Kebutuhan Masyarakat Terhadap Penyuluhan Kesehatan

29
KEBUTUHAN MASYARAKAT TERHADAP PENYULUHAN KESEHATAN (Angket penyuluhan) Klaten, 23 April 2015 Yth. Ibu-ibu PKK Di Desa Ngaglik, Ledok, Argomulyo, Salatiga. Sehubungan akan diadakannya penyuuhan kesehatan yang ditujukan pada ibu-ibu PKK di Deda Ngaglik, Ledok, Argomulyo, Salatiga. Maka kami membagikan angket untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan tentang penyuluhan kesehatan yang dibutuhkan ibi-ibu PKK. Kami mohon ibu-ibu PKK bersedia mengisi angket ini dengan memilih salah satu jawaban yang tersedia di bawah ini dengan member tanda check ( ) : A. Identitas diri Nama : _____________________________________ Umur : _____________________________________

description

kebutuhan masyarakat terhadap penyuluhan

Transcript of Kebutuhan Masyarakat Terhadap Penyuluhan Kesehatan

KEBUTUHAN MASYARAKAT TERHADAP PENYULUHAN KESEHATAN

(Angket penyuluhan)

Klaten, 23 April 2015

Yth. Ibu-ibu PKK

Di Desa Ngaglik, Ledok, Argomulyo, Salatiga.

Sehubungan akan diadakannya penyuuhan kesehatan yang ditujukan pada ibu-ibu

PKK di Deda Ngaglik, Ledok, Argomulyo, Salatiga. Maka kami membagikan angket

untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan tentang penyuluhan kesehatan yang

dibutuhkan ibi-ibu PKK. Kami mohon ibu-ibu PKK bersedia mengisi angket ini

dengan memilih salah satu jawaban yang tersedia di bawah ini dengan member tanda

check ( √ ) :

A. Identitas diri

Nama : _____________________________________

Umur : _____________________________________

Agama : _____________________________________

Pendidikan : _____________________________________

Pekerjaan : _____________________________________

B. Tema penyuluhan yang diinginkan

1. Si Merah Penambah Darah

2. Temulawak Sahabat Hatiku

3. Kunyit Asam Bereaksi,PMS Si Cantik Pergi

4. Dewaku Musnahkan Kistaku

5. Polesan Binahongku, Hilangkan Jerawat di Wajahku

C. Metode

1. Ceramah

2. Brain Storming

3. Demonstrasi dan Simulasi

4. Tanya Jawab

5. Seminar

D. Alat Peraga yang diinginkan

1. Poster

2. Leaflet

3. Booklet

4. LCD

5. OHP

6. Phantom / boneka peraga

E. Waktu yang diinginkan

1. 30 Menit

2. 60 Menit

3. 90 Menit

4. 120 Menit

F. Tempat mana yang cocok untuk penyuluhan

1. Balai pertemuan di Desa Ngaglik, Ledok, Argomulyo, Salatiga

2. Rumah salah satu peserta

3. Gedung pertemuan

4. Rumah tokoh masyarakat

G. Siapa yang sebaiknya memberikan penyuluhan

1. Ahli jamu

2. Ahli massage

3. Dokter herbal

4. Akupuntur

Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kesediaan ibu-ibu PKK

yang telah mengisi angket ini, adapun hasil polling suara akan kami tondak lanjuti

sebagai acuan pada penyuluhan yang akan kami selenggarakan.

Klaten, 23 April 2015

Penyuluh

Pembuat angket

KESIMPULAN HASIL ANGKET PENYULUHAN

Setelah diadakan penyebaran angket pada tanggal 23 April 2015, didapatkan

hasil pilihan dari 30 responden adalah sebagai berikut :

