Kebijakan Perolehan Tanah dan Permasalahannya
description
Transcript of Kebijakan Perolehan Tanah dan Permasalahannya
KEBIJAKAN PEROLEHAN TANAH DAN PERMASALAHANNYA
atau
TANAH UNTUK INVESTASI
DISAMPAIKAN OLEH
PROF. DR. BUDI MULYANTO, MSc
DEPUTI BIDANG PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUMKEMENTERIAN AGRARIA, TATA RUANG DAN PERTANAHAN
2
SISTEMATIKA
1. Ketersediaan Tanah
2. Perolehan Tanah
3. Pemberian Hak Atas Tanah
4. Pelayanan Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan di PTSP Pusat
I. KETERSEDIAAN TANAH
3
WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIABERDASARKAN UU POKOK KEHUTANAN DAN UU POKOK AGRARIA
Wilayah
NKRI Kawasan Hutan
Non-Kawasan
Hutan
Wilayah
NKRI
Kawasan Hutan
Non- Kawasan
Hutan
Transmigrasi
Kawasan Pertambangan
Pemerintah/ Perusahaan
Negara
Perusahaan Swasta Masyarakat
Non-Petani
Masyarakat Petani
Tanah Masyarakat Hukum Adat
4
TANAH YANG SUDAH DIBERIKAN SERTIPIKAT HGU [1980 – 2010]
Total Luas Indonesia:191.093.132
Ha
HGU Kebun Seluruh Indonesia:
8.043.233 Ha
5
Luas Singapore: 69.700 Ha
Luas Korea Selatan: 9.927.400
Ha
Luas Malaysia: 32.984.700 Ha
Apakah Masih ada ?TANAH untuk Investasi
6
Ketersediaan tanah :1.di dalam Kawasan Hutan
ijin pelepasan Kawasan Hutan dari Menteri Kehutanan
2. di luar Kawasan Hutan (APL)1) pembebasan tanah dari
kepemilikan masyarakat2) menggunakan tanah tanpa
memiliki dengan pola plasma (kontrak bisnis)
3) penguasaan fisik (khusus Tanah Negara Bebas)
7
KENDALA DALAM PENYEDIAAN LAHAN
Ketersediaan lahan untuk investasi menjadi tidak mudah krn “Konflik Kepentingan” : contoh perkebunan
8
BEBAS dari
GARAPAN MASYARAKAT
KAYU/HASIL HUTAN LAIN
PETA MORATORIUM
INTI-PLASMA
KAWASAN HUTAN
KONFLIK PERIJINAN
TIPOLOGI KASUS PERTANAHAN
1. Masalah penguasaan dan pemilikan
2. Masalah prosedur penetapan dan pendaftaran hak
3. Masalah batas bidang tanah
4. Masalah ganti rugi tanah ex partikelir
5. Masalah tanah ulayat
6. Masalah tanah obyek landreform
7. Masalah pengadaan tanah
8. Masalah pelaksanaan putusan pengadilan
9
SENGKETA TANAH (MISAL PERKEBUNAN)
UMUMNYA TERJADI KARENA:
1. Tidak Sempurnanya Perolehan Tanah
2. Tidak Lengkapnya Persyaratan Untuk Legalisasi Tanah
3. Dilahirkan Dari Perjanjian-Perjanjian Dan Tidak Terpenuhinya Pelaksanaannya Secara Baik
4. Sengketa overlaping perijinan (IUP Pertambangan Vs IUP Perkebunan, dll)
5. Persepsi Pengusahaan, khususnya Perkebunan, merupakan Pengkonsentrasian Pertanahan
10
II. PEROLEHAN TANAH
11
12
PEROLEHAN TANAH
Adalah prosedur yang harus ditempuh dengan tujuan untuk menimbulkan suatu hubungan yang legal antara subyek tertentu dengan status tanah tertentu.
Perolehan tanah oleh perusahaan hanya boleh dilaksanakan di areal yang ditetapkan di dalam izin lokasi
Untuk bidang usaha yang masuk kategori kepentingan umum berdasarkan UU No. 2 Tahun 2012 maka harus melalui pengadaan tanah untuk kepentingan umum
13
TATA CARA PEROLEHAN TANAH
a) Apabila berasal tanah Negara melalui Permohonan hak.
b) Apabila berasal dari tanah hak melalui:1.Dengan perjanjian misalnya sewa2.Pemindahan hak misal: jual beli,
hibah, pemasukan dalam perusahaan (inbreng), tukar menukar
3.Pelepasan hak/pengadaan tanah4.Pencabutan hak
c) Apabila berasal dari tanah ulayat dapat dilakukan melalui recognitie.
