas-

aktivitas pokok agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan. Bank perlu

adanya struktur organisasi yang tepat dan dapat dengan jelas membagi

wewenang dan tanggung jawab seseorang yang ada dalam organisasi

tersebut.Organisasi adalah wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia

yang terkait dalam hubungan formal dalam rangka hirarki untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Dalam setiap organisasi selalu terdapat

rangkaian hirarkhi atasan dan bawahan.

Page 54: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

liv

Gambar3.1 :Strukturorganisasi BSM Cab Salatiga

Sumber: Bank Syariah Mandiri Salatiga

Berikut ini adalah bagan struktur organisasi BSM Salatiga masing-

masing bagian:

KepalaCabang

Operation Manager

Pelaksana D & C

Pelaksana Admin

Pelaksana Marketing Support

Account Officer

Pelaksana SDI & GA

Marketing Manager

Funding Officer CSRepresentatif

Teller

DKP

PKP Pelaksana

Security, Messenger, Driver, Office Boy

Page 55: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lv

6. Prinsip Operasional Bank Syariah Mandiri (BSM)

Bank Syariah Mandiri (BSM) menganut prinsip-prinsip operasi

sebagai berikut:

1. Prinsip keadilan

Prinsip ini tercermin dari penerapan imbalan atas dasar bagi

hasil dan mengambil margin keuntungan yang disepakati bersama.

2. Prinsip kemitraan

Maksudnya adalah bahwa Bank Syariah Mandiri (BSM)

menempatkan nasabah penyimpan dana, nasabah pengguna dana

maupun bank pada kedudukan yang sama dan sederajat dengan mitra

usaha, hal ini tercermin dalam hak, kewajiban, risiko dan keuntungan

yang berimbang di antara nasabah penyimpan dana, nasabah

pengguna dana maupun bank. Bank berfungsi sebagai intermediary

institution lewat skim-skim pembiayaan yang dimilikinya.

3. Prinsip keterbukaan

Melalui laporan keuangan bank yang terbuka secara

berkesinambungan nasabah dapat mengetahui tingkat keamanan dana

dan kualitas manajemen bank.

Page 56: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lvi

4. Universalitas

Bank dalam mendukung operasionalnya tidak membeda-

bedakan

7. Produk-produk Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Salatiga

1. Produk-produk Pendanaan

a. Tabungan BSM

Tabungan BSM adalah tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan

dan penyetorannya dapat dilakukan setiap saat selama jam kas dibuka

dikonter BSM atau melalui ATM.

b. Tabungan Mabrur BSM

Tabungan Mabrur BSM adalah tabungan dalam mata uang rupiah untuk

membantu pelaksanaan ibadah haji & umrah.

c. Tabungan BSM Investa Cendekia

Tabungan BSM Investa Cendekia adalah tabungan berjangka untuk

keperluan uang pendidikan dengan jumlah setoran bulanan tetap

(installment)dan dilengkapi dengan perlindungan asuransi.

d. Tabungan Berencana BSM

Tabungan Berencana BSM adalah tabungan berjangka yang memberikan

nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian bagi penabung maupun ahli

waris untuk pencapaian target dana yang telah disimpan pada waktu

yang diinginkan

e. Tabungan Simpatik BSM

Page 57: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lvii

Tabungan Simpatik BSM adalah tabungan berdasarkan prinsip wadiah yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat syarat yang

disepakati.

f. Tabungan BSM Dollar

Tabungan BSM Dollar adalah tabungan dalam mata uang dollar yang

penarikan dan setoranya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai

ketentuan BSM.

g. Tabungan qurban BSM

Tabungan qurban BSM adalah tabungan dalam mata uang rupiah untuk

membantu nasabah dalam merencanakan ibadah qurban dan aqiqah.

Pelaksanaanya bekerjasama dengan Badan Amil Qurban.

h. Deposito BSM

Deposito BSM adalah investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang

rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip mudharabah muthlaqah.

i. Deposito BSM Valas

Deposito BSM Valas adalah investasi berjangka waktu tertentu dalam mata

uang dollar yang dikelola berdasarkan prinsip mudharabah muthlaqah.

j. Giro BSM

Giro BSM adalah sarana penyimpanan dana dalam mata uang rupiah untuk

kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah

yad adh-dhamanah.

Page 58: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lviii

k. Giro BSM Valas

Giro BSM Valas adalah Sarana penyimpanan dana dalam mata uang US

Dolar untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan

prinsip Wadiah yad dhamana.

2. Produk-produk Pembiayaan

a. BSM Implan

BSM Implan adalah pembiayaan konsumer dalam valuta rupiah yang

diberikan oleh bank kepada karyawan tetap Perusahaan yang

pengajuannya dilakukan secara massal (kelompok).

b. Pembiayaan Talangan Haji

Pembiayaan Talangan Haji adalah merupakan pinjaman dana talangan dari

bank kepada nasabah khusus untuk menutupi kekurangan dana untuk

memperoleh kursi/seat haji dan pada saat pelunasan BPIH.

c. Pembiayaan Griya BSM

Pembiayaan Griya BSM adalah Pembiayaan Griya BSM adalah

pembiayaan jangka pendek, menengah, atau panjang untuk membiayai

pembelian rumah tinggal (konsumer), baik baru maupun bekas, di

lingkungan developer maupun non developer, dengan sistem

merabahah.

Page 59: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lix

d. Pembiayaan kendaraan bermotor

Pembiayaan Kendaraan Bermotor (PKB) merupakan pembiayaan

untuk pembelian kendaraan bermotor dengan sistem murabahah.

e. Edukasi BSM

Edukasi BSM adalah pembiayaan kepada calon pelajar dalam mendapatkan

dana pendidikan yang dibutuhkan.

f. Pembiayaan Umrah

Pembiayaan Umrah adalah pembiayaan untuk mempermudah nasabah

dalam memenuhi kebutuhan perjalanana umrah.

g. BSM Customer Network Financing (Modal Kerja)

BSM Customer Network Financing (Modal Kerja) adalah pembiayaan

modal kerja yang diberikan kepada nasabah untuk pembelian persediaan

barang dari rekanan yang telah menjalin kerjasama dengan BSM.

h. Pembiayaan Dana berputar

Pembiayaan Dana berputar adalah pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan

modal kerja sementaradan bukan untuk permanent working capital.

