KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil...

144
Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa : 5 November 2019 Tanggal Efektif : 27 Februari 2020 Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) di Pasar reguler dan pasar negosiasi : 6 Maret 2020 Pasar tunai : 10 Maret 2020 Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) di Pasar reguler dan pasar negosiasi : 9 Maret 2020 Pasar tunai : 11 Maret 2020 Tanggal pencatatan untuk memperoleh HMETD (recording date) : 10 Maret 2020 Tanggal distribusi HMETD : 11 Maret 2020 OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk. (“PERSEROAN”) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk. Kegiatan Usaha Utama: Pengembangan, pengelolaan dan penyewaan properti terpadu yang meliputi apartemen, perumahan, perhotelan, perkantoran, pertokoan, pusat perbelanjaan dan pusat rekreasi beserta fasilitasnya melalui Perseroan maupun Perusahaan Anak Berkedudukan di Jakarta Barat, Indonesia Kantor Pusat: APL Tower, Lt. 43 - Podomoro City Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28, Jakarta 11470 Telepon : +6221 2903 4567, Faksimili : +6221 2903 4556 Website : www.agungpodomoroland.com Email : [email protected] PENAWARAN UMUM TERBATAS I UNTUK PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“HMETD”) PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk. (“PMHMETD I”) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN Sebanyak-banyaknya sebesar 3.986.821.526 (tiga miliar sembilan ratus delapan puluh enam juta delapan ratus dua puluh satu ribu lima ratus dua puluh enam) saham biasa atas nama (“Saham Baru”) dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham, atau sebesar-besarnya 17,07% (tujuh belas koma nol tujuh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD I dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp240,- (dua ratus empat puluh Rupiah) setiap saham sehingga jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam rangka PMHMETD I ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp956.837.166.240,- (sembilan ratus lima puluh enam miliar delapan ratus tiga puluh tujuh juta seratus enam puluh enam ribu dua ratus empat puluh Rupiah). Setiap pemegang 34 (tiga puluh empat) Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (“DPS”) Perseroan pada tanggal 10 Maret 2020 pukul 16:15 WIB berhak atas 7 (tujuh) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD. Dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, sesuai dengan Pasal 33 Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana diubah dengan Peraturan OJK No. 14/POJK.04/2019 tentang Perubahan atas Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“POJK No.32/2015”), maka atas pecahan HMETD tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan. Saham Baru yang diterbitkan dalam PMHMETD I ini seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dengan senantiasa memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Saham Baru dari PMHMETD I memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal, yaitu hak-hak yang berkaitan dengan saham, antara lain hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), hak atas pembagian dividen, hak atas saham bonus, dan hak atas HMETD. PT Indofica dan Trihatma Kusuma Haliman, pemegang saham Perseroan, menyatakan akan melaksanakan haknya untuk membeli Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini, masing-masing sebesar Rp769.335.059.534,- (tujuh ratus enam puluh sembilan miliar tiga ratus tiga puluh lima juta lima puluh sembilan ribu lima ratus tiga puluh empat Rupiah) atau setara dengan 3.205.562.748 (tiga miliar dua ratus lima juta lima ratus enam puluh dua ribu tujuh ratus empat puluh delapan) saham dan sebesar Rp30.664.940.466,- (tiga puluh miliar enam ratus enam puluh empat juta sembilan ratus empat puluh ribu empat ratus enam puluh enam Rupiah) atau setara dengan 127.770.585 (seratus dua puluh tujuh juta tujuh ratus tujuh puluh ribu lima ratus delapan puluh lima) saham. Dalam rangka pelaksanaan PMHMETD I, PT Indofica dan Trihatma Kusuma Haliman menyatakan akan mengambil bagian HMETD yang menjadi haknya sesuai dengan pernyataan tanggal 6 November 2019. Sehubungan dengan hal tersebut, PT Indofica dan Trihatma Kusuma Haliman telah melakukan penyetoran uang muka setoran modal kepada Perseroan dalam jumlah sebesar Rp800.000.000.000,- (delapan ratus miliar Rupiah) berdasarkan Perjanjian Pengambilan Saham Baru tanggal 24 September 2019. Apabila Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham atau pemegang bukti HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya dengan ketentuan dalam hal jumlah permintaan atas Saham Baru yang tidak dipesan melebihi Saham Baru yang tersedia, maka jumlah Saham Baru yang tersedia harus dialokasikan secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham atau pemegang bukti HMETD yang meminta penambahan Saham Baru berdasarkan Harga Pelaksanaan. HMETD DAPAT DIPERDAGANGKAN BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR BEI SELAMA TIDAK KURANG DARI 5 (LIMA) HARI KERJA MULAI TANGGAL 12 MARET 2020 SAMPAI DENGAN 18 MARET 2020. PENCATATAN SAHAM BARU HASIL PELAKSANAAN HMETD AKAN DILAKUKAN DI BEI MULAI PADA TANGGAL 12 MARET 2020. TANGGAL TERAKHIR PELAKSANAAN HMETD ADALAH TANGGAL 18 MARET 2020 DENGAN KETERANGAN BAHWA HMETD YANG TIDAK DILAKSANAKAN SAMPAI DENGAN TANGGAL TERSEBUT MENJADI TIDAK BERLAKU LAGI. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PARA PEMEGANG SAHAM PEMEGANG SAHAM LAMA YANG TIDAK MELAKSANAKAN HAKNYA DALAM PMHMETD I INI AKAN MENGALAMI PENURUNAN PERSENTASE KEPEMILIKAN SAHAM (DILUSI) DALAM JUMLAH MAKSIMUM SEBESAR 17,07% (TUJUH BELAS KOMA NOL TUJUH PERSEN). FAKTOR RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO FLUKTUASI PASAR. RISIKO LAINNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB VI DALAM PROSPEKTUS INI. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM (“SKS”) DALAM PMHMETD I INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”). Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 28 Februari 2020 PROSPEKTUS Tanggal pencatatan efek di PT Bursa Efek Indonesia : 12 Maret 2020 Periode perdagangan HMETD : 12 Maret – 18 Maret 2020 Periode pelaksanaan HMETD : 12 Maret – 18 Maret 2020 Periode penyerahan Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD : 16 Maret – 20 Maret 2020 Tanggal akhir pembayaran pemesanan pembelian Saham Tambahan : 20 Maret 2020 Tanggal penjatahan pemesanan pembelian Saham tambahan : 23 Maret 2020 Tanggal pengembalian kelebihan uang pemesanan pembelian Saham Tambahan yang tidak terpenuhi : 24 Maret 2020

Transcript of KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil...

Page 1: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa : 5 November 2019Tanggal Efektif : 27 Februari 2020Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) di

• Pasar reguler dan pasar negosiasi : 6 Maret 2020• Pasar tunai : 10 Maret 2020

Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) di• Pasar reguler dan pasar negosiasi : 9 Maret 2020• Pasar tunai : 11 Maret 2020

Tanggal pencatatan untuk memperoleh HMETD (recording date) : 10 Maret 2020Tanggal distribusi HMETD : 11 Maret 2020

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk. (“PERSEROAN”) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk.Kegiatan Usaha Utama:

Pengembangan, pengelolaan dan penyewaan properti terpadu yang meliputi apartemen, perumahan, perhotelan, perkantoran, pertokoan, pusat perbelanjaan dan pusat rekreasi

beserta fasilitasnya melalui Perseroan maupun Perusahaan Anak Berkedudukan di Jakarta Barat, Indonesia

Kantor Pusat:APL Tower, Lt. 43 - Podomoro City

Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28, Jakarta 11470Telepon : +6221 2903 4567, Faksimili : +6221 2903 4556

Website : www.agungpodomoroland.comEmail : [email protected]

PENAWARAN UMUM TERBATAS I UNTUK PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“HMETD”)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk. (“PMHMETD I”) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROANSebanyak-banyaknya sebesar 3.986.821.526 (tiga miliar sembilan ratus delapan puluh enam juta delapan ratus dua puluh satu ribu lima ratus dua puluh enam) saham biasa atas nama (“Saham Baru”) dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham, atau sebesar-besarnya 17,07% (tujuh belas koma nol tujuh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD I dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp240,- (dua ratus empat puluh Rupiah) setiap saham sehingga jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam rangka PMHMETD I ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp956.837.166.240,- (sembilan ratus lima puluh enam miliar delapan ratus tiga puluh tujuh juta seratus enam puluh enam ribu dua ratus empat puluh Rupiah). Setiap pemegang 34 (tiga puluh empat) Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (“DPS”) Perseroan pada tanggal 10 Maret 2020 pukul 16:15 WIB berhak atas 7 (tujuh) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD. Dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, sesuai dengan Pasal 33 Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana diubah dengan Peraturan OJK No. 14/POJK.04/2019 tentang Perubahan atas Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“POJK No.32/2015”), maka atas pecahan HMETD tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan.

Saham Baru yang diterbitkan dalam PMHMETD I ini seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dengan senantiasa memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Saham Baru dari PMHMETD I memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal, yaitu hak-hak yang berkaitan dengan saham, antara lain hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), hak atas pembagian dividen, hak atas saham bonus, dan hak atas HMETD.

PT Indofica dan Trihatma Kusuma Haliman, pemegang saham Perseroan, menyatakan akan melaksanakan haknya untuk membeli Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini, masing-masing sebesar Rp769.335.059.534,- (tujuh ratus enam puluh sembilan miliar tiga ratus tiga puluh lima juta lima puluh sembilan ribu lima ratus tiga puluh empat Rupiah) atau setara dengan 3.205.562.748 (tiga miliar dua ratus lima juta lima ratus enam puluh dua ribu tujuh ratus empat puluh delapan) saham dan sebesar Rp30.664.940.466,- (tiga puluh miliar enam ratus enam puluh empat juta sembilan ratus empat puluh ribu empat ratus enam puluh enam Rupiah) atau setara dengan 127.770.585 (seratus dua puluh tujuh juta tujuh ratus tujuh puluh ribu lima ratus delapan puluh lima) saham. Dalam rangka pelaksanaan PMHMETD I, PT Indofica dan Trihatma Kusuma Haliman menyatakan akan mengambil bagian HMETD yang menjadi haknya sesuai dengan pernyataan tanggal 6 November 2019. Sehubungan dengan hal tersebut, PT Indofica dan Trihatma Kusuma Haliman telah melakukan penyetoran uang muka setoran modal kepada Perseroan dalam jumlah sebesar Rp800.000.000.000,- (delapan ratus miliar Rupiah) berdasarkan Perjanjian Pengambilan Saham Baru tanggal 24 September 2019.

Apabila Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham atau pemegang bukti HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya dengan ketentuan dalam hal jumlah permintaan atas Saham Baru yang tidak dipesan melebihi Saham Baru yang tersedia, maka jumlah Saham Baru yang tersedia harus dialokasikan secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham atau pemegang bukti HMETD yang meminta penambahan Saham Baru berdasarkan Harga Pelaksanaan. HMETD DAPAT DIPERDAGANGKAN BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR BEI SELAMA TIDAK KURANG DARI 5 (LIMA) HARI KERJA MULAI TANGGAL 12 MARET 2020 SAMPAI DENGAN 18 MARET 2020. PENCATATAN SAHAM BARU HASIL PELAKSANAAN HMETD AKAN DILAKUKAN DI BEI MULAI PADA TANGGAL 12 MARET 2020. TANGGAL TERAKHIR PELAKSANAAN HMETD ADALAH TANGGAL 18 MARET 2020 DENGAN KETERANGAN BAHWA HMETD YANG TIDAK DILAKSANAKAN SAMPAI DENGAN TANGGAL TERSEBUT MENJADI TIDAK BERLAKU LAGI.

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PARA PEMEGANG SAHAMPEMEGANG SAHAM LAMA YANG TIDAK MELAKSANAKAN HAKNYA DALAM PMHMETD I INI AKAN MENGALAMI PENURUNAN PERSENTASE KEPEMILIKAN SAHAM (DILUSI) DALAM JUMLAH MAKSIMUM SEBESAR 17,07% (TUJUH BELAS KOMA NOL TUJUH PERSEN).

FAKTOR RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO FLUKTUASI PASAR. RISIKO LAINNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB VI DALAM PROSPEKTUS INI.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM (“SKS”) DALAM PMHMETD I INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 28 Februari 2020

PRO

SPEK

TUS

PENAWARAN UMUM TERBATAS I UNTUK PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HMETD PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk. TAHUN 2020

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk.APL Tower, Lt. 43 - Podomoro CityJl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28, Jakarta 11470Telepon : +6221 2903 4567, Faksimili : +6221 2903 4556Website : www.agungpodomoroland.comEmail : [email protected]

Tanggal pencatatan efek di PT Bursa Efek Indonesia : 12 Maret 2020Periode perdagangan HMETD : 12 Maret – 18 Maret 2020Periode pelaksanaan HMETD : 12 Maret – 18 Maret 2020Periode penyerahan Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD : 16 Maret – 20 Maret 2020 Tanggal akhir pembayaran pemesanan pembelian Saham Tambahan : 20 Maret 2020Tanggal penjatahan pemesanan pembelian Saham tambahan : 23 Maret 2020Tanggal pengembalian kelebihan uang pemesanan pembelian Saham Tambahan yang tidak terpenuhi : 24 Maret 2020

Page 2: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka PMHMETD I kepada OJK dengan surat No. 059/APLN-CM/XI.2019 pada tanggal 7 November 2019, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 No. 64, Tambahan No. 3608 dan peraturan-peraturan pelaksanaannya (selanjutnya disebut “UUPM”) dan POJK No. 32/2015.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka PMHMETD I ini bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi dan kedudukan mereka sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor pasar modal, dan kode etik, norma, serta standar profesi masing-masing.

Sehubungan dengan PMHMETD I ini, setiap pihak terafiliasi dilarang untuk memberikan keterangan atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini, tanpa sebelumnya memperoleh persetujuan tertulis dari Perseroan.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka PMHMETD I ini dengan tegas menyatakan tidak adanya hubungan Afiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan UUPM.

PMHMETD I INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI ATAU SERTIFIKAT BUKTI HMETD, ATAU DOKUMEN-DOKUMEN LAIN YANG BERKAITAN DENGAN PMHMETD I INI, MAKA DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM ATAU PELAKSANAAN HMETD, KECUALI BILA PENAWARAN ATAU PEMBELIAN SAHAM ATAU PELAKSANAAN HMETD TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN DENGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN SUATU PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MATERIAL YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK ADA LAGI INFORMASI MATERIAL YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

Page 3: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

i

DAFTAR ISI

DEFINISI DAN SINGKATAN........................................................................................................................................... ii

DEFINISI DAN SINGKATAN TEKNIS PERUSAHAAN ANAK ................................................................................. vii

RINGKASAN .................................................................................................................................................................... ix

I. PENAWARAN UMUM ............................................................................................................................................ 1

II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM ........................................ 6

III. PERNYATAAN UTANG .......................................................................................................................................... 9

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ......................................................................................................... 22

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN................................................................................... 26

VI. FAKTOR RISIKO ................................................................................................................................................... 50

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ................................... 55

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN

DAN PROSPEK USAHA ....................................................................................................................................... 56

A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN .................................................................................................. 56

1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN ...................................................................................................... 56

2. STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN ................... 57

3. DIAGRAM KEPEMILIKAN ANTARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN, PERSEROAN DAN

PERUSAHAAN ANAK .......................................................................................................................... 58

4. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PEMEGANG SAHAM BERBADAN HUKUM ................ 61

5. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN ................................................................................................. 62

6. TATA KELOLA PERUSAHAAN (GOOD CORPORATE GOVERNANCE ATAU GCG) ................... 71

7. KETERANGAN TENTANG PERUSAHAAN ANAK DAN PERUSAHAAN ASOSIASI .................. 74

8. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING ............................................................................................... 91

9. PERKARA YANG SEDANG DIHADAPI PERSEROAN, PERUSAHAAN ANAK, KOMISARIS

DAN DIREKSI PERSEROAN ................................................................................................................ 94

B. KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA ........................................... 94

IX. EKUITAS .............................................................................................................................................................. 109

X. KEBIJAKAN DIVIDEN ........................................................................................................................................111

XI. PERPAJAKAN ...................................................................................................................................................... 112

XII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ........................................................................... 114

XIII. TATA CARA PEMESANAN SAHAM ................................................................................................................. 116

XIV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ............... 122

XV. INFORMASI TAMBAHAN ................................................................................................................................. 123

Page 4: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

ii

DEFINISI DAN SINGKATAN “Afiliasi” berarti pihak-pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1)

UUPM, yang berarti : a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai

derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

dari pihak tersebut; c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat 1 (satu)

atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama; d. hubungan antara perusahaan dan pihak, baik langsung maupun

tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

“Anggota Bursa” berarti perantara pedagang efek yang telah memperoleh izin usaha dari OJK dan mempunyai hak untuk mempergunakan sistem dan/atau sarana Bursa Efek sesuai dengan Peraturan Bursa Efek.

“Akuntan Publik” berarti Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (anggota firma BDO International Ltd.) (“BDO”) yang melaksanakan audit atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak.

“APG” berarti Agung Podomoro Group yang merupakan grup bisnis Perseroan.

“APLN” Berarti Perseroan dan Perusahaan Anak.

“BAE” atau “Biro Administrasi Efek”

berarti Biro Administrasi Efek, yaitu PT Datindo Entrycom, berkedudukan di Jakarta Pusat, merupakan pihak yang ditunjuk oleh Perseroan untuk melaksanakan administrasi saham dalam PMHMETD I ini berdasarkan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham.

“Bank Kustodian” berarti bank umum yang memperoleh persetujuan dari OJK untuk melakukan kegiatan usaha sebagai kustodian sebagaimana yang dimaksud dalam UUPM.

“Bapepam” berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) UUPM.

“Bapepam-LK” berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan.

“BEI” atau “Bursa Efek” berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan be li Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka, yang dalam hal ini adalah PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan.

Page 5: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

iii

DEFINISI DAN SINGKATAN “Afiliasi” berarti pihak-pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1)

UUPM, yang berarti : a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai

derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

dari pihak tersebut; c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat 1 (satu)

atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama; d. hubungan antara perusahaan dan pihak, baik langsung maupun

tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

“Anggota Bursa” berarti perantara pedagang efek yang telah memperoleh izin usaha dari OJK dan mempunyai hak untuk mempergunakan sistem dan/atau sarana Bursa Efek sesuai dengan Peraturan Bursa Efek.

“Akuntan Publik” berarti Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (anggota firma BDO International Ltd.) (“BDO”) yang melaksanakan audit atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak.

“APG” berarti Agung Podomoro Group yang merupakan grup bisnis Perseroan.

“APLN” Berarti Perseroan dan Perusahaan Anak.

“BAE” atau “Biro Administrasi Efek”

berarti Biro Administrasi Efek, yaitu PT Datindo Entrycom, berkedudukan di Jakarta Pusat, merupakan pihak yang ditunjuk oleh Perseroan untuk melaksanakan administrasi saham dalam PMHMETD I ini berdasarkan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham.

“Bank Kustodian” berarti bank umum yang memperoleh persetujuan dari OJK untuk melakukan kegiatan usaha sebagai kustodian sebagaimana yang dimaksud dalam UUPM.

“Bapepam” berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) UUPM.

“Bapepam-LK” berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan.

“BEI” atau “Bursa Efek” berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan be li Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka, yang dalam hal ini adalah PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan.

“BNRI” berarti singaktan dari Berita Negara Republik Indonesia.

“Dilusi” berarti penurunan persentase kepemilikan saham sebagai akibat tidak dilaksanakannya hak atas Saham Baru.

“DPS” berarti singkatan dari Daftar Pemegang Saham, yaitu daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan, sebagaimana diatur dalam Pasal 50 UUPT dan UUPM.

“Efek” berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (5) UUPM.

“Emisi” berarti tindakan Perseroan menerbitkan efek dan menjual kepada Pemegang Saham Perseroan dan/atau pengganti dan penerus haknya dan/atau kepada masyarakat melalui PMHMETD I.

“Entitas Induk” berarti suatu entitas yang mempunyai satu atau lebih Perusahaan Anak. Dalam hal ini, Entitas Induk adalah PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk. atau Perseroan.

“FPPS Tambahan” berarti singkatan dari Formulir Pemesanan Pembelian Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD dalam rangka pelaksanaan PMHMETD I yang melebihi porsi yang menjadi hak dari Pemegang HMETD berdasarkan jumlah HMETD yang dimilikinya.

“Harga Pelaksanaan” berarti harga setiap Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD yang harus dibayar oleh pemegang saham Perseroan dalam rangka pelaksanaan HMETD menjadi Saham Baru, yaitu Rp240,- (dua ratus empat puluh Rupiah) per saham.

“Hari Bursa” berarti hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan efek di Bursa Efek, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.

“Hari Kerja” berarti hari kerja pada umumnya tidak termasuk hari Sabtu dan Minggu serta hari yang ditetapkan oleh Pemerintah sebagai hari libur nasional.

“HMETD” berarti singkatan dari Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yaitu hak yang melekat pada Saham Lama Perseroan yang memungkinkan para pemegang saham yang ada untuk membeli Saham Baru Perseroan dalam rangka PMHMETD I.

“IAPI” berarti singkatan dari Institut Akuntan Publik Indonesia.

“Konsultan Hukum” berarti Makes & Partners Law Firm yang melakukan pemeriksaan atas fakta yang ada mengenai Perseroan dan Perusahaan Anak serta keterangan lain yang berkaitan dalam rangka PMHMETD I.

“KSEI” berarti singkatan dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Selatan, yang merupakan lembaga penyelesaian dan penyimpanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

“Menkumham” berarti singkatan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dahulu dikenal dengan nama Menteri Kehakiman atau Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia .

Page 6: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

iv

“Notaris” berarti Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn, yang membuat perjanjian-perjanjian dalam rangka PMHMETD I.

“OJK” berarti singkatan dari Otoritas Jasa Keuangan, yaitu lembaga yang independen, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 tahun 2011 tanggal 22 November 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (“UU OJK”). Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, dan perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Bapepam-LK ke OJK dan sejak tanggal 31 Desember 2013, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan beralih dari Bank Indonesia ke OJK, sesuai dengan Pasal 55 UU OJK.

“Pemegang Rekening” berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan KSEI.

“Pemerintah” berarti Pemerintah Republik Indonesia.

“Penawaran Umum Terbatas I Untuk Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu” atau “PMHMETD I”

berarti kegiatan penawaran Sebanyak-banyaknya sebesar 3.986.821.526 (tiga miliar sembilan ratus delapan puluh enam juta delapan ratus dua puluh satu ribu lima ratus dua puluh enam) saham biasa atas nama, dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham, dimana Setiap pemegang 34 (tiga puluh empat) Saham Lama yang namanya tercatat dalam DPS Perseroan pada tanggal 10 Maret 2020 pukul 16:15 WIB berhak atas 7 (tujuh) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru pada Harga Pelaksanaan sehingga jumlah dana yang diperoleh Perseroan dalam PMHMETD I ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp956.837.166.240,- (sembilan ratus lima puluh enam miliar delapan ratus tiga puluh tujuh juta seratus enam puluh enam ribu dua ratus empat puluh Rupiah) .

“Penitipan Kolektif” berarti penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh KSEI.

“Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham”

berarti Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham dan Agen Pelaksana Dalam Rangka Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Melalui Penawaran Umum Terbatas I PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk. No. 04 tanggal 5 November 2019 sebagaimana terakhir kali diubah berdasarkan Addendum I Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham dan Agen Pelaksana Dalam Rangka Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Melalui Penawaran Umum Terbatas I PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk. No. 71 tanggal 22 November 2019, yang seluruhnya dibuat oleh dan antara Perseroan dengan BAE di hadapan Mochamad Nova Faisal, SH, MKn, Notaris di Kota Jakarta Selatan .

“Perusahaan Anak” berarti perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan dengan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

Page 7: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

v

“Notaris” berarti Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn, yang membuat perjanjian-perjanjian dalam rangka PMHMETD I.

“OJK” berarti singkatan dari Otoritas Jasa Keuangan, yaitu lembaga yang independen, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 tahun 2011 tanggal 22 November 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (“UU OJK”). Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, dan perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Bapepam-LK ke OJK dan sejak tanggal 31 Desember 2013, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan beralih dari Bank Indonesia ke OJK, sesuai dengan Pasal 55 UU OJK.

“Pemegang Rekening” berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan KSEI.

“Pemerintah” berarti Pemerintah Republik Indonesia.

“Penawaran Umum Terbatas I Untuk Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu” atau “PMHMETD I”

berarti kegiatan penawaran Sebanyak-banyaknya sebesar 3.986.821.526 (tiga miliar sembilan ratus delapan puluh enam juta delapan ratus dua puluh satu ribu lima ratus dua puluh enam) saham biasa atas nama, dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham, dimana Setiap pemegang 34 (tiga puluh empat) Saham Lama yang namanya tercatat dalam DPS Perseroan pada tanggal 10 Maret 2020 pukul 16:15 WIB berhak atas 7 (tujuh) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru pada Harga Pelaksanaan sehingga jumlah dana yang diperoleh Perseroan dalam PMHMETD I ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp956.837.166.240,- (sembilan ratus lima puluh enam miliar delapan ratus tiga puluh tujuh juta seratus enam puluh enam ribu dua ratus empat puluh Rupiah) .

“Penitipan Kolektif” berarti penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh KSEI.

“Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham”

berarti Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham dan Agen Pelaksana Dalam Rangka Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Melalui Penawaran Umum Terbatas I PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk. No. 04 tanggal 5 November 2019 sebagaimana terakhir kali diubah berdasarkan Addendum I Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham dan Agen Pelaksana Dalam Rangka Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Melalui Penawaran Umum Terbatas I PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk. No. 71 tanggal 22 November 2019, yang seluruhnya dibuat oleh dan antara Perseroan dengan BAE di hadapan Mochamad Nova Faisal, SH, MKn, Notaris di Kota Jakarta Selatan .

“Perusahaan Anak” berarti perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan dengan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

“Perusahaan Asosiasi” Berarti perusahaan dimana Perseroan memiliki penyertaan saham baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 20% (dua puluh persen) namun kurang dari 50% (lima puluh persen) dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor dalam perusahaan tersebut.

“Pernyataan Pendaftaran” berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (19) UUPM juncto POJK No. 32/2015, berikut dokumen-dokumen yang diajukan oleh Perseroan kepada OJK dalam rangka PMHMETD I, yang terdiri dari dokumen-dokumen yang wajib diajukan berikut lampiran-lampirannya, termasuk semua perubahan, tambahan, serta pembetulannya.

“Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif”

berarti berlaku efektifnya Pernyataan Pendaftaran dengan memperhatikan ketentuan : (i) atas dasar lewatnya waktu, yakni:

a) 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka PMHMETD I dan peraturan yang terkait dengan PMHMETD I; atau

b) 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

(ii) atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

“Perseroan” berarti PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk., berkedudukan

di Jakarta Barat, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum dan peraturan perundang–undangan Negara Republik Indonesia.

“Perusahaan Efek” berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek dan/atau manajer investasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

“Pihak Berelasi” berarti orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor).

“PPN”

berarti Pajak Pertambahan Nilai.

“POJK No. 32/2015” berarti Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tanggal 22 Desember 2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana diubah oleh Peraturan OJK No. 14/POJK.04/2019 tanggal 30 April 2019 tentang Perubahan atas Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tanggal 22 Desember 2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

“POJK No. 33/2015” berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2015 tanggal 22 Desember 2015 tentang Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak memesan Efek Terlebih Dahulu.

“Prospektus” berarti setiap informasi tertulis yang disusun dan diterbitkan oleh Perseroan sehubungan dengan PMHMETD I sesuai dengan ketentuan Pasal 1 ayat (26) UUPM juncto POJK No. 33/2015.

Page 8: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

vi

“Rekening Efek” berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik pemegang saham yang diadministrasikan di KSEI, atau Pemegang Rekening, berdasarkan perjanjian pembukaan rekening efek yang ditandatangani pemegang saham dan Perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian.

“Rp” berarti singkatan dari Rupiah.

“RUPS” berarti singkatan dari Rapat Umum Pemegang Saham, yaitu rapat umum para pemegang saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan anggaran dasar Perseroan, UUPT dan UUPM serta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

“RUPSLB” berarti singkatan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yaitu rapat yang diselenggarakan sesuai dengan keten tuan anggaran dasar Perseroan, UUPT dan UUPM serta peraturan-peraturan pelaksanaannya

“Saham Baru” berarti saham atas nama yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dalam PMHMETD I ini dalam jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 3.986.821.526 (tiga miliar sembilan ratus delapan puluh enam juta delapan ratus dua puluh satu ribu lima ratus dua puluh enam) saham dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham.

“Saham Lama” berarti saham atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan.

“Sertifikat Bukti HMETD” berarti singkatan dari Sertifikat Bukti Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yaitu surat bukti hak atau sertifikat yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada pemegang saham yang membuktikan HMETD, yang dapat diperdagangkan selama periode perdagangan HMETD.

“Undang-Undang Pasar Modal” atau “UUPM”

berarti Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 No. 64, Tambahan No. 3608, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

“UUPT” berarti Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No. 106, Tambahan No. 4756.

Page 9: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

vii

“Rekening Efek” berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik pemegang saham yang diadministrasikan di KSEI, atau Pemegang Rekening, berdasarkan perjanjian pembukaan rekening efek yang ditandatangani pemegang saham dan Perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian.

“Rp” berarti singkatan dari Rupiah.

“RUPS” berarti singkatan dari Rapat Umum Pemegang Saham, yaitu rapat umum para pemegang saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan anggaran dasar Perseroan, UUPT dan UUPM serta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

“RUPSLB” berarti singkatan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yaitu rapat yang diselenggarakan sesuai dengan keten tuan anggaran dasar Perseroan, UUPT dan UUPM serta peraturan-peraturan pelaksanaannya

“Saham Baru” berarti saham atas nama yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dalam PMHMETD I ini dalam jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 3.986.821.526 (tiga miliar sembilan ratus delapan puluh enam juta delapan ratus dua puluh satu ribu lima ratus dua puluh enam) saham dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham.

“Saham Lama” berarti saham atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan.

“Sertifikat Bukti HMETD” berarti singkatan dari Sertifikat Bukti Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yaitu surat bukti hak atau sertifikat yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada pemegang saham yang membuktikan HMETD, yang dapat diperdagangkan selama periode perdagangan HMETD.

“Undang-Undang Pasar Modal” atau “UUPM”

berarti Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 No. 64, Tambahan No. 3608, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

“UUPT” berarti Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No. 106, Tambahan No. 4756.

DEFINISI DAN SINGKATAN TEKNIS PERUSAHAAN ANAK “ADP” : Berarti PT Agung Dinamika Perkasa.

“AHT” : Berarti PT Alam Hijau Teduh.

“AKS” : Berarti PT Agung Kencana Sukses.

“AM” : Berarti PT Astakona Megahtama.

“AMI” : Berarti PT Alam Makmur Indah.

“APLR” : Berarti APL Realty Holdings Pte. Ltd.

“APU” : Berarti PT Agung Pesona Unggul.

“ASA” : Berarti PT Arah Sejahtera Abadi.

“BMI” : Berarti PT Buana Makmur Indah.

“BSL” : Berarti PT Buana Surya Lestari.

“BSM” : Berarti PT Buana Surya Makmur.

“BSP” : Berarti PT Brilliant Sakti Persada.

“BPS” : Berarti PT Bali Perkasasukses.

“CCB” : Berarti PT Central Cipta Bersama.

“CGN” : Berarti PT Citra Gemilang Nusantara.

“CIP” : Berarti PT Central Indah Palace.

“CK” : Berarti PT Caturmas Karsaudara.

“CPKA” : Berarti PT Cipta Pesona Karya.

“CTM” : Berarti PT Central Tata Makmur.

“DPI” : Berarti PT Dimas Pratama Indah.

“GAS” : Berarti PT Griya Agung Sukses.

“GCK” : Berarti PT Graha Cipta Kharisma.

“GTS” : Berarti PT Graha Tunas Selaras.

“IBKP” : Berarti PT Intersatria Budi Karya Pratama.

“IDFC” : Berarti PT Indofica.

“JKS” : Berarti PT JKS Realty.

“JKP” : Berarti PT Jaladri Kartika Pakci.

“KBS” : Berarti PT Kharisma Bhakti Sejahtera.

“KGP” : Berarti PT Karya Gemilang Perkasa.

“KKS” : Berarti PT Kencana Kelola Sukses.

“KPP” : Berarti PT Karya Pratama Propertindo.

“KUS” : Berarti PT Kencana Unggul Sukses.

“MGP” : Berarti PT Manggala Gelora Perkasa.

“MWS” : Berarti PT Muara Wisesa Samudra.

“PAL” : Berarti PT Pesona Agung Lestari.

“PAP” : Berarti PT Putra Adhi Prima.

“PBA” : Berarti PT Podomoro Bangun Abadi.

“PBI” : Berarti PT Podomoro Batununggal Indah.

Page 10: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

viii

“PCN” : Berarti PT Pandega Citraniaga.

“PCS” : Berarti PT Podomoro Central Sejahtera.

“PGK” : Berarti PT Pesona Gerbang Karawang.

“PLP” : Berarti PT Pandega Layar Prima.

“PMKM” : Berarti PT Pesona Mitra Kembar Mas.

“PP” : Berarti PT Pluit Propertindo.

“PPR” : Berarti Podomoro Properties Pte. Ltd.

“PSL” : Berarti PT Podomoro Sukses Lestari.

“SAI” : Berarti PT Sentral Agung Indah.

“SMD” : Berarti PT Sinar Menara Deli.

“SMI” : Berarti PT Simprug Mahkota Indah.

“TK” : Berarti PT Tatar Kertabumi.

”TKB” : Berarti PT Tunas Karya Bersama.

“TKS” : Berarti PT Tirta Kelola Sukses.

“TLM” : Berarti PT Tritunggal Lestari Makmur.

”TMI” : Berarti PT Tiara Metropolitan Indah.

“WSS” : Berarti PT Wahana Sentra Sejati.

Page 11: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

ix

“PCN” : Berarti PT Pandega Citraniaga.

“PCS” : Berarti PT Podomoro Central Sejahtera.

“PGK” : Berarti PT Pesona Gerbang Karawang.

“PLP” : Berarti PT Pandega Layar Prima.

“PMKM” : Berarti PT Pesona Mitra Kembar Mas.

“PP” : Berarti PT Pluit Propertindo.

“PPR” : Berarti Podomoro Properties Pte. Ltd.

“PSL” : Berarti PT Podomoro Sukses Lestari.

“SAI” : Berarti PT Sentral Agung Indah.

“SMD” : Berarti PT Sinar Menara Deli.

“SMI” : Berarti PT Simprug Mahkota Indah.

“TK” : Berarti PT Tatar Kertabumi.

”TKB” : Berarti PT Tunas Karya Bersama.

“TKS” : Berarti PT Tirta Kelola Sukses.

“TLM” : Berarti PT Tritunggal Lestari Makmur.

”TMI” : Berarti PT Tiara Metropolitan Indah.

“WSS” : Berarti PT Wahana Sentra Sejati.

RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari, dan harus dibaca bersama -sama dengan, keterangan yang lebih terperinci dan laporan keuangan konsolidasian beserta catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang tidak tercantum dalam Prospektus ini, serta faktor risiko yang tercantum dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat berdasarkan fakta dan pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan konsolidasian yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah kecuali dinyatakan lain dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 1. Keterangan Singkat Tentang Perseroan, Kegiatan Usaha Serta Kecenderungan dan Prospek

Usaha Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Barat. Perseroan didirikan berdasarkan Akta No. 29 tanggal 30 Juli 2004, dibuat di hadapan Sri Laksmi Damayanti, S.H., sebagai pengganti Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-21538.HT.01.01.TH.2004 tanggal 26 Agustus 2004 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP No. 090217027994 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat No. 1589/BH.09.02/X/2004 tanggal 4 Oktober 2004, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 12 November 2004, Tambahan No. 11289. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 11 tanggal 17 Juni 2019, dari Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn, sehubungan dengan penyesuaian pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2017 dan perubahan pasal 13 anggaran dasar dan perubahan anggota direksi Perusahaan. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0032198.AH.01.02.TAHUN 2019 tanggal 21 Juni 2019 serta telah diterima dan dicatat didalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana dimuat dalam surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar nomor AHU-AH.01.03-0289050 tanggal 21 Juni 2019. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi u saha dalam bidang real estat, termasuk pembebasan tanah, pengembang, dan penjualan tanah, baik tanah untuk perumahan, maupun tanah untuk industri, serta penjualan tanah berikut bangunannya. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004. Pada saat ini, kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan meliputi pembebasan tanah, pengembang real estat, persewaan dan penjualan tanah berikut bangunannya atas apartemen, pusat perbelanjaan dan perkantoran dengan proyek Mediterania Garden Residence 2, Central Park, Royal Mediterania Garden, Garden Shopping Arcade, Gading Nias Emerald, Gading Nias Residence, Grand Emerald, Gading Nias Shopping Arcade, Madison Park, Garden Shopping Arcade 2 dan Grand Madison serta melakukan investasi pada Perusahaan Anak dan Perusahaan Asosiasi. Berikut merupakan gambaran kepemilikan Perseroan pada Perusahaan Anak dan Perusahaan Asosiasi :

Nama Perusahaan

Kepemilikan Langsung Kepemilikan Tidak Langsung

Kegiatan Usaha Status

% Tahun Mulai Penyertaan % Tahun Mulai

Penyertaan

PERUSAHAAN ANAK

ADP - - 99,99 2012 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

Melalui KUS

AHT 80,00 2011 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

AKS 99,98 2012 0,02 2012 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

Page 12: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

x

Nama Perusahaan

Kepemilikan Langsung Kepemilikan Tidak Langsung

Kegiatan Usaha Status

% Tahun Mulai Penyertaan % Tahun Mulai

Penyertaan

AM - - 99,99 2012 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

Melalui PGK

AMI 70,00 2012 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

APU 99,98 2013 0,02 2013 Pembangunan dan pengelolaan real estate/properti Belum Beroperasi

APLR 100% 2017 - - Konsultasi manajemen dan bisnis Beroperasi

ASA 60,00 2010 - -

Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti khususnya pusat

perbelanjaan, apartemen dan gedung perkantoran

Beroperasi

BMI 55,00 2012 - - - Belum Beroperasi

BSM 99,94 2010 - -

Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti khususnya apartemen, rumah tinggal, rumah toko (Ruko)

dan berikut pengembangannya.

Beroperasi

BPS 63,00 2012 - - Perhotelan Beroperasi

BSL - - 90,00 2012 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

Melalui BSM

BSP 58,84 2010 - - Pembangunan dan pengelolaan real

estat/properti khususnya pusat perbelanjaan

Beroperasi

CCB 51,00 2012 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

CIP 75,00 2011 - - Perhotelan Beroperasi

CK 50,01 2014 - - Pembangunan dan pengelolaan real

estate/properti khususnya pusat perdagangan

Beroperasi

CPKA 99,99 2011 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

CTM 99,98 2015 - - - Belum Beroperasi

DPI 80,00 2013 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

GAS 99,98 2013 - - Pembangunan dan Pengelolaan real estate/properti Beroperasi

GCK 85,00 2014 - - Pembangunan dan pengelolaan real estate/properti Belum Beroperasi

GTS 99,99 2012 0,02 2012 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

IBKP 80,00 2010 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti khususnya apartemen Beroperasi

JKS 51,00 2012 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

JKP - - 99,99 2013 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti Belum Beroperasi

Melalui BSM

KBS 70,00 2010 - - Pembangunan dan pengelolaan real

estat/properti khususnya rumah tinggal berikut pengembangannya.

Beroperasi

KGP 99,90 2011 - - Perusahaan Investasi. Beroperasi

KKS - - 99,90 2012 Pengelolaan real estate/properti Belum Beroperasi Melalui KUS

KPP 99,99 2013 0,01 2013 Perhotelan Beroperasi

KUS 99,98 2010 - - Pembangunan dan pengelolaan real

estat/properti khususnya pusat perbelanjaan, apartemen dan kios.

Beroperasi

MWS - - 80,00 2012 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

Melalui KUS

PAL 99,98 2013 0,02 2013 Pembangunan dan Pengelolaan real estate/properti Belum Beroperasi

Page 13: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

xi

Nama Perusahaan

Kepemilikan Langsung Kepemilikan Tidak Langsung

Kegiatan Usaha Status

% Tahun Mulai Penyertaan % Tahun Mulai

Penyertaan

AM - - 99,99 2012 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

Melalui PGK

AMI 70,00 2012 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

APU 99,98 2013 0,02 2013 Pembangunan dan pengelolaan real estate/properti Belum Beroperasi

APLR 100% 2017 - - Konsultasi manajemen dan bisnis Beroperasi

ASA 60,00 2010 - -

Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti khususnya pusat

perbelanjaan, apartemen dan gedung perkantoran

Beroperasi

BMI 55,00 2012 - - - Belum Beroperasi

BSM 99,94 2010 - -

Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti khususnya apartemen, rumah tinggal, rumah toko (Ruko)

dan berikut pengembangannya.

Beroperasi

BPS 63,00 2012 - - Perhotelan Beroperasi

BSL - - 90,00 2012 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

Melalui BSM

BSP 58,84 2010 - - Pembangunan dan pengelolaan real

estat/properti khususnya pusat perbelanjaan

Beroperasi

CCB 51,00 2012 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

CIP 75,00 2011 - - Perhotelan Beroperasi

CK 50,01 2014 - - Pembangunan dan pengelolaan real

estate/properti khususnya pusat perdagangan

Beroperasi

CPKA 99,99 2011 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

CTM 99,98 2015 - - - Belum Beroperasi

DPI 80,00 2013 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

GAS 99,98 2013 - - Pembangunan dan Pengelolaan real estate/properti Beroperasi

GCK 85,00 2014 - - Pembangunan dan pengelolaan real estate/properti Belum Beroperasi

GTS 99,99 2012 0,02 2012 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

IBKP 80,00 2010 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti khususnya apartemen Beroperasi

JKS 51,00 2012 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

JKP - - 99,99 2013 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti Belum Beroperasi

Melalui BSM

KBS 70,00 2010 - - Pembangunan dan pengelolaan real

estat/properti khususnya rumah tinggal berikut pengembangannya.

Beroperasi

KGP 99,90 2011 - - Perusahaan Investasi. Beroperasi

KKS - - 99,90 2012 Pengelolaan real estate/properti Belum Beroperasi Melalui KUS

KPP 99,99 2013 0,01 2013 Perhotelan Beroperasi

KUS 99,98 2010 - - Pembangunan dan pengelolaan real

estat/properti khususnya pusat perbelanjaan, apartemen dan kios.

Beroperasi

MWS - - 80,00 2012 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

Melalui KUS

PAL 99,98 2013 0,02 2013 Pembangunan dan Pengelolaan real estate/properti Belum Beroperasi

Nama Perusahaan

Kepemilikan Langsung Kepemilikan Tidak Langsung

Kegiatan Usaha Status

% Tahun Mulai Penyertaan % Tahun Mulai

Penyertaan

PAP 99,90 2011 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

PBA 99,98 2015 - - - Belum Beroperasi

PBI 70,00 2017 - - - Belum Beroperasi

PCN 65,00 2012 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

PCS 99,98 2015 - - - Belum Beroperasi

PGK 90,00 2011 - - Pembangunan dan pengelolaan real

estat/properti khususnya rumah tinggal berikut pengembangannya.

Beroperasi

PLP - - 99,90 2013 Bioskop Beroperasi

Melalui PCN

PMKM - - 55,00 2018 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

Melalui CTM

PP - - 52,83 2010 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

Melalui KGP

PPR - - 100% 2017 Konsultasi manajemen dan bisnis Beroperasi

Melalui APLR

PSL 99,98 2015 - - - Belum Beroperasi

SAI 51,00 2012 - - Perhotelan Beroperasi

SMD 58,00 2013 - - Apartemen, perkantoran dan pusat perbelanjaan Beroperasi

SMI 60,00 2013 - - Apartemen Beroperasi

TK - - 99,99 2012 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

Melalui PGK

TKB 51,00 2012 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

TKS - - 99,99 2013 Pengelolaan Air Bersih Belum Beroperasi

Melalui KUS

TLM 90,00 2012 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

TMI 99,93 2011 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

WSS 69.00 2014 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti Beroperasi

PERUSAHAAN ASOSIASI

CGN 35,00 2011 - - Pembangunan dan pengelolaan real

estat/properti khususnya pusat perdagangan

Beroperasi

MGP 25,50 2010 - -

Perhotelan, pusat perbelanjaan, perkantoran dan apartemen/unit

hunian dengan segala fasilitas dan sarana penunjangnya

Beroperasi

2. Struktur Penawaran Umum Terbatas Jenis penawaran : Penawaran Umum Terbatas Dengan Memberikan HMETD. Rasio konversi : Setiap pemegang 34 (tiga puluh empat) Saham Lama yang namanya tercatat

dalam DPS pada tanggal 10 Maret 2020 pukul 16:15 WIB mempunyai 7 (tujuh) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru.

Saham Baru : sebanyak-banyaknya sebesar 3.986.821.526 (tiga miliar sembilan ratus

delapan puluh enam juta delapan ratus dua puluh satu ribu lima ratus dua puluh enam) saham.

Page 14: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

xii

Nilai nominal : Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham. Harga Pelaksanaan : Rp240,- (dua ratus empat puluh Rupiah) per saham. Nilai Emisi : sebanyak-banyaknya sebesar Rp956.837.166.240,- (sembilan ratus lima

puluh enam miliar delapan ratus tiga puluh tujuh juta seratus enam puluh enam ribu dua ratus empat puluh Rupiah) .

Dilusi kepemilikan : maksimum 17,07% (tujuh belas koma nol tujuh persen). Pencatatan : BEI. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 108 tanggal 27 Juli 2017, yang dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., MBA, pengganti Yulia, S.H Notaris di Kota Jakarta Selatan, yang telah memperoleh persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU -0016200.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 30 September 2017 dan DPS tanggal 31 Januari 2020, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Nilai Nominal % Modal Dasar 57.400.000.000 5.740.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Indofica 15.572.222.400 1.557.222.240.000 80,416 2. Trihatma Kusuma Haliman 620.693.500 62.069.350.000 3,205 3. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris 5.902.000 590.200.000 0,030 4. Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 3.165.743.800 316.574.380.000 16,348 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 19.364.561.700 1.936.456.170.000 100,000 Sisa Saham dalam Portepel 38.035.438.300 3.803.543.830.000

Berikut adalah kepemilikan saham Perseroan oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan struktur permodalan diatas :

Keterangan Jabatan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Nilai Nominal %

1. H. Noer Indradjaja Wakil Direktur Utama 621.000 62.100.000 0,003 2. Cesar M. Dela Cruz Direktur 1.643.500 164.350.000 0,008 3. Miarni Ang Direktur 2.739.500 273.950.000 0,014 4. Bambang Setiobudi Madja Direktur 459.500 45.950.000 0,002 5. Wibowo Ngaserin Komisaris 438.500 43.850.000 0,002 Jumlah 5.902.000 590.200.000 0,030

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini dilaksanakan seluruhnya oleh pemegang saham Perseroan, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan setelah PMHMETD I secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Nilai Nominal % Modal Dasar 57.400.000.000 5.740.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. PT Indofica 18.778.268.188 1.877.826.818.800 80,416 2. Trihatma Kusuma Haliman 748.483.338 74.848.333.800 3,205 3. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris 7.117.114 711.711.400 0,030 4. Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 3.817.514.586 381.751.458.600 16,348 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 23.351.383.226 2.335.138.322.600 100,000 Sisa Saham dalam Portepel 34.048.616.774 3.404.861.677.400

Page 15: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

xiii

Nilai nominal : Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham. Harga Pelaksanaan : Rp240,- (dua ratus empat puluh Rupiah) per saham. Nilai Emisi : sebanyak-banyaknya sebesar Rp956.837.166.240,- (sembilan ratus lima

puluh enam miliar delapan ratus tiga puluh tujuh juta seratus enam puluh enam ribu dua ratus empat puluh Rupiah) .

Dilusi kepemilikan : maksimum 17,07% (tujuh belas koma nol tujuh persen). Pencatatan : BEI. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 108 tanggal 27 Juli 2017, yang dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., MBA, pengganti Yulia, S.H Notaris di Kota Jakarta Selatan, yang telah memperoleh persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU -0016200.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 30 September 2017 dan DPS tanggal 31 Januari 2020, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Nilai Nominal % Modal Dasar 57.400.000.000 5.740.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Indofica 15.572.222.400 1.557.222.240.000 80,416 2. Trihatma Kusuma Haliman 620.693.500 62.069.350.000 3,205 3. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris 5.902.000 590.200.000 0,030 4. Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 3.165.743.800 316.574.380.000 16,348 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 19.364.561.700 1.936.456.170.000 100,000 Sisa Saham dalam Portepel 38.035.438.300 3.803.543.830.000

Berikut adalah kepemilikan saham Perseroan oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan struktur permodalan diatas :

Keterangan Jabatan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Nilai Nominal %

1. H. Noer Indradjaja Wakil Direktur Utama 621.000 62.100.000 0,003 2. Cesar M. Dela Cruz Direktur 1.643.500 164.350.000 0,008 3. Miarni Ang Direktur 2.739.500 273.950.000 0,014 4. Bambang Setiobudi Madja Direktur 459.500 45.950.000 0,002 5. Wibowo Ngaserin Komisaris 438.500 43.850.000 0,002 Jumlah 5.902.000 590.200.000 0,030

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini dilaksanakan seluruhnya oleh pemegang saham Perseroan, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan setelah PMHMETD I secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Nilai Nominal % Modal Dasar 57.400.000.000 5.740.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. PT Indofica 18.778.268.188 1.877.826.818.800 80,416 2. Trihatma Kusuma Haliman 748.483.338 74.848.333.800 3,205 3. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris 7.117.114 711.711.400 0,030 4. Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 3.817.514.586 381.751.458.600 16,348 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 23.351.383.226 2.335.138.322.600 100,000 Sisa Saham dalam Portepel 34.048.616.774 3.404.861.677.400

Berikut adalah kepemilikan saham Perseroan oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan proforma struktur permodalan diatas :

Keterangan Jabatan Nilai Nominal Rp100 per saham

Jumlah Saham Nilai Nominal % 1. H. Noer Indradjaja Wakil Direktur Utama 748.852 74.885.200 0,003 2. Cesar M. Dela Cruz Direktur 1.981.867 198.186.700 0,008 3. Miarni Ang Direktur 3.303.514 330.351.400 0,014 4. Bambang Setiobudi Madja Direktur 554.102 55.410.200 0,002 5. Wibowo Ngaserin Komisaris 528.779 52.877.900 0,002 Jumlah 7.117.114 711.711.400 0,030

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini hanya dilaksanakan oleh PT Indofica dan Trihatma Kusuma Haliman sesuai dengan jumlah uang muka setoran modal kepada Perseroan yaitu masing-masing sampai dengan sebesar Rp769.335.059.534,- (tujuh ratus enam puluh sembilan miliar tiga ratus tiga puluh lima juta lima puluh sembilan ribu lima ratus tiga puluh empat Rupiah) atau setara dengan 3.205.562.748 (tiga miliar dua ratus lima juta lima ratus enam puluh dua ribu tujuh ratus empat puluh delapan) saham dan sebesar Rp30.664.940.466,- (tiga puluh miliar enam ratus enam puluh empat juta sembilan ratus empat puluh ribu empat ratus enam puluh enam Rupiah ) atau setara dengan 127.770.585 (seratus dua puluh tujuh juta tujuh ratus tujuh puluh ribu lima ratus delapan puluh lima) saham, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan setelah PMHMETD I secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Nilai Nominal %

Modal Dasar 57.400.000.000 5.740.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Indofica 18.777.785.148 1.877.778.514.800 82,729 2. Trihatma Kusuma Haliman 748.464.085 74.846.408.500 3,298 3. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris 5.902.000 590.200.000 0,026 4. Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 3.165.743.800 316.574.380.000 13,947 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 22.697.895.033 2.269.789.503.300 100,000 Sisa Saham dalam Portepel 34.702.104.967 3.470.210.496.700

Berikut adalah kepemilikan saham Perseroan oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan proforma struktur permodalan diatas:

Keterangan Jabatan Nilai Nominal Rp100 per saham

Jumlah Saham Nilai Nominal % 1. H. Noer Indradjaja Wakil Direktur Utama 621.000 62.100.000 0,003 2. Cesar M. Dela Cruz Direktur 1.643.500 164.350.000 0,007 3. Miarni Ang Direktur 2.739.500 273.950.000 0,012 4. Bambang Setiobudi Madja Direktur 459.500 45.950.000 0,002 5. Wibowo Ngaserin Komisaris 438.500 43.850.000 0,002 Jumlah 5.902.000 590.200.000 0,026

Dengan memperhatikan bahwa jumlah Saham Baru yang diterbitkan dalam PMHMETD I ini seluruhnya berjumlah Sebanyak-banyaknya sebesar 3.986.821.526 (tiga miliar sembilan ratus delapan puluh enam juta delapan ratus dua puluh satu ribu lima ratus dua puluh enam) saham biasa atas nama, maka pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini sesuai dengan HMETD-nya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi) dalam jumlah maksimum sebesar 17,07% (tujuh belas koma nol tujuh persen). Keterangan lebih lanjut mengenai PMHMETD I dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini.

Page 16: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

xiv

3. Penggunaan Dana yang Diperoleh dari Hasil Penawaran Umum Seluruh dana hasil PMHMETD I, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang menjadi kewajiban Perseroan, akan digunakan untuk: • Sebesar Rp800.000.000.000,00 (delapan ratus miliar Rupiah) akan digunakan oleh Perseroan

sebagai pembayaran kembali sebagian kewajiban Perseroan berdasarkan Facility Agreement tanggal 5 Juni 2018 sebagaimana ditambah dengan Syndication Agreement tanggal 18 September 2018 (“Perjanjian Sindikasi”). Berdasarkan Syndication Agreement tanggal 18 September 2018, terdapat penambahan kreditur sindikasi, yang semula PT Bank BNP Paribas Indonesia (“BNPP”), PT Bank DBS Indonesia, dan Standard Chartered Bank - Cabang Jakarta, menjadi PT Bank BNP Paribas Indonesia, PT Bank DBS Indonesia, Standard Chartered Bank - Cabang Jakarta, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Shinhan Indonesia, dan PT Bank Permata Tbk. (“Para Kreditur”).

Rincian Perjanjian Sindikasi dimaksud di atas adalah sebagai berikut:

Hubungan Afiliasi antara Perseroan dengan Para Kreditur:

Tidak terdapat hubungan Afiliasi antara Perseroan dengan Para Kreditur.

Nilai Pinjaman: Rp1.300.000.000.000,00 (satu triliun tiga ratus miliar Rupiah).

Saldo Pinjaman Terutang:

Rp1.180.635.657.643,00 (satu triliun seratus delapan puluh miliar enam ratus tiga puluh lima juta enam ratus lima puluh tujuh ribu enam ratus empat puluh tiga Rupiah). Perseroan telah melunasi Pinjaman Sindikasi pada tanggal 27 September 2019 dengan menggunakan uang muka setoran modal yaitu masing-masing sebesar Rp769.335.059.534,- (tujuh ratus enam puluh sembilan miliar tiga ratus tiga puluh lima juta lima puluh sembilan ribu lima ratus tiga puluh empat Rupiah) oleh PT Indofica dan sebesar Rp30.664.940.466,- (tiga puluh miliar enam ratus enam puluh empat juta sembilan ratus empat puluh ribu empat ratus enam puluh enam Rupiah) oleh Trihatma Kusuma Haliman. Sedangkan sisa Pinjaman Sindikasi sebesar Rp380.635.657.643,00 (tiga ratus delapan puluh miliar enam ratus tiga puluh lima juta enam ratus lima puluh tujuh ribu enam ratus empat puluh tiga Rupiah) telah dilunasi pada tanggal 27 September 2019 dengan dana yang bersumber dari Credit Opportunities II Pte. Limited. Sehingga, dengan demikian, pada saat Prospektus ini diterbitkan seluruh kewajiban Perseroan berdasarkan Perjanjian Sindikasi telah dibayar lunas dengan dana di atas.

Bunga: – JIBOR 3 bulan plus margin sebesar 2,75% per tahun sampai dengan 27 Juni 2019; dan

– 4,75% per tahun untuk periode berikutnya. Penggunaan Pinjaman: Untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun

2013 Perseroan senilai Rp1.200.000.000.000,00 yang jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2018.

Jatuh Tempo: 2 tahun sejak ditandatanganinya Facility Agreement , yaitu 5 Juni 2020.

Percepatan Pelunasan Perjanjian Sindikasi:

Percepatan pelunasan Perjanjian Sindikasi terjadi karena Perseroan melakukan pencairan Tahap A Perjanjian Fasilitas tertanggal 24 Mei 2019 (“Perjanjian Fasilitas Maybank”)

Page 17: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

xv

3. Penggunaan Dana yang Diperoleh dari Hasil Penawaran Umum Seluruh dana hasil PMHMETD I, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang menjadi kewajiban Perseroan, akan digunakan untuk: • Sebesar Rp800.000.000.000,00 (delapan ratus miliar Rupiah) akan digunakan oleh Perseroan

sebagai pembayaran kembali sebagian kewajiban Perseroan berdasarkan Facility Agreement tanggal 5 Juni 2018 sebagaimana ditambah dengan Syndication Agreement tanggal 18 September 2018 (“Perjanjian Sindikasi”). Berdasarkan Syndication Agreement tanggal 18 September 2018, terdapat penambahan kreditur sindikasi, yang semula PT Bank BNP Paribas Indonesia (“BNPP”), PT Bank DBS Indonesia, dan Standard Chartered Bank - Cabang Jakarta, menjadi PT Bank BNP Paribas Indonesia, PT Bank DBS Indonesia, Standard Chartered Bank - Cabang Jakarta, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Shinhan Indonesia, dan PT Bank Permata Tbk. (“Para Kreditur”).

Rincian Perjanjian Sindikasi dimaksud di atas adalah sebagai berikut:

Hubungan Afiliasi antara Perseroan dengan Para Kreditur:

Tidak terdapat hubungan Afiliasi antara Perseroan dengan Para Kreditur.

Nilai Pinjaman: Rp1.300.000.000.000,00 (satu triliun tiga ratus miliar Rupiah).

Saldo Pinjaman Terutang:

Rp1.180.635.657.643,00 (satu triliun seratus delapan puluh miliar enam ratus tiga puluh lima juta enam ratus lima puluh tujuh ribu enam ratus empat puluh tiga Rupiah). Perseroan telah melunasi Pinjaman Sindikasi pada tanggal 27 September 2019 dengan menggunakan uang muka setoran modal yaitu masing-masing sebesar Rp769.335.059.534,- (tujuh ratus enam puluh sembilan miliar tiga ratus tiga puluh lima juta lima puluh sembilan ribu lima ratus tiga puluh empat Rupiah) oleh PT Indofica dan sebesar Rp30.664.940.466,- (tiga puluh miliar enam ratus enam puluh empat juta sembilan ratus empat puluh ribu empat ratus enam puluh enam Rupiah) oleh Trihatma Kusuma Haliman. Sedangkan sisa Pinjaman Sindikasi sebesar Rp380.635.657.643,00 (tiga ratus delapan puluh miliar enam ratus tiga puluh lima juta enam ratus lima puluh tujuh ribu enam ratus empat puluh tiga Rupiah) telah dilunasi pada tanggal 27 September 2019 dengan dana yang bersumber dari Credit Opportunities II Pte. Limited. Sehingga, dengan demikian, pada saat Prospektus ini diterbitkan seluruh kewajiban Perseroan berdasarkan Perjanjian Sindikasi telah dibayar lunas dengan dana di atas.

Bunga: – JIBOR 3 bulan plus margin sebesar 2,75% per tahun sampai dengan 27 Juni 2019; dan

– 4,75% per tahun untuk periode berikutnya. Penggunaan Pinjaman: Untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun

2013 Perseroan senilai Rp1.200.000.000.000,00 yang jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2018.

Jatuh Tempo: 2 tahun sejak ditandatanganinya Facility Agreement , yaitu 5 Juni 2020.

Percepatan Pelunasan Perjanjian Sindikasi:

Percepatan pelunasan Perjanjian Sindikasi terjadi karena Perseroan melakukan pencairan Tahap A Perjanjian Fasilitas tertanggal 24 Mei 2019 (“Perjanjian Fasilitas Maybank”)

dengan PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (sebagai “Pemberi Pinjaman dan Original Account Bank” dan sebagai “Agen Jaminan”) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (sebagai “Agen Fasilitas”). Pencairan tersebut dilakukan oleh Perseroan pada tanggal 29 Mei 2019 dan telah digunakan untuk sesuai dengan peruntukannya di bawah ini. Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Maybank, pencairan fasilitas sampai dengan Rp2.600.000.000.000,00, direncanakan terbagi dalam 4 tahapan, yaitu: (i) Tahap A untuk pelunasan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap II Tahun 2014 sebesar Rp750.000.000.000,00 yang jatuh tempo pada 6 Juni 2019; (ii) Tahap B untuk percepatan pelunasan outstanding Perjanjian Sindikasi Rp1.300.000.000.000,00; (iii) Tahap C untuk pelunasan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap III Tahun 2014 dengan nilai pokok Rp451.000.000.000,00 yang jatuh tempo pada 19 Desember 2019; dan (iv) Tahap D untuk pelunasan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap IV Tahun 2015 dengan nilai pokok Rp99.000.000.000,00 yang jatuh tempo pada 25 Maret 2020. Telah dilakukannya pencairan Tahap A Perjanjian Fasilitas Maybank oleh Perseroan, berdasarkan ketentuan Clause 7.4 dari Perjanjian Sindikasi, telah mengakibatkan Perseroan harus melakukan percepatan pelunasan (mandatory prepayment) Perjanjian Sindikasi dalam jangka waktu 5 hari kerja setelah Tanggal Pencairan tersebut, yaitu pada tanggal 13 Juni 2019. Terhadap batas waktu tersebut, Perseroan telah memperoleh persetujuan dari para kreditur Perjanjian Sindikasi untuk melakukan percepatan pelunasan Perjanjian Sindikasi pada tanggal 17 Juni 2019. Dana untuk percepatan pelunasan Perjanjian Sindikasi pada awalnya akan menggunakan dana dari pencairan Tahap B Perjanj ian Fasilitas Maybank. Pencairan Tahap B Perjanjian Fasilitas Maybank tidak terlaksana disebabkan oleh hal diluar kendali Perseroan dan oleh karenanya Perseroan telah kembali meminta perpanjangan waktu kepada para kreditur Perjanjian Sindikasi dan telah disetujui untuk melakukan pembayaran paling lambat tanggal 30 September 2019. Selanjutnya, untuk memenuhi kewajiban Perjanjian Sindikasi yang jatuh tempo paling lambat pada tanggal 30 September tersebut, Perseroan akan melaksanakan PMTHMETD I dan meminta dukungan dari pemegang saham PT Indofica dan Bapak Trihatma Kusuma Haliman yang menyatakan bersedia memberikan uang muka penyetoran modal terlebih dahulu, sejumlah Rp800.000.000.000,00. Sedangkan untuk sisanya, Perseroan mendapatkan pinjaman dari Credit Opportunities II Pte. Limited.

• Perseroan akan menggunakan sisa dana tersebut sebagai modal kerja untuk kegiatan operasional

usaha. Dana hasil PMHMETD I yang tidak langsung terpakai seperti yang telah dijelaskan di atas akan ditempatkan dalam rekening bank terpisah. Keterangan lebih lanjut mengenai rencana penggunaan dana dari hasil PMHMETD I dapat d ilihat pada Bab II Prospektus ini.

Page 18: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

xvi

4. Faktor Risiko • Risiko utama yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha

Perseroan dan Perusahaan Anak

Risiko Fluktuasi Pasar

Pasar properti di Indonesia merupakan sebuah siklus dan secara signifikan dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi secara umum maupun lokal yang pada dasarnya tidak dapat diprediksi, termasuk tingkat pengangguran, ketersediaan pendanaan, tingkat suku bunga, tingkat kepercayaan konsumen dan permintaan untuk produk yang telah selesai dibangun, baik ritel, perkantoran atau perumahan. Saat suatu proyek dimulai, keuangan dan sumber daya lainnya sudah diberikan jauh sebelum proyek disampaikan kepada pasar, di mana komitmen ini terjadi pada saat industri properti dalam kondisi yang menurun. Penurunan kondisi pasar pada industri properti di Indonesia dapat memberikan dampak material yang merugikan terhadap kegiatan usaha, pendapatan usaha, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan. Untuk itu Perseroan selalu berusaha dan memastikan bahwa barang yang ditawarkan sesuai dengan kondisi pasar serta melakukan pembangunan setelah ada penjualan yang memadai.

• Risiko usaha yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat

mempengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan dan Perusahan Anak

- Risiko Harga Komoditas - Risiko Kredit - Risiko Likuiditas - Risiko Suku Bunga - Risiko Modal - Risiko sebagai perusahaan induk - Risiko terkait persaingan usaha - Risiko Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku terkait Bidang Usaha

Perseroan

• Risiko umum

- Risiko Kebijakan Moneter - Risiko Mata Uang Asing - Risiko Hukum - Risiko Kebijakan Pemerintah

Keterangan lebih lanjut mengenai risiko usaha dapat dilihat pada Bab VI Prospektus ini. 5. Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018 yang diaudit oleh Michell Suharli, CPA dari Kantor Akuntan Publik KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (BDO) dengan pendapat opini tanpa modifikasian dengan paragraf penjelasan dan 30 September 2018 (tidak diaudit) serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Alvin Ismanto, CPA dari Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte), dengan pendapat opini tanpa modifikasian. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam ribuan Rupiah)

30 September

2019

31 Desember

1 Januari 2017 2018*) 2017*)

JUMLAH ASET 29.423.538.995 29.583.829.904 28.790.116.014 25.711.953.382 JUMLAH LIABILITAS 16.551.236.238 17.454.997.921 17.383.910.065 15.741.190.673 JUMLAH EKUITAS 12.872.302.757 12.128.831.983 11.406.205.949 9.970.762.709

*) Setelah penyajian kembali

Page 19: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

xvii

4. Faktor Risiko • Risiko utama yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha

Perseroan dan Perusahaan Anak

Risiko Fluktuasi Pasar

Pasar properti di Indonesia merupakan sebuah siklus dan secara signifikan dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi secara umum maupun lokal yang pada dasarnya tidak dapat diprediksi, termasuk tingkat pengangguran, ketersediaan pendanaan, tingkat suku bunga, tingkat kepercayaan konsumen dan permintaan untuk produk yang telah selesai dibangun, baik ritel, perkantoran atau perumahan. Saat suatu proyek dimulai, keuangan dan sumber daya lainnya sudah diberikan jauh sebelum proyek disampaikan kepada pasar, di mana komitmen ini terjadi pada saat industri properti dalam kondisi yang menurun. Penurunan kondisi pasar pada industri properti di Indonesia dapat memberikan dampak material yang merugikan terhadap kegiatan usaha, pendapatan usaha, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan. Untuk itu Perseroan selalu berusaha dan memastikan bahwa barang yang ditawarkan sesuai dengan kondisi pasar serta melakukan pembangunan setelah ada penjualan yang memadai.

• Risiko usaha yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat

mempengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan dan Perusahan Anak

- Risiko Harga Komoditas - Risiko Kredit - Risiko Likuiditas - Risiko Suku Bunga - Risiko Modal - Risiko sebagai perusahaan induk - Risiko terkait persaingan usaha - Risiko Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku terkait Bidang Usaha

Perseroan

• Risiko umum

- Risiko Kebijakan Moneter - Risiko Mata Uang Asing - Risiko Hukum - Risiko Kebijakan Pemerintah

Keterangan lebih lanjut mengenai risiko usaha dapat dilihat pada Bab VI Prospektus ini. 5. Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018 yang diaudit oleh Michell Suharli, CPA dari Kantor Akuntan Publik KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (BDO) dengan pendapat opini tanpa modifikasian dengan paragraf penjelasan dan 30 September 2018 (tidak diaudit) serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Alvin Ismanto, CPA dari Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte), dengan pendapat opini tanpa modifikasian. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam ribuan Rupiah)

30 September

2019

31 Desember

1 Januari 2017 2018*) 2017*)

JUMLAH ASET 29.423.538.995 29.583.829.904 28.790.116.014 25.711.953.382 JUMLAH LIABILITAS 16.551.236.238 17.454.997.921 17.383.910.065 15.741.190.673 JUMLAH EKUITAS 12.872.302.757 12.128.831.983 11.406.205.949 9.970.762.709

*) Setelah penyajian kembali

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

(dalam ribuan Rupiah)

Periode 9 bulan yang berakhir

pada 30 September Tahun yang berakhir pada

31 Desember 2019 2018**) 2018 *) 2017 *)

Pendapatan – bersih 2.922.186.451 3.803.312.931 5.035.325.429 7.043.036.602 Beban pokok pendapatan (1.474.110.126) (1.954.860.359) (2.616.667.124) (3.620.910.976) LABA KOTOR 1.448.076.325 1.848.452.572 2.418.658.305 3.422.125.626 LABA USAHA 160.154.855 486.954.107 208.788.816 1.805.720.810 LABA TAHUN BERJALAN 164.874.353 484.319.621 205.780.396 1.791.809.800 JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

101.379.409 503.872.508 260.260.578 1.781.121.233

LABA PER SAHAM - DASAR 4,19 15,95 2,15 66,14 *) Setelah penyajian kembali **) tidak diaudit Laporan Arus Kas Konsolidasian

(dalam ribuan Rupiah)

Periode 9 bulan yang berakhir

pada 30 September Tahun yang berakhir pada

31 Desember 2019 2018**) 2018 2017

Kas bersih (digunakan untuk) / diperoleh

dari aktivitas operasi 168.970.510

(1.362.758.516) (806.303.905) (738.623.663) Kas bersih digunakan untuk aktivitas

investasi (595.930.220) (914.361.215) (1.149.754.348) (573.360.454) Kas bersih diperoleh dari aktivitas

pendanaan 525.430.010 975.181.923 493.796.839 2.433.195.369 Kenaikan/(penurunan) bersih dalam kas

dan setara kas 98.470.300 (1.301.937.808) (1.462.261.414) 1.121.211.252 Kas dan setara kas awal tahun 845.979.035 2.297.047.219 2.297.047.219 1.172.966.926 Efek nilai tukar mata uang asing terhadap

kas dan setara kas (871.821) 19.303.188 11.193.230 2.869.041 Kas dan setara kas akhir tahun 943.577.514 1.014.412.599 845.979.035 2.297.047.219

**) tidak diaudit Rasio Keuangan (tidak diaudit)

Periode 9 bulan yang berakhir pada 30 September

Tahun yang berakhir pada 31 Desember

2019 2018 2018 *) 2017 *) RASIO PERTUMBUHAN (%) Pendapatan usaha -23,2% -30,3% -28,5% 17,2% Laba kotor -21,7% -30,3% -29,3% 13,1% Laba usaha -67,1% -50,3% -89,6% 87,9% Laba tahun berjalan -66,0% -50,5% -89,7% 90,7% Penghasilan komprehensif tahun berjalan -79,9% -49,0% -86,7% 85,3% Jumlah asset -0,5% 1,0% 2,8% 12,0% Jumlah liabilitas -5,1% -0,9% 0,4% 10,4% Jumlah ekuitas 6,0% 3,8% 6,3% 14,4%

*) Setelah penyajian kembali

Periode 9 bulan yang

berakhir pada 30 September

Tahun yang berakhir pada 31 Desember

2019 2018 2018 *) 2017 *) RASIO USAHA (%), Laba kotor / Pendapatan usaha 49,6% 48,6% 48,0% 48,6% Laba usaha / Pendapatan usaha 5,5% 12,8% 4,1% 25,6% Laba tahun berjalan / Pendapatan usaha 5,6% 12,7% 4,1% 25,4% Laba tahun berjalan / Jumlah asset 0,6% 1,7% 0,7% 6,2% Laba tahun berjalan / Jumlah ekuitas 1,3% 4,1% 1,7% 15,7% RASIO KEUANGAN (x) Jumlah aset lancar / Jumlah liabilitas jangka

pendek 1,8 1,4 1,0 1,3

Jumlah liabilitas / Jumlah ekuitas 1,3 1,5 1,4 1,5 Jumlah liabilitas / Jumlah asset 0,6 0,6 0,6 0,6 *) Setelah penyajian kembali

Page 20: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

xviii

Keterangan lebih lanjut mengenai ikhtisar data keuangan penting dapat dilihat pada Bab IV Prospektus ini. 6. Kebijakan Dividen Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan, termasuk Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini, mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan pemegang saham lama termasuk hak atas dividen sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, keputusan mengenai pembagian dividen ditetapkan berdasarkan keputusan pemegang saham pada RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi Direksi. Perseroan dapat membagikan dividen pada tahun di mana Perseroan mencatatkan saldo laba ditahan positif dan setelah dikurangi dengan cadangan berdasarkan UUPT. Rekomendasi, penetapan jumlah, dan pembagian dividen akan diusulkan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris berdasarkan kebijaksanaan mereka dan akan tergant ung pada sejumlah faktor termasuk laba bersih Perseroan, ketersediaan cadangan wajib, kebutuhan belanja modal, hasil operasi, arus kas, dan pembayaran dividen kas oleh Perusahaan Anak. Hal tersebut selanjutnya bergantung pada berbagai macam faktor meliputi keberhasilan dalam mengimplementasikan strategi bisnis, keuangan, persaingan dan peraturan yang berlaku, kondisi perekonomian secara umum dan faktor -faktor lain yang spesifik terkait Perseroan dan industri Perseroan. Sebagian besar faktor tersebut berada di luar kendali Perseroan. Dengan mempertimbangkan faktor -faktor sebagaimana tersebut di atas, Direksi Perseroan dapat memberikan usulan pembagian dividen tunai kepada pemegang saham sebanyak-banyaknya 30% dari laba tahun berjalan. Keterangan lebih lanjut mengenai kebijakan dividen dapat dilihat pada Bab X Prospektus ini. 7. Tata Cara Pemesanan Pembelian Saham Saham Baru dalam PMHMETD I ini diterbitkan berdasarkan HMETD sebagaimana dimaksud dalam POJK No.32/2015. Perseroan telah menunjuk PT Datindo Entrycom sebagai pelaksana pengelola administrasi saham dan sebagai agen pelaksana dalam rangka PMHMETD I ini, sesuai dengan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham. Keterangan lebih lanjut mengenai tata cara pemesanan saham dapat dilihat pada Bab XIV Prospektus ini.

Page 21: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

1

Keterangan lebih lanjut mengenai ikhtisar data keuangan penting dapat dilihat pada Bab IV Prospektus ini. 6. Kebijakan Dividen Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan, termasuk Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini, mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan pemegang saham lama termasuk hak atas dividen sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, keputusan mengenai pembagian dividen ditetapkan berdasarkan keputusan pemegang saham pada RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi Direksi. Perseroan dapat membagikan dividen pada tahun di mana Perseroan mencatatkan saldo laba ditahan positif dan setelah dikurangi dengan cadangan berdasarkan UUPT. Rekomendasi, penetapan jumlah, dan pembagian dividen akan diusulkan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris berdasarkan kebijaksanaan mereka dan akan tergant ung pada sejumlah faktor termasuk laba bersih Perseroan, ketersediaan cadangan wajib, kebutuhan belanja modal, hasil operasi, arus kas, dan pembayaran dividen kas oleh Perusahaan Anak. Hal tersebut selanjutnya bergantung pada berbagai macam faktor meliputi keberhasilan dalam mengimplementasikan strategi bisnis, keuangan, persaingan dan peraturan yang berlaku, kondisi perekonomian secara umum dan faktor -faktor lain yang spesifik terkait Perseroan dan industri Perseroan. Sebagian besar faktor tersebut berada di luar kendali Perseroan. Dengan mempertimbangkan faktor -faktor sebagaimana tersebut di atas, Direksi Perseroan dapat memberikan usulan pembagian dividen tunai kepada pemegang saham sebanyak-banyaknya 30% dari laba tahun berjalan. Keterangan lebih lanjut mengenai kebijakan dividen dapat dilihat pada Bab X Prospektus ini. 7. Tata Cara Pemesanan Pembelian Saham Saham Baru dalam PMHMETD I ini diterbitkan berdasarkan HMETD sebagaimana dimaksud dalam POJK No.32/2015. Perseroan telah menunjuk PT Datindo Entrycom sebagai pelaksana pengelola administrasi saham dan sebagai agen pelaksana dalam rangka PMHMETD I ini, sesuai dengan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham. Keterangan lebih lanjut mengenai tata cara pemesanan saham dapat dilihat pada Bab XIV Prospektus ini.

I. PENAWARAN UMUM Dalam rangka pelaksanaan PMHMETD I, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui rencana penambahan modal dengan memberikan HMETD dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) tanggal 5 November 2019, dengan hasil keputusan antara lain menyetujui rencana peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas dengan cara menerbitkan HMETD dalam jumlah Sebanyak-banyaknya sebesar 3.986.821.526 (tiga miliar sembilan ratus delapan puluh enam juta delapan ratus dua puluh satu ribu lima ratus dua puluh enam) saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Hasil RUPSLB tersebut telah diumumkan pada surat kabar harian Kontan, website Perseroan (www.agungpodomoroland.com), dan website BEI pada tanggal 7 November 2019, sesuai dengan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka sebagaimana terakhir diubah dengan POJK No. 10/POJK.04/2017 Tahun 2017 te ntang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (POJK No. 32/ 2014). Direksi atas nama Perseroan dengan ini melakukan PMHMETD I sebanyak-banyaknya sebesar 3.986.821.526 (tiga miliar sembilan ratus delapan puluh enam juta delapan ratus dua puluh satu ribu lima ratus dua puluh enam) saham biasa atas nama (“Saham Baru”) dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham, atau sebesar-besarnya 17,07% (tujuh belas koma nol tujuh persen) dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah PMHMETD I. Setiap pemegang 34 (tiga puluh empat) Saham Lama yang namanya tercatat dalam DPS pada tanggal 10 Maret 2020 pukul 16:15 WIB mempunyai 7 (tujuh) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan Rp240,- (dua ratus empat puluh Rupiah). Jumlah Saham Baru yang diterbitkan dalam PMHMETD I ini adalah jumlah maksimum saham yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan pada BEI dengan senantiasa memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam rangka PMHMETD I ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp956.837.166.240,- (sembilan ratus lima puluh enam miliar delapan ratus tiga puluh tujuh juta seratus enam puluh enam ribu dua ratus empat puluh Rupiah). Saham Baru dari PMHMETD I memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak dividen dengan saham yang telah disetor penuh lainnya. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (rounded down). Dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut wajib d ijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan. HMETD dapat diperdagangkan baik di dalam maupun di luar BEI sesuai POJK No. 32/2015 selama 5 (lima) Hari Kerja mulai tanggal 12 Maret 2020 sampai dengan 18 Maret 2020. Pencatatan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD akan dilakukan di BEI mulai pada tanggal 12 Maret 2020. Tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah tanggal 18 Maret 2020 sehingga HMETD yang tidak dilaksanakan sampai dengan tanggal tersebut tidak akan berlaku. PT Indofica dan Trihatma Kusuma Haliman, pemegang saham Perseroan, menyatakan akan melaksanakan haknya untuk membeli Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini, masing -masing sebesar Rp769.335.059.534,- (tujuh ratus enam puluh sembilan miliar tiga ratus tiga puluh lima juta lima puluh sembilan ribu lima ratus tiga puluh empat Rupiah) atau setara dengan 3.205.562.748 (tiga miliar dua ratus lima juta lima ratus enam puluh dua ribu tujuh ratus empat puluh delapan) saham dan sebesar Rp30.664.940.466,- (tiga puluh miliar enam ratus enam puluh empat juta sembilan ratus empat puluh ribu empat ratus enam puluh enam Rupiah ) atau setara dengan 127.770.585 (seratus dua puluh tujuh juta tujuh ratus tujuh puluh ribu lima ratus delapan puluh lima) saham. Dalam rangka pelaksanaan PMHMETD I, PT Indofica dan Trihatma Kusuma Haliman menyatakan akan mengambil bagian HMETD yang menjadi haknya sesuai dengan pernyataan tanggal 6 November 2019. Sehubungan dengan hal tersebut, PT Indofica dan Trihatma Kusuma Haliman telah melakukan penyetoran uang muka setoran modal kepada Perseroan dalam jumlah sebesar Rp800.000.000.000,- (delapan ratus miliar Rupiah) berdasarkan Perjanjian Pengambilan Saham Baru tanggal 24 September 2019.

