kebijakan permenkes 82 2014
-
Upload
arul-m-yamani -
Category
Documents
-
view
18 -
download
0
description
Transcript of kebijakan permenkes 82 2014
7/21/2019 kebijakan permenkes 82 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-permenkes-82-2014 1/19
Bab IPendahuluan
Latar Belakang
Dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang
(RPJP) 2005-2025 disebutkan bahwa pembangunan sumbe da!a
manusia diaahkan untuk tewujudn!a manusia "ndonesia !ang sehat#
cedas# podukti$ dan mas!aakat !ang semakin sejahtea (%appenas
2005)& 'ah kebijakan dan stategi pembangunan kesehatan nasional
205-20 meupakan bagian dai Rencana Pembangunan Jangka
Panjang bidang *esehatan (RPJP*) 2005-2025# !ang betujuan
meningkatkan kesadaan# kemauan# kemampuan hidup sehat bagi
setiap oang aga peningkatan deajat kesehatan mas!aakat !ang
setinggi-tinggin!a dapat tewujud# melalui teciptan!a mas!aakat#
bangsa dan negaa "ndonesia !ang ditandai oleh pendudukn!a !ang
hidup dengan peilaku dan dalam lingkungan sehat# memiliki
kemampuan untuk menjangkau pela!anan kesehatan !ang bemutu#
secaa adil dan meata# seta memiliki deajat kesehatan !ang
setinggi-tinggin!a di seluuh wila!ah Republik lndonesia&
+elalui ,isi Pesiden Republik "ndonesia !aitu .ewujudn!a
"ndonesia !ang %edaulat# +andii dan %ekepibadian %elandaskan
/otong- o!ong gambaan mas!aakat "ndonesia di masa depan
kesehatan mas!akat indonesia !ang ingin dicapai adalah mas!aakat
!ang antaa lain hidup dalam lingkungan !ang sehat dan
mempaktekkan peilaku hidup besih dan sehat (Depkes 201)&
ingkungan !ang sehat temasuk di dalamn!a bebas dai wabahpen!akit menula&
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang +enengah
(RPJ+) 201-20# salah satu sasaan stategis di bidang kesehatan
adalah meningkatkan kineja pengendalian pen!akit # temasuk wabah
pen!akit menula& 3alah satu sasaan !ang dihaapkan adalah pean
daeah dalam kemampuan pelaksanaan kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedauatan kesehatan mas!aakat !ang bepotensi
wabah sebesa 004&
1
7/21/2019 kebijakan permenkes 82 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-permenkes-82-2014 2/19
Pen!akit menula !ang menjadi pioitas pembangunan
nasional jangka panjang 2005-2025 adalah malaia# demam bedaah
dengue# diae# polio# $ilaia# kusta# tubekulosis pau# "67'"D3#
penumonia# dan pen!akit lain !ang dapat dicegah dengan imunisasi
(%appenas 2005)& apoan Pencapaian +illenium De,elopment /oals
tahun 201 pada bagian 8 Penanggulangan pen!akit menula
menunjukan bahwa jumlah kumulati$ kasus "6 sampai dengan tahun
201 !ang telapokan bejumlah 80&9: kasus& Jumlah kasus "6
tetinggi !ang dilapokan tahun 201 adalah dai Po,insi D*" Jakata
dengan jumlah kasus 91&81 kasus# selanjutn!a adalah Po,insi Jawa
.imu 20&;8 kasus# Po,insi Papua ;&985 kasus&
3edangkan jumlah kumulati$ kasus '"D3 !ang telapokan
sampai dengan tahun 201 adalah 85&;0 kasus# jumlah kasus te
nggi adalah dai Po,insi Jawa .imu seban!ak 2&91; kasus# uutan
kedua dan ketiga adalah Po,insi Papua &:1 kasus dan Po,insi
D*" Jakata ;&89 kasus&
*emudian <pa!a menuunkan angka kejadian malaia
bedasakan annual paasite incidende ('P") menununjukan
kecendeungan !ang positi$# hal ini dapat dilihat dai penuunan kasus
malaia sejak tahun 0 ('P" 1#8:7000 penduduk) menuun menjadi
#9:7000 penduduk pada tahun 209 dan telah mencapai taget
RPJ+N pada tahun 201 dengan 'P"& tejadi penuunan kasus ini
didukung dengan semakin baikn!a sistem su,eilans di daeah
sehingga semakin mudah mendeteksi kebeadaan kasus di masing-
masing daeah teutama di daeah endemis tinggi sepeti Papua#
Papua %aat# +aluku dan Nusa .enggaa .imu&
"ndikato penting untuk tatalaksana kasus malaia adalah
pesentase kasus malaia positi$ !ang diobati sesuai standad# angka
ini digunakan untuk melihat kualitas pengobatan kasus malaia
apakah sesuai standa nasional atau tidak& Pengobatan han!a
dibeikan kepada pendeita dengan hasil pemeiksaan positi$#
cakupan pendeita malaia !ang diobati sesuai standa ('=.)