Bersifat self liquidating dengan menurunya aktivitas bisnis pada periode

terkait.

i. Pembiayaan Pensiunan

Pembiayaan Pensiunan adalah pembiayaan yang diperuntukkan bagi

pensiunan.

j. Pembiayaan PKPA

Page 60: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lx

Pembiayaan PKPA adalah fasilitas penyaluran pembiayaan kepada anggota

koperasi karyawan.

3. Produk Jasa

a. BSM Mobile Banking GPRS (BSM MBG)

BSM Mobile Banking GPRS (BSM MBG) adalah layanan transaksi

perbankan (non tunai) melalui mobile phone (handphone) berbasis GPRS

b. BSM Net Banking

BSM Net Banking adalah Layanan transaksi perbankan (non tunai) melalui

internet.

c. BSM Card

BSM Card adalah kartu yang dapat digunakan untuk transaksi perbankan

melalui ATM dan mesin kredit.

d. Sentra Bayar BSM

Sentra Bayar BSM adalah layanan pembayaran beragam tagihan seperti

telepon, ponsel, maupun listrik.

e. PPBA (Pembayaran melalui menu pemindahbukuan di ATM)

PPBA (Pembayaran melalui menu pemindahbukuan di ATM) adalah

layanan pembayaran tagihan institusi (lembaga pendidikan, asuransi,

lembaga khusus, lembaga keuangan non bank) melalui menu

pemindahbukuan di ATM.

f. BSM Electronic Payroll

Page 61: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxi

BSM Electronic Payroll adalah layanan administrasi pembayaran gaji

karyawan suatu institusi.

B. Data Deskriptif

1. Pengertian

Pembiayaan Dana Berputar adalah fasilitas pembiayaan modal kerja

dengan prinsip musyarakah yang penarikan dananya dapat dilakukan sewaktu-

waktu berdasarkan kebutuhan riil nasabah.

2. Akad

Akad yang digunakan adalah akad musyarakah. Akad musyarakah

adalah akad kerja sama usaha patungan dua pihak atau lebih pemiliki modal

(syarik/shahibul maal) untuk membiayai suatu jenis usaha (masyru) yang

halal dan produktif.

3. Manfaat

Pembiayaan ini mempunyai manfaat dalam membantu menanggulangi

kesulitan likuiditas nasabah terutama kebutuhan dana jangka pendek dan

nasabah dapat memanfaatkan pembiayaan bank secara optimal sesuai dengan

kebutuhan riil dengan cara melakukan penarikan sesuai dengan kebutuhan

Page 62: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxii

4. Ketentuan Umum

a. Segmentasi: Pembiayaan usaha komersial kecil, menengah, komersial

besar, dan korporasi. (cfm SE Pembiayaan no 6/012/PEM/ tgl 24 Juni

2004 perihal revisi segmentasi dan penanganan pembiayaan atas dasar

gross annual sales (GAS) atau ketentuan lain yang akan diatur

kemudian).

b. Target Nasabah: Perorangan, Badan usaha

c. Jenis/Sektor Usaha: Perdagangan, Industri, kontraktor

d. Jenis Pembiayaan: Modal Kerja

e. Tujuan Pembiayaan: Tambahan Modal Kerja

f. Jaminan: Ketentuan jaminan sesuai dengan kebijakan bank mengenai

jaminan pembiayaan

g. Denda Keterlambatan: Mengacu pada ketentuan kebijakan denda

keterlambatan pembiayaan

h. Lain-lain: Pembiayaan ini memberikan fasilitas:

a) Perubahan ekspektasi rate

b) Perubahan plafond pembiayaan

c) Perubahan ekspektasi sales nasabah

Atas perubahan diatas, maka harus dilakukan perhitungan

ulang/revisi terhadap nisbah bagi hasilnya. Perubahan ini harus

diikuti dengan addendum akad. Apabila kebutuhan modal kerja lebih

Page 63: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxiii

besar dari maksimal plafond, maka kekurangannya dapat diberikan

fasilitas pembiayaan lainnya misalnya murabahah, musyarakah.

i. JangkaWaktu: 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang

j. Penarikan: Penarikan dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan

menggunakan media cek/BG. Transfer dengan menyertakan cek/BG.

k. Perhitungan bagi hasil: Revenue Sharing

l. Pricing: 1% diatas pembiayaan musyarakah (cfm SE No. 7/019/UMM

tanggal 14 September 2005).

m. Pembayaran Bagi Hasil: maksimal tanggal 5 (lima) setiap bulan

n. Biaya Administrasi: 1,0% pa terhadap plafond pembiayaan

o. Plafond:

Tabel 3.1 Besaran Plafond Pembiayaan Dana Berputar (PDB)

Relasi BSM Plafond >= 1 tahun Maksimal 50% atau Rp 500 juta < 1 tahun Maksimal 20% atau Rp 500 juta

Sumber: Ketentuan Bank Mandiri

p. Perhitungan proyeksi pendapatan bank: tanggal 1 (satu) tiap bulan

5. Persyaratan Dokumen

Tabel 3.2 Persyaratan Pembiayaan Dana Berputar (PDB)

Keterangan Badan Usaha Perorangan

Page 64: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxiv

Identitas diri dan pasangan - V

Kartu Keluarga dan surat nikah - V

Copy rekening bank 3 bulan terakhir V V

Akte pendirian usaha V -

Identitas pengurus V -

Legalitas usaha V V

Laporan keuangan 2 tahun terakhir V V

Past performance 2 tahun terakhir V V

Rencana usaha 12 bulan ke depan V V

Data obyek pembiayaan V V

Sumber: Ketentuan Bank Syariah Mandiri

6. Dasar hukum Pembiayaan Dana Berputar

a. UU Perbankan Pasal 1 ayat 12 UU no 21 tahun 2008 tentang kegiatan

operasional Bank Syariah yaitu “Prinsip Syariah adalah prinsip hukum

Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh

lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang

syariah.

b. UU Perbankan pasal 34 ayat 3 UU no 21 tahun 2008: ketentuan lebih

lanjut mengenai tata kelola yang baik sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) diatur dengan Peraturan Bank Indonesia.