A. Tema

1. Si Merah Penambah Darah

2. Temulawak Sahabat Hatku

3. Kunyit Asam Bereaksi,PMS Si Cantik Pergi

4. Dewaku Musnahkan Kistaku

5. Polesan Binahongku, Hilangkan Jerawat di Wajahku

B. Metode

1. Ceramah

2. Brain Storming

3. Demonstrasi dan Simulasi

4. Tanya Jawab

5. Seminar

C. Alat Peraga yang diinginkan

1. Poster

2. Leaflet

3. Booklet

4. LCD

5. OHP

6. Phantom / boneka peraga

D. Waktu yang diinginkan

1. 30 Menit

2. 60 Menit

3. 90 Menit

4. 120 Menit

E. Tempat penyuluhan

1. Balai pertemuan di Desa Ngaglik, Ledok, Argomulyo, Salatiga.2. Rumah salah satu peserta

3. Gedung pertemuan

4. Rumah tokoh masyarakat

F. Yang memberikan penyuluhan

1. Ahli jamu

2. Ahli massage

3. Dokter herbal

4. Akupuntur

KESIMPULAN HASIL ANGKET

Hasil dari angket pilihan ibu-ibu PKK di Desa Ngaglik, Ledok, Argomulyo,

Salatiga adalah sebagai berikut :

1. Tema penyuluhan yang diinginkan adalah “Dewaku Musnahkan

Kistaku”.

2. Metode yang diinginkan adalah Tanya Jawab dan Ceramah.

3. Alat peraga yang diinginkan adalah leaflet.

4. Waktu yang diinginkan adalah 90 menit.

5. Tempat penyuluhan akan diadakan di Balai pertemuan di Desa

Ngaglik, Ledok, Argomulyo, Salatiga.

6. Yang memberi penyuluhan adalah Ahli Jamu.

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di era globalisasi seperti sekarang ini masyarakat di Indonesia dituntut

untuk serba cepat diantaranya dalam hal ekonomi, kesehatan, maupun

informasi. Tidak sedikit pula wanita yang telah berumah tangga, memilih

hanya sebagai ibu rumah tangga saja, akan tetapi banyak juga wanita yang

memilih untuk berkarir. Bukan hal yang tak lazim lagi apabila sekarang ini

banyak sekali wanita di Indonesia yang telah berkarir dalam bidangnya

masing-masing. Tuntutan rutinitas pekerjaan yang begitu padat serta menyita

waktu terkadang menjadi alasan banyaknya wanita sekarang ini sulit untuk

menjaga kesehatan.

Wanita di zaman sekarang ini bisa dibilang memiliki pola hidup yang

kurang baik, seperti tidak rutin berolah raga, tidak mengatur pola makan

secara baik, serta mudah stress, semua itu merupakan pola hidup yang tidak

sehat dan bisa memancing penyakit untuk menyerang kesehatan tubuh setiap

wanita di masa kini. Ada sebuah penyakit yang terbilang cukup menarik untuk

diketahui setiap wanita khususnya yang berusia produktif di Indonesia

sekarang ini yakni penyakit kista.

Untuk itu ibu-ibu diharapkan dapat menjaga kesehatan tubuh dengan

cara lebih banyak makan sayuran, mengatur asupan daging, makanan ber GI

rendah, minum air putih, tidur secara teratur. Namun pada kenyataannya ibu

ibu jaman sekarang kurang mengatuhui pentingnya pola hidup yang sehat oleh

karena itu dalam meningkatakan pola hidup yang sehat perlu dibutuhkan

pengatahuan yang cukup untuk meminimalisasi terkenannya penyakit kista.

Dengan adanya masalah tersebut maka penyuluhan adanya tanaman obat yang

digunakan untuk mengobati penyakit kista,serta mencegah terjangkitnya

penyakit seperti ini. Makalah seperti ini dapat membantu kepada ibu-ibu

untuk mengetahui cara mengobati penyakit kista,mencegah dan dapat

memberikan informasi yang cukup tentang masalah penyakit kista.

B. TUJUAN

1. Tujuan Intruksional Umum

Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang “Dewaku

Musnahkan Kistaku” selama 90 menit diharapkan ibu-ibu PKK di

Ngaglik, Ledok, Argomulyo, Salatiga dapat memahami cara pencegahan

dan pengobatan penyakit kista dengan tanaman obat mahkota dewa.

