KEBUDAYAAN ISLAM

20
KEBUDAYAAN ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM Oleh : Oleh : Muhammad Hambali, SHI, M.E.I Muhammad Hambali, SHI, M.E.I Disampaikan Dalam Kuliah Disampaikan Dalam Kuliah Agama Islam Universitas Agama Islam Universitas Airlangga Surabaya Airlangga Surabaya

description

Kebudayaa

Transcript of KEBUDAYAAN ISLAM

Page 1: KEBUDAYAAN ISLAM

KEBUDAYAAN ISLAMKEBUDAYAAN ISLAMOleh :Oleh :

Muhammad Hambali, SHI, M.E.IMuhammad Hambali, SHI, M.E.IDisampaikan Dalam Kuliah Agama Disampaikan Dalam Kuliah Agama

Islam Universitas Airlangga Islam Universitas Airlangga SurabayaSurabaya

Page 2: KEBUDAYAAN ISLAM

I. PendahuluanI. Pendahuluan

Islam sebagai agama yang memiliki Islam sebagai agama yang memiliki materi ajaran yang integral dan materi ajaran yang integral dan komperhensif, disamping komperhensif, disamping mengandung ajaran utama yakni mengandung ajaran utama yakni sebagai Syari’ah, Islam juga sebagai Syari’ah, Islam juga memotivasi umatnya untuk memotivasi umatnya untuk mengembangkan kebudayaan Islam, mengembangkan kebudayaan Islam, yakni kebudayaan yang yakni kebudayaan yang mencerminkan nilai-nilai Islam. mencerminkan nilai-nilai Islam.

Page 3: KEBUDAYAAN ISLAM

II. Difinisi KebudayaanII. Difinisi KebudayaanSecara umum difinisi kebudayaan dapat Secara umum difinisi kebudayaan dapat dilihat melalui beberapa pendekatan, dilihat melalui beberapa pendekatan, antara lain :antara lain :1. 1. Pendekatan DeskriftifPendekatan Deskriftif, menyatakan , menyatakan kebudayaan merupakan keseluruhan yang kebudayaan merupakan keseluruhan yang amat kompleks meliputi ilmu pengetahuan, amat kompleks meliputi ilmu pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, dan kepercayaan, seni, hukum, moral, dan berbagai kemampuan serta kebiasaan berbagai kemampuan serta kebiasaan yang yang di terima manusia sebagai di terima manusia sebagai anggota anggota masyarakat.masyarakat.

Page 4: KEBUDAYAAN ISLAM

2.2. Pendekatan HistorisPendekatan Historis, kebudayaan , kebudayaan merupakan sejumlah totalitas dari merupakan sejumlah totalitas dari organisasi dan warisan sosial yang organisasi dan warisan sosial yang diterima sebagai sesuatu yang diterima sebagai sesuatu yang bermakna yang dipengerahui oleh bermakna yang dipengerahui oleh watak dan sejarah hidup suatu watak dan sejarah hidup suatu bangsa.bangsa.

3. Pendekatan Normatif3. Pendekatan Normatif, kebudayaan , kebudayaan merupakan pandangan hidup dari merupakan pandangan hidup dari sekumpulan ide-ide dan kebiasaan sekumpulan ide-ide dan kebiasaan yang mereka pelajari, mereka miliki yang mereka pelajari, mereka miliki kemudian diwariskan dari satu kemudian diwariskan dari satu generasi kegenerasi lain.generasi kegenerasi lain.

Page 5: KEBUDAYAAN ISLAM

44. . Pendekatan PsikologiPendekatan Psikologi, kebudayaan , kebudayaan merupakan semua kelangsungan dari merupakan semua kelangsungan dari proses belajar suatu masyarakat.proses belajar suatu masyarakat.

5. 5. Pendekatan StrukturalPendekatan Struktural, kebudayaan , kebudayaan merupakan pekerjaan dan kesatuan merupakan pekerjaan dan kesatuan aktivitas sadar manusia yang berfungsi aktivitas sadar manusia yang berfungsi membentuk pola umum dan membentuk pola umum dan melangsungkan penemuan-penemuan, melangsungkan penemuan-penemuan, baik yang material maupun yang non baik yang material maupun yang non material.material.

6. 6. Pendekatan GenetikPendekatan Genetik, kebudayaan , kebudayaan merupakan produk, alat-alat, benda-merupakan produk, alat-alat, benda-benda ataupun ide dan simbol.benda ataupun ide dan simbol.