14
Peta Pendaftaran Tanah Pada Aplikasi Geo-KKP
Permasalahan pelepasan hak
15
Ketersediaan Tanah Ijin Lokasi Perolehan
TanahPemberian
Hak
SKEMA PEROLEHAN TANAH MELALUI IJIN LOKASI
16
Perencanaan (Dokumen Rencana)
Persiapan (Penetapan
Lokasi)
Pelaksanaan(Pelepasan hak dan Pemberian
Hak)
Pembangunan
PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM
17
TAHAPAN PENGADAAN TANAH
JANGKA WAKTU
(HARI) I PERENCANAAN II.a PERSIAPAN Pembentukan Tim Persiapan 10 Pemberitahuan rencana pembangunan 20 Pendataan awal lokasi rencana pembangunan 30 Konsultasi publik 60 Konsultasi publik ulang* 30 Proses penanganan keberatan oleh Gubernur 14 TOTAL TANPA ADA KEBERATAN 150 TOTAL JIKA ADA KEBERATAN 164 II.b PERSIAPAN (PENETAPAN LOKASI) Tenggang waktu pengumuman PL 3 Masa pengumuman PL 14 Tenggang gugatan PL 30 Penetapan PTUN 30 Tenggang waktu kasasi 14 Penetapan MA 30 TOTAL TANPA ADA KEBERATAN 17 TOTAL JIKA ADA KEBERATAN 121 III PELAKSANAAN Invent dan identifikasi 30 Pengumuman hasil 14 Masa keberatan 14 Masa verifikasi perbaikan 14 Penetapan penilai 30 Penilaian obyek Pengadaan Tanah 30 Musyawarah bentuk dan besaran ganti rugi 30 Penetapan ganti rugi 30 Masa tenggang gugatan 14 Putusan PN 30 Masa tenggang Kasasi 14 Putusan MA 30 Pemberian ganti kerugian/pelepasan hak 7 TOTAL TANPA ADA KEBERATAN 199 TOTAL JIKA ADA KEBERATAN 287 IV PENYERAHAN HASIL 7
III. PEMBERIAN HAK ATAS TANAH
18
19
JENIS HAK YANG DAPAT DIBERIKAN DALAM RANGKA INVESTASI
1. Hak Guna Usaha
2. Hak Guna Bangunan
3. Hak Pakai
4. Hak Pengelolaan
•Diberikan sesuai dengan jenis usaha dan subyek haknya
IV. PELAYANAN AGRARIA, TATA RUANG DAN PERTANAHAN DI PTSP PUSAT
20
21
DASAR HUKUM
1. Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 15 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Agraria Tata Ruang dan Pertanahan Dalam Kegiatan Penanaman Modal
2. Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kegiatan Penanaman Modal
22
RUANG LINGKUP PELAYANAN
Rekomendasi pelayanan pertanahan dan permohonan hak atas tanah tertentu:
1. Informasi:a. Pelayanan Pertanahan
b. Ketersediaan Tanah
2. Pertimbangan Teknis Pertanahan
3. Pelayanan Sertipikasi Tanah:a. Pengukuran Bidang Tanah
b. Penetapan Hak Atas Tanah
c. Pendaftaran Hak Atas Tanah
23
Informasi pelayanan pertanahan diberikan dalam bentuk konsultasi mengenai:
1. Standar prosedur, waktu dan biaya layanan pertanahan yang dikehendaki pemohon
2. Persyaratan layanan pertanahan yang dikehendaki pemohon
3. Informasi pertanahan lainnya
1. a. INFORMASI PELAYANAN PERTANAHAN
24
Pemberian informasi berupa peta ketersediaan tanah yang telah disusun oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
1.b. INFORMASI KETERSEDIAAN TANAH
25
Pertimbangan Teknis Pertanahan (PTP) diberikan dalam rangka penerbitan:
1. Ijin Lokasi2. Penetapan Lokasi, dan 3. Ijin Perubahan Penggunaan Tanah
2. PERTIMBANGAN TEKNIS PERTANAHAN
26
Pertimbangan yang memuat ketentuan dan syarat penggunaan dan pemanfaatan tanah, sebagai dasar penerbitan Izin Lokasi yang diberikan kepada perusahaan untuk memperoleh tanah yang diperlukan dalam rangka penanaman modal yang berlaku pula sebagai izin pemindahan hak dan untuk menggunakan tanah tersebut guna keperluan usaha penanaman modalnya
PTP Dalam Rangka Penerbitan Ijin Lokasi
27
Pertimbangan yang memuat ketentuan dan syarat penggunaan dan pemanfaatan tanah, sebagai dasar pemberian keputusan penetapan lokasi tanah yang akan digunakan untuk pembangunan bagi kepentingan umum yang dilaksanakan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum, Penetapan Lokasi tidak memerlukan pertimbangan teknis pertanahan.
PTP Dalam Rangka Penerbitan Penetapan Lokasi
28
Pertimbangan yang memuat ketentuan dan syarat penggunaan dan pemanfaatan tanah, sebagai dasar pemberian izin kepada pemohon untuk melakukan perubahan penggunaan dan pemanfaatan tanahnya
PTP Dalam Rangka Penerbitan
Ijin Perubahan Penggunaan Tanah
29
1. Pengukuran Bidang TanahUntuk memastikan letak, batas dan luas bidang tanah yang dimohon untuk diberikan hak atas tanah
2. Penetapan Hak Atas TanahMemverifikasi data fisik obyek, data yuridis subyek, dan hubungan hukum subyek-obyek yang menjadi dasar penetapan hak atas tanah
3. Pendaftaran Hak Atas TanahPembukuan hak atas tanah serta penerbitan sertipikat sebagai bukti kepemilikan hak atas tanah
3. PELAYANAN SERTIPIKASI TANAH
30
SOP PELAYANAN PADA PTSP-PUSATHAK GUNA
BANGUNANPEMERIKSAAN BERKAS
PENGUKURAN
PENETAPAN HAT
PENDAFTARAN HAT
TOTAL (Hari)
KANTAH 5 10 20 5 40
KANWIL 5 20 30 5 60
PUSAT 5 30 50 5 90
HAK GUNA USAHA
PEMERIKSAAN BERKAS
PENGUKURAN
PENETAPAN HAT
PENDAFTARAN HAT
TOTAL (Hari)
KANWIL 5 20 30 5 60
PUSAT 5 30 90 5 130
31
APLIKASI Geo-KKP Kementerian ATR/BPN
32
MONITORING BERKAS PELAYANAN Geo-KKP
33
Layanan agraria, tata ruang dan pertanahan pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat akan memberikan layanan sesuai dengan standar prosedur dan waktu yang telah ditetapkan sepanjang berkas lengkap dan status tanah clear and clean.
34
TERIMA KASIH