kecanduan untuk mengulangi Rp2.900/eks kembali. (di luar P ... fileKonkretnya orang populer ......

1
SEBUAH penelitian mengungkapkan semakin luas jaringan yang dimiliki seseorang semakin mudah ia terserang pe- nyakit. Konkretnya orang populer dapat terserang u dua pekan lebih cepat daripada orang yang tidak terkenal. “Menjadi pusat dari ja- ringan sosial cenderung membuat Anda bahagia, tetapi itu juga membuat Anda lebih rentan terha- dap penyakit,” ujar James Fowler di University of California, San Diego, sa- lah satu ahli dalam peneli- tian tersebut. Fowler dan Nicholas Christa- kis dari Harvard University di Mas- sachusetts mengatakan hasil itu menun- jukkan paradoks dalam pertemanan. Dengan penelitian itu, yang hasilnya dirilis dalam Public Library of Science (PLoS) ONE, bisa diketahui cara mengatasi pandemi u atau virus penyakit lainnya. Metodologi dalam penelitian tersebut sama dengan yang digunakan untuk mencari kaitan langsung antara obesitas, merokok, dan perilaku lainnya dengan teman yang dimiliki seseorang. (Reuters/*/X-5) Ketua FPI Bekasi Tersangka dan Ditahan JIKA konsisten membatasi peng- gunaan BBM bersubsidi, untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) saja, pemerintah menghemat Rp2 triliun. Demikian dikemukakan Men- teri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa melalui situs je- jaring sosial Twitter, kemarin. “Kalau kebijakan tersebut kita terapkan secara bertahap di- mulai dari Jabodetabek, paling tidak bisa dihemat dana se- besar Rp2 triliun per tahun,” ungkapnya. Penghematan dana yang ter- jadi bisa dialihkan untuk pem- bangunan infrastruktur dan pelayanan publik. “Konsumen yang mampu tidak perlu di- subsidi sehingga dana bisa dialihkan untuk infrastruktur dan pelayanan publik.” Selain itu, negara bakal lebih fokus kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan subsidi, baik BBM, kesehatan, pendidikan, dan beras rakyat miskin. “Kita juga bisa mem- beri subsidi bagi petani untuk pupuk dan bibit, subsidi listrik serta nelayan,” tambah Hatta. Jika BBM bersubsidi dibatasi, permintaan BBM nonsubsidi akan meningkat. Itu akan meng- untungkan pengusaha. “Yang pasti, akibat kebijakan itu, kon- sumsi terhadap BBM bersubsidi akan menurun, tapi margin pen- jualan BBM nonsubsidi akan meningkat,” tutur Ketua Umum Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Mi- gas) Eri Purnomo Hadi. Ia mengungkapkan margin BBM subsidi Rp200 per liter. Sementara itu, margin BBM nonsubsidi Rp300 per liter. “Se- panjang Pertamina konsisten dengan beralihnya dari subsidi ke nonsubsidi, kami senang ka- rena pendapatan akan mening- kat,” ungkapnya. Hingga saat ini, konsumen yang menggunakan BBM ber- subsidi mencapai 95%. Dengan langkah itu, seba- gaimana dikemukakan Corpo- rate Communication of Perta- mina Mochamad Harun, bakal terjadi penghematan 3 juta kiloliter. “Kuotanya kan 36,5 juta kiloliter. Saat ini, tanpa pembatasan konsumsinya seki- tar 39,5 juta kiloliter.” (*/X-13) EDITORIAL MEDIAINDONESIA.COM JUJUR BERSUARA KAMIS, 16 SEPTEMBER 2010 | NO.10796 | TAHUN XLI | 24 HALAMAN DEWAN Perwakilan Rakyat (DPR) ternyata institusi yang tidak kehabisan akal mengarang alasan untuk bisa pelesiran ke luar negeri, untuk menghambur-hamburkan uang rakyat. Dan, tetap tanpa malu, dengan kemasan mentereng studi banding. Lihat saja betapa kreatifnya Panitia Kerja (Panja) RUU Kepramukaan. Panja yang bernaung di Komisi X DPR itu terbagi dalam dua tim. Satu tim berkunjung ke Jepang dan Korea Selatan, sedangkan tim lainnya studi banding ke Afrika Selatan, berangkat Selasa (14/9) malam. Pilihan belajar kepramukaan di Afrika Selatan sungguh mengejutkan. Bukan karena negeri yang baru saja sukses menggelar Piala Dunia itu tidak layak dikunjungi, melainkan sungguh tak masuk nalar untuk sebuah RUU Kepramukaan memerlukan studi banding nun jauh ke Afrika. Apa sih dasar-dasar kepanduan? Ya baris-berbaris, disiplin, keterampilan, serta ketahanan sik, mental, dan spiritual. Dan tentu membangun kesetiaan dan kebersamaan. Apakah untuk itu