Page 6: KEBUDAYAAN ISLAM

Dari Difinisi Kebudayaan Di Atas, Dari Difinisi Kebudayaan Di Atas, Maka Dapat Dipahami:Maka Dapat Dipahami:

Kebudayaan merupakan sesuatu Kebudayaan merupakan sesuatu persoalan yang sangat luas persoalan yang sangat luas cakupannya, namun esensi dari semua cakupannya, namun esensi dari semua itu adalah bahwa kebudayaan pada itu adalah bahwa kebudayaan pada dasarnya melekat pada diri manusia. dasarnya melekat pada diri manusia. Oleh karena itu, wajar manakala difinisi Oleh karena itu, wajar manakala difinisi yang mashur di kalangan kita adalah yang mashur di kalangan kita adalah hasil cipta, rasa, karsa dan karya hasil cipta, rasa, karsa dan karya manusia yang dilakukan dengan sadar.manusia yang dilakukan dengan sadar.

Page 7: KEBUDAYAAN ISLAM

Kebudayaan IslamKebudayaan Islam

Dari sini, dapat kita difinisikan bahwa Dari sini, dapat kita difinisikan bahwa kebudayaan Islam adalah hasil olah akal, kebudayaan Islam adalah hasil olah akal, budi, cipta rasa, karsa, dan karya manusia budi, cipta rasa, karsa, dan karya manusia yang berlandaskan pada nilai-nilai yang berlandaskan pada nilai-nilai TauhidTauhid dan dan Syari’ahSyari’ah Islam. Islam. Dengan kata lainDengan kata lain, dapat , dapat kita pahami bawa segala sesuatu yang kita pahami bawa segala sesuatu yang merupakan produk budaya manusia dapat merupakan produk budaya manusia dapat kita klasifikasikan kedalam Kebudayaan kita klasifikasikan kedalam Kebudayaan Islam, Islam, manakala produk budaya tersebut manakala produk budaya tersebut tidak bertentangan dengan nilai-nilai Tauhid tidak bertentangan dengan nilai-nilai Tauhid dan Syari’ahdan Syari’ah

Page 8: KEBUDAYAAN ISLAM

III. Prinsip-Prinsip Kebudayaan III. Prinsip-Prinsip Kebudayaan IslamIslam

Salah satuu prinsip pokok kebudayaan Islam Salah satuu prinsip pokok kebudayaan Islam adalah bahwa produk budaya tersebut tidak adalah bahwa produk budaya tersebut tidak bertentangan dengan nilai-nilai bertentangan dengan nilai-nilai TauhidTauhid dan dan Syari’ahSyari’ah Islam. Hal ini senada dengan kaidah Islam. Hal ini senada dengan kaidah fiqih yang menyatakan fiqih yang menyatakan ““al-Adatu Muhakkamah”al-Adatu Muhakkamah” yang artinya segala sesuatu yang berkembang yang artinya segala sesuatu yang berkembang dalam masyarakat dan tidak bertentangan dalam masyarakat dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai dengan nilai-nilai TauhidTauhid dan dan Syari’ahSyari’ah Islam, Islam, maka dapat dikategorikan sebagai sesuatu yang maka dapat dikategorikan sebagai sesuatu yang Islami. Dengan kata lain, jika kita berbicara Islami. Dengan kata lain, jika kita berbicara kebudayaan, maka segala sesuatu yang kebudayaan, maka segala sesuatu yang berkembang dalam masyarakat manakala tidak berkembang dalam masyarakat manakala tidak bertentangan dengan ajaran Islam, maka dapat bertentangan dengan ajaran Islam, maka dapat kita klasifikasikan sebagai kebudayaan Islam.kita klasifikasikan sebagai kebudayaan Islam.

Page 9: KEBUDAYAAN ISLAM

IV. Sejarah Intelektual IslamIV. Sejarah Intelektual IslamMenurut Prof. Dr. Harun Nasution, Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, periodisasi sejararah kebudayaan Islam periodisasi sejararah kebudayaan Islam dapat di kelompokkan menjadi 3 dapat di kelompokkan menjadi 3 fase/periode, yakni :fase/periode, yakni :1. 1. Periode KlasikPeriode Klasik, yaitu periode yang , yaitu periode yang dimulai dari tahun 650-1250 M.dimulai dari tahun 650-1250 M.2. 2. Periode PertengahanPeriode Pertengahan, yaitu periode , yaitu periode antara tahun 1250-1800 M.antara tahun 1250-1800 M.

