Kehamilan Dengan Diabetes Melitus Terhadap

15
KEHAMILAN DENGAN DIABETES MELITUS TERHADAP By : Kelompok 4

Transcript of Kehamilan Dengan Diabetes Melitus Terhadap

Page 1: Kehamilan Dengan Diabetes Melitus Terhadap

KEHAMILAN DENGAN DIABETES

MELITUS TERHADAP

By :

Kelompok 4

Page 2: Kehamilan Dengan Diabetes Melitus Terhadap

A. Pengertian

Pengertian diabetes mellitus menurut Kapita Selekta, jilid II, 2006 dan catatan kuliah pemenuhan kebutuhan gizi reproduksi, 2006 yaitu sebagai berikut : diabetes melittus merupakan kelainan metabolisme yang kronis terjadi defisiensi insulin atau retensi insulin, di tandai dengan tingginya keadaan glukosa darah (hiperglikemia) dan glukosa dalam urine (glukosuria) atau merupakan sindroma klinis yang ditandai dengan hiperglikemia kronik dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein sehubungan dengan kurangnya sekresi insulin secara absolut / relatif dan atau adanya gangguan fungsi insulin.

Page 3: Kehamilan Dengan Diabetes Melitus Terhadap

B. Klasifikasi Menurut Kapita Selekta, Jilid II, 2006 Diabetes mellitus

dapat dibedakan menjadi:1. DM Tipe 1 (IDDM) Insulin dependent diabetes mellitus

atau tergantung insulin (T1) yaitu kasus yang memerlukan insulin dalam pengendalian kadar gula darah.

2. DM Tipe 11 (NIDDM) Non insulin dependent diabetes mellitus atau tidak tergantung insulin (TT1) yaitu kasus yang tidak memerlukan insulin dalam pengendalian kadar gula darah.

3. Diabetes tipe lain.4. Diabetes mellitus gestasional (DMG) yaitu diabetes yang 

hanya timbul dalam kehamilan.

Page 4: Kehamilan Dengan Diabetes Melitus Terhadap

C. Etiologi

Etiologi Diabetes Melitus menurut Kapita Selekta Jilid III, 2006, yaitu :

1. Genetik

2. Faktor autoimun setelah infeksi mumps, rubella dan coxsakie B4.

3. Meningkatnya hormon antiinsulin seperti GH, glukogen, ACTH, kortisol, dan epineprin.

4. Obat-obatan.

Page 5: Kehamilan Dengan Diabetes Melitus Terhadap

D. Patogenesis

Patogenesis Diabetes Melitus menurut Kapita Selekta Jilid III, 2006, yaitu :

1. Pada penyakit DM 1 didapat kerusakan (dekstruksi) sel beta pankreas dengan akibat menurunnya produksi insulin à penggunaan glukosa sebagai energi terganggu à tubuh menggunakan lemak dan protein sebagai sumber energi. Metabolisme tidak sempurna à ketosis dan ketoasidosis.

2. Pada penyakit DM 11 didapat retensi insulin à fungsi insulin menurun. Resistensi insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan perifer dan untuk menghambat produksi glukosa oleh hati. Sel beta tidak mampu mengimbangi resistensi ini sepenuhnya sehingga terjadi defisiensi relatif insulin

Page 6: Kehamilan Dengan Diabetes Melitus Terhadap

E. Tanda dan Gejala Klinis

Tanda dan gejala klinis patogenesis Diabetes Melitus menurut Kapita Selekta Jilid III, 2006, Yaitu sebagai berikut :

1. Polifagia.

2. Poliuria.                                            

3. Polidipsi.                                            

4. Lemas.                                              

5. BB menurun.

6. Kesemutan.                                       

7. Gatal.                                                 

Page 7: Kehamilan Dengan Diabetes Melitus Terhadap

Lanjutan …

8.  Mata kabur                                          

9.  Pruritus vulva.                                         

10.  Ketonemia.

11.  Glikosuria.                                     

12.  Gula darah 2 jam pp > 200 mg/dl.

13.  Gula darah sewaktu > 200 mg/dl.

14.  Gula darah puasa > 126 mg/dl.

Page 8: Kehamilan Dengan Diabetes Melitus Terhadap

F. Pengaruh Diabetes Gestasional

Pengaruh diabetes gestasional Diabetes Melitus menurut Ilmu Kebidanan, Prawirohardjo, S., 1992. Meskipun tanpa gejala, bila tidak diadakan pengendalian kadar gula maka diabetes mellitus gestasional akan menimbulkan dampak bagi ibu maupun pada janin.

Pengaruh DM terhadap kehamilan. Abortus dan partus prematurus. Pre eklamsia. Hidroamnion. Insufisiensi plasenta.

