kebutuhan fisik

31
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nutrisi adalah zat kimia organik atau anorganik yang ditemukan dalam makanan untuk fungsi tubuh yang sebaik-baiknya. Makanan itu sendiri mempunyai manfaat yaitu untuk memelihara proses tubuh dalm pertumbuhan dan perkembangan, memelihara energy guna melakukan kegiatan fisik sehari-hari. Selain nutrisi yang akan kita bahas adalah mengenai keseimbangan cairan tubuh bagi manusia. Cairan merupakan subtansi penting bagi tubuh. Oleh karena itu, cairan selalu dipertahankan dalam keseimbangan tubuh. Kebutuhan cairan merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia. Hampir 90% dari berat badan tubuh manusia merupakan cairan. B. Tujuan 1

Transcript of kebutuhan fisik

Page 1: kebutuhan fisik

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nutrisi adalah zat kimia organik atau anorganik yang ditemukan dalam

makanan untuk fungsi tubuh yang sebaik-baiknya. Makanan itu sendiri

mempunyai manfaat yaitu untuk memelihara proses tubuh dalm pertumbuhan

dan perkembangan, memelihara energy guna melakukan kegiatan fisik sehari-

hari.   

Selain nutrisi yang akan kita bahas adalah mengenai keseimbangan

cairan tubuh bagi manusia. Cairan merupakan subtansi penting bagi tubuh.

Oleh karena itu, cairan selalu dipertahankan dalam keseimbangan tubuh.

Kebutuhan cairan merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia. Hampir

90% dari berat badan tubuh manusia merupakan cairan. 

B. Tujuan

1. Membentuk sikap tanggung jawab dari setiap mahasiswa untuk

menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.

2. Untuk mempelajari Nutrisi dan Cairan Tubuh Manusia

1

Page 2: kebutuhan fisik

BAB II

PEMBAHASAN

A. Oksigen

Oksigen atau zat asam dalam ilmu kimia adalah unsur kimia dalam

sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia

merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi

dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Pada

Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi

dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak

berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.

Sedangkan Oksigen dalam ilmu biologi merupakan kebutuhan

fisiologis yang paling penting. Tubuh bergantung pada oksigen dari waktu

kewaktu untuk bertahan hidup. Oksigen Sangat berperan dalam proses

metabolisme tubuh. Bila kebutuhan dalam tubuh berkurang maka akan terjadi

kerusakan jaringan otak dan bila berlangsung lama akan terjadi kematian.

Ada beberapa jaringan oksigen, seperti otot skelet dapat bertahan

beberapa waktu tanpa oksigen melalui metabolisme anaerob (sebuah proses

dimana jaringan ini menyediakan energi mereka sendiri tanpa adanya

oksigen.) Jaringan yang melakukan hanya metabolisme aerob, prosesnya

membentuk energi dengan adanya oksigen, bergantung secara total pada

oksigen untuk bertahan hidup.

2

Page 3: kebutuhan fisik

Oksigen harus secara adekuat diterima dari lingkungan ke dalam paru-

paru, pembuluh darah dan jaringan. Pada beberapa titik kehidupannya, klien

beresiko untuk tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen mereka. Kebutuhan

tersebut mungkin akut, seperti pada henti jantung atau kronik seperti penyakit

emfisema.

Seseorang yang kekurangan O2 akan mengalami hipoksia. Proses

pemenuhan kebutuhan O2 dapat dilakukan dengan cara pemberian O2

melalui saluran pernafasan,pembebasan saluran pernafasan dari sumbatan

yang menghalangi masuknya O2,memulihkan dan memperbaiki organ

pernafasan agar berfungsi secara normal. Prosedur yang digunakan: Kanula

dan masker, fisioterapi dada, dan cara suction.

Oksigen dibutuhkan oleh semua jasad hidup untuk pernapasan, proses

metabolisme atau pertukaran zat yang kemudian menghasilkan energi untuk

pertumbuhan dan pembiakan. Disamping itu, oksigen juga dibutuhkan untuk

oksidasi bahan-bahan organik dan anorganik dalam proses aerobik. Sumber

utama oksigen dalam suatu perairan berasal sari suatu proses difusi dari udara

bebas dan hasil fotosintesis organisme yang hidup dalam perairan tersebut.