DPR merasa harus mengaisnya hingga ke Afrika Selatan dan menelan biaya hingga Rp795 juta? Ke Afrika Selatan seharusnya belajar mengenai bagaimana negeri itu sukses me- nyelenggarakan Piala Dunia. Belajar bagai- mana negeri Nelson Mandela itu memaaf- kan dan melupakan politik apartheid kemudian memba- ngun kerukunan dan toleransi. Banyak hal yang bisa dipelajari dari Afrika Selatan, tetapi tidak untuk kepramukaan. Kita tidak memahami jalan pikiran DPR atau memang DPR tidak perlu lagi dipahami. Mereka bertindak suka-suka dan mengabaikan suara rakyat. Karena itu, jangan kaget jika suatu hari DPR berkunjung ke Somalia untuk mempelajari mengapa warga negeri itu lebih kesohor sebagai perompak dan bajak laut, misalnya. Atau akan berkunjung ke Sudan mempelajari bagaimana negeri itu mengelola taman kanak-kanak. Pilihan DPR belajar kepramukaan ke Afrika Selatan kian membuktikan dewan memang tidak memiliki urgensi agenda. Mereka sekadar menghabiskan anggaran yang sudah di- alokasikan. Studi banding hakikatnya adalah uji kecerdasan dan ke- unggulan antara contoh yang satu dan yang lain sebelum mengambil keputusan untuk diterapkan di negeri ini. Tetapi, studi banding ala DPR hanyalah akal-akalan. Publik tak per- nah mendengar paparan hebat mengenai hasil studi banding sebuah komisi DPR setelah kunjungan ke luar negeri. Setelah lebih dari sepuluh tahun reformasi, ternyata kita tidak bisa berharap banyak dari masuknya kaum muda ke par- lemen. Mereka tidak juga bisa mengubah kultur pembodohan yang telah lama bersarang di DPR. Malahan ikut-ikutan dalam arus besar parlemen yang gemar piknik ke luar negeri meng- gunakan uang rakyat. Sekretariat Bersama Partai Koalisi pendukung SBY-Boediono yang didukung enam fraksi dan menguasai 421 dari 560 kursi DPR adalah kekuatan mahadahsyat untuk mengubah kultur pembodohan di DPR. Namun, yang terjadi justru partai-partai koalisi menjadi pendukung utama pelesiran ke luar negeri dengan uang rakyat. Studi banding yang dilakukan DPR jelas adalah kebodohan yang tiada bandingannya. Belajar Pramuka di Afrika Selatan Anda ingin menanggapi ”Editorial” ini, silakan kunjungi: mediaindonesia.com Studi banding yang dilakukan DPR jelas adalah kebodohan yang tiada bandingannya.” Layanan Berlangganan & Customer Service SMS: 08121128899 T: (021) 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected] Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) Pembatasan BBM Bersubsidi Hemat Rp2 Triliun AP PAUSE Orang Populer Lebih Cepat Terserang Flu LAGI-LAGI nama jaksa Cyrus Sinaga disebut da- lam sidang kasus maa pa- jak yang tengah digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Cyrus disebut ber- peran menghilangkan dua pasal utama, yakni tentang korupsi dan pencucian uang dalam perkara Gayus Halo- moan Tambunan sebelum dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Tangerang. Peran Cyrus itu diung- kapkan Brigjen Raja Eriz- man, mantan Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Polri ketika menjadi saksi dalam persidangan terdakwa Sjahril Djohan di PN Jakarta Selatan kemarin. Dia juga menyebutkan, jaksa Cyrus pula yang memberikan pe- tunjuk agar polisi membuka kembali rekening Gayus sebesar Rp25 miliar yang diblokir polisi. Dalam berkas perkara Gayus yang ditandatangani Cyrus disebutkan bahwa hanya Rp395 juta yang layak diblokir dan sisanya harus dibuka. “Dalam berkas yang di- tandatangani Cyrus, hanya terdapat pasal penggelap- an uang Rp395 juta,” jelas Raja. Kepada majelis hakim, Raja Erizman mengaku tidak per- nah melaporkan pembukaan blokir rekening tersangka ka- sus pajak Gayus Tambunan senilai Rp25 miliar kepada atasannya, Komjen Susno Duadji, yang saat itu menja- bat Kabareskrim. Raja juga mengaku dasar tidak melaporkan secara lisan soal pemblokiran itu karena di Bareskrim tidak ada standard operating proce- dure (SOP). Namun, jelas Erizman, dia memberikan surat tem- busan kepada Susno setelah mengirimkan surat pem- bukaan rekening Gayus di Bank BCA dan Bank Panin. Setelah blokir dibuka pada 26 Desember 