Page 22: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

2

Apabila Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham atau pemegang bukti HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya dengan ketentuan dalam hal jumlah permintaan atas Saham Baru yang tidak dipesan melebihi Saham Baru yang tersedia, maka jumlah Saham Baru yang tersedia harus dialokasikan secara proposional berdasarkan atas jumlah HMETD yang dilaksanakan oleh masing -masing pemegang saham atau pemegang bukti HMETD yang meminta penambahan Saham Baru berdasarkan Harga Pelaksanaan.

1. Struktur Permodalan Dan Susunan Pemegang Saham Perseroan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 108 tanggal 27 Juli 2017, yang dibuat dihadapan Ardi Kristiar, S.H., MBA, pengganti Yulia, S.H Notaris di Kota Jakarta Selatan, yang telah memperoleh persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU -0016200.AH.01.02.TAHUN2017 tanggal 30 September 2017 dan DPS tanggal 31 Januari 2020, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Nilai Nominal % Modal Dasar 57.400.000.000 5.740.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Indofica 15.572.222.400 1.557.222.240.000 80,416 2. Trihatma Kusuma Haliman 620.693.500 62.069.350.000 3,205 3. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris 5.902.000 590.200.000 0,030 4. Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 3.165.743.800 316.574.380.000 16,348 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 19.364.561.700 1.936.456.170.000 100,000 Sisa Saham dalam Portepel 38.035.438.300 3.803.543.830.000

Berikut adalah kepemilikan saham Perseroan oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan struktur permodalan diatas :

Keterangan Jabatan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Nilai Nominal %

1. H. Noer Indradjaja Wakil Direktur Utama 621.000 62.100.000 0,003 2. Cesar M. Dela Cruz Direktur 1.643.500 164.350.000 0,008 3. Miarni Ang Direktur 2.739.500 273.950.000 0,014 4. Bambang Setiobudi Madja Direktur 459.500 45.950.000 0,002 5. Wibowo Ngaserin Komisaris 438.500 43.850.000 0,002 Jumlah 5.902.000 590.200.000 0,030

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini dilaksanakan seluruhnya oleh pemegang saham Perseroan, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan setelah PMHMETD I secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Nilai Nominal % Modal Dasar 57.400.000.000 5.740.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Indofica 18.778.268.188 1.877.826.818.800 80,416 2. Trihatma Kusuma Haliman 748.483.338 74.848.333.800 3,205 3. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris 7.117.114 711.711.400 0,030 4. Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 3.817.514.586 381.751.458.600 16,348 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 23.351.383.226 2.335.138.322.600 100,000 Sisa Saham dalam Portepel 34.048.616.774 3.404.861.677.400

Berikut adalah kepemilikan saham Perseroan oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan proforma struktur permodalan diatas :

Keterangan Jabatan Nilai Nominal Rp100 per saham

Jumlah Saham Nilai Nominal % 1. H. Noer Indradjaja Wakil Direktur Utama 748.852 74.885.200 0,003 2. Cesar M. Dela Cruz Direktur 1.981.867 198.186.700 0,008 3. Miarni Ang Direktur 3.303.514 330.351.400 0,014 4. Bambang Setiobudi Madja Direktur 554.102 55.410.200 0,002 5. Wibowo Ngaserin Komisaris 528.779 52.877.900 0,002 Jumlah 7.117.114 711.711.400 0,030

Page 23: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

3

Apabila Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham atau pemegang bukti HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya dengan ketentuan dalam hal jumlah permintaan atas Saham Baru yang tidak dipesan melebihi Saham Baru yang tersedia, maka jumlah Saham Baru yang tersedia harus dialokasikan secara proposional berdasarkan atas jumlah HMETD yang dilaksanakan oleh masing -masing pemegang saham atau pemegang bukti HMETD yang meminta penambahan Saham Baru berdasarkan Harga Pelaksanaan.

1. Struktur Permodalan Dan Susunan Pemegang Saham Perseroan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 108 tanggal 27 Juli 2017, yang dibuat dihadapan Ardi Kristiar, S.H., MBA, pengganti Yulia, S.H Notaris di Kota Jakarta Selatan, yang telah memperoleh persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU -0016200.AH.01.02.TAHUN2017 tanggal 30 September 2017 dan DPS tanggal 31 Januari 2020, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Nilai Nominal % Modal Dasar 57.400.000.000 5.740.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Indofica 15.572.222.400 1.557.222.240.000 80,416 2. Trihatma Kusuma Haliman 620.693.500 62.069.350.000 3,205 3. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris 5.902.000 590.200.000 0,030 4. Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 3.165.743.800 316.574.380.000 16,348 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 19.364.561.700 1.936.456.170.000 100,000 Sisa Saham dalam Portepel 38.035.438.300 3.803.543.830.000

Berikut adalah kepemilikan saham Perseroan oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan struktur permodalan diatas :

Keterangan Jabatan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Nilai Nominal %

1. H. Noer Indradjaja Wakil Direktur Utama 621.000 62.100.000 0,003 2. Cesar M. Dela Cruz Direktur 1.643.500 164.350.000 0,008 3. Miarni Ang Direktur 2.739.500 273.950.000 0,014 4. Bambang Setiobudi Madja Direktur 459.500 45.950.000 0,002 5. Wibowo Ngaserin Komisaris 438.500 43.850.000 0,002 Jumlah 5.902.000 590.200.000 0,030

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini dilaksanakan seluruhnya oleh pemegang saham Perseroan, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan setelah PMHMETD I secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Nilai Nominal % Modal Dasar 57.400.000.000 5.740.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Indofica 18.778.268.188 1.877.826.818.800 80,416 2. Trihatma Kusuma Haliman 748.483.338 74.848.333.800 3,205 3. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris 7.117.114 711.711.400 0,030 4. Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 3.817.514.586 381.751.458.600 16,348 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 23.351.383.226 2.335.138.322.600 100,000 Sisa Saham dalam Portepel 34.048.616.774 3.404.861.677.400

Berikut adalah kepemilikan saham Perseroan oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan proforma struktur permodalan diatas :

Keterangan Jabatan Nilai Nominal Rp100 per saham

Jumlah Saham Nilai Nominal % 1. H. Noer Indradjaja Wakil Direktur Utama 748.852 74.885.200 0,003 2. Cesar M. Dela Cruz Direktur 1.981.867 198.186.700 0,008 3. Miarni Ang Direktur 3.303.514 330.351.400 0,014 4. Bambang Setiobudi Madja Direktur 554.102 55.410.200 0,002 5. Wibowo Ngaserin Komisaris 528.779 52.877.900 0,002 Jumlah 7.117.114 711.711.400 0,030

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini hanya dilaksanakan oleh PT Indofica dan Trihatma Kusuma Haliman sesuai dengan jumlah uang muka setoran modal kepada Perseroan yaitu masing-masing sebesar Rp769.335.059.534,- (tujuh ratus enam puluh sembilan miliar tiga ratus tiga puluh lima juta lima puluh sembilan ribu lima ratus tiga puluh empat Rupiah) atau setara dengan 3.205.562.748 (tiga miliar dua ratus lima juta lima ratus enam puluh dua ribu tujuh ratus empat puluh delapan) saham dan sebesar Rp30.664.940.466,- (tiga puluh miliar enam ratus enam puluh empat juta sembilan ratus empat puluh ribu empat ratus enam puluh enam Rupiah ) atau setara dengan 127.770.585 (seratus dua puluh tujuh juta tujuh ratus tujuh puluh ribu lima ratus delapan puluh lima) saham, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan setelah PMHMETD I secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Nilai Nominal %

Modal Dasar 57.400.000.000 5.740.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Indofica 18.777.785.148 1.877.778.514.800 82,729 2. Trihatma Kusuma Haliman 748.464.085 74.846.408.500 3,298 3. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris 5.902.000 590.200.000 0,026 4. Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 3.165.743.800 316.574.380.000 13,947 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 22.697.895.033 2.269.789.503.300 100,000 Sisa Saham dalam Portepel 34.702.104.967 3.470.210.496.700

Berikut adalah kepemilikan saham Perseroan oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan proforma struktur permodalan diatas:

Keterangan Jabatan Nilai Nominal Rp100 per saham

Jumlah Saham Nilai Nominal % 1. H. Noer Indradjaja Wakil Direktur Utama 621.000 62.100.000 0,003 2. Cesar M. Dela Cruz Direktur 1.643.500 164.350.000 0,007 3. Miarni Ang Direktur 2.739.500 273.950.000 0,012 4. Bambang Setiobudi Madja Direktur 459.500 45.950.000 0,002 5. Wibowo Ngaserin Komisaris 438.500 43.850.000 0,002 Jumlah 5.902.000 590.200.000 0,026

Dengan memperhatikan bahwa jumlah Saham Baru yang diterbitkan dalam PMHMETD I ini seluruhnya berjumlah Sebanyak-banyaknya sebesar 3.986.821.526 (tiga miliar sembilan ratus delapan puluh enam juta delapan ratus dua puluh satu ribu lima ratus dua puluh enam) saham biasa atas nama, maka pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli Saham Baru yan g ditawarkan dalam PMHMETD I ini sesuai dengan HMETD-nya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi) dalam jumlah maksimum sebesar 17,07% (tujuh belas koma nol tujuh persen). 2. Keterangan Tentang HMETD i. Pemegang saham yang berhak menerima HMETD

Pemegang saham Perseroan yang namanya dengan sah tercatat dalam DPS Perseroan pada tanggal 10 Maret 2020 pukul 16:15 WIB berhak mendapatkan HMETD. Setiap pemegang 34 (tiga puluh empat) Saham Lama akan mendapatkan 7 (tujuh) HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD akan memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan pemegang 1 (satu) Saham Baru Perseroan, yang akan ditawarkan dengan Harga Pelaksanaan Rp240,- (dua ratus empat puluh Rupiah) setiap sahamnya yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian Saham Baru.

ii. Pemegang HMETD yang sah

Pemegang HMETD yang sah adalah: a. Para pemegang saham Perseroan yang tidak dijual HMETD-nya; atau b. Pembeli/pemegang HMETD terakhir yang namanya tercantum dalam kolom endorsemen

Sertifikat Bukti HMETD; atau c. Para pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif KSEI; sampai dengan tanggal terakhir periode perdagangan HMETD.

Page 24: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

4

iii. Perdagangan HMETD

Pemegang HMETD dapat memperdagangkan HMETD yang dimilikinya selama periode perdagangan HMETD, yaitu mulai tanggal 12 Maret 2020 sampai dengan 18 Maret 2020. Perdagangan HMETD harus memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk tetapi tidak terbatas pada ketentuan perpajakan dan ketentuan di bidang pasar modal termasuk peraturan bursa dimana HMETD tersebut diperdagangkan. Bila pemegang HMETD mengalami keragu-raguan dalam mengambil keputusan, sebaiknya berkonsultasi atas biaya sendiri dengan penasihat investasi, perantara pedagang efek, manajer investasi, penasihat hukum, akuntan publik, atau penasihat profesional lainnya. HMETD yang berada dalam Penitipan Kolektif di KSEI diperdagangkan di Bursa Efek, sedangkan HMETD yang berbentuk Sertifikat Bukti HMETD hanya bisa diperdagangkan di luar bursa. Penyelesaian perdagangan HMETD yang dilakukan melalui bursa akan dilaksanakan dengan cara pemindahbukuan atas rekening efek atas nama Bank Kustodian a tau Perusahaan Efek di KSEI. Segala biaya dan pajak yang mungkin timbul akibat perdagangan dan pemindahtanganan HMETD menjadi tanggung jawab dan beban pemegang HMETD atau calon pemegang HMETD. Pemegang HMETD yang bermaksud mengalihkan HMETD-nya dapat melaksanakan melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodian.

iv. Bentuk HMETD

Bagi pemegang saham Perseroan yang sahamnya belum dimasukkan dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD yang mencantumkan nama dan alamat pemegang HMETD, jumlah saham yang dimiliki, jumlah HMETD yang dapat digunakan untuk membeli Saham Baru, jumlah Saham Baru yang akan dibeli, jumlah harga yang harus dibayar, jumlah pemesanan Saham Baru tambahan, kolom endosemen dan keterangan lain yang diperlukan. Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan tidak akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD, melainkan akan melakukan pengkreditan HMETD ke rekening efek atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang ditunjuk masing-masing pemegang saham di KSEI.

v. Permohonan pemecahan Sertifikat Bukti HMETD Bagi pemegang Sertifikat Bukti HMETD yang ingin menjual atau mengalihkan sebagian dari HMETD yang dimilikinya, maka pemegang HMETD yang bersangkutan dapat menghubungi BAE Perseroan untuk mendapatkan denominasi HMETD yang diinginkan. Pemegang HMETD dapat melakukan pemecahan Sertifikat Bukti HMETD mulai tanggal mulai tanggal 12 Maret 2020 sampai dengan 18 Maret 2020. Setiap pemecahan akan dikenakan biaya yang menjadi beban pemohon.

vi. Nilai HMETD Nilai dari HMETD yang ditawarkan oleh pemegang HMETD yang sah akan berbeda -beda dari HMETD yang satu dengan yang lainnya berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran yang ada pada saat ditawarkan. Berikut disajikan perhitungan teoritis nilai HMETD dalam PMHMETD I ini. Perhitungan di bawah ini hanya merupakan ilustrasi teoritis dan bukan dimaksudkan sebagai jaminan ataupun perkiraan dari nilai HMETD. Ilustrasi diberikan untuk memberikan gambaran umum dalam menghitung nilai HMETD.

Page 25: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

5

iii. Perdagangan HMETD

Pemegang HMETD dapat memperdagangkan HMETD yang dimilikinya selama periode perdagangan HMETD, yaitu mulai tanggal 12 Maret 2020 sampai dengan 18 Maret 2020. Perdagangan HMETD harus memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk tetapi tidak terbatas pada ketentuan perpajakan dan ketentuan di bidang pasar modal termasuk peraturan bursa dimana HMETD tersebut diperdagangkan. Bila pemegang HMETD mengalami keragu-raguan dalam mengambil keputusan, sebaiknya berkonsultasi atas biaya sendiri dengan penasihat investasi, perantara pedagang efek, manajer investasi, penasihat hukum, akuntan publik, atau penasihat profesional lainnya. HMETD yang berada dalam Penitipan Kolektif di KSEI diperdagangkan di Bursa Efek, sedangkan HMETD yang berbentuk Sertifikat Bukti HMETD hanya bisa diperdagangkan di luar bursa. Penyelesaian perdagangan HMETD yang dilakukan melalui bursa akan dilaksanakan dengan cara pemindahbukuan atas rekening efek atas nama Bank Kustodian a tau Perusahaan Efek di KSEI. Segala biaya dan pajak yang mungkin timbul akibat perdagangan dan pemindahtanganan HMETD menjadi tanggung jawab dan beban pemegang HMETD atau calon pemegang HMETD. Pemegang HMETD yang bermaksud mengalihkan HMETD-nya dapat melaksanakan melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodian.

iv. Bentuk HMETD

Bagi pemegang saham Perseroan yang sahamnya belum dimasukkan dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD yang mencantumkan nama dan alamat pemegang HMETD, jumlah saham yang dimiliki, jumlah HMETD yang dapat digunakan untuk membeli Saham Baru, jumlah Saham Baru yang akan dibeli, jumlah harga yang harus dibayar, jumlah pemesanan Saham Baru tambahan, kolom endosemen dan keterangan lain yang diperlukan. Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan tidak akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD, melainkan akan melakukan pengkreditan HMETD ke rekening efek atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang ditunjuk masing-masing pemegang saham di KSEI.

v. Permohonan pemecahan Sertifikat Bukti HMETD Bagi pemegang Sertifikat Bukti HMETD yang ingin menjual atau mengalihkan sebagian dari HMETD yang dimilikinya, maka pemegang HMETD yang bersangkutan dapat menghubungi BAE Perseroan untuk mendapatkan denominasi HMETD yang diinginkan. Pemegang HMETD dapat melakukan pemecahan Sertifikat Bukti HMETD mulai tanggal mulai tanggal 12 Maret 2020 sampai dengan 18 Maret 2020. Setiap pemecahan akan dikenakan biaya yang menjadi beban pemohon.

vi. Nilai HMETD Nilai dari HMETD yang ditawarkan oleh pemegang HMETD yang sah akan berbeda -beda dari HMETD yang satu dengan yang lainnya berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran yang ada pada saat ditawarkan. Berikut disajikan perhitungan teoritis nilai HMETD dalam PMHMETD I ini. Perhitungan di bawah ini hanya merupakan ilustrasi teoritis dan bukan dimaksudkan sebagai jaminan ataupun perkiraan dari nilai HMETD. Ilustrasi diberikan untuk memberikan gambaran umum dalam menghitung nilai HMETD.

Diasumsikan harga pasar satu saham = Rp a Harga saham PMHMETD I = Rp b Jumlah saham yang beredar sebelum PMHMETD I = A Jumlah saham yang ditawarkan dalam PMHMETD I = B Jumlah saham yang beredar setelah PMHMETD I = A + B Harga teoritis saham baru = (Rp a x A) + (Rp b x B) (A + B) = Rp c Harga teoritis HMETD = Rp a - Rp c

vii. Pecahan HMETD

Sesuai dengan POJK No. 32/2015, maka atas pecahan HMETD tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan.

viii. Penggunaan Sertifikat Bukti HMETD

Sertifikat Bukti HMETD adalah bukti hak yang diberikan Perseroan kepada pemegangnya untuk membeli Saham Baru yang ditawarkan Perseroan dalam rangka PMHMETD I dan diterbitkan untuk pemegang saham yang berhak yang belum melakukan konversi saham. Sertifikat Bukti HMETD tidak dapat ditukarkan dengan uang atau apapun pada Perseroan, serta tidak dapat diperdagangkan dalam bentuk fotokopi. Bukti kepemilikan HMETD untuk pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI akan diberikan oleh KSEI melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodiannya.

HINGGA PROSPEKTUS INI DITERBITKAN, PERSEROAN TIDAK BERENCANA UNTUK MENGELUARKAN SAHAM ATAU EFEK BERSIFAT EKUITAS LAINNYA YANG DAPAT DIKONVERSIKAN MENJADI SAHAM DALAM JANGKA WAKTU 12 (DUA BELAS) BULAN SETELAH PERNYATAAN PENDAFTARAN MENJADI EFEKTIF.

Page 26: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

6

II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM

Seluruh dana hasil PMHMETD I, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang menjadi kewajiban Perseroan, akan digunakan untuk: • Sebesar Rp800.000.000.000,00 (delapan ratus miliar Rupiah) akan digunakan oleh Perseroan

sebagai pembayaran kembali sebagian kewajiban Perseroan berdasarkan Facility Agreement tanggal 5 Juni 2018 sebagaimana ditambah dengan Syndication Agreement tanggal 18 September 2018 (“Perjanjian Sindikasi”). Berdasarkan Syndication Agreement tanggal 18 September 2018, terdapat penambahan kreditur sindikasi, yang semula PT Bank BNP Paribas Indonesia (“BNPP”), PT Bank DBS Indonesia, dan Standard Chartered Bank - Cabang Jakarta, menjadi PT Bank BNP Paribas Indonesia, PT Bank DBS Indonesia, Standard Chartered Bank - Cabang Jakarta, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Shinhan Indonesia, dan PT Bank Permata Tbk. (“Para Kreditur”).

Rincian Perjanjian Sindikasi dimaksud di atas adalah sebagai berikut:

Hubungan Afiliasi antara Perseroan dengan Para Kreditur:

Tidak terdapat hubungan Afiliasi antara Perseroan dengan Para Kreditur.

Nilai Pinjaman: Rp1.300.000.000.000,00 (satu triliun tiga ratus miliar Rupiah).

Saldo Pinjaman Terutang:

Rp1.180.635.657.643,00 (satu triliun seratus delapan puluh miliar enam ratus tiga puluh lima juta enam ratus lima puluh tujuh ribu enam ratus empat puluh tiga Rupiah). Perseroan telah melunasi Pinjaman Sindikasi pada tanggal 27 September 2019 dengan menggunakan uang muka setoran modal yaitu masing-masing sebesar Rp769.335.059.534,- (tujuh ratus enam puluh sembilan miliar tiga ratus tiga puluh lima juta lima puluh sembilan ribu lima ratus tiga puluh empat Rupiah) oleh PT Indofica dan sebesar Rp30.664.940.466,- (tiga puluh miliar enam ratus enam puluh empat juta sembilan ratus empat puluh ribu empat ratus enam puluh enam Rupiah) oleh Trihatma Kusuma Haliman. Sedangkan sisa Pinjaman Sindikasi sebesar Rp380.635.657.643,00 (tiga ratus delapan puluh miliar enam ratus tiga puluh lima juta enam ratus lima puluh tujuh ribu enam ratus empat puluh tiga Rupiah) telah dilunasi pada tanggal 27 September 2019 dengan dana yang bersumber dari Credit Opportunities II Pte. Limited. Sehingga, dengan demikian, pada saat Prospektus ini diterbitkan seluruh kewajiban Perseroan berdasarkan Perjanjian Sindikasi telah dibayar lunas dengan dana di atas .

Bunga: – JIBOR 3 bulan plus margin sebesar 2,75% per tahun sampai dengan 27 Juni 2019; dan

– 4,75% per tahun untuk periode berikutnya. Penggunaan Pinjaman: Untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun

2013 Perseroan senilai Rp1.200.000.000.000,00 yang jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2018.

Jatuh Tempo: 2 tahun sejak ditandatanganinya Facility Agreement , yaitu 5 Juni 2020.

Percepatan Pelunasan Perjanjian Sindikasi:

Percepatan pelunasan Perjanjian Sindikasi terjadi karena Perseroan melakukan pencairan Tahap A Perjanjian Fasilitas

Page 27: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

7

II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM

Seluruh dana hasil PMHMETD I, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang menjadi kewajiban Perseroan, akan digunakan untuk: • Sebesar Rp800.000.000.000,00 (delapan ratus miliar Rupiah) akan digunakan oleh Perseroan

sebagai pembayaran kembali sebagian kewajiban Perseroan berdasarkan Facility Agreement tanggal 5 Juni 2018 sebagaimana ditambah dengan Syndication Agreement tanggal 18 September 2018 (“Perjanjian Sindikasi”). Berdasarkan Syndication Agreement tanggal 18 September 2018, terdapat penambahan kreditur sindikasi, yang semula PT Bank BNP Paribas Indonesia (“BNPP”), PT Bank DBS Indonesia, dan Standard Chartered Bank - Cabang Jakarta, menjadi PT Bank BNP Paribas Indonesia, PT Bank DBS Indonesia, Standard Chartered Bank - Cabang Jakarta, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Shinhan Indonesia, dan PT Bank Permata Tbk. (“Para Kreditur”).

Rincian Perjanjian Sindikasi dimaksud di atas adalah sebagai berikut:

Hubungan Afiliasi antara Perseroan dengan Para Kreditur:

Tidak terdapat hubungan Afiliasi antara Perseroan dengan Para Kreditur.

Nilai Pinjaman: Rp1.300.000.000.000,00 (satu triliun tiga ratus miliar Rupiah).

Saldo Pinjaman Terutang:

Rp1.180.635.657.643,00 (satu triliun seratus delapan puluh miliar enam ratus tiga puluh lima juta enam ratus lima puluh tujuh ribu enam ratus empat puluh tiga Rupiah). Perseroan telah melunasi Pinjaman Sindikasi pada tanggal 27 September 2019 dengan menggunakan uang muka setoran modal yaitu masing-masing sebesar Rp769.335.059.534,- (tujuh ratus enam puluh sembilan miliar tiga ratus tiga puluh lima juta lima puluh sembilan ribu lima ratus tiga puluh empat Rupiah) oleh PT Indofica dan sebesar Rp30.664.940.466,- (tiga puluh miliar enam ratus enam puluh empat juta sembilan ratus empat puluh ribu empat ratus enam puluh enam Rupiah) oleh Trihatma Kusuma Haliman. Sedangkan sisa Pinjaman Sindikasi sebesar Rp380.635.657.643,00 (tiga ratus delapan puluh miliar enam ratus tiga puluh lima juta enam ratus lima puluh tujuh ribu enam ratus empat puluh tiga Rupiah) telah dilunasi pada tanggal 27 September 2019 dengan dana yang bersumber dari Credit Opportunities II Pte. Limited. Sehingga, dengan demikian, pada saat Prospektus ini diterbitkan seluruh kewajiban Perseroan berdasarkan Perjanjian Sindikasi telah dibayar lunas dengan dana di atas .

Bunga: – JIBOR 3 bulan plus margin sebesar 2,75% per tahun sampai dengan 27 Juni 2019; dan

– 4,75% per tahun untuk periode berikutnya. Penggunaan Pinjaman: Untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun

2013 Perseroan senilai Rp1.200.000.000.000,00 yang jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2018.

Jatuh Tempo: 2 tahun sejak ditandatanganinya Facility Agreement , yaitu 5 Juni 2020.

Percepatan Pelunasan Perjanjian Sindikasi:

Percepatan pelunasan Perjanjian Sindikasi terjadi karena Perseroan melakukan pencairan Tahap A Perjanjian Fasilitas

tertanggal 24 Mei 2019 (“Perjanjian Fasilitas Maybank”) dengan PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (sebagai “Pemberi Pinjaman dan Original Account Bank” dan sebagai “Agen Jaminan”) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (sebagai “Agen Fasilitas”). Pencairan tersebut dilakukan oleh Perseroan pada tanggal 29 Mei 2019 dan telah digunakan untuk sesuai dengan peruntukannya di bawah ini. Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Maybank, pencairan fasilitas sampai dengan Rp2.600.000.000.000,00, direncanakan terbagi dalam 4 tahapan, yaitu: (i) Tahap A untuk pelunasan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap II Tahun 2014 sebesar Rp750.000.000.000,00 yang jatuh tempo pada 6 Juni 2019; (ii) Tahap B untuk percepatan pelunasan outstanding Perjanjian Sindikasi Rp1.300.000.000.000,00; (iii) Tahap C untuk pelunasan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap III Tahun 2014 dengan nilai pokok Rp451.000.000.000,00 yang jatuh tempo pada 19 Desember 2019; dan (iv) Tahap D untuk pelunasan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap IV Tahun 2015 dengan nilai pokok Rp99.000.000.000,00 yang jatuh tempo pada 25 Maret 2020. Telah dilakukannya pencairan Tahap A Perjanjian Fasilitas Maybank oleh Perseroan, berdasarkan ketentuan Clause 7.4 dari Perjanjian Sindikasi, telah mengakibatkan Perseroan harus melakukan percepatan pelunasan (mandatory prepayment) Perjanjian Sindikasi dalam jangka waktu 5 hari kerja setelah Tanggal Pencairan tersebut, yaitu pada tanggal 13 Juni 2019. Terhadap batas waktu tersebut, Perseroan telah memperoleh persetujuan dari para kreditur Perjanjian Sindikasi untuk melakukan percepatan pelunasan Perjanjian Sindikasi pada tanggal 17 Juni 2019. Dana untuk percepatan pelunasan Perjanjian Sindikasi pada awalnya akan menggunakan dana dari pencairan Tahap B Perjanjian Fasilitas Maybank. Pencairan Tahap B Perjanjian Fasilitas Maybank tidak terlaksana disebabkan oleh hal diluar kendali Perseroan dan oleh karenanya Perseroan telah kembali meminta perpanjangan waktu kepada para kreditur Perjanjian Sindikasi dan telah disetujui untuk melakukan pembayaran paling lambat tanggal 30 September 2019. Selanjutnya, untuk memenuhi kewajiban Perjanjian Sindikasi yang jatuh tempo paling lambat pada tanggal 30 September tersebut, Perseroan akan melaksanakan PMTHMETD I dan meminta dukungan dari pemegang saham PT Indofica dan Bapak Trihatma Kusuma Haliman yang menyatakan bersedia memberikan uang muka penyetoran modal terlebih dahulu, sejumlah Rp800.000.000.000,00. Sedangkan untuk sisanya, Perseroan mendapatkan pinjaman dari Credit Opportunities II Pte. Limited.

• Perseroan akan menggunakan sisa dana tersebut sebagai modal kerja untuk kegiatan operasional

usaha. Dana hasil PMHMETD I yang tidak langsung terpakai seperti yang telah dijelaskan di atas akan ditempatkan dalam rekening bank terpisah. Sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, Perseroan akan menyampaikan laporan realisasi

Page 28: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

8

penggunaan dana hasil PMHMETD I ini kepada OJK dan mempertanggungjawabkan pada RUPS tahunan Perseroan. Laporan realisasi penggunaan dana yang disampaikan kepada OJK akan dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember sampai dengan seluruh dana hasil PMHMETD I ini telah direalisasikan. Perseroan akan menyampaikan laporan tersebut selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya. Apabila di kemudian hari Perseroan bermaksud mengubah rencana penggunaan dana hasil PMHMETD I ini, maka Perseroan akan terlebih dahulu melaporkan rencana tersebut ke OJK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya, dan perubahan penggunaan dana ters ebut harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari para pemegang saham Perseroan dalam RUPS. Sesuai dengan POJK No. 33/2015, total perkiraan biaya ya ng dikeluarkan oleh Perseroan adalah sekitar 0,544% dari nilai PMHMETD I yang meliputi: • Biaya jasa Profesi Penunjang Pasar Modal sebesar 0,317%, yang terdiri dari biaya jasa Konsultan

Hukum sebesar 0,092%; biaya jasa Akuntan Publik sebesar 0,207%; dan biaya jasa Notaris sebesar 0,018%;

• Biaya jasa Lembaga Penunjang Pasar Modal sebesar 0,017%, yang merupakan biaya jasa Biro Administrasi Efek;

• Biaya jasa penasihat keuangan (financial advisory fee) sebesar 0,094%;

• Biaya lain-lain 0,116%, termasuk biaya penyelenggaraan RUPSLB, pencatatan saham tambahan di BEI, pungutan oleh OJK terkait dengan pengajuan Pernyataan Pendaftaran, auditor penjatahan, biaya pencetakan Prospektus, sertifikat dan formulir, biaya pemasangan iklan di surat kabar dan biaya-biaya lain yang berhubungan dengan PMHMETD I ini.

Page 29: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

9

penggunaan dana hasil PMHMETD I ini kepada OJK dan mempertanggungjawabkan pada RUPS tahunan Perseroan. Laporan realisasi penggunaan dana yang disampaikan kepada OJK akan dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember sampai dengan seluruh dana hasil PMHMETD I ini telah direalisasikan. Perseroan akan menyampaikan laporan tersebut selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya. Apabila di kemudian hari Perseroan bermaksud mengubah rencana penggunaan dana hasil PMHMETD I ini, maka Perseroan akan terlebih dahulu melaporkan rencana tersebut ke OJK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya, dan perubahan penggunaan dana ters ebut harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari para pemegang saham Perseroan dalam RUPS. Sesuai dengan POJK No. 33/2015, total perkiraan biaya ya ng dikeluarkan oleh Perseroan adalah sekitar 0,544% dari nilai PMHMETD I yang meliputi: • Biaya jasa Profesi Penunjang Pasar Modal sebesar 0,317%, yang terdiri dari biaya jasa Konsultan

Hukum sebesar 0,092%; biaya jasa Akuntan Publik sebesar 0,207%; dan biaya jasa Notaris sebesar 0,018%;

• Biaya jasa Lembaga Penunjang Pasar Modal sebesar 0,017%, yang merupakan biaya jasa Biro Administrasi Efek;

• Biaya jasa penasihat keuangan (financial advisory fee) sebesar 0,094%;

• Biaya lain-lain 0,116%, termasuk biaya penyelenggaraan RUPSLB, pencatatan saham tambahan di BEI, pungutan oleh OJK terkait dengan pengajuan Pernyataan Pendaftaran, auditor penjatahan, biaya pencetakan Prospektus, sertifikat dan formulir, biaya pemasangan iklan di surat kabar dan biaya-biaya lain yang berhubungan dengan PMHMETD I ini.

III. PERNYATAAN UTANG Pernyataan utang berikut berasal dari laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak tanggal 30 September 2019 yang diambil dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak pada tanggal 30 September 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal -tanggal tersebut, yang laporan keuangan konsolidasiannya tidak dilampirkan dalam Prospektus ini . Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak tanggal 30 September 2019 periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (BDO), berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dalam laporannya tanggal 10 Februari 2020, dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf penjelasan. Laporan keuangan tersebut ditandatangani oleh Michell Suharli, CPA (rekan pada Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (BDO) dengan Registrasi Akuntan Publik No. 0995). Saldo liabilitas Perseroan dan Perusahaan Anak pada tanggal 30 September 2019 tercatat sebesar Rp16.551.236.238 ribu yang terdiri dari saldo liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang masing-masing sebesar Rp5.451.541.004 ribu dan Rp11.099.695.234 ribu dengan rincian sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah)

30 September 2019 Liabilitas Jangka Pendek Utang bank 52.874.781 Surat utang jangka menengah 350.000.000 Utang usaha-pihak ketiga 840.046.406 Utang lain-lain Pihak berelasi 38.406.772 Pihak ketiga 1.052.300.959 Utang pajak 90.748.323 Utang akrual 253.843.749 Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun:

Utang bank 443.346.366 Utang obligasi 550.000.000

Utang pembelian aset tetap 1.120.086 Uang muka penjualan dan pendapatan diterima di muka – bagian yang direalisasi dalam satu

tahun 1.778.853.562 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 5.451.541.004

Liabilitas Jangka Panjang Utang akrual 31.655.266 Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:

Utang bank 3.184.463.455 Utang obligasi 4.193.604.616 Utang pembelian aset tetap 144.886

Utang lembaga keuangan lainnya 1.082.898.490 Instrumen keuangan derivatif 28.580.300 Uang muka penjualan dan pendapatan diterima di muka – setelah dikurangi bagian yang

direalisasi dalam satu tahun 2.161.753.844

Uang jaminan penyewa 185.205.207 Liabilitas imbalan pasca-kerja 230.674.850 Liabilitas pajak tangguhan 714.320 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 11.099.695.234 JUMLAH LIABILITAS 16.551.236.238

Page 30: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

10

Penjelasan lebih lanjut mengenai masing-masing liabilitas tersebut adalah sebagai berikut: 1. Liabilitas Jangka Pendek Utang bank Saldo utang bank Perseroan dan Perusahaan Anak pada tanggal 30 September 2019 tercatat sebesar Rp52.874.781 ribu, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah)

30 September 2019 PGK - Bank Tabungan Negara 41.300.000 BSP – Bank Pan Indonesia 11.574.781

Jumlah 52.874.781

PGK – Bank Tabungan Negara Pada bulan Desember 2016, PGK memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi Non Revolving angsuran dari Bank Tabungan Negara (BTN) dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 100.000.000 ribu, jangka waktu fasilitas ini selama 48 bulan sampai dengan bulan Desember 2020. Pinjaman ini digunakan untuk pembangunan 190unit rumah dan ruko pada perumahan Grand Taruma, Karawang. Pinjaman ini dikenakan bunga mengambang dan tidak ada jadwal pembayaran cicilan secara bulanan. Tingkat suku bunga pada tanggal 30 September 2019 adalah sebesar 11% per tahun. Pinjaman ini diberikan dengan agunan berupa: - tanah dan bangunan pada Perumahan Grand Taruma, Karawang dengan jumlah luas lahan seluas

minimal 33.302 m2; - bukti penguasaan agunan dalam bentuk 190 sertifikat atas nama PGK; - agunan lainnya berupa personal guarantee atas nama Aking Saputra, salah satu pemegang saham

PGK; instruksi pembayaran atas penyaluran pencairan dana kredit konstruksi BT N serta hasil penjualan rumah dan kavling yang dibiayai kredit konstruksi; cessie atas piutang penjualan proyek Grand Taruma; dan sub ordinasi yang menyatakan utang pada pihak ketiga tidak akan dilunasi sebelum kredit pada BTN dilunasi.

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu sebagai berikut: - PGK wajib memberikan laporan konfirmasi atas laporan realisasi pendapatan meliputi laporan

progress penjualan rumah yang dibiayai dengan fasilitas kredit BTN; - dalam hal pengurusan sertifikat pecahan per kavling harus seizin dan sepengetahuan BTN; - wajib menyerahkan laporan perkembangan fisik proyek, progres penjualan atau laporan lain yang

diminta BTN; - setiap penjualan unit rumah secara KPR dan Tunai wajib menjadi sumber pengembalian pokok

kredit; - atas penjualan melalui KPR bank lain, PGK wajib menerbitkan instruksi pembayaran atau surat

perintah penyaluran dana kepada bank pemberi kredit untuk men-transfer hasil realisasi KPR ke rekening giro escrow PGK di BTN;

- setiap penjualan unit tanpa persetujuan BTN tidak dapat digunakan membayar kewajiban pengembalian pokok kredit, maka PGK harus membayar pokok kredit senilai harga jual unit tersebut;

- apabila pembayaran pokok dan bunga terkendala suatu hal, maka PGK wajib menyelesaikannya dari usaha lain atau sumber dana lain atau dari grup perusahaannya.

Pada tanggal 30 September 2019 PGK telah memenuhi seluruh ketentuan perjanjian pinjaman. BSP- Bank Pan Indonesia Merupakan pinjaman dari Bank Pan Indonesia (Panin) dalam bentuk pinjaman Rekening Koran dengan jumlah maksimum sebesar Rp 15.000.000 ribu yang digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu pinjaman 12 bulan sampai dengan Desember 2019. Tingkat bunga 11% per ta hun pada tanggal 30 September 2019.

Page 31: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

11

Penjelasan lebih lanjut mengenai masing-masing liabilitas tersebut adalah sebagai berikut: 1. Liabilitas Jangka Pendek Utang bank Saldo utang bank Perseroan dan Perusahaan Anak pada tanggal 30 September 2019 tercatat sebesar Rp52.874.781 ribu, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah)

30 September 2019 PGK - Bank Tabungan Negara 41.300.000 BSP – Bank Pan Indonesia 11.574.781

Jumlah 52.874.781

PGK – Bank Tabungan Negara Pada bulan Desember 2016, PGK memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi Non Revolving angsuran dari Bank Tabungan Negara (BTN) dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 100.000.000 ribu, jangka waktu fasilitas ini selama 48 bulan sampai dengan bulan Desember 2020. Pinjaman ini digunakan untuk pembangunan 190unit rumah dan ruko pada perumahan Grand Taruma, Karawang. Pinjaman ini dikenakan bunga mengambang dan tidak ada jadwal pembayaran cicilan secara bulanan. Tingkat suku bunga pada tanggal 30 September 2019 adalah sebesar 11% per tahun. Pinjaman ini diberikan dengan agunan berupa: - tanah dan bangunan pada Perumahan Grand Taruma, Karawang dengan jumlah luas lahan seluas

minimal 33.302 m2; - bukti penguasaan agunan dalam bentuk 190 sertifikat atas nama PGK; - agunan lainnya berupa personal guarantee atas nama Aking Saputra, salah satu pemegang saham

PGK; instruksi pembayaran atas penyaluran pencairan dana kredit konstruksi BT N serta hasil penjualan rumah dan kavling yang dibiayai kredit konstruksi; cessie atas piutang penjualan proyek Grand Taruma; dan sub ordinasi yang menyatakan utang pada pihak ketiga tidak akan dilunasi sebelum kredit pada BTN dilunasi.

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu sebagai berikut: - PGK wajib memberikan laporan konfirmasi atas laporan realisasi pendapatan meliputi laporan

progress penjualan rumah yang dibiayai dengan fasilitas kredit BTN; - dalam hal pengurusan sertifikat pecahan per kavling harus seizin dan sepengetahuan BTN; - wajib menyerahkan laporan perkembangan fisik proyek, progres penjualan atau laporan lain yang

diminta BTN; - setiap penjualan unit rumah secara KPR dan Tunai wajib menjadi sumber pengembalian pokok

kredit; - atas penjualan melalui KPR bank lain, PGK wajib menerbitkan instruksi pembayaran atau surat

perintah penyaluran dana kepada bank pemberi kredit untuk men-transfer hasil realisasi KPR ke rekening giro escrow PGK di BTN;

- setiap penjualan unit tanpa persetujuan BTN tidak dapat digunakan membayar kewajiban pengembalian pokok kredit, maka PGK harus membayar pokok kredit senilai harga jual unit tersebut;

- apabila pembayaran pokok dan bunga terkendala suatu hal, maka PGK wajib menyelesaikannya dari usaha lain atau sumber dana lain atau dari grup perusahaannya.

Pada tanggal 30 September 2019 PGK telah memenuhi seluruh ketentuan perjanjian pinjaman. BSP- Bank Pan Indonesia Merupakan pinjaman dari Bank Pan Indonesia (Panin) dalam bentuk pinjaman Rekening Koran dengan jumlah maksimum sebesar Rp 15.000.000 ribu yang digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu pinjaman 12 bulan sampai dengan Desember 2019. Tingkat bunga 11% per ta hun pada tanggal 30 September 2019.

Surat utang jangka menengah Saldo surat urang jangka menengah Perseroan dan Perusahaan Anak pada tanggal 30 September 2019 tercatat sebesar Rp350.000.000 ribu, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah) 30 September 2019 SMD - Surat utang jangka menengah 350.000.000 Jumlah 350.000.000

Berdasarkan pada Akta No. 100 tanggal 15 Agustus 2019, SMD, entitas anak, menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) dengan nilai pokok sebesar Rp350.000.000 ribu dengan tingkat bunga sebesar 11,00% per tahun yang akan dibayarkan setiap bulan sejak tanggal penerbitan, kecuali pembayaran bunga terakhir yang akan dibayarkan bersamaan dengan tanggal pelunasan pokok MTN. Jangka waktu MTN ini adalah 370 hari sejak tanggal penerbitan dengan harga jual pada saat penawaran adalah sebesar 100% dari pokok MTN. Hasil penerbitan surat utang ini dipergunakan untuk pembiayaan proyek dan pengembangan superblok Podomoro City Deli Medan. Utang usaha kepada pihak ketiga Saldo utang usaha Perseroan dan Perusahaan Anak pada tanggal 30 September 2019 tercatat sebesar Rp840.046.406 ribu, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah)

30 September 2019 PT Total Bangun Persada Tbk 203.060.365 PT Probicindo Tunggal Taruna 158.639.632 PT Nusa Raya Cipta Tbk 81.157.865 PT Wijaya Karya B.G 46.278.982 PT Totalindo Eka Persada 10.779.741 Lain-lain (masing-masing dibawah 5% dari jumlah utang usaha) 340.129.821 Jumlah 840.046.406

Seluruh utang usaha kepada pihak ketiga merupakan utang kepada kontraktor dalam mata uang Rupiah. Seluruh utang usaha berjangka waktu 30 sampai dengan 60 hari dan tanpa jaminan. Utang lain-lain kepada pihak berelasi Saldo utang lain-lain kepada pihak berelasi Perseroan dan Perusahaan Anak pada tanggal 30 September 2019 tercatat sebesar Rp38.406.772 ribu, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah)

30 September 2019 PT Central Mall Kelola 35.000.000 PT Prima Buana Internusa (PBI) 3.338.980 Lain-lain 67.792 Jumlah 38.406.772

Utang lainnya merupakan pembayaran terlebih dahulu atas biaya -biaya Perseroan dan Perusahaan Anak dan penerimaan pinjaman oleh Perseroan dan Perusahaan Anak. Utang lain-lain diberikan tanpa bunga, tanpa jaminan dan akan diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun. Seluruh utang lain-lain kepada pihak berelasi merupakan utang dalam mata uang Rupiah

Page 32: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

12

Utang pajak Saldo utang pajak Perseroan dan Perusahaan Anak pada tanggal 30 September 2019 tercatat sebesar Rp90.748.323 ribu, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah) 30 September 2019 Pajak Penghasilan Final

Pengalihan hak atas tanah dan/ atau bangunan 44.861.037 Persewaan tanah & bangunan 2.838.950 Jasa konstruksi 4.222.924

Pajak pertambahan nilai 28.142.365 Pajak penghasilan pasal 21 4.549.936 Pajak penghasilan pasal 23 665.479 Pajak penghasilan pasal 25 198.719 Pajak penghasilan pasal 26 625.454 Pajak penghasilan pasal 29 145.640 Pajak Hotel dan Restoran 4.497.819 Jumlah 90.748.323

Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Saldo utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Perseroan dan Perusahaan Anak pada tanggal 30 September 2019 terdiri dari utang bank sebesar Rp443.346.366 ribu, utang obligasi sebesar Rp550.000.000 ribu, utang pembelian aset tetap sebesar Rp1.120.086 ribu . Penjelasan lebih lengkap mengenai utang bank dan utang obligasi dapat diliha t pada subbab liabilitas jangka panjang. 1. LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank Saldo pinjaman pada bank pada tanggal 30 September 2019 tercatat sebesar Rp3.184.463.455 ribu, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah)

30 September 2019 Bank Negara Indonesia 1.196.441.380 Bank Maybank Indonesia 904.119.556 Bank QNB Indonesia 569.300.574 Bank Permata 297.959.553 Bank Victoria International 219.712.500 Bank Pan Indonesia 187.899.201 Bank Tabungan Negara 143.330.000 Bank CIMB Niaga 105.205.000 Bank Victoria Syariah 35.018.039

Subjumlah 3.658.985.803

Biaya transaksi yang belum diamortisasi (31.175.982) Jumlah 3.627.809.821 Jatuh tempo dalam satu tahun (443.346.366) Jumlah 3.184.463.455

i. Bank Negara Indonesia

Merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dengan saldo terutang sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah)

30 September 2019 PCN 529.385.000 PAP 459.510.000 SMI 207.546.380 Jumlah 1.196.441.380 Dikurangi: biaya perolehan pinjaman yang belum diamortisasi (10.308.093)

Bersih 1.186.133.287

Page 33: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

13

Utang pajak Saldo utang pajak Perseroan dan Perusahaan Anak pada tanggal 30 September 2019 tercatat sebesar Rp90.748.323 ribu, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah) 30 September 2019 Pajak Penghasilan Final

Pengalihan hak atas tanah dan/ atau bangunan 44.861.037 Persewaan tanah & bangunan 2.838.950 Jasa konstruksi 4.222.924

Pajak pertambahan nilai 28.142.365 Pajak penghasilan pasal 21 4.549.936 Pajak penghasilan pasal 23 665.479 Pajak penghasilan pasal 25 198.719 Pajak penghasilan pasal 26 625.454 Pajak penghasilan pasal 29 145.640 Pajak Hotel dan Restoran 4.497.819 Jumlah 90.748.323

Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Saldo utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Perseroan dan Perusahaan Anak pada tanggal 30 September 2019 terdiri dari utang bank sebesar Rp443.346.366 ribu, utang obligasi sebesar Rp550.000.000 ribu, utang pembelian aset tetap sebesar Rp1.120.086 ribu . Penjelasan lebih lengkap mengenai utang bank dan utang obligasi dapat diliha t pada subbab liabilitas jangka panjang. 1. LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank Saldo pinjaman pada bank pada tanggal 30 September 2019 tercatat sebesar Rp3.184.463.455 ribu, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah)

30 September 2019 Bank Negara Indonesia 1.196.441.380 Bank Maybank Indonesia 904.119.556 Bank QNB Indonesia 569.300.574 Bank Permata 297.959.553 Bank Victoria International 219.712.500 Bank Pan Indonesia 187.899.201 Bank Tabungan Negara 143.330.000 Bank CIMB Niaga 105.205.000 Bank Victoria Syariah 35.018.039

Subjumlah 3.658.985.803

Biaya transaksi yang belum diamortisasi (31.175.982) Jumlah 3.627.809.821 Jatuh tempo dalam satu tahun (443.346.366) Jumlah 3.184.463.455

i. Bank Negara Indonesia

Merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dengan saldo terutang sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah)

30 September 2019 PCN 529.385.000 PAP 459.510.000 SMI 207.546.380 Jumlah 1.196.441.380 Dikurangi: biaya perolehan pinjaman yang belum diamortisasi (10.308.093)

Bersih 1.186.133.287

- PCN Berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi No. 39 dan 40 tanggal 21 Agustus 2017 dibuat antara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) dan PCN, BNI setuju untuk memberikan kepada PCN fasilitas kredit investasi sebagai berikut: 1. Kredit investasi 1 - Tranche 1 sebesar Rp 240.000.000 ribu dengan jangka waktu 120

bulan termasuk grace period 18 bulan sejak akad kredit ditandatangani yang akan digunakan PCN untuk pembiayaan renovasi Plaza Bal ikpapan dan pembangunan Promenade Gourmet Tower dan gedung parkir yang terletak di Balikpapan, Kalimantan Timur. Tingkat suku bunga efektif pada fasilitas kredit adalah sebesar 11% per tahun.

2. Kredit investasi 2 - Tranche 2A dan 2B sebesar Rp 460.000.000 r ibu dengan jangka waktu 105 bulan termasuk grace period 30 bulan sejak akad kredit ditandatangani yang akan digunakan PCN untuk tambahan pembiayaan pembangunan mal dan apartemen Borneo Bay Residences I yang terletak di Balikpapan, Kalimantan Timur. Tingkat suku bunga efektif pada fasilitas kredit adalah sebesar 11% per tahun.

Jumlah pembayaran utang bank per 30 September 2019 sebesar Rp10.400.000 ribu.

- PAP

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 15 tanggal 10 Februari 2017 dibuat antara PT Bank Negara Indonesia Tbk (“BNI”) dan PAP, BNI setuju untuk memberikan kepada PAP fasilitas kredit investasi sebesar Rp 350.000.000 ribu dengan jangka waktu 120 bulan termasuk 24 bulan grace period sejak akad kredit ditandatangani yang akan digunakan untuk pembiayaan pembangunan Pullman Hotel Vimala Hills yang terletak di Gadog, Jawa Barat. Tingkat suku bunga efektif pada fasilitas kredit adalah sebesar 10,5% per tahun. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 16 tanggal 10 Februari 2017 dibuat antara PT Bank Negara Indonesia Tbk (“BNI”) dan PAP, BNI setuju untuk memberikan kredit modal kerja sebesar Rp 125.000.000 ribu dengan jangka waktu 72 bulan termasuk 36 bulan grace period sejak akad kredit ditandatangani yang akan digunakan untuk tambahan modal kerja untuk proyek rumah dan vila. Tingkat suku bunga efektif adalah sebesar 10,5% per tahun. Jumlah pembayaran utang bank per 30 September 2019 sebesar Rp10.000.000 ribu.

- SMI

Pada tanggal 7 Desember 2016, SMI mendapatkan fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) sebesar Rp 750.000.000 ribu yang pada tanggal 18 Januari 2018, fasilitas kredit ini telah diubah menjadi Rp 500.000.000 ribu. Jangka waktu kredit ini adalah 72 bulan termasuk masa tenggang angsuran pokok (grace period) selama 27 bulan sejak tanggal perjanjian. Fasilitas kredit ini akan digunakan SMI untuk pembiayaan pembangunan 2 (dua) tower Apartemen The Pakubuwono Spring yang terletak di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Tingkat suku bunga per tahun pada tanggal 30 September 2019 sebesar 10,5%. Jumlah pembayaran utang bank per 30 September 2019 sebesar Rp7.453.620 ribu.

2. Bank Maybank Indonesia

Merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dengan saldo terutang sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah)

30 September 2019 SMD 807.869.556 CPKA 96.250.000 Jumlah 904.119.556 Dikurangi: biaya perolehan pinjaman yang belum diamortisasi (10.978.332) Bersih 893.141.224

Page 34: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

14

- SMD Pada tanggal 26 Maret 2018, berdasarkan Perjanjian Kredit No. 34, SMD memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp 1.300.000.000 ribu dengan jangka waktu 78 - 84 bulan termasuk grace period 18 - 21 bulan sejak akad kredit, yang akan digunakan untuk pembiayaan konstruksi mal dan apartemen proyek Podomoro City Deli Medan dan refinancing MTN yang berlokasi di Medan. Fasilitas kredit berjangka ini terbagi dalam tranche sebagai berikut: i) Tranche A: Rp 350.000.000 ribu ii) Tranche B: Rp 650.000.000 ribu iii) Tranche C: Rp 300.000.000 ribu Pada 30 September 2019, tingkat suku bunga adalah sebesar 11% per tahun. Perjanjian kredit juga mencakup persyaratan bagi SMD untuk menjaga rasio keuangan tertentu yaitu Debt to EBITDA maksimum 4x, EBITDA /Financial Payment minimal 1x, dan Interest Bearing Debt to Equity maksimum 2,5x. SMD diwajibkan untuk memenuhi batasan -batasan tertentu sesuai dengan yang tercantum dalam perjanjian.

- CPKA

Berdasarkan pada akta perjanjian kredit No. 8, tanggal 10 Juni 2016, CPKA mendapatkan fasilitas pembiayaan sebesar maksimal Rp 200.000.000 ribu dengan jangka waktu 60 bulan ditambah grace period dengan jangka waktu 12 bulan sejak akad kredit, yang akan digunakan untuk pembiayaan pembangunan proyek SOHO Pancoran yang berlokasi di Pancoran. Pinjaman diangsur setiap 3 bulan dan jatuh tempo 10 Juni 2021. Pada tanggal 30 September 2019, tingkat suku bunga masing-masing sebesar 11,5% per tahun. CPKA tidak diperkenankan untuk melakukan merger, akuisisi, menjual dan mengalihkan aset yang dijaminkan kepada bank lain maupun pihak ketiga lainnya. Jumlah pembayaran utang bank per 30 September 2019 sebesar Rp34.650.000 ribu.

3. Bank QNB Indonesia

- BPS

Berdasarkan Perjanjian Kredit No.35 tanggal 24 Juni 2019 yang dibuat di hadapan M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, BPS telah mendapatkan fasilitas pinjaman Term Loan I dari Bank QNB Indonesia untuk membiayai take over pinjaman Bank BNI sebesar Rp 538.624.000 ribu dan Term Loan II untuk pembiayaan kembali beach club and roof top bar sebesar Rp 31.376.000 ribu. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,5% per tahun dengan jangka waktu selama 120 bulan sejak perjanjian pinjaman ditandatangani. Perjanjian pinjaman mencakup persyaratan tertentu untuk wajib menjaga beberapa rasio keuangan tertentu antara lain DSCR minimal 1,2x dan Gearing Ratio maksimal 1,5x. Jumlah pembayaran utang bank per 30 September 2019 sebesar Rp 699.427 ribu.

4. Bank Permata

Merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dengan saldo terutang sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah)

30 September 2019 TTLM 249.958.475 DPI 48.001.078 Jumlah 297.959.553 Dikurangi: biaya perolehan pinjaman yang belum diamortisasi (5.764.578) Bersih 292.194.975

Page 35: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

15

- SMD Pada tanggal 26 Maret 2018, berdasarkan Perjanjian Kredit No. 34, SMD memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp 1.300.000.000 ribu dengan jangka waktu 78 - 84 bulan termasuk grace period 18 - 21 bulan sejak akad kredit, yang akan digunakan untuk pembiayaan konstruksi mal dan apartemen proyek Podomoro City Deli Medan dan refinancing MTN yang berlokasi di Medan. Fasilitas kredit berjangka ini terbagi dalam tranche sebagai berikut: i) Tranche A: Rp 350.000.000 ribu ii) Tranche B: Rp 650.000.000 ribu iii) Tranche C: Rp 300.000.000 ribu Pada 30 September 2019, tingkat suku bunga adalah sebesar 11% per tahun. Perjanjian kredit juga mencakup persyaratan bagi SMD untuk menjaga rasio keuangan tertentu yaitu Debt to EBITDA maksimum 4x, EBITDA /Financial Payment minimal 1x, dan Interest Bearing Debt to Equity maksimum 2,5x. SMD diwajibkan untuk memenuhi batasan -batasan tertentu sesuai dengan yang tercantum dalam perjanjian.

- CPKA

Berdasarkan pada akta perjanjian kredit No. 8, tanggal 10 Juni 2016, CPKA mendapatkan fasilitas pembiayaan sebesar maksimal Rp 200.000.000 ribu dengan jangka waktu 60 bulan ditambah grace period dengan jangka waktu 12 bulan sejak akad kredit, yang akan digunakan untuk pembiayaan pembangunan proyek SOHO Pancoran yang berlokasi di Pancoran. Pinjaman diangsur setiap 3 bulan dan jatuh tempo 10 Juni 2021. Pada tanggal 30 September 2019, tingkat suku bunga masing-masing sebesar 11,5% per tahun. CPKA tidak diperkenankan untuk melakukan merger, akuisisi, menjual dan mengalihkan aset yang dijaminkan kepada bank lain maupun pihak ketiga lainnya. Jumlah pembayaran utang bank per 30 September 2019 sebesar Rp34.650.000 ribu.

3. Bank QNB Indonesia

- BPS

Berdasarkan Perjanjian Kredit No.35 tanggal 24 Juni 2019 yang dibuat di hadapan M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, BPS telah mendapatkan fasilitas pinjaman Term Loan I dari Bank QNB Indonesia untuk membiayai take over pinjaman Bank BNI sebesar Rp 538.624.000 ribu dan Term Loan II untuk pembiayaan kembali beach club and roof top bar sebesar Rp 31.376.000 ribu. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,5% per tahun dengan jangka waktu selama 120 bulan sejak perjanjian pinjaman ditandatangani. Perjanjian pinjaman mencakup persyaratan tertentu untuk wajib menjaga beberapa rasio keuangan tertentu antara lain DSCR minimal 1,2x dan Gearing Ratio maksimal 1,5x. Jumlah pembayaran utang bank per 30 September 2019 sebesar Rp 699.427 ribu.

4. Bank Permata

Merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dengan saldo terutang sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah)

30 September 2019 TTLM 249.958.475 DPI 48.001.078 Jumlah 297.959.553 Dikurangi: biaya perolehan pinjaman yang belum diamortisasi (5.764.578) Bersih 292.194.975

- TTLM Pada tanggal 5 September 2018, Perusahaan telah mendapatkan fasilitas pinjaman Term Loan dari PT Bank Permata Tbk untuk membiayai konstruksi atas proyek Bandung International Convention Centre (termasuk Convention Hall, Pullman Hotel, Ibis Style Hotel dan seluruh fasilitas pendukungnya) sebesar Rp 500.000.000 ribu yang telah diaktakan pada akta No.1 oleh Notaris Ny. Hj. Julia Chairani Rachman, S.H., M.Kn. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11% (floating) per tahun dengan jangka waktu selama 96 bulan (termasuk availability period dan grace period 18 bulan) sejak perjanjian pinjaman ditandatangani. Fasilitas pinjaman di atas dijamin dengan jaminan antara lain: - Fidusia piutang TTLM senilai Rp600.000.000 ribu; - Assignment of contract – power of attorney Perjanjian Kerjasama antara Pemerintahan Provinsi Jawa Barat dengan TTLM; - Fidusia bangunan Bandung International Convention Centre dan dua hotel senilai Rp500.000.000 ribu. TTLM harus memenuhi persyaratan yang diberikan oleh bank antara lain menjaga rasio keuangan tertentu dan membagikan dividen dengan pemberitahuan tertulis kepada bank selama rasio keuangan tersebut terpenuhi. Perjanjian pinjaman mencakup persyaratan tertentu untuk wajib menjaga beberapa rasio keuangan tertentu antara lain Leverage Ratio maksimal 2,5x; Debt Service Coverage Ratio minimal 1,25x mulai 31 Desember 2019. Sampai dengan Laporan Keuangan diterbitkan, belum ada pembayaran utang bank.

- DPI

Pada tanggal 19 Juli 2019, DPI memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Permata Tbk sebesar Rp 75.000.000 ribu dengan jangka waktu 7 tahun sejak akad kredit, tujuan penggunaan fasilitas yaitu untuk pembangunan Commercial Area “Orchard Park Avenue” Batam. Tingkat suku bunga 11.00 p.a (Floating). DPI dilarang, kecuali mendapat persetujuan tertulis dari Bank, untuk mendapatkan tambahan pinjaman, menjual fixed assets, menyediakan jaminan, memberikan asset DPI sebagai jaminan ke bank lain atau pihak lain, dan melakukan perubahan komposisi pemegang saham dan manajemen. Negative covenant ini akan diperiksa per triwulan. Perjanjian pinjaman mencakup persyaratan tertentu untuk wajib menjaga beberapa rasio keuangan antara lain Debt Service Coverage Ratio minimal 1,25x dari aktivitas Orchard Park Avenue. Sampai dengan Laporan Keuangan diterbitkan, belum ada pembayaran utang bank.

5. Bank Victoria International - KUS

Pada tanggal 5 April 2018, berdasarkan Perjanjian Kredit No. 03 dan 04, KUS memperoleh fasilitas kredit investasi sebesar Rp 240.000.000 ribu dengan jangka waktu 84 bulan sejak akad kredit, yang akan digunakan untuk take over fasilitas kredit di Bank BTN dan Bank Permata dan untuk perbaikan gedung Green Bay Pluit. Fasilitas kredit investasi ini terbagi sebagai berikut: i) TLKK I : Rp 91.000.000 ribu ii) TLKK II : Rp 149.000.000 ribu Pada tanggal 30 September 2019, tingkat suku bunga adalah sebesar 11% per tahun.

Jumlah pembayaran utang bank per 30 September 2019 sebesar Rp11.587.500 ribu.

Page 36: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

16

6. Bank Pan Indonesia (Bank Panin) - BSP

Berdasarkan Perubahan terhadap Perjanjian Kredit dan Jaminan No. 82 tanggal 27 April 2017, BSP telah memperoleh persetujuan perubahan dan penambahan fasilit as pinjaman dari Bank Panin menjadi: 1. Pinjaman jangka panjang ”A” dengan jumlah maksimum sebesar Rp 300.000.000 ribu

yang digunakan untuk restrukturisasi fasilitas pinjaman. Jangka waktu pinjaman sampai dengan Desember 2022 termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) dan dikenai tingkat suku bunga mengambang sebesar 11% per tahun pada 30 September 2019.

2. Pinjaman jangka panjang ”B” dengan jumlah maksimum sebesar Rp 40.000.000 ribu yang digunakan untuk biaya penyelesaian proyek termasuk penggantian dana talangan pemegang saham Rp 15.000.000 ribu. Jangka waktu pinjaman sampai dengan Desember 2022 termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) dan dikenai tingkat suku bunga mengambang sebesar 11% per tahun pada 30 September 2019.

3. Pinjaman jangka panjang ”C” dengan jumlah maksimum sebesar Rp 60.000.000 ribu yang digunakan untuk pembiayaan renovasi Mal Festival CityLink dan Hotel POP serta capital expenditure untuk pengadaan chiller Mal Festival CityLink. Jangka waktu pinjaman sampai dengan bulan Desember 2022 termasuk 1 bulan masa tenggang (grace period) dan dikenai tingkat suku bunga mengambang sebesar 11% per tahun pada 30 September 2019.

Jumlah pembayaran utang bank per 30 September 2019 sebesar Rp34.590.000 ribu.

7. Bank Tabungan Negara (BTN)

Merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dengan saldo terutang sebagai berikut: (dalam ribuan Rupiah)

30 September 2019

DPI 143.330.000 Jumlah 143.330.000 Dikurangi: biaya perolehan pinjaman yang belum diamortisasi (679.627) Bersih 142.650.373

- DPI

Berdasarkan Akta Perjanjian No. 127 tanggal 26 April 2017, DPI memperoleh fasilitas kredit konstruksi dengan jumlah maksimum sebesar Rp 207.000.000 ribu yang digunakan untuk membiayai pembangunan Orchard Park tahap 2, jangka waktu pinjaman non -revolving ini adalah 60 bulan sejak tanggal akta ini ditandatangani. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 11% per tahun dan akan disesuaikan setiap tahunnya. Jumlah pembayaran utang bank per 30 September 2019 sebesar Rp29.420.000 ribu.

8. Bank CIMB Niaga

Merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dengan saldo terutang sebagai berikut: (dalam ribuan Rupiah)

30 September 2019 WSS 105.205.000 Jumlah 105.205.000

- WSS

Berdasarkan Pernyataan Kembali tanggal 28 Mei 2016 atas Perjanjian Kredit tanggal 28 Mei 2012, WSS memperoleh fasilitas pinjaman investasi sebesar Rp 190.000.000 ribu yang digunakan untuk pembelian gedung Harco Glodok dan menambah fasilitas pinjaman transaksi khusus sebesar Rp 350.000.000 ribu dengan tingkat suku bunga mengambang untuk pembangunan kios Harco Glodok.

Page 37: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

17

6. Bank Pan Indonesia (Bank Panin) - BSP

Berdasarkan Perubahan terhadap Perjanjian Kredit dan Jaminan No. 82 tanggal 27 April 2017, BSP telah memperoleh persetujuan perubahan dan penambahan fasilit as pinjaman dari Bank Panin menjadi: 1. Pinjaman jangka panjang ”A” dengan jumlah maksimum sebesar Rp 300.000.000 ribu

yang digunakan untuk restrukturisasi fasilitas pinjaman. Jangka waktu pinjaman sampai dengan Desember 2022 termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) dan dikenai tingkat suku bunga mengambang sebesar 11% per tahun pada 30 September 2019.

2. Pinjaman jangka panjang ”B” dengan jumlah maksimum sebesar Rp 40.000.000 ribu yang digunakan untuk biaya penyelesaian proyek termasuk penggantian dana talangan pemegang saham Rp 15.000.000 ribu. Jangka waktu pinjaman sampai dengan Desember 2022 termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) dan dikenai tingkat suku bunga mengambang sebesar 11% per tahun pada 30 September 2019.

3. Pinjaman jangka panjang ”C” dengan jumlah maksimum sebesar Rp 60.000.000 ribu yang digunakan untuk pembiayaan renovasi Mal Festival CityLink dan Hotel POP serta capital expenditure untuk pengadaan chiller Mal Festival CityLink. Jangka waktu pinjaman sampai dengan bulan Desember 2022 termasuk 1 bulan masa tenggang (grace period) dan dikenai tingkat suku bunga mengambang sebesar 11% per tahun pada 30 September 2019.

Jumlah pembayaran utang bank per 30 September 2019 sebesar Rp34.590.000 ribu.

7. Bank Tabungan Negara (BTN)

Merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dengan saldo terutang sebagai berikut: (dalam ribuan Rupiah)

30 September 2019

DPI 143.330.000 Jumlah 143.330.000 Dikurangi: biaya perolehan pinjaman yang belum diamortisasi (679.627) Bersih 142.650.373

- DPI

Berdasarkan Akta Perjanjian No. 127 tanggal 26 April 2017, DPI memperoleh fasilitas kredit konstruksi dengan jumlah maksimum sebesar Rp 207.000.000 ribu yang digunakan untuk membiayai pembangunan Orchard Park tahap 2, jangka waktu pinjaman non -revolving ini adalah 60 bulan sejak tanggal akta ini ditandatangani. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 11% per tahun dan akan disesuaikan setiap tahunnya. Jumlah pembayaran utang bank per 30 September 2019 sebesar Rp29.420.000 ribu.

8. Bank CIMB Niaga

Merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dengan saldo terutang sebagai berikut: (dalam ribuan Rupiah)

30 September 2019 WSS 105.205.000 Jumlah 105.205.000

- WSS

Berdasarkan Pernyataan Kembali tanggal 28 Mei 2016 atas Perjanjian Kredit tanggal 28 Mei 2012, WSS memperoleh fasilitas pinjaman investasi sebesar Rp 190.000.000 ribu yang digunakan untuk pembelian gedung Harco Glodok dan menambah fasilitas pinjaman transaksi khusus sebesar Rp 350.000.000 ribu dengan tingkat suku bunga mengambang untuk pembangunan kios Harco Glodok.

Jangka waktu masing-masing adalah 6 tahun dan 5 tahun (dengan grace period 4 dan 12 bulan) dan jatuh tempo pada 28 Desember 2018 dan 28 Juni 2021. Tingkat suku bunga pinjaman pada tanggal 30 September 2019 sebesar 11,25% per tahun. Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu, yaitu mengharuskan WSS mempertahankan rasio keuangan tertentu seperti maksimal debt equity ratio, jumlah dividen yang dibagikan tidak boleh melebihi jumlah Laba Netto (Net Profit) pada tahun pembagian dividen dan WSS tidak boleh melakukan pinjaman uang atau memberikan pinjaman kep ada pihak lain. Pada tanggal 30 September 2019, WSS telah mematuhi seluruh ketentuan perjanjian kredit. Jumlah pembayaran utang bank per 30 September 2019 sebesar Rp38.175.000 ribu.

9. Bank Victoria Syariah - KUS

Pada tanggal 5 April 2018, berdasarkan Akad Pembiayaan Modal Kerja Musyarakah Mutanaqisah No. 02 tanggal 5 April 2018 dibuat di hadapan Irma Devita Purnamasari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta Utara, KUS memperoleh fasilitas kredit dari Bank Victoria Syari ah sebesar Rp 40.000.000 ribu dengan jangka waktu 84 bulan sejak akad kredit, yang akan digunakan untuk refinancing untuk renovasi Mal Baywalk Pluit. Nisbah bagi hasil sebagai berikut: bulan ke-1 KUS 86,11% dan bank 13,89%; bulan ke-2 sampai dengan 84 adalah sesuai daftar angsuran. Jumlah pembayaran utang bank per 30 September 2019 sebesar Rp3.275.283 ribu.

Utang Obligasi Saldo pinjaman utang obligasi pada tanggal 30 September 2019 tercatat sebesar Rp4.193.604.616 ribu, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah) 30 September 2019 Senior Notes Tahun 2017 4.252.200.000 Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land

Tahun 2014 Tahap III 451.000.000 Tahun 2015 Tahap IV 99.000.000

Jumlah 4.802.200.000 Dikurangi: Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi (58.595.384) Utang Obligasi – Bersih 4.743.604.616 Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (550.000.000) Jumlah 4.193.604.616 Tingkat suku bunga per tahun 5,95% - 12,50%

Uang muka penjualan dan pendapatan diterima di muka Saldo Uang muka penjualan dan pendapatan diterima di muka Perseroan dan Perusahaan Anak pada tanggal 30 September 2019 tercatat sebesar Rp1.778.853.562 ribu untuk bagian yang dileaisasi dalam satu tahun dan sebesar Rp2.161.753.844 ribu untuk bagian yang di relaisasi lebih dari satu tahun, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah) 30 September 2019 Uang muka

Penjualan 2.173.494.866 Titipan pelanggan 840.881.685

Pendapatan diterima di muka Penjualan 171.832.931 Sewa 754.397.924

Jumlah 3.940.607.406 Bagian yang direalisasi dalam satu tahun (1.778.853.562) Bagian yang direalisasi lebih dari satu tahun 2.161.753.844

Page 38: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

18

Liabilitas imbalan pascakerja Saldo liabilitas imbalan pascakerja Perseroan dan Perusahaan Anak pada tanggal 30 September 2019 tercatat sebesar Rp230.674.850 ribu yang dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pascakerja tersebut adalah 1.389 karyawan pada tanggal 30 September 2019. Perhitungan imbalan pascakerja dihitung oleh aktuaris independen PT Pointera Aktuarial Strategis dan PT Ricky Leonard Jasatama pada tanggal 30 September 2019, 31 Desember 2018 dan 2017. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:

Tingkat diskonto per tahun : 6,97% – 7,81% Tingkat kenaikan gaji per tahun : 5% – 8% Tingkat pension normal : 55 tahun Tingkat kematian : 100% TMI

Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah) 30 September 2019 Kewajiban imbalan pasti – awal 212.122.249 Pelepasan investasi entitas anak (122.653) Biaya jasa kini 37.240.820 Biaya jasa lalu dan (keuntungan) kerugian ats penyelesaian 220.238 Biaya bunga 10.436.049 Mutasi kewajiban masuk 716.880 Mutasi kewajiban keluar (709.503) Pengukuran kembali (keuntungan) kerugian :

Kerugian (keuntungan) aktruarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan 8.168.528 Keuntungan aktruarial yang timbul dari penyesuaian atas pengalaman (17.819.811) Keuntungan aktruarial yang timbul dari perubahan asumsi demografi 396.734

Pembayaran manfaat (19.974.681) Jumlah 230.674.850

Utang Lembaga Keuangan Lainnya Merupakan kredit Senior Secured Term Facility dari Credit Opportunities II Pte. Limited, Jangka waktu fasilitas tersebut adalah 18 bulan dengan tingkat bunga 9% per tahun. Jumlah fasilitas pinjaman sebesar USD 127.000 ribu. Per 30 September 2019, fasilitas yang telah cair sebesar Rp1.082.898.490 ribu. Instrumen Keuangan Derivatif Saldo liabilitas imbalan pascakerja Perseroan dan Perusahaan Anak pada tanggal 30 September 2019 tercatat sebesar Rp28.580.300 ribu. Dengan keterangan sebagai berikut : a. Perseroan menandatangani perjanjian USDIDR Cancellable Call Spread dengan PT Bank BNP

Paribas Indonesia. Perjanjian dengan PT Bank BNP Paribas Indonesia memiliki opsi pembatalan dari Perseroan. Tujuan Perseroan adalah untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang terhadap Senior Notes dalam Dolar Amerika Serikat yang diterbitkan oleh APLR. Tan ggal efektif kontrak derivatif 8 Juni 2017 dan tanggal berakhir 30 Mei 2024 dengan nilai nosional USD 300.000 ribu di mana lower strike dan upper strike masing-masing sebesar Rp 15.000 dan Rp 35.000. Kontrak derivatif diatas, telah mengalami perubahan terakhir dengan kontrak tanggal 4 Februari 2019 dimana Perseroan membayar premi tetap sebesar USD 3.150 ribu setiap enam bulan selama periode 2 Juni 2019 hingga 2 Desember 2020 dan sebesar USD 6.750 ribu setiap enam bulan selama periode 2 Juni 2021 hingga 2 Desember 2023.

b. Pad a tanggal 8 Maret 2018, Perusahaan mengadakan perjanjian Cross Currency Swap dengan PT Bank BNP Paribas Indonesia, di mana Perseroan akan menerima bunga dalam mata uang USD dengan tingkat bunga 6,28% per tahun dengan jumlah nominal sebesar USD 100.000 ribu dan akan menbayar bunga dalam mata uang Rupiah dengan tingkat bunga sebesar 6,71% per tahun dengan jumlah nosional sebesar Rp 1.360.000.000 ribu.Pertukaran bunga tersebut terjadi setiap 6 (enam) bulan dari Mei 2018 sampai dengan Mei 2021.

Page 39: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

19

Liabilitas imbalan pascakerja Saldo liabilitas imbalan pascakerja Perseroan dan Perusahaan Anak pada tanggal 30 September 2019 tercatat sebesar Rp230.674.850 ribu yang dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pascakerja tersebut adalah 1.389 karyawan pada tanggal 30 September 2019. Perhitungan imbalan pascakerja dihitung oleh aktuaris independen PT Pointera Aktuarial Strategis dan PT Ricky Leonard Jasatama pada tanggal 30 September 2019, 31 Desember 2018 dan 2017. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:

Tingkat diskonto per tahun : 6,97% – 7,81% Tingkat kenaikan gaji per tahun : 5% – 8% Tingkat pension normal : 55 tahun Tingkat kematian : 100% TMI

Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah) 30 September 2019 Kewajiban imbalan pasti – awal 212.122.249 Pelepasan investasi entitas anak (122.653) Biaya jasa kini 37.240.820 Biaya jasa lalu dan (keuntungan) kerugian ats penyelesaian 220.238 Biaya bunga 10.436.049 Mutasi kewajiban masuk 716.880 Mutasi kewajiban keluar (709.503) Pengukuran kembali (keuntungan) kerugian :

Kerugian (keuntungan) aktruarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan 8.168.528 Keuntungan aktruarial yang timbul dari penyesuaian atas pengalaman (17.819.811) Keuntungan aktruarial yang timbul dari perubahan asumsi demografi 396.734

Pembayaran manfaat (19.974.681) Jumlah 230.674.850

Utang Lembaga Keuangan Lainnya Merupakan kredit Senior Secured Term Facility dari Credit Opportunities II Pte. Limited, Jangka waktu fasilitas tersebut adalah 18 bulan dengan tingkat bunga 9% per tahun. Jumlah fasilitas pinjaman sebesar USD 127.000 ribu. Per 30 September 2019, fasilitas yang telah cair sebesar Rp1.082.898.490 ribu. Instrumen Keuangan Derivatif Saldo liabilitas imbalan pascakerja Perseroan dan Perusahaan Anak pada tanggal 30 September 2019 tercatat sebesar Rp28.580.300 ribu. Dengan keterangan sebagai berikut : a. Perseroan menandatangani perjanjian USDIDR Cancellable Call Spread dengan PT Bank BNP

Paribas Indonesia. Perjanjian dengan PT Bank BNP Paribas Indonesia memiliki opsi pembatalan dari Perseroan. Tujuan Perseroan adalah untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang terhadap Senior Notes dalam Dolar Amerika Serikat yang diterbitkan oleh APLR. Tan ggal efektif kontrak derivatif 8 Juni 2017 dan tanggal berakhir 30 Mei 2024 dengan nilai nosional USD 300.000 ribu di mana lower strike dan upper strike masing-masing sebesar Rp 15.000 dan Rp 35.000. Kontrak derivatif diatas, telah mengalami perubahan terakhir dengan kontrak tanggal 4 Februari 2019 dimana Perseroan membayar premi tetap sebesar USD 3.150 ribu setiap enam bulan selama periode 2 Juni 2019 hingga 2 Desember 2020 dan sebesar USD 6.750 ribu setiap enam bulan selama periode 2 Juni 2021 hingga 2 Desember 2023.

b. Pad a tanggal 8 Maret 2018, Perusahaan mengadakan perjanjian Cross Currency Swap dengan PT Bank BNP Paribas Indonesia, di mana Perseroan akan menerima bunga dalam mata uang USD dengan tingkat bunga 6,28% per tahun dengan jumlah nominal sebesar USD 100.000 ribu dan akan menbayar bunga dalam mata uang Rupiah dengan tingkat bunga sebesar 6,71% per tahun dengan jumlah nosional sebesar Rp 1.360.000.000 ribu.Pertukaran bunga tersebut terjadi setiap 6 (enam) bulan dari Mei 2018 sampai dengan Mei 2021.

c. Pada tanggal 7 Maret 2018, Perseroan mengadakan perjanjian Coupon Swap only dengan Standard Chartered Bank, di mana Perusahaan akan menerima bunga dalam mata uang USD dengan tingkat bunga 6,28% per tahun dengan jumlah nominal sebesar USD 98.250 ribu dan akan membayar bunga dengan tingkat bunga sebesar 6,72% per tahun dengan jumlah nominal sebesar Rp 1.336.200.000 ribu. Pertukaran bunga tersebut terjadi setiap 6 (enam) bulan dari Mei 2018 sampai dengan Mei 2021.

d. Pada tanggal 5 Maret 2018, Perseroan mengadakan perjanjian Cross Currency Swap dengan PT Bank DBS Indonesia, di mana Perusahaan akan menerima bunga dalam mata uang USD dengan tingkat bunga 6,28% per tahun dengan jumlah nominal sebesar USD 98.250 ribu dan akan membayar bunga dengan tingkat bunga sebesar 6,71% per tahun dengan jumlah nosional sebesar Rp 1.336.200.000 ribu. Pertukaran bunga tersebut terjadi setiap 6 (enam) bulan dari Mei 2018 sampai dengan Mei 2021.

