Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

28
BM II 2008 Kegiatan Usaha Bank Syariah Manajemen Bank II Minggu 4

description

materi manajemen bank 2

Transcript of Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

Page 1: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

Kegiatan Usaha Bank Syariah

Manajemen Bank II

Minggu 4

Page 2: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

Bank Syariah (review Minggu 3)

KEGIATAN USAHA BANK SYARIAH

PENYALURAN DANA

1. Pembiayaan jual – beli.2. Pembiayaan bagi hasil.3. Pembiayaan sewa.4. Pinjaman tanpa bunga.

JASA PERBANKAN

1. Jasa perbankan umum.2. Gadai.

PENGHIMPUNAN DANA

1. Pendanaan titipan.2. Pendanaan bagi hasil.

Page 3: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

KEGIATAN USAHA BANK SYARIAH

PENYALURAN DANA

JUAL - BELI

SEWA - BELI

BAGI HASIL

PINJAMAN

SEWA

BAI’ AL MURABAHAH

BAI’ AS SALAM

BAI’ AL ISTISHNA’

AL IJARAH M B T

SYIRKAH MUDHARABAH

SYIRKAH MUSYARAKAH

AL QARDH

AL IJARAH

Page 4: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

JUAL – BELI – BAI’ AL MURABAHAH

PENGERTIAN :Jual beli barang dengan margin keuntungan atas harga asal yang disepakati (pembeli mengetahui harga asal penjual).

Murabaha ini dilakukan untuk pembelian secara pemesanan.

PRAKTIK PERBANKAN :Dalam praktik perbankan Bank (penjual) menerima pesanan dari Nasabah Debitor (pembeli) untuk membeli suatu barang yang diinginkan / dibutuhkan oleh pembeli dengan kesepakatan Penjual menambahkan keuntungan pada harga asal menjadi harga jual yang disepakati pembeli dan penjual.

Bank membeli barang dengan menggunakan Dana Pihak III dan Nasabah Debitor membeli barang tersebut pada Harga Jual yang disepakati dan membayar secara tangguh atau cicilan.

Page 5: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

JUAL – BELI – BAI’ AL MURABAHAH

BANK(penjual)

NASABAHDANA

DEALER /SUPPLIER

NASABAHDEBITOR(pemesan)

KONTRAK PENEMPATAN DANA

PEMBAYARANTANGGUH

PEMBAYARANTUNAI

PENYERAHANBARANG

PENYERAHANBARANG

HARGA BELI HARGA JUAL

HARGA BELI + MARGIN KEUNTUNGAN = HARGA JUAL

Bank mengyunakan dana yang dihimpunnya untuk membeli barang yang dipesan / dibutuhkan nasabah debitor.

MURABAHA

Page 6: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

JUAL – BELI – BAI’ AL MURABAHAH

MURABAHAH YANG MENGIKAT PEMESAN UNTUK MEMBELI

Pemesan mengajukan pesanan kepada Bank untuk mengadakan barang dan Bank menetapkan ARBUN (uang muka) yang merupakan bagian HARGA JUAL yang disepakati dan akan tetap menjadi milik Penjual dalam hal Pemesan tidak jadi membeli.

MURABAHAH YANG TIDAK MENGIKAT PEMESAN UNTUK MEMBELI

Pemesan mengajukan pesanan kepada Bank untuk mengadakan barang dan Bank akan membeli barang yang diinginkan. Bila Pemesan menolak pembelian maka barang tetap menjadi milik Bank. Pembelian semacam ini tidak dipraktikan di bank syariah.

Page 7: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

JUAL – BELI – BAI’ AL MURABAHAH

KETENTUAN UMUM:1. Jaminan bukan syarat (rukun) Murabaha. Jaminan hanya

untuk menjaga agar Pemesan membayar harga jual yang sudah disepakati. Dalam teknis bank syariah jaminan umumnya adalah barang yang dibeli.

