Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

36
Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Transcript of Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Page 1: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Page 2: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Page 3: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Page 4: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

POLTEKKES

KEMENKES PALU

KODE : SPMI-POLTEK-

PLW.05.2019

TANGGAL: SEPTEMBER

2019

KEBIJAKAN MUTU

SPMI

REVISI : -

KEBIJAKAN MUTU

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

POLTEKKES KEMENKES PALU

Proses

Penanggung Jawab

Nama Jabatan

Tanda

tangan

Tanggal

Perumusan Rina Tampake, S.Pd,

S.Kep.Ns.,

M.Med.Ed

Ka Pusat

Penjaminan

Mutu

Pemeriksa 1 Lisnawati, S.Kep.Ns., MPH

Pembantu

Direktur I

Pemeriksa 2 Amsal, SKM.,M.Kes

Pembantu

Direktur 2

Pemeriksa 3 Masudin,

SST.,M.Kes

Pembantu

Direktur 3

Penetapan Nasrul, SKM.,Kes

Direktur

Pengendalian Rina Tampake, S.Pd,

S.Kep.Ns.,

M.Med.Ed

Ka Pusat

Penjaminan

Mutu

Page 5: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

VISI MISI POLTEKKES KEMENKES PALU:

VISI:

Menjadi institusi pendidikan tinggi kesehatan yang menghasilkan lulusan yang

berkarakter, unggul, professional dan tanggap terhadap kemajuan IPTEKS

berdasarkan Pancasila tahun 2023.

MISI:

1. Menyelenggarakan program pendidikan tinggi yang bermutu, modern dan

relevan dengan kebutuhan pembangunan kesehatan baik untuk kebutuhan

daerah, nasional dan internasional sesuai dengan revolusi industri 4.0

2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian terapan dan pengkajian IPTEKS

kesehatan secara berkelanjutan dan melakukan publikasi hasil penelitian

3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dan

melakukan publikasi kegiatan

4. Menyelenggarakan kegiatan pembinaan kemahasiswaan dan alumni agar

dapat bekerja dengan memiliki budi pekerti yang luhur, berahlak mulia dan

tanggap terhadap lingkungan

5. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan dukungan manajemen pendidikan

tinggi kesehatan dan penyediaan sarana dan prasarana secara efisien,

efektif, akuntabel, dan transparan

6. Menyelenggarakan kegiatan kerja sama baik dalam negeri maupun luar

negeri dan penjaminan mutu pendidikan tinggi

Page 6: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

KATA PENGANTAR

Poltekkes Kemenkes Palu merupakan Perguruan Tinggi Kesehatan yang

ada di Kota Palu Propinsi Sulawesi Tengah yang tetap berupaya menjaga

reputasi baik di kalangan masyarakat. Oleh karenanya Poltekkes Kemenkes Palu

perlu menjaga dan meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat baik internal

maupun eksternal dalam hal kualitas dari produk sebuah perguruan tinggi.

Berdasarkan keinginan tersebut, maka Poltekkes Kemenkes Palu mencanangkan

untuk melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).

Pelaksanaan budaya mutu diawali dengan membuat dokumen mutu.

Poltekkes Kemenkes Palu telah tersusun berdasarkan perintisan penerapan

penjaminan mutu sejak 2014 -2018 dilanjutkan peninjauan kembali untuk

periode 2019-2023 melalui workshop sehingga tersusun dokumen-dokumen

mutu. Dokumen kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) ini berisi

tentang garis besar pelaksanaan SPMI di Poltekkes Kemenkes Palu sehingga

dapat menjamin mutu setiap kegiatan sesuai dengan standar yang telah

ditetapkan.

Dokumen kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) bertujuan

untuk mengkomunikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan tentang SPMI

dan dijadikan landasan, arah dalam dalam melaksanakan dan meningkatkan

mutu di Poltekkes Kemenkes Palu sehingga dapat menjamin mutu setiap

kegiatan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Palu, September 2019

Direktur

Poltekes Kemenkes Palu

Page 7: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul i

Halaman Pengesahan ii

Surat Keputusan (SK) Tentang Kebijakan Mutu iii

Visi Misi Poltekkes Kemenkes iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vi