2. Komitmen dan Kontinjensi Pada tanggal 30 September 2019, Perseroan tidak memiliki komitmen dan kontijensi. 3. Pinjaman Material Perseroan dan Perusahaan Anak Pada tanggal 30 September 2019 hingga tanggal Prospektus ini diterbitkan terdapat penambahan utang baru Perseroan dan Perusahaan anak. Surat Utang Jangka Menengah Berdasarkan pada Akta No. 100 tanggal 15 Agustus 2019, SMD, entitas anak, menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) dengan nilai pokok sebesar Rp 350.000.000 ribu dengan tingkat bunga sebesar 11,00% per tahun yang akan dibayarkan setiap bulan sejak tanggal penerbitan, kecuali pembayaran bunga terakhir yang akan dibayarkan bersamaan dengan tanggal pelunasan pokok MTN. Jangka waktu MTN ini adalah 370 hari sejak tanggal penerbitan dengan harga jual pada saat penawaran adalah sebesar 100% dari pokok MTN. Hasil penerbitan surat utang ini dipergunakan untuk pembiayaan proyek dan pengembangan superblok Podomoro City Deli Medan. Utang Bank BPS Berdasarkan Perjanjian Kredit No.35 tanggal 24 Juni 2019 yang dibuat di hadapan M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, BPS telah mendapatkan fasilitas pinjaman Term Loan I dari Bank QNB Indonesia untuk membiayai take over pinjaman Bank BNI sebesar Rp 538.624.000 ribu dan Term Loan II untuk pembiayaan kembali beach club and roof top bar sebesar Rp 31.376.000 ribu. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,5% per tahun dengan jangka waktu selama 120 bulan sejak perjanjian pinjaman ditandatangani. Fasilitas pinjaman diatas dijamin dengan jaminan antara lain: - Hak Tanggungan Peringkat I atas 8 bidang hak atas tanah milik BPS semuanya terletak di Propinsi Bali,

Kabupaten Badung, Kecamatan Kuta, Kelurahan Seminyak. - Gadai atas rekening milik BPS - fidusia atas asuransi dengan nilai penjaminan sebesar Rp 855.000.000 ribu, - serta jaminan-jaminan lain yang mungkin disyaratkan oleh Bank di kemudian hari apabila diperlukan oleh

Bank. Perjanjian pinjaman mencakup persyaratan tertentu untuk wajib menjaga beberapa rasio keuangan tertentu antara lain DSCR minimal 1,2x dan Gearing Ratio maksimal 1,5x. Jumlah pembayaran utang bank per 30 September 2019 sebesar Rp 699.427 ribu. Utang Bank DPI Pada tanggal 19 Juli 2019, DPI memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Permata Tbk sebesar Rp 75.000.000 ribu dengan jangka waktu 7 tahun sejak akad kredit, tujuan penggunaan fasilitas yaitu untuk pembangunan Commercial Area “Orchard Park Avenue” Batam. Tingkat suku bunga 11.00 p.a (Floating).

Page 40: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

20

Fasilitas pinjaman diatas dijamin dengan: - Tanah dan bangunan Commercial Area ”Orchard Park Avenue” Batam dengan SHGB No.33036 atas nama

DPI seluas 21.869 m2. - Letter of undertaking (LOU) dari seluruh Pemegang Saham DPI. DPI dilarang, kecuali mendapat persetujuan tertulis dari Bank, untuk mendapatkan tambahan pinjaman, menjual fixed assets, menyediakan jaminan, memberikan asset DPI sebagai jaminan ke bank lain atau pihak lain, dan melakukan perubahan komposisi pemegang saham dan manajemen. Negative covenant ini akan diperiksa per triwulan. Perjanjian pinjaman mencakup persyaratan tertentu untuk wajib menjaga beberapa rasio keuangan antara lain Debt Service Coverage Ratio minimal 1,25x dari aktivitas Orchard Park Avenue. Utang Bank SMD Sampai dengan Laporan Keuangan diterbitkan, belum ada pembayaran utang bank. Pada tanggal 26 Maret 2018, berdasarkan Perjanjian Kredit No. 34, SMD memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp 1.300.000.000 ribu dengan jangka waktu 78 - 84 bulan termasuk grace period 18 - 21 bulan sejak akad kredit, yang akan digunakan untuk pembiayaan konstruksi mal dan apartemen proyek Podomoro City Deli Medan dan refinancing MTN yang berlokasi di Medan. Fasilitas kredit berjangka ini terbagi dalam tranche sebagai berikut: - Tranche A: Rp 350.000.000 ribu - Tranche B: Rp 650.000.000 ribu - Tranche C: Rp 300.000.000 ribu Pada 30 September 2019 dan 31 Desember 2018, tingkat suku bunga adalah sebesar 11% per tahun. Perjanjian kredit juga mencakup persyaratan bagi SMD untuk menjaga rasio keuangan tertentu yaitu Debt to EBITDA maksimum 4x, EBITDA /Financial Payment minimal 1x, dan Interest Bearing Debt to Equity maksimum 2,5x. SMD diwajibkan untuk memenuhi batasan-batasan tertentu sesuai dengan yang tercantum dalam perjanjian. SELURUH LIABILITAS KONSOLIDASIAN PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2019 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI. SAMPAI DENGAN TANGGAL DITERBITKANNYA PROSPEKTUS INI, TIDAK ADA KEWAJIBAN PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK YANG TELAH JATUH TEMPO TETAPI BELUM DILUNASI. SETELAH TANGGAL 30 SEPTEMBER 2019 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN PERNYATAAN PENDAFTARAN MENJADI EFEKTIF, PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK TIDAK MEMILIKI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN DAN IKATAN LAIN KECUALI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK SERTA KEWAJIBAN-KEWAJIBAN YANG TELAH DINYATAKAN DALAM PROSPEKTUS INI DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI PROSPEKTUS INI. DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG SISTEMATIS ATAS ASET DAN LIABILITAS SERTA PENINGKATAN HASIL OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG, MANAJEMEN MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK DAPAT MENYELESAIKAN SELURUH LIABILITASNYA YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI SESUAI DENGAN PERSYARATAN SEBAGAIMANA MESTINYA.

Page 41: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

21

Fasilitas pinjaman diatas dijamin dengan: - Tanah dan bangunan Commercial Area ”Orchard Park Avenue” Batam dengan SHGB No.33036 atas nama

DPI seluas 21.869 m2. - Letter of undertaking (LOU) dari seluruh Pemegang Saham DPI. DPI dilarang, kecuali mendapat persetujuan tertulis dari Bank, untuk mendapatkan tambahan pinjaman, menjual fixed assets, menyediakan jaminan, memberikan asset DPI sebagai jaminan ke bank lain atau pihak lain, dan melakukan perubahan komposisi pemegang saham dan manajemen. Negative covenant ini akan diperiksa per triwulan. Perjanjian pinjaman mencakup persyaratan tertentu untuk wajib menjaga beberapa rasio keuangan antara lain Debt Service Coverage Ratio minimal 1,25x dari aktivitas Orchard Park Avenue. Utang Bank SMD Sampai dengan Laporan Keuangan diterbitkan, belum ada pembayaran utang bank. Pada tanggal 26 Maret 2018, berdasarkan Perjanjian Kredit No. 34, SMD memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp 1.300.000.000 ribu dengan jangka waktu 78 - 84 bulan termasuk grace period 18 - 21 bulan sejak akad kredit, yang akan digunakan untuk pembiayaan konstruksi mal dan apartemen proyek Podomoro City Deli Medan dan refinancing MTN yang berlokasi di Medan. Fasilitas kredit berjangka ini terbagi dalam tranche sebagai berikut: - Tranche A: Rp 350.000.000 ribu - Tranche B: Rp 650.000.000 ribu - Tranche C: Rp 300.000.000 ribu Pada 30 September 2019 dan 31 Desember 2018, tingkat suku bunga adalah sebesar 11% per tahun. Perjanjian kredit juga mencakup persyaratan bagi SMD untuk menjaga rasio keuangan tertentu yaitu Debt to EBITDA maksimum 4x, EBITDA /Financial Payment minimal 1x, dan Interest Bearing Debt to Equity maksimum 2,5x. SMD diwajibkan untuk memenuhi batasan-batasan tertentu sesuai dengan yang tercantum dalam perjanjian. SELURUH LIABILITAS KONSOLIDASIAN PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2019 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI. SAMPAI DENGAN TANGGAL DITERBITKANNYA PROSPEKTUS INI, TIDAK ADA KEWAJIBAN PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK YANG TELAH JATUH TEMPO TETAPI BELUM DILUNASI. SETELAH TANGGAL 30 SEPTEMBER 2019 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN PERNYATAAN PENDAFTARAN MENJADI EFEKTIF, PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK TIDAK MEMILIKI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN DAN IKATAN LAIN KECUALI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK SERTA KEWAJIBAN-KEWAJIBAN YANG TELAH DINYATAKAN DALAM PROSPEKTUS INI DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI PROSPEKTUS INI. DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG SISTEMATIS ATAS ASET DAN LIABILITAS SERTA PENINGKATAN HASIL OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG, MANAJEMEN MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK DAPAT MENYELESAIKAN SELURUH LIABILITASNYA YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI SESUAI DENGAN PERSYARATAN SEBAGAIMANA MESTINYA.

SAMPAI DENGAN TANGGAL PROSPEKTUS INI DITERBITKAN, TIDAK ADA PELANGGARAN ATAS PERSYARATAN DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DILAKUKAN OLEH PERSEROAN ATAU PERUSAHAAN ANAK YANG BERDAMPAK MATERIAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN. SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL PERNYATAAN PENDAFTARAN MENJADI EFEKTIF, TIDAK ADA KEADAAN LALAI ATAS PEMBAYARAN POKOK DAN/ATAU BUNGA PINJAMAN. SAMPAI DENGAN TANGGAL PROSPEKTUS INI DITERBITKAN TIDAK TERDAPAT PEMBATASAN-PEMBATASAN (NEGATIVE COVENANTS) YANG AKAN MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM PUBLIK. SELURUH LIABILITAS KONSOLIDASIAN PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2019 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI. SAMPAI DENGAN TANGGAL DITERBITKANNYA PROSPEKTUS INI, TIDAK ADA KEWAJIBAN PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK YANG TELAH JATUH TEMPO TETAPI BELUM DILUNASI. SETELAH TANGGAL 30 SEPTEMBER 2019 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPEND EN SAMPAI DENGAN PERNYATAAN PENDAFTARAN MENJADI EFEKTIF, PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK TIDAK MEMILIKI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN DAN IKATAN LAIN KECUALI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK SERTA KEWAJIBAN-KEWAJIBAN YANG TELAH DINYATAKAN DALAM PROSPEKTUS INI DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI PROSPEKTUS INI. DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG SISTEMATIS ATAS ASET DAN LIABILITAS SERTA PENINGKATAN HASIL OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG, MANAJEMEN MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK DAPAT MENYELESAIKAN SELURUH LIABILITASNYA YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI SESUAI DENGAN PERSYARATAN SEBAGAIMANA MESTINYA. SAMPAI DENGAN TANGGAL PROSPEKTUS INI DITERBITKAN, TIDAK ADA PELANGGARAN ATAS PERSYARATAN DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DILAKUKAN OLEH PERSEROAN ATAU PERUSAHAAN ANAK YANG BERDAMPAK MATERIAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN. SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL PERNYATAAN PENDAFTARAN MENJADI EFEKTIF, TIDAK ADA KEADAAN LALAI ATAS PEMBAYARAN POKOK DAN/ATAU BUNGA PINJAMAN. SAMPAI DENGAN TANGGAL PROSPEKTUS INI DITERBITKAN TIDAK TERDAPAT PEMBATASAN-PEMBATASAN (NEGATIVE COVENANTS) YANG AKAN MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM PUBLIK.

Page 42: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

22

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Calon investor harus membaca ikhtisar data keuangan konsolidasian penting yang disajikan di bawah ini bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak beserta catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang tidak tercantum dalam Prospektus ini. Calon investor juga harus membaca Bab V mengenai Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen. Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018 yang diaudit oleh Michell Suharli, CPA dari Kantor Akuntan Publik KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (BDO) dengan pendapat opini tanpa modifikasian dengan paragraf penjelasan dan 30 September 2018 (tidak diaudit) serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (sebelum penyajian kembali) dan 1 Januari 2017/31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Alvin Ismanto dari Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte), dengan pendapat opini tanpa modifikasian. 1. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam ribuan Rupiah)

URAIAN 30 September 31 Desember 1 Januari 2017 2019 2018*) 2017*)

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 943.577.514 845.979.035 2.297.047.219 1.172.966.926 Piutang usaha kepada pihak ketiga – bersih 1.342.264.078 1.435.849.108 1.315.395.092 988.678.996 Piutang lain-lain

Pihak berelasi 22.839.749 16.258.231 16.152.698 17.659.062 Pihak ketiga 326.840.001 226.015.431 218.295.340 204.423.637

Persediaan Hotel 6.572.522 11.162.477 7.649.006 11.499.315 Aset real estat 4.903.436.440 3.681.225.623 3.709.353.855 4.610.405.233

Pajak dibayar dimuka 378.648.640 384.736.270 288.868.500 196.826.402 Biaya dibayar dimuka 251.445.054 288.826.899 330.653.612 336.896.363 Uang muka 1.501.211.413 1.385.369.658 1.249.558.379 634.602.936 Jumlah Aset Lancar 9.676.835.411 8.275.422.732 9.432.973.701 8.173.958.870 ASET TIDAK LANCAR Persediaan

Hotel 22.613.488 59.909.205 152.812.890 62.312.537 Aset real estat 6.452.964.071 7.455.044.337 5.810.746.465 5.259.089.687

Biaya dibayar dimuka 73.853.573 75.416.931 77.019.122 77.779.895 Aset keuangan lainnya 1.089.050.612 862.319.896 566.328.610 170.370.037 Investasi saham pada entitas asosiasi 92.419.513 81.040.406 727.347.509 252.709.507 Uang muka investasi saham - - 132.929.475 - Properti investasi – bersih 8.361.372.429 8.163.467.192 7.725.980.758 7.520.413.571 Aset tetap – bersih 3.534.101.749 4.433.790.374 4.019.617.009 4.048.794.446 Biaya yang ditangguhkan – bersih 25.644.577 30.495.281 27.478.340 18.580.380 Aset pajak tangguhan 54.376.802 103.341.557 74.654.125 67.279.782 Goodwill 30.334.910 30.334.910 30.334.910 30.334.910 Lain-lain 9.971.860 13.247.083 11.893.100 30.329.760 Jumlah Aset Tidak Lancar 19.746.703.584 21.308.407.172 19.357.142.313 17.537.994.512

JUMLAH ASET 29.423.538.995 29.583.829.904 28.790.116.014 25.711.953.382

(dalam ribuan Rupiah)

URAIAN 30 September 31 Desember 1 Januari 2017 2019 2018 *) 2017 *)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank 52.874.781 56.000.000 83.000.000 44.420.294 Surat utang jangka menengah 350.000.000 - 300.000.000 - Utang usaha kepada pihak ketiga 840.046.406 1.033.066.195 710.852.975 1.174.672.223 Utang lain-lain

Pihak berelasi 38.406.772 1.755.002 313.925.319 166.202.979 Pihak ketiga 1.052.300.959 885.407.755 870.886.212 714.000.284

Utang pajak 90.748.323 95.014.796 148.914.761 81.012.267 Utang akrual 253.843.749 225.488.070 213.020.673 233.980.781 Utang jangka panjang - yang jatuh tempo dalam satu tahun

Utang bank 443.346.366 1.829.467.424 453.538.726 463.016.539 Utang obligasi 550.000.000 1.201.000.000 1.200.000.000 1.200.000.000

Utang pembelian aset tetap 1.120.086 2.038.805 890.653 217.668 Uang muka penjualan dan pendapatan diterima dimuka – bagian

yang direalisasi dalam satu tahun 1.778.853.562 2.555.847.825 2.955.450.660 3.577.229.664

Page 43: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

23

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Calon investor harus membaca ikhtisar data keuangan konsolidasian penting yang disajikan di bawah ini bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak beserta catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang tidak tercantum dalam Prospektus ini. Calon investor juga harus membaca Bab V mengenai Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen. Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018 yang diaudit oleh Michell Suharli, CPA dari Kantor Akuntan Publik KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (BDO) dengan pendapat opini tanpa modifikasian dengan paragraf penjelasan dan 30 September 2018 (tidak diaudit) serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (sebelum penyajian kembali) dan 1 Januari 2017/31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Alvin Ismanto dari Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte), dengan pendapat opini tanpa modifikasian. 1. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam ribuan Rupiah)

URAIAN 30 September 31 Desember 1 Januari 2017 2019 2018*) 2017*)

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 943.577.514 845.979.035 2.297.047.219 1.172.966.926 Piutang usaha kepada pihak ketiga – bersih 1.342.264.078 1.435.849.108 1.315.395.092 988.678.996 Piutang lain-lain

Pihak berelasi 22.839.749 16.258.231 16.152.698 17.659.062 Pihak ketiga 326.840.001 226.015.431 218.295.340 204.423.637

Persediaan Hotel 6.572.522 11.162.477 7.649.006 11.499.315 Aset real estat 4.903.436.440 3.681.225.623 3.709.353.855 4.610.405.233

Pajak dibayar dimuka 378.648.640 384.736.270 288.868.500 196.826.402 Biaya dibayar dimuka 251.445.054 288.826.899 330.653.612 336.896.363 Uang muka 1.501.211.413 1.385.369.658 1.249.558.379 634.602.936 Jumlah Aset Lancar 9.676.835.411 8.275.422.732 9.432.973.701 8.173.958.870 ASET TIDAK LANCAR Persediaan

Hotel 22.613.488 59.909.205 152.812.890 62.312.537 Aset real estat 6.452.964.071 7.455.044.337 5.810.746.465 5.259.089.687

Biaya dibayar dimuka 73.853.573 75.416.931 77.019.122 77.779.895 Aset keuangan lainnya 1.089.050.612 862.319.896 566.328.610 170.370.037 Investasi saham pada entitas asosiasi 92.419.513 81.040.406 727.347.509 252.709.507 Uang muka investasi saham - - 132.929.475 - Properti investasi – bersih 8.361.372.429 8.163.467.192 7.725.980.758 7.520.413.571 Aset tetap – bersih 3.534.101.749 4.433.790.374 4.019.617.009 4.048.794.446 Biaya yang ditangguhkan – bersih 25.644.577 30.495.281 27.478.340 18.580.380 Aset pajak tangguhan 54.376.802 103.341.557 74.654.125 67.279.782 Goodwill 30.334.910 30.334.910 30.334.910 30.334.910 Lain-lain 9.971.860 13.247.083 11.893.100 30.329.760 Jumlah Aset Tidak Lancar 19.746.703.584 21.308.407.172 19.357.142.313 17.537.994.512

JUMLAH ASET 29.423.538.995 29.583.829.904 28.790.116.014 25.711.953.382

(dalam ribuan Rupiah)

URAIAN 30 September 31 Desember 1 Januari 2017 2019 2018 *) 2017 *)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank 52.874.781 56.000.000 83.000.000 44.420.294 Surat utang jangka menengah 350.000.000 - 300.000.000 - Utang usaha kepada pihak ketiga 840.046.406 1.033.066.195 710.852.975 1.174.672.223 Utang lain-lain

Pihak berelasi 38.406.772 1.755.002 313.925.319 166.202.979 Pihak ketiga 1.052.300.959 885.407.755 870.886.212 714.000.284

Utang pajak 90.748.323 95.014.796 148.914.761 81.012.267 Utang akrual 253.843.749 225.488.070 213.020.673 233.980.781 Utang jangka panjang - yang jatuh tempo dalam satu tahun

Utang bank 443.346.366 1.829.467.424 453.538.726 463.016.539 Utang obligasi 550.000.000 1.201.000.000 1.200.000.000 1.200.000.000

Utang pembelian aset tetap 1.120.086 2.038.805 890.653 217.668 Uang muka penjualan dan pendapatan diterima dimuka – bagian

yang direalisasi dalam satu tahun 1.778.853.562 2.555.847.825 2.955.450.660 3.577.229.664

(dalam ribuan Rupiah)

URAIAN 30 September 31 Desember 1 Januari 2017 2019 2018 *) 2017 *)

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 5.451.541.004 7.885.085.872 7.250.479.979 7.654.752.699 *) Setelah penyajian kembali

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang akrual 31.655.266 32.340.900 60.514.400 - Utang jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam satu tahun

Utang bank 3.184.463.455 2.944.019.618 1.912.277.772 2.318.292.513 Utang obligasi 4.193.604.616 4.373.936.215 5.283.775.869 2.487.505.641 Utang pembelian aset tetap 144.886 875.263 763.048 -

Utang lembaga keuangan lainnya 1.082.898.490 - - - Instrumen keuangan derivatif 28.580.300 - 83.421.757 - Uang muka penjualan dan pendapatan

diterima di muka - setelah dikurangi bagian yang direalisasi dalam satu tahun 2.161.753.844 1.840.707.989 2.387.527.894 2.932.005.290

Uang jaminan penyewa 185.205.207 165.266.465 170.096.155 153.434.575 Liabilitas imbalan pasca kerja 230.674.850 212.122.249 234.504.467 194.745.857 Liabilitas pajak tangguhan 714.320 643.350 548.724 454.098

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 11.099.695.234 9.569.912.049 10.133.430.086 8.086.437.974

Jumlah Liabilitas 16.551.236.238 17.454.997.921 17.383.910.065 15.741.190.673

EKUITAS Modal saham 1.936.456.170 1.936.456.170 1.936.456.170 2.050.090.000 Tambahan modal disetor - bersih 1.030.476.588 1.030.476.588 1.030.476.588 1.389.679.134 Uang muka setoran modal 800.000.000 - - - Komponen ekutitas lainnya 35.411.406 35.411.406 35.411.406 35.411.406 Selisih nilai transaksi perubahan entitas anak 45.845.060 45.845.060 45.845.060 45.845.060 Selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali (30.589.867) (30.589.867) (30.589.867) 16.496.412 Penghasilan komprehensif lain (31.389.252) 31.222.390 (18.815.482) (7.628.821) Saldo laba

Ditentukan penggunaannya 110.000.000 105.000.000 95.000.000 85.000.000 Tidak ditentukan penggunaannya 5.706.340.777 5.630.294.079 5.598.686.936 4.366.549.106

Jumlah 9.602.550.882 8.784.115.826 8.692.470.811 7.981.442.297 Dikurangi dengan biaya perolehan saham diperoleh kembali - - - (472.836.376) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 9.602.550.882 8.784.115.826 8.692.470.811 7.508.605.921 Kepentingan non-pengendali 3.269.751.875 3.344.716.157 2.713.735.138 2.462.156.788 Jumlah Ekuitas 12.872.302.757 12.128.831.983 11.406.205.949 9.970.762.709 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 29.423.538.995 29.583.829.904 28.790.116.014 25.711.953.382

*) Setelah penyajian kembali 2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

(dalam ribuan Rupiah)

URAIAN Periode 9 bulan yang berakhir pada 30 September

Tahun yang berakhir pada 31 Desember

2019 2018 **) 2018 *) 2017 *) PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA 2.922.186.451 3.803.312.931 5.035.325.429 7.043.036.602 BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG (1.474.110.126) (1.954.860.359) (2.616.667.124) (3.620.910.976)

LABA KOTOR 1.448.076.325 1.848.452.572 2.418.658.305 3.422.125.626 Beban penjualan (149.636.003) (150.278.400) (262.405.074) (252.951.214) Beban umum dan administrasi (713.432.300) (653.970.189) (1.015.453.907) (1.130.489.822) Bagian laba (rugi) bersih Entitas Asosiasi 54.881.087 27.159.300 51.185.864 58.294.115 Laba penjualan aset tetap 365.247 - 202.925 828.910.525 Penghasilan bunga 35.845.405 42.018.214 71.145.637 85.784.476 Beban bunga dan keuangan (704.958.349) (627.746.636) (849.366.237) (795.650.074) Beban pajak final (116.063.098) (142.274.444) (179.935.082) (285.264.728) Laba (rugi) instrumen keuangan derivatif (177.918.789) 173.455.711 240.268.901 (83.421.757) Keuntungan pelepasan entitas anak 366.384.366 - - Keuntungan (Kerugian) lainnya - bersih 116.610.964 (29.862.021) (265.512.516) (41.616.337) LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 160.154.855 486.954.107 208.788.816 1.805.720.810

BEBAN PAJAK – BERSIH 4.719.498 (2.634.486) (3.008.420) (13.911.010)

LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN 164.874.353 484.319.621 205.780.396 1.791.809.800

Pengukuran kembali atas program imbalan pasti - setelah dikurangi pajak 9.254.549 (1.471.477) 62.907.466 (7.972.759)

Bagian penghasilan komprehensif lain atas entitas asosiasi 173.020 - 1.223.371 (24.138) Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:

Laba (rugi) nilai wajar bersih atas aset keuangan lainnya tersedia untuk dijual (73.563.469) 21.278.846 (9.013.972) (2.649.436)

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dari kegiatan usaha luar negeri 640.956 (254.482) (636.683) (42.234)

Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain tahun Berjalan - Setelah Dikurangi Pajak (63.494.944) 19.552.887 54.480.182 (10.688.567)

Page 44: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

24

(dalam ribuan Rupiah)

URAIAN Periode 9 bulan yang berakhir pada 30 September

Tahun yang berakhir pada 31 Desember

2019 2018 **) 2018 *) 2017 *)

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF 101.379.409 503.872.508 260.260.578 1.781.121.233

Laba (rugi) bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 81.046.698 308.822.018 41.607.143 1.280.866.953 Kepentingan non-pengendali 83.827.655 175.497.603 164.173.253 510.942.847

JUMLAH 164.874.353 484.319.621 205.780.396 1.791.809.800

Jumlah laba (rugi) koprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 18.435.056 328.411.488 91.645.015 1.269.680.292 Kepentingan non-pengendali 82.944.353 175.461.020 168.615.563 511.440.941

JUMLAH 101.379.409 503.872.508 260.260.578 1.781.121.233

LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR

(dalam Rupiah penuh) 4,19 15,95 2,15 66,14

* ) Setelah penyajian kembali **) tidak diaudit

3. Laporan Arus Kas Konsolidasian (dalam ribuan Rupiah) 30 September 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS

OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 3.366.979.605 2.793.146.026 3.949.140.907 5.548.280.445 Pembayaran beban pajak final (122.270.033) - (126.613.288 ) (233.721.815 )

Penerimaan kas dari pelanggan - bersih 3.244.709.572 2.793.146.026 3.822.527.619 5.314.558.630 Pembayaran kas kepada karyawan (410.629.992) (442.434.267 ) (541.871.090 ) (557.414.183 ) Pembayaran kas kepada pemasok dan untuk beban operasional

lainnya (1.957.581.232)

(3.034.459.693 ) (3.023.296.699 ) (4.612.633.236 )

Kas dihasilkan dari operasi 876.498.348 (683.747.934 ) 257.359.830 144.511.211 Pembayaran beban bunga dan keuangan (689.782.806) (536.736.138 ) (1.033.028.069 ) (859.300.355 ) Pembayaran pajak penghasilan (17.745.032) (142.274.444 ) (30.635.666 ) (23.834.519 )

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi 168.970.510 (1.362.758.516 ) (806.303.905 ) (738.623.663 ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap 437.175 651.243 618.220 1.277.289.722 Hasil penjualan properti investasi 79.200 - - - Penerimaan bunga 33.199.032 42.018.214 62.743.283 82.366.254 Penerimaan dividen entitas asosiasi 43.675.000 64.300.000 210.500.000 74.525.000 Penerimaan (pemberian) piutang lain-lain kepada pihak berelasi (6.581.517) (253.386.769 ) (105.533 ) 1.506.364 Perolehan aset tetap (354.274.460) (335.880.799 ) (601.259.647 ) (496.696.064 ) Peningkatan investasi saham pada entitas asosiasi - - (490.893.025 ) Perolehan properti investasi (426.805.538) (197.137.572 ) (686.541.717 ) (448.347.201 ) Penempatan aset keuangan lainnya investasi saham dan unit (149.681) (108.674.361 ) (151.328.977 ) (255.106.192 ) Penambahan aset keuangan lainnya rekening bank yang dibatasi

penggunaannya (30.950.216)

(3.339.186 ) (14.089.496 ) (134.088.600 )

Peningkatan (penurunan) uang muka investasi saham - (113.501.945 ) 15.466.100 (132.929.475 ) Pembayaran biaya yang ditangguhkan - (5.215.908 ) (3.016.941) (19.521.632 ) Hasil pelepasan entitas anak 177.603.944 - - - Penurunan kas dan bank akibat pelepasan entitas anak (26.322.825) - - (16.609.133 ) Pencairan (penempatan) aset keuangan lainnya deposito

berjangka (5.840.334)

(4.194.132 ) 17.260.360 (14.856.472 )

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (595.930.220) (914.361.215 ) (1.149.754.348 ) (573.360.454 ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang obligasi - - - 3.993.300.000 Penerimaan utang bank jangka panjang 1.912.930.254 2.422.663.314 2.966.716.635 888.545.859 Penerimaan (pembayaran) surat utang jangka menengah 350.000.000 - (300.000.000) 300.000.000 Penerimaan (pembayaran) utang lain-lain kepada pihak berelasi 36.651.770 312.001.032 (269.048.000) 147.722.340 Penerimaan uang muka setoran modal 800.000.000 - - - Penerimaan setoran modal entitas anak dari kepentingan non-

pengendali -

- 29.959.988 246.549.950

Penerimaan utang bank jangka pendek - - - 163.440.766

Page 45: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

25

(dalam ribuan Rupiah)

URAIAN Periode 9 bulan yang berakhir pada 30 September

Tahun yang berakhir pada 31 Desember

2019 2018 **) 2018 *) 2017 *)

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF 101.379.409 503.872.508 260.260.578 1.781.121.233

Laba (rugi) bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 81.046.698 308.822.018 41.607.143 1.280.866.953 Kepentingan non-pengendali 83.827.655 175.497.603 164.173.253 510.942.847

JUMLAH 164.874.353 484.319.621 205.780.396 1.791.809.800

Jumlah laba (rugi) koprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 18.435.056 328.411.488 91.645.015 1.269.680.292 Kepentingan non-pengendali 82.944.353 175.461.020 168.615.563 511.440.941

JUMLAH 101.379.409 503.872.508 260.260.578 1.781.121.233

LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR

(dalam Rupiah penuh) 4,19 15,95 2,15 66,14

* ) Setelah penyajian kembali **) tidak diaudit

3. Laporan Arus Kas Konsolidasian (dalam ribuan Rupiah) 30 September 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS

OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 3.366.979.605 2.793.146.026 3.949.140.907 5.548.280.445 Pembayaran beban pajak final (122.270.033) - (126.613.288 ) (233.721.815 )

Penerimaan kas dari pelanggan - bersih 3.244.709.572 2.793.146.026 3.822.527.619 5.314.558.630 Pembayaran kas kepada karyawan (410.629.992) (442.434.267 ) (541.871.090 ) (557.414.183 ) Pembayaran kas kepada pemasok dan untuk beban operasional

lainnya (1.957.581.232)

(3.034.459.693 ) (3.023.296.699 ) (4.612.633.236 )

Kas dihasilkan dari operasi 876.498.348 (683.747.934 ) 257.359.830 144.511.211 Pembayaran beban bunga dan keuangan (689.782.806) (536.736.138 ) (1.033.028.069 ) (859.300.355 ) Pembayaran pajak penghasilan (17.745.032) (142.274.444 ) (30.635.666 ) (23.834.519 )

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi 168.970.510 (1.362.758.516 ) (806.303.905 ) (738.623.663 ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap 437.175 651.243 618.220 1.277.289.722 Hasil penjualan properti investasi 79.200 - - - Penerimaan bunga 33.199.032 42.018.214 62.743.283 82.366.254 Penerimaan dividen entitas asosiasi 43.675.000 64.300.000 210.500.000 74.525.000 Penerimaan (pemberian) piutang lain-lain kepada pihak berelasi (6.581.517) (253.386.769 ) (105.533 ) 1.506.364 Perolehan aset tetap (354.274.460) (335.880.799 ) (601.259.647 ) (496.696.064 ) Peningkatan investasi saham pada entitas asosiasi - - (490.893.025 ) Perolehan properti investasi (426.805.538) (197.137.572 ) (686.541.717 ) (448.347.201 ) Penempatan aset keuangan lainnya investasi saham dan unit (149.681) (108.674.361 ) (151.328.977 ) (255.106.192 ) Penambahan aset keuangan lainnya rekening bank yang dibatasi

penggunaannya (30.950.216)

(3.339.186 ) (14.089.496 ) (134.088.600 )

Peningkatan (penurunan) uang muka investasi saham - (113.501.945 ) 15.466.100 (132.929.475 ) Pembayaran biaya yang ditangguhkan - (5.215.908 ) (3.016.941) (19.521.632 ) Hasil pelepasan entitas anak 177.603.944 - - - Penurunan kas dan bank akibat pelepasan entitas anak (26.322.825) - - (16.609.133 ) Pencairan (penempatan) aset keuangan lainnya deposito

berjangka (5.840.334)

(4.194.132 ) 17.260.360 (14.856.472 )

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (595.930.220) (914.361.215 ) (1.149.754.348 ) (573.360.454 ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang obligasi - - - 3.993.300.000 Penerimaan utang bank jangka panjang 1.912.930.254 2.422.663.314 2.966.716.635 888.545.859 Penerimaan (pembayaran) surat utang jangka menengah 350.000.000 - (300.000.000) 300.000.000 Penerimaan (pembayaran) utang lain-lain kepada pihak berelasi 36.651.770 312.001.032 (269.048.000) 147.722.340 Penerimaan uang muka setoran modal 800.000.000 - - - Penerimaan setoran modal entitas anak dari kepentingan non-

pengendali -

- 29.959.988 246.549.950

Penerimaan utang bank jangka pendek - - - 163.440.766

(dalam ribuan Rupiah) 30 September 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 Penarikan setoran modal entitas anak dari kepentingan non-

pengendali -

(1.928.700) - (152.885.000)

Pembayaran dividen kepada kepentingan non- pengendali (122.941.178) - (176.263.004) (277.390.469) Pengembalian uang muka setoran modal kepada kepentingan

non-pengendali -

- (11.533.900) -

Pembayaran utang bank jangka panjang (2.803.446.430) (415.437.443) (517.405.479) (1.308.346.579) Hasil pelepasan entitas anak - 6.724.299 - - Pembayaran utang bank jangka pendek (14.700.000) - (27.000.000) (124.861.060) Pembayaran kepemilikan saham kepentingan non-pengendali - (148.017.991) - (123.223.351) Pembayaran utang obligasi (750.000.000) (1.200.000.000) (1.200.000.000) (1.200.000.000) Penerimaan utang lembaga keuangan lainnya 1.118.584.689 - - - Pembayaran biaya emisi obligasi - - - (80.168.490) Pembayaran dividen tunai - - - (38.729.123) Pembayaran utang pembelian aset tetap (1.649.095) (822.588) (1.629.401) (759.474)

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 525.430.010 975.181.923 493.796.839 2.433.195.369 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA

KAS 98.470.300

(1.301.937.808) (1.462.261.414) 1.121.211.252

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE/TAHUN 845.979.035 2.297.047.219 2.297.047.219 1.172.966.926 Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (871.821) 19.303.188 11.193.230 2.869.041

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE/TAHUN 943.577.514 1.014.412.599 845.979.035 2.297.047.219 * tidak diaudit 4. Rasio Keuangan (tidak diaudit)

Periode 9 bulan yang berakhir pada 30 September

Tahun yang berakhir pada 31 Desember

2019 2018* 2018 2017

RASIO PERTUMBUHAN (%) Pendapatan usaha -23,2% -30,3% -28,5% 17,2% Laba kotor -21,7% -30,3% -29,3% 13,1% Laba sebelum pajak -67,1% -50,3% -89,6% 87,9% Laba tahun berjalan -66,0% -50,5% -89,7% 90,7% Penghasilan komprehensif tahun berjalan -79,9% -49,0% -86,7% 85,3% Jumlah aset -0,5% -1,7% 2,8% 12,0% Jumlah liabilitas -5,1% -0,9% 0,4% 10,4% Jumlah ekuitas 6,0% 3,8% 6,3% 14,4% RASIO USAHA (%) Laba kotor / Pendapatan usaha 49,6% 48,6% 48,0% 48,6% Laba sebelum pajak / Pendapatan usaha 5,5% 12,8% 4,1% 25,6% Laba tahun berjalan / Pendapatan usaha 5,6% 12,7% 4,1% 25,4% Laba tahun berjalan / Jumlah aset 0,6% 1,7% 0,7% 6,2% Laba tahun berjalan / Jumlah ekuitas 1,3% 4,1% 1,7% 15,7% RASIO KEUANGAN (x) Jumlah aset lancar / Jumlah liabilitas jangka pendek 1,8 1,4 1,0 1,3 Jumlah liabilitas / Jumlah ekuitas 1,3 1,5 1,4 1,5 Jumlah liabilitas / Jumlah asset 0,6 0,6 0,6 0,6

5. Rasio Keuangan yang Dipersyaratkan dalam Fasilitas Kredit

Persyaratan 30 September 2019

Rasio Net Debt terhadap EBITDA 7,5:1 6,8:1

Rasio Pinjaman terhadap Nilai Jaminan 0,l6:1 0,70:1

Pada tanggal 30 September 2019, Perseroan telah memenuhi seluruh rasio keuangan yang dipersyaratkan.

Page 46: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

26

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN Analisis dan pembahasan kondisi keuangan serta hasil operasi Perseroan dan Perusahaan Anak dalam bab ini harus dibaca bersama-sama dengan “Ikhtisar Data Keuangan Penting” dan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak beserta catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang tidak tercantum dalam Prospektus ini. . Informasi yang disajikan berikut berasal dari dan/atau dihitung berdasarkan (i) laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut; dan (ii) laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak tanggal 30 September 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak tanggal 31 Desember 2018 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (BDO) , berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dalam laporannya tanggal 27 Maret 2019, dengan opini tanpa modifikasian. Laporan keuangan tersebut ditandatangani oleh Michell Suharli, CPA (rekan pada BDO dengan Registrasi Akuntan Publik No. 0995) dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (sebelum disajikan kembali) yang telah diaudit oleh Alvin Ismanto, CPA dari Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte), dengan pendapat opini tanpa modifikasian. Laporan keuangan konsolidasian konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak tanggal 30 September 2019 serta untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (BDO) , berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dalam laporannya tanggal 10 Februari 2020, dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf penjelasan. Laporan keuangan tersebut ditandatangani oleh Michell Suharli, CPA (rekan pada BDO dengan Registrasi Akuntan Publik No. 0995). Pembahasan dalam bab ini dapat mengandung pernyataan yang menggambarkan keadaan di masa mendatang (forward looking statement) dan merefleksikan pandangan manajemen saat ini berkenaan dengan peristiwa dan kinerja keuangan di masa mendatang yang hasil aktualnya dapat berbeda secara material sebagai akibat dari faktor-faktor yang telah diuraikan dalam Bab VI mengenai Faktor Risiko. Sebagai akibat dari pembulatan, penyajian jumlah beberapa informasi keuangan berikut ini dapat sedikit berbeda dengan penjumlahan yang dilakukan secara aritmatika. 1. Umum

Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Barat. Perseroan didirikan berdasarkan Akta No. 29 tanggal 30 Juli 2004, dibuat di hadapan Sri Laksmi Damayanti, S.H., sebagai pengganti Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-21538.HT.01.01.TH.2004 tanggal 26 Agustus 2004 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP No. 090217027994 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat No. 1589/BH.09.02/X/2004 tanggal 4 Oktober 2004, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 12 November 2004, Tambahan No. 11289. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 11 tanggal 17 Juni 2019, dari Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn, sehubungan dengan penyesuaian pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2017 dan perubahan pasal 13 anggaran dasar dan perubahan anggota direksi Perusahaan. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0032198.AH.01.02.TAHUN 2019 tanggal 21 Juni 2019 serta telah diterima dan dicatat didalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana dimuat dalam surat Penerimaan Pemb eritahuan Perubahan Anggaran Dasar nomor AHU-AH.01.03-0289050 tanggal 21 Juni 2019.

Page 47: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

27

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN Analisis dan pembahasan kondisi keuangan serta hasil operasi Perseroan dan Perusahaan Anak dalam bab ini harus dibaca bersama-sama dengan “Ikhtisar Data Keuangan Penting” dan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak beserta catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang tidak tercantum dalam Prospektus ini. . Informasi yang disajikan berikut berasal dari dan/atau dihitung berdasarkan (i) laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut; dan (ii) laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak tanggal 30 September 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak tanggal 31 Desember 2018 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (BDO) , berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dalam laporannya tanggal 27 Maret 2019, dengan opini tanpa modifikasian. Laporan keuangan tersebut ditandatangani oleh Michell Suharli, CPA (rekan pada BDO dengan Registrasi Akuntan Publik No. 0995) dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (sebelum disajikan kembali) yang telah diaudit oleh Alvin Ismanto, CPA dari Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte), dengan pendapat opini tanpa modifikasian. Laporan keuangan konsolidasian konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak tanggal 30 September 2019 serta untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (BDO) , berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dalam laporannya tanggal 10 Februari 2020, dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf penjelasan. Laporan keuangan tersebut ditandatangani oleh Michell Suharli, CPA (rekan pada BDO dengan Registrasi Akuntan Publik No. 0995). Pembahasan dalam bab ini dapat mengandung pernyataan yang menggambarkan keadaan di masa mendatang (forward looking statement) dan merefleksikan pandangan manajemen saat ini berkenaan dengan peristiwa dan kinerja keuangan di masa mendatang yang hasil aktualnya dapat berbeda secara material sebagai akibat dari faktor-faktor yang telah diuraikan dalam Bab VI mengenai Faktor Risiko. Sebagai akibat dari pembulatan, penyajian jumlah beberapa informasi keuangan berikut ini dapat sedikit berbeda dengan penjumlahan yang dilakukan secara aritmatika. 1. Umum

Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Barat. Perseroan didirikan berdasarkan Akta No. 29 tanggal 30 Juli 2004, dibuat di hadapan Sri Laksmi Damayanti, S.H., sebagai pengganti Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-21538.HT.01.01.TH.2004 tanggal 26 Agustus 2004 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP No. 090217027994 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat No. 1589/BH.09.02/X/2004 tanggal 4 Oktober 2004, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 12 November 2004, Tambahan No. 11289. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 11 tanggal 17 Juni 2019, dari Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn, sehubungan dengan penyesuaian pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2017 dan perubahan pasal 13 anggaran dasar dan perubahan anggota direksi Perusahaan. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0032198.AH.01.02.TAHUN 2019 tanggal 21 Juni 2019 serta telah diterima dan dicatat didalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana dimuat dalam surat Penerimaan Pemb eritahuan Perubahan Anggaran Dasar nomor AHU-AH.01.03-0289050 tanggal 21 Juni 2019.

Hingga tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki 40 (empat puluh) Perusahaan Anak, 12 (dua belas) entitas dengan kepemilikan tidak langsung melalui Perusahaan Anak, yang dikonsolidasikan dalam Perseroan, serta 2 (dua) Perusahaan Asosiasi di bidang properti di Jakarta, Karawang, Bogor, Bandung, Bali, Batam, Medan, Balikpapan, dan Makassar. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 9 (sembilan) bulan berakhir tanggal 30 September 2019, Perseroan dan Perusahaan Anak mencatatkan jumlah pendapatan masing -masing sebesar Rp5.035.325.429 ribu dan Rp2.922.186.451 ribu dan laba tahun berjalan masing-masing sebesar Rp193.730.292 ribu dan Rp 149.463.389 ribu. Marjin laba tahun berjalan terhadap pendapatan mencapai 3,8% pada tahun 2018 dan 5,1% untuk periode 9 (sembilan) bulan berakhir tanggal 30 September 2019. Faktor-Faktor Signifikan yang Mempengaruhi Kondisi Keuangan dan Hasil Operasi Perseroan dan Perusahaan Anak Faktor-faktor utama yang mempengaruhi kondisi keuangan dan hasil operasi APLN secara konsolidasi termasuk: Kegiatan usaha Perseroan adalah mengembangkan dan menjual apartemen dan rumah tapak hunian, perkantoran, dan rumah toko dan juga kios serta mengoperasikan dan menyewakan properti komersial, hotel dan perkantoran. Hasil operasi Perseroan dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, meliputi: KONDISI PASAR PROPERTI Perseroan menghasilkan seluruh pendapatan dari aktivitas pengembangan properti di Indonesia. Karenanya, Perseroan sangat tergantung kepada kondisi ekonomi Indonesia secara umum dan pasar properti Indonesia pada khususnya. Kondisi ekonomi lainnya yang mempengaruhi bisnis Perseroan termasuk tren harga pasar yang mempengaruhi penjualan properti dan tingkat harga sewa, standar hidup, tingkat pendapatan yang dapat dibelanjakan, perubahan demografi, suku bunga dan ketersediaan pembiayaan konsumen. Perseroan memperkirakan bahwa hasil kegiatan usaha Perseroan akan terus berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan fluktuasi dalam kondisi ekonomi dan pasar properti Indonesia. Nilai dari aset properti dipengaruhi oleh faktor-faktor yang antara lain adalah pasokan dan permintaan dari properti yang sejenis, tingkat pertumbuhan ekonomi, dan upaya peningkatan kondisi aset properti yang telah dilakukan, suku bunga, inflasi, bencana alam dan perkembangan politik dan ekonomi. Pasar properti secara historis berubah sesuai siklus, dan di masa depan perubahan siklus tersebut dapat berakibat pada fluktuasi nilai wajar properti, kondisi keuangan dan hasil operasi Perseroan. PENDAPATAN Pendapatan Dari Penjualan Kegiatan usaha Perseroan adalah pengembangan dan penjualan apartemen, kios, rumah tapak, kantor, dan rumah toko serta kepemilikan dan pengelolaan dari properti ritel, hotel dan perkantoran. Sehubungan dengan penjualan properti, Perseroan pada umumnya melakukan kegiatan penjualan awal (pre-sale) di mana Perseroan menjual sebagian properti sebelum selesainya pembangunan. Saat ini, hukum di Indonesia memungkinkan dilakukannya pre-sale dari properti sebelum penyelesaian dengan pemenuhan beberapa persyaratan. Hasil pre-sale tersebut dapat digunakan untuk membangun properti pre-sale tersebut. Pembeli dari apartemen, kios, rumah tapak, kantor, dan rumah toko Perseroan, dapat membayar harga pembelian secara penuh pada saat penjualan atau dapat memilih untuk membayar uang muka, yang umumnya adalah 10% hingga 20% dari harga pembelian dan sisanya diangsur bertahap atau dengan pembiayaan melalui perbankan. Apabila pembeli yang mengangsur pembayaran telah gagal memenuhi liabilitas pembayarannya, sesuai dengan kontrak penjualan dan pembelian standar, Perseroan berhak untuk membatalkan kontrak penjualan dan menjual kembali properti tanpa proses penyitaan terlebih dahulu. Selain itu, Perseroan umumnya berhak untuk menahan sebagian dari pembayaran yang telah dilakukan pembeli sebelum terjadinya gagal bayar. Penentuan harga jual dari apartemen, kios, rumah tapak, kantor, dan rumah toko dilakukan sesuai dengan harga pasar yang berlaku pada saat penjualan, dan terkadang menggunakan harga premium. Perseroan umumnya membangun properti hunian secara bertahap, sehingga memberikan fleksibilitas bagi Perseroan untuk mengubah

Page 48: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

28

penawaran produk mengikuti permintaan pasar. Faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi nilai penjualan yang diperoleh dari pengembangan proyek baru adalah jenis properti yang dikembangkan, waktu penyelesaian, dan waktu pengakuan pendapatan. Di masa mendatang, Perseroan memperkirakan porsi penjualan yang cukup besar yang terdiri dari pre-sale proyek baru. Sehubungan dengan proyek baru, jumlah properti yang dapat dijual dan waktu penyerahan properti tersebut kepada pembeli tergantung pada jadwal konstruksi dan reaksi pasar saat peluncuran proyek baru tersebut. Selain itu, penjualan juga dipengaruhi beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan termasuk dari kondisi demografi pasar dimana terdapat tren populasi yang bermigrasi kembali ke dalam kota agar lebih dekat dengan aktivitas bisnis dan tempat kerja. Perseroan mulai mencatat pengakuan penjualan properti perkantoran pada tahun 2010. Sejak awal tahun 2010, sebagian pendapatan Perseroan diperoleh dari pendapatan berulang (recurring income) yang berasal dari pendapatan sewa atas properti yang dimiliki. Selain itu, mulai tahun 2011, Perseroan memperoleh pendapatan dari hotel. Perseroan berkeyakinan bahwa komposisi penjualan dan pendapatan usaha yang dihasilkan dari pendapatan berulang akan secara berangsur meningkat. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2019, pendapatan berulang Perseroan yakni pendapatan sewa dan hotel adalah sebesar 33,5% dari total penjualan dan pendapatan usaha Perseroan. Perseroan berkeyakinan bahwa pertumbuhan pendapatan berulang akan menurunkan risiko operasi terkait dengan siklus pasar properti di Indonesia. Pendapatan Sewa Kinerja dari portofolio properti ritel Perseroan sangat bergantung pada pendapatan yang dihasilkan dari penyewaan properti dan beban operasi yang terkait dengan properti tersebut. Faktor yang mempengaruhi pendapatan sewa dari properti ritel adalah, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi ekonomi umum dan lokal, permintaan dari penyewa untuk area ritel, pasokan dari properti ritel baru di wilayah di mana Perseroan beroperasi, kinerja penjualan dan kondisi bisnis dari para penyewa, arus pengunjung di properti ritel Perseroan, pola konsumsi pelanggan, kompetisi dari properti ritel lainnya, inflasi, dan pembangunan infrastruktur dan transportasi. Sebagian besar dari penyewaan mal ritel Perseroan adalah berdasarkan kontrak jangka panjang selama lima tahun, sementara penyewaan bagi penyewa utama (anchor tenant) umumnya untuk jangka waktu 10 tahun. Anchor tenant membayar biaya sewa secara bulanan adapun beberapa secara tiga bulanan. Harga sewa bagi anchor tenant umumnya ditinjau setelah lima tahun masa penyewaan. Penyewa di luar anchor tenant pada umumnya wajib untuk membayar 10% hingga 20% dari jumlah sewa untuk seluruh periode sewa sebelum dimulainya periode sewa, sedangkan sisanya dibayarkan secara bulanan selama empat tahun pertama periode sewa. Harga sewa umumnya tetap sepanjang periode sewa dan ditinjau sebelum masa sewa berakhir dengan memperhatikan kondisi pasar yang berlaku. Perseroan umumnya menentukan harga sewa berdasarkan referensi harga sewa pasar untuk tipe properti sejenis yang berada pada lokasi yang sebanding, yang disesuaikan dengan kondisi pasar. Faktor utama dalam menentukan harga sewa meliputi jenis usaha penyewa, ukuran dan lokasi spesifik area yang disewakan. Perseroan menunjuk beberapa pihak berelasi sebagai pengelola beberapa mall perusahaan, dimana penghasilan jasa pengelolaan tersebut dibayar langsung ke pengelola oleh penyewa dan selanjutnya pengelola menanggung seluruh beban operasional dari jasa pengelolaan tersebut. Harga sewa yang diterapkan Perseroan mayoritas dilakukan dalam mata uang Rupiah. Komponen penting dalam kontrak sewa standar adalah termasuk: • Penyewa wajib membayar denda untuk keterlambatan pembayaran.

• Penyewa bertanggung jawab untuk membayar seluruh perpajakan dan biaya-biaya yang timbul sehubungan

dengan properti, termasuk PPN, bea materai, retribusi dan pungutan lainnya. • Penyewa tidak diperbolehkan untuk menyewakan kembali properti ke pihak lain tanpa terlebih dahulu

memperoleh persetujuan tertulis dari Perseroan. • Penyewa diwajibkan untuk menempatkan uang jaminan, dan/atau bank garansi dalam jumlah yang setara

dengan pembayaran sewa selama tiga bulan.

Page 49: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

29

penawaran produk mengikuti permintaan pasar. Faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi nilai penjualan yang diperoleh dari pengembangan proyek baru adalah jenis properti yang dikembangkan, waktu penyelesaian, dan waktu pengakuan pendapatan. Di masa mendatang, Perseroan memperkirakan porsi penjualan yang cukup besar yang terdiri dari pre-sale proyek baru. Sehubungan dengan proyek baru, jumlah properti yang dapat dijual dan waktu penyerahan properti tersebut kepada pembeli tergantung pada jadwal konstruksi dan reaksi pasar saat peluncuran proyek baru tersebut. Selain itu, penjualan juga dipengaruhi beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan termasuk dari kondisi demografi pasar dimana terdapat tren populasi yang bermigrasi kembali ke dalam kota agar lebih dekat dengan aktivitas bisnis dan tempat kerja. Perseroan mulai mencatat pengakuan penjualan properti perkantoran pada tahun 2010. Sejak awal tahun 2010, sebagian pendapatan Perseroan diperoleh dari pendapatan berulang (recurring income) yang berasal dari pendapatan sewa atas properti yang dimiliki. Selain itu, mulai tahun 2011, Perseroan memperoleh pendapatan dari hotel. Perseroan berkeyakinan bahwa komposisi penjualan dan pendapatan usaha yang dihasilkan dari pendapatan berulang akan secara berangsur meningkat. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2019, pendapatan berulang Perseroan yakni pendapatan sewa dan hotel adalah sebesar 33,5% dari total penjualan dan pendapatan usaha Perseroan. Perseroan berkeyakinan bahwa pertumbuhan pendapatan berulang akan menurunkan risiko operasi terkait dengan siklus pasar properti di Indonesia. Pendapatan Sewa Kinerja dari portofolio properti ritel Perseroan sangat bergantung pada pendapatan yang dihasilkan dari penyewaan properti dan beban operasi yang terkait dengan properti tersebut. Faktor yang mempengaruhi pendapatan sewa dari properti ritel adalah, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi ekonomi umum dan lokal, permintaan dari penyewa untuk area ritel, pasokan dari properti ritel baru di wilayah di mana Perseroan beroperasi, kinerja penjualan dan kondisi bisnis dari para penyewa, arus pengunjung di properti ritel Perseroan, pola konsumsi pelanggan, kompetisi dari properti ritel lainnya, inflasi, dan pembangunan infrastruktur dan transportasi. Sebagian besar dari penyewaan mal ritel Perseroan adalah berdasarkan kontrak jangka panjang selama lima tahun, sementara penyewaan bagi penyewa utama (anchor tenant) umumnya untuk jangka waktu 10 tahun. Anchor tenant membayar biaya sewa secara bulanan adapun beberapa secara tiga bulanan. Harga sewa bagi anchor tenant umumnya ditinjau setelah lima tahun masa penyewaan. Penyewa di luar anchor tenant pada umumnya wajib untuk membayar 10% hingga 20% dari jumlah sewa untuk seluruh periode sewa sebelum dimulainya periode sewa, sedangkan sisanya dibayarkan secara bulanan selama empat tahun pertama periode sewa. Harga sewa umumnya tetap sepanjang periode sewa dan ditinjau sebelum masa sewa berakhir dengan memperhatikan kondisi pasar yang berlaku. Perseroan umumnya menentukan harga sewa berdasarkan referensi harga sewa pasar untuk tipe properti sejenis yang berada pada lokasi yang sebanding, yang disesuaikan dengan kondisi pasar. Faktor utama dalam menentukan harga sewa meliputi jenis usaha penyewa, ukuran dan lokasi spesifik area yang disewakan. Perseroan menunjuk beberapa pihak berelasi sebagai pengelola beberapa mall perusahaan, dimana penghasilan jasa pengelolaan tersebut dibayar langsung ke pengelola oleh penyewa dan selanjutnya pengelola menanggung seluruh beban operasional dari jasa pengelolaan tersebut. Harga sewa yang diterapkan Perseroan mayoritas dilakukan dalam mata uang Rupiah. Komponen penting dalam kontrak sewa standar adalah termasuk: • Penyewa wajib membayar denda untuk keterlambatan pembayaran.

• Penyewa bertanggung jawab untuk membayar seluruh perpajakan dan biaya-biaya yang timbul sehubungan

dengan properti, termasuk PPN, bea materai, retribusi dan pungutan lainnya. • Penyewa tidak diperbolehkan untuk menyewakan kembali properti ke pihak lain tanpa terlebih dahulu

memperoleh persetujuan tertulis dari Perseroan. • Penyewa diwajibkan untuk menempatkan uang jaminan, dan/atau bank garansi dalam jumlah yang setara

dengan pembayaran sewa selama tiga bulan.

• Penyewa bertanggung jawab untuk menyelesaikan proses fitting out dalam waktu yang ditentukan yang tergantung pada luas area sewa. Pada umumnya, proses ini memakan waktu satu hingga tiga bulan untuk specialty shop dan sampai dengan enam bulan untuk anchor tenant.

• Penyewa wajib untuk mengembalikan dan menyerahkan unit sewa sesuai dengan kondisi pada saat

disewakan.

Akses Terhadap Pendanaan dan Biaya Pendanaan Kemampuan Perseroan untuk memperoleh pendanaan, dan juga biaya atas pendanaan tersebut, mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan. Sebagai contoh, Perseroan mendanai pengembangan propertinya melalui kombinasi pinjaman berjangka menengah dan panjang dalam jumlah yang signifikan, dan pre-sale dari pengembangan baru. Semakin tinggi tingkat suku bunga akan menyebabkan semakin tingginya biaya pengembangan usaha. Selain itu, akses permodalan dan biaya pendanaan Perseroan dipengaruhi oleh batasan-batasan, seperti klausa pembatasan standar dalam hubungannya dengan utang, dan dalam hal pembiayaan melalui bank di mana besarnya fasilitas pinjaman dibatasi oleh Batas Maksimum Pemberian Kredit (legal lending limit) bank. Biaya Pengembangan Pada umumnya, Perseroan melakukan kontrak dengan harga tetap untuk konstruksi proyek-proyek Perseroan. Meskipun kontraktor yang melakukan pembelian bahan material untuk konstruksi proyek, Perseroan terkadang harus menanggung beban tambahan akibat perubahan harga bahan material, seperti baja dan semen. Perseroan dari waktu ke waktu dapat melakukan kontrak pembelian khusus untuk secara langsung membeli beberapa peralatan dan bahan material tertentu. Waktu Penyelesaian Proyek Jumlah dari proyek properti yang dapat dibangun oleh Perseroan dan diselesaikan dalam periode tertentu dibatasi oleh keterbatasan waktu dan kebutuhan untuk menyediakan permodalan yang cukup besar untuk pembangunan dan konstruksi proyek. Jika terjadi keterlambatan, awal dimulainya penjualan dan penyewaan akan tertunda sehingga menyebabkan terlambatnya penerimaan pembayaran penjualan dan pembayaran sewa, meskipun pembayaran dimuka secara kas dalam jumlah tertentu telah diterima. Selain itu, keterlambatan dari proyek hotel akan menunda kemampuan untuk menyewakan kamar hotel sehingga menunda realisasi dari pendapatan berulang operasi hotel. Perseroan juga dapat mengalami keterlambatan dalam konstruksi dan/atau penyelesaian proyek. Jadwal konstruksi dari suatu properti tergantung kepada beberapa faktor, termasuk di antaranya waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan izin pelaksanaan konstruksi, serta kemampuan Perseroan dalam mendapatkan penyewa. KONDISI PERSAINGAN DAN PERUBAHAN YANG TERJADI PADA KOMPETITOR Banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang properti, namun selain dari besar-kecilnya perusahaan properti, masing-masing perusahaan tersebut berbeda dalam hal segmen yang diterjuni serta komposisinya pada tiap segmen tersebut. Pada tiap segmen usaha dapat terbagi lagi menjadi beberapa sub-segmen, sebagai contoh segmen apartemen dapat dibagi lagi menjadi apartemen kelas atas, kelas menengah, dan kelas rusunami. Faktor yang mempengaruhi persaingan pada masing-masing segmen antara lain faktor harga, lokasi, konsep dan kualitas dari produk properti yang ditawarkan. Dapat dikatakan bahwa persaingan pada industri properti relatif tidak terlalu ketat mengingat luasnya segmen usaha, di samping adanya pertumbuhan permintaan sejalan dengan pertumbuhan daya beli masyarakat akibat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi. PENGEMBANGAN PRODUK BARU Berikut merupakan beberapa pengembangan produk Perseroan yang sedang berjalan: - Pengembangan proyek superblok, yaitu Podomoro City Deli Medan and Borneo Bay City Balikpapan . - Pengembangan proyek kawasan, yaitu Podomoro Park Bandung, Podomoro Golf View Cimanggis, Taruma

City Karawang dan Orchard Park Batam. - Pengembangan proyek bisnis hospitality, yaitu Grand Central Bandung dengan hotel Pullman dan Ibis Style.

Page 50: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

30

LANGKAH-LANGKAH PENINGKATAN KINERJA Perseroan akan terus memelihara serta meningkatkan sistem/program kerja yang telah berjalan dan memberikan kontribusi terhadap kinerja perusahaan, yaitu antara lain: Pengembangan sumber daya manusia (perekrutan selektif dan pelatihan), profesionalisme manajemen, penerapan prinsip tata kelola perusahaan (good corporate governance), program tanggung jawab sosial perusahaan dalam rangka meningkatkan kepedulian lingkungan dan masyarakat dan penerapan konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan (go green concept). 2. Analisis Kinerja Keuangan Komprehensif a. Aset Tabel berikut ini menjelaskan rincian aset Perseroan untuk pada tanggal 30 September 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 1 Januari 2017:

(dalam ribuan Rupiah)

URAIAN 30 September 31 Desember 1 Januari 2017 2019 2018*) 2017*)

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 943.577.514 845.979.035 2.297.047.219 1.172.966.926 Piutang usaha kepada pihak ketiga – bersih 1.342.264.078 1.435.849.108 1.315.395.092 988.678.996 Piutang lain-lain

Pihak berelasi 22.839.749 16.258.231 16.152.698 17.659.062 Pihak ketiga 326.840.001 226.015.431 218.295.340 204.423.637

Persediaan Hotel 6.572.522 11.162.477 7.649.006 11.499.315 Aset real estat 4.903.436.440 3.681.225.623 3.709.353.855 4.610.405.233

Pajak dibayar dimuka 378.648.640 384.736.270 288.868.500 196.826.402 Biaya dibayar dimuka 251.445.054 288.826.899 330.653.612 336.896.363 Uang muka 1.501.211.413 1.385.369.658 1.249.558.379 634.602.936 Jumlah Aset Lancar 9.676.835.411 8.275.422.732 9.432.973.701 8.173.958.870 ASET TIDAK LANCAR Persediaan

Hotel 22.613.488 59.909.205 152.812.890 62.312.537 Aset real estat 6.452.964.071 7.455.044.337 5.810.746.465 5.259.089.687

Biaya dibayar dimuka 73.853.573 75.416.931 77.019.122 77.779.895 Aset keuangan lainnya 1.089.050.612 862.319.896 566.328.610 170.370.037 Investasi saham pada entitas asosiasi 92.419.513 81.040.406 727.347.509 252.709.507 Uang muka investasi saham - - 132.929.475 - Properti investasi – bersih 8.361.372.429 8.163.467.192 7.725.980.758 7.520.413.571 Aset tetap – bersih 3.534.101.749 4.433.790.374 4.019.617.009 4.048.794.446 Biaya yang ditangguhkan – bersih 25.644.577 30.495.281 27.478.340 18.580.380 Aset pajak tangguhan 54.376.802 103.341.557 74.654.125 67.279.782 Goodwill 30.334.910 30.334.910 30.334.910 30.334.910 Lain-lain 9.971.860 13.247.083 11.893.100 30.329.760 Jumlah Aset Tidak Lancar 19.746.703.584 21.308.407.172 19.357.142.313 17.537.994.512

JUMLAH ASET 29.423.538.995 29.583.829.904 28.790.116.014 25.711.953.382 *) Setelah penyajian kembali Posisi tanggal 30 September 2019 dibandingkan posisi tanggal 31 Desember 2018 Jumlah aset lancar Perseroan pada tanggal 30 September 2019 meningkat sebesar 16,9% menjadi Rp9.676.835.411 ribu dibandingkan jumlah aset lancar pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp8.275.422.732 ribu. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh adanya reklasifikasi persediaan asset real estat dari asset tidak lancar ke asset lancar akibat pengembangan proyek Buah Batu, Bandung. Jumlah aset tidak lancar Perseroan pada tanggal 30 September 2019 menurun sebesar 7,3% menjadi Rp19.746.703.584 ribu dibandingkan jumlah aset tidak lancar pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp21.308.407.172 ribu. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh pelepasan entitas anak PT GPL. Jumlah aset Perseroan pada tanggal 30 September 2019 menurun sebesar 0,5% menjadi Rp29.423.538.995 ribu dibandingkan jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp29.583.829.904 ribu. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan piutang usaha kepada pihak ketiga serta penurunan asset pajak tangguhan.

Page 51: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

31

LANGKAH-LANGKAH PENINGKATAN KINERJA Perseroan akan terus memelihara serta meningkatkan sistem/program kerja yang telah berjalan dan memberikan kontribusi terhadap kinerja perusahaan, yaitu antara lain: Pengembangan sumber daya manusia (perekrutan selektif dan pelatihan), profesionalisme manajemen, penerapan prinsip tata kelola perusahaan (good corporate governance), program tanggung jawab sosial perusahaan dalam rangka meningkatkan kepedulian lingkungan dan masyarakat dan penerapan konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan (go green concept). 2. Analisis Kinerja Keuangan Komprehensif a. Aset Tabel berikut ini menjelaskan rincian aset Perseroan untuk pada tanggal 30 September 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 1 Januari 2017:

(dalam ribuan Rupiah)

URAIAN 30 September 31 Desember 1 Januari 2017 2019 2018*) 2017*)

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 943.577.514 845.979.035 2.297.047.219 1.172.966.926 Piutang usaha kepada pihak ketiga – bersih 1.342.264.078 1.435.849.108 1.315.395.092 988.678.996 Piutang lain-lain

Pihak berelasi 22.839.749 16.258.231 16.152.698 17.659.062 Pihak ketiga 326.840.001 226.015.431 218.295.340 204.423.637

Persediaan Hotel 6.572.522 11.162.477 7.649.006 11.499.315 Aset real estat 4.903.436.440 3.681.225.623 3.709.353.855 4.610.405.233

Pajak dibayar dimuka 378.648.640 384.736.270 288.868.500 196.826.402 Biaya dibayar dimuka 251.445.054 288.826.899 330.653.612 336.896.363 Uang muka 1.501.211.413 1.385.369.658 1.249.558.379 634.602.936 Jumlah Aset Lancar 9.676.835.411 8.275.422.732 9.432.973.701 8.173.958.870 ASET TIDAK LANCAR Persediaan

Hotel 22.613.488 59.909.205 152.812.890 62.312.537 Aset real estat 6.452.964.071 7.455.044.337 5.810.746.465 5.259.089.687

Biaya dibayar dimuka 73.853.573 75.416.931 77.019.122 77.779.895 Aset keuangan lainnya 1.089.050.612 862.319.896 566.328.610 170.370.037 Investasi saham pada entitas asosiasi 92.419.513 81.040.406 727.347.509 252.709.507 Uang muka investasi saham - - 132.929.475 - Properti investasi – bersih 8.361.372.429 8.163.467.192 7.725.980.758 7.520.413.571 Aset tetap – bersih 3.534.101.749 4.433.790.374 4.019.617.009 4.048.794.446 Biaya yang ditangguhkan – bersih 25.644.577 30.495.281 27.478.340 18.580.380 Aset pajak tangguhan 54.376.802 103.341.557 74.654.125 67.279.782 Goodwill 30.334.910 30.334.910 30.334.910 30.334.910 Lain-lain 9.971.860 13.247.083 11.893.100 30.329.760 Jumlah Aset Tidak Lancar 19.746.703.584 21.308.407.172 19.357.142.313 17.537.994.512

JUMLAH ASET 29.423.538.995 29.583.829.904 28.790.116.014 25.711.953.382 *) Setelah penyajian kembali Posisi tanggal 30 September 2019 dibandingkan posisi tanggal 31 Desember 2018 Jumlah aset lancar Perseroan pada tanggal 30 September 2019 meningkat sebesar 16,9% menjadi Rp9.676.835.411 ribu dibandingkan jumlah aset lancar pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp8.275.422.732 ribu. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh adanya reklasifikasi persediaan asset real estat dari asset tidak lancar ke asset lancar akibat pengembangan proyek Buah Batu, Bandung. Jumlah aset tidak lancar Perseroan pada tanggal 30 September 2019 menurun sebesar 7,3% menjadi Rp19.746.703.584 ribu dibandingkan jumlah aset tidak lancar pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp21.308.407.172 ribu. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh pelepasan entitas anak PT GPL. Jumlah aset Perseroan pada tanggal 30 September 2019 menurun sebesar 0,5% menjadi Rp29.423.538.995 ribu dibandingkan jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp29.583.829.904 ribu. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan piutang usaha kepada pihak ketiga serta penurunan asset pajak tangguhan.

Posisi tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan posisi tanggal 31 Desember 2017 Jumlah aset lancar Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp8.275.422.732 ribu, turun 12,3% dari Rp9.432.973.701 ribu pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penur unan aset lancar terutama disebabkan oleh kas dan setara kas turun 63,2% dari Rp2.297.047.219 ribu pada tahun 2017 menjadi Rp845.979.035 ribu pada tahun 2018 karena penurunan saldo bank sebesar Rp1.451.068.184 ribu atau 63,1% dibandingkan tahun sebelumnya.

Jumlah aset tidak lancar Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp21.308.407.172 ribu, naik 10,1% dari Rp19.357.142.313 ribu pada tahun 2017. Kenaikan aset tidak lancar terutama disebabkan oleh: - Persediaan aset real estat naik 29,3% dari Rp5.810 .746.465 ribu pada tahun 2017 menjadi

Rp7.455.044.337 ribu yang terutama merupakan aset lahan yang belum dikembangkan di Bandung, Jawa Barat.

- Aset keuangan lainnya naik 52,3% dari Rp566.328.610 ribu pada tahun 2017 menjadi Rp862.319.896 ribu yang merupakan kepemilikan investasi Perseroan pada Strategic Hospitality Extendable Freehold and Leasehold Real Estate Investment Trust (SHREIT) sebanyak 100.155.700 unit dengan nilai pasar setara dengan Rp403,2 miliar.

- Aset tetap - bersih naik 10,3% dari Rp4.019.617.009 ribu menjadi Rp4.433.790.374 ribu karena penambahan nilai aset dalam penyelesaian sebesar Rp362,7 miliar.

- Properti investasi naik 5,7% dari Rp7.725.980.758 ribu menjadi Rp8.163.467.192 ribu yang merupakan kenaikan nilai wajar properti investasi proyek mal The Plaza Balikpapan dan Deli Park.

Jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 tercatat sebesar Rp29.583.829.904 ribu, meningkat 2,8% dibandingkan Rp28.790.116.014 ribu pada periode yang sama tahun 2017.

b. Liabilitas Tabel berikut ini menjelaskan rincian liabilitas Perseroan pada tanggal 30 September 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 1 Januari 2017:

(dalam ribuan Rupiah)

URAIAN 30 September 31 Desember 1 Januari 2017 2019 2018 *) 2017 *)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank 52.874.781 56.000.000 83.000.000 44.420.294 Surat utang jangka menengah 350.000.000 - 300.000.000 - Utang usaha kepada pihak ketiga 840.046.406 1.033.066.195 710.852.975 1.174.672.223 Utang lain-lain

Pihak berelasi 38.406.772 1.755.002 313.925.319 166.202.979 Pihak ketiga 1.052.300.959 885.407.755 870.886.212 714.000.284

Utang pajak 90.748.323 95.014.796 148.914.761 81.012.267 Utang akrual 253.843.749 225.488.070 213.020.673 233.980.781 Utang jangka panjang - yang jatuh tempo dalam satu tahun

Utang bank 443.346.366 1.829.467.424 453.538.726 463.016.539 Utang obligasi 550.000.000 1.201.000.000 1.200.000.000 1.200.000.000

Utang pembelian aset tetap 1.120.086 2.038.805 890.653 217.668 Uang muka penjualan dan pendapatan diterima dimuka – bagian

yang direalisasi dalam satu tahun 1.778.853.562 2.555.847.825 2.955.450.660 3.577.229.664 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 5.451.541.004 7.885.085.872 7.250.479.979 7.654.752.699

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang akrual 31.655.266 32.340.900 60.514.400 - Utang jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam satu tahun

Utang bank 3.184.463.455 2.944.019.618 1.912.277.772 2.318.292.513 Utang obligasi 4.193.604.616 4.373.936.215 5.283.775.869 2.487.505.641 Utang pembelian aset tetap 144.886 875.263 763.048 -

Utang lembaga keuangan lainnya 1.082.898.490 - - - Instrumen keuangan derivatif 28.580.300 - 83.421.757 - Uang muka penjualan dan pendapatan

diterima di muka - setelah dikurangi bagian yang direalisasi dalam satu tahun 2.161.753.844 1.840.707.989 2.387.527.894 2.932.005.290

Uang jaminan penyewa 185.205.207 165.266.465 170.096.155 153.434.575 Liabilitas imbalan pasca kerja 230.674.850 212.122.249 234.504.467 194.745.857 Liabilitas pajak tangguhan 714.320 643.350 548.724 454.098

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 11.099.695.234 9.569.912.049 10.133.430.086 8.086.437.974

Jumlah Liabilitas 16.551.236.238 17.454.997.921 17.383.910.065 15.741.190.673 *) Setelah penyajian kembali

Page 52: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

32

Posisi tanggal 30 September 2019 dibandingkan posisi tanggal 31 Desember 2018

Jumlah liabilitas jangka pendek Perseroan pada tanggal 30 September 2019 menurun sebesar 30, 7% menjadi Rp5.483.196.270 ribu dibandingkan jumlah liabilitas jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp7.917.426.772 ribu. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh adanya pelunasan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II tahun 2014 sebesar Rp 750.000.000 ribu, penurunan uang muka penjualan dan pendapatan diterima di muka yang direalisasi dalam satu tahun dan penurunan utang bank yang jatuh tempo dalam satu tahun.

Jumlah liabilitas jangka panjang Perseroan pada tanggal 30 September 2019 meningkat sebesar 16,0% menjadi Rp11.068.039.968 ribu dibandingkan jumlah liabilitas jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp9.537.571.149 ribu. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh Perusahaan memperoleh kredit Senior Secured Term Facility dari Credit Opportunities II Pte. Limited sebesar US$127.000 ribu.

Jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 30 September 2019 menurun sebesar 5, 2% menjadi Rp16.551.236.238 ribu dibandingkan jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp17.454.997.921 ribu. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh Perusahaan telah melunasi utang sindikasi sebesar Rp 1.300.000.000 ribu. Posisi tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan posisi tanggal 31 Desember 2017

Jumlah liabilitas jangka pendek Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 7.917.426.772 ribu, naik 8,3% dari Rp7.310.994.379 ribu pada tahun sebelumnya. Kenaikan liabilitas jangka pendek terutama disebabkan oleh: - Utang usaha kepada pihak ketiga - bersih naik 45,3% dari Rp710.852.975 ribu pada tahun 2017

menjadi Rp1.033.066.195 ribu pada tahun 2018 yang merupakan utang usaha kepada kontraktor. - Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun naik 303,4% dari Rp453.538.726

ribu menjadi Rp1.829.467.424 ribu karena pada tahun 2018 Perseroan mendapat utang sindikasi bank baru.

Jumlah liabilitas jangka panjang Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp9.537.571.149 ribu, turun 5,3% dari Rp10.072.915.686 ribu pada tahun sebelumnya. Penurunan liabilitas jangka Panjang terutama disebabkan oleh: - Utang obligasi turun 17,2% dari Rp5.283.775.869 ribu pada tahun 2017 menjadi Rp4.373.936.215

ribu pada tahun 2018 karena Perseroan melunasi Oblig asi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I tahun 2013 sebesar Rp1,2 triliun pada 27 Juni 2018.

- Uang muka penjualan dan pendapatan diterima di muka – bagian yang direalisasi lebih dari satu tahun turun 22,9% dari Rp2.387.527.894 ribu pada tahun 2017 menjadi Rp1.840.707.989 ribu pada tahun 2018 sejalan dengan meningkatnya persentase penyelesaian proyek.

Jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 tercatat sebesar Rp17.454.997.921 ribu, meningkat 0,4% dibandingkan Rp17.383.910.065 ribu pada periode yang sama tahun 2017.

c. Ekuitas Tabel berikut ini menjelaskan rincian ekuitas Perseroan pada tanggal 30 September 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 1 Januari 2017:

(dalam ribuan Rupiah)

URAIAN 30 September 31 Desember 1 Januari 2017 2019 2018 *) 2017 *)

EKUITAS Modal saham 1.936.456.170 1.936.456.170 1.936.456.170 2.050.090.000 Tambahan modal disetor - bersih 1.030.476.588 1.030.476.588 1.030.476.588 1.389.679.134 Uang muka setoran modal 800.000.000 - - - Komponen ekutitas lainnya 35.411.406 35.411.406 35.411.406 35.411.406 Selisih nilai transaksi perubahan entitas anak 45.845.060 45.845.060 45.845.060 45.845.060 Selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali (30.589.867) (30.589.867) (30.589.867) 16.496.412 Penghasilan komprehensif lain (31.389.252) 31.222.390 (18.815.482) (7.628.821 ) Saldo laba

Ditentukan penggunaannya 110.000.000 105.000.000 95.000.000 85.000.000 Tidak ditentukan penggunaannya 5.706.340.777 5.630.294.079 5.598.686.936 4.366.549.106

Jumlah 9.602.550.882 8.784.115.826 8.692.470.811 7.981.442.297 Dikurangi dengan biaya perolehan saham diperoleh kembali - - - (472.836.376 ) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 9.602.550.882 8.784.115.826 8.692.470.811 7.508.605.921 Kepentingan non-pengendali 3.269.751.875 3.344.716.157 2.713.735.138 2.462.156.788 Jumlah Ekuitas 12.872.302.757 12.128.831.983 11.406.205.949 9.970.762.709

*) Setelah penyajian kembali

Page 53: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

33

Posisi tanggal 30 September 2019 dibandingkan posisi tanggal 31 Desember 2018

Jumlah liabilitas jangka pendek Perseroan pada tanggal 30 September 2019 menurun sebesar 30, 7% menjadi Rp5.483.196.270 ribu dibandingkan jumlah liabilitas jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp7.917.426.772 ribu. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh adanya pelunasan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II tahun 2014 sebesar Rp 750.000.000 ribu, penurunan uang muka penjualan dan pendapatan diterima di muka yang direalisasi dalam satu tahun dan penurunan utang bank yang jatuh tempo dalam satu tahun.

Jumlah liabilitas jangka panjang Perseroan pada tanggal 30 September 2019 meningkat sebesar 16,0% menjadi Rp11.068.039.968 ribu dibandingkan jumlah liabilitas jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp9.537.571.149 ribu. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh Perusahaan memperoleh kredit Senior Secured Term Facility dari Credit Opportunities II Pte. Limited sebesar US$127.000 ribu.

Jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 30 September 2019 menurun sebesar 5, 2% menjadi Rp16.551.236.238 ribu dibandingkan jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp17.454.997.921 ribu. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh Perusahaan telah melunasi utang sindikasi sebesar Rp 1.300.000.000 ribu. Posisi tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan posisi tanggal 31 Desember 2017

Jumlah liabilitas jangka pendek Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 7.917.426.772 ribu, naik 8,3% dari Rp7.310.994.379 ribu pada tahun sebelumnya. Kenaikan liabilitas jangka pendek terutama disebabkan oleh: - Utang usaha kepada pihak ketiga - bersih naik 45,3% dari Rp710.852.975 ribu pada tahun 2017

menjadi Rp1.033.066.195 ribu pada tahun 2018 yang merupakan utang usaha kepada kontraktor. - Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun naik 303,4% dari Rp453.538.726

ribu menjadi Rp1.829.467.424 ribu karena pada tahun 2018 Perseroan mendapat utang sindikasi bank baru.

Jumlah liabilitas jangka panjang Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp9.537.571.149 ribu, turun 5,3% dari Rp10.072.915.686 ribu pada tahun sebelumnya. Penurunan liabilitas jangka Panjang terutama disebabkan oleh: - Utang obligasi turun 17,2% dari Rp5.283.775.869 ribu pada tahun 2017 menjadi Rp4.373.936.215

ribu pada tahun 2018 karena Perseroan melunasi Oblig asi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I tahun 2013 sebesar Rp1,2 triliun pada 27 Juni 2018.

- Uang muka penjualan dan pendapatan diterima di muka – bagian yang direalisasi lebih dari satu tahun turun 22,9% dari Rp2.387.527.894 ribu pada tahun 2017 menjadi Rp1.840.707.989 ribu pada tahun 2018 sejalan dengan meningkatnya persentase penyelesaian proyek.

Jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 tercatat sebesar Rp17.454.997.921 ribu, meningkat 0,4% dibandingkan Rp17.383.910.065 ribu pada periode yang sama tahun 2017.

c. Ekuitas Tabel berikut ini menjelaskan rincian ekuitas Perseroan pada tanggal 30 September 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 1 Januari 2017:

(dalam ribuan Rupiah)

URAIAN 30 September 31 Desember 1 Januari 2017 2019 2018 *) 2017 *)

EKUITAS Modal saham 1.936.456.170 1.936.456.170 1.936.456.170 2.050.090.000 Tambahan modal disetor - bersih 1.030.476.588 1.030.476.588 1.030.476.588 1.389.679.134 Uang muka setoran modal 800.000.000 - - - Komponen ekutitas lainnya 35.411.406 35.411.406 35.411.406 35.411.406 Selisih nilai transaksi perubahan entitas anak 45.845.060 45.845.060 45.845.060 45.845.060 Selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali (30.589.867) (30.589.867) (30.589.867) 16.496.412 Penghasilan komprehensif lain (31.389.252) 31.222.390 (18.815.482) (7.628.821 ) Saldo laba

Ditentukan penggunaannya 110.000.000 105.000.000 95.000.000 85.000.000 Tidak ditentukan penggunaannya 5.706.340.777 5.630.294.079 5.598.686.936 4.366.549.106

Jumlah 9.602.550.882 8.784.115.826 8.692.470.811 7.981.442.297 Dikurangi dengan biaya perolehan saham diperoleh kembali - - - (472.836.376 ) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 9.602.550.882 8.784.115.826 8.692.470.811 7.508.605.921 Kepentingan non-pengendali 3.269.751.875 3.344.716.157 2.713.735.138 2.462.156.788 Jumlah Ekuitas 12.872.302.757 12.128.831.983 11.406.205.949 9.970.762.709

*) Setelah penyajian kembali

Posisi tanggal 30 September 2019 dibandingkan posisi tanggal 31 Desember 2018 Jumlah ekuitas Perseroan pada tanggal 30 September 2019 meningkat sebesar 6, 1% menjadi Rp12.872.302.757 ribu dibandingkan jumlah ekuitas pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp12.128.831.983 ribu. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh penambahan uang muka setoran modal yang berasal dari pemegang saham. Posisi tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan posisi tanggal 31 Desember 2017 Jumlah ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 meningkat sebesar 6, 3% atau sebesar Rp722.626.034 ribu dari Rp11.406.205.949 ribu pada tahun 2017 menjadi Rp12.128.831.983 ribu pada tahun 2018 karena penambahan penghasilan komprehensif lain kenaikan saldo laba ditentukan penggunaannya d. Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Tabel berikut ini menjelaskan rincian laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perseroan dan Perusahaan Anak pada tanggal 30 September 2019 dan 2018 (tidak diaudit), 31 Desember 2018 dan 2017:

(dalam ribuan Rupiah)

URAIAN Periode 9 bulan yang berakhir pada 30 September

Tahun yang berakhir pada 31 Desember

2019 2018 **) 2018 *) 2017 *) PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA 2.922.186.451 3.803.312.931 5.035.325.429 7.043.036.602 BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG (1.474.110.126) (1.954.860.359) (2.616.667.124) (3.620.910.976)

LABA KOTOR 1.448.076.325 1.848.452.572 2.418.658.305 3.422.125.626 Beban penjualan (149.636.003) (150.278.400) (262.405.074) (252.951.214) Beban umum dan administrasi (713.432.300) (653.970.189) (1.015.453.907) (1.130.489.822) Bagian laba (rugi) bersih Entitas Asosiasi 54.881.087 27.159.300 51.185.864 58.294.115 Laba penjualan aset tetap 365.247 - 202.925 828.910.525 Penghasilan bunga 35.845.405 42.018.214 71.145.637 85.784.476 Beban bunga dan keuangan (704.958.349) (627.746.636) (849.366.237) (795.650.074) Beban pajak final (116.063.098) (142.274.444) (179.935.082) (285.264.728) Laba (rugi) instrumen keuangan derivatif (177.918.789) 173.455.711 240.268.901 (83.421.757) Keuntungan pelepasan entitas anak 366.384.366 - - Keuntungan (Kerugian) lainnya - bersih 116.610.964 (29.862.021) (265.512.516) (41.616.337) LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 160.154.855 486.954.107 208.788.816 1.805.720.810

BEBAN PAJAK – BERSIH 4.719.498 (2.634.486) (3.008.420) (13.911.010)

LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN 164.874.353 484.319.621 205.780.396 1.791.809.800

Pengukuran kembali atas program imbalan pasti - setelah dikurangi pajak 9.254.549 (1.471.477) 62.907.466 (7.972.759)

Bagian penghasilan komprehensif lain atas entitas asosiasi 173.020 - 1.223.371 (24.138) Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:

Laba (rugi) nilai wajar bersih atas aset keuangan lainnya tersedia untuk dijual (73.563.469) 21.278.846 (9.013.972) (2.649.436)

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dari kegiatan usaha luar negeri 640.956 (254.482) (636.683) (42.234)

Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain tahun Berjalan - Setelah Dikurangi Pajak (63.494.944) 19.552.887 54.480.182 (10.688.567)

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF 101.379.409 503.872.508 260.260.578 1.781.121.233

Laba (rugi) bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 81.046.698 308.822.018 41.607.143 1.280.866.953 Kepentingan non-pengendali 83.827.655 175.497.603 164.173.253 510.942.847 JUMLAH 164.874.353 484.319.621 205.780.396 1.791.809.800

Jumlah laba (rugi) koprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 18.435.056 328.411.488 91.645.015 1.269.680.292 Kepentingan non-pengendali 82.944.353 175.461.020 168.615.563 511.440.941 JUMLAH 101.379.409 503.872.508 260.260.578 1.781.121.233

LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR

(dalam Rupiah penuh) 4,19 15,95 2,15 66,14

* ) Setelah penyajian kembali **) tidak diaudit

Page 54: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

34

Penjualan dan Pendapatan Usaha Periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 dibandingkan dengan periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 Penjualan dan pendapatan usaha Perseroan menurun menjadi Rp2.922.186.451 ribu pada periode 9 (Sembilan) bulan tanggal 30 September 2019 dari Rp3.803.312.931 ribu pada periode 9 (Sembilan) bulan tanggal 30 September 2018 atau sebesar -23,2% terutama disebabkan oleh penurunan pengakuan penjualan apartemen. Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Penjualan dan pendapatan usaha Perseroan menurun menjadi Rp5.035.325.429 ribu pada tahun 2018 dari Rp7.043.036.602 ribu pada tahun 2017 atau menurun sebesar 28,5% disebabkan karena penurunan disemua segmen produk kecuali apartemen yang mencatat kenaikan sebesar 2,7%. Pada tahun 2018, Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp3.489.607.227 ribu, turun 34,7% dibandingkan Rp5.346.078.727 ribu pada tahun 2017 dimana termasuk penjualan lahan industri di Karawang, Jawa Barat senilai Rp1.387.372.820 ribu. Penurunan terjadi di sem ua segmen produk kecuali apartemen yang mencatat kenaikan % dari Rp2.375.490.426 ribu pada tahun 2017 menjadi Rp2.439.948.848 ribu. Pendapatan usaha Perseroan pada tahun 2018 mencapai Rp1.545.718.202 ribu, turun 8,9% dari Rp1.696.957.875 ribu pada tahun 2017. Pendapatan sewa turun 5,1% dari Rp917.298.337 ribu pada tahun 2017 menjadi Rp870.318.668 ribu pada tahun 2018, pendapatan hotel turun 5,6% dari Rp696.339.631 ribu pada tahun 2017 menjadi Rp657.541.420 ribu pada tahun 2018 dan pendapatan lain-lain turun 78,6% dari Rp83.319.907 ribu pada tahun 2017 menjadi Rp17.858.114 ribu pada tahun 2018. Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung Periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 dibandingkan dengan periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 Beban pokok penjualan dan beban langsung Perseroan menurun menjadi Rp1.474.110.126 ribu pada tahun 2019 dari Rp1.954.860.359 ribu pada tahun 2018 atau sebesar 24,6% terutama disebabkan oleh penurunan pengakuan penjualan apartemen. Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Beban pokok penjualan dan beban langsung pada tahun 2018 sebesar Rp2.616.667.124 ribu, turun 27,7% dari Rp3.620.910.976 ribu pada tahun 2017. Beban pokok penjualan turun 33,2% dari Rp2.835.401.522 ribu pada tahun 2017 menjadi Rp1.893.093.855 ribu pada tahun 2018. Sedangkan beban langsung yang terdiri dari beban penyusutan, hotel, keamanan, dan lainnya turun 7,9% dari Rp785.509.454 ribu pada tahun 2017 menjadi Rp723.573.269 ribu pada tahun 2018 hal ini di sebabkan oleh penurunan pada beban lain-lain sebesar 72,5% dari Rp85,9 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp23,6 miliar pada tahun 2018. Sedangkan beban hotel naik 7,6% dari Rp298,2 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp321,0 miliar pada tahun 2018. Laba kotor Periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 dibandingkan dengan periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 Laba kotor Perseroan menurun menjadi Rp1.448.076.325 ribu pada tahun 2019 dari Rp1.848.452.572 ribu pada tahun 2018 atau sebesar 21,7% terutama disebabkan oleh penurunan penjualan dan pendapatan usaha serta beban pokok penjualan dan beban langsung.

Page 55: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

35

Penjualan dan Pendapatan Usaha Periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 dibandingkan dengan periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 Penjualan dan pendapatan usaha Perseroan menurun menjadi Rp2.922.186.451 ribu pada periode 9 (Sembilan) bulan tanggal 30 September 2019 dari Rp3.803.312.931 ribu pada periode 9 (Sembilan) bulan tanggal 30 September 2018 atau sebesar -23,2% terutama disebabkan oleh penurunan pengakuan penjualan apartemen. Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Penjualan dan pendapatan usaha Perseroan menurun menjadi Rp5.035.325.429 ribu pada tahun 2018 dari Rp7.043.036.602 ribu pada tahun 2017 atau menurun sebesar 28,5% disebabkan karena penurunan disemua segmen produk kecuali apartemen yang mencatat kenaikan sebesar 2,7%. Pada tahun 2018, Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp3.489.607.227 ribu, turun 34,7% dibandingkan Rp5.346.078.727 ribu pada tahun 2017 dimana termasuk penjualan lahan industri di Karawang, Jawa Barat senilai Rp1.387.372.820 ribu. Penurunan terjadi di sem ua segmen produk kecuali apartemen yang mencatat kenaikan % dari Rp2.375.490.426 ribu pada tahun 2017 menjadi Rp2.439.948.848 ribu. Pendapatan usaha Perseroan pada tahun 2018 mencapai Rp1.545.718.202 ribu, turun 8,9% dari Rp1.696.957.875 ribu pada tahun 2017. Pendapatan sewa turun 5,1% dari Rp917.298.337 ribu pada tahun 2017 menjadi Rp870.318.668 ribu pada tahun 2018, pendapatan hotel turun 5,6% dari Rp696.339.631 ribu pada tahun 2017 menjadi Rp657.541.420 ribu pada tahun 2018 dan pendapatan lain-lain turun 78,6% dari Rp83.319.907 ribu pada tahun 2017 menjadi Rp17.858.114 ribu pada tahun 2018. Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung Periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 dibandingkan dengan periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 Beban pokok penjualan dan beban langsung Perseroan menurun menjadi Rp1.474.110.126 ribu pada tahun 2019 dari Rp1.954.860.359 ribu pada tahun 2018 atau sebesar 24,6% terutama disebabkan oleh penurunan pengakuan penjualan apartemen. Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Beban pokok penjualan dan beban langsung pada tahun 2018 sebesar Rp2.616.667.124 ribu, turun 27,7% dari Rp3.620.910.976 ribu pada tahun 2017. Beban pokok penjualan turun 33,2% dari Rp2.835.401.522 ribu pada tahun 2017 menjadi Rp1.893.093.855 ribu pada tahun 2018. Sedangkan beban langsung yang terdiri dari beban penyusutan, hotel, keamanan, dan lainnya turun 7,9% dari Rp785.509.454 ribu pada tahun 2017 menjadi Rp723.573.269 ribu pada tahun 2018 hal ini di sebabkan oleh penurunan pada beban lain-lain sebesar 72,5% dari Rp85,9 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp23,6 miliar pada tahun 2018. Sedangkan beban hotel naik 7,6% dari Rp298,2 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp321,0 miliar pada tahun 2018. Laba kotor Periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 dibandingkan dengan periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 Laba kotor Perseroan menurun menjadi Rp1.448.076.325 ribu pada tahun 2019 dari Rp1.848.452.572 ribu pada tahun 2018 atau sebesar 21,7% terutama disebabkan oleh penurunan penjualan dan pendapatan usaha serta beban pokok penjualan dan beban langsung.

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Pada tahun 2018 Perseroan menghasilkan laba kotor sebesar Rp2.418.658.305 ribu, turun 29,3% dari Rp3.422.125.626 ribu pada tahun 2017. Marjin laba kotor mengalami penurunan menjadi 48,0% pada tahun 2018 dibandingkan 48,6% pada tahun 2017. Beban Umum dan Administrasi Periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 dibandingkan dengan periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 Beban umum dan administrasi Perseroan meningkat menjadi Rp713.432.300 ribu pada tahun 2019 dari Rp653.970.189 ribu pada tahun 2018 atau sebesar 9,1% oleh adanya peningkatan biaya gaji dan tunjangan serta adanya peningkatan biaya imbalan pascakerja dan fee jasa professional Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Beban umum dan administrasi Perseroan menurun menjadi Rp1 .015.453.907 ribu pada tahun 2018 dari Rp1.130.489.822 ribu pada tahun 2017 atau sebesar 10,2% terutama disebabkan oleh penurunan biaya gaji dan tunjangan, biaya jasa manajemen, biaya alat tulis dan perlengkapan kantor, serta biaya pajak dan perizinan. Beban Bunga dan Keuangan Periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 dibandingkan dengan periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 Beban bunga dan keuangan Perseroan meningkat menjadi Rp704.958.349 ribu pada tahun 2019 dari Rp627.746.636 ribu pada tahun 2018 atau sebesar 12,3% terutama disebabkan oleh peningkatan biaya bunga pinjaman bank dan peningkatan biaya premi derivatif sebagai akibat dari peningkatan kurs mata uang asing Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Beban bunga dan keuangan Perseroan meningkat menjadi Rp849.366.237 ribu pada tahun 2018 dari Rp795.650.074 ribu pada tahun 2017 atau sebesar 6,8% terutama disebabkan oleh peningkatan biaya premi derivatif sebagai akibat dari peningkatan kurs mata uang asing dan peningkatan biaya administrasi bank. Beban Pajak Final dan Pajak Penghasilan Periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 dibandingkan dengan periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 Beban pajak final Perseroan menurun menjadi Rp116.063.098 ribu pada tahun 2019 dari Rp142.274.444 ribu pada tahun 2018 atau sebesar 23,2% terutama disebabkan oleh penurunan penjualan dan pendapatan usaha perseroan. Beban pajak penghasilan Perseroan menurun menjadi Rp(4.719.498) ribu pada tahun 2019 dari Rp2.634.486 ribu pada tahun 2018 atau sebesar 279,1%.

Page 56: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

36

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Beban pajak final Perseroan menurun menjadi Rp179.935.082 ribu pada tahun 2018 dari Rp285.264.728 ribu pada tahun 2017 atau sebesar -36,9% terutama disebabkan oleh penurunan penjualan dan pendapatan usaha perseroaan. Beban pajak penghasilan Perseroan menurun menjadi Rp3.008.420 ribu pada tahun 2018 dari Rp13.911.010 ribu pada tahun 2017 atau sebesar -78,4% . Laba (Rugi) Periode Berjalan Periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 dibandingkan dengan periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 Laba (rugi) periode berjalan Perseroan menurun menjadi Rp164.874.353 ribu pada tahun 2019 dari Rp484.319.621 ribu pada tahun 2018 atau sebesar 66,0% terutama disebabkan oleh adanya penurunan penjualan dan pendapatan usaha perseroan dan adanya kerugian atas nilai wajar instrument derivatif Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Laba periode berjalan Perseroan menurun menjadi Rp205.780.396 ribu pada tahun 2018 dari Rp1.791.809.800 ribu pada tahun 2017 atau sebesar 88,5% terutama disebabkan oleh adanya penjualan tanah kepada PT CFLD Karawang New City Development dan penjualan hotel Pullman Jakarta Central Park pada tahun 2017 Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain tahun Berjalan - Setelah Dikurangi Pajak Periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 dibandingkan dengan periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 Jumlah Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain tahun Berjalan - Setelah Dikurangi Pajak Perseroan menurun menjadi (Rp63.494.944) ribu pada tahun 2019 dari Rp19.552.887 ribu pada tahun 2018 atau sebesar 424,7% disebabkan oleh adanya kerugian atas nilai wajar asset keuangan lainnya untuk dijual. Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Jumlah Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain tahun Berjalan - Setelah Dikurangi Pajak Perseroan meningkat menjadi Rp54.480.182 ribu pada tahun 2018 dari Rp(10.688.567) ribu pada tahun 2017 atau sebesar 609,7% terutama disebabkan oleh oleh peningkatan laba pengukuran kembali atas program imbalan pasti. Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 dibandingkan dengan periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 Laba (rugi) komprehensif Perseroan menurun menjadi Rp101.379.409 ribu pada tahun 2019 dari Rp503.872.508 ribu pada tahun 2018 atau sebesar 79,9% terutama disebabkan oleh adanya penjualan tanah kepada PT CFLD Karawang New City Development dan penjualan hotel Pullman Jakarta Central Park pada tahun 2017 dan adanya kerugian atas nilai wajar asset keuangan laiinya tersedia untuk dijual.

Page 57: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

37

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Beban pajak final Perseroan menurun menjadi Rp179.935.082 ribu pada tahun 2018 dari Rp285.264.728 ribu pada tahun 2017 atau sebesar -36,9% terutama disebabkan oleh penurunan penjualan dan pendapatan usaha perseroaan. Beban pajak penghasilan Perseroan menurun menjadi Rp3.008.420 ribu pada tahun 2018 dari Rp13.911.010 ribu pada tahun 2017 atau sebesar -78,4% . Laba (Rugi) Periode Berjalan Periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 dibandingkan dengan periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 Laba (rugi) periode berjalan Perseroan menurun menjadi Rp164.874.353 ribu pada tahun 2019 dari Rp484.319.621 ribu pada tahun 2018 atau sebesar 66,0% terutama disebabkan oleh adanya penurunan penjualan dan pendapatan usaha perseroan dan adanya kerugian atas nilai wajar instrument derivatif Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Laba periode berjalan Perseroan menurun menjadi Rp205.780.396 ribu pada tahun 2018 dari Rp1.791.809.800 ribu pada tahun 2017 atau sebesar 88,5% terutama disebabkan oleh adanya penjualan tanah kepada PT CFLD Karawang New City Development dan penjualan hotel Pullman Jakarta Central Park pada tahun 2017 Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain tahun Berjalan - Setelah Dikurangi Pajak Periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 dibandingkan dengan periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 Jumlah Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain tahun Berjalan - Setelah Dikurangi Pajak Perseroan menurun menjadi (Rp63.494.944) ribu pada tahun 2019 dari Rp19.552.887 ribu pada tahun 2018 atau sebesar 424,7% disebabkan oleh adanya kerugian atas nilai wajar asset keuangan lainnya untuk dijual. Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Jumlah Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain tahun Berjalan - Setelah Dikurangi Pajak Perseroan meningkat menjadi Rp54.480.182 ribu pada tahun 2018 dari Rp(10.688.567) ribu pada tahun 2017 atau sebesar 609,7% terutama disebabkan oleh oleh peningkatan laba pengukuran kembali atas program imbalan pasti. Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 dibandingkan dengan periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 Laba (rugi) komprehensif Perseroan menurun menjadi Rp101.379.409 ribu pada tahun 2019 dari Rp503.872.508 ribu pada tahun 2018 atau sebesar 79,9% terutama disebabkan oleh adanya penjualan tanah kepada PT CFLD Karawang New City Development dan penjualan hotel Pullman Jakarta Central Park pada tahun 2017 dan adanya kerugian atas nilai wajar asset keuangan laiinya tersedia untuk dijual.

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Laba komprehensif Perseroan menurun menjadi Rp260.260.578 ribu pada tahun 2018 dari Rp1.781.121.233 ribu pada tahun 2017 atau sebesar 85,4% terutama disebabkan oleh adanya penjualan tanah kepada PT CFLD Karawang New City Development dan penjualan hotel Pullman Jakarta Central Park pada tahun 2017. 3. Analisa Operasi Per Segmen Usaha Perseroan membagi segmen usaha berdasarkan kegiatan usaha sebagai yaitu sebagai berikut:

i. Penjualan : Apartemen, Perkantoran, Rumah tinggal, Rumah toko dan Kios, Rumah kantor dan Kavling

ii. Hotel iii. Pendapatan sewa pusat perbelanjaan

Tabel berikut uraian rincian segmen Perseroan untuk periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019 dan tahun-tahun yang berahir pada 31 Desember 2018 dan 2017:

(dalam ribuan Rupiah) 30 September 2019

URAIAN Penjualan Hotel Pendapatan Total

Apartemen Perkantoran Rumah tinggal

Rumah toko dan kios

Rumah kantor Kavling sewa pusat

perbelanjaan

Penjualan dan pendapatan usaha 1.137.257.820 2.511.799 161.170.475 590.396.713 43.643.389 290.000 323.232.031 663.684.223 2.922.186.450 Beban pokok penjualan dan beban langsung (676.244.521) (2.046.205) (87.261.182) (245.528.700) (16.236.719) (11.600) (149.511.025) (297.270.174) (1.474.110.126) Laba kotor 461.013.299 465.594 73.909.293 344.868.013 27.406.670 278.400 173.721.006 366.414.049 1.448.076.324

(dalam ribuan Rupiah)

31 Desember 2018

URAIAN Penjualan Hotel Pendapatan Total

Apartemen Perkantoran Rumah tinggal

Rumah toko dan kios

Rumah kantor Kavling sewa pusat

perbelanjaan

Penjualan dan pendapatan usaha 2.439.948.848 76.832.582 655.066.284 177.374.221 77.445.292 62.940.000 657.541.420 888.176.782 5.035.325.429 Beban pokok penjualan dan beban langsung (1.451.058.887) (34.382.366) (309.375.700) (67.885.708) (16.945.226) (13.445.968) (320.973.021) (402.600.248) (2.616.667.124) Laba kotor 988.889.961 42.450.216 345.690.584 109.488.513 60.500.066 49.494.032 336.568.399 485.576.534 2.418.658.305

(dalam ribuan Rupiah)

31 Desember 2017

URAIAN Penjualan Hotel Pendapatan Total

Apartemen Perkantoran Rumah tinggal

Rumah toko dan kios

Rumah kantor Kavling sewa pusat

perbelanjaan

Penjualan dan pendapatan usaha 2.375.490.426 232.021.918 692.803.676 459.989.546 197.511.005 1.388.262.156 696.339.631 1.000.618.244 7.043.036.602 Beban pokok penjualan dan beban langsung (1.512.126.165) (88.338.558) (403.228.201) (178.407.154) (90.954.312) (562.347.132) (298.245.556) (487.263.898) (3.620.910.976) Laba kotor 863.364.261 143.683.360 289.575.475 281.582.392 106.556.693 825.915.024 398.094.075 513.354.346 3.422.125.626

Page 58: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

38

i. Penjualan

• Apartemen Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan apartemen berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 38,9% dan 31,8% untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019. Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan apartemen berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 48,5% dan 40,9% untuk tahun 2018. Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan apartemen berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 33,7% dan 25,2% untuk tahun 2017.

• Perkantoran Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan perkantoran berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing-masing sebesar 0,1% dan 0,0% untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019. Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan perkantoran berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing-masing sebesar 1,5% dan 1,8% untuk tahun 2018. Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan perkantoran n berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 3,3% dan 4,2% untuk tahun 2017.

• Rumah tinggal Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan rumah tinggal berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 5,5% dan 5,1% untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019. Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan rumah tinggal berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 13,0% dan 14,3% untuk tahun 2018. Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan rumah tinggal berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 9,8% dan 8,5% untuk tahun 2017.

• Rumah toko dan kios Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan rumah toko dan kios berkont ribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 20,2% dan 23,8% untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019. Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan rumah toko dan kios berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 3,5% dan 4,5% untuk tahun 2018. Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan rumah toko dan kios berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing-masing sebesar 6,5% dan 8,2% untuk tahun 2017.

Page 59: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

39

i. Penjualan

• Apartemen Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan apartemen berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 38,9% dan 31,8% untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019. Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan apartemen berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 48,5% dan 40,9% untuk tahun 2018. Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan apartemen berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 33,7% dan 25,2% untuk tahun 2017.

• Perkantoran Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan perkantoran berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing-masing sebesar 0,1% dan 0,0% untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019. Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan perkantoran berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing-masing sebesar 1,5% dan 1,8% untuk tahun 2018. Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan perkantoran n berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 3,3% dan 4,2% untuk tahun 2017.

• Rumah tinggal Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan rumah tinggal berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 5,5% dan 5,1% untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019. Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan rumah tinggal berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 13,0% dan 14,3% untuk tahun 2018. Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan rumah tinggal berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 9,8% dan 8,5% untuk tahun 2017.

• Rumah toko dan kios Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan rumah toko dan kios berkont ribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 20,2% dan 23,8% untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019. Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan rumah toko dan kios berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 3,5% dan 4,5% untuk tahun 2018. Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan rumah toko dan kios berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing-masing sebesar 6,5% dan 8,2% untuk tahun 2017.

• Rumah kantor Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan rumah kantor berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 1,5% dan 1,9% untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019. Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan rumah kantor berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 1,5% dan 2,5% untuk tahun 2018. Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan rumah kantor berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 2,8% dan 3,1% untuk tahun 2017.

• Kavling

Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan kavling berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing-masing sebesar 0,0% dan 0,0% untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019. Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan kavling berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing-masing sebesar 1,2% dan 2,0% untuk tahun 2018. Jumlah penjualan dan laba kotor penjualan kavling berkontribusi terhadap jumlah penj ualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing-masing sebesar 19,7% dan 24,1% untuk tahun 2017.

ii. Hotel Jumlah pendapatan usaha dan laba kotor hotel berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing-masing sebesar 11,1% dan 12,0% untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019.

Jumlah pendapatan usaha dan laba kotor hotel berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing-masing sebesar 13,1% dan 13,9% untuk tahun 2018.

Jumlah pendapatan usaha dan laba kotor hotel berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing-masing sebesar 9,9% dan 11,6% untuk tahun 2017. iii. Pendapatan sewa pusat perbelanjaan Jumlah pendapatan usaha dan laba kotor sewa pusat perbelanjaan berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 22,7% dan 25,3% untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019.

Jumlah pendapatan usaha dan laba kotor sewa pusat perbelanjaan berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 17,6% dan 20,1% untuk tahun 2018.

Jumlah pendapatan usaha dan laba kotor sewa pusat perbelanjaan berkontribusi terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha dan laba kotor Perseroan masing -masing sebesar 14,2% dan 15,0% untuk tahun 2017. 4. Likuiditas Perseroan mengelola profil likuiditas dengan melakukan pre-selling dan pre-leasing untuk pengembangan proyek dan dengan mendapatkan fasilitas kredit jangka panjang. Perseroan mempertahankan saldo kas yang cukup yang dihasilkan dari arus kas internal dan memastikan

Page 60: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

40

ketersediaan sumber pendanaan yang cukup dari fasilitas kredit yang diperoleh, melakukan pengelolaan tenor pembayaran yang disesuaikan dengan segmen dari proyek pembangunan dan tenor pendanaan dari penjualan, serta mempertahankan kebijakan penagihan hasil penjualan secara intensif. Sumber likuiditas internal Perseroan berasal dari kas internal Perseroan dan untuk sumber likuiditas eksternal Perseroan berasal dari hasil penjualan dan pendapatan sewa Perseroan. Langkah dari Perseroan untuk mempertahankan kecukupan modal kerja adalah dengan melakukan penyesuaian terhadap belanja modal Perseroan. Selain itu, apabila memang diperlukan, Perseroan akan mendanai kecukupan modal kerja melalui pinjaman. Hingga Prospektus ini diterbitkan, tidak ada sumber likuiditas yang material yang belum digunakan oleh Perseroan dan tidak terdapat kecenderungan yang diketahui, permintaan perikatan atau mengakibatkan terjadinyan peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuiditas Perseroan . 5. Jumlah Pinjaman yang Masih Terutang pada Tanggal Laporan Keuangan Terakhir Jumlah pinjaman yang masih terutang pada tanggal 30 September 2019 tercatat sebesar Rp9.857.187.708 ribu, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah)

Sampai

Jumlah dengan Lebih dari

tercatat 1 tahun 1 tahun

Pinjaman bank 3.680.684.602 496.221.147 3.184.463.455 Pinjaman obligasi 4.743.604.616 550.000.000 4.193.604.616 Pinjaman lembaga keuangan lainnya 1.082.898.490 - 1.082.898.490 Medium term notes 350.000.000 350.000.000 - Jumlah 9.857.187.708 1.396.221.147 8.460.966.561

Seluruh pinjaman tersebut dilakukan dalam mata uang Rupiah kecuali Senior Notes sebesar USD 300.000 ribu (dicatat sebagai bagian dari pinjaman obligasi) dan pinjaman lembaga keuangan lainnya sebesar USD 78.940 ribu. 6. Analisa Laporan Arus Kas Tabel berikut ini menjelaskan ringkasan arus kas untuk masing-masing periode:

(dalam ribuan Rupiah) 30 September 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS

OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 3.366.979.605 2.793.146.026 3.949.140.907 5.548.280.445 Pembayaran beban pajak final (122.270.033) - (126.613.288 ) (233.721.815 )

Penerimaan kas dari pelanggan - bersih 3.244.709.572 2.793.146.026 3.822.527.619 5.314.558.630 Pembayaran kas kepada karyawan (410.629.992) (442.434.267 ) (541.871.090 ) (557.414.183 ) Pembayaran kas kepada pemasok dan untuk beban operasional

lainnya (1.957.581.232)

(3.034.459.693 ) (3.023.296.699 ) (4.612.633.236 )

Kas dihasilkan dari operasi 876.498.348 (683.747.934 ) 257.359.830 144.511.211 Pembayaran beban bunga dan keuangan (689.782.806) (536.736.138 ) (1.033.028.069 ) (859.300.355 ) Pembayaran pajak penghasilan (17.745.032) (142.274.444 ) (30.635.666 ) (23.834.519 )

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi 168.970.510 (1.362.758.516 ) (806.303.905 ) (738.623.663 )

Page 61: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

41

ketersediaan sumber pendanaan yang cukup dari fasilitas kredit yang diperoleh, melakukan pengelolaan tenor pembayaran yang disesuaikan dengan segmen dari proyek pembangunan dan tenor pendanaan dari penjualan, serta mempertahankan kebijakan penagihan hasil penjualan secara intensif. Sumber likuiditas internal Perseroan berasal dari kas internal Perseroan dan untuk sumber likuiditas eksternal Perseroan berasal dari hasil penjualan dan pendapatan sewa Perseroan. Langkah dari Perseroan untuk mempertahankan kecukupan modal kerja adalah dengan melakukan penyesuaian terhadap belanja modal Perseroan. Selain itu, apabila memang diperlukan, Perseroan akan mendanai kecukupan modal kerja melalui pinjaman. Hingga Prospektus ini diterbitkan, tidak ada sumber likuiditas yang material yang belum digunakan oleh Perseroan dan tidak terdapat kecenderungan yang diketahui, permintaan perikatan atau mengakibatkan terjadinyan peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuiditas Perseroan . 5. Jumlah Pinjaman yang Masih Terutang pada Tanggal Laporan Keuangan Terakhir Jumlah pinjaman yang masih terutang pada tanggal 30 September 2019 tercatat sebesar Rp9.857.187.708 ribu, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah)

Sampai

Jumlah dengan Lebih dari

tercatat 1 tahun 1 tahun

Pinjaman bank 3.680.684.602 496.221.147 3.184.463.455 Pinjaman obligasi 4.743.604.616 550.000.000 4.193.604.616 Pinjaman lembaga keuangan lainnya 1.082.898.490 - 1.082.898.490 Medium term notes 350.000.000 350.000.000 - Jumlah 9.857.187.708 1.396.221.147 8.460.966.561

Seluruh pinjaman tersebut dilakukan dalam mata uang Rupiah kecuali Senior Notes sebesar USD 300.000 ribu (dicatat sebagai bagian dari pinjaman obligasi) dan pinjaman lembaga keuangan lainnya sebesar USD 78.940 ribu. 6. Analisa Laporan Arus Kas Tabel berikut ini menjelaskan ringkasan arus kas untuk masing-masing periode:

(dalam ribuan Rupiah) 30 September 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS

OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 3.366.979.605 2.793.146.026 3.949.140.907 5.548.280.445 Pembayaran beban pajak final (122.270.033) - (126.613.288 ) (233.721.815 )

Penerimaan kas dari pelanggan - bersih 3.244.709.572 2.793.146.026 3.822.527.619 5.314.558.630 Pembayaran kas kepada karyawan (410.629.992) (442.434.267 ) (541.871.090 ) (557.414.183 ) Pembayaran kas kepada pemasok dan untuk beban operasional

lainnya (1.957.581.232)

(3.034.459.693 ) (3.023.296.699 ) (4.612.633.236 )

Kas dihasilkan dari operasi 876.498.348 (683.747.934 ) 257.359.830 144.511.211 Pembayaran beban bunga dan keuangan (689.782.806) (536.736.138 ) (1.033.028.069 ) (859.300.355 ) Pembayaran pajak penghasilan (17.745.032) (142.274.444 ) (30.635.666 ) (23.834.519 )

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi 168.970.510 (1.362.758.516 ) (806.303.905 ) (738.623.663 )

(dalam ribuan Rupiah) 30 September 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap 437.175 651.243 618.220 1.277.289.722 Hasil penjualan properti investasi 79.200 - - - Penerimaan bunga 33.199.032 42.018.214 62.743.283 82.366.254 Penerimaan dividen entitas asosiasi 43.675.000 64.300.000 210.500.000 74.525.000 Penerimaan (pemberian) piutang lain-lain kepada pihak berelasi (6.581.517) (253.386.769 ) (105.533 ) 1.506.364 Perolehan aset tetap (354.274.460) (335.880.799 ) (601.259.647 ) (496.696.064 ) Peningkatan investasi saham pada entitas asosiasi - - (490.893.025 ) Perolehan properti investasi (426.805.538) (197.137.572 ) (686.541.717 ) (448.347.201 ) Penempatan aset keuangan lainnya investasi saham dan unit (149.681) (108.674.361 ) (151.328.977 ) (255.106.192 ) Penambahan aset keuangan lainnya rekening bank yang dibatasi

penggunaannya (30.950.216)

(3.339.186 ) (14.089.496 ) (134.088.600 )

Peningkatan (penurunan) uang muka investasi saham - (113.501.945 ) 15.466.100 (132.929.475 ) Pembayaran biaya yang ditangguhkan - (5.215.908 ) (3.016.941) (19.521.632 ) Hasil pelepasan entitas anak 177.603.944 - - - Penurunan kas dan bank akibat pelepasan entitas anak (26.322.825) - - (16.609.133 ) Pencairan (penempatan) aset keuangan lainnya deposito

berjangka (5.840.334)

(4.194.132 ) 17.260.360 (14.856.472 )

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (595.930.220) (914.361.215 ) (1.149.754.348 ) (573.360.454 ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang obligasi - - - 3.993.300.000 Penerimaan utang bank jangka panjang 1.912.930.254 2.422.663.314 2.966.716.635 888.545.859 Penerimaan (pembayaran) surat utang jangka menengah 350.000.000 - (300.000.000) 300.000.000 Penerimaan (pembayaran) utang lain-lain kepada pihak berelasi 36.651.770 312.001.032 (269.048.000) 147.722.340 Penerimaan uang muka setoran modal 800.000.000 - - - Penerimaan setoran modal entitas anak dari kepentingan non-

pengendali -

- 29.959.988 246.549.950

Penerimaan utang bank jangka pendek - - - 163.440.766 Penarikan setoran modal entitas anak dari kepentingan non-

pengendali -

(1.928.700) - (152.885.000)

Pembayaran dividen kepada kepentingan non- pengendali (122.941.178) - (176.263.004) (277.390.469) Pengembalian uang muka setoran modal kepada kepentingan

non-pengendali -

- (11.533.900) -

Pembayaran utang bank jangka panjang (2.803.446.430) (415.437.443) (517.405.479) (1.308.346.579) Hasil pelepasan entitas anak - 6.724.299 - - Pembayaran utang bank jangka pendek (14.700.000) - (27.000.000) (124.861.060) Pembayaran kepemilikan saham kepentingan non-pengendali - (148.017.991) - (123.223.351) Pembayaran utang obligasi (750.000.000) (1.200.000.000) (1.200.000.000) (1.200.000.000) Penerimaan utang lembaga keuangan lainnya 1.118.584.689 - - - Pembayaran biaya emisi obligasi - - - (80.168.490) Pembayaran dividen tunai - - - (38.729.123) Pembayaran utang pembelian aset tetap (1.649.095) (822.588) (1.629.401) (759.474)

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 525.430.010 975.181.923 493.796.839 2.433.195.369 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA

KAS 98.470.300

(1.301.937.808) (1.462.261.414) 1.121.211.252

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE/TAHUN 845.979.035 2.297.047.219 2.297.047.219 1.172.966.926 Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (871.821) 19.303.188 11.193.230 2.869.041

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE/TAHUN 943.577.514 1.014.412.599 845.979.035 2.297.047.219 *tidak diaudit

Arus kas dari aktivitas operasi

Untuk periode 9 (Sembilan) bulan pertama pada tahun 2019, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasional tahun berjalan sebesar Rp168.970.510 ribu terutama berasal dari peningkatan uang muka penjualan dari Perusahaan dan entitas anak. Pada tahun 2018, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasional tahun berjalan sebesar Rp806.303.905 ribu terutama berasal dari pembayaran kas kepada pemasok dan beban operasional serta pembayaran beban bunga dan keuangan. Pada tahun 2017, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasional tahun berjalan sebesar Rp738.623.663 ribu terutama berasal dari pembayaran kas kepada pemasok dan beban operasional serta pembayaran beban bunga dan keuangan.

Page 62: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

42

Arus kas dari aktivitas investasi

Untuk periode 9 (Sembilan) bulan pertama pada tahun 2019, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tahun berjalan sebesar Rp595.930.220 ribu terutama berasal dari penambahan aset tetap dan properti investasi. Pada tahun 2018, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tahun berjalan sebesar Rp1.149.754.348 ribu terutama berasal dari perolehan aset tetap dan properti investasi. Pada tahun 2017, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tahun berjalan sebesar Rp573.360.454 ribu terutama berasal dari adanya penjualan aset tetap atas tanah yang digunakan untuk memperoleh aset tetap dan properti investasi dan juga adanya peningkatan investasi saham pada entitas anak. Arus kas dari aktivitas pendanaan

Untuk periode 9 (Sembilan) bulan pertama pada tahun 2019, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tahun berjalan sebesar Rp525.430.010 ribu terutama berasal dari peningkatan uang muka setoran modal dan efisiensi perusahaan. Pada tahun 2018, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tahun berjalan sebesar Rp493.796.839 ribu terutama berasal dari penerimaan utang bank jangka panjang. Pada tahun 2017, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tahun berjalan sebesar Rp2.433.195.369 ribu terutama berasal dari penerbitan senior notes entitas anak APLR. 7. Pembatasan Kemampuan Perusahaan Anak untuk Mengalihkan Dana kepada Perseroan Tidak ada pembatasan kemampuan Perusahaan Anak untuk mengalihkan dana kepada Peseroan selama Perusahaan Anak memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan oleh kreditur. 8. Belanja Modal Tabel berikut ini menyajikan rincian belanja modal historis untuk periode yang dijelaskan :

(dalam ribuan Rupiah) 2019 2018 2017 9 bulan 1 tahun 1 tahun

Bangunan 155.734.420 242.309.965 206.473.543 Mesin dan peralatan 13.382.872 15.709.947 17.228.537 Lain-lain 581.561.778 751.950.723 633.322.782 Jumlah 750.679.070 1.009.970.635 857.024.862

Belanja modal aktual dapat juga lebih tinggi atau rendah secara signifikan dibandingkan nilai yang telah direncanakan karena berbagai faktor, termasuk, antara lain kenaikan jasa kontraktor, kebutuhan tambahan biaya yang tidak direncanakan, dan kemampuan Perseroan mendapatkan pendanaan eksternal yang cukup untuk rencana belanja modal tersebut. Perseroan menganggarkan sekitar Rp4 triliun untuk belanja modal tahun 2019. Hingga Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki komitmen investasi barang modal yang material. 9. Risiko Fluktuasi Mata Uang dan Suku Bunga Acuan Pinjaman Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank, dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual, dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Page 63: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

43

Arus kas dari aktivitas investasi

Untuk periode 9 (Sembilan) bulan pertama pada tahun 2019, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tahun berjalan sebesar Rp595.930.220 ribu terutama berasal dari penambahan aset tetap dan properti investasi. Pada tahun 2018, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tahun berjalan sebesar Rp1.149.754.348 ribu terutama berasal dari perolehan aset tetap dan properti investasi. Pada tahun 2017, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tahun berjalan sebesar Rp573.360.454 ribu terutama berasal dari adanya penjualan aset tetap atas tanah yang digunakan untuk memperoleh aset tetap dan properti investasi dan juga adanya peningkatan investasi saham pada entitas anak. Arus kas dari aktivitas pendanaan

Untuk periode 9 (Sembilan) bulan pertama pada tahun 2019, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tahun berjalan sebesar Rp525.430.010 ribu terutama berasal dari peningkatan uang muka setoran modal dan efisiensi perusahaan. Pada tahun 2018, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tahun berjalan sebesar Rp493.796.839 ribu terutama berasal dari penerimaan utang bank jangka panjang. Pada tahun 2017, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tahun berjalan sebesar Rp2.433.195.369 ribu terutama berasal dari penerbitan senior notes entitas anak APLR. 7. Pembatasan Kemampuan Perusahaan Anak untuk Mengalihkan Dana kepada Perseroan Tidak ada pembatasan kemampuan Perusahaan Anak untuk mengalihkan dana kepada Peseroan selama Perusahaan Anak memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan oleh kreditur. 8. Belanja Modal Tabel berikut ini menyajikan rincian belanja modal historis untuk periode yang dijelaskan :

(dalam ribuan Rupiah) 2019 2018 2017 9 bulan 1 tahun 1 tahun

Bangunan 155.734.420 242.309.965 206.473.543 Mesin dan peralatan 13.382.872 15.709.947 17.228.537 Lain-lain 581.561.778 751.950.723 633.322.782 Jumlah 750.679.070 1.009.970.635 857.024.862

Belanja modal aktual dapat juga lebih tinggi atau rendah secara signifikan dibandingkan nilai yang telah direncanakan karena berbagai faktor, termasuk, antara lain kenaikan jasa kontraktor, kebutuhan tambahan biaya yang tidak direncanakan, dan kemampuan Perseroan mendapatkan pendanaan eksternal yang cukup untuk rencana belanja modal tersebut. Perseroan menganggarkan sekitar Rp4 triliun untuk belanja modal tahun 2019. Hingga Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki komitmen investasi barang modal yang material. 9. Risiko Fluktuasi Mata Uang dan Suku Bunga Acuan Pinjaman Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank, dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual, dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Fluktuasi Kurs Mata Uang Asing

Perseroan terpapar fluktuasi nilai tukar mata uang asing untuk biaya atau beban dalam mata uang asing. Perseroan saat ini mengelola risiko mata uang asing dengan menyesuaikan antara penerimaan dan pembayaran dalam mata uang yang sama, serta melakukan pengawasan secara berkala terhadap fluktuasi pertukaran nilai mata uang asing. Perseroan melakukan lindung nilai valuta asing terhadap obligasi Perseroan dalam valuta asing, khususnya dolar Amerika Serikat. Fluktuasi Suku Bunga Acuan Pinjaman

Perseroan dapat terkena dampak dari perubahan suku bunga dikarenakan adanya pinjaman yang terikat dengan suku bunga dasar yang berlaku yaitu tingkat LIBOR (London Inter-bank Offered Rate). 10. Kejadian atau Transaksi yang Tidak Normal dan Jarang Terjadi Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, tidak terdapat kejadian atau transaksi yang tidak normal dan jarang terjadi yang dapat mempengaruhi jumlah dan profitabilitas secara material yang dihadapi oleh Perseroan dan Perusahaan Anak.

11. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dalam 2 (dua) Tahun Terakhir Perseroan Tidak ada perubahan kebijakan akuntansi dalam 2 (dua) tahun terakhir yang berdampak pada kegiatan usaha Perseroan dan Perusahaan Anak.

12. Kebijakan Pemerintah Kebijakan pemerintah akan berpengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap daya saing produk Perseroan dan Perusahaan Anak di industrinya. Kebijakan pemerintah dapat berdampak pada pembatasan aktivitas operasional, kalahnya daya saing produk Perseroan dibandingkan dengan produk impor, peningkatan atau penurunan harga bahan baku maupun produk Perseroan dan Perusahaan Anak yang akan memengaruhi kinerja keuangan Perseroan dan Perusahaan Anak.

Kebijakan pemerintah seperti fiskal, moneter, pajak atau kebijakan lain yang mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan dan Perusahaan Anak adalah sebagai berikut :

a. Kebijakan moneter seperti kenaikan tingkat suku bunga dan fluktuasi nilai kurs mata uang asing yang terjadi akan mempengaruhi pendapatan Perseroan karena untuk operasional Perseroan masih mendanai dana kerja dengan pinjaman bank

b. Kebijakan fiskal seperti perubahan tarif pajak dan cukai tertentu akan berdampak pada meningkatnya beban pajak dan biaya perolehan material tertentu. Kebijakan tarif pajak penghasilan akan mempengaruhi beban pajak dan laba bersih Perseroan. 13. Aset Real Estat – Tanah Belum Dikembangkan Pulau G, I Dan F a. Keterangan tentang Aset Real Estat – Tanah Belum Dikembangkan Pulau G, I dan F Pulau G Seperti diungkapkan dalam Catatan 44 Laporan Keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019 , sehubungan dengan berakhirnya izin pelaksanaan reklamasi Pulau G, MWS sedang mengajukan permohonan perpanjangan izin pelaksanaan reklamasi Pulau G kepada Gubernur Provinsi Khusus Ibukota Jakarta. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, pengurusan perpanjangan izin pelaksanaan reklamasi Pulau G sedang dalam proses. Manajemen berpendapat, setelah berkonsultasi dengan konsultan hukum, bahwa perpanjangan izin reklamasi Pulau G masih dapat diberikan dengan dasar pertimbangan sebagai berikut : 1) Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau G tid ak dicabut dan sedang dalam proses perpanjangan dan adanya preseden perpanjangan izin reklamasi sebelumnya; 2) Putusan pengadilan terhadap Pulau G milik MWS yang telah berkekuatan hukum tetap (Catatan 48a) dengan demikian kegiatan reklamasi yang sudah dilakukan dan telah diberikan izin sampai saat ini tidak melanggar prosedur dan administrasi dan peraturan perundang-undang dalam penerbitan Izin Pelaksanaan Reklamasi; 3) Pencabutan pengenaan sanksi administratif paksaan pemerintah berupa

Page 64: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

44

penghentian sementara seluruh kegiatan MWS di Pulau G di Pantai Utara Jakarta oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Catatan 48a Laporan Keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019 ). Pada tanggal 27 September 2018, Perseroan telah menyampaikan keterbukaan informasi melalui surat No. 045/APLN-CM/IX/2018 mengenai informasi sehubungan pemberitaan di media massa tentang pencabutan izin 13 pulau reklamasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Di d alam surat tersebut, Perusahaan telah memberitahukan kelanjutan pengembangan Pulau G dan pengaturan tata ruang dan peruntukannya. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, Perusahaan dan MWS belum memperoleh perpanjangan ijin pelaksanaan reklamasi dari Gubernur Provinsi Khusus Ibukota Jakarta. Manajemen berkeyakinan bahwa izin pelaksanaan reklamasi dapat diperpanjang. Pulau I Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 48a Laporan Keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019 , tuntutan hukum untuk pembatalan izin pelaksanaan reklamasi Pulau I dalam Surat Keputusan Gubernur Nomor 2269 Tahun 2015 tanggal 22 Oktober 2015, telah diputus Mahkamah Agung Republik Indonesia, dalam putusannya No. 193 K/TUN/LH/2018 tanggal 31 Mei 2018, menolak kasasi dari para penggugat. Dengan demikian, perkara ini telah berkekuatan hukum tetap. Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 44 Laporan Keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019 , pada tanggal 6 September 2018, Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta telah menerbitkan Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 1409 tahun 2018 tentang pencabutan beberapa keputusan gubernur tentang pemberian izin pelaksanaan reklamasi. Izin pelaksanaan reklamasi pulau I milik JKP termasuk dalam Keputusan Gubernur tersebut, dengan demikian, JKP tidak dapat melanjutkan pengembangan reklamasi Pulau I. Berkaitan dengan pencabutan izin pelaksanaan reklamasi pulau I, JKP telah menyerahkan daftar realisasi pelaksanaan kewajiban, kontribusi dan tambahan kontribusi pulau I kepada Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, selaku Ketua Badan Koordinasi Pengelolaan Re klamasi Pantura Jakarta, pada tanggal 20 Agustus 2018. Pada tanggal 30 September 2019, JKP mencatat aset reklamasi sebesar Rp 515.849.502 ribu, yang terutama terdiri dari beban-beban untuk memperoleh izin reklamasi, biaya untuk melakukan kajian, pembuatan master plan dan melakukan perencanaan-perencanaan, serta beban kewajiban, kontribusi dan tambahan kontribusi yang disyaratkan dalam izin reklamasi. Sebagaimana dijelaskan lebih lanjut dalam Catatan 44, berdasarkan pendapat hukum dari ahli hukum, dalam laporannya tertanggal 25 Maret 2019, disebutkan beberapa hal yang menjadi perhatian manajemen dan dapat ditempuh JKP sehubungan dengan pencabutan izin pelaksanaan Pulau I yang terutama adalah upaya administrasi dan upaya hukum. Pendapat lainnya yang juga men jadi perhatian manajemen adalah bahwa tindakan hukum yang dilakukan sebelum pencabutan tidak lagi memiliki kekuatan hukum mengikat untuk dimintakan kewajiban kepada perusahaan penerima izin, sehingga komitmen dan kewajiban sebelum dan sesudah keputusan pencabutan harus dinyatakan wajib dikembalikan secara tunai atau dalam bentuk kompensasi lainnya yang mempunyai nilai yang sama dengan kerugian material termasuk ganti rugi karena hak dan kewajiban penerima izin tidak diberikan secara prosesual menurut asas umum pemerintahan yang baik. Pulau F Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 44 Laporan Keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019 , ADP melakukan perjanjian kerjasama dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), selaku pemegang hak konsesi reklamasi Pulau F. Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 44 Laporan Keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019 , pada tanggal 6 September 2018, Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta telah menerbitkan Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 1409 tahun 2018 tentang pencabutan beberapa keputusan gubernur tentang pemberian izin pelaksanaan rekla masi. Izin

Page 65: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

45

penghentian sementara seluruh kegiatan MWS di Pulau G di Pantai Utara Jakarta oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Catatan 48a Laporan Keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019 ). Pada tanggal 27 September 2018, Perseroan telah menyampaikan keterbukaan informasi melalui surat No. 045/APLN-CM/IX/2018 mengenai informasi sehubungan pemberitaan di media massa tentang pencabutan izin 13 pulau reklamasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Di d alam surat tersebut, Perusahaan telah memberitahukan kelanjutan pengembangan Pulau G dan pengaturan tata ruang dan peruntukannya. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, Perusahaan dan MWS belum memperoleh perpanjangan ijin pelaksanaan reklamasi dari Gubernur Provinsi Khusus Ibukota Jakarta. Manajemen berkeyakinan bahwa izin pelaksanaan reklamasi dapat diperpanjang. Pulau I Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 48a Laporan Keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019 , tuntutan hukum untuk pembatalan izin pelaksanaan reklamasi Pulau I dalam Surat Keputusan Gubernur Nomor 2269 Tahun 2015 tanggal 22 Oktober 2015, telah diputus Mahkamah Agung Republik Indonesia, dalam putusannya No. 193 K/TUN/LH/2018 tanggal 31 Mei 2018, menolak kasasi dari para penggugat. Dengan demikian, perkara ini telah berkekuatan hukum tetap. Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 44 Laporan Keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019 , pada tanggal 6 September 2018, Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta telah menerbitkan Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 1409 tahun 2018 tentang pencabutan beberapa keputusan gubernur tentang pemberian izin pelaksanaan reklamasi. Izin pelaksanaan reklamasi pulau I milik JKP termasuk dalam Keputusan Gubernur tersebut, dengan demikian, JKP tidak dapat melanjutkan pengembangan reklamasi Pulau I. Berkaitan dengan pencabutan izin pelaksanaan reklamasi pulau I, JKP telah menyerahkan daftar realisasi pelaksanaan kewajiban, kontribusi dan tambahan kontribusi pulau I kepada Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, selaku Ketua Badan Koordinasi Pengelolaan Re klamasi Pantura Jakarta, pada tanggal 20 Agustus 2018. Pada tanggal 30 September 2019, JKP mencatat aset reklamasi sebesar Rp 515.849.502 ribu, yang terutama terdiri dari beban-beban untuk memperoleh izin reklamasi, biaya untuk melakukan kajian, pembuatan master plan dan melakukan perencanaan-perencanaan, serta beban kewajiban, kontribusi dan tambahan kontribusi yang disyaratkan dalam izin reklamasi. Sebagaimana dijelaskan lebih lanjut dalam Catatan 44, berdasarkan pendapat hukum dari ahli hukum, dalam laporannya tertanggal 25 Maret 2019, disebutkan beberapa hal yang menjadi perhatian manajemen dan dapat ditempuh JKP sehubungan dengan pencabutan izin pelaksanaan Pulau I yang terutama adalah upaya administrasi dan upaya hukum. Pendapat lainnya yang juga men jadi perhatian manajemen adalah bahwa tindakan hukum yang dilakukan sebelum pencabutan tidak lagi memiliki kekuatan hukum mengikat untuk dimintakan kewajiban kepada perusahaan penerima izin, sehingga komitmen dan kewajiban sebelum dan sesudah keputusan pencabutan harus dinyatakan wajib dikembalikan secara tunai atau dalam bentuk kompensasi lainnya yang mempunyai nilai yang sama dengan kerugian material termasuk ganti rugi karena hak dan kewajiban penerima izin tidak diberikan secara prosesual menurut asas umum pemerintahan yang baik. Pulau F Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 44 Laporan Keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019 , ADP melakukan perjanjian kerjasama dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), selaku pemegang hak konsesi reklamasi Pulau F. Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 44 Laporan Keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019 , pada tanggal 6 September 2018, Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta telah menerbitkan Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 1409 tahun 2018 tentang pencabutan beberapa keputusan gubernur tentang pemberian izin pelaksanaan rekla masi. Izin

pelaksanaan reklamasi Pulau F milik Jakpro termasuk dalam Keputusan Gubernur tersebut, dengan demikian, Jakpro tidak dapat melanjutkan pengembangan reklamasi Pulau F. Berkaitan dengan pencabutan izin pelaksanaan reklamasi pulau F, ADP telah men yerahkan daftar realisasi pelaksanaan kewajiban, kontribusi dan tambahan kontribusi pulau F kepada Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, selaku Ketua Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi Pantura Jakarta, pada tanggal 26 Oktober 2018. Sebagaimana juga diungkapkan dalam Catatan 44 Laporan Keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019 , tuntutan hukum untuk pembatalan izin pelaksanaan reklamasi Pulau F dalam Surat Keput usan Gubernur No. 2268 Tahun 2015 tanggal 22 Oktober 2015, telah diputus Mahkamah Agung Republik Indonesia, dalam putusannya Nomor 192 K/TUN/LH/2018 tanggal 31 Mei 2018, menolak kasasi dari para penggugat. Dengan demikian, perkara ini telah berkekuatan huk um tetap. Pada tanggal 30 September 2019, ADP mencatat aset reklamasi sebesar Rp 358.713.082 ribu, yang terutama terdiri dari beban-beban untuk memperoleh ijin reklamasi, biaya untuk melakukan kajian, pembuatan master plan dan melakukan perencanaan-perencanaan, serta beban kewajiban, kontribusi dan tambahan kontribusi yang disyaratkan dalam izin reklamasi. Sebagaimana dijelaskan lebih lanjut dalam Catatan 44 Laporan Keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019, berdasarkan pendapat hukum dari ahli hukum, dalam laporannya tertanggal 25 Maret 2019, disebutkan beberapa hal yang menjadi perhatian manajemen dan dapat ditempuh ADP sehubungan dengan pencabutan izin pelaksanaan Pulau F yang terutama adalah upaya administrasi, upaya hukum dan upaya hukum baik litigasi maupun non-litigasi. Jumlah tercatat aset reklamasi Pulau G adalah sebesar Rp 2.856.846.612 ribu, Pulau I sebesar Rp515.849.502 ribu dan Pulau F sebesar Rp 358.713.082 ribu, sebagai bagian dari tanah belum dikembangkan dalam akun asset real estat (Catatan 9 Laporan Keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019 ) dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 30 September 2019. Manajemen Perusahaan, JKP dan ADP berpendapat bahwa jumlah tercatat tersebut akan dapat dipulihkan melalui upaya -upaya yang telah dan akan ditempuh. Penyerahan daftar realisasi pelaksanaan kewajiban, kontribusi, da n tambahan kontribusi kepada Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, selaku Ketua Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi Pantura Jakarta telah dilakukan. Sesuai dengan pendapat hukum dari ahli hukum, upaya administrasi dan upaya hukum baik litig asi maupun non-litigasi dapat ditempuh. b. Ikatan terkait Aset Real Estat – Tanah Belum Dikembangkan Pulau G, I dan F i. MWS memperoleh izin pelaksanaan reklamasi Pulau G berdasarkan keputusan Gubernur Provinsi

Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta No. 2238 Tahun 2014 yang berlaku untuk jangka waktu 3 tahun sampai dengan tanggal 23 Desember 2017, dan JKP telah memperoleh izin pelaksanaan reklamasi Pulau I berdasarkan keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 2269 Tahun 2015 yang berlaku untuk jangka waktu 3 tahun sampai dengan tanggal 22 Oktober 2018.

Sehubungan dengan perolehan izin prinsip dan izin pelaksanaan reklamasi, MWS dan JKP dikenakan kewajiban, kontribusi dan tambahan kontribusi. Sebagian kewajiban, kontribusi dan tambahan kontribusi tersebut telah dinyatakan dalam berita acara rapat pembahasan kewajiban tambahan pada tanggal 18 Maret 2014, antara MWS, JKP dengan Gubernur DKI Jakarta. Sampai dengan 31 Desember 2018, MWS dan JKP telah memenuhi sebagian dari kewajiban, kontribusi dan tambahan kontribusi tersebut secara bertahap.

Sebagian pelaksanaan kewajiban, kontribusi dan tambahan kontribusi MWS, telah dinyatakan dalam Akta Notaris Perjanjian Kerja sama No. 2 tanggal 9 Oktober 2017 dari Budi Handrio, S.H., notaris di Jakarta, antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan MWS tentang pelaksanaan kewajiban, kontribusi, dan tambahan kontribusi selaku pemegang izin No. 2238 Tahun 2014.

Page 66: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

46

Pada tanggal 6 September 2018, Gubernur Provinsi DKI Jakarta telah menerbitkan Sura t Keputusan No. 1409 tahun 2018 tentang Pencabutan Beberapa Keputusan Gubernur Tentang Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi. Izin pelaksanaan reklamasi Pulau G milik MWS tidak termasuk dalam Keputusan Gubernur tersebut, dengan demikian, MWS masih dapat mel anjutkan pengembangan reklamasi Pulau G.

Pada tanggal 27 September 2018, Perusahaan telah menyampaikan keterbukaan informasi melalui surat No. 045/APLN-CM/IX/2018 mengenai informasi sehubungan pemberitaan di media massa tentang pencabutan izin 13 pulau reklamasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Di dalam surat tersebut, Perusahaan telah memberitahukan kelanjutan pengembangan Pulau G dan pengaturan tata ruang dan peruntukannya.

Pada tanggal 9 Nopember 2018, berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No . 120 tahun 2018 tentang Penugasan Kepada PT Jakarta Propertindo Dalam Pengelolaan Tanah Hasil Reklamasi Pantai Utara Jakarta sehubungan dengan penyerahan tanah hasil reklamasi dari pemegang izin pelaksanaan reklamasi kepada pemerintah daerah seluas 5% dar i total luas lahan hak pengelolaan (HPL) yang akan dikelola oleh PT Jakarta Propertindo untuk kepentingan publik.

Sampai dengan tanggal penerbitan Laporan Keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019, pengurusan perpanjangan izin pelaksanaan reklamasi Pulau G sedang dalam proses. Manajemen berpendapat setelah berkonsultasi dengan konsultan hukum, bahwa perpanjangan izin reklamasi Pulau G masih dapat diberikan dengan dasar pertimbangan sebagai berikut : 1) Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau G belum dicabut dan sedang dalam proses perpanjangan dan adanya preseden perpanjangan izin reklamasi sebelumnya; 2) Putusan pengadilan terhadap Pulau G milik MWS yang telah berkekuatan hukum tetap (Catatan 48a Laporan Keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019) dengan demikian kegiatan reklamasi yang sudah dilakukan dan telah diberikan izin sampai saat ini tidak melanggar prosedur dan administrasi dan peraturan perundang-undang dalam penerbitan Izin Pelaksanaan Reklamasi; 3) Pencabutan Pengenaan Sanksi Administratif Paksaan Pemerintah Berupa Penghentian Sementara Seluruh Kegiatan MWS di Pulau G di Pantai Utara Jakarta ol eh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Catatan 48a Laporan Keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019).

ii. Pada tanggal 10 April 2012, JKP menandatangani Memorandum of Unders tanding (MoU) dengan

PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA). JKP dan PJA setuju untuk bekerjasama dalam pembangunan kawasan reklamasi Ancol dengan pembagian wilayah reklamasi masing -masing sebesar 50% dari jumlah luas bidang atau kurang lebih seluas 202,5 Ha sebagaimana tercantum dalam peta bidang yang menjadi lampiran Persetujuan Prinsip Reklamasi Pulau I.

Pada tanggal 6 September 2018, Gubernur Provinsi DKI Jakarta telah menandatangani Surat Keputusan No. 1409 Tahun 2018 tentang Pencabutan Beberapa Keputusan Gu bernur Tentang Pemberian Ijin Pelaksanaan Reklamasi. Izin pelaksanaan reklamasi Pulau I milik JKP termasuk dalam keputusan Gubernur tersebut, dengan demikian, JKP tidak dapat melanjutkan pengembangan reklamasi Pulau I.

Berkaitan dengan pencabutan Izin pelaksanaan reklamasi Pulau I, JKP telah menyerahkan daftar realisasi pelaksanaan kewajiban, kontribusi, dan tambahan kontribusi Pulau I kepada Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, selaku Ketua Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi Pantura Jakarta, pada tanggal 20 Agustus 2018.

Berdasarkan pendapat hukum dari ahli hukum, dalam laporannya tertanggal 25 Maret 2019, disebutkan beberapa hal yang menjadi perhatian manajemen JKP yaitu : 1) penerbitan keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta nomor 1409 Tahun 2018 menyebabkan adanya kerugian atas hak dan kepentingan JKP sebagai pihak yang tertuju dalam surat keputusan yang dicabut, yaitu Keputusan nomor 2269 Tahun 2015 tanpa melalui syarat, format dan prosedur yang sesuai dengan Undang-Undang No. 30 Tahun 2014; 2) JKP dapat menempuh upaya administrasi dan upaya hukum. Sesuai Undang-Undang nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, upaya melakukan gugatan ke pengadilan tata usaha negara dapat dilakukan 90 hari sejak sura t keputusan

Page 67: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

47

Pada tanggal 6 September 2018, Gubernur Provinsi DKI Jakarta telah menerbitkan Sura t Keputusan No. 1409 tahun 2018 tentang Pencabutan Beberapa Keputusan Gubernur Tentang Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi. Izin pelaksanaan reklamasi Pulau G milik MWS tidak termasuk dalam Keputusan Gubernur tersebut, dengan demikian, MWS masih dapat mel anjutkan pengembangan reklamasi Pulau G.

Pada tanggal 27 September 2018, Perusahaan telah menyampaikan keterbukaan informasi melalui surat No. 045/APLN-CM/IX/2018 mengenai informasi sehubungan pemberitaan di media massa tentang pencabutan izin 13 pulau reklamasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Di dalam surat tersebut, Perusahaan telah memberitahukan kelanjutan pengembangan Pulau G dan pengaturan tata ruang dan peruntukannya.

Pada tanggal 9 Nopember 2018, berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No . 120 tahun 2018 tentang Penugasan Kepada PT Jakarta Propertindo Dalam Pengelolaan Tanah Hasil Reklamasi Pantai Utara Jakarta sehubungan dengan penyerahan tanah hasil reklamasi dari pemegang izin pelaksanaan reklamasi kepada pemerintah daerah seluas 5% dar i total luas lahan hak pengelolaan (HPL) yang akan dikelola oleh PT Jakarta Propertindo untuk kepentingan publik.

Sampai dengan tanggal penerbitan Laporan Keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019, pengurusan perpanjangan izin pelaksanaan reklamasi Pulau G sedang dalam proses. Manajemen berpendapat setelah berkonsultasi dengan konsultan hukum, bahwa perpanjangan izin reklamasi Pulau G masih dapat diberikan dengan dasar pertimbangan sebagai berikut : 1) Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau G belum dicabut dan sedang dalam proses perpanjangan dan adanya preseden perpanjangan izin reklamasi sebelumnya; 2) Putusan pengadilan terhadap Pulau G milik MWS yang telah berkekuatan hukum tetap (Catatan 48a Laporan Keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019) dengan demikian kegiatan reklamasi yang sudah dilakukan dan telah diberikan izin sampai saat ini tidak melanggar prosedur dan administrasi dan peraturan perundang-undang dalam penerbitan Izin Pelaksanaan Reklamasi; 3) Pencabutan Pengenaan Sanksi Administratif Paksaan Pemerintah Berupa Penghentian Sementara Seluruh Kegiatan MWS di Pulau G di Pantai Utara Jakarta ol eh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Catatan 48a Laporan Keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019).

ii. Pada tanggal 10 April 2012, JKP menandatangani Memorandum of Unders tanding (MoU) dengan

PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA). JKP dan PJA setuju untuk bekerjasama dalam pembangunan kawasan reklamasi Ancol dengan pembagian wilayah reklamasi masing -masing sebesar 50% dari jumlah luas bidang atau kurang lebih seluas 202,5 Ha sebagaimana tercantum dalam peta bidang yang menjadi lampiran Persetujuan Prinsip Reklamasi Pulau I.

Pada tanggal 6 September 2018, Gubernur Provinsi DKI Jakarta telah menandatangani Surat Keputusan No. 1409 Tahun 2018 tentang Pencabutan Beberapa Keputusan Gu bernur Tentang Pemberian Ijin Pelaksanaan Reklamasi. Izin pelaksanaan reklamasi Pulau I milik JKP termasuk dalam keputusan Gubernur tersebut, dengan demikian, JKP tidak dapat melanjutkan pengembangan reklamasi Pulau I.

Berkaitan dengan pencabutan Izin pelaksanaan reklamasi Pulau I, JKP telah menyerahkan daftar realisasi pelaksanaan kewajiban, kontribusi, dan tambahan kontribusi Pulau I kepada Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, selaku Ketua Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi Pantura Jakarta, pada tanggal 20 Agustus 2018.

Berdasarkan pendapat hukum dari ahli hukum, dalam laporannya tertanggal 25 Maret 2019, disebutkan beberapa hal yang menjadi perhatian manajemen JKP yaitu : 1) penerbitan keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta nomor 1409 Tahun 2018 menyebabkan adanya kerugian atas hak dan kepentingan JKP sebagai pihak yang tertuju dalam surat keputusan yang dicabut, yaitu Keputusan nomor 2269 Tahun 2015 tanpa melalui syarat, format dan prosedur yang sesuai dengan Undang-Undang No. 30 Tahun 2014; 2) JKP dapat menempuh upaya administrasi dan upaya hukum. Sesuai Undang-Undang nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, upaya melakukan gugatan ke pengadilan tata usaha negara dapat dilakukan 90 hari sejak sura t keputusan

tersebut diterima secara sah oleh pihak yang tertuju dalam keputusan tersebut. JKP, sesuai dengan informasi manajemen, baru menerima Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta nomor 1409 Tahun 2018 pada tanggal 6 Maret 2019. Dengan demikian paling lambat gugatan paling lambat diajukan sekitar awal Juni 2019 setelah menempuh upaya administrasi dan banding administrasi; 3) Tindakan hukum yang dilakukan sebelum pencabutan tidak lagi memiliki kekuatan hukum mengikat untuk dimintakan kewajiban kepada perusahaan penerima izin, sehingga komitmen dan kewajiban sebelum dan sesudah keputusan pencabutan harus dinyatakan wajib dikembalikan secara tunai atau dalam bentuk kompensasi lainnya yang mempunyai nilai yang sama dengan kerugian material termasuk ganti rugi karena hak dan kewajiban penerima izin tidak diberikan secara prosesual menurut asas umum pemerintahan yang baik.

Berdasarkan penilaian manajemen Perseroan, kontribusi yang telah dibayarkan sehubungan dengan reklamasi pulau I dapat diperhitungkan untuk pemenuhan kewajiban pada proyek lain milik APG.

iii. ADP melakukan perjanjian kerjasama dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), selaku pemegang

hak konsesi reklamasi Pulau F. Perjanjian kerjasama tersebut dilakukan pada tanggal 24 April 2012, melalui akta No. 15 yang dibuat di hadapan Lieyono, S.H., notaris di Jakarta, untuk Penyelenggaraan Reklamasi dan Pengelolaan Tanah Hasil Reklamasi Pantai Muara Angke - Pluit seluas 290 Ha di Sub Kawasan Barat Pantai Utara Jakarta. Jangka waktu pelaksanaan untuk penyelesaian pekerjaan reklamasi disepakati diselesaikan bertahap dalam waktu 15 tahun terhitung sejak tanggal dikeluarkannya izin memulai pekerjaan reklamasi. Sesuai perjanjian ADP berhak untuk mengelola dan memperoleh HGB atas tanah hasil reklamasi. Perjanjian ke rja sama tersebut telah diubah beberapa kali, terakhir dengan perjanjian tambahan II (Addendum II) yang ditandatangani pada tanggal 29 Mei 2015, yang isinya antara lain:

(a) Mengubah luasan area kerjasama penyelenggaraan reklamasi dan pengelolaan tanah hasil

reklamasi pantai Muara Angke – Pluit dari 290 Ha menjadi ± 190 Ha, yang dikarenakan terdapat perubahan garis pantai baru dari kedalaman laut 5 meter menjadi kedalaman laut 8 meter. Perubahan ini sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 121 Tahun 20 12 tentang Penataan Ruang Kawasan Reklamasi Pantai Utara Jakarta dinyatakan bahwa Pulau F termasuk dalam Sub Kawasan Barat (area reklamasi bagian Barat) dengan luas pulau ± 190 Ha, dan

(b) Merubah ketentuan dalam pasal-pasal sehubungan dengan perubahan areal tersebut.

Jakpro, selaku pemegang hak konsesi Pulau F, bersama Gubernur DKI Jakarta, selaku Tergugat II Intervensi dan Tergugat menghadapi gugatan No. 14/G/LH/2016/PTUN.JKT tanggal 21 Januari 2016 dari Kalil BT. Carlim (Penggugat I), Suhali Bin Urip (Penggugat II), Yogani (Penggugat III), Wartaka (Penggugat IV), Marjaya (Penggugat V) dan Yayasan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Penggugat VI), dengan tuntutan pembatalan Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau F, sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Gubernur No. 2268 Tahun 2015 tentang Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau F kepada Jakpro tanggal 22 Oktober 2015. Gugatan tersebut telah diputus oleh Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta pada tanggal 16 Maret 2017 dengan amarnya membatalkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta tersebut di atas.

Atas putusan PTUN ini, Tergugat dan Tergugat II Intervensi mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dengan register No. 184/B/LH/2017/PT.TUN.JKT tanggal 23 Maret 2017. Permohonan banding ini telah diputus pada tanggal 30 Oktober 2017 dengan amar putusan antara lain: 1. Membatalkan Putusan Pengadilan Usaha Negara Jakarta No. 14/G/LH/2016/PTUN.Jkt tanggal 16 Maret 2017 yang dimohonkan banding; 2. Menyatakan penundaan pelaksanaan Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 2268 Tahun 2015 tentang pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau F kepada Jakpro tanggal 22 Oktober 2015 tidak mempunyai kekuatan hukum berlaku, dan; 3. Menolak gugatan Para Penggugat/Terbanding seluruhnya.

Atas putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara tersebut, Para Penggugat mengajukan Kasasi pada tanggal 29 November 2017. Mahkamah Agung Republik Indonesia, dalam putusannya Nomor 192 K/TUN/LH/2018 tanggal 31 Mei 2018, menolak kasasi dari para pe nggugat.

Page 68: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

48

Pada tanggal 6 September 2018, Gubernur Provinsi DKI Jakarta telah menerbitkan Surat Keputusan No. 1409 tahun 2018 tentang Pencabutan Beberapa Keputusan Gubernur Tentang Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi. Izin pelaksanaan reklamasi Pulau F mil ik Jakpro termasuk dalam Keputusan Gubernur tersebut, dengan demikian, Jakpro tidak dapat melanjutkan pengembangan reklamasi Pulau F.

Berkaitan dengan pencabutan izin pelaksanaan reklamasi Pulau F, ADP telah menyerahkan daftar realisasi pelaksanaan kewajiban, kontribusi dan tambahan kontribusi pulau F kepada Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, selaku Ketua Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi Pantura Jakarta, pada tanggal 26 Oktober 2018.

Berdasarkan pendapat hukum dari ahli hukum, dalam laporannya tertanggal 25 Maret 2019, disebutkan beberapa hal yang menjadi perhatian manajemen ADP yaitu : 1) Berlakunya Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1409 Tahun 2018, ADP sebagai mitra dalam perjanjian reklamasi Pulau F dengan Jakpro akan d irugikan ketika Jakpro sebagai pihak yang tertuju dalam Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 2268 Tahun 2015 yang dicabut tidak melakukan tindakan hukum apapun, atau tidak memberikan perlindungan dan jaminan kepastian hukum, padahal segala kewajiban perjanjian pelaksanaan reklamasi menjadi kewajiban ADP selaku mitra perjanjian kerjasama. Oleh sebab itu, Jakpro harus berkomitmen dan berkewajiban sebelum dan sesudah keputusan pencabutan dalam bentuk mengembalikan secara tunai atau dalam bentuk kompensasi lainnya yang mempunyai nilai yang sama dengan kerugian material termasuk ganti rugi kepada ADP; 2) Sesuai Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 2 Tahun 1991, butir V Tenggang Waktu, butir 3, ADP sebagai pihak tidak tertuju dalam Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1409 Tahun 2018 dapat mengajukan upaya hukum, dengan masa kadaluarsa adalah sebagaimana diatur dalam Undang -undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yaitu adalah 90 hari sejak ADP mengetahui keputusan Gubernur tersebut dan merasa dirugikan dengan keputusan dan/atau tindakan PT Jakarta Propertindo yang tidak melakukan upaya administrasi dan upaya hukum apapun berdasarkan dokumen yang sah. ADP baru menerima salinan Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta nomor 1409 tahun 2018 dari Jakpro pada tanggal 1 Maret 2019 melalui lampiran suratnya tertanggal 28 Februari 2019 dan belum menerima rencana penyelesaian secara keseluruhan dari Jakpro.; 3) ADP dapat melakukan upaya administrasi ter lebih dahulu kepada Jakpro dengan meminta penjelasan atas sikap dan tindakan terhadap keputusan pencabutan. Dalam hal penjelasan dan tindakan Jakpro telah diketahui dan telah dirasakan kerugiannya oleh ADP, ADP dapat melakukan upaya hukum gugatan ke pengad ilan tata usaha negara, gugatan perdata ke pengadilan umum, upaya hukum non litigasi ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Kementerian Dalam Negeri dan melalui forum mediasi, konsiliasi, konsultasi dan pendapat ahli. 14. Aset Reklamasi Real estat belum dikembangkan milik entitas anak KUS (dari MWS dan ADP) dan entitas anak BSM (dari JKP) merupakan aset reklamasi. Pada tanggal 30 September 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dan kapitalisasi biaya untuk mendapatkan hak atas tanah, konsultan, perizinan, biaya-biaya sehubungan dengan konstribusi sebagai syarat perolehan perijinan dan lain-lain. MWS Sampai dengan tanggal 30 September 2019 saldo aset reklamasi sebesar Rp 2.856.846.612 ribu. Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai atas aset rekalamasi tersebut, karena Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau G Kepada MWS tanggal 23 Desember 2014 tetap sah dan tidak dinyatakan batal dan tidak dicabut (Catatan 48a).

Page 69: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

49

Pada tanggal 6 September 2018, Gubernur Provinsi DKI Jakarta telah menerbitkan Surat Keputusan No. 1409 tahun 2018 tentang Pencabutan Beberapa Keputusan Gubernur Tentang Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi. Izin pelaksanaan reklamasi Pulau F mil ik Jakpro termasuk dalam Keputusan Gubernur tersebut, dengan demikian, Jakpro tidak dapat melanjutkan pengembangan reklamasi Pulau F.

Berkaitan dengan pencabutan izin pelaksanaan reklamasi Pulau F, ADP telah menyerahkan daftar realisasi pelaksanaan kewajiban, kontribusi dan tambahan kontribusi pulau F kepada Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, selaku Ketua Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi Pantura Jakarta, pada tanggal 26 Oktober 2018.

Berdasarkan pendapat hukum dari ahli hukum, dalam laporannya tertanggal 25 Maret 2019, disebutkan beberapa hal yang menjadi perhatian manajemen ADP yaitu : 1) Berlakunya Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1409 Tahun 2018, ADP sebagai mitra dalam perjanjian reklamasi Pulau F dengan Jakpro akan d irugikan ketika Jakpro sebagai pihak yang tertuju dalam Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 2268 Tahun 2015 yang dicabut tidak melakukan tindakan hukum apapun, atau tidak memberikan perlindungan dan jaminan kepastian hukum, padahal segala kewajiban perjanjian pelaksanaan reklamasi menjadi kewajiban ADP selaku mitra perjanjian kerjasama. Oleh sebab itu, Jakpro harus berkomitmen dan berkewajiban sebelum dan sesudah keputusan pencabutan dalam bentuk mengembalikan secara tunai atau dalam bentuk kompensasi lainnya yang mempunyai nilai yang sama dengan kerugian material termasuk ganti rugi kepada ADP; 2) Sesuai Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 2 Tahun 1991, butir V Tenggang Waktu, butir 3, ADP sebagai pihak tidak tertuju dalam Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1409 Tahun 2018 dapat mengajukan upaya hukum, dengan masa kadaluarsa adalah sebagaimana diatur dalam Undang -undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yaitu adalah 90 hari sejak ADP mengetahui keputusan Gubernur tersebut dan merasa dirugikan dengan keputusan dan/atau tindakan PT Jakarta Propertindo yang tidak melakukan upaya administrasi dan upaya hukum apapun berdasarkan dokumen yang sah. ADP baru menerima salinan Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta nomor 1409 tahun 2018 dari Jakpro pada tanggal 1 Maret 2019 melalui lampiran suratnya tertanggal 28 Februari 2019 dan belum menerima rencana penyelesaian secara keseluruhan dari Jakpro.; 3) ADP dapat melakukan upaya administrasi ter lebih dahulu kepada Jakpro dengan meminta penjelasan atas sikap dan tindakan terhadap keputusan pencabutan. Dalam hal penjelasan dan tindakan Jakpro telah diketahui dan telah dirasakan kerugiannya oleh ADP, ADP dapat melakukan upaya hukum gugatan ke pengad ilan tata usaha negara, gugatan perdata ke pengadilan umum, upaya hukum non litigasi ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Kementerian Dalam Negeri dan melalui forum mediasi, konsiliasi, konsultasi dan pendapat ahli. 14. Aset Reklamasi Real estat belum dikembangkan milik entitas anak KUS (dari MWS dan ADP) dan entitas anak BSM (dari JKP) merupakan aset reklamasi. Pada tanggal 30 September 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dan kapitalisasi biaya untuk mendapatkan hak atas tanah, konsultan, perizinan, biaya-biaya sehubungan dengan konstribusi sebagai syarat perolehan perijinan dan lain-lain. MWS Sampai dengan tanggal 30 September 2019 saldo aset reklamasi sebesar Rp 2.856.846.612 ribu. Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai atas aset rekalamasi tersebut, karena Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau G Kepada MWS tanggal 23 Desember 2014 tetap sah dan tidak dinyatakan batal dan tidak dicabut (Catatan 48a).

JKP Sampai dengan tanggal 30 September 2019 saldo aset reklamasi sebesar Rp 515.849.502 ribu.