2. Pemesan berhutang kepada Penjual barang dan harus melunasi sesuai dengan tenggat waktu yang disepakati. Pemesan boleh menjual barang pesanannya tanpa mengurangi kewajiban untuk membayar kembali barang yang sudah dibeli sekalipun didalamnya timbul kerugian.

3. Nasabah pembeli yang memiliki kemampuan membayar harga jual yang disepakati wajib membayar hutangnya.

4. Nasabah pembeli yang tidak sanggup membayar hutangnya karena bangkrut diberi tangguh sampai berkesanggupan. Dalam praktik bank syariah, barang yang dibeli dapat ditarik oleh bank.

Page 8: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

JUAL – BELI – BAI’ AS SALAM

PENGERTIAN:Pembelian barang yang diserahkan di kemudian hari sementara pembayaran dilakukan dimuka.

PRAKTIK PERBANKAN:Bank memberikan pembiayaan (misalnya untuk petani) dengan jangka waktu pendek. Bank akan membayar dimuka pembelian dari Petani (Bai’ As Salam I). Pada saat barang diserahkan oleh Petani, lalu Bank menjualnya kembali kepada pihak lain misalnya Bulog, Pasar Induk atau pembeli ketiga (Bai’ As Salam II). Biasa disebut dengan SALAM PARALEL. Unsur pembiayaan muncul dalam hal Pihak III membayar secara tangguh atau cicilan.

Di Indonesia pembiayaan jarang untuk komoditas pertanian. Biasanya bank membiayai misalnya pengadaan Garmen.

Page 9: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

JUAL – BELI – BAI’ AS SALAM

BANK

NASABAHDANA

PETANI /PABRIK

BULOG/PIHAK III

KONTRAK PENEMPATAN DANA

PEMBAYARANDIMUKA

PEMBAYARANDIMUKA

PENYERAHANBARANG

PENYERAHANBARANG

HARGA SALAM 1 HARGA SALAM 2

HARGA SALAM 1 + MARGIN KEUNTUNGAN = HARGA SALAM 2

Bank mengyunakan dana yang dihimpunnya untuk membeli Barang.

SALAM 2SALAM 1

SALAM PARALELSALAM 1 DAN 2 TERPISAH SECARA AKAD

Page 10: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

JUAL – BELI – BAI’ AS SALAM

KETENTUAN UMUM:1. Pembatalan kontrak pengadaan barang oleh Petani / Pabrik

dapat dilakukan untuk seluruh atau sebagian jumlah barang.2. Penyerahan barang harus tepat waktu dan kualitas.3. Penyerahan barang dengan kualitas lebih tinggi harus diterima

Pembeli sejauh Penjual / Petani tidak meminta harga lebih tinggi.4. Penyerahan barang dengan kualitas lebih rendah boleh ditolak

atau diterima Pembeli.5. Penjual / Petani dapat menyerahkan barang lebih cepat asalkan

secara kuantitas dan kualitas sesuai dengan kesepakatan.

Page 11: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

JUAL – BELI – BAI’ AL ISTISHNA’

PENGERTIAN:BAI’ AL ISTISHNA dianggap sebagai bentuk khusus BAI’ AS SALAM. Digunakan untuk bidang manufaktur. BAI AL ISTISHNA’ adalah kontrak penjualan antara PEMBELI AKHIR dengan SUPPLIER. Disini SUPPLIER menerima kontrak pemesanan pengadaan barang dari PEMBELI AKHIR. SUPPLIER kemudian mencari KONTRAKTOR yang dapat mengadakan barang tersebut sesuai dengan spesifikasi dan kemudian menjualnya kembali kepada PEMBELI AKHIR.

PRAKTIK PERBANKAN :Dalam praktik perbankan, Bank mengambil posisi sebagai SUPPLIER yang menerima pesanan barang dari Nasabah yang bertindak sebagai PEMBELI AKHIR misalnya pembangunan Gedung dan Bank kemudian menunjuk KONTRAKTOR untuk mengerjakan pembangunan Gedung sesuai pesanan Nasabah.