Page 65: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxv

c. PBI No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang penerapan

Manajemen Risiko bagi Bank Umum.

d. Kebijakan Pembiayaan PT Bank Syariah Mandiri.

e. Kebijakan Manajemen Risiko PT Bank Syariah Mandiri.

f. Anggaran Dasar PT Bank Syariah Mandiri berikut perubahanya.

g. Pedoman Pembiayaan PT Bank Syariah Mandiri.

h. SE Pembiayaan no 6/012/PEM/ tgl 24 Juni 2004 perihal revisi segmentasi

dan penanganan pembiayaan atas dasar gross annual sales (GAS) atau

ketentuan lain yang akan diatur kemudian.

i. SE No.:10/016/PEM, tanggal 22 Mei 2008 tentang prosedur pengajuan

pembiayaan..

j. SE No. 7/019/UMM tanggal 14 September 2005 tentang pricing

pembiayaan.

k. SE Pembiayaan No 8/001/PEM tanggal 2 Januari 2006 perihal Revisi

Pedoman Pembiayaan BSM mengenai batas maksimum pemberian kredit

modal kerja.

Page 66: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxvi

BAB IV

ANALISIS

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, bank syariah selalu mendasarkan

prinsip syari’ah baik pada produk, pelaksanaan kegiatan/transaksi, maupun obyek

yang dibiayai dalam hal pembiayaan. Dalam fasilitas Pembiayaan Dana Berputar,

sebelum pembiayaan direalisasikan tentu sudah dilakukan berbagai macam proses

pembiayaan. Diantaranya adalah melalui prosedur-prosedur yang telah ditetapkan

oleh masing-masing bank agar nantinya bisa diputuskan layak disetujui atau tidak.

Dan kemudian dilakukan analis dari pihak bank, sebelum pembiayaan diberikan

tentunya seorang petugas pembiayaan membutuhkan banyak informasi untuk

mengenal lebih dalam nasabahnya (debitur), hal ini juga sangat dibutuhkan dalam

memutuskan apakah pengajuan pembiaayaan diterima atau ditolak.

Page 67: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxvii

A. Kesesuaian dengan Prinsip Syariah pada Poduk Pembiayaan Dana

Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga

Bank yang menjalankan kegiatan operasional berdasarkan prinsip

syariah, dalam menjalankan setiap kegiatan operasionalnya maupun

transaksinya harus sesuai dengan prinsip syariah. Baik dari segi hukum

peraturan perundang undangan maupun dari segi hukum islam.

1. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang bank

syariah, diantaranya:

a. UU Perbankan Pasal 1 ayat 12 UU no 21 tahun 2008 tentang kegiatan

operasional Bank Syariah yaitu “Prinsip Syariah adalah prinsip

hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang

dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam

penetapan fatwa di bidang syariah.

b. UU Perbankan pasal 34 ayat 3 UU no 21 tahun 2008: ketentuan

lebih lanjut mengenai tata kelola yang baik sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bank Indonesia.

c. PBI No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang penerapan

Manajemen Risiko bagi Bank Umum.

Page 68: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxviii

d. SE Pembiayaan no 6/012/PEM/ tgl 24 Juni 2004 perihal revisi

segmentasi dan penanganan pembiayaan atas dasar gross annual sales

(GAS) atau ketentuan lain yang akan diatur kemudian.

e. SE No.:10/016/PEM, tanggal 22 Mei 2008 tentang prosedur

pengajuan pembiayaan..

f. SE No. 7/019/UMM tanggal 14 September 2005 tentang pricing

pembiayaan.

g. SE Pembiayaan No 8/001/PEM tanggal 2 Januari 2006 perihal Revisi

Pedoman Pembiayaan BSM mengenai batas maksimum pemberian

kredit modal kerja.

2. Sesuai dengan hukum islam

a. Bahwa akad yang digunakan dalam Pembiayaan Dana Berputar adalah

akad Musyarakah yaitu akad kerja sama usaha patungan dua pihak atau

lebih pemiliki modal (syarik/shahibul maal) untuk membiayai suatu

jenis usaha (masyru) yang halal dan produktif.

b. Prinsip pemberian imbalannya adalah prinsip bagi hasil, dimana porsi

bagi hasilnya bisa berubah-ubah setiap periode sesuai dengan

keuntungan yang diperoleh oleh nasabah. Sedangkan nisbah bagi

hasilnya sendiri sesuai dengan kesepakatan antara nasabah dengan

pihak bank. Hal ini tidak melanggar larangan riba yang diharamkan al-

quran dan hadits.

Page 69: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxix

c. Dalam pemberian pinjaman atas dasar prinsip tolong menolong,

artinya pihak bank memberi kelonggaran pada setiap keterlambatan

pembiayaan dengan pembayaran denda keterlambatan atas dasar

kesepakatan bersama.

d. Jika terjadi kredit macet pun, pihak bank masih memberi kelonggaran

waktu, yaitu dengan memperpanjang jangka waktu pembiayaan

maksimal 2 tahun. Hal ini dilakukan bank untuk menghindari tidakan

zhalim, artinya ketidak adilan pada suatu pihak.

e. Untuk obyek pembiayaan bank hanya membiayai usaha-usaha yang

tidak melanggar prinsip syariah. setiap pengajuan pembiayaan bank

selalu meminta data lengkap tentang obyek pembiayaan. Hal ini

dilakukan untuk selain menghindari kredit macet, juga untuk

menghindari larangan prinsip syariah yaitu gharar dan haram. Gharar

artinya obyek ya g dibiayai tidak jelas, dan haram arinya obyek yang

dibiayai tidak sesuai dengan prinsip syariah.

Dilihat dari penjelasan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa

produk Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga sudah

sesuai dengan prinsip syariah. Produk tersebut sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku tentang bank syariah dan tidak melanggar

prinsip ataupun hukum islam.