Kecepatan difusi oksigen dari udara, tergantung sari beberapa faktor, seperti

kekeruhan air, suhu, salinitas, pergerakan massa air dan udara seperti arus,

gelombang dan pasang surut. ODUM (1971) menyatakan bahwa kadar

oksigen dalam air laut akan bertambah dengan semakin rendahnya suhu dan

berkurang dengan semakin tingginya salinitas. Pada lapisan permukaan, kadar

oksigen akan lebih tinggi, karena adanya proses difusi antara air

3

Page 4: kebutuhan fisik

dengan udara bebas serta adanya proses fotosintesis. Dengan

bertambahnya kedalaman akan terjadi penurunan kadar oksigen terlarut,

karena proses fotosintesis semakin berkurang dan kadar oksigen yang ada

banyak digunakan untuk pernapasan dan oksidasi bahan-bahan organik dan

anorganik Keperluan organisme terhadap oksigen relatif bervariasi tergantung

pada jenis, stadium dan aktifitasnya. Kebutuhan oksigen untuk ikan dalam

keadaan diam relatif lebih sedikit apabila dibandingkan dengan ikan pada saat

bergerak atau memijah. Jenis-jenis ikan tertentu yang dapat menggunakan

oksigen dari udara bebas, memiliki daya tahan yang lebih terhadap perairan

yang kekurangan oksigen terlarut. Kandungan oksigen terlarut (DO)

minimum adalah 2 ppm dalam keadaan nornal dan tidak tercemar oleh

senyawa beracun (toksik). Kandungan oksigen terlarut minimum ini sudah

cukup mendukung kehidupan organisme. Idealnya, kandungan oksigen

terlarut tidak boleh kurang dari 1,7 ppm selama waktu 8 jam dengan

sedikitnya pada tingkat kejenuhan sebesar 70 %. KLH menetapkan bahwa

kandungan oksigen terlarut adalah 5 ppm untuk kepentingan wisata bahari

dan biota laut. Oksigen memegang peranan penting sebagai indikator kualitas

perairan, karena oksigen terlarut berperan dalam proses oksidasi dan reduksi

bahan organik dan anorganik. Selain itu, oksigen juga menentukan khan

biologis yang dilakukan oleh organisme aerobik atau anaerobik. Dalam

kondisi aerobik, peranan oksigen adalah untuk mengoksidasi bahan organik

dan anorganik dengan hasil akhirnya adalah nutrien yang pada akhirnya dapat

memberikan kesuburan perairan. Dalam kondisi

4

Page 5: kebutuhan fisik

anaerobik, oksigen yang dihasilkan akan lebih sederhana dalam

bentuk nutrien dan gas. Karena proses oksidasi dan reduksi inilah maka

peranan oksigen terlarut sangat penting untuk membantu mengurangi beban

pencemaran pada perairan secara alami maupun secara perlakuan aerobik

yang ditujukan untuk memurnikan air buangan industri dan rumah tangga.

Sebagaimana diketahui bahwa oksigen berperan sebagai pengoksidasi dan

pereduksi bahan kimia beracun menjadi senyawa lain yang lebih sederhana

dan tidak beracun. Disamping itu, oksigen juga sangat dibutuhkan oleh

mikroorganisme untuk pernapasan. Organisme tertentu, seperti

mikroorganisme, sangat berperan dalam menguraikan senyawa kimia beracun

rnenjadi senyawa lain yang Iebih sederhana dan tidak beracun. Karena

peranannya yang penting ini, air buangan industri dan limbah sebelum

dibuang ke lingkungan umum terlebih dahulu diperkaya kadar oksigennya.

B. Nutrisi

Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting (Nancy

Nuwer Konstantinides). Jumlah dari seluruh interaksi antara organisme dan

makanan yang dikonsumsinya (Cristian dan Gregar 1985). Dengan kata lain

nutrisi adalah apa yang manusia makan dan bagaimana tubuh

menggunakannya. Masyarakat memperoleh makanan atau nutrien esensial

untuk pertumbuhan dan pertahanan dari seluruh jaringan tubuh dan

menormalkan fungsi dari semua proses tubuh.