Daftar Gambar vii

BAB I. PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Menjalankan SPMI 1

B. Visi Poltekkes Kemenkes Palu 2

C. Misi Poltekkes Kemenkes Palu 2

D. Tujuan Poltekkes Kemenkes Palu 3

E. Sejarah Singkat Poltekkes Kemenkes Palu 4

F. Istilah dan Definisi 6

BAB II. KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU

INTERNAL

9

A. Lingkup Kebijakan SPMI 9

B. Pihak-pihak yang terkait Kebijakan 9

C. Garis Besar Kebijakan SPMI 9

BAB III. DAFTAR DOKUMEN SPMI 22

A. Daftar Standar SPMI 22

B. Daftar Manual SPMI 23

C. Daftar Standar Operasional Prosedur 23

BAB IV. REFERENSI 28

Page 8: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu 8

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. ...... Siklus PPEPP Model Kaizen ............................................. 13

Gambar 2. Sistem Penjaminan Mutu – PerguruanTinggi ..................... 15

Page 9: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Menjalankan SPMI

Rintisan pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

Poltekkes Kemenkes Palu sudah mulai dirintis sejak disusunnya dokumen

SPMI pada tahun 2014, namun demikian implementasinya dilakukan secara

bertahap. Dokumen utama dari penjaminan mutu (Kebijakan Akademik,

Standar Akademik) di tingkat Poltekkes sudah terbentuk dan disyahkan oleh

senat Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu. Dalam hal

pengelolaan, Poltekkes Kemenkes Palu juga telah membentuk Unit

Penjaminan Mutu di tingkat Poltekkes dan Sub Unit Penjaminan Mutu di

tingkat jurusan.

Sistim Penjaminan Mutu Internal (SPMI), diperlukan agar dalam

menjalankan dan melaksanakan penjaminan mutu dapat secara sistimatis,

konsisten dan berkelanjutan. Pelaksanaan penjaminan mutu yang sistimatis,

konsisten dan berkelanjutan tersebut mutlak dilakukan agar : (a) Visi, misi

dan tujuan dapat dicapai, (b) Kepentingan dan tuntutan para pihak terkait atau

pemangku kepentingan (stakeholders) dapat terpenuhi, (c) Mematuhi dan

memenuhi ketentuan peraturan dan undang undang terkait yang berlaku.

Dalam rangka menjamin terlaksananya SPMI maka dokumen

Kebijakan SPMI atau Kebijakan Mutu ini dijadikan arah dalam dalam

melaksanakan dan meningkatkan mutu di Poltekes Kemenkes Palu sehingga

dapat menjamin mutu setiap kegiatan sesuai dengan standar yang telah

Page 10: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu 10

ditetapkan.

B. Visi Poltekkes Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

“Menjadi institusi pendidikan tinggi kesehatan yang menghasilkan lulusan

yang berkarakter,unggul, professional dan tanggap terhadap kemajuan

IPTEKS berdasarkan Pancasila tahun 2023.

Penjelasan visi:

1. Berkarakter berarti menghasilkan mahasiswa yang bertanggungjawab,

sopan santun, jujur, saling menghargai dan disiplin.

2. Unggul berarti menghasilkan mahasiswa yang mempunyai keunggulan

sesuai dengan profesinya.

3. Profesional berarti menghasilkan mahasiswa yang mampu bekerja

sesuai dengan profesinya.

4. Tanggap terhadap kemajuan IPTEK adalah mahasiswa memiliki

kemampuan dalam menggunakan teknologi terkini sesuai dengan

profesinya.

C. Misi Poltekkes Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

1. Menyelenggarakan program pendidikan tinggi yang bermutu, modern

dan relevan dengan kebutuhan pembangunan kesehatan baik untuk

kebutuhan daerah, nasional dan internasional sesuai dengan revolusi

industri 4.0

2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian terapan dan pengkajian IPTEKS

kesehatan secara berkelanjutan dan melakukan publikasi hasil

penelitian

3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dan

melakukan publikasi kegiatan

Page 11: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu 11

4. Menyelenggarakan kegiatan pembinaan kemahasiswaan dan alumni

agar dapat bekerja dengan memiliki budi pekerti yang luhur, berahlak

mulia dan tanggap terhadap lingkungan

5. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan dukungan manajemen

pendidikan tinggi kesehatan dan penyediaan sarana dan prasarana

secara efisien, efektif, akuntabel, dan transparan

6. Menyelenggarakan kegiatan kerja sama baik dalam negeri maupun luar

negeri dan penjaminan mutu pendidikan tinggi

D. Tujuan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

1. Meningkatnya mutu penyelenggaraan program pendidikan dan

pembelajaran yang berbasis kompetensi yang membentuk sumber daya

manusia kesehatan yang bermutu, modern dan relevan dengan

kebutuhan pembangunan kesehatan baik untuk kebutuhan daerah,

nasional dan internasional

2. Meningkatnya mutu penyelenggaraan kegiatan penelitian dan pengkajian

IPTEKS kesehatan serta publikasi hasil penelitian yang berkelanjutan

dan menghasilkan daya ungkit terhadap program pembangunan

kesehatan dan berpotensi memperoleh paten

3. Meningkatnya mutu penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat

yang berhasil guna dan berdaya guna bagi peningkatan derajat kesehatan

masyarakat.