B. Prosedur Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga

Page 70: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxx

Sesuai dengan standar prosedur yang digunakan oleh Bank Syariah

Mandiri Kantor Cabang Salatiga dalam pengajuan pembiayaan (kredit), maka

Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Salatiga memiliki proses dan prosedur

pengajuan pembiayaan (kredit) sebagai berikut (SE No.:10/016/PEM,tanggal

22 Mei 2008) :

1. Pemberkasan (permohonan)

Pemberkasan merupakan suatu tahap awal dalam pengajuan pembiayaan

(kredit), pemberkasan meliputi berkas-berkas / dokumen-dokumen yang

dibutuhkan sebagai syarat dalam pengajuan pembiayaan (kredit), pada tahap

pemberkasan ini merupakan tahap awal bagi marketing lending untuk

berkenalan dengan calon debitur (nasabah), sehingga pada kesempatan ini

marketing lending bisa saja menanyakan beberapa hal penting mengenai calon

debitur (nasabah), seperti : pekerjaan, penghasilan, jumlah tanggungan dan

lain-lain yang dianggap penting dan bisa membantu informasi tentang keadaan

calon debitur (nasabah). Setelah calon debitur (nasabah) memasukan berkas-

berkas permohonan pembiayaan (kredit), maka marketing lending langsung

memeriksa kelengkapan berkas tersebut, jika terdapat kekurangan maka

marketing lending akan langsung memberitahukan kepada calon nasabah

(debitur) untuk melengkapi berkas-berkas tersebut agar permohonan

pembiayaan (kredit) cepat diproses.

Kelengkapan syarat-syarat Pembiayaan Dana Berputar pada Bank Syariah

Mandiri (BSM) Kantor Cabang Salatiga meliputi :

Page 71: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxxi

a. Persyaratan

1) WNI cakap hukum

2) Usiah minimal 21 tahun

3) Maximum pembiayaan 70 % dari kebutuhan modal kerja yang

sebelumnya dikurangi dengan hutang lancar.

4) Besar angsuran tidak melebihi 40% dari penghasilan bulanan

bersih

b. Dokumen yang diperlukan

1) Form permohonan Pembiayaan Dana Berputar

2) Foto copy KTP pemohon dan suami/istri pemohon (bila sudah

menikah)

3) Foto copy Kartu Keluarga dan Akta nikah (bila sudah menikah)

4) Foto copy rekening bank 3 bulan terakhir

5) Akta pendirian usaha

6) Identitas pengurus meliputi data lengkap pengurus perusahaan.

7) Legalitas usaha seperti SIUP, NPWP, TDP, dll.

8) Laporan keuangan 2 tahun terakhir.

9) Past performance 2 tahun terakhir.

10) Rencana usaha 1 tahu ke depan.

11) Data obyek pembiayaan.

2. Investigasi

Page 72: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxxii

Investigasi merupakan tahap lanjutan dari pemberkasan data calon

nasabah, investigasi ini merupakan tahap kedua yang harus dilakukan, bila

calon nasabah tidak memenuhi syarat, maka pembiayaan tidak dilanjutkan,

bila memenuhi syarat akan berlanjut ke tahap berikutnya. Kegiatan ini

nantinya akan dituangkan pada laporan investigasi. Laporan investigasi ini

meliputi :

a. Penyelidikan berkas pinjaman

Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah berkas yang diajukan

sudah lengkap sesuai persyaratan dan sudah benar, termasuk

menyelidiki keabsahan berkas. Jika menurut pihak perbankan belum

lengkap atau belum cukup, maka calon nasabah diminta untuk segera

melengkapinya dan apabila sampai batas tertentu calon nasabah tidak

sanggup melengkapi kekurangan tersebut, maka sebaiknya permohonan

pembiayaan (kredit) dibatalkan saja.

b. Wawancara awal

Merupakan penyidikan kepada calon nasabah dengan langsung

berhadapan dengan calon nasabah tersebut. Tujuannya adalah untuk

meyakinkan bank apakah berkas-berkas tersebut sesuai dan lengkap

seperti dengan keinginan bank. Wawancara ini juga untuk mengetahui

keinginan dan kebutuhan calon nasabah yang sebenarnya. Hendaknya

dalam wawancara ini dibuat serilek mungkin sehingga diharap hasil

wawancara akan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Berikan

Page 73: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxxiii

kesempatan kepada calon nasabah untuk berbicara lebih banyak,

sehingga bank memperoleh informasi yang banyak pula. Kegiatan ini

nantinya akan dituangkan pada laporan wawancara

c. On the spot

Merupakan kegiatan pemeriksaan kelapangan dengan meninjau

berbagai obyek yang akan dijadikan usaha atau jaminan. Kemudian hasil

on the spot hendaknya jangan diberitahukan kepada nasabah. Sehingga

apa yang kita lihat dilapangan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

Kegiatan ini akan dituangakan pada laporan taksasi, dan berkas jaminan

/ agunan.

d. Wawancara II

Merupakan kegiatan perbaikan berkas, jika mungkin ada

kekurangan-kekurangan pada saat setelah dilakukan on the spot di

lapangan. Catatan yang ada pada permohonan dan pada saat wawancara

I dicocokkan dengan kegiatan on the spot yang telah dilakukan apakah

ada kesesuaian dengan mengandung suatu kebenaran.

3. Tahap analisa

Analisa merupakan tahap lanjutan setelah investigasi, bila semua

persyaratan telah lolos verivikasi dari investigasi. Analisa merupakan kegiatan

suatu proses analisis pembiayaan ( kredit) dengan menggunakan pendekatan-

pendekatan dan rasio-rasio keuangan untuk menentukan kebutuhan

pembiayaan (kredit) yang wajar.

Page 74: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxxiv

Kegiatan ini nantinya akan dituangkan pada Nota Analisa Pembiayaan

(NAP) Cabang. Sedikitnya ada beberapa aspek analisa yang digunakan oleh

Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Salatiga antara lain:

a. Informasi pemohon

1) Informasi Nasabah

Ini digunakan untuk mengetahui secara keseluruhan tentang

bagaimana informasi nasabah.