5

Page 6: kebutuhan fisik

Tubuh manusia memiliki kebutuhan esensial terhadap nutrisi,

walaupun tubuh dapat bertahan tampa makana lebih lama dari pada tampa

cairan. Seperti kebutuhan fisiologis lainnya kebutuhan nutrisi mungkin tidak

terpenuhi pada manusia dengan berbagai

Proses metabolik tubuh mengontrol pencernaan, menyimpan zat

makanan dan mengeluarkan produk sampah. Mencerna dan menyimpan zat

makanan adalah hal yang penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.

Kadang-kadang perawat membantu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi

melalui pengajaran.

Misalnya : seorang dewasa dengan gangguan nutrisi ; lebih dari

kebutuhan tubuh dan didiagnosis DM trgantung insulin perlu diajarkan untuk

menyeimbangkan kebutuhan nutrisi, pemasukan insulin, dan kebiasaan

berolah raga.

Untuk membantu klien dalam memenuhi kebutuhan nutrisi mereka,

seorang perawat harus mengerti proses pencernaan dan proses metabolik

tubuh. Perawat bisa menggunakan beberapa nutrisi tambahan dan tehnik

untuk memperbaiki defisit nutrisional

Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan

dalam makanan dan diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh.

Jenis-jenis Nutrien yaitu :

Karbohidrat

Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen

dan oksigen.

6

Page 7: kebutuhan fisik

Karbohidrat dibagi atas :

a. Karbohidrat sederhana (gula) ; bisa berupa monosakarida (molekul

tunggal yang terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa

berupa disakarida (molekul ganda), contoh sukrosa (glukosa +

fruktosa), maltosa (glukosa + glukosa), laktosa (glukosa + galaktosa).

b. Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karena disusun

banyak molekul glukosa.

c. Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan,

tidak dapat dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan

kalori tetapi dapat meningkatkan volume feces

Lemak

Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak

terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak.

Fungsi lemak :

1. Sebagai sumber energi ; merupakan sumber energi yang dipadatkan

dengan memberikan 9 kal/gr.

2. Ikut serta membangun jaringan tubuh.

3. Perlindungan.

4. Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari

tubuh.

5. Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan

lambung dan mencegah timbul rasa lapar kembali segera setelah

makan.

7

Page 8: kebutuhan fisik

6. Vitamin larut dalam lemak.

Protein

Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis

nutrien ini berupa struktur nutrien kompleks yang terdiri dari

asam-asam amino. Protein akan dihidrolisis oleh enzim-enzim

proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam amino yang kemudian

akan diserap oleh usus.

Fungsi protein :

1) Protein menggantikan protein yang hilang selama proses

metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal.

2) Protein menghasilkan jaringan baru.

3) Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru

dengan fungsi khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan

haemoglobin.

4) Protein sebagai sumber energi.

Vitamin

Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk

oleh tubuh dan berfungsi sebagai katalisator proses

metabolisme tubuh.

Ada 2 jenis vitamin :

a. Vitamin larut lemak yaitu vitamin A, D, E, K.

b. Vitamin larut air yaitu vitamin B dan C (tidak disimpan

dalam tubuh jadi harus ada didalam diet setiap harinya).

8

Page 9: kebutuhan fisik

C. Cairan dan Elektrolit

Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi

tubuh tetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah

merupakan salah satu bagian dari fisiologi homeostatis. Keseimbangan cairan dan

elektrolit melibatkan komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh. Cairan

tubuh adalah larutan yang terdiri dari air ( pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut).

Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik

yang disebut ion jika berada dalam larutan. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam

tubuh melalui makanan, minuman, dan cairan intravena (IV) dan didistribusi ke

seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi

yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh.

Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya;

jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya.

Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu : cairan intraseluler

dan cairan ekstraseluler. Cairan intraseluler adalah cairan yang berda di dalam sel

di seluruh tubuh, sedangkan cairan akstraseluler adalah cairan yang berada di luar

sel dan terdiri dari tiga kelompok yaitu : cairan intravaskuler (plasma), cairan

interstitial dan cairan transeluler. Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di

dalam sistem vaskuler, cairan intersitial adalah cairan yang terletak diantara sel,

sedangkan cairan traseluler adalah cairan sekresi khusus seperti cairan

serebrospinal, cairan intraokuler, dan sekresi saluran cerna.

