Identifikasi Kebutuhan Dan Harapan Masyarakat Kerangka Acuan
Kebutuhan Masyarakat Terhadap Penyuluhan Kesehatan
-
Upload
hermawan-andi-pradana -
Category
Documents
-
view
266 -
download
0
description
Transcript of Kebutuhan Masyarakat Terhadap Penyuluhan Kesehatan
KEBUTUHAN MASYARAKAT TERHADAP PENYULUHAN KESEHATAN
(Angket penyuluhan)
Klaten, 23 April 2015
Yth. Ibu-ibu PKK
Di Desa Ngaglik, Ledok, Argomulyo, Salatiga.
Sehubungan akan diadakannya penyuuhan kesehatan yang ditujukan pada ibu-ibu
PKK di Deda Ngaglik, Ledok, Argomulyo, Salatiga. Maka kami membagikan angket
untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan tentang penyuluhan kesehatan yang
dibutuhkan ibi-ibu PKK. Kami mohon ibu-ibu PKK bersedia mengisi angket ini
dengan memilih salah satu jawaban yang tersedia di bawah ini dengan member tanda
check ( √ ) :
A. Identitas diri
Nama : _____________________________________
Umur : _____________________________________
Agama : _____________________________________
Pendidikan : _____________________________________
Pekerjaan : _____________________________________
B. Tema penyuluhan yang diinginkan
1. Si Merah Penambah Darah
2. Temulawak Sahabat Hatiku
3. Kunyit Asam Bereaksi,PMS Si Cantik Pergi
4. Dewaku Musnahkan Kistaku
5. Polesan Binahongku, Hilangkan Jerawat di Wajahku
C. Metode
1. Ceramah
2. Brain Storming
3. Demonstrasi dan Simulasi
4. Tanya Jawab
5. Seminar
D. Alat Peraga yang diinginkan
1. Poster
2. Leaflet
3. Booklet
4. LCD
5. OHP
6. Phantom / boneka peraga
E. Waktu yang diinginkan
1. 30 Menit
2. 60 Menit
3. 90 Menit
4. 120 Menit
F. Tempat mana yang cocok untuk penyuluhan
1. Balai pertemuan di Desa Ngaglik, Ledok, Argomulyo, Salatiga
2. Rumah salah satu peserta
3. Gedung pertemuan
4. Rumah tokoh masyarakat
G. Siapa yang sebaiknya memberikan penyuluhan
1. Ahli jamu
2. Ahli massage
3. Dokter herbal
4. Akupuntur
Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kesediaan ibu-ibu PKK
yang telah mengisi angket ini, adapun hasil polling suara akan kami tondak lanjuti
sebagai acuan pada penyuluhan yang akan kami selenggarakan.
Klaten, 23 April 2015
Penyuluh
Pembuat angket
KESIMPULAN HASIL ANGKET PENYULUHAN
Setelah diadakan penyebaran angket pada tanggal 23 April 2015, didapatkan
hasil pilihan dari 30 responden adalah sebagai berikut :
A. Tema
1. Si Merah Penambah Darah
2. Temulawak Sahabat Hatku
3. Kunyit Asam Bereaksi,PMS Si Cantik Pergi
4. Dewaku Musnahkan Kistaku
5. Polesan Binahongku, Hilangkan Jerawat di Wajahku
B. Metode
1. Ceramah
2. Brain Storming
3. Demonstrasi dan Simulasi
4. Tanya Jawab
5. Seminar
C. Alat Peraga yang diinginkan
1. Poster
2. Leaflet
3. Booklet
4. LCD
5. OHP
6. Phantom / boneka peraga
D. Waktu yang diinginkan
1. 30 Menit
2. 60 Menit
3. 90 Menit
4. 120 Menit
E. Tempat penyuluhan
1. Balai pertemuan di Desa Ngaglik, Ledok, Argomulyo, Salatiga.2. Rumah salah satu peserta
3. Gedung pertemuan
4. Rumah tokoh masyarakat
F. Yang memberikan penyuluhan
1. Ahli jamu
2. Ahli massage
3. Dokter herbal
4. Akupuntur
KESIMPULAN HASIL ANGKET
Hasil dari angket pilihan ibu-ibu PKK di Desa Ngaglik, Ledok, Argomulyo,
Salatiga adalah sebagai berikut :
1. Tema penyuluhan yang diinginkan adalah “Dewaku Musnahkan
Kistaku”.
