Kegagalan Konstruksi Gedung Pada Daerah Bukit Hambalang

6
Kegagalan Konstruksi Gedung Pada Daerah Bukit Hambalang Bukit Hambalang terletak pada sebelah selatan Jakarta dan pada tepi utara Gunung Gede. Pada lereng bukit sebelah baratlaut didirikan sebuah konstruksi berupa komplek gedung bertingkat yang akan digunakan sebagai pusat pelatihan olahraga nasional. Keadaan daerah yang sejuk dan pemandangan yang indah diduga menjadi alasan pemilihan daerah ini. Namun belum hingga selesai pembangunan, sejumlah gedung roboh akibat tanah yang menjadi dasar berdirinya gedung mengalami penurunan atau amblesan serta gerakan massa. Akibatnya pembangunan menjadi terhambat dan biaya pembangunan menjadi membesar. Turunnya muka tanah ini diakibatkan kondisi litologi basement bangunan yang berupa batulempung (Formasi Jatiluhur). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat kelalaian pada saat perencanaan pembangunan yang mengakibatkan kegagalan konstruksi. Kondisi Geologi Litologi Daerah Bukit Hambalang terbentuk dari batuan breksi gunung api yang berada diatas Formasi Jatiluhur. Breksi gunung api ini terdiri atas lahar dan aglomerat. Fragmen berupa batuan beku berukuran kerikil –bongkah dengan matrik pasir. Secara stratigrafi lapisan breksi gunung api ini memiliki umur yang lebih muda. Pada bagian bawah Bukit Hambalang, tersusun dari Formasi Jatiluhur yang terdiri atas perlapisan batulempung, napal dan batupasir kuarsa. Pada lokasi secara umum didominasi oleh batulempung dengan ukuran butir lempung, mud supported, komposisi berupa material sedimen berukuran lempung dan mineral lempung. Struktur Geologi Berdasarkan kenampakan Peta Geologi Bersistem, 1

Transcript of Kegagalan Konstruksi Gedung Pada Daerah Bukit Hambalang

Page 1: Kegagalan Konstruksi Gedung Pada Daerah Bukit Hambalang

Kegagalan Konstruksi Gedung Pada Daerah Bukit Hambalang

Bukit Hambalang terletak pada sebelah selatan Jakarta dan pada tepi utara Gunung Gede. Pada lereng bukit sebelah baratlaut didirikan sebuah konstruksi berupa komplek gedung bertingkat yang akan digunakan sebagai pusat pelatihan olahraga nasional. Keadaan daerah yang sejuk dan pemandangan yang indah diduga menjadi alasan pemilihan daerah ini. Namun belum hingga selesai pembangunan, sejumlah gedung roboh akibat tanah yang menjadi dasar berdirinya gedung mengalami penurunan atau amblesan serta gerakan massa. Akibatnya pembangunan menjadi terhambat dan biaya pembangunan menjadi membesar. Turunnya muka tanah ini diakibatkan kondisi litologi basement bangunan yang berupa batulempung (Formasi Jatiluhur). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat kelalaian pada saat perencanaan pembangunan yang mengakibatkan kegagalan konstruksi.

Kondisi Geologi

Litologi

Daerah Bukit Hambalang terbentuk dari batuan breksi gunung api yang berada diatas Formasi Jatiluhur. Breksi gunung api ini terdiri atas lahar dan aglomerat. Fragmen berupa batuan beku berukuran kerikil –bongkah dengan matrik pasir. Secara stratigrafi lapisan breksi gunung api ini memiliki umur yang lebih muda. Pada bagian bawah Bukit Hambalang, tersusun dari Formasi Jatiluhur yang terdiri atas perlapisan batulempung, napal dan batupasir kuarsa. Pada lokasi secara umum didominasi oleh batulempung dengan ukuran butir lempung, mud supported, komposisi berupa material sedimen berukuran lempung dan mineral lempung.

Struktur Geologi

Berdasarkan kenampakan Peta Geologi Bersistem, Indonesia, Lembar Bogor 9/VIII-D, pada daerah Hambalang memiliki struktur geologi yang cukup intensif. Hal ini dibuktikan dengan adanya sejumlah struktur berupa antiklin dengan

orientasi sumbu berarah barat-timur dan sesar-sesar geser dengan orientasi berarah utara-selatan. Sehingga dapat dikatakan bahwa deformasi batuan pada daerah Bukit Hambalang berlangsung intensif.

Peta Geologi Daerah Bukit Hambalang, Skala 1:50.000

Morfologi

Bukit Hambalang memiliki ketinggian sekitar 630 m diatas muka air laut. Dengan kemiringan lereng sebesar 150 hingga 250. Berdasarkan klasifikasi bentang lahan dan kelas lereng Dessaunettes,1977 maka Bukit Hambalang dikelaskan dalam perbukitan berlereng sedang. Bukit Hambalang merupakan suatu cuesta

1

Page 2: Kegagalan Konstruksi Gedung Pada Daerah Bukit Hambalang

dengan arah Tenggara-Baratlaut dengan backslope mengarah Baratlaut.