2) Informasi bank

Ini digunakan untuk mengetahui informasi nasabah dalam

kegiatan pebankan, yakni informasi antar bank melalui informasi

BI Cheking. Nantinya akan diketahui bagaimana keterkaitan calon

nasabah dalam kegiatan perbankan.

b. Analisa aspek yuridis

Analisa aspek yuridis ini meliputi

1) Legalitas pemohon

2) Legalitas permohonan pembiayaan

c. Analisa aspek keuangan

Analisa yang digunakan untuk mengetahui kemampuan keuangan

calon nasabah baik penghasilan, pengeluaran dan kemampuan berapa

nantinya nasabah mampu membayar angsuran.

d. Analisa aspek agunan (jaminan)

Page 75: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxxv

Analisa tentang agunan (jaminan) tentang berapa nilai

jaminan(agunan), layak atau tidak.

e. Risiko dan mitigasi

Untuk menilai dan mencegah

1) Resiko ketidak tertiban pembayaran angsuran tiap bulan

Mitigasi :Monitoring angsuran tiap bulan, dengan meminta

pembayaran angsuran tiap bulan

2) Resiko pembiayaan tidak digunakan sebagaimana tersebut dalam

pengajuan

Mitigasi :Dana pencairan pembiayaan langsung ditransfer ke

rekening pemilik rumah (penjual rumah yang akan dibeli)

3) Resiko obyek jaminan terbakar dan nasabah meninggal dunia

Mitigasi :Obyek yang dijaminkan harus dicover dengan

asuransi kebakaran dan asuransi jiwa nasabah dengan jangka

waktu sampai jatuh tempo pembayaran

f. Kesimpulan dan rekomendasi

Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka dapat kesimpulan dan

rekomendasi bank atas rencana rencana calon nasabah pembelian rumah,

meliputi

1) Fasilitas pembiayaan

2) Syarat penandatangan akad

3) Syarat pencairan

Page 76: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxxvi

4) Syarat lain-lain

5) Lain-lain (jika ada pelanggaran)

Dari uraian prosedur yang ada di Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang

Salatiga bisa penulis amati bahwa sudah sesuai dengan teori-teori yang

disajikan. Namun hanya saja prosedur itu cukup rumit dan panjang,

diakarenakan minimnya sumber daya yang dimiliki. Semua prosedur yang

diterapkan hanya dikerjakan oleh satu staf, yakni staf marketing lending. Staf

tersebut mengerjakan semua prosedur tersebut, dari mulai solisitasi hingga

realisasi dan monitoring. Maka terkadang calon nasabah mengeluhkan betapa

lamanya prosedur yang diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang

Salatiga.

C. Penilaian Aspek-Aspek dalam Pemberian Pembiayaan Dana Berputar

di Bank Syariah Mandiri Salatiga

Pembiaayan atau kredit adalah bisnis yang, beresiko di mana ada

kemungkinan pembiayan yang diberikan tidak dapat tertagih (kredit macet).

Debitur (penerima pembiayaan) dapat mengemukakan sejuta alasan untuk itu.

Di sisi lain bank harus membayar setiap rupiah dana masyarakat yang

ditempatkan padanya. Apapun yang terjadi pada pembiayaan, bank tidak boleh

tidak membayar dana masyarakat.

Page 77: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxxvii

Sehubungan dengan hal tersebut, sudah seharusnya bank hanya

memberikan pembiayaan (kredit) kepada debitur yang layak. Bank harus dapat

mengendalikan risiko pembiayan yang diberikannya. Untuk itu, bank

mengembangkan suatu proses seleksi untuk menyaring setiap proposal

pembiaayan (kredit) yang masuk. Melalui proses tersebut diharapkan

pembiayaan (kredit) yang diberikan adalah dengan kualitas bagus.

Sesuai dengan UU Perbankan No. 10 tahun 1998 yang mengharuskan

setiap bank mempunyai pedoman analisis guna menghindari risiko, maka Bank

Syariah Mandiri (BSM) Cabang Salatiga menerapkan pedoman analisis yang

telah dikembangkan sendiri, tetapi pada intinya sama dan seperti yang biasa

disebut dengan 5C + 7A dan aspek internal. Berikut adalah beberapa hambatan

– hambatan yang mungkin bisa terjadi dalam pembiayaan griya BSM beserta

Mitigasi risiko yang diterapkan guna menghadapi hambatan – hambatan

tersebut dari berbagai aspek diantaranya:

1. Informasi Pemohon

a. Character

Karakter calon nasabah merupakan gerbang utama yang harus

ditempuh dalam proses pembiayaan. Beberapa risiko yang bisa terjadi

dari character calon nasabah adalah pemalsuan identitas diri calon

nasabah guna memperlancar proses pembiayaan yang sedang dilakukan.

Page 78: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxxviii

Untuk mengetahui baik buruknya karakter calon nasabah, Bank Syariah

Mandiri (BSM) Cabang Salatiga, melakukan mitigasi dengan cara sebagai

berikut:

1) Verifikasi data, dilakukan dengan cara mempelajari riwayat hidup

calon nasabah

2) Melakukan wawancara dengan calon nasabah, tetangga calon

nasabah untuk mengetahui bagaimana karakter dari calon nasabah

tersebut.

Dari proses mitigasi wawancara ke pada calon nasabah tersebut

biasanya pihak BSM Cabang Salatiga baru bisa menilai dari karakter

calon nasabah tersebut. Karakter tersebut misalnya :

1) Dapat dipercaya

Bisa dilihat dengan jawaban yang diberikan calon nasabah apakah

sudah sesuai dengan data/persyaratan yang diberikan sebelumnya atau

tidak. Bisa juga lewat bahasa tubuh calon nasabah tersebut.

2) Ahklaknya

Melalui rekomendasi tetangga / instansi dimana calon nasabah

bekerja.

3) Kemauan untuk membayar

Tidak mempunyai pembiayaan di bank lain, dan dengan segera

menyerahkan surat kuasa untuk pemotongan gaji. Dan berarti calon

nasabah tersebut mempunyai kemauan untuk membayar.

Page 79: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxxix

4) Konsisten

Dapat dilihat dengan konsistennya pada nama, tanggal lahir, dan

tanda tangan KTP, KK, Surat Nikah calon nasabah

5) Tanggung jawab

Dengan melihat riwayat pembiayaan calon nasabah masa lalu di

bank lain, pernah terjadi telat bayar angsuran atau tidak, hal ini bisa

dilihat melalui BI Cheking

b. Capacity (kemampuan)

Risiko yang mungkin terjadi berkaitan dengan kemampuan calon

nasabah adalah tidak terbayarnya pembiayaan yang diterima calon

nasabah berdasarkan jangka waktu yang ditetapkan.