2009, Susno berhenti dari jabatan Ka- bareskrim Polri. Dengan lenyapnya pasal korupsi serta pencucian uang dan hanya dicantum- kan pasal penggelapan uang dalam berkas tuntutan jaksa, jaksa Nasran Azis di PN Tangerang menuntut Gayus hanya dengan hukuman satu ta- hun penjara dan satu tahun masa percobaan. Majelis hakim PN Tangerang yang diketuai Muhtadi Asnun kemudian memvonis bebas Gayus. Hakim Asnun kini juga menjadi tersangka ka- rena diduga menerima suap dari Gayus sebesar US$40 ribu. Dari kasus mafia pajak dengan aktor utama Gayus Tambunan, telah terjerat se- jumlah tersangka mulai dari pengacara hingga polisi dan hakim karena diduga mene- rima aliran dana. Adapun dari jaksa belum satu pun menjadi tersangka. Cyrus yang sebelumnya disebut sebagai tersangka malah statusnya diubah menjadi saksi. (*/X-4) Cyrus Hilangkan Dua Pasal Kasus Gayus Tambunan Habib Rizieq menyangkal anak buahnya terlibat. Namun, polisi menetapkan Ketua FPI Bekasi sebagai tersangka. P OLISI akhirnya me- mastikan anggota Front Pembela Islam (FPI) terlibat dalam kasus penganiayaan pendeta dan anggota majelis Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Ciketing, Bekasi. Setelah menangkap sem- bilan tersangka pelaku, Selasa (14/9), polisi memeriksa Ke- tua FPI Bekasi, Muharli Barda, kemudian menetapkannya sebagai tersangka dan dita- han setelah diinterogasi secara maraton. “Dia berperan menghasut dalam penganiayaan terse- but,” kata Kabid Humas Pol- da Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar ke- pada wartawan, kemarin. Ketua Umum FPI Habib Ri- zieq sebelum- nya, Senin (13/9), menyangkal isu yang beredar via layanan pesan singkat, Facebook, Twit- ter, dan media lainnya bahwa ormas yang dipimpinnya ter- libat dalam penganiayaan atas Pendeta Luspida Simanjuntak dan anggota majelis Gereja HKBP Ciketing Asia Sihom- bing Lumbantoruan. Rizieq bahkan meminta aparat kepolisian menindak anak buahnya yang terlibat dan menghukumnya. Hari itu Rizieq mengatakan, “Sejauh ini kami belum menemukan catatan ada orang FPI yang terlibat. Anggota kami sudah memiliki bukti keanggotaan. Apabila terbukti, kami tidak tebang pilih, silakan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.” Saat memberikan kete- rangan pers di markasnya di kawasan Tanah Abang, Rizieq bahkan menyatakan prihatin, menyesal, dan mengecam keras tindakan penganiayaan itu. Kombes Boy Rai menjelas- kan Muharli menghasut anak buahnya agar menganiaya jemaat HKBP yang saat itu menuju lahan kosong di Cike- ting untuk beribadah. Muharli tinggal di Babelan, Bekasi. Boy menjelaskan sem- bilan tersangka lain tinggal di Cikarang, Bantar Gebang, dan Bogor. Tidak ada yang di Ciketing. “Mereka bukan warga setempat (Ciketing),” tegas Boy. Menurut Boy, yang berperan se- bagai koordinator penganiayaan di lapangan ialah Ade Firmansyah. Ade ditangkap di Bogor pada Minggu malam. Ketua DPP FPI Bidang Advokasi Mu- narman saat menyerahkan Muharli menjelaskan, saat kejadian, sempat terjadi baku hantam antara penyerang dan jemaat HKBP. Kemarin di Polda Metro Jaya diadakan rapat koordi- nasi antara pimpinan daerah dan TNI/Polri. Rapat bersepakat jemaat HKBP dilarang mengguna- kan lahan di Ciketing untuk tempat ibadah. Solusinya, pemerintah akan memberikan dua tempat alternatif. “Sebelum ada rumah ibadah yang dibangun secara per- manen, harus ada rumah iba- dah sementara untuk mereka,” kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan seusai rapat. (FD/GG/*/X-10) [email protected] HILANGKAN PASAL: Mantan Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri Brigjen Raja Erizman memaparkan keterlibatan jaksa Cyrus Sinaga, saat menjadi saksi di PN Jakarta Selatan, kemarin. MI/SUSANTO Fidel Ali Permana Pedrosa Siap Cetak Hattrick Kemenangan selalu memberikan sensasi luar biasa buat pelakunya. Bahkan menimbulkan kecanduan untuk mengulangi kembali. Olahraga, Hlm 23 Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: interupsi@ mediaindonesia.com atau mediaindonesia.com FOTO A 129 x 188 PATA AREADI GRAFIS: FREDY