2. Tujuan Intruksional Khusus

a. Menjelaskan pengertian kista

b. Menjelaskan gejala penyakit kista

c. Menyebutkan penyebab timbulnya kista

d. Menyebutkan cara mengatasi penyakit kista

e. Menjelaskan tanaman mahkota dewa

f. Menjelaskan cara mengatasi kista dengan mahkota dewa

C. SASARAN

Sasaran dari penyuluhan ini adalah ibu-ibu PKK di Ngaglik, Ledok,

Argomulyo, Salatiga sejumlah 30 orang.

D. METODE

Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah tanya jawab dan

ceramah.

E. ALAT PERAGA

Alat peraga yang digunakan leafflat,laptop,LCD proyektor.

F. STRATEGI

1. Pada TIK a,b,e,f menggunakan metode ceramah.

2. Pada TIK c,d menggunakan metode tanya jawab.

G. RENCANA PELAKSANAAN

1. Hari danTanggal : Sabtu, 25 april 2015

Waktu : 09.00 – 10.30 WIB

Tempat : Balai Pertemuan Desa Ngaglik, Ledok, Argomulyo,

Salatiga.

Peserta : Ibu-Ibu PKK Desa Ngaglik, Ledok, Argomulyo,

Salatiga

Tamu undangan : Bp.Lurah, Ketua RT dan Ketua Ibu-Ibu PKK

Penyuluh : 1. Imam Aji Nugrahanto 3. Hasanah Nurul Hijjah

2. Bimo Prihandoyo 4. Anggun Agustina

Setting tempat : Terlampir

2. Susunan Acara

Tahapan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu

Pendahuluan

a. Memberi salam

b. Pembukaan

c. Memperkenalkan diri

d. Menyamakan persepsi

e. Menyampaikan pokok

bahasan

a. Menjawab salam

b. Memperhatikan

c. Memperhatikan

d. Memberi pendapat

e. Memperhatikan

10 menit

Penyajian

a. Menyampaikan tujuan

penyuluhan

b. Menjelaskan

pengertian kista

c. Menjelaskan gejala

penyakit kista

d. Menyebutkan

penyebab timbulnya

kista

e. Menyebutkan cara

mengatasi penyakit

kista

f. Menjelaskan tanaman

mahkota dewa

g. Menjelaskan cara

mengatasi kista

dengan mahkota dewa

a. Memperhatikan

b. Memperhatikan

c. Memperhatikan

d. Memperhatikan

e. Memperhatikan

f. Memperhatikan

g. Memperhatikan

50 menit

Penutup

a. Memberikan

kesempatan peserta

untuk bertanya

b. Memberikan

pertanyaan untuk

mengevaluasi materi

yang telah

disampaikan

a. Bertanya

b. Memperhatikan,

menjawab dan

mengulangi yang

telah disampaikan

20 menit

a. Menyimpulkan materi

b. Mengevaluasi

jalannya penyuluhan

c. Mengucapkan

terimakasih pada

peserta yang telah

berpartisipasi

d. Menyampaikan salam

penutup

a. Memperhatikan

b. Memberikan pesan

dan kesan

c. Memperhatikan

d. Menjawab salam

20 menit

3. Anggaran Dana

Pemasukan

a. Sumbangan dari masyarakat Rp. 200.000,-

b. Kas ibu-ibu PKK Rp. 200.000,-

c. Dana dari penyuluh Rp. 150.000,- +

Total Pemasukan Rp. 550.000,-

Pengeluran

a. Snack @30 x 5000 Rp. 150.000,-

b. Makalah Rp. 60.000,-

c. Leaflet Rp. 100.000,-

d. Perlengkapan Rp. 45.000,- +

Total Pengeluaran Rp. 355.000,-

BAB II

MATERI

A. PENGERTIAN PENYAKIT KISTA

Kista merupakan penyakit yang banyak menyerang kaum wanita. Kista

sendiri merupakan benjolan yang berisi cairan yang berada di indung telur.

Penyakit kista ini sebenarnya merupakan penyakit tumor jinak, karena

kebanyakan penanganannya tidak melalui operasi besar. Namun berdasarkan

tingkatan keganasan, penyakit kista dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Kista non-neoplastik, yang sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis

sendiri setelah 2 hingga 3 bulan

2. Kista neoplastik, kista ini umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun

tergantung pada ukuran dan sifatnya

Kista menurut Dr. dr. T.