2
7/21/2019 kebijakan permenkes 82 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-permenkes-82-2014 3/19
mengalami peningkatan !aitu pada tahun 209 sebesa :14 menjadi
:84 pada tahun 205&
<ntuk pogam pengendalian .ubekolusis dai tahun ke tahun
menunjukan hasil !ang positi$# hal ini telihat dai peningkatan
indikato penemuan kasus7case detection ate (=DR) dan angka
kebehasilan pengobatan 7 3ucces ate (3R)& angka =DR pada tahun
2009 han!a 9;#8 pesen meningkat menjadi ;0 pesen pada tahun
201& ama pengobatan .% memelukan waktu sekita 8-: bulan#
sehingga untuk menilai angka kebehasilan pengobatan atau 3R
dipelukan waktu untuk e,aluasi sekita -2 bulan# sehingga pasien
!ang beobat pada tahun 20 bau dapat dilapokan pada tahun
202& 'ngka 3R pada tahun 201 tiwulan-9 mencapai :#; pesen&
"ndikato 3R meupakan salah satu taget dai +D/s !ang saat ini
sudah melampaui taget +D/s !aitu :5 pesen# dengan demikian
"ndonesia adalah Negaa petama dai 22 igh %uden .% =ounties
di >ila!ah 'sia .enggaa !ang mencapai taget global 3R !aitu :5
pesen pada tahun 2005&
3ecaa umum# pembeantasan pen!akit menula di "ndonesia
dilakukan melalui upa!a-upa!a? kewaspadaan dini# penemuan
pendeita# penanganan pendeita# pembeantasan sumbe pen!akit#
upa!a kekebalan (imunisasi)# dan pen!uluhan mas!aakat& <pa!a-
upa!a secaa sistematis !ang dilakukan antaa lain dengan
pencanangan geakan nasional pembeantasan pen!akit dan
kesepakatan- kesepakatan egional maupun intenasional& /eakan
nasional pembeantasan pen!akit menula di "ndonesia antaa lain?
/eakan %eantas *embali +alaia (/ebak +alaia)# /eakan
Nasional .epadu Pembeantasan .ubekulosis (/edunas)# Pekan
"munisasi Nasional (P"N) !ang salah satun!a untuk imunisasio polio#
dan /eakan Pembeantasan 3aang N!amuk (P3N) untuk demam
bedaah dengue&
3
7/21/2019 kebijakan permenkes 82 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-permenkes-82-2014 4/19
Bab II
TINJAUAN UMUM TENTANG EPIDEMIOLOGI
A. Definisi Eide!i"l"gi@pidemiologi adalah metode in,estigasi !ang digunakan untuk
mendeteksi pen!ebab atau sumbe dai pen!akit# sindom# kondisi
atau isiko !ang men!ebabkan pen!akit# cedea# cacat atau kematian
dalam populasi atau dalam suatu kelompok manusia& @pidemiologi
juga dide$inisikan sebagai ilmu !ang mempelajai si$at# pen!ebab#
pengendalian# dan $akto-$akto !ang mempengauhi $ekuensi dan
distibusi pen!akit# kecacatan# dan kematian dalam populasi manusia&"lmu ini meliputi pembeian cii pada distibusi status kesehatan#
pen!akit# atau masalah kesehatan mas!aakat lainn!a bedasakan
usia# jenis kelamin# as# geoga$i# agama# pendidikan# pekejaan#
peilaku# waktu# tempat# oang dan sebagain!a& (.immeck# 2001? 2)&@pidemiologi be$okus pada tipe dan keluasan cedea# kondisi#
atau pen!akit !ang menimpa suatu kelompok atau populasi#
epidemiologi juga menangani $akto isiko !ang dapat membeikan
dampak# pengauh# pemicu# dan e$ek pada distibusi pen!akit# cacat7
de$ek# ketidakmampuan# dan kematian& 3ebagai metode ilmiah#
epidemiologi juga digunakan untuk mengkaji pola kejadian !ang
mempengauhi $akto-$akto di atas& 3ubjek-subjek !ang dibahas
dalam epidemiologi adalah distibusi kondisi patologi dai populasi
manusia atau $akto-$akto !ang mempengauhi distibusi tesebut&
(.immeck# 2001? 2)&
B. Tu#uan Eide!i"l"gi+enuut ilien$eld dalam buku .immeck (2001) men!atakan
bahwa ada tiga tujuan epidemiologi# !aitu?& +enjelaskan etiologi (studi tentang pen!ebab pen!akit)
satu pen!akit atau sekelompok pen!akit# kondisi#
gangguan# de$ek# ketidakmampuan# sindom# atau
kematian melalui analisis tehadap data medis dan
epidemiologi dengan menggunakan manajemen
in$omasi sekaligus in$omasi !ang beasal dai setiap
4