Mitigasi yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri berkaitan dengan

hal ini adalah menentukan kapasitas nasabah, Kapasitas nasabah

digunakan untuk mengetahui kemampuan nasabah dalam bekerja

termasuk kemampuan dalam menghasilkan kas atau setara kas. Dalam hal

ini, bank harus memperhatikan golongan nasabah pada perusahaannya

tempat ia bekerja. Kemampuan calon nasabah sangat menentukan dalam

pelunasan pembiayaan calon nasabah tersebut. Jangan sampai calon

nasabah tersebut menggunakan uang yang diterimanya secara berlebih-

lebihan, agar nasabah tersebut dapat melunasi pembiayan dengan tepat

waktu

c. Capital (modal)

Page 80: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxxx

Dalam hal ini yang berkaitan dengan modal adalah analisa terhadap

pendapatan yang diterima oleh calon nasabah pembiayaan yang

digunakan oleh nasabah tersebut untuk membayarkan sejumlah angsuran

yang telah disepakati. Karena jika hal tersebut tidak dilakukan maka

risiko yang mungkin terjadi adalah terjadinya kredit macet sebelum

jangka waktu perjanjian selesai.

Oleh karena itu, untuk kepentingan tersebut maka mitigasi yang

dilakukan BSM Cabang Salatiga adalah melakukan pengecekan terhadap

slip gaji/penghasilan nasabah itu cukup untuk mengangsur pembiayaan

setiap bulan atau tidak, selain itu juga dengan melakukan mutasi

keuangan calon nasabah yang dialihkan ke BSM Salatiga.

Disamping untuk mengetahui jumlah pendapatan nasabah setiap

bulanya Analisa modal digunakan untuk mengetahui keyakinan nasabah

terhadap usahanya sendiri atau pendapatan yang diterima.

d. Colleteral (Jaminan)

Jaminan utama adalah keyakinan tentang kemauan dan kemampuan

dari pihak bank terhadap calon nasabah yang diberi pembiayaan. Bagi

Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Salatiga yang dijadikan jaminan

adalah rekomendasi dari perusahaan tempat nasabah bekerja dan berupa

surat berharga seperti SHM/SHGB dan IMB sebagai alat pengamanan

terhadap kemungkinan ketidakmampuan pihak calon nasabah (debitur)

melunasi pembiayaan yang diterima.

Page 81: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxxxi

Obyek jaminan yang diberikan oleh nasabah biasanya adalah

sertifikat dari rumah yang akan dibeli dengan pembiayaan griya ini.

Beberapa risiko yang bisa terjadi dari jaminan yang diberikan oleh calon

nasabah kepada pihak bank adalah sebagai berikut

1) Obyek jaminan fiktif. baik dari No jaminan, alamat, luas jaminan,

denah, serta peta lokasi. Untuk meghindari hal – hal tersebut maka

Bank Syariah Mandiri harus memastikan keabsahan dari obyek

jaminan yang diberikan, supaya obyek yang dijaminkan benar –

benar ada kesesuaian antara sertifikat dengan kondisi yang

sebenarnya.

2) Obyek jaminan dalam sengketa, atau tidak sesuai dengan keadaan

yang sebenarnya. Maka mitigasi yang dilakukan oleh pihak Bank

Syariah Mandiri adalah dengan melakukan cek bersih dan on the spot

untuk memastikan bahwa obyek jaminan tidak dalam sengketa dan

menghindari terjadinya pemalsuan obyek jaminan.

3) Obyek jaminan kebakaran. Maka dari pihak Bank Syariah Mandiri

obyek jaminan tersebut langsung dicover dengan asuransi.

4) Jaminan tidak dapat dilikuidasi oleh pihak bank baik karena sengketa

maupun ketidaksempurnaan pengikatan. Maka mitigasi yang

dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri Cabang Salatiga berkaitan

dengan risiko tersebut adalah dengan dibuatkan surat kuasa jual

Page 82: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxxxii

jaminan dan melakukan Dua (2) pengikatan yaitu pengikatan dengan

SKMHT/APHT dan pengikatan secara Notariil.

a) Pengikatan dengan SKMHT/APHT

Pembuatan SKMHT (Surat Kuasa Membebankan Hak

Tanggungan) juga dimungkinkan dalam hal hak atas tanah yang

menjadi obyek Hak Tanggungan belum mempunyai sertifikat.

Dalam perjanjian pembiayaan griya BSM debitur penerima

pembiayaan memberikan jaminan berupa rumah dan tanah yang

dibeli dari fasilitas pembiayaan bank tersebut. Selama APHT

belum diterbikan oleh notaris maka SKMHT akan dipegang oleh

pihak bank.

Masa berlaku dari SKMHT ini adala 3 bulan sebelum

diterbitkanya APHT (Akta Pemberian Hak Tanggungan). Jadi sifat

dari SKMHT ini adalah sementara, Akan tetapi jika dalam waktu 3

bulan dan APHT belum jadi maka akan dilakukan perpanjangan

SKMHT

b) Pengikatan dengan notaris

Risiko jika sewaktu – waktu terjadi hal – hal yang tidak

diinginkan berkaitan dengan kewajiban nasabah dalam membayar

angsuran, tanpa adanya pengikatan dari notaris maka nasabah

tidak bisa dituntut secara hukum. Jadi dengan adanya pengikatan

Page 83: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxxxiii

notaris adalah akad yang dilakukan antara pihak nasabah dengan

pihak bank bisa diikat secara sempurna.

e. Condition (kondisi)

Analisa diarahkan untuk mengetahui kondisi sekitar yang secara

langsung maupun tidak secara langsung berpengaruh terhadap

pengangsuran pembiayan calon nasabah, seperti keadaan ekonomi yang

akan mempengaruhi adanya kredit macet nasabah dalam melakukan

angsuran pembiayaan pemilikan rumah, misalnya : status nasabah sudah

menikah apa belum, jumlah yang menjadi tanggungan dari nasabah

tersebut.