Page 9: Kehamilan Dengan Diabetes Melitus Terhadap

Lanjutan …

Pengaruh DM terhadap janin/bayi. Kematian hasil konsepsi dalam kehamilan muda

mengakibatkan abortus. Cacat bawaan. Dismaturitas. Janin besar (makrosomia) Kematian dalam kandungan. Kematian neonatal. Kelainan neurologik dan psikologik.

Page 10: Kehamilan Dengan Diabetes Melitus Terhadap

G. Penatalaksanaan

Penatalaksanaan Diabetes Melitus menurut Pemenuhan Kebutuhan Gizi Reproduksi, 2006, yaitu :

1. Mangatur diet. Diet yang dianjurkan pada bumil DMG adalah 30-35 kal/kg BB, 150-

200 gr karbohidrat, 125 gr protein, 60-80 gr lemak dan pembatasan konsumsi natrium. Penambahan berat badan bumil DMG tidak lebih 1,3-1,6 kg/bln. Dan konsumsi  kalsium dan vitamin D secara adekuat.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam diit diabetes mellitus sebagai berikut ;

Diit DM harus mengarahkan BB ke berat normal, mempertahankan glukosa darah sekitar normal, dapat memberikan modifikasi diit sesuai keadaan penderita misalnya penderita DMG, makanan disajikan menarik dan mudah diterima.

Diit diberikan dengan cara tiga kali makan utama dan tiga kali makanan antara (snack) dengan interval tiga jam.

Page 11: Kehamilan Dengan Diabetes Melitus Terhadap

Lanjutan …

Buah yang dianjurkan adalah buah yang kurang manis, misalnya pepaya, pisang, apel, tomat, semangka, dan kedondong.

Dalam melaksanakan diit sehari-hari hendaknya mengikuti pedoman 3J    yaitu ;

1. J1 ;  Jumlah kalori yang diberikan harus habis.2. J2 ;  Jadwal diit harus diikuti sesuai dengan

interval.3. J3 ;  Jenis makanan yang manis harus dihindari.

Page 12: Kehamilan Dengan Diabetes Melitus Terhadap

Lanjutan …

Penatalaksanan Diabetes Melitus terhadap ibu hamil menurut Kapita Selekta, Jilid II, 2006. yaitu sebagai berikut :

Daya tahan terhadap insulin meningkat dengan makin tuanya kehamilan, yang dibebaskan oleh kegiatan antiinsulin plasenta.Penderita yang sebelum kehamilan sudah memerlukan insulin diberi insulin dosis yang sama dengan dosis diluar kehamilan sampai ada tanda-tanda bahwa dosis perlu ditambah atau dikurangi. Perubahan-perubahan dalam kehamilan memudahkan terjadinya hiperglikemia dan asidosis tapi juga manimbulkan reaksi hipoglikemik. Maka dosis insulin perlu ditambah/dirubah menurut keperluan secara hati-hati dengan pedoman pada 140 mg/dl. Pemeriksaan darah yaitu kadar post pandrial < 140 mg/dl

Page 13: Kehamilan Dengan Diabetes Melitus Terhadap

Lanjutan …

Terutama pada trimester I mudah terjadi hipoglikemia apabila dosis insulin tidak dikurangi karena wanita kurang makan akibat emisis dan hiperemisis gravidarum. Sebaliknya dosis insulin perlu ditambah dalam trimester II apabila sudah mulai suka makan , lebih-lebih dalam trimester III.

Selama berlangsungnya persalinan dan dalam hari-hari berikutnya cadangan hidrat arang berkurang dan kebutuhan terhadap insulin barkurang yang mengakibatkan mudah mengalami hipoglikemia bila diet tidak disesuaikan atau dosis insulin tidak dikurangi.

Page 14: Kehamilan Dengan Diabetes Melitus Terhadap

Penanggulangan Obstetri

Pada penderita yang penyakitnya tidak berat dan cukup dikuasi dengan diit saja dan tidak mempunyai riwayat obstetri yang buruk, dapat diharapkan partus spontan sampai kehamilan 40 minggu. lebih dari itu sebaiknya dilakukan induksi persalinan karena prognosis menjadi lebih buruk. Apabia diabetesnya lebih berat dan memerlukan pengobatan insulin, sebaiknya kehamilan diakhiri lebih dini sebaiknya kehamilan 36-37 minggu. Lebih-lebih bila kehamilan disertai komplikasi, maka dipertimbangkan untuk menghindari kehamilan lebih dini lagi baik dengan induksi atau seksio sesarea dengan terlebih dahulu melakukan amniosentesis.

Page 15: Kehamilan Dengan Diabetes Melitus Terhadap

TERIMA KASIH