3. 3. Periode ModernPeriode Modern, yaitu antara tahun , yaitu antara tahun 1800-1800- sekarangsekarang

Page 10: KEBUDAYAAN ISLAM

Periode klasik 650-1250 MPeriode klasik 650-1250 M Pada periode ini, lahir beberapa ulama Pada periode ini, lahir beberapa ulama

dan filosof besar dalam Islam. Dalam dan filosof besar dalam Islam. Dalam pada itu, para imam Mazhab yang pada itu, para imam Mazhab yang terkenal dengan terkenal dengan al-imamu madzahibul al-imamu madzahibul arbain arbain yang terdiri atas, Imam Syafi’I, yang terdiri atas, Imam Syafi’I, Imam Hanafi, Imam Maliki dan Imam Imam Hanafi, Imam Maliki dan Imam Hambali, merupakan tokoh yang hidup Hambali, merupakan tokoh yang hidup dan mengembangkan dialektika dan mengembangkan dialektika pemikiran keagamaannya pada periode pemikiran keagamaannya pada periode ini.ini.

Page 11: KEBUDAYAAN ISLAM

Dalam Bidang Filsafat, pada periode ini Dalam Bidang Filsafat, pada periode ini tercatat nama-nama besar seperti Al-Kindi tercatat nama-nama besar seperti Al-Kindi (801 M), al-Razi (865 M), al-Farabi (870M), (801 M), al-Razi (865 M), al-Farabi (870M), Ibn Miskawaih (930 M), Ibn Sina (1037 M), Ibn Miskawaih (930 M), Ibn Sina (1037 M), Ibn Bajjah (1138 M), Ibn Rusdy (1126 M) Ibn Bajjah (1138 M), Ibn Rusdy (1126 M) dan yang lainnya.dan yang lainnya.

Pada periode ini, Islam sedang dalam masa Pada periode ini, Islam sedang dalam masa puncak kejayaannya, baik dalam bidang puncak kejayaannya, baik dalam bidang ilmu filsafat maupun ilmu keagamaan. ilmu filsafat maupun ilmu keagamaan.

Kejayaan tersebut, termanifestasikan Kejayaan tersebut, termanifestasikan dalam kejayaan Islam lewat Dinasti dalam kejayaan Islam lewat Dinasti Umaiyah I yang berpusat di Damaskus, Umaiyah I yang berpusat di Damaskus, Dinasti Umaiyah II yang berpusat di Dinasti Umaiyah II yang berpusat di Andalusia (Spanyol) dan Dinasti Abasiyah Andalusia (Spanyol) dan Dinasti Abasiyah yang berpusat di Baqdad. yang berpusat di Baqdad.

Page 12: KEBUDAYAAN ISLAM

Periode Pertengahan Periode Pertengahan (1250-1800 M)(1250-1800 M)

Pada periode ini Islam bisa dikatakan Pada periode ini Islam bisa dikatakan sedang mengalami masa sedang mengalami masa kemunduran. Hal ini di tandai dengan kemunduran. Hal ini di tandai dengan munculnya kecenderungan untuk munculnya kecenderungan untuk mempertentangkan antara :mempertentangkan antara :- Akal dengan wahyu- Akal dengan wahyu- Iman dengan Ilmu- Iman dengan Ilmu- Dunia dan akhirat - Dunia dan akhirat

Page 13: KEBUDAYAAN ISLAM

Dalam diskursus pemikiran kontemporer, Dalam diskursus pemikiran kontemporer, kemunduran Islam pada periode ini yang kemunduran Islam pada periode ini yang masih terasa hingga sekarang adalah masih terasa hingga sekarang adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses bagian yang tidak terpisahkan dari proses sejarah yang ditandai dengan meluasnya sejarah yang ditandai dengan meluasnya pemikiran al-Gazali yang cenderung pemikiran al-Gazali yang cenderung memisahkan filsafat dengan agama. memisahkan filsafat dengan agama.

Lewat pemikiran al-Gazali pula, Lewat pemikiran al-Gazali pula, Himmah Himmah untuk melakukan eksplorasi ilmu agama untuk melakukan eksplorasi ilmu agama dan filsafat mulai meredup, yang dalam hal dan filsafat mulai meredup, yang dalam hal ini ditandai oleh pandangan al-Gazali yang ini ditandai oleh pandangan al-Gazali yang menyatakan menyatakan pintu Ijtihad telah tertutup.pintu Ijtihad telah tertutup.