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai atas aset rekalamasi tersebut, karena perkara hukum pencabutan Izin Pelaksanaan Rek lamasi Pulau I telah dimenangkan oleh JKP (Catatan 48a dan 51). ADP Sampai dengan tanggal 30 September 2019 saldo aset reklamasi sebesar Rp 358.713.082 ribu. Karena sampai saat ini masih dalam proses hukum di Tata Usaha Negara Jakarta atas Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 1409 Tahun 2018 tanggal 6 September 2018 tentang pencabutan Pemberian izin pelaksanaan reklamasi. Dengan melihat kasus PT Taman Harapan Indah dan JKP memenangkan kasus gugatan atas pencabutan Pemberian izin pelaksanaan reklamasi terseb ut, Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai atas aset rekalamasi. Hak legal atas tanah aset real estat berupa HGB atas nama Grup berjangka waktu 20 – 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2020 – 2045. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan, proses sertifikasi hak atas tanah dan balik nama karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Pada tanggal 30 September 2019, 31 Desember 2018 dan 2017, aset real estat masing-masing sebesar Rp 1.956.407.095 ribu, Rp 2.019.073.930 ribu dan Rp 1.637.934.983 ribu digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 22). Sebagian aset real estat diasuransikan bersama dengan properti investas i dan aset tetap (Catatan 14 dan 15). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Berdasarkan penelaahan terhadap aset real estat pada akhir periode, manajemen berkey akinan bahwa tidak perlu dilakukan penurunan nilai aset real estat.

HINGGA PROSPEKTUS INI DITERBITKAN, TIDAK TERDAPAT INVESTASI BARANG MODAL YANG DIKELUARKAN OLEH PERSEROAN DALAM RANGKA PEMENUHAN PERSYARATAN REGULASI DAN ISU LINGKUNGAN HIDUP.

Page 70: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

50

VI. FAKTOR RISIKO Investasi pada saham Perseroan memiliki risiko. Calon investor harus memperhatikan informasi yang ada di dalam penjelasan mengenai risiko usaha ini dengan seksama, khususnya informasi mengenai risiko-risiko usaha berikut, sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada saham Perseroan. Risiko -risiko yang belum diketahui Perseroan atau yang dianggap tidak material dapat juga mempengaruhi kegiatan usaha, arus kas, kinerja operasi, kinerja keuangan atau prospek usaha. Harga pasar a tas saham Perseroan dapat mengalami penurunan akibat risiko-risiko berikut dan investor dapat mengalami kerugian atas seluruh atau sebagian investasinya. Penjelasan mengenai risiko usaha ini berisi pernyataan perkiraan ke depan (“forward looking statements”) yang berhubungan dengan kejadian yang mengandung unsur risiko dan ketidakpastian. Risiko -risiko yang diungkapkan berikut bukanlah satu-satunya yang mempengaruhi Perseroan. Berikut adalah risiko material yang disusun berdasarkan bobot risiko dan dimula i dari risiko utama yang dihadapi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya yang dapat mempengaruhi kinerja maupun harga saham Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung : 1. Risiko utama yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kelangsunga n usaha Perseroan Risiko Fluktuasi Pasar Pasar properti di Indonesia merupakan sebuah siklus dan secara signifikan dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi secara umum maupun lokal yang pada dasarnya tidak dapat diprediksi, termasuk tingkat pengangguran, ketersediaan pendanaan, tingkat suku bunga, tingkat kepercayaan konsumen dan permintaan untuk produk yang telah selesai dibangun, baik ritel, perkantoran atau perumahan. Saat suatu proyek dimulai, keuangan dan sumber daya lainnya sudah diberi kan jauh sebelum proyek disampaikan kepada pasar, di mana komitmen ini terjadi pada saat industri properti dalam kondisi yang menurun. Penurunan kondisi pasar pada industri properti di Indonesia dapat memberikan dampak material yang merugikan terhadap kegiatan usaha, pendapatan usaha, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan. Untuk itu Perseroan selalu berusaha dan memastikan bahwa barang yang ditawarkan sesuai dengan kondisi pasar serta melakukan pembangunan setelah ada penjualan yang memadai. 2. Risiko usaha yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat

mempengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan Risiko Harga Komoditas Sebagai pengembang properti, Perseroan dipengaruhi oleh risiko terjadinya peningkatan harga bahan konstruksi yang digunakan untuk membangun properti, termasuk beton, semen, baja dan besi. Meskipun kontraktor yang melakukan pembelian bahan material untuk konstruksi proyek, Perseroan terkadang harus menanggung beban tambahan akibat perubahan harga bahan material, termasuk beton, semen, baja dan besi. Perseroan dipengaruhi oleh risiko bahwa Perseroan tidak dapat mengalihkan beban peningkatan harga komoditas kepada pelanggan, yang pada akhirnya menurunkan marjin laba Perseroan. Untuk memitigasi risiko ini, Perseroan melakukan kontrak dengan harga tetap untuk konstruksi proyek-proyek perusahaan. Perseroan dari waktu ke waktu dapat melakukan kontrak pembelian khusus untuk secara langsung membeli beberapa peralatan dan bahan material tertentu. Bahan material ini merupakan komoditas global yang harganya terpengaruh siklus dan berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar global Risiko Kredit Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perseroan. Risiko kredit Perseroan terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, piutang usaha dan lain-lain. Perseroan menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya.

Page 71: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

51

VI. FAKTOR RISIKO Investasi pada saham Perseroan memiliki risiko. Calon investor harus memperhatikan informasi yang ada di dalam penjelasan mengenai risiko usaha ini dengan seksama, khususnya informasi mengenai risiko-risiko usaha berikut, sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada saham Perseroan. Risiko -risiko yang belum diketahui Perseroan atau yang dianggap tidak material dapat juga mempengaruhi kegiatan usaha, arus kas, kinerja operasi, kinerja keuangan atau prospek usaha. Harga pasar a tas saham Perseroan dapat mengalami penurunan akibat risiko-risiko berikut dan investor dapat mengalami kerugian atas seluruh atau sebagian investasinya. Penjelasan mengenai risiko usaha ini berisi pernyataan perkiraan ke depan (“forward looking statements”) yang berhubungan dengan kejadian yang mengandung unsur risiko dan ketidakpastian. Risiko -risiko yang diungkapkan berikut bukanlah satu-satunya yang mempengaruhi Perseroan. Berikut adalah risiko material yang disusun berdasarkan bobot risiko dan dimula i dari risiko utama yang dihadapi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya yang dapat mempengaruhi kinerja maupun harga saham Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung : 1. Risiko utama yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kelangsunga n usaha Perseroan Risiko Fluktuasi Pasar Pasar properti di Indonesia merupakan sebuah siklus dan secara signifikan dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi secara umum maupun lokal yang pada dasarnya tidak dapat diprediksi, termasuk tingkat pengangguran, ketersediaan pendanaan, tingkat suku bunga, tingkat kepercayaan konsumen dan permintaan untuk produk yang telah selesai dibangun, baik ritel, perkantoran atau perumahan. Saat suatu proyek dimulai, keuangan dan sumber daya lainnya sudah diberi kan jauh sebelum proyek disampaikan kepada pasar, di mana komitmen ini terjadi pada saat industri properti dalam kondisi yang menurun. Penurunan kondisi pasar pada industri properti di Indonesia dapat memberikan dampak material yang merugikan terhadap kegiatan usaha, pendapatan usaha, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan. Untuk itu Perseroan selalu berusaha dan memastikan bahwa barang yang ditawarkan sesuai dengan kondisi pasar serta melakukan pembangunan setelah ada penjualan yang memadai. 2. Risiko usaha yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat

mempengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan Risiko Harga Komoditas Sebagai pengembang properti, Perseroan dipengaruhi oleh risiko terjadinya peningkatan harga bahan konstruksi yang digunakan untuk membangun properti, termasuk beton, semen, baja dan besi. Meskipun kontraktor yang melakukan pembelian bahan material untuk konstruksi proyek, Perseroan terkadang harus menanggung beban tambahan akibat perubahan harga bahan material, termasuk beton, semen, baja dan besi. Perseroan dipengaruhi oleh risiko bahwa Perseroan tidak dapat mengalihkan beban peningkatan harga komoditas kepada pelanggan, yang pada akhirnya menurunkan marjin laba Perseroan. Untuk memitigasi risiko ini, Perseroan melakukan kontrak dengan harga tetap untuk konstruksi proyek-proyek perusahaan. Perseroan dari waktu ke waktu dapat melakukan kontrak pembelian khusus untuk secara langsung membeli beberapa peralatan dan bahan material tertentu. Bahan material ini merupakan komoditas global yang harganya terpengaruh siklus dan berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar global Risiko Kredit Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perseroan. Risiko kredit Perseroan terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, piutang usaha dan lain-lain. Perseroan menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya.

Perseroan meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha yang timbul dari pembeli properti dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran dan denda pembatalan atas pembelian unit dan apabila pembayaran atas penjualan belum dilunasi, maka tidak dilakukan serah terima atas unit tersebut sehingga dapat dilakukan penjualan kembali dengan dikenakan klaim atas kerugian yang timbul dari penjualan kembali tersebut. Untuk risiko kredit yang timbul dari penyewa properti investasi dilakukan dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit dalam bentuk tunai atau bank garansi untuk sewa selama 3 bulan, serta membayar uang muka sewa sebelum masa sewa berlaku. Perseroan memiliki kebijakan untuk memperoleh pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang terjadi karena eksposur risiko kredit. Karena itu, Perseroan memiliki kebijakan untuk memastikan transaksi dilakukan dengan pelanggan yang memiliki sejarah dan reputasi kredit yang baik. Manajemen melakukan pengawasan secara terus-menerus untuk mengurangi eksposur risiko kredit. Piutang usaha atas penjualan apartemen Perseroan pada tanggal pelaporan sebagian besar merupakan selisih pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek setelah dikurangi dengan bagian yang telah dibayar oleh pembeli sehingga pembayarannya belum jatuh tempo. Risiko Likuiditas Perseroan menghadapi risiko likuiditas jika tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kegiatan operasional dan kewajiban keuangan pada saat jatuh tempo. Manajemen mengelola profil likuiditas dengan melakukan pre-selling dan pre-leasing untuk pengembangan proyek dan dengan mendapatkan fasilitas kredit jangka panjang. Perseroan menerapkan manajemen risiko likuiditas yang penuh kehati-hatian dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang dihasilkan dari arus kas internal dan memastikan ketersediaan sumber pendanaan yang cukup dari fasilitas kredit yang diperoleh, melakukan pengelolaan tenor pembayaran yang disesuaikan dengan segmen dari proyek pembangunan dan tenor pendanaan dari penjualan, serta mempertahankan kebijakan penagihan hasil penjualan secara intensif. Dengan mempertimbangkan kondisi dan perencanaan di masa yang akan datang, Perseroan berkeyakinan bahwa kondisi likuiditas atau arus kas dapat dikelola dengan baik. Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada Direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank, dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual, dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga timbul terutama dari perubahan tingkat suku bunga sehubungan dengan pinjaman yang diperoleh dari bank dan obligasi. Perseroan dan Perusahaan Anak memperoleh pinjaman dengan kombinasi tingkat bunga tetap (fixed rate) dan tingkat bunga mengambang (floating rate) dengan berbagai tenor yang disesuaikan dengan segmen dari proyek pembangunan. Perseroan berupaya meminimalkan biaya bunga dengan memanfaatkan kondisi suku bunga pasar yang rendah untuk mendapatkan pendanaan dan mengurangi dampak perubahan suku bunga. Paparan risiko tingkat suku bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Perseroan hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat suku bunga tetap dan mengambang ditetapkan dimuka. Perseroan memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi yang sesuai antara tingkat suku bunga tetap dan tingkat suku bunga mengambang. Persetujuan dari Direksi dan Dewan Komisaris harus diperoleh sebelum Perseroan menggunakan instrument keuangan tersebut untuk mengelola risiko suku bunga.

Page 72: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

52

Risiko Modal Perseroan mengelola risiko modal untuk memastikan kemampuan untuk melanjutkan keberlangsungan usaha dan operasional perusahaan, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perseroan terdiri dari kas dan setara kas serta ekuitas pemegang saham induk dan kepentingan nonpengendali. Direksi secara berkala mengevaluasi struktur permodalan. Sebagai bagian dari evaluasi tersebut, Direksi dan manajemen mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan. Risiko Sebagai Perusahaan Induk Perseroan merupakan perusahaan induk dari perusahaan-perusahaan anak, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang melakukan kegiatan usaha di bidang pengembangan, penjualan dan pengelolaan real estat, komersial, perumahan, dan perhotelan di Indonesia . Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki penyertaan pada 40 (empat puluh) Perusahaan Anak, 12 (dua belas) entitas dengan kepemilikan tidak langsung melalui Perusahaan Anak, yang dikonsolidasikan dalam Perseroan, serta 2 (dua) Perusahaan Asosiasi di bidang properti di Jakarta . Sebagai perusahaan induk, pendapatan Perseroan akan bergantung pada pendapatan perusahaan -perusahaan tersebut. Pada saat salah satu perusahaan dalam Perseroan yang telah beroperasi mengalami penurunan kinerja, hal tersebut akan berdampak negatif terhadap kinerja Perseroan. Kinerja yang buruk dalam waktu yang lama dapat berdampak negatif dan material terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, kinerja usaha dan prospek usaha Perseroan. Risiko Terkait Persaingan Usaha Industri properti memiliki persaingan yang ketat. Area persaingan utama yang dihadapi Perseroan meliputi akuisisi lahan terutama untuk lokasi strategis, pemasaran dan penjualan dengan developer lain baik di lokasi yang sama maupun lokasi berbeda namun memiliki target pasar yang sama, sumber pendanaan, serta mendapatkan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan operasi Perseroan. Sebagian pesaing Perseroan memiliki sumber daya keuangan maupun cadangan lahan yang lebih besar dibandingkan Perseroan. Konsep pengembangan pproperti, infrastruktur, pengalaman mendalam dan/atau kemampuan memperoleh sumber pendanaan, sebagian dapat memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan perusahaan lain. Kemampuan Perseroan untuk mengembangkan usaha akan tergantung pada kemampuan Perseroan untuk menawarkan konsep pengembangan properti sesuai dengan keinginan pasar di tengah persaingan yang ketat. Risiko Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku Terkait Bidang Usaha Perseroan Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, Perseroan tunduk dan bergantung kepada sejumlah peraturan perundang-undangan dan perizinan yang diberikan oleh Pemerintah, termasuk diantaranya peraturan dan/atau izin terkait dengan pengadaan lahan untuk dikembangkan oleh Perseroan berupa peraturan dan izin untuk melakukan reklamasi. Perseroan tetap mengikuti peraturan yang berlaku dalam menjalankan usahanya baik dalam segi pemasaran, pembangunan dan pengembangan kawasan. Tentunya hal ini menjadi aspek yang sangat penting bagi kinerja Perseroan. Dalam hal ini Perseroan tetap mengikuti serta melakukan pembaharuan pada setiap peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah baik yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia,Otoritas Jasa Keuangan, Peraturan Daerah maupun badan konstitusional lainnya. Namun demikian, dengan mengingat adanya penghentian sementara kegiatan reklamasi Perseroan, tidak ada kepastian bahwa di masa mendatang, Pemerintah tidak akan mengeluarkan perubahan peraturan perundang-undangan atau melakukan peninjauan kembali dan revisi atau pencabutan atau pembatalan atas izin-izin terkait dengan reklamasi oleh Perseroan, atau melakukan restrukturisasi terhadap peraturan perundang-undangan atau izin-izin yang telah diberikan terkait dengan pelaksanaan reklamasi oleh Perseroan, yang dapat berdampak signifikan terhadap kemampuan Perseroan untuk menambah lahan, kegiatan usaha pada umumnya, kondisi keuangan, kinerja usaha dan prospek usaha Perseroan.

Page 73: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

53

Risiko Modal Perseroan mengelola risiko modal untuk memastikan kemampuan untuk melanjutkan keberlangsungan usaha dan operasional perusahaan, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perseroan terdiri dari kas dan setara kas serta ekuitas pemegang saham induk dan kepentingan nonpengendali. Direksi secara berkala mengevaluasi struktur permodalan. Sebagai bagian dari evaluasi tersebut, Direksi dan manajemen mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan. Risiko Sebagai Perusahaan Induk Perseroan merupakan perusahaan induk dari perusahaan-perusahaan anak, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang melakukan kegiatan usaha di bidang pengembangan, penjualan dan pengelolaan real estat, komersial, perumahan, dan perhotelan di Indonesia . Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki penyertaan pada 40 (empat puluh) Perusahaan Anak, 12 (dua belas) entitas dengan kepemilikan tidak langsung melalui Perusahaan Anak, yang dikonsolidasikan dalam Perseroan, serta 2 (dua) Perusahaan Asosiasi di bidang properti di Jakarta . Sebagai perusahaan induk, pendapatan Perseroan akan bergantung pada pendapatan perusahaan -perusahaan tersebut. Pada saat salah satu perusahaan dalam Perseroan yang telah beroperasi mengalami penurunan kinerja, hal tersebut akan berdampak negatif terhadap kinerja Perseroan. Kinerja yang buruk dalam waktu yang lama dapat berdampak negatif dan material terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, kinerja usaha dan prospek usaha Perseroan. Risiko Terkait Persaingan Usaha Industri properti memiliki persaingan yang ketat. Area persaingan utama yang dihadapi Perseroan meliputi akuisisi lahan terutama untuk lokasi strategis, pemasaran dan penjualan dengan developer lain baik di lokasi yang sama maupun lokasi berbeda namun memiliki target pasar yang sama, sumber pendanaan, serta mendapatkan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan operasi Perseroan. Sebagian pesaing Perseroan memiliki sumber daya keuangan maupun cadangan lahan yang lebih besar dibandingkan Perseroan. Konsep pengembangan pproperti, infrastruktur, pengalaman mendalam dan/atau kemampuan memperoleh sumber pendanaan, sebagian dapat memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan perusahaan lain. Kemampuan Perseroan untuk mengembangkan usaha akan tergantung pada kemampuan Perseroan untuk menawarkan konsep pengembangan properti sesuai dengan keinginan pasar di tengah persaingan yang ketat. Risiko Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku Terkait Bidang Usaha Perseroan Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, Perseroan tunduk dan bergantung kepada sejumlah peraturan perundang-undangan dan perizinan yang diberikan oleh Pemerintah, termasuk diantaranya peraturan dan/atau izin terkait dengan pengadaan lahan untuk dikembangkan oleh Perseroan berupa peraturan dan izin untuk melakukan reklamasi. Perseroan tetap mengikuti peraturan yang berlaku dalam menjalankan usahanya baik dalam segi pemasaran, pembangunan dan pengembangan kawasan. Tentunya hal ini menjadi aspek yang sangat penting bagi kinerja Perseroan. Dalam hal ini Perseroan tetap mengikuti serta melakukan pembaharuan pada setiap peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah baik yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia,Otoritas Jasa Keuangan, Peraturan Daerah maupun badan konstitusional lainnya. Namun demikian, dengan mengingat adanya penghentian sementara kegiatan reklamasi Perseroan, tidak ada kepastian bahwa di masa mendatang, Pemerintah tidak akan mengeluarkan perubahan peraturan perundang-undangan atau melakukan peninjauan kembali dan revisi atau pencabutan atau pembatalan atas izin-izin terkait dengan reklamasi oleh Perseroan, atau melakukan restrukturisasi terhadap peraturan perundang-undangan atau izin-izin yang telah diberikan terkait dengan pelaksanaan reklamasi oleh Perseroan, yang dapat berdampak signifikan terhadap kemampuan Perseroan untuk menambah lahan, kegiatan usaha pada umumnya, kondisi keuangan, kinerja usaha dan prospek usaha Perseroan.

3. Risiko umum Kondisi ketidakpastian perekonomian global yang masih berlanjut, termasuk perekonomian Indonesia, dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan serta dapat menimbulkan dampak yang material terhadap kegiatan usaha, kinerja operasional, kondisi keuangan dan prospek Perseroan. Perubahan kondisi perekonomian yang kurang menguntungkan seperti penurunan laju pertumbuhan ekonomi, inflasi dan kenaikan suku bunga akan mempengaruhi kegiatan usaha dan dapat menimbulkan dampak yang material terhadap akses Perseroan terhadap modal, yang mana dapat mempengaruhin kemampuan Perseroan untuk membiayai kebutuhan modal dan belanja modal, yang dapat berdampak negatif secara material bahkan merugikan bisnis, kondisi keuangan dan kinerja operasional Perseroan. Risiko Kebijakan Moneter Kebijakan moneter yang diterapkan oleh Pemerintah sangat mempengaruhi permintaan di masyarakat. Pada saat Perseroan tidak mampu mengantisipasi penerapan kebijakan moneter tersebut, maka Perseroan dapat menghadapi risiko kenaikan biaya bunga dan nilai tukar mata uang asing. Hal ini dapat berakibat menurunnya kinerja Perseroan. Risiko Mata Uang Asing Risiko mata uang asing timbul ketika Perseroan melakukan transaksi dalam mata uang selain mata uang fungsional Perseroan yang terutama disebabkan karena volatilitas atau fluktuasi nilai tukar mata uang asing tersebut. Volatilitas ini dapat menimbulkan beban yang mempengaruhi pendapatan dan beban Perseroan. Kebijakan Perseroan adalah melakukan pengelolaan dengan cara penyeimbangan arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama. Sebagian besar transaksi Perseroan dilakukan dalam mata uang Rupiah, demikian juga dengan pembukuannya. Perseroan mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Perseroan membeli bahan baku dalam mata uang Rupiah karena sebagian besar bahan baku disediakan oleh pemasok dalam negeri. Perseroan menerapkan kebijakan lindung nilai atas risiko fluktuasi kurs karena obligasi global dalam mata uang asing (Dolar Amerika Serikat). Risiko Hukum Risiko yang disebabkan adanya tuntutan hukum dari pihak ketiga yang berpotensi timbul karena tidak terpenuhinya kewajiban dalam perjanjian maupun kewajiban dari suatu transaksi yang secara langsung maupun tidak langsung melibatkan usaha Perseroan. Perseroan selalu mengawasi tingkat kepatuhan terhadap perundang-undangan serta peraturan yang berlaku didalam penyusunan kontrak dengan pihak terkait serta mengawasi tingkat kepatuhan atas pemenuhan kewajiban didalam k ontrak secara berkala serta memastikan risiko ketidak-patuhan telah termitigasi secara baik melalui berbagai proses yang terstruktur pada setiap tingkatan organisasiseperti, audit internal, rapat direksi dan manajemen. Risiko Kebijakan Pemerintah Dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan wajib mematuhi peraturan perundang -undangan yang berlaku. Peraturan-peraturan tersebut mengatur hal-hal yang berkaitan dengan standar produk, lingkungan, kesehatan, ketenagakerjaan, perpajakan dan keamanan. Perseroan ju ga wajib mengikuti peraturan yang berhubungan dengan persyaratan perizinan, praktek perdagangan, penetapan harga, serta pajak. Perseroan berkeyakinan bahwa kegiatan usaha Perseroan pada saat ini telah mematuhi seluruh peraturan yang berlaku. Apabila Perseroan tidak mematuhi hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka Perseroan dapat dikenakan sanksi hukum. Hal ini akan berpengaruh terhadap tertundanya pekerjaan/proyek tersebut, sehingga dapat mengurangi pendapatan usaha Perseroan.

Page 74: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

54

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SEMUA RISIKO USAHA MATERIAL YANG DIHADAPI PERSEROAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA TELAH DIUNGKAPKAN.

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SEMUA RISIKO USAHA YANG BERKAITAN TERHADAP PERSEROAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA TELAH DIUNGKAPKAN DAN DISUSUN BERDASARKAN BOBOT DARI DAMPAK MASING-MASING RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERSEROAN DALAM PROSPEKTUS.

Page 75: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

55

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SEMUA RISIKO USAHA MATERIAL YANG DIHADAPI PERSEROAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA TELAH DIUNGKAPKAN.

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SEMUA RISIKO USAHA YANG BERKAITAN TERHADAP PERSEROAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA TELAH DIUNGKAPKAN DAN DISUSUN BERDASARKAN BOBOT DARI DAMPAK MASING-MASING RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERSEROAN DALAM PROSPEKTUS.

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Tidak ada kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi setelah tanggal Laporan Auditor Independen tertanggal 10 Februari 2020 sampai dengan Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif untuk Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 yang diaudit oleh Michell Suharli, CPA dari Kantor Akuntan Publik KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (BDO) dengan pendapat opini tanpa modifikasian dengan paragraf penjelasan dan 30 September 2018 (tidak diaudit) serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Michell Suharli, CPA dari Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (BDO) dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (sebelum disajikan kembali) dan 1 Januari 2017/31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Alvin Ismanto, CPA dari Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte), dengan pendapat opini tanpa modifikasian.

Page 76: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

56

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN 1. Riwayat Singkat Perseroan

Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Barat. Perseroan didirikan berdasarkan Akta No. 29 tanggal 30 Juli 2004, dibuat di hadapan Sri Laksmi Damayanti, S.H., sebagai pengganti Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-21538.HT.01.01.TH.2004 tanggal 26 Agustus 2004 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP No. 090217027994 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat No. 1589/BH.09.02/X/2004 tanggal 4 Oktober 2004, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 12 November 2004, Tambahan No. 11289. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 11 tanggal 17 Juni 2019, dari Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn, sehubungan dengan penyesuaian pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2017 dan perubahan pasal 13 anggaran dasar dan perubahan anggota direksi Perusahaan. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0032198.AH.01.02.TAHUN 2019 tanggal 21 Juni 2019 serta telah diterima dan dicatat didalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana dimuat dalam surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar nomor AHU-AH.01.03-0289050 tanggal 21 Juni 2019. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha dalam bidang real estat, termasuk pembebasan tanah, pengembang, dan penjualan tanah, baik tanah untuk perumahan, maupun tanah untuk industri, serta penjualan tanah berikut bangunannya. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004. Pada saat ini, kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan meliputi pembebasan tanah, pengembang real estat, persewaan dan penjualan tanah berikut bangunannya atas apartemen, pusat perbelanjaan dan perkantoran dengan proyek Mediterania Garden Residence 2, Central Park, Royal Mediterania Garden, Garden Shopping Arcade, Gading Nias Emerald, Gading Nias Residence, Grand Emerald, Gading Nias Shopping Arcade, Madison Park, Garden Shopping Arcade 2 dan Grand Madison serta melakukan investasi pada Perusahaan Anak dan Perusahaan Asosiasi. Perseroan secara luas diakui sebagai salah satu pengembang properti terkemuka, terbesar, dan dihormati di Indonesia. Proyek pengembangannya mencakup beberapa properti ikonik di Indonesia, termasuk superblok, properti komersial (ritel/perdagangan), gedung perkantoran, apartemen, kompleks perumahan dan hotel. Perseroan menawarkan gaya yang lebih modern dan unik dalam mengembangkan hunian horisontal dan vertikal maupun properti komersial, seperti mal, trade mall, dan hotel. Perseroan menjalankan dan menerapkan model bisnis terpadu, dengan kemampuan internal dalam pengembangan dan pengelolaan proyek properti terpadu mulai dari pembebasan lahan, perancangan, perencanaan pembangunan, manajemen proyek, pemasaran, serta penyewaan dan pengelolaan menajemen operasional atas properti komersial (ritel/ perdagangan), gedung perkantoran, dan hotel, dengan memperhatikan nilai harmoni, ketahanan, kualitas tinggi, dan ramah lingkungan. Semua ini telah membuat Perseroan memperoleh kepercayaan dari para pelanggan, rekan usaha, maupun komunitas tempat Perseroan beroperasi. Hingga akhir tanggal Prospektus ini diterbitkan, APLN memiliki 40 (empat puluh) Perusahaan Anak, 12 (dua belas) entitas dengan kepemilikan tidak langsung melalui Perusahaan Anak, yang dikonsolidasikan dalam APLN, serta 2 (dua) Perusahaan Asosiasi di bidang properti di Jakarta, Karawang, Bogor, Bandung, Bali, Batam, Medan, Balikpapan, dan Makassar.

Page 77: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

57

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN 1. Riwayat Singkat Perseroan

Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Barat. Perseroan didirikan berdasarkan Akta No. 29 tanggal 30 Juli 2004, dibuat di hadapan Sri Laksmi Damayanti, S.H., sebagai pengganti Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-21538.HT.01.01.TH.2004 tanggal 26 Agustus 2004 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP No. 090217027994 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat No. 1589/BH.09.02/X/2004 tanggal 4 Oktober 2004, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 12 November 2004, Tambahan No. 11289. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 11 tanggal 17 Juni 2019, dari Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn, sehubungan dengan penyesuaian pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2017 dan perubahan pasal 13 anggaran dasar dan perubahan anggota direksi Perusahaan. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0032198.AH.01.02.TAHUN 2019 tanggal 21 Juni 2019 serta telah diterima dan dicatat didalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana dimuat dalam surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar nomor AHU-AH.01.03-0289050 tanggal 21 Juni 2019. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha dalam bidang real estat, termasuk pembebasan tanah, pengembang, dan penjualan tanah, baik tanah untuk perumahan, maupun tanah untuk industri, serta penjualan tanah berikut bangunannya. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004. Pada saat ini, kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan meliputi pembebasan tanah, pengembang real estat, persewaan dan penjualan tanah berikut bangunannya atas apartemen, pusat perbelanjaan dan perkantoran dengan proyek Mediterania Garden Residence 2, Central Park, Royal Mediterania Garden, Garden Shopping Arcade, Gading Nias Emerald, Gading Nias Residence, Grand Emerald, Gading Nias Shopping Arcade, Madison Park, Garden Shopping Arcade 2 dan Grand Madison serta melakukan investasi pada Perusahaan Anak dan Perusahaan Asosiasi. Perseroan secara luas diakui sebagai salah satu pengembang properti terkemuka, terbesar, dan dihormati di Indonesia. Proyek pengembangannya mencakup beberapa properti ikonik di Indonesia, termasuk superblok, properti komersial (ritel/perdagangan), gedung perkantoran, apartemen, kompleks perumahan dan hotel. Perseroan menawarkan gaya yang lebih modern dan unik dalam mengembangkan hunian horisontal dan vertikal maupun properti komersial, seperti mal, trade mall, dan hotel. Perseroan menjalankan dan menerapkan model bisnis terpadu, dengan kemampuan internal dalam pengembangan dan pengelolaan proyek properti terpadu mulai dari pembebasan lahan, perancangan, perencanaan pembangunan, manajemen proyek, pemasaran, serta penyewaan dan pengelolaan menajemen operasional atas properti komersial (ritel/ perdagangan), gedung perkantoran, dan hotel, dengan memperhatikan nilai harmoni, ketahanan, kualitas tinggi, dan ramah lingkungan. Semua ini telah membuat Perseroan memperoleh kepercayaan dari para pelanggan, rekan usaha, maupun komunitas tempat Perseroan beroperasi. Hingga akhir tanggal Prospektus ini diterbitkan, APLN memiliki 40 (empat puluh) Perusahaan Anak, 12 (dua belas) entitas dengan kepemilikan tidak langsung melalui Perusahaan Anak, yang dikonsolidasikan dalam APLN, serta 2 (dua) Perusahaan Asosiasi di bidang properti di Jakarta, Karawang, Bogor, Bandung, Bali, Batam, Medan, Balikpapan, dan Makassar.

2. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.108 tanggal 27 Juli 2017, dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., MBA, sebagai pengganti dari Yulia, S.H., Notaris di Kota Jakarta Selatan dan DPS tanggal 31 Januari 2020, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: .

Keterangan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Nilai Nominal % Modal Dasar 57.400.000.000 5.740.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Indofica 15.572.222.400 1.557.222.240.000 80,416 2. Trihatma Kusuma Haliman 620.693.500 62.069.350.000 3,205 3. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris 5.902.000 590.200.000 0,030 4. Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 3.165.743.800 316.574.380.000 16,348 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 19.364.561.700 1.936.456.170.000 100,000 Sisa Saham dalam Portepel 38.035.438.300 3.803.543.830.000

Berikut adalah kepemilikan saham Perseroan oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan struktur permodalan diatas :

Keterangan Jabatan Nilai Nominal Rp100 per saham

Jumlah Saham Nilai Nominal % 1. H. Noer Indradjaja Wakil Direktur Utama 621.000 62.100.000 0,003 2. Cesar M. Dela Cruz Direktur 1.643.500 164.350.000 0,008 3. Miarni Ang Direktur 2.739.500 273.950.000 0,014 4. Bambang Setiobudi Madja Direktur 459.500 45.950.000 0,002 5. Wibowo Ngaserin Komisaris 438.500 43.850.000 0,002 Jumlah 5.902.000 590.200.000 0,030

Page 78: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

58

3.

Dia

gram

Kep

emili

kan

anta

ra P

emeg

ang

Saha

m P

erse

roan

, Per

sero

an d

an P

erus

ahaa

n A

nak

Mari

a Kart

ika

Chan

draPu

tra Pr

atana

Triha

tma K

usuma

Ha

liman

Mari

a Kart

ika

Chan

draPu

tra Pr

atana

Triha

tma K

usuma

Ha

liman

1,80%

0,001

%98

,199%

0,045

%0,0

01%

99,95

4%

PT Su

nter A

gung

PT Ja

ya Le

stari

Persa

daTr

ihatm

a Kusu

ma

Halim

an52

,82%

25,36

%21

,82%

PT In

dofic

aTr

ihatm

a Kusu

ma

Halim

anW

ibowo

Ngse

rinH.

Noe

r Ind

radjaj

aCe

sar M

. Dela

Cruz

Miar

ni An

gBa

mban

g Seti

obud

i M

adja

Masy

araka

t

80,41

6%3,2

05%

Komi

saris

Wak

il Dire

ktur U

tama

Direk

turDi

rektur

Direk

tur(m

asing

-masi

ng di

bawa

h 5%

)

0,002

%0,0

03%

0,008

%0,0

14%

0,002

%16

,350%

PT A

gung

Podo

moro

La

nd T

bk

Diagram

Kepem

ilikan antara Perseroan dengan Perusahaan Anak

Page 79: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

59

3.

Dia

gram

Kep

emili

kan

anta

ra P

emeg

ang

Saha

m P

erse

roan

, Per

sero

an d

an P

erus

ahaa

n A

nak

Mari

a Kart

ika

Chan

draPu

tra Pr

atana

Triha

tma K

usuma

Ha

liman

Mari

a Kart

ika

Chan

draPu

tra Pr

atana

Triha

tma K

usuma

Ha

liman

1,80%

0,001

%98

,199%

0,045

%0,0

01%

99,95

4%

PT Su

nter A

gung

PT Ja

ya Le

stari

Persa

daTr

ihatm

a Kusu

ma

Halim

an52

,82%

25,36

%21

,82%

PT In

dofic

aTr

ihatm

a Kusu

ma

Halim

anW

ibowo

Ngse

rinH.

Noe

r Ind

radjaj

aCe

sar M

. Dela

Cruz

Miar

ni An

gBa

mban

g Seti

obud

i M

adja

Masy

araka

t

80,41

6%3,2

05%

Komi

saris

Wak

il Dire

ktur U

tama

Direk

turDi

rektur

Direk

tur(m

asing

-masi

ng di

bawa

h 5%

)

0,002

%0,0

03%

0,008

%0,0

14%

0,002

%16

,350%

PT A

gung

Podo

moro

La

nd T

bk

Diagram

Kepem

ilikan antara Perseroan dengan Perusahaan Anak

Page 80: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

60

ADP : PT Agung Dinamika Perkasa CTM : PT Central Tata Makmur PBA : PT Podomoro Bangun Abadi AHT : PT Alam Hijau Teduh DPI : PT Dimas Pratama Indah PBI : PT Podomoro Batununggal

Indah AKS : PT Agung Kencana Sukses GAS : PT Griya Agung Sukses PCN : PT Pandega Citraniaga AM : PT Astakona Megahtama GCK : PT Graha Tunas Selaras PCS : PT Podomoro Central Sejahtera AMI : PT Alam Makmur Indah GTS : PT Graha Tunas Selaras PGK : PT Pesona Gerbang Karawang APLR : APL Realty Holdings Pte Ltd. IBKP : PT Intersatria Budi Karya Pratama PLP : PT Pandega Layar Prima APU : PT Agung Pesona Unggul IDFC : PT Indofica PMKM : PT Pesona Mitra Kembar Mas ASA : PT Arah Sejahtera Abadi JKS : PT JKS Realty PP : PT Pluit Propertindo BMI : PT Buana Makmur Indah KBS : PT Kharisma Bakti Sejahtera PPR : Podomoro Properties Pte Ltd. BSL : PT Buana Surya Lestari KGP : PT Karya Gemilang Perekasa PSL : PT Podomoro Sukses Lestari BSM : PT Buana Surya Makmur KKS : PT Kencana Kelola Sukses SAI : PT Sentral Agung Indah BSP : PT Brilliant Sakti Persada KPP : PT Karya Pratama Propertindo SMD : PT Sinar Menara Deli CCB : PT Central Cipta Bersama KUS : PT Kencana Unggul Sukses TK : PT Tatar Kertabumi CGN : PT Citra Gemilang Nusantara MGP : PT Manggala Gelora Perkasa TKB : PT Tunas Karya Bersama CIP : PT Central Indah Palace MWS : PT Muara Wisesa Samudra TKS : PT Tirta Kelola Sukses CK : PT Caturmas Karsaudara PAL : PT Pesona Agung Lestari TLM : PT Tritunggal Lestari Makmur CPKA : PT Cipta Pesona Karya PAP : PT Putra Adhi Prima TMI : PT Tiara Metropolitan Indah WSS : PT Wahana Sentra Sejati

Adapun hubungan pengurusan dan pengawasan Perseroan dengan Perusahaan Anak material dan pemegang saham berbentuk badan hukum adalah sebagai berikut:

No Nama Perseroan IDFC KUS SMD GTS CK PP PGK PCN BSP ASA

1 Sofian Effendi KU/KI - - - - - - - - - -

2 Wibowo Ngaserin K K - - - - - - - - -

3 Bacelius Ruru DU - - - - - - - - - -

4 H. Noer Indradjaja WDU DU D DU DU DU DU DU D KU KU

5 Bambang Setiobudi Madja D - - - - - - - - - -

6 Miarni Ang D D - - - - - - - - -

7 Paul Christian Ariyanto D - K D D K - - DU - DU

8 Anak Agung Mas Wirajaya D - - - - - - - - - -

9 Cesar M. Dela Cruz D - - - - - - - - - -

Keterangan:

D : Direktur KI : Komisaris Independen DU : Direktur Utama KU : Komisaris Utama K : Komisaris WDU : Wakil Direktur Utama

Berikut merupakan keterangan mengenai kelompok usaha dari/ Grup Perseroan:

NO. NAMA PERUSAHAAN BIDANG USAHA SIFAT HUBUNGAN 1. PT AGUNG PODOMORO Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 2. PT BANGUN MITRA MANDIRI Properti Pemegang Saham yang sama 3. PT BANGUN MANDIRI PESONA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 4. PT BERDIKRI Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 5. PT BONA WIDJAJA GEMILANG Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 6. PT CAHAYA MITRA SEJAHTERA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 7. PT CAKRAWIRA BUMI MANDALA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 8. PT CASABLANCA KELAPA GADING Jasa Pemegang saham dan Direktur yang sama 9. PT CENTRAL PRIMA KELOLA Jasa Pemegang saham dan Direktur yang sama 10. PT DIAN IKRAR PERKASA Jasa Pemegang saham dan Direktur yang sama 11. PT GRAHA TUNASMEKAR Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 12. PT GRIYA EMAS SEJATI Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 13. PT INDOFICA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 14. PT JAKARTA REALTY Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 15. PT JAYA LESTARI PERSADA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 16. PT KARUNIA ABADI SEJAHTERA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 17. PT KREASI CIPTA UTAMA Jasa Pemegang saham dan Direktur yang sama 18. PT MANDIRI DIPTA CIPTA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 19. PT MANDIRI EKA ABADI Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 20. PT MELAWAI JAYA REALTY Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 21. PT MITRA ABADI UTAMA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 22. PT MULTI KREASI KHARISMA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 23. PT NUSA KARYA KENCANA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 24. PT PRADANI SUKSES ABADI Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 25. PT PRIMA BUANA INTERNUSA Jasa Pemegang saham dan Direktur yang sama 26. PT PROPERTIS INVESTINDO BHAKTITAMA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 27. PT PUTRA PRATAMA SUKSES Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 28. PT SARANA MULTILAND MANDIRI Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 29. PT SARANAPRATAMA ARTAMANDIRI Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 30. PT SRIKAYA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 31. PT SUKMA PERSADA NUSA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 32. PT SUNTER AGUNG Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 33. PT CAKRA KELOLA LESTARI Jasa Pemegang saham yang sama 34. PT SEJAHTERA KELOLA ABADI Jasa Pemegang saham dan Direktur yang sama 35. PT SAKTI KELOLA PERSADA Jasa Pemegang saham dan Direktur yang sama 36. PT SUKSES KELOLA PERSADA Jasa Pemegang saham dan Direktur yang sama 37. PT KELOLA SUKSES PRADANI Jasa Pemegang saham dan Direktur yang sama 38. PT KARYA MITRA BERJAYA Properti Pemegang saham sama 39. PT KARYA SERASI Jasa Pemegang saham dan Direktur yang sama 40. PT DUTA KARYA ADHITAMA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 41. PT KARYA MULTI MAKMUR Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama

Page 81: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

61

ADP : PT Agung Dinamika Perkasa CTM : PT Central Tata Makmur PBA : PT Podomoro Bangun Abadi AHT : PT Alam Hijau Teduh DPI : PT Dimas Pratama Indah PBI : PT Podomoro Batununggal

Indah AKS : PT Agung Kencana Sukses GAS : PT Griya Agung Sukses PCN : PT Pandega Citraniaga AM : PT Astakona Megahtama GCK : PT Graha Tunas Selaras PCS : PT Podomoro Central Sejahtera AMI : PT Alam Makmur Indah GTS : PT Graha Tunas Selaras PGK : PT Pesona Gerbang Karawang APLR : APL Realty Holdings Pte Ltd. IBKP : PT Intersatria Budi Karya Pratama PLP : PT Pandega Layar Prima APU : PT Agung Pesona Unggul IDFC : PT Indofica PMKM : PT Pesona Mitra Kembar Mas ASA : PT Arah Sejahtera Abadi JKS : PT JKS Realty PP : PT Pluit Propertindo BMI : PT Buana Makmur Indah KBS : PT Kharisma Bakti Sejahtera PPR : Podomoro Properties Pte Ltd. BSL : PT Buana Surya Lestari KGP : PT Karya Gemilang Perekasa PSL : PT Podomoro Sukses Lestari BSM : PT Buana Surya Makmur KKS : PT Kencana Kelola Sukses SAI : PT Sentral Agung Indah BSP : PT Brilliant Sakti Persada KPP : PT Karya Pratama Propertindo SMD : PT Sinar Menara Deli CCB : PT Central Cipta Bersama KUS : PT Kencana Unggul Sukses TK : PT Tatar Kertabumi CGN : PT Citra Gemilang Nusantara MGP : PT Manggala Gelora Perkasa TKB : PT Tunas Karya Bersama CIP : PT Central Indah Palace MWS : PT Muara Wisesa Samudra TKS : PT Tirta Kelola Sukses CK : PT Caturmas Karsaudara PAL : PT Pesona Agung Lestari TLM : PT Tritunggal Lestari Makmur CPKA : PT Cipta Pesona Karya PAP : PT Putra Adhi Prima TMI : PT Tiara Metropolitan Indah WSS : PT Wahana Sentra Sejati

Adapun hubungan pengurusan dan pengawasan Perseroan dengan Perusahaan Anak material dan pemegang saham berbentuk badan hukum adalah sebagai berikut:

No Nama Perseroan IDFC KUS SMD GTS CK PP PGK PCN BSP ASA

1 Sofian Effendi KU/KI - - - - - - - - - -

2 Wibowo Ngaserin K K - - - - - - - - -

3 Bacelius Ruru DU - - - - - - - - - -

4 H. Noer Indradjaja WDU DU D DU DU DU DU DU D KU KU

5 Bambang Setiobudi Madja D - - - - - - - - - -

6 Miarni Ang D D - - - - - - - - -

7 Paul Christian Ariyanto D - K D D K - - DU - DU

8 Anak Agung Mas Wirajaya D - - - - - - - - - -

9 Cesar M. Dela Cruz D - - - - - - - - - -

Keterangan:

D : Direktur KI : Komisaris Independen DU : Direktur Utama KU : Komisaris Utama K : Komisaris WDU : Wakil Direktur Utama

Berikut merupakan keterangan mengenai kelompok usaha dari/ Grup Perseroan:

NO. NAMA PERUSAHAAN BIDANG USAHA SIFAT HUBUNGAN 1. PT AGUNG PODOMORO Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 2. PT BANGUN MITRA MANDIRI Properti Pemegang Saham yang sama 3. PT BANGUN MANDIRI PESONA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 4. PT BERDIKRI Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 5. PT BONA WIDJAJA GEMILANG Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 6. PT CAHAYA MITRA SEJAHTERA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 7. PT CAKRAWIRA BUMI MANDALA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 8. PT CASABLANCA KELAPA GADING Jasa Pemegang saham dan Direktur yang sama 9. PT CENTRAL PRIMA KELOLA Jasa Pemegang saham dan Direktur yang sama 10. PT DIAN IKRAR PERKASA Jasa Pemegang saham dan Direktur yang sama 11. PT GRAHA TUNASMEKAR Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 12. PT GRIYA EMAS SEJATI Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 13. PT INDOFICA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 14. PT JAKARTA REALTY Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 15. PT JAYA LESTARI PERSADA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 16. PT KARUNIA ABADI SEJAHTERA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 17. PT KREASI CIPTA UTAMA Jasa Pemegang saham dan Direktur yang sama 18. PT MANDIRI DIPTA CIPTA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 19. PT MANDIRI EKA ABADI Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 20. PT MELAWAI JAYA REALTY Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 21. PT MITRA ABADI UTAMA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 22. PT MULTI KREASI KHARISMA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 23. PT NUSA KARYA KENCANA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 24. PT PRADANI SUKSES ABADI Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 25. PT PRIMA BUANA INTERNUSA Jasa Pemegang saham dan Direktur yang sama 26. PT PROPERTIS INVESTINDO BHAKTITAMA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 27. PT PUTRA PRATAMA SUKSES Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 28. PT SARANA MULTILAND MANDIRI Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 29. PT SARANAPRATAMA ARTAMANDIRI Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 30. PT SRIKAYA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 31. PT SUKMA PERSADA NUSA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 32. PT SUNTER AGUNG Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 33. PT CAKRA KELOLA LESTARI Jasa Pemegang saham yang sama 34. PT SEJAHTERA KELOLA ABADI Jasa Pemegang saham dan Direktur yang sama 35. PT SAKTI KELOLA PERSADA Jasa Pemegang saham dan Direktur yang sama 36. PT SUKSES KELOLA PERSADA Jasa Pemegang saham dan Direktur yang sama 37. PT KELOLA SUKSES PRADANI Jasa Pemegang saham dan Direktur yang sama 38. PT KARYA MITRA BERJAYA Properti Pemegang saham sama 39. PT KARYA SERASI Jasa Pemegang saham dan Direktur yang sama 40. PT DUTA KARYA ADHITAMA Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama 41. PT KARYA MULTI MAKMUR Properti Pemegang saham dan Direktur yang sama

Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, ultimate beneficial owner Perseroan adalah Trihatma Kusuma Haliman dan pihak maupun perusahaan yang menjadi pengendali Perseroan adalah Trihatma Kusuma Haliman dan PT Indofica.

4. Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Berbadan Hukum

PT Indofica (“IDFC”)

a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya

IDFC adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Utara dengan alamat sebagai berikut : Jalan Agung Indah 10, Blok RTA-BSM Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara Telp : (021) 6511 435 Fax : (021) : 6511 496 IDFC didirikan dengan nama PT Indofica Housing menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta No. 62, tanggal 27 Mei 1975, dibuat di hadapan Didi Sudjadi, S.H., Notaris di Jakarta. Akta mana telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. Y.A.5/250/17 tanggal 30 Desember 1975, dan didaftarkan dalam buku register di kantor Pengadilan Negeri Jakarta No. 2179 tanggal 21 Mei 1976, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101 tanggal 18 Desember 1987, Tambahan No. 1228. Pada tahun 2004 nama PT Indofica Housing diubah menjadi PT Indofica berdasarkan Akta No. 50 tanggal 30 Juli 2004, dibuat di hadapan Lieyono, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menkumham berdasarkan keputusan No. C-21121.HT.01.04. Tahun 2004 tanggal 23 Agustus 2004 dan telah didafarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP No. 1346/BH.09.01/X/2004 tanggal 4 Oktober 2004 serta telah diumumkan dalam Berita Negara No. 83 tanggal 15 Agustus 2004 tambahan No. 10408. Sejak pendirian, Anggaran Dasar IDFC telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar IDFC adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Indofica No.16 tanggal 21 Mei 2019, dibuat di hadapan Budi Handrio, S.H., Notaris di Jakarta. Akta mana telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-0027876.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 22 Mei 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0083098.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 22 Mei 2019.

b. Kegiatan Usaha

Berdasarkan Anggaran Dasar IDFC, kegiatan usaha IDFC adalah berusaha dalam bidang pembangunan dan pengembangan, investasi, perdagangan, perindustrian, jasa dan angkutan. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan IDFC menjalankan kegiatan usaha dalam bidang properti.

c. Susunan Pengurusan Dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Indofica No.5 tanggal 16 Mei 2019, dibuat di hadapan Budi Handrio, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kemenkumham sebagaimana ternyata pada Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0264418 tanggal 20 Mei 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0081667.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 20 Mei 2019, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi IDFC adalah sebagai berikut:

Page 82: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

62

Dewan Komisaris Komisaris : Wibowo Ngaserin Direksi Direktur Utama : H. Noer Indradjaja Direktur : Hj. Siti Fatimah Direktur : Miarni Ang

d. Struktur Permodalan Dan Susunan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Indofica No.14 tanggal 19 Desember 2018, dibuat di hadapan Budi Handrio, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-0031672.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 20 Desember 2018 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT di bawah No. AHU-0174852.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 20 Desember 2018, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam IDFC adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp381.000,00 per

saham Nilai Nominal Rp7.381.000,00 per

saham %

Saham A Nilai (Rp) Saham B Nilai (Rp) Modal Dasar 430.300 434.075 3.768.057.500.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. PT Sunter Agung 389.362 328.621.528.000 67.200 527.116.800.000 52,82 2. Trihatma Kusuma Haliman 40.938 34.551.672.000 147.625 1.157.970.500.000 21,81 3. PT Jaya Lestrari Persada - - 219.250 1.719.797.000.000 25,37 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

430.300 363.173.200.000 434.075 3.404.884.300.000 100,00

Saham dalam portepel - - - - Dalam melakukan investasi ke dalam Perseroan, IDFC selain mempergunakan modal dari saham ditempatkan dan disetor penuh juga menggunakan pendanaan yang berasal dari laba ditahan dan pinjaman.

5. Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 03 tanggal 5 November 2019, yang dibuat di hadapan Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta (“Akta No. 03/2019”) , susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris Komisaris Utama (Independen) : Letjen TNI (Purn) Sofian Effendi, S.E. Komisaris : Wibowo Ngaserin Direksi Direktur Utama : Bacelius Ruru Wakil Direktur Utama : H. Noer Indradjaja Direktur : Bambang Setiobudi Madja Direktur : Miarni Ang Direktur : Paul Christian Ariyanto Direktur : Anak Agung Mas Wirajaya Direktur : Cesar M. Dela Cruz

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berdasarkan Akta No 03/2019 telah diberitahukan kepada Menkumham, sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No AHU-AH.01.03-0355529 tanggal 5 November 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No.AHU-0211694.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal 5 November 2019.

Page 83: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

63

Dewan Komisaris Komisaris : Wibowo Ngaserin Direksi Direktur Utama : H. Noer Indradjaja Direktur : Hj. Siti Fatimah Direktur : Miarni Ang

d. Struktur Permodalan Dan Susunan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Indofica No.14 tanggal 19 Desember 2018, dibuat di hadapan Budi Handrio, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-0031672.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 20 Desember 2018 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT di bawah No. AHU-0174852.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 20 Desember 2018, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam IDFC adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp381.000,00 per

saham Nilai Nominal Rp7.381.000,00 per

saham %

Saham A Nilai (Rp) Saham B Nilai (Rp) Modal Dasar 430.300 434.075 3.768.057.500.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. PT Sunter Agung 389.362 328.621.528.000 67.200 527.116.800.000 52,82 2. Trihatma Kusuma Haliman 40.938 34.551.672.000 147.625 1.157.970.500.000 21,81 3. PT Jaya Lestrari Persada - - 219.250 1.719.797.000.000 25,37 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

430.300 363.173.200.000 434.075 3.404.884.300.000 100,00

Saham dalam portepel - - - - Dalam melakukan investasi ke dalam Perseroan, IDFC selain mempergunakan modal dari saham ditempatkan dan disetor penuh juga menggunakan pendanaan yang berasal dari laba ditahan dan pinjaman.

5. Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 03 tanggal 5 November 2019, yang dibuat di hadapan Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta (“Akta No. 03/2019”) , susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris Komisaris Utama (Independen) : Letjen TNI (Purn) Sofian Effendi, S.E. Komisaris : Wibowo Ngaserin Direksi Direktur Utama : Bacelius Ruru Wakil Direktur Utama : H. Noer Indradjaja Direktur : Bambang Setiobudi Madja Direktur : Miarni Ang Direktur : Paul Christian Ariyanto Direktur : Anak Agung Mas Wirajaya Direktur : Cesar M. Dela Cruz

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berdasarkan Akta No 03/2019 telah diberitahukan kepada Menkumham, sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No AHU-AH.01.03-0355529 tanggal 5 November 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No.AHU-0211694.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal 5 November 2019.

Merujuk pada Anggaran Dasar Perseroan, masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak RUPS yang mengangkat mereka, sampai dengan penutupan RUPS yang kelima setelah tanggal pengangkatan dan dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan mereka sewaktu-waktu, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Orang perseorangan yang menduduki jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan setelah masa jabatannya berakhir dapat diangkat kembali sesuai dengan keputusan RUPS. Berikut ini adalah riwayat singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan :

Dewan Komisaris:

Letjen TNI (Purn) Sofian Effendi, S.E Komisaris Utama & Komisaris Independen Masa Jabatan : 2019 – 2024 Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 76 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Perseroan berdasarkan pengangkatan oleh Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 03 tanggal 5 November 2019, yang dibuat di hadapan Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta. Saat Prospektus ini diterbitkan Sofian Effendi tidak merangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota Komite pada Emiten dan/atau Perusahaan Publik lain. Beliau menempuh pendidikan di Akademi Militer Nasional (AMN) lulus tahun 1965, Suslapa Inf lulus tahun 1974, Seskoad lulus tahun 1979, Seskogab lulus tahun 1986, dan KRA XXI Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) lulus tahun 1989. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Terbuka pada tahun 1995. Riwayat jabatan beliau dimulai di kemiliteran pada 1966 sebagai Danton – Dan KI Grup 3 Kopassus dan terus meningkat sampai Pangdam VII/WRB (1993), Asops Kasum ABRI (1993-1995), Asrenum Pangab (1995), Gubernur Lemhannas (1996-1998), Sekjen Depdiknas (1998-2000), Penasehat Menhan bidang Polkam (2000-2005), dan Staf Khusus Menhan bidang Polhukam (2005-2009). Dalam masa jabatannya tersebut, Sofian Effendi beberapa kali mendapatkan penugasan ke luar negeri, antara lain penugasan SAS REGT (OJT) di Australia (1972), Garuda IV (ICCS) di Vietnam Selatan (1973), Seskoad (US-CGSC) di Amerika Serikat (1981), Seskogab (JSSC) di Australia (1986), serta melakukan kunjungan kerja ke negara-negara di Asia, Eropa, dan Afrika. Atas pengabdiannya, beliau menerima banyak tanda jasa, antara lain: Satyalancana Dharma Pala, Satyalancana Penegak, Satyalancana Santi Dharma, Satyalancana Dwija Sistha, Satyalancana Seroja, SatyalancanaGOM VII, SatyalancanaKesetiaan XXIV TH, Bt. Kartika Eka Paksi Nararya, Bt. Yudha Dharma Nararya, Bt. Yudha Dharma Pratama, Bt. Kartika Eka Paksi Pratama, Bt. Jasa Utama, dan Bt. Dharma.

Page 84: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

64

Wibowo Ngaserin Komisaris Masa Jabatan : 2019 – 2024 Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 70 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Agustus 2010. Saat Prospektus ini diterbitkan Wibowo Ngaserin tidak merangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota Komite pada Emiten dan/atau Perusahaan Publik lain. Pada saat ini, beliau juga memegang jabatan pada beberapa perusahaan di bawah APG: Komisaris PT Sunter Agung, Komisaris PT Indofica, Komisaris PT Cahaya Utama Sejahtera, dan Komisaris PT Lautan Kencana Makmur (sejak 2018); Komisaris PT Prima Buana Internusa (sejak 2016); Komisaris Utama PT Cakra Kelola Lestari (sejak 2015); Komisaris PT Mandiri Diptacipta, Komisaris PT Kreasi Cipta Utama, dan Komisaris PT Surya Citra Putra (sejak 2012); dan Komisaris PT Sukses Kelola Persada (sejak 2011). Beliau juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Agung Podomoro dan Ketua Pengurus Yayasan Bina Siswa Agung Podomoro (sejak 2015). Beliau memulai karirnya di sektor perbankan sebagai staf Seksi Penerimaan Kliring Bank Bukit Barisan, Medan (1977-1978), Manajer Bank Tani Nasional, Jakarta (1978-1979) dan Direktur Utama Bank Prima Express, Jakarta (1979-2000), sebelum bergabung di APG sejak tahun 2008 sebagai Advisor, dan pernah menjabat sebagai Pejabat Direktur SDM APG (2008-2009). Dalam keorganisasian, beliau pernah aktif di kepengurusan Perhimpunan Bank Swasta Nasional (Perbanas), sebagai Anggota Pengurus Bidang Luar Negeri (1982-1985), Sekretaris (1985-1988), Ketua Bidang Luar Negeri (1991-1994), Ketua Bidang Pendidikan & Pengembangan SDM (1994-1997), Wakil Ketua Umum Bidang Luar Negeri (1997-1998), Sekretaris Jenderal dan Anggota Dewan Kehormatan Kode Etik (1998-2000). Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur The Board of ASEAN Finance Corporation Limited (AFC) (1998-2001). Wibowo Ngaserin menempuh pendidikan Form 4 dan Form 5 di New Method College, Hongkong (1966-1968), kemudian Senior Matriculation di Albert College, Belleville, Ontario, Canada (1969-1970), dan memperoleh gelar Bachelor in Engineering Science jurusan Chemical Option dari Universitas Toronto, Canada pada tahun 1974.

Page 85: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

65

Wibowo Ngaserin Komisaris Masa Jabatan : 2019 – 2024 Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 70 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Agustus 2010. Saat Prospektus ini diterbitkan Wibowo Ngaserin tidak merangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota Komite pada Emiten dan/atau Perusahaan Publik lain. Pada saat ini, beliau juga memegang jabatan pada beberapa perusahaan di bawah APG: Komisaris PT Sunter Agung, Komisaris PT Indofica, Komisaris PT Cahaya Utama Sejahtera, dan Komisaris PT Lautan Kencana Makmur (sejak 2018); Komisaris PT Prima Buana Internusa (sejak 2016); Komisaris Utama PT Cakra Kelola Lestari (sejak 2015); Komisaris PT Mandiri Diptacipta, Komisaris PT Kreasi Cipta Utama, dan Komisaris PT Surya Citra Putra (sejak 2012); dan Komisaris PT Sukses Kelola Persada (sejak 2011). Beliau juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Agung Podomoro dan Ketua Pengurus Yayasan Bina Siswa Agung Podomoro (sejak 2015). Beliau memulai karirnya di sektor perbankan sebagai staf Seksi Penerimaan Kliring Bank Bukit Barisan, Medan (1977-1978), Manajer Bank Tani Nasional, Jakarta (1978-1979) dan Direktur Utama Bank Prima Express, Jakarta (1979-2000), sebelum bergabung di APG sejak tahun 2008 sebagai Advisor, dan pernah menjabat sebagai Pejabat Direktur SDM APG (2008-2009). Dalam keorganisasian, beliau pernah aktif di kepengurusan Perhimpunan Bank Swasta Nasional (Perbanas), sebagai Anggota Pengurus Bidang Luar Negeri (1982-1985), Sekretaris (1985-1988), Ketua Bidang Luar Negeri (1991-1994), Ketua Bidang Pendidikan & Pengembangan SDM (1994-1997), Wakil Ketua Umum Bidang Luar Negeri (1997-1998), Sekretaris Jenderal dan Anggota Dewan Kehormatan Kode Etik (1998-2000). Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur The Board of ASEAN Finance Corporation Limited (AFC) (1998-2001). Wibowo Ngaserin menempuh pendidikan Form 4 dan Form 5 di New Method College, Hongkong (1966-1968), kemudian Senior Matriculation di Albert College, Belleville, Ontario, Canada (1969-1970), dan memperoleh gelar Bachelor in Engineering Science jurusan Chemical Option dari Universitas Toronto, Canada pada tahun 1974.

Direksi :

Bacelius Ruru Direktur Utama Masa Jabatan : 2019 – 2024 Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 71 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan berdasarkan pengangkatan oleh RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 5 November 2019. Sebelumnya beliau adalah Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Perseroan (2016-2019), dan Komisaris Independen Perseroan (2010-2016). Saat Prospektus ini diterbitkan, beliau merangkap jabatan pada Emiten dan/atau Perusahaan Publik lain sebagai: Komisaris Independen PT Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk. (sejak 2015), Komisaris Independen PT Toba Bara Sejahtra Tbk. (sejak 2011), Komisaris Utama/Komisaris Independen PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (sejak 2007), dan Presiden Komisaris PT Polychem Indonesia Tbk. (sejak 2005). Merintis karirnya di lingkungan Departemen Keuangan Republik Indonesia dan telah menempati berbagai posisi kunci antara lain: Kepala Sub Direktorat Asuransi Jiwa & Asuransi Sosial, Direktorat Lembaga Keuangan Ditjen Moneter (1983-1984), Kepala Sub Direktorat Hukum Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Direktorat Pembinaan BUMN, Ditjen Moneter (1984-1987), Kepala Biro Hukum dan Humas (1987-1990), Staf Ahli Menteri Keuangan di Bidang Hubungan Ekonomi Keuangan Regional (1990-1993), Ketua Badan Pengawas Pasar Modal ‘Bapepam‘ (1993-1995), dan Direktur Jenderal Pembinaan BUMN (1995-1998). Selanjutnya beliau ditugaskan di Kementerian BUMN untuk menempati berbagai posisi penting: sebagai Asisten Menteri Negara Pendayagunaan BUMN/Deputi Bidang Usaha Kompetitif Badan Pengelola BUMN (1998-1999), Asisten Menteri/Deputi Bidang Usaha Pertambangan dan Agro Industri, Kantor Menteri Negara Pendayagunaan BUMN (1999-2000), Deputi Menteri Negara/Deputi Kepala Badan Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN Bidang Pengawasan dan Pengendalian Kantor Menteri Negara BUMN (2000-2001), dan Sekretaris Kementerian BUMN (2001-2004). Di Pasar Modal, Bacelius Ruru menjabat sebagai Komisaris Utama PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia ‘P3IEI‘ (sejak 2013), dan Ketua Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia ‘BAPMI‘ (sejak 2007). Sebelumnya, juga pernah menjabat sebagai anggota Komite Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (2013-2016), Komisaris Utama PT Bursa Efek Indonesia (2001-2008), dan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal ‘Bapepam‘ (1993-1995). Di bidang pendidikan, Bacelius Ruru saat ini menjabat sebagai Rektor Podomoro University, Jakarta (sejak 2019). Beliau juga masih aktif berorganisasi, antara lain di Perhimpunan Santo Carolus sebagai Anggota Badan Pengawas (sejak 2019) dari sebelumnya sebagai Anggota Pengurus (2007-2019), dan di Yayasan PPM sebagai Anggota Dewan Pengawas (sejak 2019). Beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum jurusan Hukum International dari Universitas Indonesia pada tahun 1975, dan meraih gelar Lex Legibus Magister (LL.M.), dengan major di bidang Corporation International Trade & Foreign Investment dari Harvard Law School, USA pada tahun 1981.

Page 86: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

66

Noer Indradjaja Wakil Direktur Utama Masa Jabatan : 2019 – 2024 Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 63 tahun. Menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan sejak Mei 2015. Sebelumnya beliau adalah Direktur Perseroan (2005-2015). Saat Prospektus ini diterbitkan Noer Indradjaja tidak merangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota Komite pada Emiten dan/atau Perusahaan Publik lain. Beliau bergabung di APG sejak tahun 1994 sebagai General Affairs Director sampai dengan tahun 2000. Saat ini beliau juga memegang jabatan pada beberapa Perusahaan Anak dan perusahaan-perusahaan di bawah APG, sebagai Direktur Utama PT Indofica, Direktur Utama PT Sunter Agung, Direktur PT Pandega Citraniaga, Direktur PT Bali Perkasasukses, Direktur PT Kencana Unggul Sukses, Direktur Utama PT Pluit Propertindo, Direktur PT Jaladri Kartika Pakci, Direktur Utama PT Jakarta Realty, Direktur PT Casablanca Kelapa Gading, Direktur Utama PT Mitra Abadi Utama, Direktur Utama PT Nusa Karya Kencana, Direktur PT Karunia Abadi Sejahtera, Direktur PT Propertis Investindo Bhaktitama, Direktur Utama PT Podomoro Kelola Abadi, Direktur Utama PT Podomoro Mandiri Kelola, dan Komisaris Utama PT Bangun Mitra Mandiri (sejak 2019); Direktur PT Surya Citra Putra (sejak 2018); Direktur PT Manggala Gelora Perkasa, dan Komisaris PT Graha Tunasmekar (sejak 2017); Komisaris Utama PT Brilliant Sakti Persada, Direktur Utama PT Pesona Gerbang Karawang, Direktur Utama PT Muara Wisesa Samudra, Direktur Utama PT Simprug Mahkota Indah, Komisaris PT Karya Pratama Propertindo, Direktur Utama PT Central Cipta Bersama, Direktur Utama PT Tunas Karya Bersama, Direktur Utama PT Astakona Megahtama, Direktur Utama PT Tatar Kertabumi, Direktur Utama PT Caturmas Karsaudara, Direktur Utama PT Alam Makmur Indah, Direktur Utama PT Jaladri Kartika Pakci, Komisaris PT Tritunggal Lestari Makmur, Direktur Utama PT Graha Tunas Selaras, Direktur Utama PT Graha Cipta Kharisma, Direktur Utama PT Sinar Menara Deli, Direktur Utama PT Tiara Metropolitan Indah, Direktur PT Alam Hijau Teduh, Direktur Utama PT Putra Adhi Prima, Direktur Utama PT Kharisma Bhakti Sejahtera, Komisaris PT Pesona Agung Lestari, Direktur Utama PT Sukses Kelola Persada, Direktur PT Surya Mustika Chandra, Direktur PT Prima Buana Internusa, Direktur PT Duta Karya Adhitama, Direktur Utama PT Multi Kreasi Kharisma, Komisaris PT Karya Serasi, Komisaris PT Bangun Mandiri Pesona, Komisaris PT Karya Multi Makmur, Komisaris PT Dian Ikrar Perkasa (sejak 2016); Direktur PT Podomoro Bangun Abadi, Direktur PT Podomoro Central Sejahtera, Direktur PT Podomoro Sukses Lestari, Direktur PT Central Tata Makmur, Direktur Utama PT Buana Makmur Indah, dan Komisaris PT Pradani Sukses Abadi (sejak 2015); Direktur PT Jaya Lestari Persada, dan Direktur Utama PT Berdikri (sejak 2014); Direktur PT Agung Pesona Unggul, Direktur PT Griya Agung Sukses, Direktur PT Kencana Kelola Sukses, Komisaris Utama PT Pandega Layar Prima, Presiden Komisaris PT Wahana Sentra Sejati, Komisaris PT Cahaya Mitra Sejahtera, dan Direktur PT Tirta Kelola Sukses (sejak 2013); Komisaris PT Dimas Pratama Indah, Komisaris Utama PT Sukmapersada Nusa, Komisaris Utama PT JKS Realty, Komisaris PT Agung Kencana Sukses, Direktur PT Buana Surya Lestari, Komisaris PT Sentral Agung Indah, Direktur PT Mandiri Diptacipta, dan Direktur PT Agung Dinamika Perkasa (sejak 2012); Komisaris PT Karya Gemilang Perkasa, Komisaris PT Cipta Pesona Karya, dan Komisaris Utama PT Central Indah Palace (sejak 2011); Direktur PT Buana Surya Makmur, Komisaris PT Nuansa Cakrawala Sejahtera, dan Komisaris Utama PT Prima Kelola Sukses (sejak 2010); Komisaris Utama PT Putra Pratama Sukses, Direktur PT Lautan Kencana Makmur, Komisaris Utama PT Griya Emas Sejati, Komisaris PT Intersatria Budi Karya Pratama, Direktur PT Cahaya Utama Sejahtera, dan Komisaris PT Archipelago Sapta Pesona (sejak 2009); Komisaris PT Sumber Makmur Inti Sejahtera, Direktur Utama PT Karya Utama Perdana, Direktur PT Central Agung Realty, dan Komisaris Utama PT Arah Sejahtera Abadi (sejak

Page 87: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

67

Noer Indradjaja Wakil Direktur Utama Masa Jabatan : 2019 – 2024 Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 63 tahun. Menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan sejak Mei 2015. Sebelumnya beliau adalah Direktur Perseroan (2005-2015). Saat Prospektus ini diterbitkan Noer Indradjaja tidak merangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota Komite pada Emiten dan/atau Perusahaan Publik lain. Beliau bergabung di APG sejak tahun 1994 sebagai General Affairs Director sampai dengan tahun 2000. Saat ini beliau juga memegang jabatan pada beberapa Perusahaan Anak dan perusahaan-perusahaan di bawah APG, sebagai Direktur Utama PT Indofica, Direktur Utama PT Sunter Agung, Direktur PT Pandega Citraniaga, Direktur PT Bali Perkasasukses, Direktur PT Kencana Unggul Sukses, Direktur Utama PT Pluit Propertindo, Direktur PT Jaladri Kartika Pakci, Direktur Utama PT Jakarta Realty, Direktur PT Casablanca Kelapa Gading, Direktur Utama PT Mitra Abadi Utama, Direktur Utama PT Nusa Karya Kencana, Direktur PT Karunia Abadi Sejahtera, Direktur PT Propertis Investindo Bhaktitama, Direktur Utama PT Podomoro Kelola Abadi, Direktur Utama PT Podomoro Mandiri Kelola, dan Komisaris Utama PT Bangun Mitra Mandiri (sejak 2019); Direktur PT Surya Citra Putra (sejak 2018); Direktur PT Manggala Gelora Perkasa, dan Komisaris PT Graha Tunasmekar (sejak 2017); Komisaris Utama PT Brilliant Sakti Persada, Direktur Utama PT Pesona Gerbang Karawang, Direktur Utama PT Muara Wisesa Samudra, Direktur Utama PT Simprug Mahkota Indah, Komisaris PT Karya Pratama Propertindo, Direktur Utama PT Central Cipta Bersama, Direktur Utama PT Tunas Karya Bersama, Direktur Utama PT Astakona Megahtama, Direktur Utama PT Tatar Kertabumi, Direktur Utama PT Caturmas Karsaudara, Direktur Utama PT Alam Makmur Indah, Direktur Utama PT Jaladri Kartika Pakci, Komisaris PT Tritunggal Lestari Makmur, Direktur Utama PT Graha Tunas Selaras, Direktur Utama PT Graha Cipta Kharisma, Direktur Utama PT Sinar Menara Deli, Direktur Utama PT Tiara Metropolitan Indah, Direktur PT Alam Hijau Teduh, Direktur Utama PT Putra Adhi Prima, Direktur Utama PT Kharisma Bhakti Sejahtera, Komisaris PT Pesona Agung Lestari, Direktur Utama PT Sukses Kelola Persada, Direktur PT Surya Mustika Chandra, Direktur PT Prima Buana Internusa, Direktur PT Duta Karya Adhitama, Direktur Utama PT Multi Kreasi Kharisma, Komisaris PT Karya Serasi, Komisaris PT Bangun Mandiri Pesona, Komisaris PT Karya Multi Makmur, Komisaris PT Dian Ikrar Perkasa (sejak 2016); Direktur PT Podomoro Bangun Abadi, Direktur PT Podomoro Central Sejahtera, Direktur PT Podomoro Sukses Lestari, Direktur PT Central Tata Makmur, Direktur Utama PT Buana Makmur Indah, dan Komisaris PT Pradani Sukses Abadi (sejak 2015); Direktur PT Jaya Lestari Persada, dan Direktur Utama PT Berdikri (sejak 2014); Direktur PT Agung Pesona Unggul, Direktur PT Griya Agung Sukses, Direktur PT Kencana Kelola Sukses, Komisaris Utama PT Pandega Layar Prima, Presiden Komisaris PT Wahana Sentra Sejati, Komisaris PT Cahaya Mitra Sejahtera, dan Direktur PT Tirta Kelola Sukses (sejak 2013); Komisaris PT Dimas Pratama Indah, Komisaris Utama PT Sukmapersada Nusa, Komisaris Utama PT JKS Realty, Komisaris PT Agung Kencana Sukses, Direktur PT Buana Surya Lestari, Komisaris PT Sentral Agung Indah, Direktur PT Mandiri Diptacipta, dan Direktur PT Agung Dinamika Perkasa (sejak 2012); Komisaris PT Karya Gemilang Perkasa, Komisaris PT Cipta Pesona Karya, dan Komisaris Utama PT Central Indah Palace (sejak 2011); Direktur PT Buana Surya Makmur, Komisaris PT Nuansa Cakrawala Sejahtera, dan Komisaris Utama PT Prima Kelola Sukses (sejak 2010); Komisaris Utama PT Putra Pratama Sukses, Direktur PT Lautan Kencana Makmur, Komisaris Utama PT Griya Emas Sejati, Komisaris PT Intersatria Budi Karya Pratama, Direktur PT Cahaya Utama Sejahtera, dan Komisaris PT Archipelago Sapta Pesona (sejak 2009); Komisaris PT Sumber Makmur Inti Sejahtera, Direktur Utama PT Karya Utama Perdana, Direktur PT Central Agung Realty, dan Komisaris Utama PT Arah Sejahtera Abadi (sejak

2008); Direktur Utama PT Melawai Jaya Realty (sejak 2006); dan Direktur PT Saranapratama Artamandiri (sejak 2003). Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Casablanca Kelapa Gading (2017-2019), Komisaris PT Propertis Investindo Bhaktitama (2016-2019), Komisaris PT Caturmas Karsaudara, dan Direktur PT Graha Cipta Kharisma (2014-2016), Komisaris Utama PT Simprug Mahkota Indah, Direktur PT Karya Pratama Propertindo, Komisaris PT Jaladri Kartika Pakci, Komisaris PT Sinar Menara Deli, dan Direktur PT Pesona Agung Lestari (2013-2016), Direktur PT Alam Makmur Indah, Direktur PT Graha Tunas Selaras, Komisaris PT Central Cipta Bersama, dan Komisaris PT Tunas Karya Bersama (2012-2016), Direktur PT Buana Makmur Indah (2012-2015), Komisaris PT Tiara Metropolitan Indah, dan Komisaris PT Alam Hijau Teduh (2011-2016), Direktur PT Putra Adhi Prima, dan Komisaris Utama PT Kharisma Bhakti Sejahtera (2010-2016), Komisaris PT Manggala Gelora Perkasa (2009-2017), Direktur PT Kencana Unggul Sukses (2009-2016), Direktur PT Berdikri (2009-2014), Direktur PT Pluit Propertindo (2008-2019), Komisaris Utama PT Cahaya Mitra Sejahtera (2008-2013), Komisaris PT Pradani Sukses Abadi (2008-2009), Komisaris PT Dian Ikrar Perkasa (2004), Direktur PT Indofica, dan Direktur PT Sunter Agung (2000-2019). Sebelum bergabung di APG, Noer Indradjaja adalah Private Lawyer dan Assistant Manager Personnel PT Rinkai Jakarta (1985-1994). Beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia pada tahun 1980.

Cesar M Dela Cruz Direktur Masa jabatan : 2019 – 2024 Warga Negara Filipina, saat ini berusia 76 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Agustus 2010. Saat Prospektus ini diterbitkan, beliau tidak merangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota Komite pada Emiten dan/atau Perusahaan Publik lain. Sebelum bergabung di Perseroan, Cesar M. Dela Cruz bekerja di Salim Group dan memegang berbagai posisi kunci sebagai Penasehat President/CEO Metro Pacific Investment Corporation, Filipina (2009-2010), Komisaris PT Pepsi Cola Indobeverages (2009-2010), CEO/Direktur Indofood Agriresources Pte. Ltd. (2007), Komisaris PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia (2005-2010), Deputy CEO (2001-2004), Chief Financial Officer (1999-2000), Direktur (1998-2010), dan Komisaris (1994-1997) dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk., Direktur De United Food Industries Ltd., Nigeria (1994-2005), Direktur Pinehill Arabia Food Limited, Saudi Arabia (1993-2005), Anggota Komite Manajemen Indofood Group (1984-1994), Chief Administrative Officer Divisi Edible Oils and Fats, Salim Group (1984-1993). Beliau juga cukup lama berkarir di The SGV Group sebagai Partner di Drs. Utomo Mulia & Co., Jakarta (1981-1983), Senior Partner di Ahn Kwon & Co., Seoul, Korea Selatan (1977-1981), Partner di Divisi Audit The SGV Group (1976-1983), Auditor di Drs. Utomo Mulia & Co., Jakarta (1972-1977), Audit Supervisor di Main Hurdman & Cranstoun (sekarang KPMG), koresponden SGV di New York, USA (1971-1972), dan Auditor di SGV & Co., Filipina (1963-1971). Beliau memperoleh gelar Bachelor of Business Administration (BBA), jurusan Akuntansi dengan predikat Cum Laude dari University of The East, Filipina pada tahun 1963, dan gelar Master of Business Administration (MBA), jurusan Keuangan, dari The Wharton School, University of Pennsylvania, USA pada tahun 1971. Beliau juga

Page 88: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

68

memiliki sertifikasi Akuntan Publik (Certified Public Accountant) di Filipina, yang diperolehnya pada tahun 1963.

Bambang Setiobudi Madja Direktur Masa jabatan : 2019 – 2024 Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 63 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Agustus 2010. Saat Prospektus ini diterbitkan Bambang Setiobudi tidak merangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota Komite pada Emiten dan/atau Perusahaan Publik lain. Beliau bergabung di APG sejak 2003 dan dipercaya sebagai Direktur Manajemen Properti APG. Pada saat ini, beliau juga memegang jabatan pada beberapa perusahaan di bawah APG: Direktur Utama PT Kreasi Cipta Utama, Komisaris Utama PT Simprug Mahkota Indah, Direktur PT Cakra Kelola Lestari, Direktur Utama PT Karya Maju Kelola Sukses (sejak 2019); CEO TM Mangga Dua Square (sejak 2018); Direktur Utama PT Cakrawira Bumi Mandala, Direktur Utama PT Prima Buana Internusa, Komisaris PT Podomoro Kelola Abadi, dan Komisaris PT Mandiri Kelola (sejak 2016); CEO Seasons City (sejak 2012); dan Direktur PT Dian Ikrar Perkasa (sejak 2005). Beliau juga pernah bekerja sebagai General Manager Lyman Group (2002-2003), dan di PT Swadharma Griyasatya sebagai President Director (1998-2002), Building Manager (1992-1998), Factory Manager PT Cahaya Caledonia Steel (1990-1992), dan Assistant Building Manager (1989-1990). Sebelumnya, beliau adalah Project Manager PT Aries Utama Enterprises (1982-1989), Civil Engineer PT Satya Djaja Raya (1981), dan Site Supervisor PT Pembangunan Perumahan, Bandung (1978). Bambang Setiobudi memperoleh gelar Insiyur Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung, Bandung, Indonesia pada tahun 1981.