Transcript of kecanduan untuk mengulangi Rp2.900/eks kembali. (di luar P ... fileKonkretnya orang populer ......

Page 1: kecanduan untuk mengulangi Rp2.900/eks kembali. (di luar P ... fileKonkretnya orang populer ... Tersangka dan Ditahan JIKA konsisten membatasi peng- ... unggulan antara contoh yang

SEBUAH penelitian mengungkapkan semakin luas jaringan yang dimiliki seseorang semakin mudah ia terserang pe-nyakit.

Konkretnya orang populer dapat terserang fl u dua pekan lebih cepat daripada orang yang tidak terkenal.

“Menjadi pusat dari ja-ringan sosial cenderung membuat Anda bahagia, tetapi itu juga membuat Anda lebih rentan terha-dap penyakit,” ujar James Fowler di University of California, San Diego, sa-lah satu ahli dalam peneli-tian tersebut.

Fowler dan Nicholas Christa-kis dari Harvard University di Mas-sachusetts mengatakan hasil itu menun-jukkan paradoks dalam pertemanan. Dengan penelitian itu, yang hasilnya dirilis dalam Public Library of Science (PLoS) ONE, bisa diketahui cara mengatasi pandemi fl u atau virus penyakit lainnya.

Metodologi dalam penelitian tersebut sama dengan yang digunakan untuk mencari kaitan langsung antara obesitas, merokok, dan perilaku lainnya dengan teman yang dimiliki seseorang. (Reuters/*/X-5)

Ketua FPI Bekasi Tersangkadan Ditahan

JIKA konsisten membatasi peng-gunaan BBM bersubsidi, untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) saja, pemerintah menghemat Rp2 triliun.

Demikian dikemukakan Men-teri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa melalui situs je-jaring sosial Twitter, kemarin. “Kalau kebijakan tersebut kita terapkan secara bertahap di-mulai dari Jabodetabek, paling tidak bisa dihemat dana se-

besar Rp2 triliun per tahun,” ungkapnya.

Penghematan dana yang ter-jadi bisa dialihkan untuk pem-bangunan infrastruktur dan pelayanan publik. “Konsumen yang mampu tidak perlu di-subsidi sehingga dana bisa dialihkan untuk infrastruktur dan pelayanan publik.”

Selain itu, negara bakal lebih fokus kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan

subsidi, baik BBM, kesehatan, pendidikan, dan beras rakyat miskin. “Kita juga bisa mem-beri subsidi bagi petani untuk pupuk dan bibit, subsidi listrik serta nelayan,” tambah Hatta.