2. Metode yang diinginkan adalah Tanya Jawab dan Ceramah.
3. Alat peraga yang diinginkan adalah leaflet.
4. Waktu yang diinginkan adalah 90 menit.
5. Tempat penyuluhan akan diadakan di Balai pertemuan di Desa
Ngaglik, Ledok, Argomulyo, Salatiga.
6. Yang memberi penyuluhan adalah Ahli Jamu.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di era globalisasi seperti sekarang ini masyarakat di Indonesia dituntut
untuk serba cepat diantaranya dalam hal ekonomi, kesehatan, maupun
informasi. Tidak sedikit pula wanita yang telah berumah tangga, memilih
hanya sebagai ibu rumah tangga saja, akan tetapi banyak juga wanita yang
memilih untuk berkarir. Bukan hal yang tak lazim lagi apabila sekarang ini
banyak sekali wanita di Indonesia yang telah berkarir dalam bidangnya
masing-masing. Tuntutan rutinitas pekerjaan yang begitu padat serta menyita
waktu terkadang menjadi alasan banyaknya wanita sekarang ini sulit untuk
menjaga kesehatan.
Wanita di zaman sekarang ini bisa dibilang memiliki pola hidup yang
kurang baik, seperti tidak rutin berolah raga, tidak mengatur pola makan
secara baik, serta mudah stress, semua itu merupakan pola hidup yang tidak
sehat dan bisa memancing penyakit untuk menyerang kesehatan tubuh setiap
wanita di masa kini. Ada sebuah penyakit yang terbilang cukup menarik untuk
diketahui setiap wanita khususnya yang berusia produktif di Indonesia
sekarang ini yakni penyakit kista.
Untuk itu ibu-ibu diharapkan dapat menjaga kesehatan tubuh dengan
cara lebih banyak makan sayuran, mengatur asupan daging, makanan ber GI
rendah, minum air putih, tidur secara teratur. Namun pada kenyataannya ibu
ibu jaman sekarang kurang mengatuhui pentingnya pola hidup yang sehat oleh
karena itu dalam meningkatakan pola hidup yang sehat perlu dibutuhkan
pengatahuan yang cukup untuk meminimalisasi terkenannya penyakit kista.
Dengan adanya masalah tersebut maka penyuluhan adanya tanaman obat yang
digunakan untuk mengobati penyakit kista,serta mencegah terjangkitnya
penyakit seperti ini. Makalah seperti ini dapat membantu kepada ibu-ibu
untuk mengetahui cara mengobati penyakit kista,mencegah dan dapat
memberikan informasi yang cukup tentang masalah penyakit kista.
B. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang “Dewaku
Musnahkan Kistaku” selama 90 menit diharapkan ibu-ibu PKK di
Ngaglik, Ledok, Argomulyo, Salatiga dapat memahami cara pencegahan
dan pengobatan penyakit kista dengan tanaman obat mahkota dewa.
2. Tujuan Intruksional Khusus
a. Menjelaskan pengertian kista
b. Menjelaskan gejala penyakit kista
c. Menyebutkan penyebab timbulnya kista
d. Menyebutkan cara mengatasi penyakit kista
e. Menjelaskan tanaman mahkota dewa
f. Menjelaskan cara mengatasi kista dengan mahkota dewa
C. SASARAN
Sasaran dari penyuluhan ini adalah ibu-ibu PKK di Ngaglik, Ledok,
Argomulyo, Salatiga sejumlah 30 orang.
D. METODE
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah tanya jawab dan
ceramah.
E. ALAT PERAGA
Alat peraga yang digunakan leafflat,laptop,LCD proyektor.