Miarni Ang Direktur Masa jabatan : 2019 – 2024 Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 52 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Agustus 2010. Saat Prospektus ini diterbitkan beliau tidak merangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota Komite pada Emiten dan/atau Perusahaan Publik lain. Miarni Ang bergabung di APG sejak tahun 2003 sebagai Legal General Manager APG (2003-2005), kemudian dipromosikan menjadi Legal Director APG (2005-sekarang). Pada saat ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Indofica (sejak 2019). Sebelumnya, beliau bekerja di Bank Prima Express, Jakarta dan memegang jabatan sebagai Compliance Officer (2001-2003), Ketua Tim P3K (Pengawasan, Pengendalian dan Penyelamatan Kredit Bermasalah) Tingkat Pusat (1995-1997), dan Kepala Bagian Konsultasi dan Bantuan Hukum, Urusan Hukum, Kantor Pusat (1992-2001). Beliau juga pernah bekerja di kantor hukum Anwar Mutalib & Partners (1990-1991), dan Penasehat Hukum (Mahasiswa Diperbantukan) di Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Indonesia (LKBH-UI) (1985). Beliau memperoleh gelar Magister Kenotariatan (2002), C.N. (Candidate Notary) (1994), dan Sarjana Hukum (1990) dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Page 89: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

69

memiliki sertifikasi Akuntan Publik (Certified Public Accountant) di Filipina, yang diperolehnya pada tahun 1963.

Bambang Setiobudi Madja Direktur Masa jabatan : 2019 – 2024 Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 63 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Agustus 2010. Saat Prospektus ini diterbitkan Bambang Setiobudi tidak merangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota Komite pada Emiten dan/atau Perusahaan Publik lain. Beliau bergabung di APG sejak 2003 dan dipercaya sebagai Direktur Manajemen Properti APG. Pada saat ini, beliau juga memegang jabatan pada beberapa perusahaan di bawah APG: Direktur Utama PT Kreasi Cipta Utama, Komisaris Utama PT Simprug Mahkota Indah, Direktur PT Cakra Kelola Lestari, Direktur Utama PT Karya Maju Kelola Sukses (sejak 2019); CEO TM Mangga Dua Square (sejak 2018); Direktur Utama PT Cakrawira Bumi Mandala, Direktur Utama PT Prima Buana Internusa, Komisaris PT Podomoro Kelola Abadi, dan Komisaris PT Mandiri Kelola (sejak 2016); CEO Seasons City (sejak 2012); dan Direktur PT Dian Ikrar Perkasa (sejak 2005). Beliau juga pernah bekerja sebagai General Manager Lyman Group (2002-2003), dan di PT Swadharma Griyasatya sebagai President Director (1998-2002), Building Manager (1992-1998), Factory Manager PT Cahaya Caledonia Steel (1990-1992), dan Assistant Building Manager (1989-1990). Sebelumnya, beliau adalah Project Manager PT Aries Utama Enterprises (1982-1989), Civil Engineer PT Satya Djaja Raya (1981), dan Site Supervisor PT Pembangunan Perumahan, Bandung (1978). Bambang Setiobudi memperoleh gelar Insiyur Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung, Bandung, Indonesia pada tahun 1981.

Miarni Ang Direktur Masa jabatan : 2019 – 2024 Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 52 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Agustus 2010. Saat Prospektus ini diterbitkan beliau tidak merangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota Komite pada Emiten dan/atau Perusahaan Publik lain. Miarni Ang bergabung di APG sejak tahun 2003 sebagai Legal General Manager APG (2003-2005), kemudian dipromosikan menjadi Legal Director APG (2005-sekarang). Pada saat ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Indofica (sejak 2019). Sebelumnya, beliau bekerja di Bank Prima Express, Jakarta dan memegang jabatan sebagai Compliance Officer (2001-2003), Ketua Tim P3K (Pengawasan, Pengendalian dan Penyelamatan Kredit Bermasalah) Tingkat Pusat (1995-1997), dan Kepala Bagian Konsultasi dan Bantuan Hukum, Urusan Hukum, Kantor Pusat (1992-2001). Beliau juga pernah bekerja di kantor hukum Anwar Mutalib & Partners (1990-1991), dan Penasehat Hukum (Mahasiswa Diperbantukan) di Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Indonesia (LKBH-UI) (1985). Beliau memperoleh gelar Magister Kenotariatan (2002), C.N. (Candidate Notary) (1994), dan Sarjana Hukum (1990) dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Paul Christian Ariyanto Direktur Masa jabatan : 2019 – 2024 Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 46 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Agustus 2010. Saat Prospektus ini diterbitkan beliau tidak merangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota Komite pada Emiten dan/atau Perusahaan Publik lain. Pada saat ini Paul Christian juga memegang jabatan pada beberapa Perusahaan Anak dan perusahaan di bawah APG, yaitu: Komisaris PT Agung Dinamika Perkasa, Komisaris PT Alam Hijau Teduh, Komisaris PT Agung Pesona Unggul, Komisaris PT Buana Surya Makmur, Direktur PT Cipta Pesona Karya, Komisaris PT Central Tata Makmur, Komisaris PT Griya Agung Sukses, Komisaris PT Graha Cipta Kharisma, Direktur PT Graha Tunas Selaras, Direktur PT Intersatria Budi Karya Pratama, Direktur Utama PT Karya Gemilang Perkasa, Komisaris PT Kencana Kelola Sukses, Komisaris Utama PT Muara Wisesa Samudra, Direktur PT Pesona Agung Lestari, Direktur PT Putra Adhi Prima, Direktur Utama PT Arah Sejahtera Abadi, Komisaris PT Podomoro Bangun Abadi, Komisaris PT Podomoro Central Sejahtera, Komisaris PT Podomoro Sukses Lestari, Direktur Utama PT Sentral Agung Indah, Direktur I PT Sinar Menara Deli, Direktur I PT Simprug Mahkota Indah, Komisaris PT Tirta Kelola Sukses, Direktur PT Tritunggal Lestari Makmur, Direktur PT Tiara Metropolitan Indah, Komisaris PT Duta Karya Adhitama, Komisaris PT Karunia Abadi Sejahtera, Komisaris PT Daya Sukses Indotama, Direktur Utama PT Graha Tunasmekar, Direktur Utama PT Sentra Graha Kencana, Direktur PT Karya Multi Makmur, Direktur PT Pradani Sukses Abadi, Direktur PT Sumber Makmur Inti Sejahtera, Direktur PT Karya Serasi, Direktur Utama PT Mandiri Eka Abadi, dan Komisaris PT Mitra Abadi Utama (sejak 2019); Direktur PT Agung Kencana Sukses, Komisaris PT Alam Makmur Indah, Direktur Utama PT Bali Perkasasukses, Direktur Utama PT Central Indah Palace, Komisaris PT Caturmas Karsaudara, Direktur PT Karya Pratama Propertindo, Komisaris PT Kencana Unggul Sukses, Direktur Utama PT Sukses Gemilang Nusantara, Direktur PT Wahana Sentra Sejati, Komisaris Utama PT Tatar Kertabumi, dan Komisaris Utama PT Astakona Megahtama (sejak 2018); Direktur Utama PT Pandega Citraniaga, dan Direktur Utama PT Pandega Layar Prima (sejak 2016). Bergabung di APG sejak tahun 2006 sebagai Project Manager PT Jakarta Realty (2006-2007), kemudian dipromosikan menjadi Project Director APG (2007-sekarang). Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Graha Tunas Selaras, Direktur Utama PT Griya Pancaloka, Komisaris PT Putra Adhi Prima, Direktur PT Arah Sejahtera Abadi, Komisaris Utama PT Simprug Mahkota Indah, Komisaris PT Sinar Menara Deli, dan Komisaris PT Tiara Metropolitan Indah (2018-2019). Sebelum bergabung di APG, beliau pernah bekerja sebagai General Manager Construction Interdesign Group (2003-2006), General Manager PT Nusantara Graha Sejahtera, Grup SSK (2002-2003), dan Project Manager PT Prakawija Degalanda (1996-2002). Paul Christian memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Tarumanegara, Jakarta, Indonesia pada tahun 1996.

Page 90: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

70

Anak Agung Mas Wirajaya Direktur Masa jabatan : 2019 – 2024 Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 51 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Juni 2019. Saat Prospektus ini diterbitkan Agung Wirajaya tidak merangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota Komite pada Emiten dan/atau Perusahaan Publik lain. Pada saat ini beliau juga memegang jabatan pada beberapa Perusahaan Anak, yaitu Direktur Utama PT Dimas Pratama Indah, Direktur PT Pesona Mitra Kembar Mas, Direktur PT Podomoro Batununggal Indah, dan Direktur Utama PT Griya Emas Sejati (sejak 2019). Beliau mulai bergabung di APG sejak tahun 2004 sebagai Strategic Marketing Manager. Selanjutnya beliau menangani pemasaran unit-unit usaha di bawah APG, antara lain sebagai: Marketing Manager proyek apartemen The Jakarta Residences (2005), General Manager Marketing proyek apartemen Thamrin Residences (2006-2007), Chief Marketing Officer proyek apartemen Cosmo Terrace (2008), Chief Marketing Officer proyek apartemen Thamrin Executive Residence (2009), Chief Marketing Officer proyek perkantoran strata Thamrin City (2010-2011); dan unit-unit usaha di bawah Perseroan, antara lain sebagai: Chief Marketing Officer proyek apartemen Parahyangan Residences, Bandung (2012), Chief Marketing Officer proyek Orchard Park, Batam (2013-2016), Chief Marketing Officer proyek apartemen Borneo Bay Residences, Balikpapan (2017), Chief Marketing Officer proyek Podomoro Park, Bandung (2018-sekarang). Di Perseroan, Agung Wirajaya juga pernah memegang jabatan sebagai Assistant Vice President, Marketing Development (2013-2015), dan Assistant Vice President, Residential Strategic Marketing (2015-2019). Karirnya di bidang properti dimulai di PT Duta Realtindo Jaya, berawal sebagai sebagai Marketing Staff (1993), lalu Marketing Supervisor (1994), dan menanjak sebagai Marketing Manager (1995-1996). Beliau juga pernah bergabung di Kantor Ekonomi Kedutaan Besar Afrika Selatan, Jakarta sebagai Marketing Counselor (1996-2004). Beliau menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, Indonesia pada tahun 1993. Saat ini beliau sedang menempuh pendidikan pasca sarjana di Magister Manajemen Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia.

Penunjukan seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah sesuai dengan POJK No. 33/2014. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS yang mengangkat mereka sampai penutupan RUPS tahunan tahun kelima dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Struktur dan kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS. Secara umum, remunerasi Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tugas, tanggung jawab dan wewenang anggota Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan kemampuan Perseroan dan standar gaji profesional di industri sejenis. Struktur remunerasi Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari honorarium dan tunjangan lainnya. Sedangkan struktur dan kebijakan remunerasi bagi Direksi ditetapkan dan ditelaah oleh Dewan Komisaris serta mengacu pada keputusan RUPS Perseroan. Besaran remunerasi masing-masing anggota Direksi ditentukan dengan mempertimbangkan kinerja dan pencapaian target individu,

Page 91: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

71

Anak Agung Mas Wirajaya Direktur Masa jabatan : 2019 – 2024 Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 51 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Juni 2019. Saat Prospektus ini diterbitkan Agung Wirajaya tidak merangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota Komite pada Emiten dan/atau Perusahaan Publik lain. Pada saat ini beliau juga memegang jabatan pada beberapa Perusahaan Anak, yaitu Direktur Utama PT Dimas Pratama Indah, Direktur PT Pesona Mitra Kembar Mas, Direktur PT Podomoro Batununggal Indah, dan Direktur Utama PT Griya Emas Sejati (sejak 2019). Beliau mulai bergabung di APG sejak tahun 2004 sebagai Strategic Marketing Manager. Selanjutnya beliau menangani pemasaran unit-unit usaha di bawah APG, antara lain sebagai: Marketing Manager proyek apartemen The Jakarta Residences (2005), General Manager Marketing proyek apartemen Thamrin Residences (2006-2007), Chief Marketing Officer proyek apartemen Cosmo Terrace (2008), Chief Marketing Officer proyek apartemen Thamrin Executive Residence (2009), Chief Marketing Officer proyek perkantoran strata Thamrin City (2010-2011); dan unit-unit usaha di bawah Perseroan, antara lain sebagai: Chief Marketing Officer proyek apartemen Parahyangan Residences, Bandung (2012), Chief Marketing Officer proyek Orchard Park, Batam (2013-2016), Chief Marketing Officer proyek apartemen Borneo Bay Residences, Balikpapan (2017), Chief Marketing Officer proyek Podomoro Park, Bandung (2018-sekarang). Di Perseroan, Agung Wirajaya juga pernah memegang jabatan sebagai Assistant Vice President, Marketing Development (2013-2015), dan Assistant Vice President, Residential Strategic Marketing (2015-2019). Karirnya di bidang properti dimulai di PT Duta Realtindo Jaya, berawal sebagai sebagai Marketing Staff (1993), lalu Marketing Supervisor (1994), dan menanjak sebagai Marketing Manager (1995-1996). Beliau juga pernah bergabung di Kantor Ekonomi Kedutaan Besar Afrika Selatan, Jakarta sebagai Marketing Counselor (1996-2004). Beliau menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, Indonesia pada tahun 1993. Saat ini beliau sedang menempuh pendidikan pasca sarjana di Magister Manajemen Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia.

Penunjukan seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah sesuai dengan POJK No. 33/2014. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS yang mengangkat mereka sampai penutupan RUPS tahunan tahun kelima dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Struktur dan kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS. Secara umum, remunerasi Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tugas, tanggung jawab dan wewenang anggota Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan kemampuan Perseroan dan standar gaji profesional di industri sejenis. Struktur remunerasi Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari honorarium dan tunjangan lainnya. Sedangkan struktur dan kebijakan remunerasi bagi Direksi ditetapkan dan ditelaah oleh Dewan Komisaris serta mengacu pada keputusan RUPS Perseroan. Besaran remunerasi masing-masing anggota Direksi ditentukan dengan mempertimbangkan kinerja dan pencapaian target individu,

kinerja dan kondisi keuangan Perseroan, standar gaji profesional pada sektor industri dan/atau skala usaha sejenis, serta faktor-faktor lain yang relevan. Besaran remunerasi Dewan Komisaris adalah Rp3.872.355.000 pada tahun buku 2017 dan Rp3.741.538.134 pada tahun buku 2018. Besaran remunerasi Direksi adalah Rp14.665.923.000 pada tahun buku 2017 dan Rp14.398.570.442 pada tahun buku 2018. 6. Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance atau GCG)

1.1. Komite Audit Sesuai dengan Peraturan OJK No.55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Perseroan telah membentuk Komite Audit sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku dengan susunan sebagai berikut :

Ketua : Letjen. TNI (Purn) Sofian Effendi, S.E. Anggota : Indaryono Anggota : Djajarizki

Berikut ini adalah riwayat singkat mengenai anggota Komite Audit: Letjen TNI (Purn) Sofian Effendi, S.E. Riwayat singkat Letjen. TNI (Purn) Sofian Effendi, S.E. telah diungkapkan dalam sub bab Pengurusan dan Pengawasan Prospektus ini. Beliau diangkat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan berdasarkan SK Dewan Komisaris 5 November 2019, untuk jangka waktu yang merupakan sisa masa jabatan anggota Komite Audit lainnya sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tentang Pengangkatan Komite Audit tanggal 3 Juni 2015 (“SK Dewan Komisaris 3 Juni 2015”), yaitu: terhitung sejak tanggal SK Dewan Komisaris 5 November 2019 sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tahun buku 2019, yang paling lambat akan diselenggarakan pada 30 Juni 2020, atau diberhentikan oleh Dewan Komisaris Perseroan sebelum masa jabatan tersebut berakhir. Djajarizki Warga negara Indonesia, saat ini berusia 68 tahun. Memperoleh gelar Drs. (Doktorandus) dari Fakultas Ekonomi, jurusan Manajemen, Universitas Indonesia pada tahun 1988, dan gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1996. Beliau memperoleh Sertifikat Akuntan Publik pada tahun 1999 dan telah mengundurkan diri sebagai Akuntan Publik per 2 Oktober 2017. Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan SK Dewan Komisaris 3 Juni 2015. Masa jabatan Djajarizki sebagai anggota Komite Audit Perseroan saat ini adalah untuk periode kedua yaitu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal SK Dewan Komisaris 3 Juni 2015 atau sampai dengan penutupan RUPS Tahunan kelima Perseroan setelah tanggal SK tersebut, yaitu RUPS Tahunan tahun buku 2019 Perseroan yang paling lambat diselenggarakan pada 30 Juni 2020, atau diberhentikan oleh Dewan Komisaris Perseroan sebelum masa jabatannya menurut SK tersebut berakhir. Beliau tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan. Memulai karirnya sebagai staf pembukuan di PT Pertamina (Persero) (1975-1978), kemudian bekerja sebagai staf di Kantor Akuntan Publik Darmawan & Co (1978-1992), Kantor Akuntan Publik Hendrawinata & Rekan (1992-2000). Kemudian beliau mendirikan dan menjalankan Kantor Akuntan Publik Djajarizki (2001-2017).

Page 92: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

72

Indaryono Warga negara Indonesia, usia 53 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas Diponegoro, Semarang pada tahun 1992, dan gelar M.Si . (Magister Akuntansi) dengan konsentrasi Perpajakan dari Program Magister Akuntansi Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 2007. Selain itu, beliau memiliki Sertifikat Register Negara untuk Akuntan dari Departemen Keuangan RI yang diperolehnya pada tahun 1992, Sertifikat Brevet Pajak Tingkat A yang diperolehnya pada tahun 2010, dan Sertifikat Brevet Pajak Tingkat B yang diperolehnya pada tahun 2013. Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan SK Dewan Komisaris 3 Juni 2015. Masa jabatan Indaryono sebagai anggota Komite Audit Perseroan saat ini adalah untuk periode kedua yaitu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal SK Dewan Komisaris 3 Juni 2015 atau sampai dengan penutupan RUPS Tahunan kelima Perseroan setelah tanggal SK tersebut, yaitu RUPS Tahunan tahun buku 2019 Perseroan yang paling lambat diselenggarakan pada 30 Juni 2020, atau diberhentikan oleh Dewan Komisaris Perseroan sebelum masa jabatannya menurut SK tersebut berakhir. Beliau tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan. Saat ini beliau juga menjadi Dosen di Trisakti School of Management (STIE Trisakti) dan di STIMIK Rosma Karawang (sejak 2009), serta Konsultan Manajemen dan Keuangan di Kantor Konsultan Manajemen Focus Etania Zashika, Karawang (sejak 2008). Sebelumnya, pernah bekerja sebagai staf di Kantor Akuntan Publik Leonard, Mulia & Richard (Kantor Budi Darmodjo), Semarang (1989 -1993), merangkap menjadi Dosen Akuntansi di Lembaga Pendidikan Manajemen Setyadharma, Semarang (1990-1993), lalu menjadi Auditor Internal di PT Djarum Kudus (1993 -1997) dan Finance Controller di PT Supravisi Rama Optik Manufacturing (Djarum Group) (1997 - 2008). Komite Audit Perseroan memiliki pedoman kerja yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit yang berlaku dan disahkan oleh Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 28 Januari 2011. Piagam Komite Audit berisi antara lain mengenai uraian tugas dan tanggung jawab, struktur, uraian mengenai aktivitas serta kewenangan dari Komite Audit. Komite Audit membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas pelaksanaan prinsip -prinsip tata kelola yang baik dan bertanggung jawab, serta kepatuhan atas regulasi, kebijakan, pengendalian internal dan peraturan yang berlaku. Tugas dan tanggung jawab Komite Audit antara lain : • Menelaah laporan keuangan dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan; • Menelaah kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berhubungan dengan kegiatan

Perseroan; • Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara Manajemen dan

Akuntan Publik atas jasa yang diberikannya; • Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan Publik

dan/atau Kantor Akuntan Publik yang didasarkan pada antara lain: independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa;

• Menelaah pelaksanaan kegiatan dan pemeriksaan oleh Auditor Internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan Audit Internal;

• Menelaah aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi; • Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris; dan • Menjaga kerahasiaan dokumen dan Informasi Perseroan. 1.2. Unit Audit Internal Direktorat Audit Internal Perseroan merupakan unit kerja independen yang melakukan kegiatan audit internal di Perseroan untuk memberikan keyakinan (assurance) dan konsultansi yang bersifat independen dan obyektif terkait dengan pengelolaan risiko, pengendalian internal, dan proses tata kelola perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah dan efektivitas operasional APLN. Kepala Direktorat Audit Internal Perseroan dijabat oleh Laurence Untu yang diangkat berdasarkan SK Direktur Utama Nomor: 035/HRD-SKP/IX/03 tertanggal 16 September 2003.

Page 93: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

73

Indaryono Warga negara Indonesia, usia 53 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas Diponegoro, Semarang pada tahun 1992, dan gelar M.Si . (Magister Akuntansi) dengan konsentrasi Perpajakan dari Program Magister Akuntansi Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 2007. Selain itu, beliau memiliki Sertifikat Register Negara untuk Akuntan dari Departemen Keuangan RI yang diperolehnya pada tahun 1992, Sertifikat Brevet Pajak Tingkat A yang diperolehnya pada tahun 2010, dan Sertifikat Brevet Pajak Tingkat B yang diperolehnya pada tahun 2013. Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan SK Dewan Komisaris 3 Juni 2015. Masa jabatan Indaryono sebagai anggota Komite Audit Perseroan saat ini adalah untuk periode kedua yaitu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal SK Dewan Komisaris 3 Juni 2015 atau sampai dengan penutupan RUPS Tahunan kelima Perseroan setelah tanggal SK tersebut, yaitu RUPS Tahunan tahun buku 2019 Perseroan yang paling lambat diselenggarakan pada 30 Juni 2020, atau diberhentikan oleh Dewan Komisaris Perseroan sebelum masa jabatannya menurut SK tersebut berakhir. Beliau tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan. Saat ini beliau juga menjadi Dosen di Trisakti School of Management (STIE Trisakti) dan di STIMIK Rosma Karawang (sejak 2009), serta Konsultan Manajemen dan Keuangan di Kantor Konsultan Manajemen Focus Etania Zashika, Karawang (sejak 2008). Sebelumnya, pernah bekerja sebagai staf di Kantor Akuntan Publik Leonard, Mulia & Richard (Kantor Budi Darmodjo), Semarang (1989 -1993), merangkap menjadi Dosen Akuntansi di Lembaga Pendidikan Manajemen Setyadharma, Semarang (1990-1993), lalu menjadi Auditor Internal di PT Djarum Kudus (1993 -1997) dan Finance Controller di PT Supravisi Rama Optik Manufacturing (Djarum Group) (1997 - 2008). Komite Audit Perseroan memiliki pedoman kerja yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit yang berlaku dan disahkan oleh Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 28 Januari 2011. Piagam Komite Audit berisi antara lain mengenai uraian tugas dan tanggung jawab, struktur, uraian mengenai aktivitas serta kewenangan dari Komite Audit. Komite Audit membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas pelaksanaan prinsip -prinsip tata kelola yang baik dan bertanggung jawab, serta kepatuhan atas regulasi, kebijakan, pengendalian internal dan peraturan yang berlaku. Tugas dan tanggung jawab Komite Audit antara lain : • Menelaah laporan keuangan dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan; • Menelaah kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berhubungan dengan kegiatan

Perseroan; • Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara Manajemen dan

Akuntan Publik atas jasa yang diberikannya; • Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan Publik

dan/atau Kantor Akuntan Publik yang didasarkan pada antara lain: independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa;

• Menelaah pelaksanaan kegiatan dan pemeriksaan oleh Auditor Internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan Audit Internal;

• Menelaah aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi; • Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris; dan • Menjaga kerahasiaan dokumen dan Informasi Perseroan. 1.2. Unit Audit Internal Direktorat Audit Internal Perseroan merupakan unit kerja independen yang melakukan kegiatan audit internal di Perseroan untuk memberikan keyakinan (assurance) dan konsultansi yang bersifat independen dan obyektif terkait dengan pengelolaan risiko, pengendalian internal, dan proses tata kelola perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah dan efektivitas operasional APLN. Kepala Direktorat Audit Internal Perseroan dijabat oleh Laurence Untu yang diangkat berdasarkan SK Direktur Utama Nomor: 035/HRD-SKP/IX/03 tertanggal 16 September 2003.

Perseroan telah memiliki Piagam Audit Internal yang ditetapkan oleh Direksi Perseroan dan disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal 28 Januari 2011. Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal sebagaimana tercantum dalam Piagam Audit Internal tersebut dan sesuai dengan Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, adalah sebagai berikut: • Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan berdasarkan prioritas risiko sesuai

dengan tujuan Perseroan; • Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai

dengan kebijakan Perseroan; • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,

operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya; • Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada

semua tingkatan manajemen; • Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direksi dan Dewan

Komisaris melalui Komite Audit; • Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah

disarankan; • Berkerja sama dengan Komite Audit; • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan • Melakukan pemeriksaan khusus bilamana diperlukan atau yang ditugaskan oleh Direktur Utama. 1.3. Komite Remunerasi dan Nominasi Hingga Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi. Berdasarkan Peraturan OJK Nomor: 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, setiap emiten atau perusahaan publik wajib memiliki fungsi nominasi dan remunerasi. Dalam hal Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, maka fungsi nominasi dan remunerasi telah melekat dan dijalankan oleh Dewan Komisaris. 1.4. Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) Pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris Perusahaan dilakukan berdasarkan keputusan Direksi. Sekretaris Perusahaan Perseroan pada saat ini dijabat oleh F. Justini Omas, diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama Perseroan Nomor: 121/APLSK/IX.2011 tanggal 5 September 2011. Sekretaris Perusahaan dapat dihubungi melalui nomor telepon: +6221 29034567, nomor faksimili: +622129034556, dan email:[email protected] atau [email protected]. Mengacu pada Peraturan OJK Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, Sekretaris Perusahaan menjalankan fungsi antara lain sebagai berikut: • mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di

bidang Pasar Modal; • memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan

perundang-undangan di bidang Pasar Modal; • membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:

keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs web Perseroan; penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu; penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS; penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau rapat Dewan Komisaris; dan pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris;

• sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, OJK dan pemangku kepentingan lainnya.

1.5. Sistem Manajemen Risiko Manajemen risiko merupakan bagian yang tak terpisahkan dari penerapan GCG yang bertujuan untuk meminimalkan potensi risiko dari suatu kejadian yang berdampak negatif (negative events), memaksimalkan probablilitas kejadian yang menguntungkan (positive events), dan untuk mengelola potensi risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan, keberlanjutan usaha, kepatuhan pada

Page 94: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

74

pelaksanaan prinsip-prinsip GCG, serta optimalisasi peluang usaha melalui risiko yang terukur dan terkelola dengan baik. Fokus usaha Perseroan pada proyek-proyek tertentu memerlukan proses penilaian risiko dan kemampuan untuk mengontrol dan memitigasi risiko yang ada sebelum pelaksanaaan proyeknya. Manajemen risiko dilakukan dengan mengupayakan informasi terkini dan menyeluruh bagi Direksi dan jajaran manajemen agar dapat mengantisipasi sedini mungkin potensi risiko dan memitigasi risiko yang timbul. Dengan manajemen risiko yang andal didukung oleh sumber daya yang ada, diharapkan Perseroan dapat memetakan risiko yang dapat menghambat pencapaian target, memperkecil potensi kerugian, meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja yang pada akhirnya akan menghasilkan keunggulan kinerja dan daya saing. Kerangka manajemen risiko Direksi merupakan pelaksana umum penerapan manajemen risiko di Perseroan. Direksi dari Perusahaan Anak juga merupakan pelaksana penerapan manajemen r isiko di masing-masing Perusahaan Anak. Internal Audit membantu secara aktif Pengelolaan manajemen risiko di setiap level dan bagian, membangun sarana dan prasarana penerapan manajemen risiko, serta menyusun kerangka kerja dan agenda kerja manajemen risiko. Direksi dan Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit melakukan pengawasan dan evaluasi atas pelaksanaan manajemen risiko di grup Perseroan. Direksi dan Dewan Komisaris di Perusahaan Anak turut melakukan pengawasan dan evaluasi manajemen risiko di per usahaannya. 7. Keterangan Tentang Perusahaan Anak dan Perusahaan Asosiasi Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki penyertaan secara langsung dan tidak langsung sebagai berikut :

Nama Perusahaan

Kepemilikan Langsung Kepemilikan Tidak Langsung

Kegiatan Usaha Status

% Tahun Mulai Penyertaan % Tahun Mulai

Penyertaan

PERUSAHAAN ANAK

ADP - - 99,99 2012 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

Melalui KUS

AHT 80,00 2011 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

AKS 99,98 2012 0,02 2012 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

Melalui KUS

AM - - 99,99 2012 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

Melalui PGK

AMI 70,00 2012 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

APU 99,98 2013 0,02 2013 Pembangunan dan pengelolaan real estate/properti Belum Beroperasi

Melalui KUS

APLR 100% 2017 - - Konsultasi manajemen dan bisnis Beroperasi

ASA 60,00 2010 - -

Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti khususnya pusat

perbelanjaan, apartemen dan gedung perkantoran

Beroperasi

BMI 55,00 2012 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

BSM 99,94 2010 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti khususnya apartemen, Beroperasi

Page 95: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

75

pelaksanaan prinsip-prinsip GCG, serta optimalisasi peluang usaha melalui risiko yang terukur dan terkelola dengan baik. Fokus usaha Perseroan pada proyek-proyek tertentu memerlukan proses penilaian risiko dan kemampuan untuk mengontrol dan memitigasi risiko yang ada sebelum pelaksanaaan proyeknya. Manajemen risiko dilakukan dengan mengupayakan informasi terkini dan menyeluruh bagi Direksi dan jajaran manajemen agar dapat mengantisipasi sedini mungkin potensi risiko dan memitigasi risiko yang timbul. Dengan manajemen risiko yang andal didukung oleh sumber daya yang ada, diharapkan Perseroan dapat memetakan risiko yang dapat menghambat pencapaian target, memperkecil potensi kerugian, meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja yang pada akhirnya akan menghasilkan keunggulan kinerja dan daya saing. Kerangka manajemen risiko Direksi merupakan pelaksana umum penerapan manajemen risiko di Perseroan. Direksi dari Perusahaan Anak juga merupakan pelaksana penerapan manajemen r isiko di masing-masing Perusahaan Anak. Internal Audit membantu secara aktif Pengelolaan manajemen risiko di setiap level dan bagian, membangun sarana dan prasarana penerapan manajemen risiko, serta menyusun kerangka kerja dan agenda kerja manajemen risiko. Direksi dan Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit melakukan pengawasan dan evaluasi atas pelaksanaan manajemen risiko di grup Perseroan. Direksi dan Dewan Komisaris di Perusahaan Anak turut melakukan pengawasan dan evaluasi manajemen risiko di per usahaannya. 7. Keterangan Tentang Perusahaan Anak dan Perusahaan Asosiasi Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki penyertaan secara langsung dan tidak langsung sebagai berikut :

Nama Perusahaan

Kepemilikan Langsung Kepemilikan Tidak Langsung

Kegiatan Usaha Status

% Tahun Mulai Penyertaan % Tahun Mulai

Penyertaan

PERUSAHAAN ANAK

ADP - - 99,99 2012 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

Melalui KUS

AHT 80,00 2011 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

AKS 99,98 2012 0,02 2012 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

Melalui KUS

AM - - 99,99 2012 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

Melalui PGK

AMI 70,00 2012 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

APU 99,98 2013 0,02 2013 Pembangunan dan pengelolaan real estate/properti Belum Beroperasi

Melalui KUS

APLR 100% 2017 - - Konsultasi manajemen dan bisnis Beroperasi

ASA 60,00 2010 - -

Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti khususnya pusat

perbelanjaan, apartemen dan gedung perkantoran

Beroperasi

BMI 55,00 2012 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

BSM 99,94 2010 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti khususnya apartemen, Beroperasi

Nama Perusahaan

Kepemilikan Langsung Kepemilikan Tidak Langsung

Kegiatan Usaha Status

% Tahun Mulai Penyertaan % Tahun Mulai

Penyertaan

rumah tinggal, rumah toko (Ruko) dan berikut pengembangannya.

BPS 63,00 2012 - - Perhotelan Beroperasi

BSL - - 90,00 2012 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

Melalui BSM

BSP 58,84 2010 - - Pembangunan dan pengelolaan real

estat/properti khususnya pusat perbelanjaan

Beroperasi

CCB 51,00 2012 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

CIP 75,00 2011 - - Perhotelan Beroperasi

CK 50,01 2014 - - Pembangunan dan pengelolaan real

estate/properti khususnya pusat perdagangan

Beroperasi

CPKA 99,99 2011 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

CTM 99,98 2015 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

DPI 80,00 2013 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

GAS 99,98 2013 - - Pembangunan dan Pengelolaan real estate/properti Beroperasi

GCK 85,00 2014 - - Pembangunan dan pengelolaan real estate/properti Belum Beroperasi

GTS 99,99 2012 0,02 2012 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

Melalui KUS

IBKP 80,00 2010 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti khususnya apartemen Beroperasi

JKS 51,00 2012 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

JKP - - 99,99 2013 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti Belum Beroperasi

Melalui BSM

KBS 70,00 2010 - - Pembangunan dan pengelolaan real

estat/properti khususnya rumah tinggal berikut pengembangannya.

Beroperasi

KGP 99,90 2011 - - Perusahaan Investasi. Beroperasi

KKS - - 99,90 2012 Pengelolaan real estate/properti Belum Beroperasi Melalui KUS

KPP 99,99 2013 0,01 2013 Perhotelan Beroperasi Melalui KUS

KUS 99,98 2010 - - Pembangunan dan pengelolaan real

estat/properti khususnya pusat perbelanjaan, apartemen dan kios.

Beroperasi

MWS - - 80,00 2012 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

Melalui KUS

PAL 99,98 2013 0,02 2013 Pembangunan dan Pengelolaan real estate/properti Belum Beroperasi

Melalui KUS

PAP 99,90 2011 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

PBA 99,98 2015 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

PBI 70,00 2017 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

PCN 65,00 2012 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

PCS 99,98 2015 - - - Belum Beroperasi

PGK 90,00 2011 - - Pembangunan dan pengelolaan real

estat/properti khususnya rumah tinggal berikut pengembangannya.

Beroperasi

PLP - - 99,90 2013 Bioskop Beroperasi

Melalui PCN

PMKM - - 55,00 2018 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

Melalui CTM

Page 96: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

76

Nama Perusahaan

Kepemilikan Langsung Kepemilikan Tidak Langsung

Kegiatan Usaha Status

% Tahun Mulai Penyertaan % Tahun Mulai

Penyertaan

PP - - 52,83 2010 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

Melalui KGP

PPR - - 100% 2017 Konsultasi manajemen dan bisnis Beroperasi

Melalui APLR

PSL 99,98 2015 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

SAI 51,00 2012 - - Perhotelan Beroperasi

SMD 58,00 2013 - - Apartemen, perkantoran dan pusat perbelanjaan Beroperasi

SMI 60,00 2013 - - Apartemen Beroperasi

TK - - 99,99 2012 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

Melalui PGK

TKB 51,00 2012 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

TKS - - 99,99 2013 Pengelolaan Air Bersih Belum Beroperasi

Melalui KUS

TLM 90,00 2012 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

TMI 99,93 2011 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

WSS 69.00 2014 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti Beroperasi

PERUSAHAAN ASOSIASI

CGN 35,00 2011 - - Pembangunan dan pengelolaan real

estat/properti khususnya pusat perdagangan

Beroperasi

MGP 25,50 2010 - -

Perhotelan, pusat perbelanjaan, perkantoran dan apartemen/unit

hunian dengan segala fasilitas dan sarana penunjangnya

Beroperasi

Berikut ini adalah keterangan mengenai Perusahaan Anak yang mempunyai kontribusi 10% (sepuluh persen) atau lebih dari total aset, total liabilitas, atau laba (rugi) sebelum pajak da ri laporan keuangan konsolidasi: 7.1. PT Kencana Unggul Sukses (“KUS”) a. Riwayat singkat

KUS adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Utara dengan alamat sebagai berikut: Green Bay Pluit, Jl. Pluit Karang Ayu Blok B1 Utara, Pluit, Penjarngan, Jakarta Utara. Telp : (021) 6621999 Fax : (021) 6600657 KUS didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta No. 18 tanggal 27 Pebruari 2009, dibuat di hadapan Merry Eddy, S.H., M.Kn, Notaris di Kabupaten Bogor. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-12775.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 15 April 2009 didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0016221.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 15 April 2009 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP No. 09.01.1.70.28347 di Kantor Pendaftaran

Page 97: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

77

Nama Perusahaan

Kepemilikan Langsung Kepemilikan Tidak Langsung

Kegiatan Usaha Status

% Tahun Mulai Penyertaan % Tahun Mulai

Penyertaan

PP - - 52,83 2010 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

Melalui KGP

PPR - - 100% 2017 Konsultasi manajemen dan bisnis Beroperasi

Melalui APLR

PSL 99,98 2015 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

SAI 51,00 2012 - - Perhotelan Beroperasi

SMD 58,00 2013 - - Apartemen, perkantoran dan pusat perbelanjaan Beroperasi

SMI 60,00 2013 - - Apartemen Beroperasi

TK - - 99,99 2012 Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

Melalui PGK

TKB 51,00 2012 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Belum Beroperasi

TKS - - 99,99 2013 Pengelolaan Air Bersih Belum Beroperasi

Melalui KUS

TLM 90,00 2012 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

TMI 99,93 2011 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti. Beroperasi

WSS 69.00 2014 - - Pembangunan dan pengelolaan real estat/properti Beroperasi

PERUSAHAAN ASOSIASI

CGN 35,00 2011 - - Pembangunan dan pengelolaan real

estat/properti khususnya pusat perdagangan

Beroperasi

MGP 25,50 2010 - -

Perhotelan, pusat perbelanjaan, perkantoran dan apartemen/unit

hunian dengan segala fasilitas dan sarana penunjangnya

Beroperasi

Berikut ini adalah keterangan mengenai Perusahaan Anak yang mempunyai kontribusi 10% (sepuluh persen) atau lebih dari total aset, total liabilitas, atau laba (rugi) sebelum pajak da ri laporan keuangan konsolidasi: 7.1. PT Kencana Unggul Sukses (“KUS”) a. Riwayat singkat

KUS adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Utara dengan alamat sebagai berikut: Green Bay Pluit, Jl. Pluit Karang Ayu Blok B1 Utara, Pluit, Penjarngan, Jakarta Utara. Telp : (021) 6621999 Fax : (021) 6600657 KUS didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta No. 18 tanggal 27 Pebruari 2009, dibuat di hadapan Merry Eddy, S.H., M.Kn, Notaris di Kabupaten Bogor. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-12775.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 15 April 2009 didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0016221.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 15 April 2009 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP No. 09.01.1.70.28347 di Kantor Pendaftaran

Perusahaan Kodya Jakarta Utara dengan Agenda Pendaftaran No. 083/BH 09.01/I/2010 tanggal 13 Januari 2010. Perubahan terakhir Anggaran Dasar KUS adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham No.268 tanggal 31 Mei 2019, dibuat di hadapan Mivia Hapsari, S.H. sebagai pengganti dari Emmy Halim, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Ke putusan No. AHU-0033413.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 26 Juni 2019, elah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0290886 tanggal 26 Juni 2019 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0099124.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 26 Juni 2019 (“Akta No.268/2019”).

b. Kegiatan usaha

Berdasarkan Anggatan Dasar KUS, kegiatan usaha KUS adalah berusaha dalam bidang

pengembangan, investasi, perdagangan, perindustrian, jasa dan angkutan. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan KUS menjalankan kegiatan usaha dalam bidang properti.

c. Struktur permodalan dan kepemilikan saham

Berdasarkan Akta No. 204 tanggal 7 Desember 2018, dibuat di hadapan Emmy Salim, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0030430.AH.01.02.TAHUN2018 tanggal 14 Desember 2018 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0170778.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 7 Desember 2018, struktur permodalan dan susunan pemegang saham KUS terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100.000 per saham Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) % Modal Dasar 16.495.850 1.649.585.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Perseroan 16.491.850 1.649.185.000.000 99,98 2. PT Cahaya Utama Sejahtera 2.000 200.000.000 0,01 3. PT Lautan Kencana Makmur 2.000 200.000.000 0,01 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 16.495.850 1.649.585.000.000 100,00

Saham dalam Portepel - -

Perseroan melakukan penyertaan di KUS sejak tahun 2010.

d. Pengurusan dan pengawasan

Berdasarkan Akta No.268/2019 KUS terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Paul Christian Ariyanto Direksi Direktur : H. Noer Indradjaja

Page 98: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

78

e. Perizinan Material

KUS telah memiliki perizinan material sebagai berikut: 1. Izin Penyelenggaraan Usaha Perpasaran Swasta Pusat Perbelanjaan “Baywalk Mall” No.

622/-1.824.27 tanggal 3 Juli 2014; 2. Izin Mendirikan Bangunan No. 12826/IMB/2012 tanggal 1 November 2012.

7.2. PT Sinar Menara Deli (“SMD”)

a. Riwayat singkat

SMD adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Kota Medan dengan alamat sebagai berikut: Jl. Putri Hijau/Jl. Guru PAtimpus No. 1 O-P-Q, Kesawan, Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara. Telp : (061) 4567999 Fax : (061) 4561999 SMD didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian No. 9 tanggal 10 Agustus 1981, dibuat di hadapan Hj. Meitra Wirduna, S.H., Notaris di Medan. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. C2-7463-HT0101 th.85 tanggal 26 November 1985. Perubahan terakhir Anggaran Dasar SMD adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham No.9 tanggal 20 Juni 2019 dibuat di hadapan Budi Hadrio, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0032370.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 24 Juni 2019, telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0289385 tanggal 24 Juni 2019 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0096763.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 24 Juni 2019 (“Akta No.9/2019”).

b. Kegiatan usaha

Berdasarkan Anggatan Dasar SMD, kegiatan usaha SMD adalah berusaha dalam bidang pengembangan, investasi, perdagangan, perindustrian, jasa dan angkutan. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan SMD menjalankan kegiatan usaha dalam bidang properti.

c. Struktur permodalan dan kepemilikan saham Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham No.217 tanggal 30 September 2014 , dibuat di hadapan Emmy Halim, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-10181.AH.40.20.2014 tanggal 28 Oktober 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0108828.40.80.2014 tanggal 28 Oktober 2014, struktur permodalan dan susunan pemegang saham SMD terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Page 99: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

79

e. Perizinan Material

KUS telah memiliki perizinan material sebagai berikut: 1. Izin Penyelenggaraan Usaha Perpasaran Swasta Pusat Perbelanjaan “Baywalk Mall” No.

622/-1.824.27 tanggal 3 Juli 2014; 2. Izin Mendirikan Bangunan No. 12826/IMB/2012 tanggal 1 November 2012.

7.2. PT Sinar Menara Deli (“SMD”)

a. Riwayat singkat

SMD adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Kota Medan dengan alamat sebagai berikut: Jl. Putri Hijau/Jl. Guru PAtimpus No. 1 O-P-Q, Kesawan, Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara. Telp : (061) 4567999 Fax : (061) 4561999 SMD didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian No. 9 tanggal 10 Agustus 1981, dibuat di hadapan Hj. Meitra Wirduna, S.H., Notaris di Medan. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. C2-7463-HT0101 th.85 tanggal 26 November 1985. Perubahan terakhir Anggaran Dasar SMD adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham No.9 tanggal 20 Juni 2019 dibuat di hadapan Budi Hadrio, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0032370.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 24 Juni 2019, telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0289385 tanggal 24 Juni 2019 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0096763.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 24 Juni 2019 (“Akta No.9/2019”).

b. Kegiatan usaha

Berdasarkan Anggatan Dasar SMD, kegiatan usaha SMD adalah berusaha dalam bidang pengembangan, investasi, perdagangan, perindustrian, jasa dan angkutan. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan SMD menjalankan kegiatan usaha dalam bidang properti.

c. Struktur permodalan dan kepemilikan saham Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham No.217 tanggal 30 September 2014 , dibuat di hadapan Emmy Halim, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-10181.AH.40.20.2014 tanggal 28 Oktober 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0108828.40.80.2014 tanggal 28 Oktober 2014, struktur permodalan dan susunan pemegang saham SMD terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) % Modal Dasar 500.000 500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Perseroan 290.000 290.000.000.000 58 2. PT Sumber Menara Deli 210.000 210.000.000.000 42 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 500.000 500.000.000.000 100

Saham dalam Portepel - -

Perseroan melakukan penyertaan di SMD sejak tahun 2013. d. Pengurusan dan pengawasan

Berdasarkan Akta No.9/2019, susunan Dewan Komisaris dan Direksi SMD terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Arief Prijatna Komisaris : Hj. Siti Fatimah Direksi Direktur Utama : H. Noer Indradjaja Direktur : Abu Djaja Bunyamin Direktur : Paul Christian Ariyanto Direktur : Umar Suwandi

e. Perizinan Material SMD telah memiliki perizinan material sebagai berikut: 1. Izin Mendirikan Bangunan No. 645/1360.K tanggal 13 Oktober 2015; 2. Izin Mendirikan Bangunan No. 645/299.K tanggal 24 Maret 2015; 3. Izin Mendirikan Bangunan No. 644.4/2011.K tanggal 7 Oktober 2014.

7.3. PT Graha Tunas Selaras (“GTS”)

a. Riwayat singkat

GTS adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jawa Barat dengan alamat sebagai berikut: Kampung Cikuda, Bojong Nangka, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Telp : (021) 83713030 Fax : (021) 83713048 GTS didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta No. 101, tanggal 29 Oktober 2012, dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-55848.AH.01.01.Tahun 2012, tanggal 31 Oktober 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0094677.AH.01.09.Tahun 2012 Tanggal 31 Oktober 2012.

Page 100: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

80

Perubahan terakhir Anggaran Dasar GTS adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham No.15 tanggal 20 Mei 2019, dibuat di hadapan Budi Handrio, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0028329.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 24 Juni 2019, telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0275823 tanggal 24 Juni 2019 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0084577.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 24 Juni 2019 (“Akta No.15/2019”).

b. Kegiatan usaha Berdasarkan Anggatan Dasar GTS, kegiatan usaha GTS adalah berusaha dalam bidang pengembangan, investasi, perdagangan, perindustrian, jasa dan angkutan. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan GTS menjalankan kegiatan usaha dalam bidang properti.

c. Struktur permodalan dan kepemilikan saham

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat No. 150 tanggal 30 September 2014, dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Kota Jakarta Selatan, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-09422.40.20.2014 tanggal 13 Oktober 2014, telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-07303.40.21.2014 tanggal 13 Oktober 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0104663.40.80.2014 tanggal 13 Oktober 2014, struktur permodalan dan susunan pemegang saham GTS terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100.000 per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) %

Modal Dasar 1.000.000 100.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Perseroan 1 100.000 99,9 2. KUS 999.999 99.999.900.000 0,1 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1.000.000 100.000.000.000 100,0

Saham dalam Portepel - -

Perseroan melakukan penyertaan di GTS sejak tahun 2012.

d. Pengurusan dan pengawasan

Berdasarkan Akta No.15/2019, susunan Dewan Komisaris dan Direksi GTS terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris : Hj. Siti Fatimah Direksi Direktur Utama : H. Noer Indradjaja Direktur : Paul Christian Ariyanto

Page 101: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

81

Perubahan terakhir Anggaran Dasar GTS adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham No.15 tanggal 20 Mei 2019, dibuat di hadapan Budi Handrio, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0028329.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 24 Juni 2019, telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0275823 tanggal 24 Juni 2019 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0084577.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 24 Juni 2019 (“Akta No.15/2019”).

b. Kegiatan usaha Berdasarkan Anggatan Dasar GTS, kegiatan usaha GTS adalah berusaha dalam bidang pengembangan, investasi, perdagangan, perindustrian, jasa dan angkutan. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan GTS menjalankan kegiatan usaha dalam bidang properti.

c. Struktur permodalan dan kepemilikan saham

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat No. 150 tanggal 30 September 2014, dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Kota Jakarta Selatan, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-09422.40.20.2014 tanggal 13 Oktober 2014, telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-07303.40.21.2014 tanggal 13 Oktober 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0104663.40.80.2014 tanggal 13 Oktober 2014, struktur permodalan dan susunan pemegang saham GTS terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100.000 per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) %

Modal Dasar 1.000.000 100.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Perseroan 1 100.000 99,9 2. KUS 999.999 99.999.900.000 0,1 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1.000.000 100.000.000.000 100,0

Saham dalam Portepel - -

Perseroan melakukan penyertaan di GTS sejak tahun 2012.

d. Pengurusan dan pengawasan

Berdasarkan Akta No.15/2019, susunan Dewan Komisaris dan Direksi GTS terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris : Hj. Siti Fatimah Direksi Direktur Utama : H. Noer Indradjaja Direktur : Paul Christian Ariyanto

e. Perizinan Material GTS telah memiliki perizinan material sebagai berikut: 1. Izin Mendirikan Bangunan No. 648.11/003.2.PL/00845/BPMPTSP/2016 tanggal

16 Desember 2016; 2. Izin Mendirikan Bangunan No. 648.11/003.2.PL/00882/BPMPTSP/2016 tanggal

30 Desember 2016; 3. Izin Mendirikan Bangunan No. 648.11/003.2.PL/00235/BPMPTSP/2016 tanggal

29 Maret 2016; 4. Izin Mendirikan Bangunan No. 644.2/003.2.PL/00236/BPMPTSP/2016 tanggal

29 Maret 2016; 5. Izin Mendirikan Bangunan No. 648.11/003.2.1/00547/BPMPTSP/2015 tanggal

21 Oktober 2015; 6. Izin Mendirikan Bangunan No. 644.4/003.2.PL/00706/BPMPTSP/2016 tanggal

24 Oktober 2016.

7.4. PT Caturmas Karsaudara (“CK”) a. Riwayat singkat

CK adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Pusat dengan alamat sebagai berikut: Jl. Kramat Raya No. 101, Paseban, Senen, Jakarta Pusat Telp : (021) 39842777 Fax : (021) 39841704 CK didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta No. 263 tanggal 30 November 1987, dibuat di hadapan Sumardilah Oriana Roosdilan, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Departemen Kehakiman berdasarkan Keputusan No. C2 -9089.HT.01.01.TH88 tanggal 23 September 1988 dan telah didaftarkan dalam buku register yangberada di kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 18 Juli 1991. Perubahan terakhir Anggaran Dasar CK adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham No.200 tanggal 31 Mei 2019, dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0033131.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 26 Juni 2019, telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0290864 tanggal 26 Juni 2019 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0099094.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 26 Juni 2019 (“Akta No.200/2019”).

b. Kegiatan usaha

Berdasarkan Anggatan Dasar CK, kegiatan usaha CK adalah berusaha dalam bidang pengembangan, investasi, perdagangan, perindustrian, jasa dan angkutan. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan SMD menjalankan kegiatan usaha dalam bidang properti.

Page 102: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

82

c. Struktur permodalan dan kepemilikan saham Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 73 tanggal 25 Februari 2014, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-09167.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 3 Maret 2014, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0016952.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal 3 Maret 2014 (“Akta No. 73/2014”) juncto Akta Pernya taan Keputusan Rapat No. 51 tanggal 11 Juli 2014 , yang seluruhnya dibuat di hadapan dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., MBA pengganti Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-19521.40.22.2014 tanggal 14 Juli 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0071835.40.80.2014 tanggal 13 Juli 2014, struktur permodalan dan susunan pemegang saham CK terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp5.000.000 per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) %

Modal Dasar 23.000 115.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Perseroan 3.601 18.005.000.000 50,01 2. PT Sukamitra Megakarya 3.599 17.995.000.000 49,99 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 7.200 36.000.000.000 100

Saham dalam Portepel 15.800 79.000.000.000

Perseroan melakukan penyertaan di CK sejak tahun 2014.

d. Pengurusan dan pengawasan

Berdasarkan Akta No.200/2019, susunan Dewan Komisaris dan Direksi CK terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Walujo Susanto Komisaris : Paul Christian Ariyanto Komisaris : Herwanto Wibowo Direksi Direktur Utama : H. Noer Indradjaja Direktur : Hardi Sasmita Direktur : Herman Tambayong Direktur : Johan Gito

e. Perizinan Material

CK telah memiliki perizinan material sebagai berikut: 1. Izin Mendirikan Bangunan No. 1398/IMB/2009 tanggal 9 Februari 2009; 2. Surat Izin Usaha Perdagangan (Besar) No. 6/24.1PB.7/31.71/ -1.824.27/e/2018 tanggal

5 Januari 2018.

Page 103: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

83

c. Struktur permodalan dan kepemilikan saham Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 73 tanggal 25 Februari 2014, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-09167.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 3 Maret 2014, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0016952.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal 3 Maret 2014 (“Akta No. 73/2014”) juncto Akta Pernya taan Keputusan Rapat No. 51 tanggal 11 Juli 2014 , yang seluruhnya dibuat di hadapan dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., MBA pengganti Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-19521.40.22.2014 tanggal 14 Juli 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0071835.40.80.2014 tanggal 13 Juli 2014, struktur permodalan dan susunan pemegang saham CK terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp5.000.000 per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) %

Modal Dasar 23.000 115.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Perseroan 3.601 18.005.000.000 50,01 2. PT Sukamitra Megakarya 3.599 17.995.000.000 49,99 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 7.200 36.000.000.000 100

Saham dalam Portepel 15.800 79.000.000.000

Perseroan melakukan penyertaan di CK sejak tahun 2014.

d. Pengurusan dan pengawasan

Berdasarkan Akta No.200/2019, susunan Dewan Komisaris dan Direksi CK terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Walujo Susanto Komisaris : Paul Christian Ariyanto Komisaris : Herwanto Wibowo Direksi Direktur Utama : H. Noer Indradjaja Direktur : Hardi Sasmita Direktur : Herman Tambayong Direktur : Johan Gito

e. Perizinan Material

CK telah memiliki perizinan material sebagai berikut: 1. Izin Mendirikan Bangunan No. 1398/IMB/2009 tanggal 9 Februari 2009; 2. Surat Izin Usaha Perdagangan (Besar) No. 6/24.1PB.7/31.71/ -1.824.27/e/2018 tanggal

5 Januari 2018.

7.5. PT Pluit Propertindo (“PP”)

a. Riwayat singkat

PP adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Utara dengan alamat sebagai berikut: Emporium Pluit Mall Lantai 5, Jl. Pluit Selatan Raya, Penjaringan, Jakarta Utara Telp : (021) 66672999 Fax : (021) 66672768

PP didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta No. 169, tanggal 29 Maret 2005, dibuat di hadapan dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. C-20466 HT.01.01.TH.2005, tanggal 25 Juli 2005, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP 090517053309 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di bawah No. 5188/BH.09.05/III/2006 tanggal 21 Maret 2006, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 31, tanggal 18 April 2006, Tambahan No. 4116.

Perubahan terakhir Anggaran Dasar PP adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham No.12 tanggal 14 Juni 2019, dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0033849.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 1 Juli 2019, telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0292231 tanggal 1 Juli 2019 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0101206.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 1 Juli 2019 (“Akta No.12/2019”).

b. Kegiatan usaha

Berdasarkan Anggatan Dasar PP, kegiatan usaha PP adalah berusaha dalam bidang pengembangan, investasi, perdagangan, perindustrian, jasa dan angkutan. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan PP menjalankan kegiatan usaha dalam bidang properti.

c. Struktur permodalan dan kepemilikan saham

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 69 tanggal 21 Desember 2010, telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU.AH.01.10-32883 tanggal 22 Desember 2010 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU.0092570.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 22 Desember 2010 juncto Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 46 tanggal 20 Juli 2011, telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.10-23279 tanggal 22 Juli 2011 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0060099.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 22 Juli 2011, yang seluruhnya dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham PP terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Page 104: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

84

Keterangan Nilai Nominal Rp10 per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) % Modal Dasar 48.413.700.000 484.137.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Greenwood Sejahtera 9.370.793.352 93.707.933.520 47,17 2. KGP 10.496.613.048 104.966.130.480 52,83 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 19.867.406.400 198.674.064.000 100

Saham dalam Portepel 28.546.293.600 285.462.936.000

Perseroan melakukan penyertaan di PP sejak tahun 2010. d. Pengurusan dan pengawasan

Berdasarkan Akta No.12/2019, susunan Dewan Komisaris dan Direksi PP terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Ir. Rusdi Yusuf Komisaris : Harry Gunawan, Ho Komisaris : Yosefine Natalia Emma Susanawati Direksi Direktur Utama : H. Noer Indradjaja Direktur : Ang, Andri Pribadi Direktur : Bambang Dwi Yanto Direktur : Ellen Sie

f. Perizinan Material

PP telah memiliki perizinan material sebagai berikut: 1. Izin Mendirikan Bangunan No. 1538/IMB/2009 tanggal 11 Februari 2009; 2. Surat Izin Usaha Perdagangan (Besar) No. 119/24.1PB.7/31.72/-1.824.27/e/2016

tanggal 27 Mei 2016.

7.6. PT Pesona Gerbang Karawang (“PGK”)

a. Riwayat singkat

PGK adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jawa Barat dengan alamat sebagai berikut: Jl. Tarumenegara Arteri Tol Karawang Barat, Sukamakmur, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Telp : (0267) 8450988 Fax : (0267) 8453367

PGK didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia. PGK pertama kali didirikan dengan nama PT Benara Forestech Nurseries berdasarkan Akta No. 23 tanggal 2 November 1993, dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-14063.HT.01.01-Th93 tanggal 20 Desember 1993, didaftarkan dalam Daftar

Page 105: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

85

Keterangan Nilai Nominal Rp10 per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) % Modal Dasar 48.413.700.000 484.137.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Greenwood Sejahtera 9.370.793.352 93.707.933.520 47,17 2. KGP 10.496.613.048 104.966.130.480 52,83 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 19.867.406.400 198.674.064.000 100

Saham dalam Portepel 28.546.293.600 285.462.936.000

Perseroan melakukan penyertaan di PP sejak tahun 2010. d. Pengurusan dan pengawasan

Berdasarkan Akta No.12/2019, susunan Dewan Komisaris dan Direksi PP terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Ir. Rusdi Yusuf Komisaris : Harry Gunawan, Ho Komisaris : Yosefine Natalia Emma Susanawati Direksi Direktur Utama : H. Noer Indradjaja Direktur : Ang, Andri Pribadi Direktur : Bambang Dwi Yanto Direktur : Ellen Sie

f. Perizinan Material

PP telah memiliki perizinan material sebagai berikut: 1. Izin Mendirikan Bangunan No. 1538/IMB/2009 tanggal 11 Februari 2009; 2. Surat Izin Usaha Perdagangan (Besar) No. 119/24.1PB.7/31.72/-1.824.27/e/2016

tanggal 27 Mei 2016.

7.6. PT Pesona Gerbang Karawang (“PGK”)

a. Riwayat singkat

PGK adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jawa Barat dengan alamat sebagai berikut: Jl. Tarumenegara Arteri Tol Karawang Barat, Sukamakmur, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Telp : (0267) 8450988 Fax : (0267) 8453367

PGK didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia. PGK pertama kali didirikan dengan nama PT Benara Forestech Nurseries berdasarkan Akta No. 23 tanggal 2 November 1993, dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-14063.HT.01.01-Th93 tanggal 20 Desember 1993, didaftarkan dalam Daftar

Perusahaan sesuai dengan UUWDP di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di bawah No. 1341/A/PT/HKM/1993 PN tanggal 27 Desember 1993 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 32, tanggal 22 April 1994 Tambahan No. 2 198.

Perubahan terakhir Anggaran Dasar PGK adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham No.196 tanggal 31 Mei 2019, dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0032080.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 21 Juni 2019, telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0288795 tanggal 21 Juni 2019 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0095858.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 21 Juni 2019 (“Akta No.196/2019”).

b. Kegiatan usaha

Berdasarkan Anggatan Dasar PGK, kegiatan usaha PGK adalah berusaha dalam bidang pengembangan, investasi, perdagangan, perindustrian, jasa dan angkutan. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan PGK menjalankan kegiatan usaha dalam bidang properti.

c. Struktur permodalan dan kepemilikan saham

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 136 tanggal 28 Oktober 2016, dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., M.BA., notaris pengganti dari Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0020481.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 3 November 2016, telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0095441 tanggal 3 November 2016 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0130548.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 3 November 2016 (“Akta No. 136/2016”), struktur permodalan dan susunan pemegang saham PGK terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) % Modal Dasar 74.000.000 74.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Aking Saputra 7.400.000 7.400.000.000 10 2. Perseroan 66.600.000 66.600.000.000 90 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 74.000.000 74.000.000.000 100

Saham dalam Portepel - -

Perseroan melakukan penyertaan di PGK sejak tahun 2011.

Page 106: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

86

d. Pengurusan dan pengawasan Berdasarkan Akta No.196/2019, susunan Dewan Komisaris dan Direksi PGK terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Kalyanamitta Margayu Komisaris : Drs. Harry Montolalu Direksi Direktur Utama : H. Noer Indradjaja Direktur : Franky Mulijanti Martono Direktur : Lanny Herlina

e. Perizinan Material

PGK telah memiliki perizinan material sebagai berikut: 1. Izin Mendirikan Bangunan No. 503/2252/211/IMB/III/BPMPT/2016 tanggal 1 Maret

2016; 2. Izin Mendirikan Bangunan No. 503/2369/219/IMB/III/BPMPT/2016 tanggal 3 Maret

2016; 3. Izin Mendirikan Bangunan No. 503/2893/307/IMB/III/BPMPT/2016 tanggal 23 Maret

2016; 4. Izin Mendirikan Bangunan No. 503/2968327/IMB/III/BPMPT/2018 tanggal 28 Maret

2016.

7.7. PT Pandega Citraniaga (“PCN”)

a. Riwayat singkat

PCN adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Balikpapan dengan alamat sebagai berikut :

Jl. Jendral Sudirman No. 1, Klandasan Ilir, Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur Telp : (0542) 424000 PCN didirikan berdasarkan Akta No. 5, tanggal 1 Pebruari 1990 juncto Akta No. 152 tanggal 25 juni 1990 juncto Akta No. 107 tanggal 26 September 1990 yang kesemuanya , dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. C2-6031.HT.01.01.TH.90 tanggal 16 Oktober 1990 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT di kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yaitu berturut -turut dengan No. 957/A.Not.1990/PN.JKT.SEL, No. 958/A.Not/1990/PN.JAK.SEL dan No. 959/A.Not/1990/PN.JKT.SEL tanggal 11 Desember 1990 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26 tanggal 2 April 1994, Tambahan No. 1791 .

Perubahan terakhir Anggaran Dasar PCN adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham No.170 tanggal 28 Mei 2019, dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0030729.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 13 Juni 2019, telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0286120 tanggal 13 Juni 2019 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai

Page 107: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

87

d. Pengurusan dan pengawasan Berdasarkan Akta No.196/2019, susunan Dewan Komisaris dan Direksi PGK terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Kalyanamitta Margayu Komisaris : Drs. Harry Montolalu Direksi Direktur Utama : H. Noer Indradjaja Direktur : Franky Mulijanti Martono Direktur : Lanny Herlina

e. Perizinan Material

PGK telah memiliki perizinan material sebagai berikut: 1. Izin Mendirikan Bangunan No. 503/2252/211/IMB/III/BPMPT/2016 tanggal 1 Maret

2016; 2. Izin Mendirikan Bangunan No. 503/2369/219/IMB/III/BPMPT/2016 tanggal 3 Maret

2016; 3. Izin Mendirikan Bangunan No. 503/2893/307/IMB/III/BPMPT/2016 tanggal 23 Maret

2016; 4. Izin Mendirikan Bangunan No. 503/2968327/IMB/III/BPMPT/2018 tanggal 28 Maret

2016.

7.7. PT Pandega Citraniaga (“PCN”)

a. Riwayat singkat

PCN adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Balikpapan dengan alamat sebagai berikut :

Jl. Jendral Sudirman No. 1, Klandasan Ilir, Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur Telp : (0542) 424000 PCN didirikan berdasarkan Akta No. 5, tanggal 1 Pebruari 1990 juncto Akta No. 152 tanggal 25 juni 1990 juncto Akta No. 107 tanggal 26 September 1990 yang kesemuanya , dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. C2-6031.HT.01.01.TH.90 tanggal 16 Oktober 1990 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT di kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yaitu berturut -turut dengan No. 957/A.Not.1990/PN.JKT.SEL, No. 958/A.Not/1990/PN.JAK.SEL dan No. 959/A.Not/1990/PN.JKT.SEL tanggal 11 Desember 1990 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26 tanggal 2 April 1994, Tambahan No. 1791 .

Perubahan terakhir Anggaran Dasar PCN adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham No.170 tanggal 28 Mei 2019, dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0030729.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 13 Juni 2019, telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0286120 tanggal 13 Juni 2019 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai

dengan UUPT dengan No. AHU-0091663.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 13 Juni 2019 (“Akta No.170/2019”).

b. Kegiatan usaha

Berdasarkan Anggatan Dasar PCN, kegiatan usaha PCN adalah berusaha dalam bidang pengembangan, investasi, perdagangan, perindustrian, jasa dan angkutan. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan PCN menjalankan kegiatan usaha dalam bidang properti.

c. Struktur permodalan dan kepemilikan saham

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 34 tanggal 8 Mei 2017, dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., M.BA. notaris pengganti dari Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-0011065.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 19 Mei 2017, diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0137837 tanggal 19 Mei 2017, didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0064616.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 19 Mei 2017 juncto. Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 170 tanggal 29 Mei 2017, dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., M.BA. notaris pengganti dari Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0145592 tanggal 13 Juni 2017 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0075985.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 13 Juni 2017, struktur permodalan dan susunan pemegang saham PCN terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100 per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) %

Modal Dasar 1.500.000.000 150.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Perseroan 685.243.000 68.524.300.000 65 2. PT Inti Prima Serasi 368.977.000 36.897.700.000 35 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.054.220.000 105.422.000.000 100

Saham dalam Portepel 445.780.000 44.578.000.000

Perseroan melakukan penyertaan di PCN sejak tahun 2012. d. Pengurusan dan pengawasan

Berdasarkan Akta No.170/2019, susunan Dewan Komisaris dan Direksi PCN terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Hj. Siti Fatimah Komisaris : Dwiretno Tobing Direksi Direktur Utama : Paul Christian Ariyanto Direktur : H. Noer Indradjaja Direktur : Lukas Masehi

Page 108: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

88

e. Perizinan Material

PCN telah memiliki perizinan material sebagai berikut: 1. Izin Mendirikan Bangunan No. 0145/DTKP/BK/KLI tanggal 23 Januari 2014; 2. Izin Mendirikan Bangunan No. 0784/DTKP/BK/KLI tanggal 28 Mei 2014; 3. Izin Mendirikan Bangunan No. 13890/DTKP/BK/KLI tanggal 24 Agustus 2015; 4. Izin Mendirikan Bangunan No. 1760/DTKP/BK/KLI tanggal 18 Desember 2013; 5. Izin Mendirikan Bangunan No. 1539/DTKP/BK/KLI tanggal 22 September 2015.

7.8. PT Brilliant Sakti Persada (“BSP”)

a. Riwayat singkat

BSP adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Kota Bandung dengan alamat sebagai berikut : Jl Peta No. 241, Sukaasih, Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat Telp : (022) 6128577 Fax : (022) 6128699 BSP didirikan berdasarkan Akta No. 80, tanggal 31 Maret 2009, dibuat di hadapan Robert Purba, S.H., Notaris di Jakarta., yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-23770.AH.01.01.Tahun 2009, tanggal 29 Mei 2009 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0030509.AH.01.09.Tahun 2009, tanggal 29 Mei 2009 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan UUWDP dengan TDP No. 10.11.1.70.14997 tanggal 13 November 2009.

Perubahan terakhir Anggaran Dasar BSP adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham No.122 tanggal 26 Agustus 2019, dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0059136.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 28 Agustus 2019, telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0321326 tanggal 28 Agustus 2019 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0151064.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 28 Agustus 2019 (“Akta No.122/2019”).

b. Kegiatan usaha

Berdasarkan Anggatan Dasar BSP, kegiatan usaha BSP adalah berusaha di bidang perdagangan, pembangunan, real estate, indusri, percetakan, agrobisnis, jasa dan angkutan. Pada saat tanggal Prospektus ini di terbitkan BSP menjalankan kegiatan usaha dalam bidang properti.

c. Struktur permodalan dan kepemilikan saham

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 tanggal 4 Juni 2010, dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-29550.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 10 Juni 2010 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0043769.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 10 Juni 2010 (“Akta No.9/2010”) juncto Akta

Page 109: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

89

e. Perizinan Material

PCN telah memiliki perizinan material sebagai berikut: 1. Izin Mendirikan Bangunan No. 0145/DTKP/BK/KLI tanggal 23 Januari 2014; 2. Izin Mendirikan Bangunan No. 0784/DTKP/BK/KLI tanggal 28 Mei 2014; 3. Izin Mendirikan Bangunan No. 13890/DTKP/BK/KLI tanggal 24 Agustus 2015; 4. Izin Mendirikan Bangunan No. 1760/DTKP/BK/KLI tanggal 18 Desember 2013; 5. Izin Mendirikan Bangunan No. 1539/DTKP/BK/KLI tanggal 22 September 2015.

7.8. PT Brilliant Sakti Persada (“BSP”)

a. Riwayat singkat

BSP adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Kota Bandung dengan alamat sebagai berikut : Jl Peta No. 241, Sukaasih, Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat Telp : (022) 6128577 Fax : (022) 6128699 BSP didirikan berdasarkan Akta No. 80, tanggal 31 Maret 2009, dibuat di hadapan Robert Purba, S.H., Notaris di Jakarta., yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-23770.AH.01.01.Tahun 2009, tanggal 29 Mei 2009 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0030509.AH.01.09.Tahun 2009, tanggal 29 Mei 2009 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan UUWDP dengan TDP No. 10.11.1.70.14997 tanggal 13 November 2009.

Perubahan terakhir Anggaran Dasar BSP adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham No.122 tanggal 26 Agustus 2019, dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0059136.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 28 Agustus 2019, telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0321326 tanggal 28 Agustus 2019 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0151064.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 28 Agustus 2019 (“Akta No.122/2019”).

b. Kegiatan usaha

Berdasarkan Anggatan Dasar BSP, kegiatan usaha BSP adalah berusaha di bidang perdagangan, pembangunan, real estate, indusri, percetakan, agrobisnis, jasa dan angkutan. Pada saat tanggal Prospektus ini di terbitkan BSP menjalankan kegiatan usaha dalam bidang properti.

c. Struktur permodalan dan kepemilikan saham

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 tanggal 4 Juni 2010, dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-29550.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 10 Juni 2010 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0043769.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 10 Juni 2010 (“Akta No.9/2010”) juncto Akta

No.35/2011, struktur permodalan dan susunan pemegang saham BSP terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai ber ikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) %

Modal Dasar 250.000 250.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Greenwood Sejahtera 63.000 63.000.000.000 30,00 2. PT Lusli Kreasi Investama 23.438 23.438.000.000 11,16 3. Perseroan 123.562 123.562.000.000 58,84 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 210.000 210.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 40.000 40.000.000.000

Perseroan melakukan penyertaan di BSP sejak tahun 2010. d. Pengurusan dan pengawasan

Berdasarkan Akta No.122/2019, susunan Dewan Komisaris dan Direksi BSP terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : H. Noer Indradjaja Komisaris : Dedy Ismunandar Soetiarto Direksi Direktur Utama : Tjen Ruddy Chandra Direktur I : Budi Yanto Lusli Direktur II : Bambang Dwi Yanto

e. Perizinan Material

BSP telah memiliki perizinan material sebagai berikut: 1. Tanda Daftar Usaha Pariwisata No. 0012/TDUP/X/2018/DPMPTSP tanggal 8 Oktober

2018; 2. Izin Peruntukan Penggunaan Tanah No. 503.648.12/3207/BPPT tanggal 6 Oktober

2010; 3. Izin Usaha Pusat Perbelanjaan No. 0001/IUPP-HERR/XI/2018/DPMPTSP tanggal 8

November 2018. 7.9. PT Arah Sejahtera Abadi

a. Riwayat singkat

ASA adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Selatan dengan al amat sebagai berikut : AXA Tower Kuningan City Lantai LG, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. Telp : (021) 57974088 Fax : (021) 57974086 ASA didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta No. 9 tanggal 15 Juni 2004, dibuat di hadapan Dwi

Page 110: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

90

Yulianti, S.H., Notaris di Tangerang. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. C-16216 HT.01.01.TH.2004 tanggal 28 Juni 2004 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP No. 090517050737 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat dengan Agenda Pendaftaran No. 0841/BH.09.05/IV/2005 tanggal 7 April 2005, serta telah diumumkan dalam BNRI No. 5 tanggal 17 Januari 2006, Tambahan No. 604.

Perubahan terakhir Anggaran Dasar ASA adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham No.169 tanggal 28 Mei 2019, dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0030731.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 13 Juni 2019, telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0286121 tanggal 13 Juni 2019 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0091665.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 13 Juni 2019 (“Akta No.169/2019”).

b. Kegiatan usaha

Berdasarkan Anggatan Dasar ASA, kegiatan usaha ASA adalah berusaha dalam bidang pengembangan, investasi, perdagangan, perindustrian, jasa dan angkutan. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan BSP menjalankan kegiatan usaha dalam bidang properti.

c. Struktur permodalan dan kepemilikan saham

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegan Saham No. 29 tanggal 17 Mei 2010, dibuat di hadapan Lieyono, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.10-14880 tanggal 16 Juni 2010 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-045576.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 16 Juni 2010 (“Akta No. 29/2010”) juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 43 tanggal 22 Maret 2011, dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.10-08912 tanggal 23 Maret 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0023827.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 23 Maret 2011 (“Akta No.43/2011”), struktur permodalan dan susunan pemegang saham ASA terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) % Modal Dasar 300.000 300.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Perseroan 180.000 180.000.000.000 60 2. PT Greenwood Sejahtera 120.000 120.000.000.000 40 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 300.000 300.000.000.000 100

Saham dalam Portepel - -

Perseroan melakukan penyertaan di ASA sejak tahun 2010.

Page 111: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

91

Yulianti, S.H., Notaris di Tangerang. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. C-16216 HT.01.01.TH.2004 tanggal 28 Juni 2004 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP No. 090517050737 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat dengan Agenda Pendaftaran No. 0841/BH.09.05/IV/2005 tanggal 7 April 2005, serta telah diumumkan dalam BNRI No. 5 tanggal 17 Januari 2006, Tambahan No. 604.

Perubahan terakhir Anggaran Dasar ASA adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham No.169 tanggal 28 Mei 2019, dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0030731.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 13 Juni 2019, telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0286121 tanggal 13 Juni 2019 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0091665.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 13 Juni 2019 (“Akta No.169/2019”).

b. Kegiatan usaha

Berdasarkan Anggatan Dasar ASA, kegiatan usaha ASA adalah berusaha dalam bidang pengembangan, investasi, perdagangan, perindustrian, jasa dan angkutan. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan BSP menjalankan kegiatan usaha dalam bidang properti.

c. Struktur permodalan dan kepemilikan saham

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegan Saham No. 29 tanggal 17 Mei 2010, dibuat di hadapan Lieyono, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.10-14880 tanggal 16 Juni 2010 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-045576.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 16 Juni 2010 (“Akta No. 29/2010”) juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 43 tanggal 22 Maret 2011, dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.10-08912 tanggal 23 Maret 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0023827.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 23 Maret 2011 (“Akta No.43/2011”), struktur permodalan dan susunan pemegang saham ASA terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) % Modal Dasar 300.000 300.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Perseroan 180.000 180.000.000.000 60 2. PT Greenwood Sejahtera 120.000 120.000.000.000 40 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 300.000 300.000.000.000 100

Saham dalam Portepel - -

Perseroan melakukan penyertaan di ASA sejak tahun 2010.

d. Pengurusan dan pengawasan Berdasarkan Akta No.169/2019, susunan Dewan Komisaris dan Direksi ASA terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : H. Noer Indradjaja Komisaris : Dedy Ismunandar Soetiarto Direksi Direktur Utama : Paul Christian Ariyanto Direktur : Bambang Dwi Yanto

e. Perizinan Material

ASA telah memiliki perizinan material sebagai berikut: 1. Surat Izin Usaha Perdahangan – Besar No. 497/2.1PB.7/31.74/-1.824.27/e/2016

tanggal 10 Juli 2016; 2. Izin Peruntukan Penggunaan Tanah No. 1692/-1.711.534 tanggal 1 Agustius 2006; 3. Izin Mendirikan Bangunan No. 2476/IMB/2012 tanggal 20 Februari 2012.

8. Perjanjian-Perjanjian Penting

Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya mengadakan perjanjian -perjanjian dengan pihak terafiliasi dan pihak ketiga untuk mendukung kelangsungan kegiatan usaha Perseroan sebagaimana diuraikan berikut ini: 8.1. Perjanjian-perjanjian penting dengan pihak terafiliasi

a. Perjanjian Pengambilan Saham Baru tanggal 24 September 2019 antara Perseroan, Indofica dan

Trihatma Kusuma Haliman (“TKH”) sehubungan dengan pembayaran uang muka pengambilan saham oleh Indofica dan TKH sejumlah Rp800.000.000.000,00 dalam rangka pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (“PMHMETD”) Perseroan. Uang muka pengambilan saham tersebut akan digunakan oleh Perseroan sesuai dengan rencana penggunaan dana PMHMETD, yaitu untuk membayar sebagian dari kewajiban Perseroan kepada kreditur Perseroan. Kewajiban masing-masing Pihak untuk melaksanakan penerbitan atas saham-saham dan pengambilan bagian atas Saham Hasil Pelaksanaan HMETD sebagaimana diatur di dalam Perjanjian ini bergantung pada pemenuhan syarat-syarat sebagaimana tersebut di bawah ini, atau pengesampingan oleh Pihak yang dapat mengesampingkan syarat-syarat tersebut melalui pemberitahuan tertulis sepanjang pengesampingan tersebut diperkenankan oleh Hukum Yang Berlaku, yaitu sebagai berikut: (1) Perseroan telah memperoleh seluruh persetujuan yang diperlukan untuk pelaksanaan rencana penerbitan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD dari atau kepada instansi pemerintah, pemberi pinjaman atau kreditur serta pihak ketiga lainnya, dalam hal disyaratkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, anggaran dasar Perseroan, serta perjanjian atau dokumen lainnya dimana Perseroan merupakan pihak; (2) telah diselenggarakannya RUPSLB Perseroan yang antara lain menyetujui: (i) rencana PMHMETD dan pengeluaran Saham Hasil Pelaksanaan HMETD oleh Perseroan dan (ii) perubahan Anggaran Dasar sehubungan dengan penerbitan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD; dan (3) Perseroan telah memperoleh pernyataan efektif dari OJK atas pernyataan pendaftaran Perseroan (yang akan disampaikan oleh Perseroan kepada OJK) sehubungan dengan rencana PMHMETD. Hukum yang berlaku adalah hukum Negara Republik Indonesia.

b. Perjanjian Jasa Konsultasi Manajemen tanggal 28 Januari 2019, antara PT Arah Sejahtera Abadi (“ASA”) dan Perseroan. Para pihak sepakat untuk mengadakan kerjasama, dimana Perseroan akan memberikan jasa konsultasi di berbagai bidang yaitu: manajemen pemasaran, promosi, administrasi, perencanaan, perpajakan, keuangan dan pembukuan, sumber daya manusia, hukum, teknik dan teknologi informasi, pengembangan bisnis dan operasional berkenaan dengan Kuningan City.