Jika BBM bersubsidi dibatasi, permintaan BBM nonsubsidi akan meningkat. Itu akan meng-untungkan pengusaha. “Yang pasti, akibat kebijakan itu, kon-sumsi terhadap BBM bersubsidi akan menurun, tapi margin pen-

jualan BBM nonsubsidi akan meningkat,” tutur Ketua Umum Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Mi-gas) Eri Purnomo Hadi.

Ia mengungkapkan margin BBM subsidi Rp200 per liter. Sementara itu, margin BBM nonsubsidi Rp300 per liter. “Se-panjang Pertamina konsisten dengan beralihnya dari subsidi ke nonsubsidi, kami senang ka-rena pendapatan akan mening-

kat,” ungkapnya.Hingga saat ini, konsumen

yang menggunakan BBM ber-subsidi mencapai 95%.

Dengan langkah itu, seba-gaimana dikemukakan Corpo-rate Communication of Perta-mina Mochamad Harun, bakal terjadi penghematan 3 juta kiloliter. “Kuotanya kan 36,5 juta kiloliter. Saat ini, tanpa pembatasan konsumsinya seki-tar 39,5 juta kiloliter.” (*/X-13)

EDITORIAL

M E D I A I N D O N E S I A . C O M JUJUR BERSUARA KAMIS, 16 SEPTEMBER 2010 | NO.10796 | TAHUN XLI | 24 HALAMAN

DEWAN Perwakilan Rakyat (DPR) ternyata institusi yang tidak kehabisan akal mengarang alasan untuk bisa pelesiran ke luar negeri, untuk menghambur-hamburkan uang rakyat.

Dan, tetap tanpa malu, dengan kemasan mentereng studi banding.

Lihat saja betapa kreatifnya Panitia Kerja (Panja) RUU Kepramukaan. Panja yang bernaung di Komisi X DPR itu terbagi dalam dua tim. Satu tim berkunjung ke Jepang dan Korea Selatan, sedangkan tim lainnya studi banding ke Afrika Selatan, berangkat Selasa (14/9) malam.

Pilihan belajar kepramukaan di Afrika Selatan sungguh mengejutkan. Bukan karena negeri yang baru saja sukses menggelar Piala Dunia itu tidak layak dikunjungi, melainkan sungguh tak masuk nalar untuk sebuah RUU Kepramukaan memerlukan studi banding nun jauh ke Afrika.

Apa sih dasar-dasar kepanduan? Ya baris-berbaris, disiplin, keterampilan, serta ketahanan fi sik, mental, dan spiritual. Dan tentu membangun kesetiaan dan kebersamaan. Apakah untuk itu DPR merasa harus mengaisnya hingga ke Afrika Selatan dan menelan biaya hingga Rp795 juta?

Ke Afrika Selatan seharusnya belajar mengenai bagaimana negeri itu sukses me-nyelenggarakan Piala Dunia. Belajar bagai-mana negeri Nelson Mandela itu memaaf-kan dan melupakan pol i t ik apartheid kemudian memba-ngun kerukunan dan toleransi. Banyak hal yang bisa dipelajari dari Afrika Selatan, tetapi tidak untuk kepramukaan.

Kita tidak memahami jalan pikiran DPR atau memang DPR tidak perlu lagi dipahami. Mereka bertindak suka-suka dan mengabaikan suara rakyat.

Karena itu, jangan kaget jika suatu hari DPR berkunjung ke Somalia untuk mempelajari mengapa warga negeri itu lebih kesohor sebagai perompak dan bajak laut, misalnya. Atau akan berkunjung ke Sudan mempelajari bagaimana negeri itu mengelola taman kanak-kanak.

Pilihan DPR belajar kepramukaan ke Afrika Selatan kian membuktikan dewan memang tidak memiliki urgensi agenda. Mereka sekadar menghabiskan anggaran yang sudah di-alokasikan.

Studi banding hakikatnya adalah uji kecerdasan dan ke-unggulan antara contoh yang satu dan yang lain sebelum mengambil keputusan untuk diterapkan di negeri ini. Tetapi, studi banding ala DPR hanyalah akal-akalan. Publik tak per-nah mendengar paparan hebat mengenai hasil studi banding sebuah komisi DPR setelah kunjungan ke luar negeri.