Page 12: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu 12

4. Meningkatnya upaya pembinaan kemahasiswaan dan alumni dalam

rangka mencapai budi pekerti yang luhur, berakhlak mulia dan tanggap

terhadap lingkungan.

5. Meningkatnya mutu pengelolaan manajemen pendidikan tinggi kesehatan

secara efisien, efektif dan akuntabel serta transparan secara berkelanjutan

kepada semua pihak terkait.

E. Sejarah Singkat Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes)

Palu adalah institusi pendidikan tinggi kesehatan di bawah Kementerian

Kesehatan Republic Indonesia yang menghasilkan lulusan Diploma III,

Diploma IV (Sarjana Terapan) dan Pendidikan Profesi. Sejarah berdirinya

Poltekkes Kemenkes Palu merupakan penggabungan (merger) beberapa

akademik sebelumnya yaitu Akademik Keperawatan Palu, Akademi

Keperawatan Poso, Akademi Kesehatan Lingkungan Dan Akademi

Kebidanan Palu, sesuai SK Menkes-Sos RI. Nomor : 293/Menkes-

Sos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2002, sehingga secara otomatis nama

Akademi Kesehatan milik pusat yang berada di Sulawesi Tengah dinyatakan

diganti dengan resmi menjadi Politeknik Kesehatan Palu.

Tata kelola dan Tata Pamong Poltekkes seluruh Indonesia diatur

berdasarkan SK Menkes dan Kessos No 298/Menkes.Kessos/SK/2001 tanggal

16 April 2001 yang dipernaharui dengan SK Menkes RI No.

890/Menkes/Pera/VIII/2007 tanggal 02 Agustus 2007 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Politeknik Kesehatan. Dimasa awal pendiriannya, Poltekkes Palu

Page 13: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu 13

mempunyai 3 (tiga) jurusan meliputi : Jurusan D3 Kebidanan (Prodi

Kebidanan Palu dan Prodi Kebidanan Poso), Jurusan D3 Keperawatan (Prodi

Keperawatan Palu Dan Prodi Keperawatan Poso) dan Jurusan Kesehatan

Lingkungan. Namun dalam perkembangannya tahun 2007, Poltekkes

Kemenkes palu telah membuka Program D4 Keperawatan Gawat Darurat

sedangkan tahun 2009 membuka Program D4 Bidan Pendidik. Tahun 2012

untuk pertama kalinya membuka jurusan D3 Gizi dan pada tahun 2013

membuka Program Studi D4 Keperawatan dan D4 Kebidanan dengan

menerima mahasiswa baru yang berasal dari lulusan SMU sederajat (nol

tahun). Pada tahun 2016 pembukaan Program Profesi Ners dan mulai

menerima mahasiswa baru pada tahun akademik 2017/2018. Pembukaan

beberapa prodi baru adalah wujud dari kebutuhan tenaga kesehatan dan

tantangan pembangunan kesehatan di Provinsi Sulawesi Tengah. Tahun 2010

seluruh prodi di Poltekkes Kemenkes Palu masih diakreditasi oleh

Pusdiknakes Depkes RI dengan akreditasi seluruh prodi adalah B.

Pada tahun 2012 dikeluarkan surat Keputusan Mendikbud RI Nomor

355/E/O/2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi pada

Politeknik Kesehatan dari Kementerian Kesehatan kepada Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan terbitnya SK tersebut, untuk kegiatan

Tri Dharma Perguruan Tinggi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Palu, dibina

dan diselenggarakan oleh Kemendikbud sedangkan urusan kepangkatan dan

pengelolaan kepegawaian dibina dan diselenggarakan oleh Kemenkes.

Berdasarkan Permenkes Nomor 36 Tahun 2018 tentang klarifikasi Politeknik

Page 14: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu 14

Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Palu berada pada klasifikasi kelas III

berdasarkan kriteria klasifikasi UPT.