Page 112: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

92

Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Apabila terjadi sengketa, maka akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hingga Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan sedang dalam proses perpanjangan.

c. Perjanjian Jasa Konsultasi Manajemen tanggal 28 Januari 2019, antara PT Central Indah Palace

(“CIP”) dan Perseroan. Para pihak sepakat untuk mengadakan kerjasama, dimana Perseroan akan memberikan jasa konsultasi di berbagai bidang yaitu: manajemen pemasaran, promosi, administrasi, perencanaan, perpajakan, keuangan dan pembukuan, sumber daya manusia, hukum, teknik dan teknologi informasi, pengembangan bisnis dan operasional berkenaan dengan Hotel Amaris Thamrin. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Apabila terjadi sengketa, maka akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hingga Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan sedang dalam proses perpanjangan.

d. Perjanjian Jasa Konsultasi Manajemen tanggal 28 Januari 2019, antara PT Citra Gemilang Nusantara (“CGN”) dan Perseroan. Para pihak sepakat untuk mengadakan kerjasama, dimana Perseroan akan memberikan jasa konsultasi di berbagai bidang yaitu: manajemen pemasaran, promosi, administrasi, perencanaan, perpajakan, keuangan dan pembukuan, sumber daya manusia, hukum, teknik dan teknologi informasi, pengembangan bisnis dan operasional berkenaan dengan Lindeteves Trade Center. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Apabila terjadi sengketa, maka akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hingga Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan sedang dalam proses perpanjangan.

e. Perjanjian Jasa Konsultasi Manajemen tanggal 28 Januari 2019, antara PT Dimas Pratama Indah

(“DPI”) dan Perseroan. Para pihak sepakat untuk mengadakan kerjasama, dimana Perseroan akan memberikan jasa konsultasi di berbagai bidang yaitu: manajemen pemasaran, promosi, administrasi, perencanaan, perpajakan, keuangan dan pembukuan, sumber daya manusia, hukum, teknik dan teknologi informasi, pengembangan bisnis dan operasional berkenaan dengan Orchard Park Batam. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Apabila terjadi sengketa, maka akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hingga Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan sedang dalam proses perpanjangan.

f. Perjanjian Jasa Konsultasi Manajemen tanggal 28 Januari 2019, antara PT Sinar Menara Deli

(“SMD”) dan Perseroan. Para pihak sepakat untuk mengadakan kerjasama, dimana Perseroan akan memberikan jasa konsultasi di berbagai bidang yaitu: manajemen pemasaran, promosi, administrasi, perencanaan, perpajakan, keuangan dan pembukuan, sumber daya manusia, hukum, teknik dan teknologi informasi, pengembangan bisnis dan operasional berkenaan dengan Podomoro City Deli Medan. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Apabila terjadi sengketa, maka akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hingga Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan sedang dalam proses perpanjangan.

g. Perjanjian Jasa Konsultasi Manajemen tanggal 28 Januari 2019, antara PT Wahana Sentra Sejati

(“WSS”) dan Perseroan. Para pihak sepakat untuk mengadakan kerjasama, dimana Perseroan akan memberikan jasa konsultasi di berbagai bidang yaitu: manajemen pemasaran, promosi, administrasi, perencanaan, perpajakan, keuangan dan pembukuan, sumber daya manusia, hukum, teknik dan teknologi informasi, pengembangan bisnis dan operasional berkenaan dengan Harco Glodok. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Apabila terjadi sengketa, maka akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hingga Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan sedang dalam proses perpanjangan.

h. Perjanjian Jasa Konsultasi Manajemen tanggal 28 Januari 2019, antara PT Pesona Mitra Kembar

Mas (“PMKM”) dan Perseroan. Para pihak sepakat untuk mengadakan kerjasama, dimana Perseroan akan memberikan jasa konsultasi di berbagai bidang yaitu: manajemen pemasaran, promosi, administrasi, perencanaan, perpajakan, keuangan dan pembukuan, sumber daya manusia, hukum, teknik dan teknologi informasi, pengembangan bisnis dan operasional berkenaan dengan Podomoro Park Buah Batu Bandung. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Apabila terjadi sengketa, maka akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hingga Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan sedang dalam proses perpanjangan.

Page 113: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

93

Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Apabila terjadi sengketa, maka akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hingga Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan sedang dalam proses perpanjangan.

c. Perjanjian Jasa Konsultasi Manajemen tanggal 28 Januari 2019, antara PT Central Indah Palace

(“CIP”) dan Perseroan. Para pihak sepakat untuk mengadakan kerjasama, dimana Perseroan akan memberikan jasa konsultasi di berbagai bidang yaitu: manajemen pemasaran, promosi, administrasi, perencanaan, perpajakan, keuangan dan pembukuan, sumber daya manusia, hukum, teknik dan teknologi informasi, pengembangan bisnis dan operasional berkenaan dengan Hotel Amaris Thamrin. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Apabila terjadi sengketa, maka akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hingga Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan sedang dalam proses perpanjangan.

d. Perjanjian Jasa Konsultasi Manajemen tanggal 28 Januari 2019, antara PT Citra Gemilang Nusantara (“CGN”) dan Perseroan. Para pihak sepakat untuk mengadakan kerjasama, dimana Perseroan akan memberikan jasa konsultasi di berbagai bidang yaitu: manajemen pemasaran, promosi, administrasi, perencanaan, perpajakan, keuangan dan pembukuan, sumber daya manusia, hukum, teknik dan teknologi informasi, pengembangan bisnis dan operasional berkenaan dengan Lindeteves Trade Center. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Apabila terjadi sengketa, maka akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hingga Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan sedang dalam proses perpanjangan.

e. Perjanjian Jasa Konsultasi Manajemen tanggal 28 Januari 2019, antara PT Dimas Pratama Indah

(“DPI”) dan Perseroan. Para pihak sepakat untuk mengadakan kerjasama, dimana Perseroan akan memberikan jasa konsultasi di berbagai bidang yaitu: manajemen pemasaran, promosi, administrasi, perencanaan, perpajakan, keuangan dan pembukuan, sumber daya manusia, hukum, teknik dan teknologi informasi, pengembangan bisnis dan operasional berkenaan dengan Orchard Park Batam. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Apabila terjadi sengketa, maka akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hingga Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan sedang dalam proses perpanjangan.

f. Perjanjian Jasa Konsultasi Manajemen tanggal 28 Januari 2019, antara PT Sinar Menara Deli

(“SMD”) dan Perseroan. Para pihak sepakat untuk mengadakan kerjasama, dimana Perseroan akan memberikan jasa konsultasi di berbagai bidang yaitu: manajemen pemasaran, promosi, administrasi, perencanaan, perpajakan, keuangan dan pembukuan, sumber daya manusia, hukum, teknik dan teknologi informasi, pengembangan bisnis dan operasional berkenaan dengan Podomoro City Deli Medan. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Apabila terjadi sengketa, maka akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hingga Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan sedang dalam proses perpanjangan.

g. Perjanjian Jasa Konsultasi Manajemen tanggal 28 Januari 2019, antara PT Wahana Sentra Sejati

(“WSS”) dan Perseroan. Para pihak sepakat untuk mengadakan kerjasama, dimana Perseroan akan memberikan jasa konsultasi di berbagai bidang yaitu: manajemen pemasaran, promosi, administrasi, perencanaan, perpajakan, keuangan dan pembukuan, sumber daya manusia, hukum, teknik dan teknologi informasi, pengembangan bisnis dan operasional berkenaan dengan Harco Glodok. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Apabila terjadi sengketa, maka akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hingga Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan sedang dalam proses perpanjangan.

h. Perjanjian Jasa Konsultasi Manajemen tanggal 28 Januari 2019, antara PT Pesona Mitra Kembar

Mas (“PMKM”) dan Perseroan. Para pihak sepakat untuk mengadakan kerjasama, dimana Perseroan akan memberikan jasa konsultasi di berbagai bidang yaitu: manajemen pemasaran, promosi, administrasi, perencanaan, perpajakan, keuangan dan pembukuan, sumber daya manusia, hukum, teknik dan teknologi informasi, pengembangan bisnis dan operasional berkenaan dengan Podomoro Park Buah Batu Bandung. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Apabila terjadi sengketa, maka akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hingga Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan sedang dalam proses perpanjangan.

i. Perjanjian Jasa Konsultasi Manajemen tanggal 28 Januari 2019, antara PT Pluit Propertindo (“PP”) dan Perseroan. Para pihak sepakat untuk mengadakan kerjasama, dimana Perseroan akan memberikan jasa konsultasi di berbagai bidang yaitu: manajemen pemasaran, promosi, administrasi, perencanaan, perpajakan, keuangan dan pembukuan, sumber daya manusia, hukum, teknik dan teknologi informasi, pengembangan bisnis dan operasional berkenaan dengan Emporium Pluit. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Apabila terjadi sengketa, maka akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hingga Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan sedang dalam proses perpanjangan.

j. Perjanjian Jasa Konsultasi Manajemen tanggal 28 Januari 2019, antara PT Caturmas Karsaudara

(“CK”) dan Perseroan. Para pihak sepakat untuk mengadakan kerjasama, dimana Perseroan akan memberikan jasa konsultasi di berbagai bidang yaitu: manajemen pemasaran, promosi, administrasi, perencanaan, perpajakan, keuangan dan pembukuan, sumber daya manusia, hukum, teknik dan teknologi informasi, pengembangan bisnis dan operasional berkenaan dengan Plaza Kenari Mas. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Apabila terjadi sengketa, maka akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hingga Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan sedang dalam proses perpanjangan.

k. Perjanjian Jasa Konsultasi Manajemen tanggal 28 Januari 2019, antara PT Brilliant Sakti Persada

(“BSP”) dan Perseroan. Para pihak sepakat untuk mengadakan kerjasama, dimana Perseroan akan memberikan jasa konsultasi di berbagai bidang yaitu: manajemen pemasaran, promosi, administrasi, perencanaan, perpajakan, keuangan dan pembukuan, sumber daya manusia, hukum, teknik dan teknologi informasi, pengembangan bisnis dan operasional berkenaan dengan Festival City Link. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Apabila terjadi sengketa, maka akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hingga Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan sedang dalam proses perpanjangan.

l. Perjanjian Jasa Konsultasi Manajemen tanggal 28 Januari 2019, antara PT Pesona Gerbang

Karawang (“PGK”) dan Perseroan. Para pihak sepakat untuk mengadakan kerjasama, dimana Perseroan akan memberikan jasa konsultasi di berbagai bidang yaitu: manajemen pemasaran, promosi, administrasi, perencanaan, perpajakan, keuangan dan pembukuan, sumber daya manusia, hukum, teknik dan teknologi informasi, pengembangan bisnis dan operasional berkenaan dengan Grand Taruma. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Apabila terjadi sengketa, maka akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hingga Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan sedang dalam proses perpanjangan.

8.2. Perjanjian-perjanjian penting dengan pihak ketiga

a. Indenture tanggal 2 Juni 2017 yang dibuat di bawah tangan (“Indenture”), dibuat antara APL Realty Holdings Pte. Ltd. (“Penerbit”), Perseroan, Para Anak Perusahaaan Penanggung (Perseroan bersama-sama dengan Para Anak Perusahaaan Penanggung selanjutnya disebut “Para Penjamin”), the Bank of New York Mellon, London Branch (“Wali Amanat”) dan the Bank of New York Mellon, Singapore Branch (“Agen Jaminan”), sehubungan dengan penerbitan Obligasi dalam jumlah sebesar USD300.000.000 (tiga ratus juta Dolar Amerika Serikat) dengan bunga 5,95% yang akan jatuh tempo pada tahun 2024, yang diterbitkan oleh Penerbit. Obligasi tersebut dijamin dengan jaminan perusahaan dari Perseroan dan Para Anak Perusahaaan Penanggung, yaitu PT Agung Kencana Sukses, PT Agung Pesona Unggul, PT Buana Surya Makmur, PT Central Tata Makmur, PT Graha Tunas Selaras, PT Griya Agung Sukses, PT Karya Gemilang Perkasa, PT Karya Pratama Propertindo, PT Pesona Agung Lestari, PT Podomoro Bangun Abadi, PT Podomoro Central Sejahtera, PT Podomoro Sukses Lestari dan PT Tiara Metropolitan Indah. Indenture mengatur mengenai kewajiban Penerbit dan Para Penjamin untuk membayar kembali seluruh nilai Obligasi berikut bunga dan kewajiban pembayaran lainnya pada saat jatuh tempo dan wajib dibayarkan oleh Penerbit dan Para Penjamin kepada Wali Amanat untuk dan atas nama pemegang surat utang sesuai dengan syarat dan ketentuan sebagaimana diatur dalam Indenture. Indenture mengatur pembatasan -pembatasan atas tindakan Perseroan dan/atau entitas anak Perseroan, yang antara lain sebagai berikut: (i) pembatasan untuk melakukan pembayaran secara sukarela atas hu tang-hutang lainnya yang disubordinasikan dengan Obligasi; (ii) membebankan dengan

Page 114: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

94

jaminan aset/harta kekayaan, kecuali untuk pembebanan yang diijinkan dalam Indenture; (iii) menjual aset-aset Perseroan dan/atau entitas anak Perseroan; (iv) melakukan kegiatan usaha lain. Hukum yang berlaku adalah hukum Negara Bagian New York. Lembaga penyelesaian perselisihan adalah Singapore International Arbitration Centre.

b. Binding Interlocking Agreement tanggal 8 Desember 2017 sebagaimana diubah dengan Addendum to the Binding Interlocking Agreement tanggal 23 September 2018 antara Strategic Property Investors Company ( “REIT Manager”), PT SHR Pullman Indonesia (“SPI”), SHR Indonesia Pte Ltd (“SHR”), Stratefic Hospitality Services Ltd (“SHS 1”), Strategic Hospitality Services Pte Ltd (“SHS 2”), PT Central Persona Palace (“CPP”), PT Kencana Unggul Sukses (“KUS”) dan Perseroan, sehubungan dengan (i) penjualan atas hotel Pullman Jakarta Central Park dari Perseroan kepada SPI, (ii) penjualan aset yang dimiliki CPP dari CPP kepada SPI dan (iii) penjualan atas seluruh saham CPP yang dimiliki Perseroan dan KUS kepada SHS 1 dan SHS 2 (“Perjanjian”). Perjanjian mengatur bahwa Perseroan memiliki kewajiban untuk melakukan investasi pada 63.928.100 unit REIT dengan nilai total THB639.281.000 (“Unit APL”). Dalam jangka waktu 2 tahun sejak unit REIT diperdagangkan untuk pertama kalinya pada Stock Exchange of Thailand (“Periode Lock-Up”), yaitu sampai dengan tanggal 27 Desember 2019, Perseroan dilarang untuk menjual ataupun mengalihkan Unit APL tanpa persetujuan terlebih dahulu dari REIT Manager. Setelah Periode Lock-Up berakhir, Perseroan wajib memberitahukan secara tertulis kepada REIT Manager apabila Perseroan akan menjual atau mengalihkan seluruh maupun sebagian Unit APL. Perseroan juga memberikan jaminan Net Operating Income (“NOI”) atas operasional Pullman Jakarta Central Park kepada REIT Manager sebesar USD8.250.000 (“NOI yang Dijamin”) untuk setiap akhir tahun buku, selama jangka waktu 3 tahun sejak tanggal 22 Desember 2017 hingga 22 Desember 2020. Jaminan atas NOI tersebut wajib dibayarkan oleh Perseroan apabila terdapat kekurangan NOI yang diperoleh pada akhir tahun buku selama jangka waktu pemberian jaminan tidak mencapai jumlah NOI yang Dijamin, dimana untuk setiap tahun buku, j umlah maksimal kekurangan yang harus dibayar oleh Perseroan tidak akan melebihi USD2.500.000. Hukum yang berlaku adalah Hukum Negara Republik Indonesia. Lembaga penyelesaian perselisihan adalah Singapore International Arbitration Centre.

9. Perkara yang Sedang Dihadapi Perseroan, Perusahaan Anak, Komisaris dan Direksi Perseroan dan

perusahaan anak Perseroan dan Perusahaan Anak serta masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Perusahaan Anak, tidak sedang menghadapi atau terlibat sebagai pihak, baik dalam kapasitasnya sebagai penggugat, tergugat, pemohon, termohon dan/atau kapasitas lainnya dalam suatu perkara, sengketa dan/atau perselisihan dalam bentuk apapun, termasuk tetapi tidak terbatas pada perkara perdata, pidana, kepailitan, hak kekayaan intelektual, tata usaha negara, hubungan industrial, arbitrase dan pajak, baik pada lembaga-lembaga peradilan, dan/atau lembaga atau institusi penyelesaian perselisihan lainnya di dalam wilayah negara Republik Indonesia, termasuk tetapi tid ak terbatas pada Pengadilan Negeri, Pengadilan Niaga, Pengadilan Tata Usaha Negara, Pengadilan Hubungan Industrial dan/atau Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) yang secara material dapat mempengaruhi keadaan keuangan dan/atau kelangsungan usaha Perse roan dan PMHMETD I.

B. KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA 1. Umum Perseroan secara luas diakui sebagai salah satu pengembang properti terkemuka, terbesar, dan dihormati di Indonesia. Proyek pengembangannya mencakup beberapa properti ikonik di Indonesia, termasuk superblok, properti komersial (ritel/perdagangan), gedung perkantoran, apartemen, kompleks perumahan dan hotel. Perseroan menawarkan gaya yang lebih modern dan unik dalam mengembangkan hunian horizontal dan vertikal maupun properti komersial, seperti mal, trade mall, dan hotel. Perseroan menjalankan dan menerapkan model bisnis terpadu, dengan kemampuan internal dalam pengembangan dan pengelolaan

Page 115: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

95

jaminan aset/harta kekayaan, kecuali untuk pembebanan yang diijinkan dalam Indenture; (iii) menjual aset-aset Perseroan dan/atau entitas anak Perseroan; (iv) melakukan kegiatan usaha lain. Hukum yang berlaku adalah hukum Negara Bagian New York. Lembaga penyelesaian perselisihan adalah Singapore International Arbitration Centre.

b. Binding Interlocking Agreement tanggal 8 Desember 2017 sebagaimana diubah dengan Addendum to the Binding Interlocking Agreement tanggal 23 September 2018 antara Strategic Property Investors Company ( “REIT Manager”), PT SHR Pullman Indonesia (“SPI”), SHR Indonesia Pte Ltd (“SHR”), Stratefic Hospitality Services Ltd (“SHS 1”), Strategic Hospitality Services Pte Ltd (“SHS 2”), PT Central Persona Palace (“CPP”), PT Kencana Unggul Sukses (“KUS”) dan Perseroan, sehubungan dengan (i) penjualan atas hotel Pullman Jakarta Central Park dari Perseroan kepada SPI, (ii) penjualan aset yang dimiliki CPP dari CPP kepada SPI dan (iii) penjualan atas seluruh saham CPP yang dimiliki Perseroan dan KUS kepada SHS 1 dan SHS 2 (“Perjanjian”). Perjanjian mengatur bahwa Perseroan memiliki kewajiban untuk melakukan investasi pada 63.928.100 unit REIT dengan nilai total THB639.281.000 (“Unit APL”). Dalam jangka waktu 2 tahun sejak unit REIT diperdagangkan untuk pertama kalinya pada Stock Exchange of Thailand (“Periode Lock-Up”), yaitu sampai dengan tanggal 27 Desember 2019, Perseroan dilarang untuk menjual ataupun mengalihkan Unit APL tanpa persetujuan terlebih dahulu dari REIT Manager. Setelah Periode Lock-Up berakhir, Perseroan wajib memberitahukan secara tertulis kepada REIT Manager apabila Perseroan akan menjual atau mengalihkan seluruh maupun sebagian Unit APL. Perseroan juga memberikan jaminan Net Operating Income (“NOI”) atas operasional Pullman Jakarta Central Park kepada REIT Manager sebesar USD8.250.000 (“NOI yang Dijamin”) untuk setiap akhir tahun buku, selama jangka waktu 3 tahun sejak tanggal 22 Desember 2017 hingga 22 Desember 2020. Jaminan atas NOI tersebut wajib dibayarkan oleh Perseroan apabila terdapat kekurangan NOI yang diperoleh pada akhir tahun buku selama jangka waktu pemberian jaminan tidak mencapai jumlah NOI yang Dijamin, dimana untuk setiap tahun buku, j umlah maksimal kekurangan yang harus dibayar oleh Perseroan tidak akan melebihi USD2.500.000. Hukum yang berlaku adalah Hukum Negara Republik Indonesia. Lembaga penyelesaian perselisihan adalah Singapore International Arbitration Centre.

9. Perkara yang Sedang Dihadapi Perseroan, Perusahaan Anak, Komisaris dan Direksi Perseroan dan

perusahaan anak Perseroan dan Perusahaan Anak serta masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Perusahaan Anak, tidak sedang menghadapi atau terlibat sebagai pihak, baik dalam kapasitasnya sebagai penggugat, tergugat, pemohon, termohon dan/atau kapasitas lainnya dalam suatu perkara, sengketa dan/atau perselisihan dalam bentuk apapun, termasuk tetapi tidak terbatas pada perkara perdata, pidana, kepailitan, hak kekayaan intelektual, tata usaha negara, hubungan industrial, arbitrase dan pajak, baik pada lembaga-lembaga peradilan, dan/atau lembaga atau institusi penyelesaian perselisihan lainnya di dalam wilayah negara Republik Indonesia, termasuk tetapi tid ak terbatas pada Pengadilan Negeri, Pengadilan Niaga, Pengadilan Tata Usaha Negara, Pengadilan Hubungan Industrial dan/atau Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) yang secara material dapat mempengaruhi keadaan keuangan dan/atau kelangsungan usaha Perse roan dan PMHMETD I.

B. KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA 1. Umum Perseroan secara luas diakui sebagai salah satu pengembang properti terkemuka, terbesar, dan dihormati di Indonesia. Proyek pengembangannya mencakup beberapa properti ikonik di Indonesia, termasuk superblok, properti komersial (ritel/perdagangan), gedung perkantoran, apartemen, kompleks perumahan dan hotel. Perseroan menawarkan gaya yang lebih modern dan unik dalam mengembangkan hunian horizontal dan vertikal maupun properti komersial, seperti mal, trade mall, dan hotel. Perseroan menjalankan dan menerapkan model bisnis terpadu, dengan kemampuan internal dalam pengembangan dan pengelolaan

proyek properti terpadu mulai dari pembebasan lahan, perancangan, perencanaan pemb angunan, manajemen proyek, pemasaran, serta penyewaan dan pengelolaan menajemen operasional atas properti komersial (ritel/perdagangan), gedung perkantoran, dan hotel, dengan memperhatikan nilai harmoni, ketahanan, kualitas tinggi, dan ramah lingkungan. Semua ini telah membuat Perseroan memperoleh kepercayaan dari para pelanggan, rekan usaha, maupun komunitas tempat Perseroan beroperasi. Visi Visi perseroan adalah untuk terus bertumbuh menjadi pengembang terpadu dalam bisnis properti dan berkomitmen penuh untuk memberikan nilai yang optimal bagi pelanggan, rekan usaha, pemegang saham, dan masyarakat. Misi Misi Perseroan adalah : Memenuhi kebutuhan masyarakat akan perumahan dan area komersial yang berkualitas. Mengoptimalkan pengembalian investasi dari rekan usaha dan pemegang saham. Menjadi perusahaan pengembang yang mampu memberikan nilai lebih bagi para karyawan. Berperan aktif untuk mendukung program pemerintah dalam rangka mendorong pembangunan perkotaan dan dalam meningkatkan indeks pengembangan manus ia. Perseroan berkantor pusat di APL Tower 43rd Floor, Podomoro City, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28, Jakarta 11470 Indonesia. 2. Strategi Usaha Perseroan mengimplementasikan strategi bisnis sebagai berikut: Replikasi Model Bisnis Selain mengembangkan proyek di Jakarta, Perseroan juga memperluas usaha ke kota – kota besar lainnya dengan pertumbuhan tinggi seperti Bandung, Bogor, Karawang, Bali, Medan, Balikpapan dan Batam yang mengalami urbanisasi dan industrialisasi yang cepat dan memilik i populasi kelas menengah yang tinggi. Perseroan melanjutkan pengembangan konsep superblok maupun kawasan yang disesuaikan dengan karakteristik kota-kota utama di luar Jakarta, dan berupaya meningkatkan marjin dengan biaya pengembangan proyek yang lebih rendah di kota-kota tersebut. Meningkatkan Pendapatan Berulang Perseroan terus meningkatkan proporsi pendapatan berulang untuk memperkuat posisi pasar dan menjaga stabilitas keuangan Perusahaan. Selain memperoleh pembiayaan dari pinjaman dan obligasi, kas yang diterima dari prapenjualan unit apartemen dan perkantoran juga menjadi sebagian sumber pembiayaan bagi pembangunan dan konstruksi proyek Perseroan. Menjaga Struktur Modal secara Berhati-Hati Perseroan berusaha menjaga stabilitas keuangan dan tetap memiliki sumber pendanaan untuk memanfaatkan peluang pasar. Perseroan mempertahankan cadangan modal yang memadai untuk mendanai peluang akuisisi untuk pengembangan proyek mendatang. Perseroan terus mengevaluasi berbagai bentuk pendanaan alternatif, termasuk potensi membentuk usaha patungan dengan mitra strategis, monetisasi sebagian portofolio properti investasi, menjual lahan seiring kenaikan harga lahan dan melepaskan aset melalui REIT’s. Strategi Pengembangan Defensif Secara historis Perseroan mampu memperoleh minimum batas penjualan dari proyek pengembangan sebelum groundbreaking untuk meningkatkan likuiditas dan meminimalkan penggunaan dana pihak ketiga. Pendapatan prapenjualan dari pengembangan perumahan dan perkantoran memberikan arus kas yang dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan proyek pengembangan yang memungkinkan perseroan mengurangi ketergantungan pada dana pihak ketiga dan biaya terkaitnya.

Page 116: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

96

Mempertahankan Cadangan Lahan dengan Mempertimbangkan Jangka Waktu dan Tingkat Pengembalian yang Tepat Perseroan memanfaatkan pengalamannya untuk memperoleh lahan yang strategis, dan menghindari akuisisi lahan yang akan mengurangi likuiditas tanpa hasil yang sepadan. Perseroan secara rutin menambah lahan sebagai pengganti dari cadangan lahan yang telah dig unakan dengan harga akuisisi yang tepat. Dalam mengidentifikasi lokasi untuk pengembangan, Perseroan fokus pada lokasi yang tidak mudah dimasuki kompetitor, dekat pusat kota atau memiliki akses mudah ke jalan – jalan utama. 3. Portofolio Kegiatan Usaha 1.1. Pengembangan Superblok Sedang Konstruksi Podomoro City Deli Medan Podomoro City Deli Medan (PCDM) adalah proyek superblok terbesar di Sumatera, yang berlokasi di Jalan Putri Hijau, jalan utama di jantung Kawasan bisnis Medan dan berada dekat dengan stasiun utama kereta ke Bandara Kualanamu Internasional. PCDM yang dirancang oleh firma arsitektur internasional ternama yang pernah merancang Marina Bay Singapore, Dubai Mall dan Esplanade - Theatres on the Bay, Singapura, berdiri di atas lahan seluas 5,2 hektar dan dibangun dengan konsep superblok yang menawarkan kemudahan one stop living, working, shopping dan traveling. PCDM ditargetkan untuk konsumen menengah dan menengah atas. PCDM akan terdiri dari 2.939 unit apartemen dan kondominium, sebuah menara perk antoran dengan NSA 50.581 m2 dan NLA 78.287 m2 untuk ruang ritel mall.Pembangunan apartemen diharapkan selesai pada 2019 dengan sisanya pada 2020 dan 2021. Sampai dengan 30 September 2019, Perseroan telah menjual sekitar 73% unit apartemen dan kondominium, 16% ruang kantor serta menyewakan sekitar 67,4% dari NLA. Borneo Bay City Balikpapan Borneo Bay City (BBC) adalah kompleks residensial dengan konsep superblok di Balikpapan, Kalimantan Timur. BBC dibangun di atas lahan reklamasi seluas 4,9 hektar di tepi Teluk Balikpapan dan akan memiliki akses ke fasilitas umum seperti sekolah, universitas, rumah sakit, transportasi umum dan hanya beberapa menit menuju Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan. Setelah selesai, BBC akan terdiri dari 1.220 unit apartemen di dua menara, sebuah pusat perbelanjaan terpadu dengan NLA 46.998 m2 sebagai area ritel dan pusat perdagangan. Selain itu, BBC akan mengembangkan area-area rekreasi seperti taman alam dan beach klub. BBC ditujukan untuk konsumen menengah dan menengah atas serta wisatawan. Pembangunan apartemen diharapkan selesai pada 2019, dan mal selesai pada 2020. Pada 30 September 2019, Perseroan telah menjual sekitar 62% dari unit apartemen. 1.2. Pengembangan Residential Sedang Dalam Konstruksi Podomoro Golf View Podomoro Golf View (PGV) dibangun untuk mendukung program Pemerintah Satu Juta Rumah untuk meningkatkan pasokan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat menengah bawah di Indonesia. PGV berlokasi di Cimanggis, Jawa Barat, yang akan segera menjadi wilayah satelit Jakarta. Tahap pertama PGV akan dibangun di lahan seluas 25 hektar, dengan pengembangan tahap berikutnya di atas lahan seluas 35 hektar. PGV berlokasi sekitar 100 meter dari pintu keluar Cimanggis dari jalan tol Jagorawi, dikelilingi oleh tiga lapangan golf, dan dilalui oleh sungai Cikeas, and menawarkan opsi residensial yang terjangkau bagi individu yang berangkat ke Jakarta.

Page 117: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

97

Mempertahankan Cadangan Lahan dengan Mempertimbangkan Jangka Waktu dan Tingkat Pengembalian yang Tepat Perseroan memanfaatkan pengalamannya untuk memperoleh lahan yang strategis, dan menghindari akuisisi lahan yang akan mengurangi likuiditas tanpa hasil yang sepadan. Perseroan secara rutin menambah lahan sebagai pengganti dari cadangan lahan yang telah dig unakan dengan harga akuisisi yang tepat. Dalam mengidentifikasi lokasi untuk pengembangan, Perseroan fokus pada lokasi yang tidak mudah dimasuki kompetitor, dekat pusat kota atau memiliki akses mudah ke jalan – jalan utama. 3. Portofolio Kegiatan Usaha 1.1. Pengembangan Superblok Sedang Konstruksi Podomoro City Deli Medan Podomoro City Deli Medan (PCDM) adalah proyek superblok terbesar di Sumatera, yang berlokasi di Jalan Putri Hijau, jalan utama di jantung Kawasan bisnis Medan dan berada dekat dengan stasiun utama kereta ke Bandara Kualanamu Internasional. PCDM yang dirancang oleh firma arsitektur internasional ternama yang pernah merancang Marina Bay Singapore, Dubai Mall dan Esplanade - Theatres on the Bay, Singapura, berdiri di atas lahan seluas 5,2 hektar dan dibangun dengan konsep superblok yang menawarkan kemudahan one stop living, working, shopping dan traveling. PCDM ditargetkan untuk konsumen menengah dan menengah atas. PCDM akan terdiri dari 2.939 unit apartemen dan kondominium, sebuah menara perk antoran dengan NSA 50.581 m2 dan NLA 78.287 m2 untuk ruang ritel mall.Pembangunan apartemen diharapkan selesai pada 2019 dengan sisanya pada 2020 dan 2021. Sampai dengan 30 September 2019, Perseroan telah menjual sekitar 73% unit apartemen dan kondominium, 16% ruang kantor serta menyewakan sekitar 67,4% dari NLA. Borneo Bay City Balikpapan Borneo Bay City (BBC) adalah kompleks residensial dengan konsep superblok di Balikpapan, Kalimantan Timur. BBC dibangun di atas lahan reklamasi seluas 4,9 hektar di tepi Teluk Balikpapan dan akan memiliki akses ke fasilitas umum seperti sekolah, universitas, rumah sakit, transportasi umum dan hanya beberapa menit menuju Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan. Setelah selesai, BBC akan terdiri dari 1.220 unit apartemen di dua menara, sebuah pusat perbelanjaan terpadu dengan NLA 46.998 m2 sebagai area ritel dan pusat perdagangan. Selain itu, BBC akan mengembangkan area-area rekreasi seperti taman alam dan beach klub. BBC ditujukan untuk konsumen menengah dan menengah atas serta wisatawan. Pembangunan apartemen diharapkan selesai pada 2019, dan mal selesai pada 2020. Pada 30 September 2019, Perseroan telah menjual sekitar 62% dari unit apartemen. 1.2. Pengembangan Residential Sedang Dalam Konstruksi Podomoro Golf View Podomoro Golf View (PGV) dibangun untuk mendukung program Pemerintah Satu Juta Rumah untuk meningkatkan pasokan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat menengah bawah di Indonesia. PGV berlokasi di Cimanggis, Jawa Barat, yang akan segera menjadi wilayah satelit Jakarta. Tahap pertama PGV akan dibangun di lahan seluas 25 hektar, dengan pengembangan tahap berikutnya di atas lahan seluas 35 hektar. PGV berlokasi sekitar 100 meter dari pintu keluar Cimanggis dari jalan tol Jagorawi, dikelilingi oleh tiga lapangan golf, dan dilalui oleh sungai Cikeas, and menawarkan opsi residensial yang terjangkau bagi individu yang berangkat ke Jakarta.

PGV akan terdiri dari 9.615 unit apartemen dan 574 unit rumah tapak, 172 unit ruko, 3.374 m2 kios, 20.980 m2 mal jalanan untuk menjual produk local Indonesia, dan 3.476 m2 pusat kuliner konsep alami di tepi sungai Cikeas. Selain itu, PGV juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti pusat Islam, sekolah, kampus sebuah universitas swasta terkemuka, dan area komersial. Pada 30 September 2019, Perseroan telah menjual sekitar 78% dari 5.748 unit apartemen yang telah ditawarkan, 56% dari total 574 unit rumah tapak, 98% dari total 172 unit ruko dan 38% dari 1.890 m2 kios yang sudah ditawarkan. Vimala Hills Vimala Hills adalah pengembangan resort dan hotel yang terletak 80 meter dari pintu keluar tol Ciawi/Gadog dari ruas jalan tol Jagorawi di Puncak, Jawa Barat di atas lahan seluas 91 hektar. Kompleks ini akan terdiri dari 556 vila dan hotel bintang – 5 Pullman dengan 229 kamar dan vila. Pengembangan ditargetkan untuk kalangan menengah atas. Pullman hotel Vimala Hillls telah dibuka pada bulan Mei tahun 2019. Pada 30 September 2019, Perseroan telah menjual sekitar 96% unit vila. Podomoro Park Bandung Podomoro Park Bandung adalah kawasan hunian terpadu seluas lebih dari 100 hektar dengan konsep selaras dengan alam (harmony with nature) dimana alam pegunungan Malabar dan Patuha dengan pepohonan yang rindang dan danau yang megah membentang sepanjang 1 km, berpadu dengan fasilitas pendukung gaya hidup modern kelas dunia. Podomoro Park Bandung terdiri dari 3.206 unit rumah tapak, 141 unit ruko dan 152.031 m2 lahan untuk dijual dengan fasilitas pendukung termasuk commercial area dengan luas sekitar 10 hektar dan area terbuka hijau mencakup hampir 50% dari total kawasan hunian, sarana pendidikan bertaraf internasional, fasilitas kesehatan dan tempat Ibadah . Pada 30 September 2019, Perseroan telah menjual sekitar 53% dari 918 unit rumah tapak dan 13% dan ruko yang telah ditawarkan. Taruma City Taruma City merupakan kawasan lengkap terpadu yang terdiri atas busineess park, shop house, thematic garden, F&B area, apartemen dan private residential yang berada di lokasi sangat strategis di pusat kota Karawang. Taruma City akan memenuhi kebutuhan setiap penghuninya maupun masyarakat Kota Karawang dan sekitarnya. Akses yang mudah dicapai karena berlokasi di tengah kota menjadikan Taruma City sebagai lokasi yang paling premium di kota Karawang. Taruma City terdiri dari 682 unit apartemen dan 49 unit rumah tapak serta 244 unit ruko. Pada 30 September 2019, Perseroan telah menjual sekitar 28% dari 98 ruko yang telah ditawarkan.dan 3 unit rumah tapak. Orchard Park Pengembangan Orchard Park terletak di Batam, Kepulauan Riau di atas lahan seluas 40,8 hektar. Orchard Park dikembangkan dengan infrastruktur modern seperti jaringan listrik bawah tanah, sistem penerangan jalan dengan panel surya, gerbang sekuriti dan fasilitas mewah lainnya. Orchard Park Batam ditargetkan untuk para profesional Indonesia yang melakukan bisnis di Singapura dan juga penduduk Batam yang ingin memiliki hunian dengan fasilitas terbaik. Orchard Park akan terdiri dari 915 unit rumah tapak, 149 unit rumah toko (ruko) 1.218 unit apartemen dan 17 unit kios serta 12.086 m2 ruang ritel yang dapat disewa. Pada 30 September 2019, Perseroan telah menjual sekitar 92% unit rumah tapak, 92% unit ruko, 13% apartemen dan menyewakan 53% dari komersial area. Konstruksi area komersial akan selesai pada 2019 dan yang lainnya akan diselesaikan secara bertahap hingga 2022.

Page 118: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

98

1.3. Proyek Lain yang sedang Berjalan Harco Glodok Harco Glodok adalah pusat perbelanjaan terpadu modern yang terletak di pusat perdagang an dan bisnis Glodok, Jakarta Barat seluas 0,9 hektar. Properti ini terdiri dari 144 unit apartemen, terletak di atas trade mall dengan 17.824 m2 kios tersedia untuk dijual. Apartemen tersebut ditargetkan untuk kalangan menengah dan menengah atas, khususnya, pemilik kios di trade mall. Pada tanggal 30 September 2019, Perseroan telah menjual sekitar 39% unit kios dan 30% apartemen. Grand Central Bandung Proyek ini dibangun di atas lahan seluas 1,9 hektar yang terletak di pusat kota Bandung diapit Jalan utama jalan Diponegoro dan Surapati. Perseroan akan membangun Grand Central Bandung dengan fasilitas MICE (meetings, incentives, conferences dan exhibitions) dilengkapi dengan hotel bintang 5 Pullman Hotel dengan 278 kamar dan hotel bintang 3 Ibis Style Hotel dengan 240 kamar serta pusat konvensi, ballroom, ruang rapat dan area ritel. 1.4. Pengembangan Aset Real Estat – Tanah Belum di Kembangkan Pulau G, I dan F

Berdasarkan perizinan yang diberikan, kami telah mulai melaksanakan pekerjaan reklamasi pula u G seluas 161 Ha untuk dikembangkan menjadi proyek Pluit City. Pelaksanaan kegiatan reklamasi sesuai izin yang dikeluarkan gubernur DKI Jakarta nomor 2238 tahun 2014 tanggal 23 Desember 2014. Sesuai dengan komitmen Perseroan terhadap kualitas, masterplan Pluit City dirancang oleh konsultan kelas dunia karena Perseroan ingin menghasilkan produk reklamasi kelas dunia di mana setiap detail rancangannya dipastikan telah memperhitungkan aspek-aspek ekologi kawasan, sosial ekonomi, dan sosial kultural secara komprehensif. Masterplan Pluit City dirancang oleh konsultan kelas dunia S.O.M (Skidmore, Ownings & Merrill LLP) yang pernah merancang Sears Tower Chicago dan Burj Khalifah di Dubai. Konsultan lanskap menggunakan Martha Schwartz Partners, dan konsultan konst ruki Royal Haskoning. Dengan menggunakan konsultan kelas dunia, Perseroan ingin menghasilkan produk reklamasi kelas dunia di mana setiap detail rancangannya dipastikan telah memperhitungkan aspek -aspek ekologi kawasan, sosial ekonomi, dan sosial kultural s ecara komprehensif. Sebelum proyek reklamasi dikerjakan, kontraktor dan konsultan ahli telah melakukan survei lapangan dengan berbagai metode seperti bathimetri, pinger dan soiltest. Pengurukan melibatkan kontraktor asal Belanda yaitu Joint Operation Boskalis-Van Oord (JOBVO) yang telah memiliki pengalaman lebih dari 100 tahun membangun berbagai proyek reklamasi di seluruh dunia. Kami meyakini, pengembangan Pluit City akan berdampak positif bagi penataan wilayah Pluit Muara Karang, menciptakan kesempatan kerja dan meningkatkan peluang berusaha bagi masyarakat termasuk nelayan. Sebagai kota mandiri, di Pluit City akan dibangun rumah tapak, rumah toko (shophouse) dan bangunan high rise untuk residensial dan perkantoran. Terdapat kawasan komersial seluas 6 ha yang dirancang menjadi seperti kawasan Xin Tian Di di Shanghai yang menyediakan tempat hangout, wisata kuliner dan hotel 2 atau 3 lantai dengan nuansa kota tua. Sedangkan di tengah pulau terdapat kompleks Central Park seluas 10 ha, di mana seluas 8 ha diperuntukkan sebagai kawasan hijau. Selain fasilitas sosial dan umum, juga tersedia rumah ibadah Mesjid, Vihara, Gereja Katolik dan Protestan, sekolah dan pusat pengolahan air bersih. Sejak bulan Juni 2016, pemerintah menghentikan kegia tan reklamasi pulau G. Sejumlah persyaratan dari pemerintah termasuk menyusun ulang dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) telah selesai dilaksanakan. Walaupun saat ini tidak ada aktivitas pembangunan Pluit City, Perseroan tetap menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat Pluit Muara Karang. Melalui kegiatan CSR, Perseroan berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat baik di bidang pendidikan, keagamaan, pemberdayaan potensi ekonomi masyarakat serta perbaikan sarana prasarana lingkungan . Status kegiatan reklamasi terkait pulau I dan F, hingga Prospektus ini diterbitkan, tidak terdapat pembangunan atau pekerjaan fisik atas pulau-pulau tersebut. Biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh Perseroan terkait pulau I dan F

Page 119: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

99

1.3. Proyek Lain yang sedang Berjalan Harco Glodok Harco Glodok adalah pusat perbelanjaan terpadu modern yang terletak di pusat perdagang an dan bisnis Glodok, Jakarta Barat seluas 0,9 hektar. Properti ini terdiri dari 144 unit apartemen, terletak di atas trade mall dengan 17.824 m2 kios tersedia untuk dijual. Apartemen tersebut ditargetkan untuk kalangan menengah dan menengah atas, khususnya, pemilik kios di trade mall. Pada tanggal 30 September 2019, Perseroan telah menjual sekitar 39% unit kios dan 30% apartemen. Grand Central Bandung Proyek ini dibangun di atas lahan seluas 1,9 hektar yang terletak di pusat kota Bandung diapit Jalan utama jalan Diponegoro dan Surapati. Perseroan akan membangun Grand Central Bandung dengan fasilitas MICE (meetings, incentives, conferences dan exhibitions) dilengkapi dengan hotel bintang 5 Pullman Hotel dengan 278 kamar dan hotel bintang 3 Ibis Style Hotel dengan 240 kamar serta pusat konvensi, ballroom, ruang rapat dan area ritel. 1.4. Pengembangan Aset Real Estat – Tanah Belum di Kembangkan Pulau G, I dan F

Berdasarkan perizinan yang diberikan, kami telah mulai melaksanakan pekerjaan reklamasi pula u G seluas 161 Ha untuk dikembangkan menjadi proyek Pluit City. Pelaksanaan kegiatan reklamasi sesuai izin yang dikeluarkan gubernur DKI Jakarta nomor 2238 tahun 2014 tanggal 23 Desember 2014. Sesuai dengan komitmen Perseroan terhadap kualitas, masterplan Pluit City dirancang oleh konsultan kelas dunia karena Perseroan ingin menghasilkan produk reklamasi kelas dunia di mana setiap detail rancangannya dipastikan telah memperhitungkan aspek-aspek ekologi kawasan, sosial ekonomi, dan sosial kultural secara komprehensif. Masterplan Pluit City dirancang oleh konsultan kelas dunia S.O.M (Skidmore, Ownings & Merrill LLP) yang pernah merancang Sears Tower Chicago dan Burj Khalifah di Dubai. Konsultan lanskap menggunakan Martha Schwartz Partners, dan konsultan konst ruki Royal Haskoning. Dengan menggunakan konsultan kelas dunia, Perseroan ingin menghasilkan produk reklamasi kelas dunia di mana setiap detail rancangannya dipastikan telah memperhitungkan aspek -aspek ekologi kawasan, sosial ekonomi, dan sosial kultural s ecara komprehensif. Sebelum proyek reklamasi dikerjakan, kontraktor dan konsultan ahli telah melakukan survei lapangan dengan berbagai metode seperti bathimetri, pinger dan soiltest. Pengurukan melibatkan kontraktor asal Belanda yaitu Joint Operation Boskalis-Van Oord (JOBVO) yang telah memiliki pengalaman lebih dari 100 tahun membangun berbagai proyek reklamasi di seluruh dunia. Kami meyakini, pengembangan Pluit City akan berdampak positif bagi penataan wilayah Pluit Muara Karang, menciptakan kesempatan kerja dan meningkatkan peluang berusaha bagi masyarakat termasuk nelayan. Sebagai kota mandiri, di Pluit City akan dibangun rumah tapak, rumah toko (shophouse) dan bangunan high rise untuk residensial dan perkantoran. Terdapat kawasan komersial seluas 6 ha yang dirancang menjadi seperti kawasan Xin Tian Di di Shanghai yang menyediakan tempat hangout, wisata kuliner dan hotel 2 atau 3 lantai dengan nuansa kota tua. Sedangkan di tengah pulau terdapat kompleks Central Park seluas 10 ha, di mana seluas 8 ha diperuntukkan sebagai kawasan hijau. Selain fasilitas sosial dan umum, juga tersedia rumah ibadah Mesjid, Vihara, Gereja Katolik dan Protestan, sekolah dan pusat pengolahan air bersih. Sejak bulan Juni 2016, pemerintah menghentikan kegia tan reklamasi pulau G. Sejumlah persyaratan dari pemerintah termasuk menyusun ulang dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) telah selesai dilaksanakan. Walaupun saat ini tidak ada aktivitas pembangunan Pluit City, Perseroan tetap menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat Pluit Muara Karang. Melalui kegiatan CSR, Perseroan berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat baik di bidang pendidikan, keagamaan, pemberdayaan potensi ekonomi masyarakat serta perbaikan sarana prasarana lingkungan . Status kegiatan reklamasi terkait pulau I dan F, hingga Prospektus ini diterbitkan, tidak terdapat pembangunan atau pekerjaan fisik atas pulau-pulau tersebut. Biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh Perseroan terkait pulau I dan F

hingga Prospektus ini diterbitkan merupakan biaya terkait perolehan ijin reklamasi, biaya untuk melakukan kajian, pembuatan master plan dan melakukan perencanaan-perencanaan, serta beban kewajiban, kontribusi dan tambahan kontribusi yang disyaratkan dalam izin reklamasi. 1.5. Pengembangan yang Sudah Selesai Perseroan telah membangun total 29.860 unit apartemen, 961 unit Soho, 1.538 unit rumah tapak, 405 unit rumah toko, 1.444 kamar hotel, 498.699 m2 pusat perbelanjaan, 113.498 m2 kios trade center dan 210.962 m2 perkantoran dalam beberapa proyek sebagai berikut: 1. Podomoro City Berada di tengah kawasan bisnis di Jakarta Barat, Podomoro City adalah sebuah superblock terintegrasi dengan luas sekitar 25 hektar. Dalam kawasan terpadu ini, Perseroan membangun pusat perbelanjaan eksklusif, 12 menara apartemen, 115 rumah toko (ruko), satu Menara perkantoran, dan hotel bintang lima. • Central Park Mall. Pusat perbelanjaan yang dibuka pada tahun 2009 ini ditujukan untuk segmen

menengah atas. Luas area bersih yang dapat disewa adalah 119.716 m2 dalam 9 lantai. Hingga 30 September 2019, tingkat hunian mencapai lebih dari 96%.

• Central Park Residences. Tiga Menara apartemen yang terdiri dari 1.026 unit. Mulai dipasarkan pada tahun 2012 dan telah terjual seluruhnya.

• Royal Mediteranian Garden. Dipasarkan sejak tahun 2011, hunian apartemen dengan 1.619 unit ini telah terjual seluruhnya. Kompleks apartemen ini memiliki 2 menara masing -masing 36 lantai.

• Mediterania Garden Residence 2. Kompleks apartemen yang terdiri dari 6 menara 37 lan tai dan 3.114 unit yang seluruhnya telah terjual.

• Garden Shopping Arcade. Terdiri dari 115 unit rumah toko yang telah terjual seluruhnya. • APL Office Tower. Kompleks perkantoran 38 lantai dengan NSA 64.312 m2 yang selesai dibangun

tahun 2012. Kantor pusat Perseroan berada di kompleks ini. • Madison Park, menara apartemen di kompleks Podomoro City yang terdiri dari 1.028 unit dan 128

kios.

2. Soho Podomoro City Soho Podomoro City adalah pengembangan properti campuran yang berlokasi di Jakarta Barat di atas lahan seluas 2,2 hektar, sebagai bagian dari Superblok Podomoro City, yang terdiri dari APL Office Tower, Garden Shopping Arcade, Hotel Pullman Jakarta Central Park, Apartemen dan Central Park Mall. Setelah selesai, Soho Podomoro City akan te rdiri dari: • Neo Soho Mall, yang merupakan perluasan dari Central Park Mall, dengan area yang dapat

disewakan 43.612 m2. Hingga 30 September 2019, tingkat hunian mencapai lebih dari 83%. • SOHO, pengembangan residensial yang terdiri dari 618 unit dengan area jual (“NLA”) seluas

64.682 m2 yang ditujukan untuk konsumen berpenghasilan menengah ke atas, dan Soho Capital, menara perkantoran premium dengan NSA seluas 43.435 m2. Pada 30 September 2019, SOHO dan Soho Capital telah diserahkan kepada pembeli. Perseroan telah menjual 100% unit di SOHO dan 100% ruang kantor di Soho Capital.

3. Green Bay Pluit Green Bay Pluit adalah superblok di Kawasan Teluk Jakarta dengan panorama unik. Terdiri dari 12 menara apartemen, pusat perbelanjaan, 451 unit kios dan tiga hektar taman menyediakan gaya hidup penuh kenyamanan. • Bay View Apartment terdiri dari 3.096 unit yang telah terjual seluruhnya. • Coast View Apartment terdiri dari 3.764 unit yang telah terjual seluruhnya. • Sea View Condominium, hunian eksklusif terdiri dari 2 .072 unit yang telah terjual seluruhnya. • Baywalk Mal, satu-satunya pusat perbelanjaan yang berada di pantai teluk Jakarta sebagai bagian

dari kompleks Green Bay Pluit. Baywalk Mall resmi dibuka pada 30 November 2013. . Pada 30 Septmeber 2019, 75% dari total NLA seluas 50.946 m2 telah tersewa.

Page 120: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

100

4. Kuningan City Superblok yang terletak di pusat bisnis jalan Prof. Dr. Satrio, Jakarta Selatan, terdiri dari pusat perbelanjaan (Kuningan City Mall), dua tower apartemen (Ubud dan Kintamani) dan Gedung perkantoran eksklusif (AXA Tower). • Kuningan City Mall. Pusat perbelanjaan 6 lantai dengan NLA 55.825 m2, Kuningan City memiliki

konset “Back to Nature” yang menggabungkan empat unsur yaitu alam, bumi, air dan cahaya untuk menghadirkan suasana yang menenangkan bagi pengunjung. Pada 30 September 2019, sekitar 81% tersewa.

• Denpasar Residences. Kompleks hunian yang terdiri dari dua tower, Ubud dan Kintamani yang masing – masing memiliki 480 unit yang telah terjual seluruhnya.

• AXA Tower. Gedung perkantoran dengan NSA 31.921 m² terjual seluruhnya dan NLA 29.070 m² Pada 30 September 2019, sekitar 94% tersewa.

5. Senayan City Sebuah superblok yang mengintegrasikan dua menara perkantoran modern, sebuah Menara apartemen mewah dan pusat perbelanjaan kelas internasional. • Mall Senayan City. Salah satu mal paling populer dan banyak dikunjungi di Jakarta. Mal ini

memiliki total area yang bisa disewakan seluas 75.432 m2 dimana lebih dari 93% telah tersewa pada 30 November 2019.

• SCTV Tower. Gedung perkantoran premium dengan luas 20.790 m2 yang disewa seluruhnya oleh salah satu perusahaan media terkemuka.

• Panin Tower. Gedung perkantoran premium lainnya dengan luas 21.307 m2 yang telah tersewa 86% pada 30 September 2019.

• Senayan City Residences. Hunian apartemen yang memiliki 67 unit untuk disewakan dengan luas 15.635 m2. Pada 30 September 2019, 92% unit apartemen telah tersewa.

6. Emporium Pluit Mall Pusat perbelanjaan modern yang terletak daerah Pluit, Jakarta Utara dengan NLA 63.242 m2 dimana lebih dari 95% telah tersewa pada 30 September 2019. 7. Hotel Indigo Seminyak Bali Hotel bintang 5 pertama di Indonesia yang menyandang nama besar “Indigo” dari jaringan Intercontinental Hotels Group (IHG) yang berlokasi di Seminyak, salah satu pantai tujuan wisata di Bali. Memiliki sekitar 270 kamar dan 19 vila dengan fasilitas terbaik, resort ini terletak di salah satu lokasi strategis di Bali yang terkenal dengan ombaknya yang spektakuler, kehidupan malam yang berwarna, dan pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan. Para tamu dapat menikmati fasilitas spa untuk liburan yang menenangkan atau mengunjungi butik -butik mode di Seminyak, toko-toko seni dan kerajinan serta restoran-restoran populer yang berjarak hanya beberapa menit saja. Pada tanggal 30 September 2019, Indigo Hotel memiliki okupansi sebesar 89%. 8. Festival Citylink Sebuah kompleks modern yang berlokasi di Bandung, kompleks ini menggabungkan pusat perbelanjaan dengan hotel bintang 2 dan hotel bintang 4 serta ruan g serbaguna. Festival Citylink Mall memiliki NLA 52.201 m2 yang lebih dari 91% telah tersewa pada 30 September 2019. Sedangkan Harris Hotel, hotel bintang 4, memiliki 178 kamar dengan tingkat hunian 56%, sedangkan POP! Hotel, hotel bintang 2, memiliki 174 kamar dengan tingkat hunian 56% pada 30 September 2019. 9. Pakubuwono Spring Pakubuwono Spring adalah proyek pengembangan residensial kelas atas yang terletak di Jakarta Selatan. Dikembangkan di atas lahan seluas 1,8 hektar dikelilingi taman dan area hijau, Pakubuwono Spring menawarkan residensial mewah terdiri dari 543 unit apartemen di dua menara dengan desain dan fasilitas modern seperti kolam renang air panas, sauna, spa, taman bermain, restoran, binatu, perpustakaan dan gym di lantai teratas. Hunian Ini ditargetkan konsumen berpenghasilan tinggi. Pada tanggal 30 September 2019, Perseroan telah menjual sekitar 63% unit apartemen.

Page 121: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

101

4. Kuningan City Superblok yang terletak di pusat bisnis jalan Prof. Dr. Satrio, Jakarta Selatan, terdiri dari pusat perbelanjaan (Kuningan City Mall), dua tower apartemen (Ubud dan Kintamani) dan Gedung perkantoran eksklusif (AXA Tower). • Kuningan City Mall. Pusat perbelanjaan 6 lantai dengan NLA 55.825 m2, Kuningan City memiliki

konset “Back to Nature” yang menggabungkan empat unsur yaitu alam, bumi, air dan cahaya untuk menghadirkan suasana yang menenangkan bagi pengunjung. Pada 30 September 2019, sekitar 81% tersewa.

• Denpasar Residences. Kompleks hunian yang terdiri dari dua tower, Ubud dan Kintamani yang masing – masing memiliki 480 unit yang telah terjual seluruhnya.

• AXA Tower. Gedung perkantoran dengan NSA 31.921 m² terjual seluruhnya dan NLA 29.070 m² Pada 30 September 2019, sekitar 94% tersewa.

5. Senayan City Sebuah superblok yang mengintegrasikan dua menara perkantoran modern, sebuah Menara apartemen mewah dan pusat perbelanjaan kelas internasional. • Mall Senayan City. Salah satu mal paling populer dan banyak dikunjungi di Jakarta. Mal ini

memiliki total area yang bisa disewakan seluas 75.432 m2 dimana lebih dari 93% telah tersewa pada 30 November 2019.

• SCTV Tower. Gedung perkantoran premium dengan luas 20.790 m2 yang disewa seluruhnya oleh salah satu perusahaan media terkemuka.

• Panin Tower. Gedung perkantoran premium lainnya dengan luas 21.307 m2 yang telah tersewa 86% pada 30 September 2019.

• Senayan City Residences. Hunian apartemen yang memiliki 67 unit untuk disewakan dengan luas 15.635 m2. Pada 30 September 2019, 92% unit apartemen telah tersewa.

6. Emporium Pluit Mall Pusat perbelanjaan modern yang terletak daerah Pluit, Jakarta Utara dengan NLA 63.242 m2 dimana lebih dari 95% telah tersewa pada 30 September 2019. 7. Hotel Indigo Seminyak Bali Hotel bintang 5 pertama di Indonesia yang menyandang nama besar “Indigo” dari jaringan Intercontinental Hotels Group (IHG) yang berlokasi di Seminyak, salah satu pantai tujuan wisata di Bali. Memiliki sekitar 270 kamar dan 19 vila dengan fasilitas terbaik, resort ini terletak di salah satu lokasi strategis di Bali yang terkenal dengan ombaknya yang spektakuler, kehidupan malam yang berwarna, dan pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan. Para tamu dapat menikmati fasilitas spa untuk liburan yang menenangkan atau mengunjungi butik -butik mode di Seminyak, toko-toko seni dan kerajinan serta restoran-restoran populer yang berjarak hanya beberapa menit saja. Pada tanggal 30 September 2019, Indigo Hotel memiliki okupansi sebesar 89%. 8. Festival Citylink Sebuah kompleks modern yang berlokasi di Bandung, kompleks ini menggabungkan pusat perbelanjaan dengan hotel bintang 2 dan hotel bintang 4 serta ruan g serbaguna. Festival Citylink Mall memiliki NLA 52.201 m2 yang lebih dari 91% telah tersewa pada 30 September 2019. Sedangkan Harris Hotel, hotel bintang 4, memiliki 178 kamar dengan tingkat hunian 56%, sedangkan POP! Hotel, hotel bintang 2, memiliki 174 kamar dengan tingkat hunian 56% pada 30 September 2019. 9. Pakubuwono Spring Pakubuwono Spring adalah proyek pengembangan residensial kelas atas yang terletak di Jakarta Selatan. Dikembangkan di atas lahan seluas 1,8 hektar dikelilingi taman dan area hijau, Pakubuwono Spring menawarkan residensial mewah terdiri dari 543 unit apartemen di dua menara dengan desain dan fasilitas modern seperti kolam renang air panas, sauna, spa, taman bermain, restoran, binatu, perpustakaan dan gym di lantai teratas. Hunian Ini ditargetkan konsumen berpenghasilan tinggi. Pada tanggal 30 September 2019, Perseroan telah menjual sekitar 63% unit apartemen.

10. Grand Taruma Grand Taruma adalah pengembangan residensial di Karawang, Jawa Barat, di atas lahan seluas 45,9 hektar dengan akses langsung ke jalan tol Jakarta - Cikampek. Grand Taruma dikembangkan untuk memenuhi permintaan rumah yang terus meningkat sebagai akibat dari pertumbuhan pabrik-pabrik industri di Karawang. Grand Taruma terdiri dari 1.183 rumah tapak, 242 ruko dan 4,037 m2 kawasan komersial yang ditargetkan untuk konsumen menengah. Pada tanggal 30 September 2019, konstruksi telah selesai dan Perseroan telah menjual sekitar 100% unit perumahan dan 100% unit ruko serta menyewakan 68% dari area bersih yang dapat disewakan. 11. SOHO Pancoran SOHO Pancoran berlokasi di persimpangan dua jalan utama di Jakarta Selatan dengan luas lahan 0,78 hektar. Properti ini terdiri dari 346 SOHO/unit, yang menawarkan ruang multi fungsi yang dapat berfungsi sebagai kantor atau ruang tamu yang nyaman, dan 4.887 m2 disewakan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan penghuni. SOHO Pancoran ditujukan untuk konsumen menengah atas. Pada tanggal 30 September 2019, Perseroan telah menjual sekitar 79% unit SOHO dan menyewakan 52% area komersial. 12. Green Lake Sunter Sebuah superblok di kawasan Sunter, Jakarta Utara yang dikembangkan dengan konsep “go green” dengan 40% dari luas apartemen disiapkan untuk daerah hijau. Komplek ini memiliki 2 menara; Menara Southern Park dan Menara Northern Park dengan 2.247 unit apartemen dan memiliki 63 townhouse mewah dan 49 ruko. 13. Grand Madison Grand Madison adalah proyek pengembangan residensial terdiri dari 332 unit apartemen yang terletak di Podomoro City, Jakarta Barat di atas lahan 0,6 hektar. Properti ini ditargetkan untuk konsumen menengah. Pada 30 September 2019, Perseroan telah menjual sekitar 93% dari unit apartemen. 14. Lindevetes Trade Center (LTC) Sebuah pusat bisnis komersial yang berlokasi di Glodok, daerah pecinan tertua Jakarta. LTC terdiri dari 11 lantai dengan 3.552 unit di mana 82% telah terjual per 30 September 2019. Di dalamnya juga terdapat Fave Hotel dengan 203 kamar. Tingkat hunian hotel di untuk priode yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 adalah 93%. 15. Gading Nias Residences Sebuah kompleks rumah susun dengan harga terjangkau yang berlokasi di Jakarta Utara. Gading Nias Residence dibangun dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menyediakan sarana perumahan yang terjangkau untuk kalangan menengah bawah. 16. The Lavande Sebuah apartemen mewah berlokasi di kawasan Tebet, dibangun di atas lahan seluas 0,9 hektar dengan 760 unit yang seluruhnya telah terjual. 17. Hotel Amaris Thamrin City Hotel Amaris Thamrin City berlokasi di dekat bundaran Hotel Indonesia di Jl. Thamrin. Hotel ini memiliki 197 kamar dan 2 ruang pertemuan yang disediakan untuk para pebisnis dengan tarif yang terjangkau. Per 30 September 2019, tingkat hunian mencapai 73%.

Page 122: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

102

18. The BnB Hotel Kelapa Gading Hotel “Bed n Breakfast” ini terletak di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara dan dioperasikan oleh anak perusahaan dari Panorama Group yang telah dikenal luas sebagai pemain di industri perhotelan di Indonesia. Hotel ini memiliki 171 kamar dan 5 ruang pertemuan dengan target pasar para pebisnis dari luar kota dan wisatawan yang membutuhkan akomodasi dengan harga terjangkau. Tingkat hunian per 30 September 2019 adalah 47%. 19. Green Permata Sebuah kompleks perumahan seluas 14,3 hektar dengan 309 unit yang telah terjual seluruhnya di kawasan Jakarta Selatan yang diperuntukkan bagi kelas menengah atas. 20. The Plaza Balikpapan Pusat perbelanjaan pertama di kota Balikpapan. Di bangun di pusat kota, The Plaza Balikpapan memiliki area seluas 5,2 hektar yang terdiri dari sebuah mal dengan NLA 28.551 m2 di mana per 30 September 2019 sebesar 70% telah tersewa. Juga terdapat Trade Center dengan NLA 8.445 m2 yang telah tersewa seluruhnya dan NSA 15.566 m2 di mana per 30 September 2019 sebesar 29% sudah terjual. 1.6. Cadangan Lahan Hingga 30 September 2019, Perseroan memiliki total lahan seluas 763 hektar dimana 209 hektar sedang dalam tahap pengembangandan 554 hektar untuk pengembangan mendatang, termasuk 285 hektar untuk kawasan industri.

4. L

okasi Proyek B

erikut peta lokasi proyek Perseroan hingga Prospektus ini diterbitkan :

Page 123: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

103

18. The BnB Hotel Kelapa Gading Hotel “Bed n Breakfast” ini terletak di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara dan dioperasikan oleh anak perusahaan dari Panorama Group yang telah dikenal luas sebagai pemain di industri perhotelan di Indonesia. Hotel ini memiliki 171 kamar dan 5 ruang pertemuan dengan target pasar para pebisnis dari luar kota dan wisatawan yang membutuhkan akomodasi dengan harga terjangkau. Tingkat hunian per 30 September 2019 adalah 47%. 19. Green Permata Sebuah kompleks perumahan seluas 14,3 hektar dengan 309 unit yang telah terjual seluruhnya di kawasan Jakarta Selatan yang diperuntukkan bagi kelas menengah atas. 20. The Plaza Balikpapan Pusat perbelanjaan pertama di kota Balikpapan. Di bangun di pusat kota, The Plaza Balikpapan memiliki area seluas 5,2 hektar yang terdiri dari sebuah mal dengan NLA 28.551 m2 di mana per 30 September 2019 sebesar 70% telah tersewa. Juga terdapat Trade Center dengan NLA 8.445 m2 yang telah tersewa seluruhnya dan NSA 15.566 m2 di mana per 30 September 2019 sebesar 29% sudah terjual. 1.6. Cadangan Lahan Hingga 30 September 2019, Perseroan memiliki total lahan seluas 763 hektar dimana 209 hektar sedang dalam tahap pengembangandan 554 hektar untuk pengembangan mendatang, termasuk 285 hektar untuk kawasan industri.

4. L

okasi Proyek B

erikut peta lokasi proyek Perseroan hingga Prospektus ini diterbitkan :

Page 124: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

104

5. Prospek Usaha Pasar properti ke depan masih mempunyai prospek yang baik sebagaimana terlihat dari dinamika pasar yang terjadi dua tahun sebelumnya masih sesuai dengan siklus properti. Setelah sempat lesu pada paruh kedua 2016, pasar menunjukkan pemulihan hanya dalam rentang kurang lebih setahun. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat sejak tahun 2015 akan sangat mendukung pertumbuhan properti baik residensial maupun komersial. Di tahun 2019 Indonesia telah melaksanakan pemilihan umum. Kendati demikian, pertumbuhan pasar properti diprediksi stabil meskipun pasar cenderung akan bersikap menunggu sampai pemilihan umum pada 17 April 2019. Badan Pusat Statistik berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010 telah memprediksi bahwa Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi, yaitu ledakan penduduk usia produktif (usia 15-64 tahun) pada periode tahun 2020-2030. Pada saat itu, jumlah penduduk usia produktif akan mencapai 52% dari jumlah penduduk Indonesia. Jika jumlah penduduk berdasarkan sensus tahun 2010 sebanyak 237,64 juta jiwa, maka akan ada sekitar 115 juta penduduk usia produktif pada tahun 2020-2030. Dengan asumsi separuh dari jumlah tersebut belum memiliki rumah, maka akan ada 55 juta penduduk yang akan membutuhkan rumah pertamanya. Penambahan jumlah penduduk usia produktif sejalan dengan pertumbuhan jumlah masyarakat perkotaan. Menurut data Bank Dunia tahun 2014, sekitar 52% penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan. Pada tahun 2025 diperkirakan penduduk Indonesia yang tinggal di perkotaan mencapai 68% dari populasi. Kondisi ini membuat permintaan hunian di perkotaan menjadi semakin tinggi. Tetapi ketersediaan lahan di perkotaan semakin langka dan mahal. Salah satu solusinya adalah pengembangan hunian vertikal berupa apartemen atau rumah susun. Bagi kalangan menengah atas, hunian vertikal di perkotaan yang dekat dengan tempat kerja atau aktivitas bisnis menjadi solusi ideal untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas hidup. Munculnya wilayah ekonomi dan permukiman baru sebagai dampak dari pembangunan infrastruktur transportasi membuka peluang pasar perumahan tapak tipe klaster, terutama di wilayah satelit kota besar dengan akses menuju pintu tol dan sarana transportasi massal. Selain diminati masarakat menengah bawah, rumah tapak di wilayah satelit menjadi pilihan investasi bagi masyarakat menengah atas yang sudah memiliki apartemen di kota besar. Perseroan memiliki proyek-proyek properti dengan pengembangan multi-years. Proyek-proyek masa depan Perseroan di antaranya adalah proyek superblok Podomoro City Deli Medan (PCDM) yang terdiri dari 2.939 unit apartemen, menara perkantoran dan ruang ritel diharapkan akan selesai tahap pertama pada tahun 2019 dengan sisanya pada 2020 dan 2021. Hingga 30 September 2019, sekitar 73% unit apartemen kondominium dan 16% ruang kantor di PCDM telah terjual. Proyek apartemen Borneo Bay City Balikpapan juga akan selesai pada tahun 2019. Sedangkan proyek hunian terpadu lainnya yang disediakan untuk masyarakat kelas menengah, Podomoro Golf View di Cimanggis (PGV), terus mencapai progress pembangunan yang menggembirakan dengan penyelesaian tower ketiga pada tahun 2018. PGV akan terdiri dari 9.615 unit apartemen dan 574 unit rumah tapak, 172 unit ruko, 3.374 m2 kios, 20.980 m2 mal jalanan untuk menjual produk local Indonesia, dan 3.476 m2 pusat kuliner konsep alami di tepi sungai Cikeas. Selain itu, PGV juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti pusat Islam, sekolah, kampus sebuah universitas swasta terkemuka, dan area komersial. Proyek lainnya di antaranya adalah Podomoro Park di Bandung yang baru diluncurkan pada tahun 2018. Proyek perumahan dengan konsep kota mandiri ini dibangun di atas lahan seluas lebih dari 100 hektar dilengkapi berbagai fasilitas termasuk area komersial seluas 10 hektar dan area terbuka hijau yang mencakup hampir 50% dari total kawasan hunian. Pengembangan lainnya adalah mini super-blok Taruma City Karawang. Sebuah kawasan lengkap terpadu yang terdiri dari business park, rumah toko, thematic garden, food and beverage area, apartmen dan private residential di lokasi strategis di kota Karawang. Di tahun 2019, Perseroan tetap fokus pada penyelesaian proyek-proyek sesuai jadwal. Dengan demikian, pada saat siklus pasar properti membaik, Perseroan telah berada di depan karena telah memiliki portofolio produk yang lengkap dan tersedia bagi semua segmen pelanggan.

Page 125: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

105

5. Prospek Usaha Pasar properti ke depan masih mempunyai prospek yang baik sebagaimana terlihat dari dinamika pasar yang terjadi dua tahun sebelumnya masih sesuai dengan siklus properti. Setelah sempat lesu pada paruh kedua 2016, pasar menunjukkan pemulihan hanya dalam rentang kurang lebih setahun. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat sejak tahun 2015 akan sangat mendukung pertumbuhan properti baik residensial maupun komersial. Di tahun 2019 Indonesia telah melaksanakan pemilihan umum. Kendati demikian, pertumbuhan pasar properti diprediksi stabil meskipun pasar cenderung akan bersikap menunggu sampai pemilihan umum pada 17 April 2019. Badan Pusat Statistik berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010 telah memprediksi bahwa Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi, yaitu ledakan penduduk usia produktif (usia 15-64 tahun) pada periode tahun 2020-2030. Pada saat itu, jumlah penduduk usia produktif akan mencapai 52% dari jumlah penduduk Indonesia. Jika jumlah penduduk berdasarkan sensus tahun 2010 sebanyak 237,64 juta jiwa, maka akan ada sekitar 115 juta penduduk usia produktif pada tahun 2020-2030. Dengan asumsi separuh dari jumlah tersebut belum memiliki rumah, maka akan ada 55 juta penduduk yang akan membutuhkan rumah pertamanya. Penambahan jumlah penduduk usia produktif sejalan dengan pertumbuhan jumlah masyarakat perkotaan. Menurut data Bank Dunia tahun 2014, sekitar 52% penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan. Pada tahun 2025 diperkirakan penduduk Indonesia yang tinggal di perkotaan mencapai 68% dari populasi. Kondisi ini membuat permintaan hunian di perkotaan menjadi semakin tinggi. Tetapi ketersediaan lahan di perkotaan semakin langka dan mahal. Salah satu solusinya adalah pengembangan hunian vertikal berupa apartemen atau rumah susun. Bagi kalangan menengah atas, hunian vertikal di perkotaan yang dekat dengan tempat kerja atau aktivitas bisnis menjadi solusi ideal untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas hidup. Munculnya wilayah ekonomi dan permukiman baru sebagai dampak dari pembangunan infrastruktur transportasi membuka peluang pasar perumahan tapak tipe klaster, terutama di wilayah satelit kota besar dengan akses menuju pintu tol dan sarana transportasi massal. Selain diminati masarakat menengah bawah, rumah tapak di wilayah satelit menjadi pilihan investasi bagi masyarakat menengah atas yang sudah memiliki apartemen di kota besar. Perseroan memiliki proyek-proyek properti dengan pengembangan multi-years. Proyek-proyek masa depan Perseroan di antaranya adalah proyek superblok Podomoro City Deli Medan (PCDM) yang terdiri dari 2.939 unit apartemen, menara perkantoran dan ruang ritel diharapkan akan selesai tahap pertama pada tahun 2019 dengan sisanya pada 2020 dan 2021. Hingga 30 September 2019, sekitar 73% unit apartemen kondominium dan 16% ruang kantor di PCDM telah terjual. Proyek apartemen Borneo Bay City Balikpapan juga akan selesai pada tahun 2019. Sedangkan proyek hunian terpadu lainnya yang disediakan untuk masyarakat kelas menengah, Podomoro Golf View di Cimanggis (PGV), terus mencapai progress pembangunan yang menggembirakan dengan penyelesaian tower ketiga pada tahun 2018. PGV akan terdiri dari 9.615 unit apartemen dan 574 unit rumah tapak, 172 unit ruko, 3.374 m2 kios, 20.980 m2 mal jalanan untuk menjual produk local Indonesia, dan 3.476 m2 pusat kuliner konsep alami di tepi sungai Cikeas. Selain itu, PGV juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti pusat Islam, sekolah, kampus sebuah universitas swasta terkemuka, dan area komersial. Proyek lainnya di antaranya adalah Podomoro Park di Bandung yang baru diluncurkan pada tahun 2018. Proyek perumahan dengan konsep kota mandiri ini dibangun di atas lahan seluas lebih dari 100 hektar dilengkapi berbagai fasilitas termasuk area komersial seluas 10 hektar dan area terbuka hijau yang mencakup hampir 50% dari total kawasan hunian. Pengembangan lainnya adalah mini super-blok Taruma City Karawang. Sebuah kawasan lengkap terpadu yang terdiri dari business park, rumah toko, thematic garden, food and beverage area, apartmen dan private residential di lokasi strategis di kota Karawang. Di tahun 2019, Perseroan tetap fokus pada penyelesaian proyek-proyek sesuai jadwal. Dengan demikian, pada saat siklus pasar properti membaik, Perseroan telah berada di depan karena telah memiliki portofolio produk yang lengkap dan tersedia bagi semua segmen pelanggan.