DEM Daerah Bukit Hambalang

Kondisi Geologi teknik

Litologi

Bukit Hambalang secara umum didominasi oleh batuan berukuran halus yaitu lempung. Batuan ini memiliki porositas yang besar namun permeabilitasnya kecil, akibatnya ketika terkena air maka akan menyerap air dan mengalami ekspansi yang besar. Sebaliknya ketika kering maka kandungan air akan menguap dan batuan akan menyusut mengakibatkan pecah atau retak pada batuan.

Komposisi batuan yang berupa mineral lempung, memiliki karakteristik berupa bentuk pipih, permukaan halus, resistensi yang rendah dan bersifat elastik atau lentur.

Karakteristik komposisi yang demikian dan sifat porositas-permeabilitas batulempung ini mengakibatkan batulempung memiliki sifat mekanik yang lemah. Compressive strength dan tensile strengh dari batulempung sangat rendah, akibatnya dengan gaya sedikit saja maka batuan akan rusak. Potion ratio dan

elastic modulus tinggi batuan sehingga dengan gaya sedikit saja maka batuan akan mengalami deformasi/perubahan bentuk. Point load index tinggi, dengan gaya tekan sedikit maka batuan akan segera mengalami fracture.

Struktur Geologi

Tektonik dan deformasi pada daerah Bukit Hambalang berlangsung intensif, sehingga batuannya akan banyak memiliki retakan/ fracture baik kekar-kekar ataupun sesar. Bidang-bidang fracture ini akan meningkatkan porositas batuan sehingga akan semakin menurunkan sifat mekanik batuan. Selain itu bidang-bidang fracture ini akan mudah menjadi bidang gelincir terbentuknya failure.

Pada bagian backslope yaitu pada arah baratlaut dari Bukit Hambalang, bidang perlapisan batuan searah dengan kemiringan lereng, akibatnya bidang perlapisan ini akan menjadi bidang gelincir terjadinya failure.

Morfologi

Bukit Hambalang memiliki kelerengan maksimum + 250 dengan tinggi 630 m, adanya kelerengan yang cukup besar ini mengakibatkan kestabilan lereng rendah sehingga rentan terhadap gerakan massa. Kerentanan ini diakibatkan pula oleh batuan penyusun yang berbutir halus sehingga angle of repose nya juga berukuran kecil.

Perencanaan Kontruksi

Konstruksi dibuat pada bagian lereng (dipslope) sebelah barat laut, yang dibuat mencakup wilayah yang cukup luas dengan total bangunan yang banyak

2

Page 3: Kegagalan Konstruksi Gedung Pada Daerah Bukit Hambalang

sehingga kosntruksi ini memiliki total massa yang besar. Akibatnya dasar konstruksi akan mendapat gaya tekan yang besar, sementara konstruksi dibangun dengan ground berupa batulempung yang memiliki kekuatan lemah karena faktor litologi struktur geologi dan morfologi seperti dibahas sebelumnya. Akibatnya pada musim kering akan terbentuk retakan-retakan tanah yang memicu retakan pada konstruksi, sementara pada saaat musim basah/hujan maka batulempung akan ambles dan terdorong menuruni lereng. Hal ini terjadi pada tanggal 14-15 Desember, yaitu berupa amblesan seluas 1000m2.

Foto-foto gerakan massa dan amblesan

Terlepas dari faktor politk, perencanaan konstruksi ini telah menunjukan kegagalan konstruksi akibat tidak memperhatikan kondisi-kondisi geologi pada daerah terebut.

3

Page 4: Kegagalan Konstruksi Gedung Pada Daerah Bukit Hambalang

Ilustrasi gerakan massa pada dipslope

Jalan keluar dari masalah ini adalah dengan memindah lokasi pembangunan. Namun karena pembangunan yang dilakukan sudah cukup banyak dan menghabiskan dana maka pemindahan pembangunan akan membuang dana yang telah dikeluarkan. Pembangunan pada daerah ini dapat dilanjutkan dengan memberikan management air permukaan seperti pembangunan saluran drainase dan subdrain atau horizontal drain serta penyelidikan berkala agar setiap gejala dapat diantisipasi dengan baik.

Daftar Pustaka

Goodman, Richrad E. 1989. Introduction to Rock Mechanics. John Wiley & Sons: New York

http://en.wikipedia.org/wiki/Compressive_strength

http://en.wikipedia.org/wiki/Elastic_modulus

http://en.wikipedia.org/wiki/poisson_ratio

http://en.wikipedia.org/wiki/point_load_index

http://news.detik.com/read/2012/07/26/033038/1974991/10/ini-hasil-analisa-hidrologi-dan-geologi-proyek-hambalang%22

http://rovicky.wordpress.com/2012/05/31/sepintas-kondisi-geologi-bukit-hambalang/

http://www.antaranews.com/berita/313276/sudah-rp400-miliar-untuk-proyek-hambalang

http://m.mediaindonesia.com/index.php/read/2012/07/10/332185/284/1/Ahli_Geologi_Sebut_Struktur_Tanah_Hambalang_tak_Layak

http://www.rmol.co/news.php?id=70373

4