Kebijakan Reward Organisasi

download Kebijakan Reward Organisasi

of 4

Transcript of Kebijakan Reward Organisasi

  • 8/14/2019 Kebijakan Reward Organisasi

    1/4

    MANAJEMEN REWARD

    MENUJU PENGELOLAAN ORGANISASI YANG PROFESIONAL

    Oleh : Hasrul

    Magister Perencanaan Kota dan Daerah

    Universitas Gadjah Mada

    A. Manajemen Organisasi

    Organisasi merupakan suatu wadah tempat berkumpulnya sekelompok orang

    dengan berbagai tipikal dan perilaku yang bekerja dan berusaha bersama guna mencapai

    satu tujuan tertentu, maka dalam proses perjalanan organisasi diperlukan sebuah sistemmanajemen atau pengelolaan dimana secara harfiah manajemen organisasi diartikan

    sebagai sebuah metode atau cara pengelolaan, pengurusan, ketatalaksanaan dalam

    menggunakan berbagai sumberdaya yang dimiliki secara efektif guna mencapai sasaran

    yang di inginkan. Salah satu keberhasilan dalam manajemen organisasi adalah

    kemampuan sebuah organisasi dalam mengelola sumberdaya manusia yang dimilikinya,

    merupakan tantangan terbesar bagi sebuah organisasi mengelola berbagai macam tipe dan

    perilaku orang orang yang terdapat di dalamnya untuk menjadi satu kekuatan yang

    mampu menggerakkan roda organisasi menuju suatu tujuan yang secara langsung

    maupun tidak langsung memberikan impactatau pengaruh positif bagi setiap orang yang

    berada di dalamnya, untuk itu hal yang paling fundamental yang perlu di kelola secara

    efektif dan terarah adalah sumberdaya manusia yang ada dalam sebuah organisasi,

    pentingnya mengelola SDM ini di jelaskan oleh nevizond chatab dalam bukunya

    diagnostic managementsebagai berikut :

    Apapun jenis organisasinya dan apapun sistemnya, maju dan mundurnya suatu

    organisasi tergantung pada perubahan perilaku manusia. Organisasi di kelolaoleh berbagai manusia, dipandang dari seluruh pengelolaan sumberdaya,

    pengelolaan manusia merupakan kegiatan paling vital. (chatab : 2007)

    Edisi Tugas 15 februari 2010 -- Manajemen pembangunan

  • 8/14/2019 Kebijakan Reward Organisasi

    2/4

    Dalam proses mengelola sumberdaya manusia agar berdaya dan tepat guna ada

    beberapa langkah yang perlu di lakukan oleh manager organisasi, langkah langkah

    berikut merupakan beberapa metode yang di adopsi dari berbagai strategi manajemen

    sumberdaya manusia diantaranya :

    1. Mengklasifikasikan jenis pekerjaan

    2. Menerapkan strategi the right man in the right place

    3. Melakukan evaluasi kinerja secara berkala

    4. Melakukan tranformasi ilmu

    5. Menerapkan manajemen rewardkepada anggota organisasi

    6. Melakukanfamily organization gathering

    A. Manajemen Reward

    Tahapan strategi di atas merupakan tahapan strategi yang memadukan berbagai

    tujuan manusia yang berada dalam organisasi tersebut baik itu tujuan pribadi maupun

    tujuan organisasi, sehingga beberapa tipikal organisasi dari model rasional, sosial

    psikologi, dan model pembangunan dapat saling menguatkan dan memaksimalkan

    potensi serta tujuannya dalam membangun organisasi mencapai tujuannya.

    Dari beberapa tahapan diatas salah satu tahapan yang cukup menarik untuk di kaji

    adalah penerapan manajemen rewarddalam sebuah organisasi, proses rewardini adalahsebuah metode atau strategi dimana sebuah perusahaan akan memberikan penghargaan

    atau remunerasi kepada anggota organisasi yang telah memberikan sumbangsih positif

    terhadap kemajuan organisasi, sumbangsih tersebut bisa berupa tenaga, pemikiran, ide,

    waktu, dan kinerja yang karenanya organisasi dapat berjalan dengan lebih baik atau

    membawa organisasi pada quantum prestasi yang membanggakan, oleh Bowen dalam

    bukunya Recognizing And Rewarding Employees menyebutkan bahwa Reward is

    something given or received in return for service(Bowen, 2002:2), Reward diterima

    oleh pekerja melalui pemberian kompensasi. Menurut Nitisemito, Kompensasi bagi

    organisasi perusahaan berarti penghargaan bagi para pekerja yang telah memberikan

    kontribusi dalam mewujudkan tujuannya melalui kegiatan yang disebut bekerja

    (Nitisemito 1996:90).