Selain itu, kondisi bisa dilihat dari :

1) Cakap hokum

2) Karyawan tetap / kondisi pekerjaan yang stabil

3) Usia pemohon minimal 21 tahun dan pada saat jatuh tempo fasilitas

usia maxsimal 55tahun dan belum pensiun (jika karyawan atau

PNS)

4) Belum menikmati fasilitas pembiayaan serupa dari pembiayaan lain

5) Memperoleh rekomendasi dari instansi pekerjaan untuk

memperoleh pembiayaan melalui bank.

Selain metode 5C di atas, Pihak BSM Cabang Salatiga juga

menggunakan metode 7A yang anatar lain :

Page 84: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxxxiv

1. Analisa Aspek Yuridis

Pada aspek ini yang dinilai adalah legalitas nasabah, seperti:

l. Legalitas pendirian usaha yang menyangkut akta pendirian usaha

m. Legalitas usaha berupa ijin-ijin usaha seperti SIUP, NPWP, TDP, dll.

n. Legalitas permohonan pembiayaan seperti surat permohonan

pembiayaan yang ditandatangani oleh pejabat berwenang sesuai

dengan AD/ART terbaru.

2. Analisa Aspek Karakter dan Manajemen

a. Aspek Karakter

Menilai tentang karakter nasabah, yang meliputi:

1). Reputasi nasabah/perusahaan seperti pengalaman nasabah, kemampuan

nasabah, kinerja perusahaan, banyaknya relasi atau rekanan bisnis, dll.

2). Profesionalisme pengurus atau pemilik meliputi kompetensi nasabah,

tenaga ahli, dan tenaga kerja pendukung.

b. Aspek Manajemen

Dalam aspek manajemen yang dianalisis adalah mengenai:

1). Struktur organisasi perusahaan

2). Riwayat atau perkembangan usaha dengan melihat laporan keuangan

3. Analisa Aspek Teknis

Aspek ini menganalisis tentang teknis produksi dari usaha yang

nasabah jalankan seperti:

a. Proses produksi yang jelas mulai dari proses awal sampai akhir

Page 85: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxxxv

b. Karakteristik pabrik/tempat usaha, seperti jumlah hari kerja dalam

sebulan, jumlah jam kerja per hari, kapasitas produksi per bulan,

peralatan/mesin yang digunakan, dsb.

4. Analisa Aspek Pemasaran

Pada aspek ini menganilisi tentang:

a. Jenis produk/barang dagangan, meliputi ciri-ciri produk

b. Pasar/konsumen yang dituju, meliputi pasar sasaran dan segmentasi

pasar

c. Lokasi pemasaran, merupakan daerah yang menjadi target pemasaran

d. Kondisi pasar dan persaingan,, menilai:

e. apakah pasar yang dituju masih baik atau sudah jenuh?

f. Bagaimana dengan fluktuasi harganya?

g. Dalam industri sejenis apakan ada banyak pesaing atau tidak?

h. Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan?

5. Analisa Aspek Keuangan

Dalam aspek ini menganalisis tentang:

a. Laporan keuangan berupa laporan neraca, laporan laba rugi, dan

analisis laporan keuangan. Laporan neraca memuat tentang kas dan

bank, piutang dagang, persediaan, aktiva tetap, hutang usaha, hutang

bank jangka pendek dan jangka panjang, dan modal. Sedangkan

laporan laba rugi memuat tentang penjualan, biaya-biaya, dan laba

Page 86: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxxxvi

bersih. Analisis rasio keuangan memuat tentang rasio likuiditas, rasio

solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio aktivitas.

b. Penyaluran aktivitas keuangan, dilihat dari rek bank yang digunakan

dalam menjalankan transaksi usaha.

c. Penghitungan jumlah pembiayaan modal kerja, meliputi:Junlah

kebutuhan modal kerja yang didasarkan pada proyeksi penjualan,

pendapatan usaha, dan kemampuan produksi.

d. Jumlah pembiayaan modal kerja

Sesuai dengan SE Pembiayaan No 8/001/PEM tanggal 2 Januari 2006

perihal Revisi Pedoman Pembiayaan BSM, pembiayaan yang bisa

diberikan adalah sebesar:

Pembiayaan Bank = 70% x (KMK – Hutang Lancar)

e. Analisa source of repayment

1). Analisa source of repayment, bisa dilihat dari aliran kas masuk dan kas

keluar (apakah menunjukkan angka positif atau negatif).

2). Analisa pelunasan pokok

Pada dasarnya pelunasan pokok pinjaman bisa dilakukan di akhir masa

pembiayaan dan dapat diperpanjang hingga 2 tahun kedepan.

Dengan melihat cashflow (positif/negatif) pada laporan keuangan,

apakah perlu dilakukan perpanjangan atau tidak.

f. Struktur, skim, dan pricing pembiayaan

Page 87: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxxxvii

Yaitu menganalisis tentang porsi bagi hasil, proyeksi sales, sehingga bisa

diketahui nisbah bagi hasil bank.

6. Analisa Aspek Sosial Ekonomi dan AMDAL

Dalam aspek ini menganalisis tentang:

a. Pengaruh proyek terhadap masyarakat sekitar lokasi proyek, apakah

dengan adanya proyek ini bisa menyerap tenaga kerja atau tidak serta

bisa meningkatkan kesejahteraan penduduk sekitar lokasi usaha atau

tidak.

b. Pendapatan Pemerintah berupa pajak usaha

c. Ijin dari instansi yang berwenang (misalnya BAPPEDAL) perihal

AMDAL, yaitu apakah limbah usaha bisa dimanfaatkan lagi atau tidak,

mencemari lingkungan atau tidak, serta limbah berbahaya atau tidak.

7. Analisa Aspek Jaminan

Dalam aspek ini menganalisis tentang jaminan yang diberikan

nasabah apakah sudah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan pada

peraturan Bank Syariah Mandiri.