7/21/2019 kebijakan permenkes 82 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-permenkes-82-2014 5/19
bidang atau disiplin ilmu !ang tepat# temasuk ilmu
sosial7 peilaku&2& +enentukan apakah data epidemiologi !ang ada
memang konsisten dengan hipotesis !ang diajukan dan
dengan pengetahuan# ilmu peilaku# dan ilmu biomedis
!ang tebau&9& +embeikan dasa bagi pengembangan langkah-
langkah pengendalian dan posedu pencegahan bagi
kelompok dan populasi !ang beisiko# dan untuk
pengembangan langkah-langkah dan kegiatan
kesehatan mas!aakat !ang dipelukanA !ang semuan!a
itu akan digunakan untuk menge,aluasi kebehasilanlangkah-langkah# kegiatan# dan pogam inte,ensi
(.immeck# 2001? 9)$. %uang Lingku dan Peneraan Eide!i"l"gi
@pidemiologi dalam sejaahn!a dikembangkan dengan
menggunakan epidemik pen!akit menula sebagai suatu model studi
dan landasann!a masih sepeti pada model pen!akit# metode# dan
pendekatann!a& Pada jaman dahulu# bebeapa epidemik setelah
ditelusui ten!ata beasal dai pen!ebab-pen!ebab nonin$eksius&
Pada tahun ;00# James ind menemukan bahwa pen!akit skobut
disebabkan kaena kekuangan ,itamin = dalam makanan& Pen!akit
de$isiensi giBi lainn!a dihubungkan dengan kekuangan ,itamin ' dan
,itamin D&bebeapa studi juga telah behasil menghubungkan
keacunan timbal dengan bebagai pen!akit ingan# kolik# gout#
ketebelakangan mental dan keusakan saa$ pada anak# pelukis dan
pengajin tembika&Dewasa ini# epidemiologi juga telah tebukti e$ekti$ dalam
mengembangkan hubungan sebab akibat pada kondisi-kondisi
nonin$eksius sepeti pen!alahgunaan obat# bunuh dii# kecelakaan lalu
lintas# keacunan Bat kimia# kanke# dan pen!akit jantung& 3aat ini
aea epidemiologi pen!akit konis dan pen!akit peilaku meupakan
cabang ilmu epidemiologi !ang paling cepat bekembang&@pidemiologi dipakai untuk menentukan kebutuhan akan
pogam-pogam pengendalian pen!akit# untuk mengembangkan
pogam pencegahan dan kegiatan peencanaan la!anan kesehatan#
5
7/21/2019 kebijakan permenkes 82 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-permenkes-82-2014 6/19
seta untuk menetapkan pola pen!akit endemik# epidemik# dan
pandemik& (.immeck# 2001? 1)&D. Manfaat Eide!i"l"gi
'da tujuh man$aat epidemiologi dalam bidang kesehatan
mas!aakat# !aitu?& +empelajai iwa!at pen!akit
"lmu epidemiologi beman$aat untuk mempelajai
ten pen!akit untuk mempediksi ten pen!akit !ang
mungkin akan tejadi& asil penelitian epidemiologi
tesebut dapat digunakan dalam peencanaan
pela!anan kesehatan dan kesehatan mas!aakat&2& Diagnosis mas!aakat&
epidemiologi membeikan gambaan pen!akit#kondisi# cedea# gangguan# ketidakmampuan#
de$ek7cacat apa saja !ang men!ebabkan kesakitan#
masalah kesehatan# atau kematian di dalam suatu
komunitas atau wila!ah&
9& +engkaji isiko !ang ada pada setiap indi,idu kaena
meeka dapat mempengauhi kelompok maupun
populasi&
@pidemiologi membeikan man$aat dengan
membeikan gambaan $akto isiko# masalah# dan
peilaku apa saja !ang mempengauhi suatu kelompok
atau suatu populasi& 3etiap kelompok dikaji dengan
melakukan pengkajian tehadap $akto isiko dan
menggunakan teknik pemeiksaan kesehatan# misaln!a?
isiko kesehatan# pemeiksaan# skining kesehatan# tes
kesehatan# pengkajian pen!akit# dan sebagain!a&
1& Pengkajian# e,aluasi# dan penelitian&
@pidemiologi membeikan man$aat dalam menilai
sebaik apa pela!anan
6
7/21/2019 kebijakan permenkes 82 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-permenkes-82-2014 7/19
kesehatan mas!aakat dan pela!anan kesehatan
dalam mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan
populasi atau kelompok& @pidemiologi juga beguna
untuk mengkaji kee$ekti$anA e$isiensiA kualitasA kuantitasA
aksesA ketesediaan la!anan untuk mengobati#