Page 12: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

JUAL – BELI – BAI’ AL ISTISHNA’

BANK

NASABAHDANA

KONTRAKTOR PEMESAN

KONTRAK PENEMPATAN DANA

PEMBAYARAN DIMUKA, CICILAN, ATAU TANGGUH

PEMBAYARAN DIMUKA, CICILAN, ATAU TANGGUH

PENYERAHANBARANG

PENYERAHANBARANG

HARGA ISTISHNA 1 HARGA ISTISHNA 2

HARGA ISTISHNA 1 + MARGIN KEUNTUNGAN = HARGA ISTISHNA 2

Bank mengyunakan dana yang dihimpunnya untuk membeli Barang.

ISTISHNA’ 2ISTISHNA’ 1

ISTISHNA’ PARALELISTISHNA’ 1 DAN 2 TERPISAH SECARA AKAD

Page 13: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

PEMBIAYAAN BAGI HASIL – MUDHARABAH

PENGERTIAN :Akad Kerjasama antara dua pihak dimana PIHAK I = SHAHIB AL MAAL (PEMILIK DANA) menyediakan seluruh (100%) modal, sedangkan PIHAK II = MUDHARIB (PENGGUNA DANA) mengelola modal yang diterimanya untuk menghasilkan keuntungan. Keuntungan akan dibagi menurut kesepakatan sedang kerugian ditanggung oleh SHAHIB AL MAAL sejauh BUKAN merupakan kelalaian MUDHARIB.

PRAKTIK PERBANKAN:Bank bertindak sebagai SHAHIB AL MAAL menyediakan modal seluruhnya untuk keperluan Nasabah yang bertindak sebagai MUDHARIB. Bank dan Nasabah bersepakat dalam pembagian keuntungan pada nisbah bagi hasil tertentu.

Page 14: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

PEMBIAYAAN BAGI HASIL – MUDHARABAH

BANKNASABAH

DANANASABAHDEBITOR

KONTRAK PENEMPATAN DANA

KONTRAK

Bank mengunakan dana yang dihimpunnya untuk membiayai usaha nasabah

KONTRAK

USAHANASABAH

LABA

A % B %

MO

DAL

KEA

HLI

AN

MUDHARABAH

Page 15: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

PEMBIAYAAN BAGI HASIL – MUDHARABAH

JENIS MUDHARABAH

1. MUDHARABAH MUTLAQAHBentuk kerjasama Mudharabah antara shahib al maal dengan mudharib dimana mudharib tidak dibatasi oleh jenis usaha, waktu dan daerah bisnis.

2. MUDHARABAH MUQQAYADAHBentuk kerjasama Mudharabah antara shahib al maal dengan mudharib dimana mudhabrib dibatasi oleh jenis usaha, waktu dan daerah bisnis.

Page 16: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

PEMBIAYAAN BAGI HASIL – MUDHARABAH

KETENTUAN:1. Keuntungan dapat dibayarkan ketika diakui dan dimiliki

dengan pernyataan atau revaluasi dan hanya bisa dibayarkan pada waktu dibagikan.

2. Keuntungan hanya dapat diakui ketika dibagikan.3. Kontrak memiliki batas waktu.4. Jaminan mudharabah diperkenankan.5. Pembagian keuntungan :

a. Dilakukan bersamaan dengan pengembalian modal.b. Dilakukan tidak bersamaan dengan pengembalian modal.

6. Kerugian ditanggung SHAHIB AL MAAL sejauh kerugian bukan karena kesengajaan atau kelalaian MUDHARIB.

RESIKO BANK:1. Side streaming.2. Kelalaian atau kesalahan disengaja.3. Penyembunyian keuntungan oleh nasabah.

Page 17: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

PEMBIAYAAN BAGI HASIL – MUSYARAKAH

PENGERTIAN:Akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing – masing pihak memberikan kontribusi dana (Maal) dengan kesepakatan pembagian keuntungan dan resiko sesuai kesepakatan.