9

Page 10: kebutuhan fisik

Proportion Of Body Fluid

Prosentase dari total cairan tubuh bervariasi sesuai dengan individu dan

tergantung beberapa hal antara lain :

a. a.Umur

b. b.Kondisi lemak tubuh

c. c.Sex

Pada orang dewasa kira-kira 40 % baerat badannya atau 2/3 dari TBW-nya

berada di dalam sel (cairan intraseluler/ICF), sisanya atau 1/3 dari TBW atau 20

% dari berat badannya berada di luar sel (ekstraseluler) yaig terbagi dalam 15 %

cairan interstitial, 5 % cairan intavaskuler dan 1-2 % transeluler.

Elektrolit Utama Tubuh Manusia

Zat terlarut yang ada dalam cairan tubuh terdiri dari elektrolit dan

nonelektrolit. Non elektrolit adalah zat terlarut yang tidak terurai dalam larutan

dan tidak bermuatan listrik, seperti : protein, urea, glukosa, oksigen, karbon

dioksida dan asam-asam organik. Sedangkan elektrolit tubuh mencakup natrium

(Na+), kalium (K+), Kalsium (Ca++), magnesium (Mg++), Klorida (Cl-),

bikarbonat (HCO3-), fosfat (HPO42-), sulfat (SO42-).

Konsenterasi elektrolit dalam cairan tubuh bervariasi pada satu bagian

dengan bagian yang lainnya, tetapi meskipun konsenterasi ion pada tiap-tiap

bagian berbeda, hukum netralitas listrik menyatakan bahwa jumlah muatan-

muatan negatif harus sama dengan jumlah muatan-muatan positif.

10

Page 11: kebutuhan fisik

Komposisi dari elektrolit-elektrolit tubuh baik pada intarseluler maupun

pada plasma terinci dalam di bawah ini :

No. Elektrolit Ekstraseluler Intraseluler

Plasma Interstitial

1. Kation :

• Natrium (Na+) 144,0 mEq 137,0 mEq 10 mEq

• Kalium (K+) 5,0 mEq 4,7 mEq 141 mEq

• Kalsium (Ca++) 2,5 mEq 2,4 mEq 0

• Magnesium (Mg ++) 1,5 mEq 1,4 mEq 31 mEq

2. Anion :

• Klorida (Cl-) 107,0 mEq 112,7 mEq 4 mEq

• Bikarbonat (HCO3-) 27,0 mEq 28,3 mEq 10 mEq

• Fosfat (HPO42-) 2,0 mEq 2,0 mEq 11 mEq

• Sulfat (SO42-) 0,5 mEq 0,5 mEq 1 mEq

• Protein 1,2 mEq 0,2 mEq 4 mEq

a. Kation :

• Sodium (Na+) :

- Kation berlebih di ruang ekstraseluler

- Sodium penyeimbang cairan di ruang eesktraseluler

- Sodium adalah komunikasi antara nerves dan musculus

11

Page 12: kebutuhan fisik

- Membantu proses keseimbangan asam-basa dengan menukar ion hidrigen pada

ion sodium

di tubulus ginjal : ion hidrogen di ekresikan

- Sumber : snack, kue, rempah-rempah, daging panggang.

• Potassium (K+) :

- Kation berlebih di ruang intraseluler

- Menjaga keseimbangan kalium di ruang intrasel

- Mengatur kontrasi (polarissasi dan repolarisasi) dari muscle dan nerves.

- Sumber : Pisang, alpokad, jeruk, tomat, dan kismis.

• Calcium (Ca++) :

- Membentuk garam bersama dengan fosfat, carbonat, flouride di dalam tulang

dan gigi untuk membuatnya keras dan kuat

- Meningkatkan fungsi syaraf dan muscle

- Meningkatkan efektifitas proses pembekuan darah dengan proses pengaktifan

protrombin dan trombin

- Sumber : susu dengan kalsium tinggi, ikan dengan tulang, sayuran, dll.

b.Anion :

• Chloride (Cl -) :

- Kadar berlebih di ruang ekstrasel

- Membantu proses keseimbangan natrium

- Komponen utama dari sekresi kelenjar gaster

- Sumber : garam dapur

12

Page 13: kebutuhan fisik

• Bicarbonat (HCO3 -) :

Bagian dari bicarbonat buffer sistem

- Bereaksi dengan asam kuat untuk membentuk asam karbonat dan suasana garam

untuk

menurunkan PH.