mengendalikan atau mencegah pen!akitA cedeaA
ketidakmampuanA atau kematian&
5& +elengkapi gambaan klinis&
"lmu epidemiologi beguna dalam poses
identi$ikasi dan diagnosis untuk menetapkan bahwa
suatu kondisi memang ada atau bahwa seseoang
memang mendeita pen!akit tetentu& @pidemiologi juga
beguna untuk menentukan hubungan sebab akibat#
misaln!a? adang tenggookan dapat men!ebabkan
demam ematik&
8& "denti$ikasi sindom&Dalam hal ini# ilmu epidemiologi membantu dalam
men!usun dan menetapkan kiteia untuk
mende$inisikan sindom# misaln!a? sindom down# $etal
alkohol# kematian mendadak pada ba!i&;& +enentukan pen!ebab dan sumbe pen!akit&
.emuan epidemiologi membeikan man$aat untuk
memungkinkan dilakukann!a pengendalian#
pencegahan# dan pemusnahan pen!ebab pen!akit#
kondisi# cedea# ketidakmampuan dan kematian&
(.immeck# 2001? 5-8)
E. &egitiga Eide!i"l"gi
@pidemiologi memakai caa pandang ekologi untuk mengkaji
inteaksi bebagai elemen dan $akto dalam lingkungan dan implikasi
!ang bekaitan dengan suatu pen!akit& @kologi meupakan hubungan
oganisme# antaa satu dengan lainn!a& 3emua pen!akit atau kondisi
tidak selalu dapat dikaitkan han!a pada satu $akto pen!ebab
7
7/21/2019 kebijakan permenkes 82 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-permenkes-82-2014 8/19
(tunggal)& Jika dipelukan lebih dai satu pen!ebab untuk
menimbulkan satu pen!akit# hal ini disebut sebagai pen!ebab ganda
(multiple caution)& 3egitiga @pidemiologi (.iad @pidemiolog!) !ang
biasa digunakan dalam pen!akit menula meupakan dasa dan
landasan untuk semua bidang epidemilogi& Namun saat ini pen!akit
in$eksi tidak lagi menjadi pen!ebab utama kematian di negaa industi
sehingga dipelukan model segitiga epdemiologi !ang lebih mutakhi&
+odel ini mencakup semua aspek dalam model pen!akit menula# dan
aga dapat dipakai besama pen!ebab pen!akit# kondisi# gangguan#
de$ek# dan kematian saat ini# model ini haus dapat menceminkan
pen!ebab pen!akit dan kondisi saat ini&
ada empat $akto epidemilogi !ang seing bekontibusi dalam
tejadin!a *ejadian ua %iasa (*%) suatu pen!akit saat ini# !aitu?
()& Pean pejamu# (2)& 'gen atau pen!ebab pen!akit# (9)& *eadaan
lingkungan !ang dibutuhkan pen!akit untuk bekembang pesat#
betahan# dan men!eba# dan (1)& Pemasalahan !ang bekaitan
dengan waktu&
3egitiga epidemiologi digunakan untuk menganalisis pean dan
ketekaitan setiap $akto dalam epidemiologi pen!akit menula# !aitu
pengauh# eakti,itas# dan e$ek !ang dimiliki setiap $akto tehadap
$akto lainn!a&
a& 'gens ($akto pen!ebab)
'gen adalah pen!ebab pen!akit# bisa
baktei# ,ius# paasit# jamu# atau kapang !ang
meupakan agen !ang ditemukan sebagai
pen!ebab pen!akit in$eksius& Pada pen!akit#
kondisi# ketidakmampuan# cedea# atau situasi
kematian lain# agen
dapat beupa Bat kimia# $akto $isik sepeti
adiasi atau panas# de$isiensi giBi# atau bebeapa
substansi lain sepeti acun ula bebisa& 3atu
atau bebeapa agen dapat bekontibusi pada
satu pen!akit& Cakto agen juga dapat digantikan
dengan $akto pen!ebab# !ang men!iatkan
8
7/21/2019 kebijakan permenkes 82 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-permenkes-82-2014 9/19
pelun!a dilakukan identi$ikasi tehadap $akto
pen!ebab atau $akto etiologi pen!akit#
ketidakmampuan# cedea# dan kematian& Pada
kejadian kecelakaan $akto agen dapat beupa
mekanisme kecelakaan# kendaaan !ang dipakai&
b& ost (pejamu)
Pejamu adalah oganisme# biasan!a
manusia atau hewan !ang menjadi tempat
pesinggahan pen!akit& Pejamu membeikan
tempat dan penghidupan kepada suatu patogen
(mikooganisme pen!ebab pen!akit) dan dia bisa
saja tekena atau tidak tekena pen!akit& @$ek
!ang ditimbulkan oganisme pen!ebab pen!akit