PRAKTIK PERBANKAN:Perbankan mengaplikasikan Musyarakah dalam pembiayaan proyek atau modal ventura (hanya jika bank dibolehkan).

Page 18: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

PEMBIAYAAN BAGI HASIL – MUDHARABAH

BANKNASABAH

DANANASABAHDEBITOR

KONTRAK PENEMPATAN DANA

KONTRAK

Bank mengunakan dana yang dihimpunnya untuk membiayai usaha nasabah

KONTRAK

USAHANASABAH

LABA

A % B %

MO

DAL

MO

DA

L

MUSYARAKAH

Page 19: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

PEMBIAYAAN BAGI HASIL – MUSYARAKAH

MODAL1. Modal para pihak merupakan kesatuan modal usaha.2. Para pihak dapat memberi kewenangan kepada salah satu pihak

untuk mengelola usaha.3. Setiap pihak tidak boleh menggunakan dana untuk kepentingan sendiri.4. Salah satu pihak bisa meminta jaminan kelalaian dari pihak lain.

KERJA1. Setiap pihak melaksanakan kerja atas nama pribadi dan pihak lainnya.2. Setiap pihak mengatur dalam kontrak pembagian manajemen usaha.3. Pihak yang melaksanakan kerja dapat mewakilkan kepada orang lain

pekerjaannya.4. Ongkos yang timbul atas penggunaan pekerja ditanggung bersama.

Page 20: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

PEMBIAYAAN BAGI HASIL – MUSYARAKAH

KEUNTUNGAN1. Keuntungan dapat dibagi secara proporsional sesuai modal

sekalipun ada perbedaan kontribusi kerja [Maliki dan Syafii].2. Keuntungan boleh tidak proporsional [Hanafi dan Hanbali].

KERUGIAN1. Kerugian ditanggung secara proporsional terhadap kontribusi

modal masing – masing pihak2. Kerugian boleh ditunda untuk dikompensasi dengan keuntungan

dimasa depan.

Page 21: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

SEWA – IJARAH

PENGERTIAN:Akad pemindahan hak manfaat atas barang dan jasa melalui pembayaran upah sewa tanpa diikuti dengan pemindahan hak milik atas barang itu sendiri.

PENGERTIAN MANFAAT:1. Obyek Ijarah bukan ASSET tetapi MANFAAT ASSET.

Dan manfaat harus dapat dinilai.2. Oleh karenanya Asset yang di Ijarah-kan haruslah

memungkinkan untuk diambil manfaatnya. Dan Penyewa harus dapat memanfaatkan asset tersebut.

PEMBAYARAN MANFAAT:1. Manfaat dibayarkan dalam bentuk upah (UJRAH) setelah manfaat

dinikmati.2. Membayar ujrah boleh dengan manfaat serupa.3. Ujrah dapat bergantung waktu, tempat dan jarak.4. Ujrah adalah pemenuhan syarat kontrak. Boleh dibayar dimuka.

Page 22: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

SEWA BELI – IJARAH MUTAHIYYA BITTAMLIK (IMBT)

PENGERTIAN:Perpaduan antara kontrak sewa dan kontrak jual – beli atau akad sewa yang diakhir dengan akad jual – beli. Jadi akad berawal pada pemindahan hak manfaat dan diakhiri dengan pemindahan hak milik.

KARAKTERISASI IMBT:1. IMBT dengan hibah di akhir masa sewa.2. IMBT dengan jual – beli.3. IMBT dengan perpindahan kepemilikan langsung diakhir masa sewa.4. IMBT dengan jual – beli sebelum masa sewa dng harga = sisa angsuran.5. IMBT dengan perpindahan kepemilikan secara bertahap.6. IMBT sales and lease back.

Page 23: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

PINJAMAN – QARDH

PENGERTIAN:Pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali. Termasuk dalam akad non komersial.