Beberapa karya al-Gazali yang berkenaan Beberapa karya al-Gazali yang berkenaan dengan hal ini seperti yang terungkap dengan hal ini seperti yang terungkap dalam “dalam “Tahafutul falasifahTahafutul falasifah “ (kerancuan “ (kerancuan filsafat)filsafat)

Page 14: KEBUDAYAAN ISLAM

Periode ModernPeriode Modern(1800- sekarang)(1800- sekarang)

Merupakan periode yang ditandai dengan Merupakan periode yang ditandai dengan munculnya gerakan-gerakan munculnya gerakan-gerakan pembaharuan dalam pemikiran Islam.pembaharuan dalam pemikiran Islam.

Beberapa tokoh yang terkenal dalam Beberapa tokoh yang terkenal dalam gerakan pembaharuan Islam seperti gerakan pembaharuan Islam seperti Muhammad Abduh, Rasyid Ridla, Fazlur Muhammad Abduh, Rasyid Ridla, Fazlur Rahman, Jamaluddin al-afghani.Rahman, Jamaluddin al-afghani.

Periode ini sekaligus menandai Periode ini sekaligus menandai berkembangnya resistensi terhadap berkembangnya resistensi terhadap pemikiranpemikiran al-Gazali al-Gazali yang menyatakan pinti yang menyatakan pinti Ijtihad dalam Islam telah tertutup. Ijtihad dalam Islam telah tertutup.

Page 15: KEBUDAYAAN ISLAM

V. Masjid Sebagai Pusat Kebudayaan V. Masjid Sebagai Pusat Kebudayaan IslamIslam

Dalam sejarah Islam, Masjid selain sebagai Dalam sejarah Islam, Masjid selain sebagai sarana untuk melakukan ibadah, masjid juga sarana untuk melakukan ibadah, masjid juga merupakan Awal mula berkembangnya Islam merupakan Awal mula berkembangnya Islam dan segala pernak pernik didalamnya, seperti dan segala pernak pernik didalamnya, seperti pemikiran, ekonomi, politik dan kebudanyaan.pemikiran, ekonomi, politik dan kebudanyaan.

Salah satu fakta yang tidak bisa di pungkiri Salah satu fakta yang tidak bisa di pungkiri adalah bahwa salah satu strategi Rasulullah adalah bahwa salah satu strategi Rasulullah dalam membangaun dalam membangaun masyarakat madanimasyarakat madani adalah adalah di awali dengan mendirikan masjid terlebih di awali dengan mendirikan masjid terlebih dahulu sebagai sentra pengembangan Islam.dahulu sebagai sentra pengembangan Islam.

Dari hal ini, dapat kita pahami bahwa masjid Dari hal ini, dapat kita pahami bahwa masjid pada dasarnya memiliki pada dasarnya memiliki peran gandaperan ganda yakni yakni selain sebagai pusat untuk melaksanakan selain sebagai pusat untuk melaksanakan aktifitas ritual, masjid juga di gunakan sebagai aktifitas ritual, masjid juga di gunakan sebagai centra hubungan sosial, seperti pendidikan dan centra hubungan sosial, seperti pendidikan dan yang lainnya. yang lainnya.

Page 16: KEBUDAYAAN ISLAM

VI. Islam Di IndonesiaVI. Islam Di Indonesia Beberapa pandangan para ahli terkait masuknya Islam ke Beberapa pandangan para ahli terkait masuknya Islam ke

Indonesia dapat di jelaskan dalam beberapa teori :Indonesia dapat di jelaskan dalam beberapa teori :a. a. Teori GujaratTeori berpendapat bahwa agama Islam masuk ke Indonesia pada abad 13 dan pembawanya berasal dari Gujarat (Cambay), India. Dasar dari teori ini adalah: 1. Kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebaran Islam di Indonesia.

2. Hubungan dagang Indonesia dengan India telah lama melalui jalur Indonesia – Cambay – Timur Tengah – Eropa.

3. Adanya batu nisan Sultan Samudra Pasai yaitu Malik Al Saleh tahun 1297 yang bercorak khas Gujarat.Pendukung teori Gujarat adalah Snouck Hurgronye, WF Stutterheim dan Bernard

Page 17: KEBUDAYAAN ISLAM

b. Teori MakkahTeori ini merupakan teori baru yang muncul sebagai

sanggahan terhadap teori lama yaitu teori Gujarat. Teori Makkah berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 7 dan pembawanya berasal dari Arab (Mesir). Dasar teori ini adalah:a. Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah terdapat perkampungan Islam (Arab); dengan pertimbangan bahwa pedagang Arab sudah mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad ke-4. Hal ini juga sesuai dengan berita Cina.

b. Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran mazhab Syafi’i, dimana pengaruh mazhab Syafi’i terbesar pada waktu itu adalah Mesir dan Mekkah. Sedangkan Gujarat/India adalah penganut mazhab Hanafi.c. Raja-raja Samudra Pasai menggunakan gelar Al malik, yaitu gelar tersebut berasal dari Mesir.