tehadap tubuh juga ditentukan oleh tingkat
imunitas# susunan genetik# tingkat pajanan# status
kesehatan# dan kebugaan tubuh pejamu& Pejamu
juga dapat beupa kelompok atau populasi dan
kaakteistikn!a& 3epeti haln!a pada kecelakaan
lalu lintas# !ang menjadi host adalah manusia
(pengendaa maupun penumpang)&
c& ingkungan (en,ionment)
ingkungan adalah segala sesuatu !ang
mengelilingi dan juga kondisi lua manusia atau
hewan !ang men!ebabkan atau memungkinkan
penulaan pen!akit& Cakto- $akto lingkungan
dapat mencakup aspek biologis# sosial# buda!a#
dan aspek $isik lingkungan& ingkungan dapat
beada di dalam atau di lua pejamu (dalam
mas!aakat)# beada di sekita tempat hidup
oganisme dan e$ek dai lingkungan tehadap
oganisme itu&
'. Pengertian Pen(akit Menular
9
7/21/2019 kebijakan permenkes 82 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-permenkes-82-2014 10/19
Pekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang
kedoktean mendoong paa tenaga ahli selalu mengadakan iset
tehadap bebagai pen!akit temasuk salah satun!a adalah pen!akit
menula demi mengatasi kejadian pendeitaan dan kematian akibat
pen!akit&
Pengetian @pidemiologi menuut asal kata# jika ditinjau dai asal
kata @pidemiologi beasal dai bahasa unani !ang tedii dai 9 kata
dasa !aitu @pi !ang beati pada atau tentang# Demos !ang beati
penduduk dan kata teakhi adalah ogos !ang beati ilmu
pengetahuan& Jadi @pidemiologi adalah ilmu !ang mempelajai tentang
penduduk& 3edangkan dalam pengetian moden pada saat ini adalah
ilmu !ang mempelajai tentang $ekuensi dan distibusi (pen!ebaan)
seta deteminant masalah kesehatan pada sekelompok oang atau
mas!aakat seta deteminasin!a ($akto-$akto !ang
mempengauhin!a)&
G. Tiga )el"!"k uta!a en(akit !enular& Pen!akit !ang sangat bebaha!a kaena angka kematian
sangat tinggi2& pen!akit menula tetentu !ang dapat menimbulkan kematian
dan cacat# walaupun akibatn!a lebih ingan dai !ang petama9& Pen!akit menula !ang jaang menimbulkan kematian dan
cacat tetapi dapat mewabah !ang menimbulkan keugian
matei&*. Tiga &ifat Uta!a Asek Penularan Pen(akit Dari Orang )e Orang
& >aktu /eneasi (/eneation .ime)
+asa antaa masukn!a pen!akit pada pejamu tetentu
sampai masa kemampuan maksimal pejamu tesebut untuk
dapat menulakan pen!akit& al ini sangat penting dalam
mempelajai poses penulaan& Pebedaan masa tunas
ditentukan oleh masukn!a unsu pen!ebab sampai timbuln!a
gejala pen!akit sehingga tidak dapat ditentukan pada pen!akit
dengan gejala !ang teselubung# sedangkan waktu geneasi
untuk waktu masukn!a unsu pen!ebab pen!akit hingga
timbuln!a kemampuan pen!akit tesebut untuk menulakan
kepada pejamu lain walau tanpa gejala klinik 7 teselubung&
10
7/21/2019 kebijakan permenkes 82 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-permenkes-82-2014 11/19
2& *ekebalan *elompok (ed "mmunit!)
*ekebalan kelompok adalah kemampuan atau da!a
tahan suatu kelompok penduduk tetentu tehadap
seangan7pen!ebaan unsu pen!ebab pen!akit menula
tetentu didasakan tingkat kekebalan sejumlah tetentu
anggota kelompok tesebut&
ed immunit! meupakan $acto utama dalam poses
kejadian wabah di mas!aakat seta kelangsungan pen!akit
pada suatu kelompok pen!akit tetentu&
>abah tejadi kaena 2 keadaan
a& *eadaan kekebalan populasi !akni suatu wabah besa
dapat tejadi jika agent pen!akit in$eksi masuk ke
dalam suatu populasi !ang tidak penah tepapa oleh
agen tesebut 7 kemasukan suatu agen pen!akit
menula !ang sudah lama absent dalam populasi
tesebut&b& %ila populasi tetutup sepeti asama# baak dimana
keadaan sangat tetutup dan mudah tejadi kontak
langsung masukn!a sejumlah oang-oang !ang peka
tehadap pen!akit tetentu dalam populasi tesebut&9& 'ngka 3eangan ('ttack Rate)