HUKUM QARDH1. Peminjam berhak menyimpan, memanfaatkan pinjamannya

dan mengembalikan dikemudian hari.2. Penyelesaian qardh dapat dilakukan ditempat dimana qard

disepakati atau ditempat lain.3. Pemberian qard tanpa syarat adanya manfaat yang harus

diberikan peminjam. Namun peminjam boleh memberikan sesuatu sebagai tanda terimakasih.

4. Qardh tidak boleh menjadi syarat akad lain.

PRAKTIK PERBANKAN1. Dana talangan nasabah dengan dana dari modal bank.2. Membantu usaha kecil dengan dana dari ZIS.

Page 24: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

KEGIATAN USAHA BANK SYARIAH

PENGHIMPUNANDANA

BAGI HASIL

TITIPAN

MUDHARABAH MUTLAQAH

MUDHARABAH MUQQAYADAH

AL WADI’AH

Page 25: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

BAGI HASIL – MUDHARABAH

PENGERTIAN :Akad Kerjasama antara dua pihak dimana PIHAK I = SHAHIB AL MAAL (PEMILIK DANA) menyediakan seluruh (100%) modal, sedangkan PIHAK II = MUDHARIB (PENGGUNA DANA) mengelola modal yang diterimanya untuk menghasilkan keuntungan. Keuntungan akan dibagi menurut kesepakatan sedang kerugian ditanggung oleh SHAHIB AL MAAL sejauh BUKAN merupakan kelalaian MUDHARIB.

PRAKTIK PERBANKAN:Deposan bertindak sebagai SHAHIB AL MAAL menginvestasikan dananya kepada Bank yang bertindak sebagai MUDHARIB. Bank dan Nasabah bersepakat dalam pembagian keuntungan pada nisbah bagi hasil tertentu.

!

Page 26: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

BAGI HASIL – MUDHARABAH

BANKNASABAHDEBITOR

NASABAHDANAKONTRAK

Bank mengunakan dana yang dihimpunnya untuk membiayai usaha nasabah

KONTRAK

USAHADEBITOR

PENDAPATAN

A % B %

MO

DA

L

MUDHARABAH

LABAX % Y %

REVENUE SHARING

Page 27: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

TITIPAN – WADI’AH

PENGERTIAN:Titipan dana nasabah deposan yang diserahkan kepada Bank, dimana Bank dapat mengelola dana tersebut untuk menghasilkan keuntungan. Bank berhak untuk tidak membagikan keuntungan kepada penitip.

HUKUM QARDH1. Penerima titipan (bank) berhak menyimpan, memanfaatkan

titipannya dan mengembalikan setiap saat diminta.2. Penitipan tanpa syarat adanya manfaat yang harus

diberikan bank. Namun bank boleh memberikan sesuatu sebagai tanda terimakasih.

PRAKTIK PERBANKAN1. Simpanan Giro dan Tabungan.2. Bank memberikan bonus yang besar dan saatnya tidak

diperjanjikan terlebih dahulu

Page 28: Kegiatan Usaha Bank Syariah MBII - MINGGU 4

BM II 2008

PERBEDAAN BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL

1. AKAD DAN ASPEK LEGALITASNYAAda konsekuensi ukhrawi bagi para pihak dan bukan semata – mata konsekuensi duniawi dalam hukum positip.

2. STRUKTUR ORGANISASIAda Dewan Pengawas Syariah, sehingga KEPATUHAN bukan hanya pada MASALAH bank TETAPI JUGA KESYARIAHAN

3. BISNIS DAN USAHA YANG DIBIAYAIBank Syariah tidak dapat membiayai usaha non syariah.

4. LINGKUNGAN KERJA DAN CORPORATE CULTUREPegawai bank syariah dituntut untuk melaksanakan ETIKA ISLAM selain PROFESIONALISME sebagai Bankir.

5. PRINSIP DAN MEKANISME BAGI HASIL Bank syariah tidak membayarkan bunga tetapi membayarkan bagi hasil yang besarnya tidak ditetapkan dimuka tetapi sangat erat kaitannya dengan kinerja debitor.