Setelah lebih dari sepuluh tahun reformasi, ternyata kita tidak bisa berharap banyak dari masuknya kaum muda ke par-lemen. Mereka tidak juga bisa mengubah kultur pembodoh an yang telah lama bersarang di DPR. Malahan ikut-ikutan dalam arus besar parlemen yang gemar piknik ke luar negeri meng-gunakan uang rakyat.

Sekretariat Bersama Partai Koalisi pendukung SBY-Boediono yang didukung enam fraksi dan menguasai 421 dari 560 kursi DPR adalah kekuatan mahadahsyat untuk mengubah kultur pembodohan di DPR. Namun, yang terjadi justru partai-partai koalisi menjadi pendukung utama pelesiran ke luar negeri dengan uang rakyat.

Studi banding yang dilakukan DPR jelas adalah kebodohan yang tiada bandingannya.

Belajar Pramukadi Afrika Selatan

Anda ingin menanggapi ”Editorial” ini, silakan kunjungi:mediaindonesia.com

Studi banding yang dilakukan DPR jelas adalah kebodohan yang tiada bandingannya.”

Layanan Berlangganan & Customer Service

SMS: 08121128899T: (021) 5821303

No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected]

Rp2.900/eks(di luar P. Jawa Rp3.100/eks)

Rp67.000/bulan(di luar P.Jawa + ongkos kirim)

Pembatasan BBM Bersubsidi Hemat Rp2 Triliun

AP

PAUSE

Orang Populer Lebih Cepat Terserang Flu

LAGI-LAGI nama jaksa Cyrus Sinaga disebut da-lam sidang kasus mafi a pa-jak yang tengah digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Cyrus disebut ber-peran menghilangkan dua pasal utama, yakni tentang korupsi dan pencucian uang dalam perkara Gayus Halo-moan Tambunan sebelum dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Tangerang.

Peran Cyrus itu diung-kapkan Brigjen Raja Eriz-man, mantan Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Polri ketika menjadi saksi dalam persidangan terdakwa Sjahril Djohan di PN Jakarta Selatan kemarin. Dia juga menyebutkan, jaksa Cyrus pula yang memberikan pe-tunjuk agar polisi membuka kembali rekening Gayus sebesar Rp25 miliar yang diblokir polisi.

Dalam berkas perkara Gayus yang ditandatangani Cyrus disebutkan bahwa hanya Rp395 juta yang layak diblokir dan sisanya harus dibuka.

“Dalam berkas yang di-tandatangani Cyrus, hanya terdapat pasal penggelap-an uang Rp395 juta,” jelas Raja.

Kepada majelis hakim, Raja Erizman mengaku tidak per-nah melaporkan pembukaan blokir rekening tersangka ka-sus pajak Gayus Tambunan senilai Rp25 miliar kepada

atasannya, Komjen Susno Duadji, yang saat itu menja-bat Kabareskrim.

Raja juga mengaku dasar tidak melaporkan secara lisan soal pemblokiran itu karena di Bareskrim tidak ada standard operating proce-dure (SOP).

Namun, jelas Erizman, dia memberikan surat tem-busan kepada Susno setelah mengirimkan surat pem-bukaan rekening Gayus di Bank BCA dan Bank Panin. Setelah blokir dibuka pada 26 Desember 2009, Susno berhenti dari jabatan Ka-bareskrim Polri.

Dengan lenyapnya pasal korupsi serta pencucian uang dan hanya dicantum-kan pasal penggelapan uang dalam berkas tuntutan jaksa, jaksa Nasran Azis di PN Tangerang menuntut Gayus hanya dengan hukuman satu ta-

hun penjara dan satu tahun masa percobaan. Majelis hakim PN Tangerang yang diketuai Muhtadi Asnun kemudian memvonis bebas Gayus. Hakim Asnun kini juga menjadi tersangka ka-rena diduga menerima suap dari Gayus sebesar US$40 ribu.