Z.Jacoeb, SpOG-KFER, kista

tidak hanya dapat tumbuh di

ovarium atau indung telur wanita

saja, tetapi juga dapat tumbuh di

paru-paru, usus dan bahkan di

otak. Penyakit kista dapat

disebabkan oleh polusi udara dan debu. Adanya dioksin dari asap pabrik dan

pembakaran gas bermotor dapat menurunkan daya tahan tubuh manusia yang

kemudia akan membantu tumbuhnya kista. Selain itu dari faktor makanan,

lemak berlebih atau lemak yang tidak sehat akan mengakibatkan zat-zat lemak

tidak dapat dipecah dalam proses metabolisme sehingga akan meningkatkan

hormon testosteron. Ada 4 macam kista indung telur, Kista fungsional,

dermoid, cokelat (endometriosis) dan kista kelenjar (cystadenoma).

Sampai saat ini masih belum diketahui bagaimana terjadinya kista.

Biasanya tumbuh sangat pelan dan sering terjadi keganasan pada umur lebih

45 tahun. Dari keempat kista ini yang paling banyak dan justru sering

mengecil sendiri seiring dengan membaiknya keseimbangan hormonal adalah

kista fungsional.

B. GEJALA PENYAKIT KISTA

Kanker Ovarium sebagian besar berbentuk tumor kistik (kista

ovarium) dan sebagian kecil berbentuk tumor padat. Kebanyakan wanita

dengan kanker ovarium tidak menimbulkan gejala dalam waktu yang lama.

Bila gejala umumnya sangat bervariasi dan tidak spesifik pada stadium awal

dapat berupa ganguan haid. Jika tumor sudah menekan rectum atau kandung

kemih mungkin terjadi konstipasi atau sering berkemih. Dapat juga terjadi

peregangan atau penekanan daerah panggul yang menyebabkan nyeri spontan

atau nyeri pada saat bersenggama.

Pada stadium lanjut gejala yang terjadi berhubungan dengan adanya

asites (penimbunan cairan dalam rongga perut) penyebaran ke omentum

(lemak perut), dan organ-organ didalam rongga perut lainya seperti usus-usus

dan hati seperti perut membuncit, kembung, mual, gangguan nafsu makan,

gangguan buang air besar dan buang air kecil. Penumpukan cairan bisa juga

terjadi pada rongga dada akibat penyebaran penyakit ke rongga dada yang

mengakibatkan penderita sangat merasa sesak nafas.

C. PENYEBAB TERJADINYA KISTA

Kista adalah kantung abnormal yang berisi cairan abnormal yang

tumbuh tak hanya di indung telur (ovarium) atau ujung-ujung saluran telur

(fimbria), tapi juga dikulit, paru-paru, bahkan otak. Pendeteksian kista pada

awal kehamilan harus akurat. Sebab, secara sepintas bentuk kista ovarium

mirip dengan bentuk badan kuning (corpus luteum/CL). CL adalah sisa sarang

sel telur yang memang ada saat kehamilan. Kalau CL diambil karena disangka

sebagai kista ovarium (indung telur), maka bisa terjadi keguguran, karena CL

berfungsi mempertahankan fungsi hormone semasa kehamilan muda. Kelak

setelah plasenta terbentuk sempurna, maka fungsi ini akan diambil alih oleh

plasenta. Jadi, bila dari pemantauan USG terlihat kantung besar di indung

telur pada kehamilan muda, belum tentu itu kista ovarium. Kemungkinan

adalah CL.

Penyebab munculnya kista ovarium (indung telur) antara lain adalah

kegagalan kantong telur (folikel) berovulasi. Seperti diketahui, dalam siklus

reproduksi wanita, satu kantong telur dalam indung telur akan mengalami

ovulasi setiap bulannya. Ovulasi adalah keluarnya sel telur dari folikel untuk

kemudian ditangkap fimbria dan ditempatkan di saluran telur (tuba falopi) dan

siap untuk dibuahi jika bertemu sperma. Selanjutnya folikel yang telah

kehilangan sel telur disebut CL secara normal akan mengalami degenerasi,

hilang diserap oleh tubuh. Sayangnya proses keluarnya sel telur dari dalam

folikel mungkin mengalami kegagalan. Jika kerap terjadi seperti itu lama-

kelamaan kantong telur yang gagal berovulasi dapat berubah menjadi kista.

