keguguran

1
Perubahan hormon ( progresterone dan esterogen ) semasa kehamilan dapat menyebabkan berbagai perubahan pada diri ibu hamil. Contohnya, ibu jadi kerap mengalami mual – muntah di pagi hari ( morning sickness ) atau ibu mengalami perubahan fisik secara bertahap. Nah, yang paling dominan adalah perubahan hormonal bisa berdampak pada saluran pencernaan ibu hamil, dari mulut, lambung, usus, sampai anus. Karena itulah saat ibu hamil, akibat peningkatan hormon yang menyebabkan pelepasan histamine dan enzim preteolitik ( enzim penghancur protein ), sehingga pada bagian mulutnya akan terjadi pelebaran serta perlunakan pembuluh darah yang ada pada gusi. Inilah mengapa gusi ibu hamil akan lebih mudah berdarah. Kondisi ini akan diperparah jika yang bersangkutan sebelumnya tidak memiliki Oral Hygiene baik / kebersihan gigi dan mulut yang terjaga baik. Menurut Jurnal Obsteric Gynecology tahun 2010, ibu yang gusinya terinfeksi dapat menularkan pada janinnya melalui peredaran darah plasenta. Pada kasus yang diteliti, terbukti kuman fusobacterium nucleatum yang menginfeksi gusi ibu hamil ditemukan dalam janin dan mengakibatkan keguguran. Tidak hanya itu, beberapa penelitian lain membuktikan, peradangan gusi saat hamil beresiko kelahiran premature ( kurang dari 37 minggu ) dan berat badan lahir rendah ( kurang dari 2.500 gr)

description

kegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankegugurankeguguranv

Transcript of keguguran

Page 1: keguguran

Perubahan hormon ( progresterone dan esterogen ) semasa kehamilan dapat menyebabkan

berbagai perubahan pada diri ibu hamil. Contohnya, ibu jadi kerap mengalami mual – muntah di

pagi hari ( morning sickness )  atau ibu mengalami perubahan fisik secara bertahap. Nah, yang

paling dominan adalah perubahan hormonal bisa berdampak pada saluran pencernaan ibu hamil,

dari mulut, lambung, usus, sampai anus. Karena itulah saat ibu hamil, akibat peningkatan

hormon yang menyebabkan pelepasan histamine dan enzim preteolitik ( enzim penghancur

protein ), sehingga pada bagian mulutnya akan terjadi pelebaran serta perlunakan pembuluh

darah yang ada pada gusi. Inilah mengapa gusi ibu hamil akan lebih mudah berdarah. Kondisi ini

akan diperparah jika yang bersangkutan sebelumnya tidak memiliki Oral Hygiene baik /

kebersihan gigi dan mulut yang terjaga baik.

Menurut Jurnal Obsteric Gynecology tahun 2010, ibu yang gusinya terinfeksi dapat menularkan

pada janinnya melalui peredaran darah plasenta. Pada kasus yang diteliti, terbukti kuman

fusobacterium nucleatum yang menginfeksi gusi ibu hamil ditemukan dalam janin dan

mengakibatkan keguguran. Tidak hanya itu, beberapa penelitian lain membuktikan, peradangan

gusi saat hamil beresiko kelahiran premature ( kurang dari 37 minggu ) dan berat badan lahir

rendah ( kurang dari 2.500 gr)