'dalah sejumlah kasus !ang bekembang atau muncul
dalam satu satuan waktu tetentu dikalangan anggota
kelompok !ang mengalami kontak seta memiliki esiko 7
keentanan tehadap pen!akit tesebut& 'ngka seangan ini
betunjuan untuk menganalisis tingkat penulaan dan tingkat
keteancaman dalam keluaga# dimana tata caa dan konsep
keluaga# s!stem hubungan keluaga dengan mas!aakat seta
hubungan indi,idu dalam kehidupan sehai-hai pada kelompok
populasi tetentu meupakan unit @pidemiologi tempat
penulaan pen!akit belangsung&
I. )ebi#akan U!u! Pe!berantasan +abah Pen(akit Menular.
*ebijakan umum pembeantasan pen!akit menula antaa lain
diumuskan dalam <ndang-undang No& 1 .ahun :1 tentang >abah
11
7/21/2019 kebijakan permenkes 82 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-permenkes-82-2014 12/19
Pen!akit +enula& Dalam <ndang-undang ini dikatakan bahwa +entei
*esehatan menetapkan jenis-jenis pen!akit !ang dapat menimbulkan
wabah (Pasal 9) dan daeah dalam wila!ah "ndonesia !ang ditetapkan
sebagai daeah wabah seta daeah !ang sudah bebas wabah (Pasal
1)&
<pa!a penanggulangan wabah meliputi? () pen!elidikan
epidemiologis# !aitu melakukan pen!elidikan untuk mengenal si$at-si$at
pen!ebabn!a seta $akto !ang dapat menimbulkan wabah# (2)
pemeiksaan# pengobatan# peawatan dan isolasi pendeita temasuk
tindakan kaantina# (9) pencegahan dan pengebalan !aitu tindakan
!ang dilakukan untuk membeikan pelindungan kepada meeka !ang
belum sakit tetapi mempun!ai isiko tekena pen!akit# (1) pemusnahan
pen!ebab pen!akit# !aitu bibit pen!akit !ang dapat beupa baktei# ,ius
dan lain-lain# (5) penanganan jenaBah akibat wabah# (8) pen!uluhan
kepada mas!aakat (Pasal 5)&
Penanggulangan wabah demam bedaah sepeti haln!a wabah
pada umumn!a# melibatkan pean seta mas!aakat namun si$atn!a
pesuasi$& Dalam penjelasan Pasal 5 <ndang-undang No& 1 .ahun
:1# dikatakan bahwa pen!uluhan kepada mas!aakat adalah
kegiatan komunikasi !ang besi$at pesuasi$ edukati$ tentang pen!akit
!ang dapat menimbulkan wabah aga mas!aakat mengeti si$at-si$at
pen!akit# sehingga dapat melindungi dii dai pen!akit# dan apabila
tekena# tidak menula pada oang lain&
Dalam penjelasan Pasal 5 <ndang-undang No& 1 .ahun :1#
juga dikatakan bahwa pen!uluhan dilakukan aga mas!aakat dapat
bepean akti$ dalam menanggulangi wabah& 3elanjutn!a dalam Pasal 8
dikatakan bahwa mengikutsetakan mas!aakat secaa akti$ hauslah
tidak mengandung paksaan# disetai kesadaan dan semangat gotong
o!ong dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab& dengan demikian#
kebijakan pembeantasan pen!akit menula memang mendoong
pelibatan mas!aakat secaa akti$# namun ini lebih besi$at himbauan&
12
7/21/2019 kebijakan permenkes 82 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-permenkes-82-2014 13/19
Bab III
Pe!bahasan
Diskusi ,
%ebeapa poduk hukum lain tekait dengan pelaksanaan
su,eilans epidemiologi adalah ?
13
7/21/2019 kebijakan permenkes 82 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-permenkes-82-2014 14/19
& <ndang-<ndang No& 1 tahun :1 tentang >abah Pen!akit
+enula&2& Peatuan Pemeintah No& 10 tahun tentang Penanggulangan
Pen!akit +enula&
9& Peatuan +entei *esehatan No& 580 tahun : tentang Jenis
Pen!akit !ang dapat menimbulkan wabah# tatacaa pen!ampaian
lapoann!a dan tacaa penanggulangan sepelun!a&1& 3uat *eputusan +entei *esehatan No& 212 tahun 2009 tentang
Penetapan 3e,ee 'cute Respiato! 3!ndome (3'R3) sebagai
pen!akit !ang dapat menimbulkan wabah dan pedoman
penanggulangann!a&5& 3uat *eputusan +entei *esehatan No& 8 tahun 2009 tentang
Pedoman Pen!elenggaaan 3u,eilans @pidemilogi *esehatan&8& 3uat *eputusan +entei *esehatan No& 1; tahun 2009 tentang
3u,eilans .epadu Pen!akit&;& Peatuan +entei *esehatan tentang 3istem *ewaspadan Dini
*% No& 1 tahun 2001&:& Pemenkes 50 tahun 200 tentang jenis pen!akit menula
tetentu !ang dapat menimbulkan wabah dan penanggulangann!a&& Pemenkes Nomo :2 .ahun 201 tentang penanggulangan
pen!akit menula
Jika dicemati tehadap matei dai pemenkes 50 tahun 200 dan
pemenkes :2 tahun 201 tentang penanggulangan pen!akit menula
tedapat bebeapa peubahan !ang nampak telihat di mulai dai
nomenklatu sampai dengan matei7noma !ang tedapat dalam kedua
pemenkes ini sebagai wujud dai kebijakan penanggulang pen!akit menula
dewasa ini& Dimulai dai nomenklatu !ang beubah# pemekes :2 tahun