F. STRATEGI
1. Pada TIK a,b,e,f menggunakan metode ceramah.
2. Pada TIK c,d menggunakan metode tanya jawab.
G. RENCANA PELAKSANAAN
1. Hari danTanggal : Sabtu, 25 april 2015
Waktu : 09.00 – 10.30 WIB
Tempat : Balai Pertemuan Desa Ngaglik, Ledok, Argomulyo,
Salatiga.
Peserta : Ibu-Ibu PKK Desa Ngaglik, Ledok, Argomulyo,
Salatiga
Tamu undangan : Bp.Lurah, Ketua RT dan Ketua Ibu-Ibu PKK
Penyuluh : 1. Imam Aji Nugrahanto 3. Hasanah Nurul Hijjah
2. Bimo Prihandoyo 4. Anggun Agustina
Setting tempat : Terlampir
2. Susunan Acara
Tahapan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu
Pendahuluan
a. Memberi salam
b. Pembukaan
c. Memperkenalkan diri
d. Menyamakan persepsi
e. Menyampaikan pokok
bahasan
a. Menjawab salam
b. Memperhatikan
c. Memperhatikan
d. Memberi pendapat
e. Memperhatikan
10 menit
Penyajian
a. Menyampaikan tujuan
penyuluhan
b. Menjelaskan
pengertian kista
c. Menjelaskan gejala
penyakit kista
d. Menyebutkan
penyebab timbulnya
kista
e. Menyebutkan cara
mengatasi penyakit
kista
f. Menjelaskan tanaman
mahkota dewa
g. Menjelaskan cara
mengatasi kista
dengan mahkota dewa
a. Memperhatikan
b. Memperhatikan
c. Memperhatikan
d. Memperhatikan
e. Memperhatikan
f. Memperhatikan
g. Memperhatikan
50 menit
Penutup
a. Memberikan
kesempatan peserta
untuk bertanya
b. Memberikan
pertanyaan untuk
mengevaluasi materi
yang telah
disampaikan
a. Bertanya
b. Memperhatikan,
menjawab dan
mengulangi yang
telah disampaikan
20 menit
a. Menyimpulkan materi
b. Mengevaluasi
jalannya penyuluhan
c. Mengucapkan
terimakasih pada
peserta yang telah
berpartisipasi
d. Menyampaikan salam
penutup
a. Memperhatikan
b. Memberikan pesan
dan kesan
c. Memperhatikan
d. Menjawab salam
20 menit
3. Anggaran Dana
Pemasukan
a. Sumbangan dari masyarakat Rp. 200.000,-
b. Kas ibu-ibu PKK Rp. 200.000,-
c. Dana dari penyuluh Rp. 150.000,- +
Total Pemasukan Rp. 550.000,-
Pengeluran
a. Snack @30 x 5000 Rp. 150.000,-
b. Makalah Rp. 60.000,-
c. Leaflet Rp. 100.000,-
d. Perlengkapan Rp. 45.000,- +
Total Pengeluaran Rp. 355.000,-
BAB II
MATERI
A. PENGERTIAN PENYAKIT KISTA
Kista merupakan penyakit yang banyak menyerang kaum wanita. Kista
sendiri merupakan benjolan yang berisi cairan yang berada di indung telur.
Penyakit kista ini sebenarnya merupakan penyakit tumor jinak, karena
kebanyakan penanganannya tidak melalui operasi besar. Namun berdasarkan
tingkatan keganasan, penyakit kista dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Kista non-neoplastik, yang sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis
sendiri setelah 2 hingga 3 bulan
2. Kista neoplastik, kista ini umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun
tergantung pada ukuran dan sifatnya
Kista menurut Dr. dr. T.