• Fosfat ( H2PO4- dan HPO42-) :

- Bagian dari fosfat buffer system

- Berfungsi untuk menjadi energi pad metabolisme sel

- Bersama dengan ion kalsium meningkatkan kekuatan dan kekerasan tulang

- Masuk dalam struktur genetik yaitu : DNA dan RNA.

Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh

Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu :

a.Fase I :

Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi, dan nutrisi dan

oksigen diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal.

b.Fase II :

Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari darah kapiler dan sel

c.Fase III :

Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial

masuk ke dalam sel.

Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran

semipermiabel mampu memfilter tidak semua substansi dan komponen dalam

13

Page 14: kebutuhan fisik

cairan tubuh ikut berpindah. Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit tubuh

dengan cara :

• Diffusi

• Filtrasi

• Osmosis

• Aktiv Transport

Air adalah senyawa utama dari tubuh manusia. Rata-rata pria dewasa

hamper 60% dari berat badannya adalah air dan rata-rata wanita mengandung 55%

air dari berat badannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi air tubuh meliputi:

1. Sel-sel Lemak

Mengandung sedikit air, sehingga air tubuh menurun dengan peningkatan

lemak tubuh

2. Usia

Sesuai aturan, air tubuh menurun dengan peningkatn usia. Bayi

prematur, mungkin mengandung iar sebanyak 80% dari berat badannya.

Sedangkan bayi lahir cukup bulan kira-kira 70% dari berat badannya. Dengan

usia 6 bulan sampai 1 tahun, air tubuh menurun kira-kira 60%, dengan sedikit

reduksi lebih lanjut selama masa kanak-kanak. Lansia dapat mengandung

45% sampai 55% air dari berat badannya.

14

Page 15: kebutuhan fisik

Usia Kilogram Berat Badan (%)Bayi Prematur3 bulan6 bulan1-2 tahun11-16 tahunDewasaDewasa GemukDewasa kurus

807060595858-6040-5070-75

Electrolyte Composition of Body Fluid

Electolyte Plasma(mEq/L Interstetiel (mEq/KgH2o)

Intracelluler (mEq/KgH2o)

Cation:

Na+ 142 145 10

K+ 4 4 159

Ca2+ 5 3 1

Mg2+ 2 2 40

Total 153 154 210

Anion:

Cl- 103 117 3

HCO3- 25 28 7

Protein 17 - 45

Others 8 9 155

Total 153 154 210

Komposisi Cairan Tubuh

Semua cairan tubuh adalah air larutan pelarut, substansi terlarut (zat

terlarut):

15

Page 16: kebutuhan fisik

1. Air adalah senyawa utama dari tubuh manusia. Rata-rata pria

Dewasa hampir 60% dari berat badannya adalah air dan rata-rata wanita

mengandung 55% air dari berat badannya.

2. Solut (terlarut)

Selain air, cairan tubuh mengandung dua jenis substansi terlarut (zat

terlarut): elektrolit dan non-elektrolit.

a) Elektrolit :Substansi yang berdiasosiasi (terpisah) di dalam larutan

dan akan menghantarkan arus listrik.

Kation : ion-ion yang mambentuk muatan positif dalam larutan.

Kation ekstraselular utama adalah natrium (Na+), sedangkan kation

intraselular utama adalah kalium (K+).

Anion : ion-ion yang membentuk muatan negatif dalam larutan. Anion

ekstraselular utama adalah klorida ( Clˉ ), sedangkan anion

intraselular utama adalah ion fosfat (PO4-).

b) Non-elektrolit : Substansi seperti glokusa dan urea yang tidak

berdisosiasi dalam larutan. Non- elektrolit lainnya yang secara klinis

penting mencakup kreatinin dan bilirubin.

Fungsi Cairan Tubuh

Sarana untuk mengangkut zat-zat makanan ke sel-sel

Mengeluarkan buangan-buangan sel

Mmbentu dalam metabolisme sel

Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non elektrolit

16

Page 17: kebutuhan fisik

Membantu memelihara suhu tubuh

Membantu pencernaan

Mempemudah eliminasi

Mengangkut zat-zat seperti (hormon, enzim, SDP, SDM).