    Edisi Tugas 15 februari 2010 -- Manajemen pembangunan

  • 8/14/2019 Kebijakan Reward Organisasi

    3/4

    Rewards atau remunerasi sendiri terbagi menjadi dua macam, yang pertama

    adalah Financial Compentation yakni sebuah peghargaan atau kompensasi yang

    diberikan kepada anggota organisasi dalam bentuk uang, sedangkan yang kedua adalah

    Non Financial Compentation yaitu sebuah penghargaan atau kompensasi kepada anggota

    organisasi dalam yang bukan dalam bentuk uang, hal ini di jelaskan oleh cherrington

    People are willing to work in exchange for the inducements or all of the rewardsthey receive for working. These inducements include both financial andnonfinancial rewards. (Cherrington 1995:403)

    Penerapan The Art Of HRD - RewardManagementini memiliki beberapa tujuan

    dimana dalam buku reward mangement yang di tulis oleh Michael Amstrong dan Helen

    Murlis terdapat 11 tujuan di berlakukannya manajemen rewarddalam sebuah organisasi,

    yakni sebagai berikut :

    1. Mendukung pencapaian strategi dan sasaran jangka pendek organisasi

    2. Membantu untuk mengkomunikasikan nilai dan harapan kinerja sebuah

    organisasi

    3. Mendukung manajemen dan perubahan budaya

    4. Mengarahkan dan mendorong perilaku yang di inginkan

    5. Mendorong kinerja bernilai lebih

    6. Memajukan pengembangan berkelanjutan

    7. Bersaing dalam pasar tenaga kerja

    8. Memotivasi semua angota organisasi mulai dari tingkatan bawah hingga

    tingkat atas

    9. Memajukan kerjasama tim

    10. Meningkatkan fleksibilitas

    11. Mencapai prinsip keadilan

    Dari beberapa penjelasan diatas di ketahui bahwa manajemen reward menjadi

    salah satu upaya yang cukup mampu menjadi sarana bagi sebuah organisasi dalam

    merepresentasikan harapan dan tujuannya. Namun perlu di ketahui bahwa kebutuhan

    seseorang itu bervariatif, seperti yang di ungkapkan oleh maslow dimana ada tahapan

    tahapan kebutuhan yang ingin di capai oleh manusia, bila di integrasikan dalam konteks

    sebuah organisasi maka 5 kebutuhan manusia yang di paparkan oleh maslow telah

    Edisi Tugas 15 februari 2010 -- Manajemen pembangunan

  • 8/14/2019 Kebijakan Reward Organisasi

    4/4

    terwakili dengan dua model manajemen rewardyang di paparkan oleh cherrington yakni

    financial compentation atau nonfinancial compentation, dimana ada seorang yang ingin

    di beri penghargaan dalam bentuk finansial atau uang dan barang barang materi

    lainnya, namun ada pula orang yang mana uang sudah bukan lagi tujunnya berkarya

    namun lebih kepada pengakuan dimana dia mampu mengaktualisasikan dirinya sebagai

    orang yang paling di didengar, dihargai, dan di jadikan sebagai pedoman dalam

    melakukan sesuatu.

    Dalam sebuah organisasi, baik organisasi pemerintahan, profit atau non

    pemerintahan, sistem memberikan reward, remunerasi atau penghargaan dapat menjadi

    bagian dari pengelolaan organisasi, karena model ini tidak dibatasi oleh sistem

    organisasi, hal yang mungkin perlu di perhatikan dalam penerapan manajemen ini adalah

    menyesuaiakan program implementasi manajemen reward dengan kondisi organisasi

    seperti misalnya organisasi pemerintahan, dimana reward, bisa artikan sebagai gratifikasi,

    sedangkan menerima gratifikasi adalah salah satu perbuatan kriminal bagi anggota

    organisasi pemerintah, sehingga perlu ada metode lain dalam penerapan manajemen ini di

    lingkungan organisasi pemerintahan (government), sedangkan bagi organisasi profit atau

    perusahaan reward merupakan hal yang wajar, tinggal menyesuaikan dengan kemampuan

    danfirm finacial cash flow atau arus kas keuangan perusahaan, dan untuk organisasi yang

    bentuknya non-goverment and profit organization atau semisal LSM, dan lembaga

    lembaga sosial lainnya, maka penerapan manajemen reward lebih kepada kebijakan

    organisasi, biasanya lebih kepada penghargaan yang bentuknya non financial

    compentation.

    Edisi Tugas 15 februari 2010 -- Manajemen pembangunan