201 telihat lebih uni,esal untuk kebijakan penanggulangan pen!akit
menula dibandingkan dengan pemenkes 50 tahun 200 !ang lebih
spesi$ik tehadap jenis pen!akit !ang dapat menimbulkan wabah&
*emudian pada pengelompokan jenis pen!akit !ang diatu dalam
pasal 1 di kedua pemenkes ini (permenkes 1501 tahun 2010 dan
permenkes 82 tahun 2014 ) tedapat penambahan bebeapa jenis pen!akit
!ang sebelumn!a tidak diatu& Dalam pemenkes 50 tahun 200 tedapat
; jenis pen!akit menula !ang dapat menimbulkan wabah& 3edangkan
dalam pemenkes :2 tahun 201 tedapat 21 jenis pen!akit menula&
14
7/21/2019 kebijakan permenkes 82 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-permenkes-82-2014 15/19
*emudian tekait pen!elenggaaan# secaa umum# maupun
penanggulangan wabah dalam pemenkes :2 tahun 201# sudah nampak
diaahkan pada tedoongn!a patisipasi mas!aakat secaa akti$& kebijakan
pelibatan patisipasi mas!aakat secaa akti$ disesuikan dengan keai$an
local daeah masih masing sudah diatu dalam pemenkes ini& Dalam pasal
99 pemenkes :2 tahun 201 menn!atakan bahwa mas!aakat bepean
akti$ baik secaa peoangan maupun teoganisasi dalam pen!elenggaaan
Penanggulangan Pen!akit +enula untuk mencegah kesakitan# kematian#
dan kecacatan&Pean seta mas!aakat dilaksanakan melalui? poses
peencanaan# pelaksanaan# pemantauan# penilaian# dan pengawasan#
pembeian bantuan saana# tenaga ahli# dan $inansialA pembeian bimbingan
dan pen!uluhan seta pen!ebaan in$omasiA dan sumbangan pemikian dan
petimbangan bekenaan dengan penentuan kebijakan teknis dan7atau
pelaksanaan pelindungan tehadap Pen!akit +enula& (disampaikan oleh
Syafrul Muhammad SKM )
3ebagai e$leksi bahwa negaa-negaa !ang sukses mampu
mencegah dan menanggulangi wabah pen!akit mengatu *ebijakan tentang
pen!akit menula dengan secaa tegas mendoong pean akti$ mas!aakat&
Pemekes :2 tahun 201 secaa stuctual dan subtansial lebih jelas
dibandingkan dengan pemenkes 50 tahun 200 !ang lebih besi$at teknis
tentang tata laksana penanggulangan wabah& (Disampaikan Oleh ndi
Syafrianti S Si pt! )
komitmen politik dan penegakan peundang-undangan meupakan
pean signi$ikan dai Pemeintah untuk menguangi isiko kesehatan
mas!aakat# teutama dalam peilaku tidak sehat !ang men!ebabkan
lingkungan tempat tinggal mas!aakat menjadi tidak sehat (>E 2002)&
*ebijakan pembeantasan pen!akit menula pada umumn!a dan khususn!a
di "ndonesia# dapat dipekuat dengan kebijakan penegakan hukum# kaena
peangkat hukum untuk tindak pelanggaann!a sudah temuat dalam Pasal
1 << No& 1 .ahun :1 tentang >abah Pen!akit +enula& Dibutuhkan
komitmen politik !ang kuat untuk mengusahakan peilaku sehat mas!aakat
secaa sada hukum& (disampaikan Oleh Maya "alimatusadiah "arahap S")
bekaitan denga data ketepatan dan kelengkapan lapoan dai
kabupaten masih endah# Data !ang ada belum dilakukan analisis# baik di
15
7/21/2019 kebijakan permenkes 82 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-permenkes-82-2014 16/19
tingkat popinsi maupun kabupaten (bau besi$at pengumpulan data)&
3ehingga untuk 3*D- *% data !ang sehausn!a dapat dilihat7dipediksi
diawal untuk kewaspadaan tejadin!a *%# belum dilakukan& 6aliditas data
!ang dilapokan tidak penah dipemasalahkan& Popinsi belum mempun!ai
sistem peingatan ke kabupaten bila tejadi ketelambatan atau ketidak
lengkapan data& (disampaikan Oleh yi Mahfud Siddik# SSi pt)
.idak adan!a penegakan hukum dalam pembeantasan wabah
pen!akit juga membuka peluang bagi kelalaian dalam sistem peingatan dini
wabah pen!akit ataupun *ejadian ua %iasa& *ejadian adan!a pejabat !ang
bewenang lalai mengawasi dan melapokan adan!a pen!akit menula di
wila!ahn!a& Pada kasus wabah pen!akit Clu %uung (',ian in$luenBa)
pejabat bewenang di Dinas Petanian Popinsi 3ulawesi 3elatan& semula
membantah bahwa di daeahn!a ada kejadian pen!akit $lu buung# namun
kemudian tebukti bahwa pen!akit itu memang ada di wila!ah itu& *elalaian
ini men!ebabkan petenak tidak mendapatkan peingatan dini (*ompas 8
+aet 2005)& 3epeti diketahui# wabah $lu buung !ang semula menjangkiti
hewan unggas# sejak tahun 2009 telah menjangkiti manusia dan
menimbulkan kematian manusia (>ahono et al& 2001)& (disampaikan Oleh
Dhiyan $hitri S")&
3tategi dan pogam- pogam !ang dicanangkan diaahkan pada
geakan patisipasi mas!aakat# namun lebih ban!ak besi$at himbauan
