KEBUDAYAAN PERSALINAN ADAT NAULU
-
Upload
anisa-r-kumalasari -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of KEBUDAYAAN PERSALINAN ADAT NAULU
-
8/19/2019 KEBUDAYAAN PERSALINAN ADAT NAULU
1/2
BAB II
SKENARIO KASUS
Ny. N usia 18 tahun beragama Nasrani berasal dari suku Naulu dan tinggal
di Desa Nua Nea, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku
bersama keluarganya yang masih sangat memegang teguh adat setempat.
Keseharian nya Ny. N sebagai ibu rumah tangga dan terkadang membantu
suaminya bekerja di ladang. Saat ini Ny. N sedang hamil anak pertamanya.
Selama usia kehamilan satu hingga delapan bulan, ia tidak mendapat perhatian
khusus leh suami atau keluarganya karena kehamilan bagi masyarakat Naulu
dianggap sebagai suatu peristi!a biasa sebelum usia " bulan. Saat usia kehamilan
telah mencapai " bulan, barulah diadakan upacara sebagai anggapan bah!a pada
saat usia kehamilan " bulan, maka perempuan yang bersangkutan banyak diliputi
leh pengaruh rh#rh jahat yang dapat menimbulkan berbagai bahaya gaib.
$ukan saja bagi dirinya sendiri dan anak yang dikandungnya, tetapi juga rang
lain di sekitarnya, khususnya kaum laki#laki. Dan, untuk menghindari pengaruh
rh#rh jahat tersebut, perempuan hamil perlu diasingkan dengan
menempatkannya di psun.
%ubuk pasun sebagai tempat mengasingkan diri sementara itu berukuran
&'& meter berdinding dan beratap daun sagu dilengkapi sebuah tempat tidur yang
disebut tapalang berukuran 1'& meter. Setelah upacara adat, Ny. N diantar leh
ibu, bibi, dan dukun beranak untuk diasingkan di gubuk pasun. Ny. N baru bleh
kembali ke rumah () hari setelah melahirkan. Saat diasingkan, ia tidak bleh
dikunjungi leh keluarganya kecuali untuk keperluan makan dan minum, ibu dan
bibi Ny. N akan mengantarkan makanan dan minuman kepadanya. Kaum laki#laki
termasuk Tn. M yaitu suami Ny. N tidak bleh mendekati bangunan tersebut. *al
itu disebabkan adanya kepercayaan bah!a jika ada laki#laki yang mendekatinya,
maka laki#laki tersebut akan dihinggapi leh kekuatan gaib.
Saat persalinan Ny. N ditlng leh dukun beranak, sedangkan pusar bayi
diptng dengan sembilu +kulit bambu yang cukup tajam. -era!atan Ny. N yang
baru melahirkan termasuk pengbatan pusar bayi umumnya dilakukan dengan
-
8/19/2019 KEBUDAYAAN PERSALINAN ADAT NAULU
2/2
menggunakan bahan ramuan tradisinal. Setelah dua minggu Ny. N bersama
anaknya keluar gubuk untuk mandi di sungai, sedangkan pihak keluarga dan sang
dukun +biang harus berpuasa selama sehari sebelum menerima sang istri dan
buah hati saat kembali pulang ke rumah.
$idan desa baru mendapat kabar tentang persalinan Ny. N setelah Ny. N
kembali ke rumah diakibatkan jarak yang jauh dan akses transprtasi yang sulit.
$idan desa segera melakukan kunjungan nias ke rumah Ny. N. Saat kunjungan
nias bidan mendapat inrmasi dari keluarga Ny N bah!a setelah beberapa hari
kembali ke rumah, Ny. N terlihat selalu murung dan sedih. /a tidak nasu makan
dan tidak dapat tidur nyenyak. Terkadang ia sering menangis tanpa sebab dan
tidak ingin mera!at bayinya, akibatnya bayi Ny. N hanya diberi air putih karena
Ny. N tidak mau menyusui. Tali pusat bayi Ny. N sejak lahir di ra!at dengan
ramuan tradisinal dari dukun, hingga saat ini tali pusatnya masih basah dan
belum terlepas. $idan melakukan asuhan berdasarkan kasus yang dialami Ny. N
dengan memperhatikan aspek budaya setempat.