Pendukung teori Makkah ini adalah Hamka, Van Leur dan T.W. Arnold. Para ahli yang mendukung teori ini menyatakan bahwa abad 13 sudah berdiri kekuasaan politik Islam, jadi masuknya ke Indonesia terjadi jauh sebelumnya yaitu abad ke 7 dan yang berperan besar terhadap proses penyebarannya adalah bangsa Arab sendiri.

Page 18: KEBUDAYAAN ISLAM

c. Teori PersiaTeori ini berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia abad 13

dan pembawanya berasal dari Persia (Iran). Dasar teori ini adalah kesamaan budaya Persia dengan budaya masyarakat Islam Indonesia seperti:a. Peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meninggalnya Hasan dan Husein cucu Nabi Muhammad, yang sangat di junjung oleh orang Syiah/Islam Iran. Di Sumatra Barat peringatan tersebut disebut dengan upacara Tabuik/Tabut. Sedangkan di pulau Jawa ditandai dengan pembuatan bubur Syuro.b. Kesamaan ajaran Sufi yang dianut Syaikh Siti Jennar dengan sufi dari Iran yaitu Al – Hallaj.c. Penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab untuk tanda tanda bunyi Harakat.d. Ditemukannya makam Maulana Malik Ibrahim tahun 1419 di Gresik.e. Adanya perkampungan Leren/Leran di Giri daerah Gresik. Leren adalah nama salah satu Pendukung teori ini yaitu Umar Amir Husen dan P.A. Hussein Jayadiningrat.

Page 19: KEBUDAYAAN ISLAM

VII. Nilai Islam dalam Kebudayaan VII. Nilai Islam dalam Kebudayaan IndonesiaIndonesia

Transmisi Islam ke Indonesia bukan hanya Transmisi Islam ke Indonesia bukan hanya pada sisi ajaran dogmatis keagamaan saja, pada sisi ajaran dogmatis keagamaan saja, melainkan juga di barengi oleh proses melainkan juga di barengi oleh proses akulturasi budaya antara para pembawa akulturasi budaya antara para pembawa ajaran Islam dengan budaya lokal setempat.ajaran Islam dengan budaya lokal setempat.

Dalam pada itu, kalangan muslim Indonesia Dalam pada itu, kalangan muslim Indonesia seringkali juga mengalami kerancuan dalam seringkali juga mengalami kerancuan dalam memahami mana yang ajaran Islam dan memahami mana yang ajaran Islam dan mana yang merupakan hasil akulturasi mana yang merupakan hasil akulturasi budaya setempat. Beberapa pola demikian budaya setempat. Beberapa pola demikian dapat kita cermati dalam tradisi memakai dapat kita cermati dalam tradisi memakai pakaian ala arab seperti pakaian ala arab seperti gamisgamis dan dan sorbansorban. .

Page 20: KEBUDAYAAN ISLAM

Beberapa bukti masuknya nilai-nilai Islam Beberapa bukti masuknya nilai-nilai Islam dalam produk budaya setempat atau proses dalam produk budaya setempat atau proses akulturasi, dapat di lihat dalam pola dakwah akulturasi, dapat di lihat dalam pola dakwah yang di kembangkan oleh para wali di tanah yang di kembangkan oleh para wali di tanah jawa, seperti jawa, seperti Sunan Kali JagaSunan Kali Jaga yang yang menggunakan instrumen pewayangan menggunakan instrumen pewayangan sebagai media dakwah.sebagai media dakwah.

Di samping itu, berkembangnya produk Di samping itu, berkembangnya produk budaya lokal yang telah mengalami budaya lokal yang telah mengalami akulturasi dengan nilai-nilai Islam dapat akulturasi dengan nilai-nilai Islam dapat dilihat juga dalam perkembangan dilihat juga dalam perkembangan perkampungan Arab di Indonesia yang di perkampungan Arab di Indonesia yang di barengi dengan perkembangan keseniannya, barengi dengan perkembangan keseniannya, seperti tari seperti tari JapensJapens yang merupakan ciri khas yang merupakan ciri khas dari masyarakat Arab Indonesia. dari masyarakat Arab Indonesia.