Adanya kista di dalam perut bagian bawah bisa menyebabkan

pembenjolan perut. Tekanan terhadap alat-alat di sekitarnya disebabkan oleh

besarnya kista atau posisinya di dalam perut. Misalnya, sebuah kista yang

tidak seberapa besar, tetapi terletak di depan rahim dapat menekan kandung

kemih dan dapat menimbulkan gangguan berkemih, sedang satu kista yang

lebih besar tetapi terletak bebas di rongga perut kadang-kadang hanya

menimbulkan rasa berat dalam perut. Tekanan tumor dapat pula

mengakibatkan sembelit, bengkak pada tungkai.

Perdarahan ke dalam kista yang terjadi dalam jumlah yang banyak

dapat menimbulkan nyeri perut mendadak. Putaran tungkai dapat terjadi,

dipermudah oleh faktor kehamilan dan sesudah persalinan. Torsi ini

menyebabkan gangguan sirkulasi dan menimbulkan rasa sakit. Gangguan

sirkulasi menyebabkan kerusakan jaringan dalam kista dan lama-kelamaan

dapat menyebabkan robekan dinding kista dan menimbulkan penimbunan

cairan bebas di dalam rongga perut (asites) dan perlekatan-perlekatan dengan

sekitarnya. Robekan dinding kista selain karena putaran tungkai, dapat juga

akibat jatuh, atau pukulan di perut ataupun waktu berhubungan intim.

Infeksi pada kista dapat terjadi jika didekat kista ada sumber kuman,

misalnya peradangan usus buntu.Perubahan keganasan pada kista dapat pula

terjadi. Metode-metode yang selanjutnya dapat menolong dalam pembuatan

diagnosis yang tepat anara lain laparoskopi, USG, foto rontgen dan

parasentesis.

D. CARA MENGATASI KISTA

Tidak ada upaya pencegahan khusus yang dapat dilakukan agar

terhindar dari penyakit ini. Upaya yang bisa dilakukan adalah untuk

mengetahui secara dini penyakit ini sehingga pengobatan yang dilakukan

memberikan hasil yang baik dengan komplikasi yang minimal. Upaya yang

dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan secara berkala yang

meliputi :

1. Pemeriksaan klinis genekologik untuk mendeteksi adanya kista atau

pembesaran ovarium lainnya.

2. Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) bila perlu dengan alat Doppler untuk

mendeteksi aliran darah.

3. Pemeriksaan petanda tumor ( tumor marker ).

4. Pemeriksaan CT-Scan / MRI bila dianggap perlu.

Pemeriksaan tersebut diatas sangat dianjurkan terutama terhadap wanita yang

mempunyai resiko akan terjadi kanker ovarium, yaitu :

1. Wanita yang haid pertama lebih awal dan menopause lebih lambat.

2. Wanita yang tidak pernah atau sulit hamil.

3. Wanita dengan riwayat keluarga menderita kanker ovarium.

4. Wanita penderita kanker payudara atau kolon.

E. DEFINISI TANAMAN MAHKOTA DEWA

Mahkota dewa (phaleria macrocarpa) tanaman yang berasal dari

daratan papua khasiatnya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Dengan

batang yang berbentuk bulat, permukaan kasar, bergetah, terdiri dari kulit

yang berwarna coklat kehijauan dan batang kayu berwarna putih, berakar

tunjang, percabangan simpodial. Memiliki daun tunggal, letaknya berhadapan,

bertangkai pendek, berbentuk lonjong, lansing, memanjang dan ujungnya

runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan licin dan tidak berbulu,

warnanya hijau tua, panjang 7-10cm, dengan lebar 2-5cm. pada bunga

letaknya tersebar dibatang atau ketiak daun, bentuk tabung, berukuran kecil,

berwarna putih dan harum.