6. Pemasaran Departemen Penjualan dan Pemasaran bertanggung jawab untuk menentukan iklan yang sesuai dan rencana penjualan dan penyewaan untuk setiap pengembangan dan merencanakan dan mengatur presentasi yang efisien secara berkala, melakukan riset pemasaran, merumuskan strategi harga, mengumpulkan database dan saran konsumen serta menyiapkan studi kelayakan berdasarkan analisis pemasaran. Untuk memperkenalkan proyek baru, Perseroan secara teratur melakukan kegiatan-kegiatan promosi, termasuk memasang iklan surat kabar dan radio serta menyelenggarakan event-event promosi. Umumnya, biaya penjualan untuk sebuah proyek pengembangan berkisar 4% hingga 7%. Untuk memasarkan propertinya, Perusahaan juga menggunakan perantara properti pihak ketiga yang tidak terkait, agen real estat, dan konsultan eksternal. Perusahaan melakukan kegiatan pemasaran yang ditargetkan di semua segmen pelanggan di kota-kota besar di Indonesia. 7. Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan Perseroan dan Perusahaan Anak memiliki HAKI sebagaimana diuraikan dalam tabel di bawah ini: HAKI berupa merek yang telah terdaftar

No. Merek Kelas Nomor Registrasi

Tanggal Pendaftaran

Masa Berlaku

Pemilik Merek

1. SOHO PANCORAN

36 IDM000568932 9 Maret 2017 21 Oktober 2024

Perseroan

2. APL TOWER 36 IDM000507101 4 November 2015

23 September 2023

Perseroan

3. NEO SOHO 35 IDM000613142

6 November 2017

21 Oktober 2024

Perseroan

4. You dream it we build it

43 IDM000596007 14 Agustus 2017 27 Februari 2025

Perseroan

5. SOHO PANCORAN

35 IDM000611518 23 Oktober 2017 21 Oktober 2024

Perseroan

6. SOHO CAPITAL

36 IDM000566454 9 Maret 2017 21 Oktober 2024

Perseroan

7. GREEN LAKE SUNTER

NCL9 37

IDM000329816 16 Juli 2010 16 Juli 2020 BSM

8. NORTHERN PARK RESIDENCE

NCL9 36

IDM000367648 21 Maret 2011 21 Maret 2021

BSM

9. OPULENCE RESIDENCE

NCL9 36

IDM000358796

21 Maret 2011 21 Maret 2021

BSM

10. SOUTHERN LAKE RESIDENCE

NCL9 36

IDM000367647 21 Maret 2011 21 Maret 2021

BSM

11. Madison Park @ Podomorocity

36 IDM000661224 5 Desember 2019

13 Oktober 2025

Perseroan

12. Grand Madison @ Podomorocity

36 IDM000662014 13 Oktober 2015 13 Oktober 2025

Perseroan

Page 126: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

106

HAKI berupa merek yang sedang dalam proses pendaftaran

No. Merek Kelas Nomor Pendaftaran

Tanggal Pendaftaran

Pemilik Merek

Status*)

1. You dream it we build it

41 J002015007802 27 Februari 2015

Perseroan Selesai masa pengumuman

2. Podomoro Golf View

41 J002015058816 18 Desember 2015

GTS Masa Pengumuman

3. Podomoro Golf View

35

J002015058813

18 Desember 2015

GTS Menunggu tanggapan atas usul penolakan**)

4. Podomoro Golf View

36 J002015058811

18 Desember 2015

GTS Menunggu tanggapan atas usul penolakan**)

5. Podomoro Golf View

41 J002015058808 18 Desember 2015

GTS Masa Pengumuman

*)per tanggal 21 Februari 2020 **) permohonan pendaftaran merek sedang menunggu tanggapan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual atas usulan penolakan merek karena memiliki kesamaan dengan merek lain yang telah terdaftar. Selain sertifikat merek di atas, Perseroan dan/atau Perusahaan Anak tidak memiliki dan/atau menguasai hak atas kekayaan intelektual lainnya dan manajamen Perseroan berkeyakinan bahwa hal tersebut tidak akan mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan. 8. Persaingan Prospek industri ini diperkirakan akan membaik dalam jangka menengah hingga panjang seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia. Pemerintah yang berkuasa telah mengumumkan enam belas paket kebijakan ekonomi untuk merangsang dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah meningkatkan komposisi belanja publik, bergeser dari subsidi (energi) ke belanja infrastruktur yang akan berdampak positif bagi sektor properti. Baru -baru ini, Kementerian Keuangan telah mengumumkan relaksasi untuk Pajak Mewah dan Bank Indonesia dengan relaksasi LTV, dan Perseroan berharap dua relaksasi baru ini akan meningkatkan pasar properti dalam waktu dekat. Berdasarkan penelitian oleh Colliers Indonesia 1Q2019 quarterly report, sampai dengan triwulan pertama 2019, belum terihat banyak perbaikan permintaan dimana pembeli sebagian besar adalah pemakai (end user) dibandingkan investor, sehingga prospek apartemen dan rumah tinggal dalam jangka pendek secara keseluruhan masih akan tetap lemah, sementara permintaan d iharapkan akan didorong oleh pengguna akhir (end user). Sementara itu, lebih banyak pengembang terus fokus pada membangun apartemen yang terjangkau (segmen mid – low) untuk menargetkan pembeli pengguna. Ini juga mengintensifkan persaingan di antara produk-produk tersebut dan diperkirakan akan bertahan dalam waktu dekat. Aktivitas penjualan yang melemah sejalan dengan aktivitas pendanaan yang lebih hati-hati, karena bank umumnya lebih berhati-hati dalam menyetujui permintaan hipotek. Berdasarkan penelitian oleh Colliers Indonesia 1Q2019 quarterly report, terlihat kompetisi pengembang pusat perbelanjaan masih akan terjadi dimana mereka masih melakukan pembangunan pusat perbelanjaan. Toko specialty yang lebih kecil dari penyewa jangkar (anchor) diperkirakan menjadi cukup banyak membuka di mal-mal. Mereka mungkin mengganti dan mengisi ruang yang ditinggalkan oleh hyper store dan department store. Pusat perbelanjaan akan terus mendapatkan manfaat dari perluasan penyewa F&B dalam menarik banyak pengunjung. Fenome na penutupan beberapa anchor store di AS kemungkinan juga akan terjadi di Indonesia. Asian Games 2018 yang diadakan di Jakarta dan Palembang baru -baru ini tampaknya membantu meningkatkan kinerja hotel secara keseluruhan, khususnya di Jakarta, imana pasar hotel Jakarta sangat bergantung pada kegiatan bisnis, acara besar seperti Asian Games benar -benar menjadi katalis di tengah pasar yang kompetitif. Pasar hotel pasti akan mencari lebih banyak acara sesekali untuk

Page 127: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

107

HAKI berupa merek yang sedang dalam proses pendaftaran

No. Merek Kelas Nomor Pendaftaran

Tanggal Pendaftaran

Pemilik Merek

Status*)

1. You dream it we build it

41 J002015007802 27 Februari 2015

Perseroan Selesai masa pengumuman

2. Podomoro Golf View

41 J002015058816 18 Desember 2015

GTS Masa Pengumuman

3. Podomoro Golf View

35

J002015058813

18 Desember 2015

GTS Menunggu tanggapan atas usul penolakan**)

4. Podomoro Golf View

36 J002015058811

18 Desember 2015

GTS Menunggu tanggapan atas usul penolakan**)

5. Podomoro Golf View

41 J002015058808 18 Desember 2015

GTS Masa Pengumuman

*)per tanggal 21 Februari 2020 **) permohonan pendaftaran merek sedang menunggu tanggapan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual atas usulan penolakan merek karena memiliki kesamaan dengan merek lain yang telah terdaftar. Selain sertifikat merek di atas, Perseroan dan/atau Perusahaan Anak tidak memiliki dan/atau menguasai hak atas kekayaan intelektual lainnya dan manajamen Perseroan berkeyakinan bahwa hal tersebut tidak akan mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan. 8. Persaingan Prospek industri ini diperkirakan akan membaik dalam jangka menengah hingga panjang seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia. Pemerintah yang berkuasa telah mengumumkan enam belas paket kebijakan ekonomi untuk merangsang dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah meningkatkan komposisi belanja publik, bergeser dari subsidi (energi) ke belanja infrastruktur yang akan berdampak positif bagi sektor properti. Baru -baru ini, Kementerian Keuangan telah mengumumkan relaksasi untuk Pajak Mewah dan Bank Indonesia dengan relaksasi LTV, dan Perseroan berharap dua relaksasi baru ini akan meningkatkan pasar properti dalam waktu dekat. Berdasarkan penelitian oleh Colliers Indonesia 1Q2019 quarterly report, sampai dengan triwulan pertama 2019, belum terihat banyak perbaikan permintaan dimana pembeli sebagian besar adalah pemakai (end user) dibandingkan investor, sehingga prospek apartemen dan rumah tinggal dalam jangka pendek secara keseluruhan masih akan tetap lemah, sementara permintaan d iharapkan akan didorong oleh pengguna akhir (end user). Sementara itu, lebih banyak pengembang terus fokus pada membangun apartemen yang terjangkau (segmen mid – low) untuk menargetkan pembeli pengguna. Ini juga mengintensifkan persaingan di antara produk-produk tersebut dan diperkirakan akan bertahan dalam waktu dekat. Aktivitas penjualan yang melemah sejalan dengan aktivitas pendanaan yang lebih hati-hati, karena bank umumnya lebih berhati-hati dalam menyetujui permintaan hipotek. Berdasarkan penelitian oleh Colliers Indonesia 1Q2019 quarterly report, terlihat kompetisi pengembang pusat perbelanjaan masih akan terjadi dimana mereka masih melakukan pembangunan pusat perbelanjaan. Toko specialty yang lebih kecil dari penyewa jangkar (anchor) diperkirakan menjadi cukup banyak membuka di mal-mal. Mereka mungkin mengganti dan mengisi ruang yang ditinggalkan oleh hyper store dan department store. Pusat perbelanjaan akan terus mendapatkan manfaat dari perluasan penyewa F&B dalam menarik banyak pengunjung. Fenome na penutupan beberapa anchor store di AS kemungkinan juga akan terjadi di Indonesia. Asian Games 2018 yang diadakan di Jakarta dan Palembang baru -baru ini tampaknya membantu meningkatkan kinerja hotel secara keseluruhan, khususnya di Jakarta, imana pasar hotel Jakarta sangat bergantung pada kegiatan bisnis, acara besar seperti Asian Games benar -benar menjadi katalis di tengah pasar yang kompetitif. Pasar hotel pasti akan mencari lebih banyak acara sesekali untuk

mempertahankan bisnis. Namun, pelaku bisnis perhotelan harus menemukan cara-cara inovatif untuk mengoptimalkan pendapatan lain selain dari pendapatan kamar Perseroan adalah salah satu pemilik, pengembang, dan pengelola real estat terintegrasi dan terbesar di segmen real estat ritel, komersial, perumahan, dan perhotelan di Indonesia. Perseroan hanya berfokus pada sektor real estat dengan model pengembangan properti terintegrasi, mulai dari pembebasan lahan dan / atau pengadaan, desain dan pengembangan, manajemen proyek, penjualan, penyewaan dan pemasaran komersial, hingga operasi dan manajemen pengembangan superblok, pusat perbelanjaan, perkantoran, perumahan dan apartemen. Perseroan dikenal karena proyek -proyek ikonik yang berkualitas tinggi termasuk pengembangan superblok, seperti Podomoro City, Sen ayan City, Kuningan City, Green Bay Pluit, Green Lake Sunter dan Festival CityLink di Bandung. Perseroan telah mengembangkan apartemen residensial, mulai dari pembangunan yang disubsidi pemerintah hingga perumahan menengah keatas, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan hotel, sebagian besar berlokasi strategis di kota metropolitan Jakarta. Sebagai pengembang superblok terkemuka, Perseroan melakukan pengembangan dengan skala ekonomis, yang menawarkan efisiensi biaya dalam negosiasi ulang kontrak konstruksi, dan Perseroan berupaya mengoptimalkan efisiensi internal Perseroan di bidang lain seperti sumber daya manusia dan sistem informasi Proyek Perseroan memiliki lokasi yang menguntungkan yang sebagian besar di pusat kota, terintegrasi dengan moda transportasi dan dekat dengan area bisnis. Keuntungan ini memberikan lebih banyak nilai tambah kepada pelanggan Perseroan. Saat ini, Perseroan menduplikasi model superblok ke luar Jakarta. Perseroan sedang mengembangkan superblok Podomoro City Deli Medan dengan total se kitar 3.000 unit apartemen, Borneo Bay Residences di Balikpapan dengan total sekitar 1.100 unit apartemen, dan Podomoro Golf View di Cimanggis dengan sekitar 10.000 unit apartemen Mal-mal perbelanjaan Perseroan menarik pengunjung dari seluruh Indonesia da n karenanya dianggap sebagai mal nasional. Saatini Agung Podomoro Land memiliki 8 pusat perbelanjaan yang beroperasi dengan total NLA sekitar 500.000 meter persegi. Salah satu keunggulan khas mal Perseroan adalah bahwa sebagian besar pusat perbelanjaan Perseroan berlokasi di superblock yang memiliki pasar tersendiri dari apartemen, operasi hotel, dan perkantoran. Pusat perbelanjaan Perseroan menarik profil penyewa yang berkualitas tinggi. Mengingat skala operasi Perseroan, Perseroan telah mendirikan basis penyewa yang luas dan beragam dengan lebih dari 500 sewa di berbagai segmen pasar ritel, mulai dari rantai department store seperti Sogo hingga operator hypermarket seperti Transmart, operator toko buku Gramedia, dan sejumlah besar brand mewah, seperti Gucci, Bottega Veneta dan Burberry. Skala jaringan penyewa Perseroan merupakan kumpulan calon penyewa yang kuat yang dapat didekati untuk pengembangan masa depan Perseroan seiring saat mereka mengembangkan bisnis mereka. Hal ini juga membantu Perseroan dalam mencapai keragaman pendapatan yang lebih besar dan memungkinkan Perseroan untuk mengelola campuran penyewa untuk mencapai hasil yang lebih tinggi. Beberapa brand internasional mendapat manfaat dari kemampuan Perseroan untuk menawarkan kepada mereka peluang dan lokasi untuk membuka toko-toko unggulan di pusat perbelanjaan Perseroan. Moratorium mal oleh Pemerintah DKI dapat menguntungkan APLN karena tidak ada pesaing tambahan yang memasuki bisnis ini. Di Jakarta, Perusahaan memiliki beberapa hotel seperti Amaris Thamrin City, BnB di Kelapa Gading, Fave Hotel LTC Glodok. Perusahaan juga memiliki Indigo Hotel Seminyak Bali, dan Pullman Vimala Hills di Bogor, Hotel Harris dan POP di Festival CityLink di Bandung. Semua hotel berada di lokasi yang strategis dan terletak di dalam kompleks kawasan serba guna yang memiliki beberapa fasilitas dan tempat menarik. Hotel lainnya yang akan datang dalam waktu dekat, termasuk Hotel Pullman dan Hotel Ibis Style di Bandung. 9. Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Tempat Kerja Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang properti, Perseroan senantiasa memperhatikan aspek lingkungan dalam pelaksanaan pembangunan. Hal ini diwujudkan dalam beberapa hal, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan. Material yang digunakan sedapat mungkin tidak mengandung bahan berbahaya atau yang berkontribusi pada praktik perusakan lingkungan seperti penggunaan alumunium sebagai pengganti kayu solid. Pemilihan material yang tepat juga dapat menghasilkan efisiensi energi, seperti pemilihan material kaca sunergy untuk fasad yang dapat mereduksi suhu di dalam gedung. Selain itu, untuk mendapatkan desain dengan penggunaan energi

Page 128: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

108

yang optimal, Perseroan menggunakan jasa konsultan khusus Energy Optimization dalam perencanaan bangunan-bangunannya. Perseroan berkomitmen untuk menjalankan kegiatan operasinya dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman agar produktivitas kerja karyawan optimal. Perseroan mewajibkan seluruh karyawan mematuhi kebijakan dan prosedur operasi standar yang berkaitan dengan K3 untuk meminimalisasi terjadinya insiden, kecelakaan kerja, hamper celaka (nearmiss) dan penyakit akibat kerja. Setiap karyawan wajib menciptakan dan menjaga kebersihan, keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja, menggunakan alat pelindung diri (APD) dan alat pengaman kerja (APK) sesuai kondisi pekerjaan yang dilakukannya, serta tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu konsentrasi karyawan lainnya dalam bekerja. Dalam pengembangan proyek-proyek Perseroan, aspek K3 dan Lingkungan (K3L) menjadi salah satu prioritas utama yang tak boleh diabaikan walaupun dalam jadwal penyelesaian proyek yang ketat sesuai dengan target. Dalam pelaksanaan pekerjaan proyek, Tim Proyek Perseroan bekerja sama dengan para kontraktor terkait aspek K3L untuk melaksanakan prosedur standar sebagai berikut: 1. Menggunakan standar sistem manajemen yang terintegrasi seperti OHSAS 18001:2007 dan ISO

9001:2008. 2. Membentuk panitia pembina K3L. 3. Membentuk tim tanggap darurat. 4. Melakukan kajian dan pengendalian risiko. 5. Melakukan inspeksi 5 kali per minggu. 6. Safety patrol 1 kali per minggu. 7. Safety meeting/rapat koordinasi 1 kali per minggu. 8. Safety induction bagi karyawan baru yang akan bertugas di lapangan. 9. Safety training 5 kali per tahun. 10. Latihan tanggap darurat 4 kali per tahun. 11. Safety talk 1 time per minggu. 12. Safety mass meeting 1 kali per bulan. 13. Penggunaan APD seperti: helm pengaman (safety helmet), sepatu pengaman (safety shoe), sabuk

pengaman/tali kekang (safety belt/body harness) dan lain sebagainya. 14. Melakukan monitoring dan inventarisasi alat keselamatan kerja. 10. Kecenderungan Usaha Sejak tahun buku terakhir sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki kecenderungan yang signifikan dalam produksi, penjualan, persediaan, beban, dan harga penjualan yang mempengaruhi kegiatan usaha dan prospek keuangan Perseroan. Perseroan juga tidak memiliki kecenderungan, ketidakpastian, permintaan, komitmen, atau peristiwa yang dapat diketahui yang dapat mempengaruhi secara signifikan penjualan bersih atau pendapatan usaha, pendapatan dari operasi berjalan, profitabilitas, likuiditas atau sumber modal, atau peristiwa yang akan menyebabkan informasi keuangan yang dilaporkan tidak dapat dijadikan indikasi atas hasil operasi atau kondisi keuangan masa datang.

Page 129: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

109

yang optimal, Perseroan menggunakan jasa konsultan khusus Energy Optimization dalam perencanaan bangunan-bangunannya. Perseroan berkomitmen untuk menjalankan kegiatan operasinya dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman agar produktivitas kerja karyawan optimal. Perseroan mewajibkan seluruh karyawan mematuhi kebijakan dan prosedur operasi standar yang berkaitan dengan K3 untuk meminimalisasi terjadinya insiden, kecelakaan kerja, hamper celaka (nearmiss) dan penyakit akibat kerja. Setiap karyawan wajib menciptakan dan menjaga kebersihan, keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja, menggunakan alat pelindung diri (APD) dan alat pengaman kerja (APK) sesuai kondisi pekerjaan yang dilakukannya, serta tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu konsentrasi karyawan lainnya dalam bekerja. Dalam pengembangan proyek-proyek Perseroan, aspek K3 dan Lingkungan (K3L) menjadi salah satu prioritas utama yang tak boleh diabaikan walaupun dalam jadwal penyelesaian proyek yang ketat sesuai dengan target. Dalam pelaksanaan pekerjaan proyek, Tim Proyek Perseroan bekerja sama dengan para kontraktor terkait aspek K3L untuk melaksanakan prosedur standar sebagai berikut: 1. Menggunakan standar sistem manajemen yang terintegrasi seperti OHSAS 18001:2007 dan ISO

9001:2008. 2. Membentuk panitia pembina K3L. 3. Membentuk tim tanggap darurat. 4. Melakukan kajian dan pengendalian risiko. 5. Melakukan inspeksi 5 kali per minggu. 6. Safety patrol 1 kali per minggu. 7. Safety meeting/rapat koordinasi 1 kali per minggu. 8. Safety induction bagi karyawan baru yang akan bertugas di lapangan. 9. Safety training 5 kali per tahun. 10. Latihan tanggap darurat 4 kali per tahun. 11. Safety talk 1 time per minggu. 12. Safety mass meeting 1 kali per bulan. 13. Penggunaan APD seperti: helm pengaman (safety helmet), sepatu pengaman (safety shoe), sabuk

pengaman/tali kekang (safety belt/body harness) dan lain sebagainya. 14. Melakukan monitoring dan inventarisasi alat keselamatan kerja. 10. Kecenderungan Usaha Sejak tahun buku terakhir sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki kecenderungan yang signifikan dalam produksi, penjualan, persediaan, beban, dan harga penjualan yang mempengaruhi kegiatan usaha dan prospek keuangan Perseroan. Perseroan juga tidak memiliki kecenderungan, ketidakpastian, permintaan, komitmen, atau peristiwa yang dapat diketahui yang dapat mempengaruhi secara signifikan penjualan bersih atau pendapatan usaha, pendapatan dari operasi berjalan, profitabilitas, likuiditas atau sumber modal, atau peristiwa yang akan menyebabkan informasi keuangan yang dilaporkan tidak dapat dijadikan indikasi atas hasil operasi atau kondisi keuangan masa datang.

IX. EKUITAS Tabel berikut ini menggambarkan perkembangan posisi ekuitas Perseroan berasal dari laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak tanggal 31 Desember 2018 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (BDO), berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dalam laporannya tanggal 10 Februari 2020, dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf penjelasan. Laporan keuangan tersebut ditandatangani oleh Michell Suharli, CPA (rekan pada BDO dengan Registrasi Akuntan Publik No. 0995) dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (sebelum disajikan kembali) yang telah diaudit oleh Alvin Ismanto dari Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte), dengan pendapat Opini tanpa modifikasian.

(dalam ribuan Rupiah)

URAIAN 30 September 31 Desember 1 Januari 2017 2019 2018 *) 2017 *)

EKUITAS Modal saham 1.936.456.170 1.936.456.170 1.936.456.170 2.050.090.000 Tambahan modal disetor - bersih 1.030.476.588 1.030.476.588 1.030.476.588 1.389.679.134 Uang muka setoran modal 800.000.000 - - - Komponen ekutitas lainnya 35.411.406 35.411.406 35.411.406 35.411.406 Selisih nilai transaksi perubahan entitas anak 45.845.060 45.845.060 45.845.060 45.845.060 Selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali (30.589.867) (30.589.867) (30.589.867) 16.496.412 Penghasilan komprehensif lain (31.389.252) 31.222.390 (18.815.482) (7.628.821 ) Saldo laba

Ditentukan penggunaannya 110.000.000 105.000.000 95.000.000 85.000.000 Tidak ditentukan penggunaannya 5.706.340.777 5.630.294.079 5.598.686.936 4.366.549.106

Jumlah 9.602.550.882 8.784.115.826 8.692.470.811 7.981.442.297 Dikurangi dengan biaya perolehan saham diperoleh kembali - - - (472.836.376 ) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 9.602.550.882 8.784.115.826 8.692.470.811 7.508.605.921 Kepentingan non-pengendali 3.269.751.875 3.344.716.157 2.713.735.138 2.462.156.788 Jumlah Ekuitas 12.872.302.757 12.128.831.983 11.406.205.949 9.970.762.709

*) Setelah penyajian kembali Sejak tanggal Laporan Keuangan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2019 hingga efektifnya Pernyataan Pendaftaran, tidak terdapat perubahan terhadap struktur permodalan Perseroan sebagaimana yang telah diungkapkan pada tabel diatas. Tabel Proforma Ekuitas Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka PMHMETD I untuk penerbitan Sebanyak-banyaknya sebesar 3.986.821.526 (tiga miliar sembilan ratus delapan puluh enam juta delapan ratus dua puluh satu ribu lima ratus dua puluh enam) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham. Setiap pemegang 34 (tiga puluh empat) Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (“DPS”) Perseroan pada tanggal 10 Maret 2020 pukul 16:15 WIB berhak atas 7 (tujuh) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp240,- (dua ratus empat puluh Rupiah). Jumlah Saham Baru yang diterbikan dalam PMHMETD I ini adalah jumlah maksimum saham yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan pada BEI dengan senantiasa memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam rangka PMHMETD I ini seluruhnya berjumlah sebesar-besarnya Rp956.837.166.240,- (sembilan ratus lima puluh enam miliar delapan ratus tiga puluh tujuh juta seratus enam puluh enam ribu dua ratus empat puluh Rupiah) .

Page 130: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

110

Seandainya perubahan ekuitas Perseroan karena adanya PMHMETD I terjadi pada tanggal 30 November 2019 maka proforma struktur permodalan Perseroan pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah)

Posisi ekuitas

menurut laporan posisi

keuangan konsolidasian pada tanggal 30 September

2019

Proforma ekuitas pada

tanggal 30 September 2019 jika

terjadi pada tanggal tersebut

PMHMETD I

Proforma ekuitas pada

tanggal 30 September

2019 setelah PMHMETD I

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk

Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.936.456.170 398.682.153 2.335.138.323 Tambahan modal disetor 1.030.476.588 558.155.014(1) 1.588.631.602 Uang muka setoran modal 800.000.000 (800.000.000) - Komponen ekuitas lainnya 35.411.406 35.411.406 Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak 45.845.060 - 45.845.060 Selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali (30.589.867) - (30.589.867) Penghasilan komprehensif lain (31.389.252) - (31.389.252) Saldo laba - Ditentukan penggunaannya 110.000.000 - 110.000.000 Tidak ditentukan penggunaannya 5.706.340.777 - 5.706.340.777

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 9.602.550.882 156.837.167 9.759.388.049

Kepentingan non-pengendali 3.269.751.875 - 3.269.751.875 JUMLAH EKUITAS 12.872.302.757 156.837.167 13.029.139.924

Catatan: (1) sebelum dikurangi biaya-biaya Emisi

Page 131: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

111

Seandainya perubahan ekuitas Perseroan karena adanya PMHMETD I terjadi pada tanggal 30 November 2019 maka proforma struktur permodalan Perseroan pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah)

Posisi ekuitas

menurut laporan posisi

keuangan konsolidasian pada tanggal 30 September

2019

Proforma ekuitas pada

tanggal 30 September 2019 jika

terjadi pada tanggal tersebut

PMHMETD I

Proforma ekuitas pada

tanggal 30 September

2019 setelah PMHMETD I

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk

Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.936.456.170 398.682.153 2.335.138.323 Tambahan modal disetor 1.030.476.588 558.155.014(1) 1.588.631.602 Uang muka setoran modal 800.000.000 (800.000.000) - Komponen ekuitas lainnya 35.411.406 35.411.406 Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak 45.845.060 - 45.845.060 Selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali (30.589.867) - (30.589.867) Penghasilan komprehensif lain (31.389.252) - (31.389.252) Saldo laba - Ditentukan penggunaannya 110.000.000 - 110.000.000 Tidak ditentukan penggunaannya 5.706.340.777 - 5.706.340.777

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 9.602.550.882 156.837.167 9.759.388.049

Kepentingan non-pengendali 3.269.751.875 - 3.269.751.875 JUMLAH EKUITAS 12.872.302.757 156.837.167 13.029.139.924

Catatan: (1) sebelum dikurangi biaya-biaya Emisi

X. KEBIJAKAN DIVIDEN Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan, termasuk Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini, mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan pemegan g saham lama termasuk hak atas dividen sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, keputusan mengenai pembagian dividen ditetapkan berdasarkan keputusan pemegang saham pada RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi Direksi. Perseroan dapat membagikan dividen pada tahun di mana Perseroan mencatatkan saldo laba ditahan positif dan setelah dikurangi dengan cadangan berdasarkan UUPT. Rekomendasi, penetapan jumlah, dan pembagian dividen akan diusulkan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris berdasarkan kebijaksanaan mereka dan akan tergantung pada sejumlah faktor termasuk laba bersih Perseroan, ketersediaan cadangan wajib, kebutuhan belan ja modal, hasil operasi, arus kas, dan pembayaran dividen kas oleh Perusahaan Anak. Hal tersebut selanjutnya bergantung pada berbagai macam faktor meliputi keberhasilan dalam mengimplementasikan strategi bisnis, keuangan, persaingan dan peraturan yang berlaku, kondisi perekonomian secara umum dan faktor-faktor lain yang spesifik terkait Perseroan dan industri. Sebagian besar faktor tersebut berada di luar kendali Perseroan. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagaimana tersebut di atas, Direksi Perseroan dapat memberikan usulan pembagian dividen tunai kepada pemegang saham sebanyak-banyaknya 30% dari laba tahun berjalan. Sebelum berakhirnya tahun buku, Perseroan dapat membagikan dividen interim sepanjang hal tersebut diperkenankan dalam anggaran dasar Perseroan dan selama dividen interim tersebut tidak menyebabkan jumlah kekayaan bersih Perseroan menjadi lebih kecil dari modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib. Pembagian dividen interim tersebut akan ditentukan oleh Direksi Perseroan setelah disetujui Dewan Komisaris. Jika pada akhir tahun buku Perseroan mengalami kerugian, dividen interim yang sudah dibagikan harus dikembalikan oleh para pemegang saham kepada Perseroan, dan Direksi bersama-sama dengan Dewan Komisaris akan bertanggung jawab secara tanggung renteng dalam hal dividen interim tidak dikembalikan ke Perseroan. Pernyataan mengenai pembagian dividen interim telah sesuai dengan Pasal 21 ayat (5) anggaran dasar Perseroan dan ketentuan Pasal 72 UUPT. Pemegang saham pada suatu tanggal tertentu sesuai peraturan yang berlaku berhak atas sejumlah penuh dividen kas yang disetujui, dan dapat dikenai pajak penghasilan ( withholding tax) yang berlaku di Indonesia. Dividen kas yang diterima oleh pemegang saham asing akan dikenakan pajak penghasilan Indonesia maksimum sebesar 20%. Kebijakan dividen kas Perseroan adalah sebuah pernyataan dari maksud saat ini dan tidak mengikat secara hukum karena kebijakan tersebut bergantung pada adanya perubahan persetujuan Direksi dan pemegang saham pada RUPS. Direksi dapat mengubah kebijakan dividen sewaktu-waktu sepanjang mendapat persetujuan dari para pemegang saham dalam RUPS.

Page 132: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

112

XI. PERPAJAKAN Pajak Penghasilan atas dividen saham dikenakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Berdasarkan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 (berlaku efektif 1 Januari 2009) mengenai Perubahaan Keempat atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (“UU PPh”), dividen atau pembagian laba yang diterima oleh perseroan terbatas sebagai wajib pajak dalam negeri, koperasi, Badan Usaha Milik Negara, atau Badan Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia tidak termasuk Objek Pajak Penghasilan sepanjang seluruh syarat-syarat di bawah ini terpenuhi (Pasal 4 ayat (3) huruf f UU PPh): i. dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan

ii. bagi Perseroan terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang

menerima dividen, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25,00% dari jumlah modal yang disetor.

Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 4 ayat (3) huruf f UU PPh juga ditegaskan bahwa dalam hal penerima dividen atau bagian laba adalah Wajib Pajak selain badan -badan tersebut di atas, seperti orang pribadi baik dalam negeri maupun luar negeri, firma, perseroan komanditer, yayasan dan organisasi sejenis dan sebagainya, maka penghasilan berupa dividen atau bagian laba tersebut tetap merupakan objek pajak. Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.234/PMK/03/2009 tanggal 29 Desember 2009 tentang Bidang Penanaman Modal Tertentu yang Memberikan Penghasilan Kepada Dana Pensiun yang Dikecualikan Sebagai Objek Pajak Penghasilan, penghasilan yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang pendiriannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berupa dividen dari saham pada perseroan terbatas yang tercatat di BEI, tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan. Adapun penghasilan yang diterima atau diperoleh wajib pajak berup a dividen merupakan Objek Pajak Penghasilan yang dipotong oleh pihak wajib membayarkannya dari jumlah bruto sesuai dengan peraturan yang disebutkan di atas adalah sebagai berikut: i. sebesar 10% (sepuluh persen) dan bersifat final apabila penerima dividen ad alah wajib pajak

orang pribadi dalam negeri (Pasal 17 ayat (2) huruf c UU PPh);

ii. sebesar 15% (lima belas persen) apabila penerima dividen adalah wajib pajak dalam negeri (selain wajib pajak orang pribadi) namun apabila wajib pajak yang menerima atau memper oleh dividen tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, besarnya tarif pemotongan adalah lebih tinggi 100% (seratus persen) atau sebesar 30% dari penerimaan brutonya (Pasal 23 ayat (1) huruf a UU PPh);

Pemotongan pajak sebagaimana dimaksud oleh Pasal 23 ayat (1) huruf a UU PPh tidak akan dilakukan atas dividen yang diberikan kepada wajib pajak dalam negeri apabila: - dividen yang dibayar kepada bank yang berkedudukan di Indonesia; - dividen yang diberikan kepada wajib pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 aya t (3)

huruf f UU PPh, sebagaimana tersebut di atas; - dividen yang dibayarkan kepada dana pensiun yang pendiriannya telah mendapat pengesahan

dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dari saham pada Perseroan Terbatas yang tercatat di BEI.

iii. sebesar 20% (dua puluh persen) atau tarif sesuai dengan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (“P3B”) apabila penerima dividen adalah wajib pajak luar negeri. Tarif sesuai P3B dikenakan dalam hal pembayaran dilakukan kepada mereka yang merupakan penduduk dari suatu negara yang telah menandatangani suatu P3B dengan Indonesia, dengan memenuhi Pasal 26 UU PPh.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 1997 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Trans aksi Penjualan Saham di Bursa Efek dan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No. SE-07/PK.42/1995 tanggal 21 Februari 1995 perihal Pengenaan Pajak Penghasilan atas Penghasilan Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek

Page 133: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

113

XI. PERPAJAKAN Pajak Penghasilan atas dividen saham dikenakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Berdasarkan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 (berlaku efektif 1 Januari 2009) mengenai Perubahaan Keempat atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (“UU PPh”), dividen atau pembagian laba yang diterima oleh perseroan terbatas sebagai wajib pajak dalam negeri, koperasi, Badan Usaha Milik Negara, atau Badan Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia tidak termasuk Objek Pajak Penghasilan sepanjang seluruh syarat-syarat di bawah ini terpenuhi (Pasal 4 ayat (3) huruf f UU PPh): i. dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan

ii. bagi Perseroan terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang

menerima dividen, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25,00% dari jumlah modal yang disetor.

Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 4 ayat (3) huruf f UU PPh juga ditegaskan bahwa dalam hal penerima dividen atau bagian laba adalah Wajib Pajak selain badan -badan tersebut di atas, seperti orang pribadi baik dalam negeri maupun luar negeri, firma, perseroan komanditer, yayasan dan organisasi sejenis dan sebagainya, maka penghasilan berupa dividen atau bagian laba tersebut tetap merupakan objek pajak. Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.234/PMK/03/2009 tanggal 29 Desember 2009 tentang Bidang Penanaman Modal Tertentu yang Memberikan Penghasilan Kepada Dana Pensiun yang Dikecualikan Sebagai Objek Pajak Penghasilan, penghasilan yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang pendiriannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berupa dividen dari saham pada perseroan terbatas yang tercatat di BEI, tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan. Adapun penghasilan yang diterima atau diperoleh wajib pajak berup a dividen merupakan Objek Pajak Penghasilan yang dipotong oleh pihak wajib membayarkannya dari jumlah bruto sesuai dengan peraturan yang disebutkan di atas adalah sebagai berikut: i. sebesar 10% (sepuluh persen) dan bersifat final apabila penerima dividen ad alah wajib pajak

orang pribadi dalam negeri (Pasal 17 ayat (2) huruf c UU PPh);

ii. sebesar 15% (lima belas persen) apabila penerima dividen adalah wajib pajak dalam negeri (selain wajib pajak orang pribadi) namun apabila wajib pajak yang menerima atau memper oleh dividen tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, besarnya tarif pemotongan adalah lebih tinggi 100% (seratus persen) atau sebesar 30% dari penerimaan brutonya (Pasal 23 ayat (1) huruf a UU PPh);

Pemotongan pajak sebagaimana dimaksud oleh Pasal 23 ayat (1) huruf a UU PPh tidak akan dilakukan atas dividen yang diberikan kepada wajib pajak dalam negeri apabila: - dividen yang dibayar kepada bank yang berkedudukan di Indonesia; - dividen yang diberikan kepada wajib pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 aya t (3)

huruf f UU PPh, sebagaimana tersebut di atas; - dividen yang dibayarkan kepada dana pensiun yang pendiriannya telah mendapat pengesahan

dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dari saham pada Perseroan Terbatas yang tercatat di BEI.

iii. sebesar 20% (dua puluh persen) atau tarif sesuai dengan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (“P3B”) apabila penerima dividen adalah wajib pajak luar negeri. Tarif sesuai P3B dikenakan dalam hal pembayaran dilakukan kepada mereka yang merupakan penduduk dari suatu negara yang telah menandatangani suatu P3B dengan Indonesia, dengan memenuhi Pasal 26 UU PPh.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 1997 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Trans aksi Penjualan Saham di Bursa Efek dan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No. SE-07/PK.42/1995 tanggal 21 Februari 1995 perihal Pengenaan Pajak Penghasilan atas Penghasilan Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek

(seri PPh Umum No. 3 juncto SE-06/PJ.4/1997 tanggal 20 Juni 1997 perihal Pelaksanaan Pemungutan Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek), ditetapkan sebagai berikut : i. atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi dan badan dari transaksi penj ualan

saham di Bursa Efek dipungut Pajak Penghasilan sebesar 0,10% (nol koma satu persen) dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan saham dan bersifat final. Pembayaran dilakukan dengan cara pemotongan oleh penyelenggara Bursa Efek melalui perantara pedagang efek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham.

ii. pemilik saham pendiri dikenakan tambahan Pajak Penghasilan yang bersifat final sebesar 0,50%

(nol koma lima nol persen) saham dari seluruh nilai saham pendiri yang dimilikinya pada saat penawaran umum perdana saham.

iii. Pemilik saham pendiri diberikan kemudahan untuk memenuhi kewajiban pajaknya berdasarkan perhitungan sendiri sesuai ketentuan di atas. Dalam hal ini, pemilik saham pendiri untuk kepentingan perpajakan dapat menghitung final atas dasar anggapannya sendiri bahwa telah ada penghasilan. Penyetoran tambahan pajak penghasilan oleh Perseroan atas nama pemilik saham pendiri dilakukan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah saham tersebut diperdagangkan di BEI. Namun apabila pemilik saham pendiri memilih untuk tidak memanfaatkan kemudahan tersebut, maka atas penghasilan dari transaksi penjualan saham pendiri dikenakan Pajak Penghasilan sesuai dengan tarif yang berlaku umum.

CALON PEMBELI SAHAM DALAM PMHMETD I INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN SAHAM YANG DIBELI MELALUI PMHMETD I INI.

Page 134: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

114

XII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang membantu dan berperan dalam pelaksanaan PMHMETD I ini adalah sebagai berikut : KONSULTAN HUKUM Makes & Partners Law Firm Menara Batavia, Lt. 7 Jl. K.H. Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220, Indonesia STTD : No. STTD.KH-145/PM.2/2018 tanggal 18 Mei 2018 atas nama Iwan

Setiawan, S.H. Keanggotaan asosiasi : Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. 200924 Pedoman kerja : Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal

No. KEP.02/HKHPM/VIII/2018, tanggal 8 Agustus 2018 tentang Standar Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal.

Tugas dan kewajiban pokok : Tugas dan tanggung jawab Konsultan Hukum dalam PMHMETD I ini adalah memberikan Pendapat dari Segi Hukum mengenai Perseroan. Konsultan Hukum melakukan pemeriksaan dan penelitian (dari segi hukum) atas fakta yang ada mengenai Perseroan dan Perusahaan Anak dan keterangan lain yang berkaitan sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian tersebut telah dimuat dalam Laporan Hasil Uji Tuntas Segi Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat dari Segi Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri, sesuai dengan Kode Etik, Standar Profesi, dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku. Tugas lainnya adalah meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. AKUNTAN PUBLIK Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (anggota firma BDO International Ltd.) Prudential Tower, lantai 17 Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta 12910, Indonesia STTD : No. STTD.AP-516/PM.22/2018 tanggal 4 April 2018 atas nama Michell

Suharli Keanggotaan asosiasi : Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) No. 1670 atas nama Michell Suharli Pedoman kerja : Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia Tugas dan kewajiban pokok : Akuntan Publik melaksanakan audit berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Menurut standar tersebut, Akuntan Publik diharuskan untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Akuntan Publik bertanggung jawab penuh atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diauditnya. Audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik mencakup pemeriksaan atas dasar pengujian bukti -bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan auditan juga meliputi penilaian atas dasar prinsip akuntansi yang dipergunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Page 135: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

115

XII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang membantu dan berperan dalam pelaksanaan PMHMETD I ini adalah sebagai berikut : KONSULTAN HUKUM Makes & Partners Law Firm Menara Batavia, Lt. 7 Jl. K.H. Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220, Indonesia STTD : No. STTD.KH-145/PM.2/2018 tanggal 18 Mei 2018 atas nama Iwan

Setiawan, S.H. Keanggotaan asosiasi : Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. 200924 Pedoman kerja : Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal

No. KEP.02/HKHPM/VIII/2018, tanggal 8 Agustus 2018 tentang Standar Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal.

Tugas dan kewajiban pokok : Tugas dan tanggung jawab Konsultan Hukum dalam PMHMETD I ini adalah memberikan Pendapat dari Segi Hukum mengenai Perseroan. Konsultan Hukum melakukan pemeriksaan dan penelitian (dari segi hukum) atas fakta yang ada mengenai Perseroan dan Perusahaan Anak dan keterangan lain yang berkaitan sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian tersebut telah dimuat dalam Laporan Hasil Uji Tuntas Segi Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat dari Segi Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri, sesuai dengan Kode Etik, Standar Profesi, dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku. Tugas lainnya adalah meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. AKUNTAN PUBLIK Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (anggota firma BDO International Ltd.) Prudential Tower, lantai 17 Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta 12910, Indonesia STTD : No. STTD.AP-516/PM.22/2018 tanggal 4 April 2018 atas nama Michell

Suharli Keanggotaan asosiasi : Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) No. 1670 atas nama Michell Suharli Pedoman kerja : Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia Tugas dan kewajiban pokok : Akuntan Publik melaksanakan audit berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Menurut standar tersebut, Akuntan Publik diharuskan untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Akuntan Publik bertanggung jawab penuh atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diauditnya. Audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik mencakup pemeriksaan atas dasar pengujian bukti -bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan auditan juga meliputi penilaian atas dasar prinsip akuntansi yang dipergunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

NOTARIS Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn Cyber 2 Tower Lt 22 Jl. H.R. Rasuna Sid Blok X-5, No. 13 Jakarta Selatan STTD : STTD.N-105/PM.2/2018 . Keanggotaan asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia No. 011.003.108.090264 Pedoman kerja : Undang-Undang No.30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Kode Etik

Ikatan Notaris Indonesia Tugas dan kewajiban pokok : Ruang lingkup tugas Notaris dalam rangka PMHMETD I ini adalah membuat akta-akta berita acara RUPSLB Perseroan dan perjanjian-perjanjian sehubungan dengan PMHMETD I, sesuai dengan Peraturan Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris. BIRO ADMINISTRASI EFEK (“BAE”) PT Datindo Entrycom Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta 10120, Indonesia Keanggotaan asosiasi : Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia (ABI) Izin usaha sebagai BAE : Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-16/PM/1991 tanggal 19 April

1991 tentang Pemberian Izin Usaha Sebagai Biro Administrasi Efek kepada PT Datindo Entrycom.

Tugas dan kewajiban pokok : Tugas dan tanggung jawab BAE dalam PMHMETD I ini, sesuai dengan standar profesi dan peraturan pasar modal yang berlaku, meliputi DPS yang berhak atas HMETD, mendistribusikan Sertifikat Bukti HMETD dalam bentuk elektronik ke dalam Penitipan Kolektif di KSEI, menerima permohonan pelaksanaan HMETD dan melakukan rekonsiliasi dana atas pembayaran permohonan tersebut dengan bank yang ditunjuk oleh Perseroan, melakukan penerbitan dan pendistribusian saham dalam bentuk warkat maupun bentuk elektronik ke dalam Penitipan Kolektif di KSEI serta melaksanakan proses pengembalian uang pemesanan pembelian saham. Para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka PMHMETD I ini menyatakan tidak ada hubungan Afiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

Page 136: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

116

XIII. TATA CARA PEMESANAN SAHAM Saham Baru dalam PMHMETD I ini diterbitkan berdasarkan HMETD sebagaimana dimaksud dalam POJK No.32/2015. Perseroan telah menunjuk PT Datindo Entrycom sebagai pelaksana pengelola administrasi saham dan sebagai agen pelaksana dalam rangka PMHMETD I ini, sesuai dengan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham. Berikut ini adalah persyaratan dan tata cara pemesanan pembelian saham sehubungan dengan PMHMETD I Perseroan: 1. Pemesan Yang Berhak Para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam DPS Perseroan pada tanggal 10 Maret 2020 pukul 16:15 WIB berhak memperoleh HMETD (“Pemegang Saham Yang Berhak”) untuk mengajukan pemesanan pembelian Saham Baru dalam rangka PMHMETD I ini dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 34 (tiga puluh empat) Saham Lama, mempunyai 7 (tujuh) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan Rp240,- (dua ratus empat puluh Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian Saham Baru. Pemegang Saham Yang Berhak adalah pemegang HMETD yang sah, yaitu pemegang saham yang memperoleh HMETD dari Perseroan dan belum menjual HMETD tersebut atau pembeli HMETD yang namanya tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau dalam kolom endosemen pada Sertifikat Bukti HMETD atau pemegang HMETD yang tercatat dalam Penitipan Kolektif di KSEI. Pemesan dapat terdiri dari perorangan Warga Negara Indonesia dan/atau Warga Negara Asing dan/atau lembaga/badan hukum Indonesia maupun Asing, sebagaimana diatur dalam U UPM. Untuk memperlancar terpenuhinya jadwal pendaftaran pemegang saham yang berhak, maka bagi pemegang saham Perseroan yang akan menggunakan haknya untuk memperoleh HMETD wajib mendaftar di BAE Perseroan sebelum batas akhir pendaftaran pemegang saham yaitu tanggal 10 Maret 2020. 2. Distribusi HMETD Bagi Pemegang Saham Yang Berhak yang sahamnya berada dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, HMETD akan didistribusikan secara elektronik melalui Rekening Efek Anggota Bursa atau Bank Kustodian masing-masing di KSEI selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pencatatan pada DPS Perseroan yang berhak atas HMETD, yaitu tanggal 11 Maret 2020. Prospektus dan petunjuk pelaksanaan akan didistribusikan oleh Perseroan melalui BAE yang dapat diperoleh oleh pemegang saham Perseroan dari masing-masing Anggota Bursa atau Bank Kustodiannya. Bagi Pemegang Saham Yang Berhak yang sahamnya tidak dimasukkan dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD atas nama Pemegang Saham Yang Berhak. Para Pemegang Saham Yang Berhak dapat mengambil Sertifikat Bukti HMETD, Prospektus, FPPS Tambahan dan formulir lainnya di BAE Perseroan pada setiap hari dan jam kerja mulai tanggal 11 Maret 2020 dengan menunjukkan asli kartu tanda pengenal yang sah (KTP/Paspor/KITAS) dan menyerahkan fotokopi serta asli surat kuasa bagi yang tidak bisa mengambil sendiri dengan menyerahkan fotokopi identitas pemberi dan penerima kuasa, di:

Biro Administrasi Efek Perseroan PT Datindo Entrycom

Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta 10120

Telp. +62 21 350 8077, Faks. +62 21 350 8078

Page 137: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

117

XIII. TATA CARA PEMESANAN SAHAM Saham Baru dalam PMHMETD I ini diterbitkan berdasarkan HMETD sebagaimana dimaksud dalam POJK No.32/2015. Perseroan telah menunjuk PT Datindo Entrycom sebagai pelaksana pengelola administrasi saham dan sebagai agen pelaksana dalam rangka PMHMETD I ini, sesuai dengan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham. Berikut ini adalah persyaratan dan tata cara pemesanan pembelian saham sehubungan dengan PMHMETD I Perseroan: 1. Pemesan Yang Berhak Para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam DPS Perseroan pada tanggal 10 Maret 2020 pukul 16:15 WIB berhak memperoleh HMETD (“Pemegang Saham Yang Berhak”) untuk mengajukan pemesanan pembelian Saham Baru dalam rangka PMHMETD I ini dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 34 (tiga puluh empat) Saham Lama, mempunyai 7 (tujuh) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan Rp240,- (dua ratus empat puluh Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian Saham Baru. Pemegang Saham Yang Berhak adalah pemegang HMETD yang sah, yaitu pemegang saham yang memperoleh HMETD dari Perseroan dan belum menjual HMETD tersebut atau pembeli HMETD yang namanya tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau dalam kolom endosemen pada Sertifikat Bukti HMETD atau pemegang HMETD yang tercatat dalam Penitipan Kolektif di KSEI. Pemesan dapat terdiri dari perorangan Warga Negara Indonesia dan/atau Warga Negara Asing dan/atau lembaga/badan hukum Indonesia maupun Asing, sebagaimana diatur dalam U UPM. Untuk memperlancar terpenuhinya jadwal pendaftaran pemegang saham yang berhak, maka bagi pemegang saham Perseroan yang akan menggunakan haknya untuk memperoleh HMETD wajib mendaftar di BAE Perseroan sebelum batas akhir pendaftaran pemegang saham yaitu tanggal 10 Maret 2020. 2. Distribusi HMETD Bagi Pemegang Saham Yang Berhak yang sahamnya berada dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, HMETD akan didistribusikan secara elektronik melalui Rekening Efek Anggota Bursa atau Bank Kustodian masing-masing di KSEI selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pencatatan pada DPS Perseroan yang berhak atas HMETD, yaitu tanggal 11 Maret 2020. Prospektus dan petunjuk pelaksanaan akan didistribusikan oleh Perseroan melalui BAE yang dapat diperoleh oleh pemegang saham Perseroan dari masing-masing Anggota Bursa atau Bank Kustodiannya. Bagi Pemegang Saham Yang Berhak yang sahamnya tidak dimasukkan dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD atas nama Pemegang Saham Yang Berhak. Para Pemegang Saham Yang Berhak dapat mengambil Sertifikat Bukti HMETD, Prospektus, FPPS Tambahan dan formulir lainnya di BAE Perseroan pada setiap hari dan jam kerja mulai tanggal 11 Maret 2020 dengan menunjukkan asli kartu tanda pengenal yang sah (KTP/Paspor/KITAS) dan menyerahkan fotokopi serta asli surat kuasa bagi yang tidak bisa mengambil sendiri dengan menyerahkan fotokopi identitas pemberi dan penerima kuasa, di:

Biro Administrasi Efek Perseroan PT Datindo Entrycom

Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta 10120

Telp. +62 21 350 8077, Faks. +62 21 350 8078

3. Pendaftaran Pelaksanaan HMETD Para pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI yang akan melaksanakan HMETD-nya wajib mengajukan permohonan pelaksanaan melalui Anggota Bursa/Bank Kustodian yang ditunjuk sebagai pengelola efeknya. Selanjutnya Anggota Bursa/Bank Kustodian melakukan permohonan atau instruksi pelaksanaan (exercise) melalui sistem Central Depository-Book Entry Settlement System (“C-BEST”) sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh KSEI. Dalam melakukan instruksi pelaksanaan, Anggota Bursa/Bank Kustodian harus memenuhi ketentuan sebagai berikut : (i) Pemegang HMETD harus menyediakan dana pelaksanaan HMETD pada saat mengajukan

permohonan tersebut; (ii) Kecukupan HMETD dan dana pembayaran atas pelaksanaan HMETD harus telah tersedia di dalam

rekening efek pemegang HMETD yang melakukan pelaksanaan. Satu Hari Kerja berikutnya KSEI akan menyampaikan Daftar Pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI yang melaksanakan haknya dan menyetorkan dana pembayaran pelaksan aan HMETD tersebut ke rekening bank Perseroan. Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD akan didistribusikan oleh Perseroan/BAE Perseroan dalam bentuk elektronik ke rekening yang telah ditentukan oleh KSEI untuk selanjutnya didistribusikan ke masing-masing rekening efek pemegang HMETD yang bersangkutan yang melaksanakan haknya oleh KSEI. Saham Baru hasil pelaksanaan akan didistribusikan Perseroan/BAE Perseroan selambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah permohonan pelaksanaan diterima dari KSEI dan dana pembayaran telah diterima dengan baik (in good funds) di rekening bank Perseroan. Para pemegang HMETD dalam bentuk warkat/Sertifikat Bukti HMETD yang akan melaksanakan HMETD-nya harus mengajukan permohonan pelaksanaan HMETD kepada BAE Perseroan, deng an menyerahkan dokumen sebagai berikut: - Asli Sertifikat Bukti HMETD yang telah ditandatangani dan diisi lengkap ; - Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan

dari bank tempat menyetorkan pembayaran; - Fotokopi KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan), atau fotokopi anggaran

dasar dan lampiran susunan direksi/pengurus (bagi lembaga / badan hukum) ; - Asli surat kuasa yang sah (jika dikuasakan) bermeterai Rp6.000 (enam ribu Rupiah) dilampiri

dengan fotokopi KTP/Paspor/KITAS dari pemberi dan penerima kuasa ; - Apabila pemegang HMETD menghendaki Saham Baru hasil pelaksanaan dalam bentuk elektronik

maka permohonan pelaksanaan kepada BAE Perseroan melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodian yang ditunjuk dengan menyerahkan dokumen tambahan berupa : (i) Asli surat kuasa dari pemegang HMETD kepada Anggota Bursa atau Bank Kustodian untuk

mengajukan permohonan pelaksanaan HMETD dan melakukan pengelolaan efek atas saham hasil pelaksanaan HMETD dalam Penitipan Kolekti f di KSEI atas nama pemberi kuasa;

(ii) Asli Formulir Penyetoran Efek yang diterbitkan oleh KSEI yang telah diisi dan ditandatangani dengan lengkap;

Perseroan akan menerbitkan saham hasil pelaksanaan HMETD dalam bentuk fisik SKS jika pemegang Sertifikat Bukti HMETD tidak menginginkan saham hasil pelaksanaannya dimasukkan dalam Penitipan Kolektif di KSEI. Setiap dan semua biaya konversi atas pengalihan saham Perseroan dalam bentuk warkat menjadi bentuk elektronik dan/atau sebaliknya dari bentuk elektronik menjadi ben tuk warkat harus dibayar dan ditanggung sepenuhnya oleh pemegang saham Perseroan yang bersangkutan. Pendaftaran pelaksanaan HMETD dilakukan di kantor BAE Perseroan. Pendaftaran dapat dilakukan mulai tanggal 12 Maret 2020 sampai dengan 18 Maret 2020 pada hari dan jam kerja (Senin s/d Jumat, 09.00-15.00 WIB). Bilamana pengisian Sertifikat Bukti HMETD tidak sesuai dengan petunjuk/syarat -syarat pemesanan saham yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD dan Prospektus, maka hal ini dapat mengakibatkan penolakan pemesanan. HMETD hanya dianggap telah dilaksanakan pada saat

Page 138: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

118

pembayaran tersebut telah terbukti diterima dengan baik ( in good funds) di rekening bank Perseroan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam syarat -syarat pembelian. 4. Pemesanan Tambahan Pemegang Saham Yang Berhak yang tidak menjual HMETD-nya atau pembeli/pemegang HMETD yang namanya tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI, dapat memesan saham tambahan melebihi hak yang dimilikinya dengan cara mengisi kolom pemesanan pembelian saham tambahan yang telah disediakan pada Sertifikat Bukti HMETD dan atau FPPS Tambahan dalam jumlah sekurang-kurangnya 100 (seratus) saham atau kelipatannya. Pemegang HMETD dalam bentuk warkat/Sertifikat Bukti HMET D yang menginginkan Saham Baru hasil pelaksanaannya dalam bentuk elektronik harus mengajukan permohonan kepada BAE Perseroan melalui Anggota Bursa/Bank Kustodian. Sedangkan pemegang HMETD dalam bentuk warkat yang tetap menginginkan saham hasil pelaksanaannya dalam bentuk warkat/fisik SKS dapat mengajukan sendiri permohonan kepada BAE Perseroan. a. Bagi pemegang HMETD dalam bentuk warkat/Sertifikat Bukti HMETD yang menginginkan

Saham Baru hasil penjatahannya dalam bentuk elektronik harus mengajukan permohonan kepada BAE Perseroan melalui Anggota Bursa/Bank Kustodian dengan menyerahkan dokumen sebagai berikut :

- Asli FPPS Tambahan yang telah diisi dengan lengkap dan benar ; - Asli surat kuasa dari Pemegang HMETD kepada Anggota Bursa atau Bank Kustodian untuk

mengajukan permohonan pemesanan pembelian Saham Baru tambahan dan melakukan pengelolaan efek atas Saham Baru hasil penjatahan dalam Penitipan Kolekti f di KSEI dan kuasa lainnya yang mungkin diberikan sehubungan dengan pemesanan pembelian Saham Baru tambahan atas nama pemberi kuasa;

- Fotokopi KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan), atau fotokopi anggaran dasar dan lampiran susunan direksi/pengurus (bagi lembaga/badan hukum) ;

- Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening bank Perseroan dari bank tempat menyetorkan pembayaran;

- Asli Formulir Penyetoran Efek yang dikeluarkan KSEI yang telah diisi lengkap untuk keperluan pendistribusian saham hasil pelaksanaan oleh BAE;

b. Pemegang HMETD dalam bentuk warkat/Sertifikat Bukti HMETD yang menginginkan Saham

Baru hasil penjatahannya tetap dalam bentuk warkat/fisik SKS harus mengajukan permohonan kepada BAE Perseroan dengan menyerahkan dokumen sebagai berikut: - Asli FPPS Tambahan yang telah diisi dengan lengkap dan benar; - Fotokopi KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan), atau fotokopi anggaran

dasar dan lampiran susunan direksi/pengurus (bagi lembaga/badan hukum) ; - Asli surat kuasa yang sah (jika dikuasakan) bermeterai Rp6.000 (enam ribu Rupiah) dilampiri

dengan fotokopi KTP/Paspor/KITAS dari pemberi dan penerima kuasa ; - Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening bank

Perseroan dari bank tempat menyetorkan pembayaran; c. Bagi pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI, mengisi dan menyerahkan FPPS

Tambahan yang telah didistribusikan dengan melampirkan dokumen sebagai berikut: - Asli instruksi pelaksanaan (exercise) yang telah berhasil (settled) dilakukan melalui C-BEST

yang sesuai atas nama pemegang HMETD tersebut (khusus bagi pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI yang telah melaksanakan haknya melalui sistem C-BEST);

- Asli Formulir Penyetoran Efek yang dikeluarkan KSEI yang telah diisi lengkap untuk keperluan pendistribusian Saham Baru hasil pelaksanaan oleh BAE;

- Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening bank Perseroan dari bank tempat menyetorkan pembayaran.

Page 139: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

119

pembayaran tersebut telah terbukti diterima dengan baik ( in good funds) di rekening bank Perseroan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam syarat -syarat pembelian. 4. Pemesanan Tambahan Pemegang Saham Yang Berhak yang tidak menjual HMETD-nya atau pembeli/pemegang HMETD yang namanya tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI, dapat memesan saham tambahan melebihi hak yang dimilikinya dengan cara mengisi kolom pemesanan pembelian saham tambahan yang telah disediakan pada Sertifikat Bukti HMETD dan atau FPPS Tambahan dalam jumlah sekurang-kurangnya 100 (seratus) saham atau kelipatannya. Pemegang HMETD dalam bentuk warkat/Sertifikat Bukti HMET D yang menginginkan Saham Baru hasil pelaksanaannya dalam bentuk elektronik harus mengajukan permohonan kepada BAE Perseroan melalui Anggota Bursa/Bank Kustodian. Sedangkan pemegang HMETD dalam bentuk warkat yang tetap menginginkan saham hasil pelaksanaannya dalam bentuk warkat/fisik SKS dapat mengajukan sendiri permohonan kepada BAE Perseroan. a. Bagi pemegang HMETD dalam bentuk warkat/Sertifikat Bukti HMETD yang menginginkan

Saham Baru hasil penjatahannya dalam bentuk elektronik harus mengajukan permohonan kepada BAE Perseroan melalui Anggota Bursa/Bank Kustodian dengan menyerahkan dokumen sebagai berikut :

- Asli FPPS Tambahan yang telah diisi dengan lengkap dan benar ; - Asli surat kuasa dari Pemegang HMETD kepada Anggota Bursa atau Bank Kustodian untuk

mengajukan permohonan pemesanan pembelian Saham Baru tambahan dan melakukan pengelolaan efek atas Saham Baru hasil penjatahan dalam Penitipan Kolekti f di KSEI dan kuasa lainnya yang mungkin diberikan sehubungan dengan pemesanan pembelian Saham Baru tambahan atas nama pemberi kuasa;

- Fotokopi KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan), atau fotokopi anggaran dasar dan lampiran susunan direksi/pengurus (bagi lembaga/badan hukum) ;

- Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening bank Perseroan dari bank tempat menyetorkan pembayaran ;

- Asli Formulir Penyetoran Efek yang dikeluarkan KSEI yang telah diisi lengkap untuk keperluan pendistribusian saham hasil pelaksanaan oleh BAE;

b. Pemegang HMETD dalam bentuk warkat/Sertifikat Bukti HMETD yang menginginkan Saham

Baru hasil penjatahannya tetap dalam bentuk warkat/fisik SKS harus mengajukan permohonan kepada BAE Perseroan dengan menyerahkan dokumen sebagai berikut: - Asli FPPS Tambahan yang telah diisi dengan lengkap dan benar; - Fotokopi KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan), atau fotokopi anggaran

dasar dan lampiran susunan direksi/pengurus (bagi lembaga/badan hukum) ; - Asli surat kuasa yang sah (jika dikuasakan) bermeterai Rp6.000 (enam ribu Rupiah) dilampiri

dengan fotokopi KTP/Paspor/KITAS dari pemberi dan penerima kuasa ; - Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening bank

Perseroan dari bank tempat menyetorkan pembayaran ; c. Bagi pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI, mengisi dan menyerahkan FPPS

Tambahan yang telah didistribusikan dengan melampirkan dokumen sebagai berikut: - Asli instruksi pelaksanaan (exercise) yang telah berhasil (settled) dilakukan melalui C-BEST

yang sesuai atas nama pemegang HMETD tersebut (khusus bagi pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI yang telah melaksanakan haknya melalui sistem C-BEST);

- Asli Formulir Penyetoran Efek yang dikeluarkan KSEI yang telah diisi lengkap untuk keperluan pendistribusian Saham Baru hasil pelaksanaan oleh BAE;

- Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening bank Perseroan dari bank tempat menyetorkan pembayaran.

Pembayaran atas pemesanan tambahan tersebut dapat dilaksanakan dan harus telah diterima pada rekening bank Perseroan selambat-lambatnya pada tanggal 20 Maret 2020 dalam keadaan baik (in good funds). Pemesanan yang tidak memenuhi petunjuk sesuai dengan ketentuan pemesanan dapat mengakibatkan penolakan pemesanan. 5. Penjatahan Pemesanan Tambahan Penjatahan atas pemesanan saham tambahan akan ditentukan pada tanggal 23 Maret 2020 dengan ketentuan sebagai berikut: a. Bila jumlah seluruh saham yang dipesan, termasuk pemesanan Saham Baru tambahan tidak

melebihi jumlah seluruh Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini, maka seluruh pesanan atas Saham Baru tambahan akan dipenuhi.

b. Bila jumlah seluruh Saham Baru yang dipesan, termasuk pemesanan Saham baru tambahan melebihi jumlah seluruh Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini, maka kepada pemesan yang melakukan pemesanan Saham Baru tambahan akan diberlakukan sistem penjatahan secara proporsional, berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh mas ing-masing pemegang saham yang meminta pemesanan Saham Baru tambahan.

Perseroan akan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Akuntan kepada OJK mengenai kewajiban dari pelaksanaan penjatahan saham dalam PMHMETD I ini sesuai dengan POJK No. 32/2015 dan berpedoman pada Peraturan No. VIII.G.12, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-17/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang Pedoman Pemeriksaan oleh Akuntan atas Pemesan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal penjatahan berakhir. 6. Persyaratan Pembayaran Bagi Para Pemegang Sertifikat Bukti HMETD (di luar Penitipan

Kolektif KSEI) dan Pemesanan Saham Baru Tambahan Pembayaran pemesanan pembelian saham dalam rangka PMHMETD I yang permohonan pemesanannya diajukan langsung kepada BAE Perseroan harus dibayar penuh ( in good funds) dalam mata uang Rupiah pada saat pengajuan pemesanan secara tunai/cek/bilyet giro/pemindahbukuan/transfer dengan mencantumkan Nomor Sertifikat Bukti HMETD atau Nomor FPPS Tambahan dan pembayaran harus dilakukan ke rekening Bank Perseroan sebagai berikut:

Bank Permata Cabang Sudirman Tower Jakarta Nomor Rekening : 120 900 8668

Atas Nama : PT Agung Podomoro Land Tbk

Semua cek dan wesel bank akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan cek atau wesel bank tersebut ditolak oleh bank yang bersangkutan, maka pemesanan pembelian Saham Baru dianggap batal. Bila pembayaran dilakukan dengan cek/pemindahbukuan/bilyet giro, maka tanggal pembayaran dihitung berdasarkan tanggal penerimaan cek/pemindahbukuan/bilyet giro yang dananya telah diterima baik (in good funds) di rekening bank Perseroan tersebut di atas. Untuk pemesanan pembelian Saham Baru tambahan, pembayaran dilakukan pada hari pemesanan yang mana pembayaran tersebut harus sudah diterima dengan baik ( in good funds) di rekening bank Perseroan tersebut di atas paling lambat tanggal 20 Maret 2020. Segala biaya yang mungkin timbul dalam rangka pembelian saham PMHMETD I ini menjadi beban pemesan. Pemesanan saham yang tidak memenuhi persyaratan pembayaran akan dibatalka n. 7. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham Perseroan melalui BAE Perseroan yang menerima pengajuan pemesanan pembelian Saham Baru akan menyerahkan Bukti Tanda Terima Pemesanan Saham yang telah dicap dan ditandatangani kepada pemesan sebagai tanda bukti Pemesanan Pembelian Saham Baru untuk kemudian dijadikan salah satu bukti pada saat mengambil Saham Baru. Bagi Pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI

Page 140: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

120

akan mendapat konfirmasi atas permohonan pelaksanaan HMETD (exercise) dari C-BEST di KSEI melalui Pemegang Rekening di KSEI. 8. Pembatalan Pemesanan Pembelian Perseroan berhak untuk membatalkan pemesanan Saham Baru, baik sebagian atau secara keseluruhan dengan memperhatikan persyaratan yang berlaku. Pemberitahuan mengenai pembatalan pemesanan Saham Baru akan disampaikan dengan surat pemberitahuan penjatahan dan pengembalian uang pemesanan kepada anggota bursa/Bank Kustodian/pemegang saham dalam bentuk warkat. Hal-hal yang dapat menyebabkan dibatalkannya pemesanan Saham Baru antara la in: a. Pengisian Sertifikat Bukti HMETD atau FPPS Tambahan tidak sesuai dengan petunjuk/syarat -

syarat pemesanan Saham Baru yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD dan Prospektus. b. Tidak terpenuhinya persyaratan pembayaran. c. Tidak terpenuhinya persyaratan kelengkapan dokumen permohonan.

9. Pengembalian Uang Pemesanan Dalam hal tidak terpenuhinya sebagian atau seluruhnya dari pemesanan Saham Baru tambahan atau dalam hal terjadi pembatalan pemesanan saham, maka Perseroan akan mengembalikan sebagian atau seluruh uang pemesanan tersebut dalam mata uang Rupiah dengan mentransfer ke rekening bank atas nama pemesan. Pengembalian uang pemesanan saham tersebut dilakukan selambat -lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal penjatahan, yaitu tanggal 24 Maret 2020. Surat pemberitahuan penjatahan dapat diambil di BAE Perseroan pada setiap Hari Kerja (Senin s/d Jumat, 09.00 - 15.00 WIB) mulai tanggal 24 Maret 2020. Apabila terjadi keterlambatan pengembalian uang melebihi 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal penjatahan, jumlah uang yang dikembalikan akan disertai bunga yang diperhitungkan mulai Hari Kerja ke-3 (tiga) setelah tanggal penjatahan atau setelah tanggal diumumkannya pembatalan PMHMETD I ini sampai dengan tanggal pengembalian uang . Besar bunga atas keterlambatan pengembalian uang pemesanan tersebut yaitu sebesar tingkat suku bunga rata -rata deposito 1 (satu) bulan sesuai dengan maksimum bunga deposito Bank Indonesia. Perseroan tidak memberikan bunga atas keterlambatan pengembalian uang pemesanan saham apabila ke terlambatan tersebut disebabkan oleh kesalahan pemesan pada saat mencantumkan nama bank dan nomor rekening bank. 10. Penyerahan Surat Kolektif Saham Hasil Pelaksanaan HMETD dan Pengkreditan ke Rekening

Efek Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD bagi pemesan yang melaksanakan HMETD sesuai haknya melalui KSEI, akan dikreditkan pada Rekening Efek dalam 2 (dua) Hari Kerja setelah permohonan pelaksanaan HMETD diterima dari KSEI dan dana pembayaran telah diterima dengan baik di rekening bank Perseroan. Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD bagi pemegang HMETD dalam bentuk warkat yang melaksanakan HMETD sesuai haknya akan mendapatkan SKS atau saham dalam bentuk warkat selambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah permohonan diterima oleh BAE Perseroan dan dana pembayaran telah efektif ( in good funds) di rekening bank Perseroan. Adapun Saham Baru hasil penjatahan atas pemesanan Saham Baru tambahan akan tersedia untuk diambil SKS-nya atau akan didistribusikan dalam bentuk elektronik dalam Penitipan Kolektif di KSEI selambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal penjatahan. SKS baru hasil pelaksanaan HMETD sesuai hak dapat diambil pada setiap Hari Kerja (Senin s/d Jumat, 09.00 - 15.00 WIB) mulai tanggal 16 Maret 2020, sedangkan SKS baru hasil penjatahan dapat diambil selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah proses penjatahan.

Page 141: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

121

akan mendapat konfirmasi atas permohonan pelaksanaan HMETD (exercise) dari C-BEST di KSEI melalui Pemegang Rekening di KSEI. 8. Pembatalan Pemesanan Pembelian Perseroan berhak untuk membatalkan pemesanan Saham Baru, baik sebagian atau secara keseluruhan dengan memperhatikan persyaratan yang berlaku. Pemberitahuan mengenai pembatalan pemesanan Saham Baru akan disampaikan dengan surat pemberitahuan penjatahan dan pengembalian uang pemesanan kepada anggota bursa/Bank Kustodian/pemegang saham dalam bentuk warkat. Hal-hal yang dapat menyebabkan dibatalkannya pemesanan Saham Baru antara la in: a. Pengisian Sertifikat Bukti HMETD atau FPPS Tambahan tidak sesuai dengan petunjuk/syarat -

syarat pemesanan Saham Baru yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD dan Prospektus. b. Tidak terpenuhinya persyaratan pembayaran. c. Tidak terpenuhinya persyaratan kelengkapan dokumen permohonan.

9. Pengembalian Uang Pemesanan Dalam hal tidak terpenuhinya sebagian atau seluruhnya dari pemesanan Saham Baru tambahan atau dalam hal terjadi pembatalan pemesanan saham, maka Perseroan akan mengembalikan sebagian atau seluruh uang pemesanan tersebut dalam mata uang Rupiah dengan mentransfer ke rekening bank atas nama pemesan. Pengembalian uang pemesanan saham tersebut dilakukan selambat -lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal penjatahan, yaitu tanggal 24 Maret 2020. Surat pemberitahuan penjatahan dapat diambil di BAE Perseroan pada setiap Hari Kerja (Senin s/d Jumat, 09.00 - 15.00 WIB) mulai tanggal 24 Maret 2020. Apabila terjadi keterlambatan pengembalian uang melebihi 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal penjatahan, jumlah uang yang dikembalikan akan disertai bunga yang diperhitungkan mulai Hari Kerja ke-3 (tiga) setelah tanggal penjatahan atau setelah tanggal diumumkannya pembatalan PMHMETD I ini sampai dengan tanggal pengembalian uang . Besar bunga atas keterlambatan pengembalian uang pemesanan tersebut yaitu sebesar tingkat suku bunga rata -rata deposito 1 (satu) bulan sesuai dengan maksimum bunga deposito Bank Indonesia. Perseroan tidak memberikan bunga atas keterlambatan pengembalian uang pemesanan saham apabila ke terlambatan tersebut disebabkan oleh kesalahan pemesan pada saat mencantumkan nama bank dan nomor rekening bank. 10. Penyerahan Surat Kolektif Saham Hasil Pelaksanaan HMETD dan Pengkreditan ke Rekening

Efek Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD bagi pemesan yang melaksanakan HMETD sesuai haknya melalui KSEI, akan dikreditkan pada Rekening Efek dalam 2 (dua) Hari Kerja setelah permohonan pelaksanaan HMETD diterima dari KSEI dan dana pembayaran telah diterima dengan baik di rekening bank Perseroan. Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD bagi pemegang HMETD dalam bentuk warkat yang melaksanakan HMETD sesuai haknya akan mendapatkan SKS atau saham dalam bentuk warkat selambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah permohonan diterima oleh BAE Perseroan dan dana pembayaran telah efektif ( in good funds) di rekening bank Perseroan. Adapun Saham Baru hasil penjatahan atas pemesanan Saham Baru tambahan akan tersedia untuk diambil SKS-nya atau akan didistribusikan dalam bentuk elektronik dalam Penitipan Kolektif di KSEI selambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal penjatahan. SKS baru hasil pelaksanaan HMETD sesuai hak dapat diambil pada setiap Hari Kerja (Senin s/d Jumat, 09.00 - 15.00 WIB) mulai tanggal 16 Maret 2020, sedangkan SKS baru hasil penjatahan dapat diambil selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah proses penjatahan.

Pengambilan dilakukan di BAE Perseroan dengan menunjukkan/menyerahkan dokumen -dokumen sebagai berikut: - Asli KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan), atau - Fotokopi anggaran dasar (bagi lembaga/badan hukum) dan susunan direksi komisaris atau

pengurus yang masih berlaku; - Asli surat kuasa yang sah (untuk lembaga/badan hukum atau perorangan yang dikuasakan)

bermeterai Rp6.000 (enam ribu Rupiah) dilengkapi dengan fotokopi KTP/Paspor/KITAS dari pemberi dan penerima kuasa;

- Asli Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian.

11. Alokasi Terhadap HMETD yang tidak Dilaksanakan Jika Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini tidak seluruhnya diambil bagian/dibeli oleh Pemegang Saham Yang Berhak dan/atau para pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan tambahan sebagaim ana tercantum dalam FPPS Tambahan secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan. 12. Lain-Lain Setiap dan semua biaya konversi sehubungan pengalihan saham Perseroan dalam bentuk warkat menjadi bentuk elektronik dan/atau sebaliknya dari bentuk elektronik menjadi bentuk warkat harus dibayar dan ditanggung sepenuhnya oleh pemegang saham Perseroan yang bersangkutan.

Page 142: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

122

XIV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

Perseroan telah mengumumkan informasi penting berkaitan dengan PMHMETD I ini melalui website Perseroan dan website BEI. Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, HMETD akan didistribusikan secara elektronik melalui Rekening Efek Anggota Bursa atau Bank Kustodian masing -masing di KSEI selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pencatatan pada DPS yang berhak atas HMETD, yaitu tanggal 11 Maret 2020. Prospektus dan petunjuk pelaksanaan akan didistribusikan oleh Perseroan kepada KSEI dan dapat diperoleh oleh pemegang saham dari masing -masing Anggota Bursa atau Bank Kustodiannya. Bagi Pemegang yang sahamnya tidak dimasukkan dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD atas nama pemegang saham. Sertifikat Bukti HMETD, Prospektus, FPPS Tambahan dan formulir lainnya, dapat diambil langsung oleh Pemegang Saham Perseroan yang tercatat dalam DPS Perseroan tanggal 10 Maret 2020 pukul 16:15 WIB pada setiap Hari Kerja mulai tanggal 11 Maret 2020 sampai dengan 18 Maret 2020 pukul 09.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB, dengan menyerahkan bukti jati diri yang sah (KTP/Paspor/KITAS ) dan menyerahkan salinannya serta asli surat kuasa bagi yang tidak bisa mengambil sendiri pada BAE Perseroan.

Biro Administrasi Efek Perseroan PT Datindo Entrycom

Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta 10120

Telp. +62 21 350 8077, Faks. +62 21 350 8078 Apabila pemegang saham Perseroan yang namanya dengan sah tercatat dalam DPS Perseroan tanggal 10 Maret 2020 belum menerima atau mengambil Sertifikat Bukti HMETD, Prospektus, FPPS Tambahan dan formulir lainnya dan tidak menghubungi BAE Perseroan, maka setia p dan segala risiko ataupun kerugian yang mungkin timbul bukan menjadi tanggung jawab Perseroan ataupun BAE Perseroan, melainkan sepenuhnya merupakan tanggung jawab para pemegang saham Perseroan yang bersangkutan. HMETD dalam bentuk elektronik akan didistribusikan ke dalam Rekening Efek KSEI atau didistribusikan kepada pemegang saham melalui Pemegang Rekening KSEI.

Page 143: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

123

XIV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

Perseroan telah mengumumkan informasi penting berkaitan dengan PMHMETD I ini melalui website Perseroan dan website BEI. Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, HMETD akan didistribusikan secara elektronik melalui Rekening Efek Anggota Bursa atau Bank Kustodian masing -masing di KSEI selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pencatatan pada DPS yang berhak atas HMETD, yaitu tanggal 11 Maret 2020. Prospektus dan petunjuk pelaksanaan akan didistribusikan oleh Perseroan kepada KSEI dan dapat diperoleh oleh pemegang saham dari masing -masing Anggota Bursa atau Bank Kustodiannya. Bagi Pemegang yang sahamnya tidak dimasukkan dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD atas nama pemegang saham. Sertifikat Bukti HMETD, Prospektus, FPPS Tambahan dan formulir lainnya, dapat diambil langsung oleh Pemegang Saham Perseroan yang tercatat dalam DPS Perseroan tanggal 10 Maret 2020 pukul 16:15 WIB pada setiap Hari Kerja mulai tanggal 11 Maret 2020 sampai dengan 18 Maret 2020 pukul 09.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB, dengan menyerahkan bukti jati diri yang sah (KTP/Paspor/KITAS ) dan menyerahkan salinannya serta asli surat kuasa bagi yang tidak bisa mengambil sendiri pada BAE Perseroan.

Biro Administrasi Efek Perseroan PT Datindo Entrycom

Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta 10120

Telp. +62 21 350 8077, Faks. +62 21 350 8078 Apabila pemegang saham Perseroan yang namanya dengan sah tercatat dalam DPS Perseroan tanggal 10 Maret 2020 belum menerima atau mengambil Sertifikat Bukti HMETD, Prospektus, FPPS Tambahan dan formulir lainnya dan tidak menghubungi BAE Perseroan, maka setia p dan segala risiko ataupun kerugian yang mungkin timbul bukan menjadi tanggung jawab Perseroan ataupun BAE Perseroan, melainkan sepenuhnya merupakan tanggung jawab para pemegang saham Perseroan yang bersangkutan. HMETD dalam bentuk elektronik akan didistribusikan ke dalam Rekening Efek KSEI atau didistribusikan kepada pemegang saham melalui Pemegang Rekening KSEI.

XV. INFORMASI TAMBAHAN Apabila terdapat hal-hal yang kurang jelas dari Prospektus ini atau apabila pemegang saham menginginkan tambahan informasi sehubungan dengan PMHMETD I ini, para pemegang saham dipersilahkan untuk menghubungi:

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk. Podomoro City - APL Tower, Lt. 45

Jl. Letjen. S. Parman Kav. 28 - Jakarta 11470 Telepon : +62 21 29034567; Faksimili : +62 21 29034556

Email: [email protected] Website: www.agungpodomoroland.com

Page 144: KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN …...18 maret 2020. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan hmetd akan dilakukan di bei mulai pada tanggal 12 maret 2020. tanggal terakhir

Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa : 5 November 2019Tanggal Efektif : 27 Februari 2020Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) di

• Pasar reguler dan pasar negosiasi : 6 Maret 2020• Pasar tunai : 10 Maret 2020

Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) di• Pasar reguler dan pasar negosiasi : 9 Maret 2020• Pasar tunai : 11 Maret 2020

Tanggal pencatatan untuk memperoleh HMETD (recording date) : 10 Maret 2020Tanggal distribusi HMETD : 11 Maret 2020

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk. (“PERSEROAN”) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk.Kegiatan Usaha Utama:

Pengembangan, pengelolaan dan penyewaan properti terpadu yang meliputi apartemen, perumahan, perhotelan, perkantoran, pertokoan, pusat perbelanjaan dan pusat rekreasi

beserta fasilitasnya melalui Perseroan maupun Perusahaan Anak Berkedudukan di Jakarta Barat, Indonesia

Kantor Pusat:APL Tower, Lt. 43 - Podomoro City

Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28, Jakarta 11470Telepon : +6221 2903 4567, Faksimili : +6221 2903 4556

Website : www.agungpodomoroland.comEmail : [email protected]

PENAWARAN UMUM TERBATAS I UNTUK PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“HMETD”)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk. (“PMHMETD I”) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROANSebanyak-banyaknya sebesar 3.986.821.526 (tiga miliar sembilan ratus delapan puluh enam juta delapan ratus dua puluh satu ribu lima ratus dua puluh enam) saham biasa atas nama (“Saham Baru”) dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham, atau sebesar-besarnya 17,07% (tujuh belas koma nol tujuh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD I dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp240,- (dua ratus empat puluh Rupiah) setiap saham sehingga jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam rangka PMHMETD I ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp956.837.166.240,- (sembilan ratus lima puluh enam miliar delapan ratus tiga puluh tujuh juta seratus enam puluh enam ribu dua ratus empat puluh Rupiah). Setiap pemegang 34 (tiga puluh empat) Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (“DPS”) Perseroan pada tanggal 10 Maret 2020 pukul 16:15 WIB berhak atas 7 (tujuh) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD. Dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, sesuai dengan Pasal 33 Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana diubah dengan Peraturan OJK No. 14/POJK.04/2019 tentang Perubahan atas Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“POJK No.32/2015”), maka atas pecahan HMETD tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan.

Saham Baru yang diterbitkan dalam PMHMETD I ini seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dengan senantiasa memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Saham Baru dari PMHMETD I memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal, yaitu hak-hak yang berkaitan dengan saham, antara lain hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), hak atas pembagian dividen, hak atas saham bonus, dan hak atas HMETD.

PT Indofica dan Trihatma Kusuma Haliman, pemegang saham Perseroan, menyatakan akan melaksanakan haknya untuk membeli Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini, masing-masing sebesar Rp769.335.059.534,- (tujuh ratus enam puluh sembilan miliar tiga ratus tiga puluh lima juta lima puluh sembilan ribu lima ratus tiga puluh empat Rupiah) atau setara dengan 3.205.562.748 (tiga miliar dua ratus lima juta lima ratus enam puluh dua ribu tujuh ratus empat puluh delapan) saham dan sebesar Rp30.664.940.466,- (tiga puluh miliar enam ratus enam puluh empat juta sembilan ratus empat puluh ribu empat ratus enam puluh enam Rupiah) atau setara dengan 127.770.585 (seratus dua puluh tujuh juta tujuh ratus tujuh puluh ribu lima ratus delapan puluh lima) saham. Dalam rangka pelaksanaan PMHMETD I, PT Indofica dan Trihatma Kusuma Haliman menyatakan akan mengambil bagian HMETD yang menjadi haknya sesuai dengan pernyataan tanggal 6 November 2019. Sehubungan dengan hal tersebut, PT Indofica dan Trihatma Kusuma Haliman telah melakukan penyetoran uang muka setoran modal kepada Perseroan dalam jumlah sebesar Rp800.000.000.000,- (delapan ratus miliar Rupiah) berdasarkan Perjanjian Pengambilan Saham Baru tanggal 24 September 2019.

Apabila Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham atau pemegang bukti HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya dengan ketentuan dalam hal jumlah permintaan atas Saham Baru yang tidak dipesan melebihi Saham Baru yang tersedia, maka jumlah Saham Baru yang tersedia harus dialokasikan secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham atau pemegang bukti HMETD yang meminta penambahan Saham Baru berdasarkan Harga Pelaksanaan. HMETD DAPAT DIPERDAGANGKAN BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR BEI SELAMA TIDAK KURANG DARI 5 (LIMA) HARI KERJA MULAI TANGGAL 12 MARET 2020 SAMPAI DENGAN 18 MARET 2020. PENCATATAN SAHAM BARU HASIL PELAKSANAAN HMETD AKAN DILAKUKAN DI BEI MULAI PADA TANGGAL 12 MARET 2020. TANGGAL TERAKHIR PELAKSANAAN HMETD ADALAH TANGGAL 18 MARET 2020 DENGAN KETERANGAN BAHWA HMETD YANG TIDAK DILAKSANAKAN SAMPAI DENGAN TANGGAL TERSEBUT MENJADI TIDAK BERLAKU LAGI.

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PARA PEMEGANG SAHAMPEMEGANG SAHAM LAMA YANG TIDAK MELAKSANAKAN HAKNYA DALAM PMHMETD I INI AKAN MENGALAMI PENURUNAN PERSENTASE KEPEMILIKAN SAHAM (DILUSI) DALAM JUMLAH MAKSIMUM SEBESAR 17,07% (TUJUH BELAS KOMA NOL TUJUH PERSEN).

FAKTOR RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO FLUKTUASI PASAR. RISIKO LAINNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB VI DALAM PROSPEKTUS INI.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM (“SKS”) DALAM PMHMETD I INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 28 Februari 2020PR

OSP

EKTU

S

PENAWARAN UMUM TERBATAS I UNTUK PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HMETD PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk. TAHUN 2020

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk.APL Tower, Lt. 43 - Podomoro CityJl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28, Jakarta 11470Telepon : +6221 2903 4567, Faksimili : +6221 2903 4556Website : www.agungpodomoroland.comEmail : [email protected]

Tanggal pencatatan efek di PT Bursa Efek Indonesia : 12 Maret 2020Periode perdagangan HMETD : 12 Maret – 18 Maret 2020Periode pelaksanaan HMETD : 12 Maret – 18 Maret 2020Periode penyerahan Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD : 16 Maret – 20 Maret 2020 Tanggal akhir pembayaran pemesanan pembelian Saham Tambahan : 20 Maret 2020Tanggal penjatahan pemesanan pembelian Saham tambahan : 23 Maret 2020Tanggal pengembalian kelebihan uang pemesanan pembelian Saham Tambahan yang tidak terpenuhi : 24 Maret 2020