Z.Jacoeb, SpOG-KFER, kista
tidak hanya dapat tumbuh di
ovarium atau indung telur wanita
saja, tetapi juga dapat tumbuh di
paru-paru, usus dan bahkan di
otak. Penyakit kista dapat
disebabkan oleh polusi udara dan debu. Adanya dioksin dari asap pabrik dan
pembakaran gas bermotor dapat menurunkan daya tahan tubuh manusia yang
kemudia akan membantu tumbuhnya kista. Selain itu dari faktor makanan,
lemak berlebih atau lemak yang tidak sehat akan mengakibatkan zat-zat lemak
tidak dapat dipecah dalam proses metabolisme sehingga akan meningkatkan
hormon testosteron. Ada 4 macam kista indung telur, Kista fungsional,
dermoid, cokelat (endometriosis) dan kista kelenjar (cystadenoma).
Sampai saat ini masih belum diketahui bagaimana terjadinya kista.
Biasanya tumbuh sangat pelan dan sering terjadi keganasan pada umur lebih
45 tahun. Dari keempat kista ini yang paling banyak dan justru sering
mengecil sendiri seiring dengan membaiknya keseimbangan hormonal adalah
kista fungsional.
B. GEJALA PENYAKIT KISTA
Kanker Ovarium sebagian besar berbentuk tumor kistik (kista
ovarium) dan sebagian kecil berbentuk tumor padat. Kebanyakan wanita
dengan kanker ovarium tidak menimbulkan gejala dalam waktu yang lama.
Bila gejala umumnya sangat bervariasi dan tidak spesifik pada stadium awal
dapat berupa ganguan haid. Jika tumor sudah menekan rectum atau kandung
kemih mungkin terjadi konstipasi atau sering berkemih. Dapat juga terjadi
peregangan atau penekanan daerah panggul yang menyebabkan nyeri spontan
atau nyeri pada saat bersenggama.
Pada stadium lanjut gejala yang terjadi berhubungan dengan adanya
asites (penimbunan cairan dalam rongga perut) penyebaran ke omentum
(lemak perut), dan organ-organ didalam rongga perut lainya seperti usus-usus
dan hati seperti perut membuncit, kembung, mual, gangguan nafsu makan,
gangguan buang air besar dan buang air kecil. Penumpukan cairan bisa juga
terjadi pada rongga dada akibat penyebaran penyakit ke rongga dada yang
mengakibatkan penderita sangat merasa sesak nafas.
C. PENYEBAB TERJADINYA KISTA
Kista adalah kantung abnormal yang berisi cairan abnormal yang
tumbuh tak hanya di indung telur (ovarium) atau ujung-ujung saluran telur
(fimbria), tapi juga dikulit, paru-paru, bahkan otak. Pendeteksian kista pada
awal kehamilan harus akurat. Sebab, secara sepintas bentuk kista ovarium
mirip dengan bentuk badan kuning (corpus luteum/CL). CL adalah sisa sarang
sel telur yang memang ada saat kehamilan. Kalau CL diambil karena disangka
sebagai kista ovarium (indung telur), maka bisa terjadi keguguran, karena CL
berfungsi mempertahankan fungsi hormone semasa kehamilan muda. Kelak
setelah plasenta terbentuk sempurna, maka fungsi ini akan diambil alih oleh
plasenta. Jadi, bila dari pemantauan USG terlihat kantung besar di indung
telur pada kehamilan muda, belum tentu itu kista ovarium. Kemungkinan
adalah CL.
Penyebab munculnya kista ovarium (indung telur) antara lain adalah
kegagalan kantong telur (folikel) berovulasi. Seperti diketahui, dalam siklus
reproduksi wanita, satu kantong telur dalam indung telur akan mengalami
ovulasi setiap bulannya. Ovulasi adalah keluarnya sel telur dari folikel untuk
kemudian ditangkap fimbria dan ditempatkan di saluran telur (tuba falopi) dan
siap untuk dibuahi jika bertemu sperma. Selanjutnya folikel yang telah
kehilangan sel telur disebut CL secara normal akan mengalami degenerasi,
hilang diserap oleh tubuh. Sayangnya proses keluarnya sel telur dari dalam
folikel mungkin mengalami kegagalan. Jika kerap terjadi seperti itu lama-
kelamaan kantong telur yang gagal berovulasi dapat berubah menjadi kista.