Pada buah terdiri dari kulit, daging, cangkang, dan biji. Buah

berbentuk bulat dengan diameter 3-5cm permukaan licin dan beralur, ketika

muda berwarna hijau dan merah setelah masak. Sifat buah mahkota dewa

menghilangkan gatal dan anti kanker. Dan bjinya beracun.

Mahkota dewa memiliki kandungan zat aktif berupa alkaloid,

polifenol, saponin yang mempunyai peranan sebagai antibakteri dan

meningkatkan kekebalan dan vitalitas juga adanya flavonoid yang bersifat anti

radang untuk mengurangi rasa sakit pada pembengkakan.

F. CARA MENGATASI KISTA DENGAN MAHKOTA DEWA

Mahkota dewa mengandung zat aktif berupa alkoid, polifenol, dan

saponin yang berguna untuk berperan sebagai anti bakteri serta meningkatkan

kekebalan dan vitalistas. Terdapat pula flavonoid yang memiliki sifat anti

radang untuk mengurangi rasa sakit pada pembengkakan. Cara mengatasi

kista dengan menggunakan mahkota dewa ini adalah dengan meminum

ramuan yang terbuat dari mahkota dewa. Untuk membuatnya, anda

membutuhkan 30 gram daun mahkota dewa yang dicampurkan dengan 50

gram temu mangga serta 5 gram buah mahkota dewa kering. Rebus dengan

menggunakan 800 cc air hingga tersisa kira-kira 400 cc saja. Kemudian saring

dan minum secara teratur sebanyak 2 kali sehari.

BAB III

PENUTUP

A. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan Penyuluhan dengan judul “ Dewaku Musnahkan Kistaku ”

terlaksana pada hari Sabtu, 25 April 2015 pukul 09.00 – 10.30 WIB di Balai

Desa Ngaglik, Ledok, Argomulyo, Salatiga. Acara dimulai pada pukul 09.00

WIB dan berlangsung selama 90 menit sehingga berakhir pada pukul 10.30

WIB. Jumlah Peserta yang hadir adalah 30 orang (Tidak hadir 3 orang).

Keseluruhan materi tersampaikan sesuai rencana dan seluruh peserta antusias

dengan kegiatan ini. Seluruh peserta penyuluhan dapat mengerti dan

memahami penyakit kista dan mengatasinya dengan jamu.

B. HASIL EVALUASI

1. Peserta dapat mengetahui penyakit kista

2. Peserta dapat mengetahui gejala kista

3. Peserta dapat mengetahui penyebab timbulnya kista

4. Peserta dapat mengetahui cara mengatasi penyakit kista

5. Peserta dapat mengetahui identifikasi tanaman mahkota dewa

6. Peserta dapat mengetahui cara mengatasi kista dengan mahkota dewa

C. MASALAH dan HAMBATAN

Dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan ini ada beberapa hambatan

seperti para peserta yang datang tidak tepat waktu dikarenakan keadaan hujan

sehingga kegiatan menjadi tertunda untuk sementara waktu. Selain itu, tidak

semua peserta memperhatikan penyuluhan karena sibuk berbicara dengan ibu-

ibu lainnya sehingga materi penyuluhan yang disampaikan kurang maksimal.

Kurangnya persiapan mahasiswa dalam menjalankan penyuluhan sehingga

saat memberikan penyuluhan kurang interaksi yang komunikatif.

D. SARAN

1. Penyuluhan akan berjalan lebih baik apabila ada persiapan yang matang

dan rencana yang sudah disusun secara matang.

2. Apabila terjadi hambatan dan masalah perlu dibutuhkan rencana lain

untuk mengatasi masalah tersebut dengan baik.

3. Sebaiknya kegiatan penyuluhan diberikan metode yang lebih menarik

sehingga dalam mengajak peserta untuk berpartisipasi lebih mudah dan

menumbuhkan antusias yang lebih tinggi.

4. Sebaiknya saat jalannya penyuluhan peserta memperhatikan materi

dengan baik sehingga jalannya penyuluhan lebih kondusif.

5. Sebaiknya pemerintah desa lebih meningkatkan partisipasi terhadap

berbagai penyuluhan yang diadakan.