Baik itu berupa tanah atau bangunan dengan perincian penilaian

seperti dibawah ini:

a. Data Agunan, misal berupa sertifikat (nomor sertifikat, luas obyek,

serta lokasi obyek

b. Jenis Agunan, bisa berupa tanah atau tanah dan bangunan

c. Nilai Pasar, nominal harga pasar dari agunan yang dijaminkan

Page 88: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxxxviii

d. Bobot Likuidasi, dalam bentuk prosentase (penghitungannya sesuai

ketentuan BSM)

e. Nilai Likuidasi, dalam bentuk nominal harga (penghitungannya sesuai

ketentuan BSM).

Dari uraian di atas dapat kita lihat bahwa tahap-tahap yang perlu

dilakukan sebelum Pembiayaan Dana Berputar diberikan kepada calon nasabah

begitu panjangnya dan pihak bank menyeleksi setiap calon nasabahnya dengan

ketat, hal ini dilakukan agar terhidar dari kredit macet dari pihak calon nasabah

sebelum jatuh tempo yang telah disepakati.

BAB V

PENUTUP

Setelah membahas teori dan menganalisis hasil penelitian pada Bank Syariah

Mandiri Cabang Salatiga, maka pada bab ini penulis akan membuat kesimpulan dan

saran yang semoga dapat bermanfaat bagi Bank Syariah Mandiri Cabang Salatiga

untuk masa yang akan mendatang.

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari analisis pada bab sebelumnya, maka dapat

disimpulkan hal-hal yang menjadi rumusan masalah yang dipertanyakan oleh

penulis, yaitu:

1. Produk Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga sudah

sesuai dengan Prinsip Syariah.

Page 89: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

lxxxix

2. Dilihat dari prosedur pembiayaannya, Bank Syariah Mandiri Salatiga

menerapkan prosedur pembiayaan bank syariah pada umumnya. Hanya saja

SDM pelaksananya masih terbatas, sehingga dalam melakukan prosedur

pembiayaan memakan waktu yang cukup lama.

3. Dalam pemberian pembiayaan, Bank Syarian Mandiri Salatiga menerapkan

prinsip 5C dan 7A. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan risiko kredit

macet.

B. Saran

Agar dalam penyaluranPembiayaan Dana Berputar dapat diminati dan

dimanfaatkan oleh lebih banyak lagi masyarakat, maka BSM harus melakukan hal-

hal sebagai berikut:

1. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang produk-produk pembiayaan

di Bank Syariah Mandiri utamanya Pembiayaan modal kerja atau PDB.

2. Menambah SDM pelaksana pembiayaan agar proses pembiayaan tidak

memakan waktu yang cukup lama.

3. Peningkatan etos kerja karyawan sehingga sangat diperlukan penyuluhan dan

pembinaan kepada karyawan tentang peningkatan pelayanan kepada nasabah.

4. Supaya tidak terjadi keterlambatan dalam pembayaran angsuran dan

mengganggu perputaran uang bank, maka diharapkan ketelitian dalam

melakukan monitoring pembiayaan.

Page 90: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xc

DAFTAR PUSTAKA

BNP2TKI Jakarta.2012.Aceh beri Edukasi Perbankan bagi TKI. (h p://www.bnp2tki.go.id/berita-mainmenu-231/6697-bp3tki-aceh-beri-edukasi-perbankan-bagi-tki.html diakses tanggal 25 Juli 2012).

Daymon,Christine. 2008. Riset Kualitatif dalam Publik Relations & Marketing Communications, terj. Rhenald Kasali. Yogyakarta: PT Bentang Pustaka.

http://cemantech.tripod.com/7236.htm (diakses pada 23 juli 2012).

h p://makalahdanskripsi.blogspot.com/2008/12/pengaruh-kebutuhan-modal-kerja

terhadap.html(diakses pada 24 Juli 2012).

h p://edratna.wordpress.com/2007/06/26/mengenal-produk-perbankan

syariah-1/ (diakses pada 25 Juli 2012)

Mansuroh, Sulistyaningtyas.2006.Aplikasi Pembiayaan Musyarakah Untuk Modal Kerja Di Bank Syariah Mandiri Cabang Semarang.Semarang:IAIN Walisongo.

Muhammad.2002.Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) AMP YKPN.

-. 2005. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) AMP YKPN.

Muklim, Lany.2012.Pengaruh Modal Kerja terhada Likuiditas Usaha ( http://lannymuklim.wordpress.com diakses tanggal 23 Juli 2012).

Nasrodin.2009. Analisis Fiqih Terhadap Implementasi Pembiayaan Modal Kerja iB pada Pt. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Cabang Syari`Ah Yogyakarta.Yogyakarta:UII.

PBI No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.

Perwataatmadja, Karnaen Anwar.2009.Prosedur Pembiayaan pada Bank Syariah. (http://www.pkesinteraktif.com. diakses pada 25 Juli 2012)

Purwanto, Rudi.2011. Analisis Sistem dan Prosedur pembiayaan Murabahah

Page 91: ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3099/1/Siti Mufidah.pdfi ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG

xci

dalam Rangka Menjamin Pengendalian Intern (Studi Pada P.T. Bank Rakyat Indonesia Tbk Kantor Cabang Syariah Malang).Malang.UB.

Rizani,Rasyid.2008.Penerapan Prinsip syariah pada operasional Perbankan. Hakim pada Pengadilan Agama Bajawa Kelas II.

Susanty, Ida. 2012.Lembaga Pendanaan dan Modal menjadi Mitra Penting

Seorang usahawan.(h p://breakscoffee.blogspot.com/2012/06/lembaga pendanaan-dan-modal diakses pada 25 Juli 2012).

UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Pasal 1 ayat 2. UU Pasal 1 ayat 12 UU no 21 tahun 2008 tentang kegiatan operasional Bank

Syariah.

UU Perbankan pasal 34 ayat 3 UU no 21 tahun 2008: ketentuan lebih lanjut mengenai tata kelola yang baik.

SE Pembiayaan no 6/012/PEM/ tgl 24 Juni 2004 perihal revisi segmentasi dan

penanganan pembiayaan atas dasar gross annual sales (GAS).

SE No. 7/019/UMM tanggal 14 September 2005. SE Pembiayaan No 8/001/PEM tanggal 2 Januari 2006 perihal Revisi Pedoman

Pembiayaan BSM.

SE No.:10/016/PEM, tanggal 22 Mei 2008 tentang prosedur pengajuan pembiayaan.