Dari kasus mafia pajak dengan aktor utama Gayus Tambunan, telah terjerat se-jumlah tersangka mulai dari pengacara hingga polisi dan hakim karena diduga mene-rima aliran dana. Adapun dari jaksa belum satu pun menjadi tersangka. Cyrus yang sebelumnya disebut sebagai tersangka malah statusnya diubah menjadi saksi. (*/X-4)

Cyrus Hilangkan Dua Pasal Kasus Gayus Tambunan

Habib Rizieq menyangkal anak buahnya terlibat. Namun, polisi menetapkan Ketua FPI Bekasi sebagai tersangka.

POLISI akhirnya me-mast ikan anggota Front Pembela Islam (FPI) terlibat dalam

kasus penganiayaan pendeta dan anggota majelis Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Ciketing, Bekasi.

Setelah menangkap sem-bilan tersangka pelaku, Selasa (14/9), polisi memeriksa Ke-tua FPI Bekasi, Muharli Barda, kemudian menetapkannya sebagai tersangka dan dita-han setelah diinterogasi secara maraton.

“Dia berperan menghasut dalam penganiayaan terse-but,” kata Kabid Humas Pol-da Metro Jaya K o m b e s B o y Rafli Amar ke-pada wartawan, kemarin.

Ketua Umum FPI Habib Ri-zieq sebelum-nya, Senin (13/9), menyangkal isu yang beredar via layanan pesan singkat, Facebook, Twit-ter, dan media lainnya bahwa ormas yang dipimpinnya ter-libat dalam penganiayaan atas Pendeta Luspida Simanjuntak dan anggota majelis Gereja HKBP Ciketing Asia Sihom-bing Lumbantoruan.

Rizieq bahkan meminta aparat kepolisian menindak anak buahnya yang terlibat dan menghukumnya. Hari itu Rizieq mengatakan, “Sejauh ini kami belum menemukan catatan ada orang FPI yang terlibat. Anggota kami sudah memiliki bukti keanggotaan. Apabila terbukti, kami tidak tebang pilih, silakan diproses sesuai ketentuan hukum yang

berlaku.”Saat memberikan kete-

rangan pers di markasnya di kawasan Tanah Abang, Rizieq bahkan menyatakan prihatin, menyesal, dan mengecam keras tindakan penganiayaan itu.

Kombes Boy Rafl i menjelas-kan Muharli menghasut anak buahnya agar meng aniaya jemaat HKBP yang saat itu menuju lahan kosong di Cike-ting untuk beribadah. Muharli tinggal di Babelan, Bekasi.

Boy men je laskan sem-bilan tersangka lain tinggal di Cikarang, Bantar Gebang, dan Bogor. Tidak ada yang di Ciketing. “Mereka bukan warga se tempat (Ciketing),” tegas Boy.

Menurut Boy, yang berperan se-bagai koordinator penganiayaan di lapangan ialah Ade Firmansyah. Ade ditangkap di Bogor pada

Minggu malam. Ketua DPP FPI Bidang Advokasi Mu-narman saat menyerahkan Muharli menjelaskan, saat kejadian, sempat terjadi baku hantam antara penyerang dan jemaat HKBP.

Kemarin di Polda Metro Jaya diadakan rapat koordi-nasi antara pimpinan daerah dan TNI/Polri.

Rapat bersepakat jemaat HKBP dilarang mengguna-kan lahan di Ciketing untuk tempat ibadah. Solusinya, pemerintah akan memberikan dua tempat alternatif.

“Sebelum ada rumah ibadah yang dibangun secara per-manen, harus ada rumah iba-dah sementara untuk mereka,” kata Gubernur Jawa Barat

Ahmad Heryawan seusai rapat. (FD/GG/*/X-10)

[email protected]

HILANGKAN PASAL: Mantan Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri Brigjen Raja Erizman memaparkan keterlibatan jaksa Cyrus Sinaga, saat menjadi saksi di PN Jakarta Selatan, kemarin.

MI/SUSANTO

Fidel Ali Permana

Pedrosa Siap Cetak Hattrick

Kemenangan selalu memberikan sensasi luar

biasa buat pelakunya. Bahkan menimbulkan kecanduan untuk mengulangi kembali.Olahraga, Hlm 23

Kirimkan tanggapanAnda atas berita ini

melalui e-mail: [email protected]

atau mediaindonesia.com

FOTO A129 x 188

PATA AREADI

GRAFIS: FREDY