Adanya kista di dalam perut bagian bawah bisa menyebabkan
pembenjolan perut. Tekanan terhadap alat-alat di sekitarnya disebabkan oleh
besarnya kista atau posisinya di dalam perut. Misalnya, sebuah kista yang
tidak seberapa besar, tetapi terletak di depan rahim dapat menekan kandung
kemih dan dapat menimbulkan gangguan berkemih, sedang satu kista yang
lebih besar tetapi terletak bebas di rongga perut kadang-kadang hanya
menimbulkan rasa berat dalam perut. Tekanan tumor dapat pula
mengakibatkan sembelit, bengkak pada tungkai.
Perdarahan ke dalam kista yang terjadi dalam jumlah yang banyak
dapat menimbulkan nyeri perut mendadak. Putaran tungkai dapat terjadi,
dipermudah oleh faktor kehamilan dan sesudah persalinan. Torsi ini
menyebabkan gangguan sirkulasi dan menimbulkan rasa sakit. Gangguan
sirkulasi menyebabkan kerusakan jaringan dalam kista dan lama-kelamaan
dapat menyebabkan robekan dinding kista dan menimbulkan penimbunan
cairan bebas di dalam rongga perut (asites) dan perlekatan-perlekatan dengan
sekitarnya. Robekan dinding kista selain karena putaran tungkai, dapat juga
akibat jatuh, atau pukulan di perut ataupun waktu berhubungan intim.
Infeksi pada kista dapat terjadi jika didekat kista ada sumber kuman,
misalnya peradangan usus buntu.Perubahan keganasan pada kista dapat pula
terjadi. Metode-metode yang selanjutnya dapat menolong dalam pembuatan
diagnosis yang tepat anara lain laparoskopi, USG, foto rontgen dan
parasentesis.
D. CARA MENGATASI KISTA
Tidak ada upaya pencegahan khusus yang dapat dilakukan agar
terhindar dari penyakit ini. Upaya yang bisa dilakukan adalah untuk
mengetahui secara dini penyakit ini sehingga pengobatan yang dilakukan
memberikan hasil yang baik dengan komplikasi yang minimal. Upaya yang
dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan secara berkala yang
meliputi :
1. Pemeriksaan klinis genekologik untuk mendeteksi adanya kista atau
pembesaran ovarium lainnya.
2. Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) bila perlu dengan alat Doppler untuk
mendeteksi aliran darah.
3. Pemeriksaan petanda tumor ( tumor marker ).
4. Pemeriksaan CT-Scan / MRI bila dianggap perlu.
Pemeriksaan tersebut diatas sangat dianjurkan terutama terhadap wanita yang
mempunyai resiko akan terjadi kanker ovarium, yaitu :
1. Wanita yang haid pertama lebih awal dan menopause lebih lambat.
2. Wanita yang tidak pernah atau sulit hamil.
3. Wanita dengan riwayat keluarga menderita kanker ovarium.
4. Wanita penderita kanker payudara atau kolon.
E. DEFINISI TANAMAN MAHKOTA DEWA
Mahkota dewa (phaleria macrocarpa) tanaman yang berasal dari
daratan papua khasiatnya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Dengan
batang yang berbentuk bulat, permukaan kasar, bergetah, terdiri dari kulit
yang berwarna coklat kehijauan dan batang kayu berwarna putih, berakar
tunjang, percabangan simpodial. Memiliki daun tunggal, letaknya berhadapan,
bertangkai pendek, berbentuk lonjong, lansing, memanjang dan ujungnya
runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan licin dan tidak berbulu,
warnanya hijau tua, panjang 7-10cm, dengan lebar 2-5cm. pada bunga
letaknya tersebar dibatang atau ketiak daun, bentuk tabung, berukuran kecil,
berwarna putih dan harum.
Pada buah terdiri dari kulit, daging, cangkang, dan biji. Buah
berbentuk bulat dengan diameter 3-5cm permukaan licin dan beralur, ketika
muda berwarna hijau dan merah setelah masak. Sifat buah mahkota dewa
menghilangkan gatal dan anti kanker. Dan bjinya beracun.
