KEBIJAKAN PUBLIK & KEBIJAKAN KESEHATAN - Blog Staff · PDF fileperaturan dan hukum yang ......
Transcript of KEBIJAKAN PUBLIK & KEBIJAKAN KESEHATAN - Blog Staff · PDF fileperaturan dan hukum yang ......
KEBIJAKAN PUBLIK & KEBIJAKAN KESEHATAN
Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D.
Kebijakan
Suatu rangkaian praktek yang utuh berupa statemen,
peraturan dan hukum yang merupakan hasil keputusan
tentang bagaimana meyakinkan pembuat kebijakan sebagai
bahan manajemen yang baik
Diekspresikan sebagai
rangkaian tindakan-tindakan, pernyataan-pernyataan,
peraturan-peraturan, hukum yang menghasilkan keputusan-keputusan untuk
menjalankan sesuatu
Publik & Kebijakan Publik
Publik
Sekumpulan orang banyak yang memiliki
tujuan terarah, pandangan terhadap masalah, menentukan
sikap, dan menentukan pilihan (kompasiana, 2009)
Publik & Kebijakan Publik
Masyarakat
orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan (Selo Sumardjan)
suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya
pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi (Karl Marx)
kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama,
tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan yang sama serta
melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok/kumpulan manusia tersebut (Paul B.
Horton & C. Hunt)
Massa
orang yang tidak saling mengenal, berjumlah banyak, anggotanya
heterogen, berkumpul di suatu tempat dan tidak individualistis
Kebijakan Publik
Berdasarkan hukum dan kewenangan yang berlaku
Terdiri dari serangkaian
kegiatan yang disusun oleh
aparat pemerintahan
Berorientasi mencapai
tujuan
Dapat bersifat
positif atau negatif
Agenda Publik
•barometer politik
•berubah bila terjadi pergeseran prioritas dan nilai-nilai dalam masyarakat
Konstruksi Agenda Publik
Aktor
Media
Pressure group
Birokrasi
Isu dalam agenda publik
Substantif
•alokasi sumber daya dari pemerintah
Simbolik
•kebutuhan keputusan terhadap sebuah nilai di masyarakat
Public Health Policy Issue
Immunization
Man-power: PTT, Bidan Desa
Family Planning
Disaster Plan/Emergency Response System
Health care financing (curative, preventive, promotive, rehabilitative)
Decentralization
Equity
Privatization of hospitals
Referral system
Telemedicine
Proactive hospital
Environmental Management for health facility
Pelayanan kesehatan
sering dianggap sebagai obyek dari perjuangan
politik, merupakan sumber daya atau komoditas
persaingan politik
dilihat sebagai suatu investasi di masyarakat
karena meningkatkan status kesehatan, dan masyarakat yang lebih sehat akan lebih
produktif
dilihat sebagai komoditas untuk dibeli dan dijual
(industri)
•dapat didefinisikan sebagai jaringan keputusan saling berhubungan yang bersama-sama membentuk suatu strategi atau pendekatan dalam kaitannya dengan isu praktis mengenai pelayanan kesehatan
•mencakup serangkaian kegiatan yang berpengaruh pada institusi, organisasi, pelayanan, dan pembiayaan sistem kesehatan
•mengatur kegiatan yang dilakukan oleh pelayanan kesehatan dan organisasi pemerintah, swasta maupun lembaga lain yang bergerak dalam bidang kesehatan
Kebijakan Kesehatan
Kebijakan Kesehatan
Dinamika Sosial pada Masyarakat Lokal
menentukan tingkat bantuan masyarakat di dalam sistem pelayanan kesehatan
Kondisi-kondisi yang Berlaku di Lingkungan Global
mempengaruhi kebutuhan sistem pelayanan kesehatan.
Perspektif Sistem
mempertimbangkan suatu isu politik dan keputusan mengenai sasaran hasil jangka panjang dari negara
Kebijakan Kesehatan
Produk Kebijakan Kesehatan di Indonesia
SJSN
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
Tatacara penyelenggaraan
program jaminan sosial oleh beberapa badan
penyelenggara
SJSN
Tujuan Untuk memberikan kepastian
perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Hingga setiap penduduk dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang
layak, bila terjadi hal-hal yang mengakibatkan berkurangnya
pendapatan karena sakit, kecelakaan, PHK , usia tua atau pensiun
Melalui mekanisme asuransi
Asas SJSN
Asas Kemanusiaan
• berkaitan dengan penghargaan terhadap martabat manusia
Asas manfaat
• bersifat operasional, pengelolaan yang efisian dan efektif
Asas keadilan
•merupakan asas yang bersifat ideal.
Prinsip SJSN
(UU No. 40 Tahun 2004)
Kegotong-royongan
Nirlaba
Keterbukaan
Kehati-hatian
Akuntabilitas
Portabilitas
Kepersertaan bersifat wajib
Dana amanat
Hasil pengelolaan dana Jaminan Sosial Nasional
5 Program Jaminan Sosial
•Memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi setiap peserta/rakyat Indonesia
Jaminan Kesehatan (JK)
•Memberikan kepastian Jaminan pelayanan dan santunan apabila tenaga kerja mengalami kecelakaan
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
•Memberikan bekal kepada peserta ketika memasuki masa pensiun
Jaminan Hari Tua (JHT)
•Diselenggarakan berdasarkan sistem asuransi dan tabungan dengan tujuan untuk menjamin kebutuhan hidup minimun yang dibayarkan secara berkala
Jaminan Pensiun (JP)
•Memberikan santunan/jaminan kematian berdasarkan mekanisme asuransi sosial
Jaminan Kematian (JKM)
Faktor Penghambat Pelaksanaan
SJSN
• Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dicabut karena tidak sepenuhnya memihak rakyat 1
• SJSN diserahkan kepada perusahaan asuransi mengakibatkan orang yang tidak bisa membayar iuran atau tidak dibayarkan oleh pemerintah, tidak bisa merasakan manfaat dari SJSN
2 • Asumsi politik karena SJSN disahkan pada masa
Megawati, jadi pemerintah saat ini lambat dalam menjalankan produk yang notabene hasil dari pemerintahan sebelumnya
3
Faktor Penghambat Pelaksanaan
SJSN
• Masih belum dicapai keputusan apakah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menjadi tunggal atau multi berdasarkan program kerja dan sasaran masing-masing
• Bila BPJS menjadi tunggal
• Kelebihan : mekanisme pelayanan kepada setiap peserta, sama dengan satu penyelenggara untuk lima manfaat program
• Kelemahan :
• Sulit menyatukan penyelenggara menjadi satu, dibutuhkan komitmen politik yang lebih kuat
• Bila BPJS multi,
• Kelebihan : menjadi spesialis dan handal di bidangnya sehingga BPJS yang ada hanya melanjutkan
• Kelemahan : setiap peserta membayar lima premi asuransi untuk lima manfaat.
4
END