tanpa didukung oleh penguatan penegakan hukum !aitu undang- undang
dan peatuan tentang wabah pen!akit sehingga geakan pembeantasan
saang n!amuk belum sepenuhn!a behasil& Eleh kaena itu
diekomendasikan aga Pasal 1 << No& 1 .ahun :1 tentang >abah
Pen!akit +enula !ang mengatu sanksi pelanggaan dan kelalaian dalam
upa!a pembeantasan wabah pen!akit menula dilaksanakan secaa tegas
atuan secaa sada bepatisipasi membeantas wabah pen!akit menula
(disampaikan oleh %uniar Darmayanti# S Kep)
Dalam kebijakan publik !ang bekaitan dengan isiko kesehatan
mas!aakat# pean pemeintah menjadi signi$ikan kaena kewenangan
men!atakan status wabah atau kejadian lua biasa (*%) ada di pemeintah&
3esuai pembelakuan sistem desentalisasi dan otonomi daeah# pelapoan
dan penanganan wabah pen!akit di tingkat daeah menjadi tugas dan
16
7/21/2019 kebijakan permenkes 82 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-permenkes-82-2014 17/19
wewenang pemeintah daeah (Peatuan Pemeintah No& 25 .ahun 2000
Pasal 2 a!at 0)& *ebijakan penetapan status kejadian biasa (jumlah kecil#
belum lebih dai kejadian !ang lalu) dan kejadian lua biasa# bepotensi
tejadin!a kesalahan mempekiakan isiko telalu kecil (unde-estimate isk
peception) kaena lapoan data tidak akuat atau tidak tanspaan
(menutupi# membantah# dan meeduksi temuan)& Dalam hal ini# manajemen
isiko dan pengkomunikasian isiko (isk communication) hauslah sungguh-
sungguh menjadi pehatian& (disampaikan oleh syafrul Muhammad SKM)
Bab III
)esi!ulan
*egagalan pembeantasan kaena paadigma eakti$ haus diatasi dengan
mengubah paadigma poakti$& *ebijakan pencegahan dan penanggulangan wabah
pen!akit demam bedaah dengue di "ndonesia masih lebih ban!ak besi$at eakti$
!aitu sebagai espon tehadap *% atau wabah !ang sudah tejadi di mas!aakat
dibanding secaa poakti$ !aitu secaa tampak n!ata melakukan upa!a akti$
17
7/21/2019 kebijakan permenkes 82 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-permenkes-82-2014 18/19
penanggulangan sebelum *% atau wabah tejadi& *ebijakan dan pogam lebih
besi$at sebagai tanggapan atas kejadian# itu pun lebih ban!ak didasakan pada
kejadian !ang dilapokan7tecatat& Dai kecendeungan ini# tecemin
kecendeungan upa!a kuati$ (pengobatan) !ang dikedepankan daipada upa!a
pe,enti$ (pomosi kesehatan dan upa!a pencegahan pen!akit)&
DA'TA% PU&TA)A
'chmadi# <ma Cahmi& 2005& +anajemen Pen!akit %ebasis >ila!ah& Jakata?
Penebit %uku *E+P'3
'nies&2008& +anajemen %ebasis ingkungan# 3olusi +encegah dan
+enanggulangi Pen!aki +enula& Jakata? @leF +edia *omputindo
%appenas& 2005& Pogess Repot on .he +illenium De,elopment /oals
Depatemen *esehatan Republik "ndonesia& 2001& +odul 3u,eilans
18
7/21/2019 kebijakan permenkes 82 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-permenkes-82-2014 19/19
Depatemen *esehatan Republik "ndonesia& 2005& Pencegahan dan
Pembeantasan Demam %edaah Dengue di "ndonesia
Depatemen *esehatan Republik "ndonesia& 2009& 3tanda Pengawasan Pogam
%idang *esehatan& Pembeantasan Demam %edaah Dengue (D%D)
*usiastuti# Rita& 2008& *ebijakan Penanggulangan Demam %edaah Dengue di
"ndonesia& 3ubdit 'bo,iosis# Ditjen PP G P Depkes R"
+uninja!a# '&'& /de& 2001& +anajemen *esehatan& Jakata? @/=
Noo# Nu Nas!& 2000& Penganta @pidemiologi Pen!akit +enula& Jakata? Reka
=ipta&
Notoatmodjo# 3oekidjo& 2005& +etodologi Penelitian *esehatan& Jakata? Rekacipta&
Peraturan Peundang Undangan
& <ndang-<ndang No& 1 tahun :1 tentang >abah Pen!akit +enula&2& Peatuan Pemeintah No& 10 tahun tentang Penanggulangan Pen!akit
+enula&9& Peatuan +entei *esehatan No& 580 tahun : tentang Jenis Pen!akit
!ang dapat menimbulkan wabah# tatacaa pen!ampaian lapoann!a dan
tacaa penanggulangan sepelun!a&1& 3uat *eputusan +entei *esehatan No& 212 tahun 2009 tentang Penetapan
3e,ee 'cute Respiato! 3!ndome (3'R3) sebagai pen!akit !ang dapat
menimbulkan wabah dan pedoman penanggulangann!a&5& 3uat *eputusan +entei *esehatan No& 8 tahun 2009 tentang Pedoman
Pen!elenggaaan 3u,eilans @pidemilogi *esehatan&8& 3uat *eputusan +entei *esehatan No& 1; tahun 2009 tentang 3u,eilans
.epadu Pen!akit&;& Peatuan +entei *esehatan tentang 3istem *ewaspadan Dini *% No& 1
tahun 2001&
:& Pemenkes 50 tahun 200 tentang jenis pen!akit menula tetentu !ang dapat menimbulkan wabah dan penanggulangann!a&
& Pemenkes Nomo :2 .ahun 201 tentang penanggulangan
pen!akit menula
9