Mahkota dewa memiliki kandungan zat aktif berupa alkaloid,
polifenol, saponin yang mempunyai peranan sebagai antibakteri dan
meningkatkan kekebalan dan vitalitas juga adanya flavonoid yang bersifat anti
radang untuk mengurangi rasa sakit pada pembengkakan.
F. CARA MENGATASI KISTA DENGAN MAHKOTA DEWA
Mahkota dewa mengandung zat aktif berupa alkoid, polifenol, dan
saponin yang berguna untuk berperan sebagai anti bakteri serta meningkatkan
kekebalan dan vitalistas. Terdapat pula flavonoid yang memiliki sifat anti
radang untuk mengurangi rasa sakit pada pembengkakan. Cara mengatasi
kista dengan menggunakan mahkota dewa ini adalah dengan meminum
ramuan yang terbuat dari mahkota dewa. Untuk membuatnya, anda
membutuhkan 30 gram daun mahkota dewa yang dicampurkan dengan 50
gram temu mangga serta 5 gram buah mahkota dewa kering. Rebus dengan
menggunakan 800 cc air hingga tersisa kira-kira 400 cc saja. Kemudian saring
dan minum secara teratur sebanyak 2 kali sehari.
BAB III
PENUTUP
A. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Penyuluhan dengan judul “ Dewaku Musnahkan Kistaku ”
terlaksana pada hari Sabtu, 25 April 2015 pukul 09.00 – 10.30 WIB di Balai
Desa Ngaglik, Ledok, Argomulyo, Salatiga. Acara dimulai pada pukul 09.00
WIB dan berlangsung selama 90 menit sehingga berakhir pada pukul 10.30
WIB. Jumlah Peserta yang hadir adalah 30 orang (Tidak hadir 3 orang).
Keseluruhan materi tersampaikan sesuai rencana dan seluruh peserta antusias
dengan kegiatan ini. Seluruh peserta penyuluhan dapat mengerti dan
memahami penyakit kista dan mengatasinya dengan jamu.
B. HASIL EVALUASI
1. Peserta dapat mengetahui penyakit kista
2. Peserta dapat mengetahui gejala kista
3. Peserta dapat mengetahui penyebab timbulnya kista
4. Peserta dapat mengetahui cara mengatasi penyakit kista
5. Peserta dapat mengetahui identifikasi tanaman mahkota dewa
6. Peserta dapat mengetahui cara mengatasi kista dengan mahkota dewa
C. MASALAH dan HAMBATAN
Dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan ini ada beberapa hambatan
seperti para peserta yang datang tidak tepat waktu dikarenakan keadaan hujan
sehingga kegiatan menjadi tertunda untuk sementara waktu. Selain itu, tidak
semua peserta memperhatikan penyuluhan karena sibuk berbicara dengan ibu-
ibu lainnya sehingga materi penyuluhan yang disampaikan kurang maksimal.
Kurangnya persiapan mahasiswa dalam menjalankan penyuluhan sehingga
saat memberikan penyuluhan kurang interaksi yang komunikatif.
D. SARAN
1. Penyuluhan akan berjalan lebih baik apabila ada persiapan yang matang
dan rencana yang sudah disusun secara matang.
2. Apabila terjadi hambatan dan masalah perlu dibutuhkan rencana lain
untuk mengatasi masalah tersebut dengan baik.
3. Sebaiknya kegiatan penyuluhan diberikan metode yang lebih menarik
sehingga dalam mengajak peserta untuk berpartisipasi lebih mudah dan
menumbuhkan antusias yang lebih tinggi.
4. Sebaiknya saat jalannya penyuluhan peserta memperhatikan materi
dengan baik sehingga jalannya penyuluhan lebih kondusif.
5. Sebaiknya pemerintah desa lebih meningkatkan partisipasi terhadap
berbagai penyuluhan yang diadakan.