D. Intake dan Output

Intake Cairan

Selama aktivitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum

kira-kira 1500 ml per hari, sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira

2500 ml per hari sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh

dari makanan, dan oksidasi selama proses metabolisme.

Output Cairan

Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu :

a. Urine

Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekskresi melalui traktus

urinarius merupakan proses output cairantubuh yang utama. Dalam

kondisi normal output urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam, atau

sekitar 30-50 ml per jam pada orang dewasa. Pada orang yang sehat

kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya, bila

aktivitas kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan

menurun sebagai upaya tetap mempertahankan keseimbangan dalam

tubuh.

17

Page 18: kebutuhan fisik

b. IWL (Insesible Water Loss)

IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit. Melalui kulit dengan

mekanisme diffusi. Pada orang dewasa normal kehilangan cairan

tubuh melalui proses ini adalah berkisar 300-400 ml per hari, tetapi

bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL dapat

meningkat.

c. Keringat

Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas,

respon ini berasal dari anterior hypotalamus, sedangkan impulsnya

ditransfer melalui sumsum tulang belakang yang dirangsang oleh

susunan syaraf simpatis pada kulit.

d. Feses

Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 ml per hari,

yang diatur melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus

besar (kolon)

Intake Dan Output Rata-Rata Harian Dari Unsur Tubuh Yang Utama

Intake (Range) Output (range)

18

Page 19: kebutuhan fisik

AIR (ml) Air minum = 1400 – 1800 Airdalam makanan= 700 – 1000 Air hasil oksidasi = 300 - 400  

1.Urine = 1400 – 1.8002.Faeces = 1003.Kulit = 300 - 5004.Paru-paru = 600 - 800 

TOTAL = 2400 -3200 TOTAL = 2400 – 3200

Intake (range) Output (range)

Natrium(mEq)=70 (50-100) q Urine = 65 (50-100)q Faeces = 5 (2-20)

Kalium (mEq) = 100 (50-120) Urine = 90 (50-120)  Faeces = 10 (2-40)

Magnesium (mEq) = 30 (5-60) q Urine = 10 (2-20)q Faeces = 20 (2-50)

Kalsium (mEq) = 15 (2-50) q Urine = 3(0-10)q Faeces = 12 (2-30)

Protein (g) = 55 (30-80)

Nitrogen (g) = 8 (4-12)

Kalori = 1800-3000

Insensible Loss (IWL)

Merupakan Kehilangan cairan melalui kulit (difusi) & paru

Untuk mengetahui “Insensible Loss (IWL)” dapat menggunakan

penghitungan sebagai berikut :

DEWASA = 15 cc/kg BB/hari

ANAK = (30 – usia (th)) cc/kg BB/hari

Jika ada kenaikan suhu :

IWL = 200 (suhu badan sekarang – 36.8C)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

19

Page 20: kebutuhan fisik

Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa nutrisi dan cairan tubuh

sangat diperlukan dalam proses metabolisme tubuh. Zat makanan yang

diperlukan tubuh manusia yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral,

dan air. Fungsi zat-zat tersebut adalah untuk memelihara proses tubuh dalm

pertumbuhan dan perkembangan, memelihara energy guna melakukan

kegiatan fisik sehari-hari. 

Cairan dalam tubuh terdiri dari cairan intraselular dan cairan

ekstrselular. Cairan intraselular adalah cairan yang berada didalam sel dan

cairan ekstraselular adalah cairan yang berada di luar sel. Cairan dalam tubuh

di pengaruhi oleh fator-faktor usia, suhu, diet, stress, dan sakit. Cairan tubuh

membantu menjamin lingkungan internal yang stabil.

B. Saran

Masih banyak pembahasan tentang Kebutuhan Fisik yang belum dapat

penulis sebutkan dalam penulisan makalah ini, hal ini disebabkan oleh

keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu pembahasan

yang lebih luas sangat dibutuhkan demi kesempurnaan pengetahuan kita

dalam mempelajari ilmu kesehatan.

20

Page 21: kebutuhan fisik

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat , Azis, Alimul, Keterampilan Dasar Praktek Klinik,Penerbit Salemba Medika : Jakarta

Horne, M Mima, keseimbangan cairan,elektrolit&asam basaedisi II,EGC:Jakarta.

21