Pada tahun 2018, Poltekkes Kemenkes Palu memperoleh sertifikat

akreditasi dengan peringkat B berdasarkan penilaian tim akreditasi BAN-PT

Kesehatan. Tahun 2018 terjadi penggabungan Perguruan Tinggi Kesda (Akper

Pemda Toli-Toli) ke Poltekkes Kemenkes Palu berdasarkan kepmenristek v

dikti RI Nomor 678/KPT/I/2018 tentang izin pembukaan Prodi di luar kampus

utama yang diselenggarakan oleh Poltekkes Kemenkes Palu di Kabupaten

Toli-Toli. Penggabungan perguruan tinggi yang berasal dari pemda tersebut

didasarkan atas regulasi pemerintahan yang tidak memperkenankan

penyelenggaraan pendidikan di luar institusi pendidikan pemerintahan.

F. Istilah Dan Definisi

1. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap,

pandangan dari institusi tentang sesuatuhal.

2. Kebijakan SPMI adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan

pemikiran, sikap, pandangan Poltekkes Kemenkes Palu mengenai

SPMI yang berlaku di Poltekkes Kemenkes Palu dan juga menjelaskan

bagaimana memahami, merancang dan melaksanakan SPMI dalam

penyelenggaraan pelayanan pendidikantinggi.

3. Manual SPMI adalah dokumen tertulis berisi petunjuk praktis tentang

bagaimana menjalankan atau melaksanakan SPMI.

4. Standar SPMI adalah dokumen tertulis berisi kriteria, patokan,

ukuran, spesifikasi, mengenai sesuatu yang harusdicapai/dipenuhi.

5. Evaluasi diri adalah kegiatan setiap jurusan / prodi / sub bagian / urusan

/ unit dalam Poltekkes Kemenkes Palu secara periodic untuk me-

meriksa, menganalisis dan menilai kinerjanya sendiri selama kurun

waktu tertentu untuk mengetahui kelemahan dankekurangannya.

Page 15: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu 15

6. Audit SPMI adalah kegiatan rutin setiap akhir tahun akademik yang

dilakukan oleh auditor internal Poltekkes Kemenkes Palu untuk me

meriksa pelaksanaan SPMI dan mengevaluasi apakah seluruh standar

SPMI telah dicapai / dipenuhi oleh setiap jurusan / prodi / sub bagian /

urusan / unit dalam lingkungan Poltekkes KemenkesPalu.

7. Auditor Internal adalah orang atau sekelompok orang yang mempu-

nyai kualifikasi tertentu untuk melakukan audit internal SPMI.

8. Dokumen adalah informasi dan media pendukungnya (bisa berupa kertas,

file elektronik/digital,CD,dll)

9. Rekaman adalah dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau yang

memberikan bukti tentang kegiatan yang dilakukan

10. Dokumen pendukung adalah dokumen-dokumen lain sebagai acuan da-

lam melakukan kegiatanoperasional

11. Poltekkes adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kemenkes yang

berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan PPSDM

Kesehatan.

12. Unit Penjaminan Mutu adalah unit fungsional yang dibentuk oleh

Direktur sesuai ORTALA Kemenkes RI dan diberi tugas untuk

mengembangkan System Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di tingkat

Politeknik Kesehatan KemenkesPalu.

13. Jurusan adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan pendidikan

profesional dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi

dan / atau kesehatan tertentu serta sebagai wadah yang memfasilitasi

pelaksanaan programstudi.

14. Progam studi adalah program yang mencakup kesatuan rencana belajar

sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikanyang diselenggarakan atas

Page 16: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu 16

dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar peserta didik dapat menguasai

pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.

Page 17: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu Page 17

BAB II

KEBIJAKAN PMI

A. Lingkup Kebijakan SPMI

Lingkup kebijakan SPMI Poltekkes Kemenkes Palu meliputi aspek

penyelenggaraan pendidikan tinggi pada Poltekkes Kemenkes Palu, yang

berfokus pada bidang akademik , bidang penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat.

Kebijakan SPMI Poltekkes Kemenkes Palu berlaku untuk semua unit

dalam Poltekkes Kemenkes Palu, yaitu : semua jenjang strata pendidikan

Diploma Kesehatan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Palu, dan semua unit

yang ada di jurusan dan prodi.

B. Pihak-Pihak Yang Terkait Kebijakan

Pihak- pihak yang terkait dengan kebijakan SPMI dalam Poltekkes

Kemenkes Palu, yaitu : Direktorat, Jurusan, Program Studi, Sub Bagian,

Urusan dan Unit-Unit Operasional Lainya.

C. Garis Besar Kebijakan SPMI

1. Pernyataan Kebijakan SPMI

a. Untuk mencapai Visi, Misi dan Tujuan secara efektif, efisien dan

akuntabel, maka setiap jurusan / prodi / sub bagian / urusan / unit di

lingkungan Poltekkes Kemenkes Palu dalam merancang serta

melaksanakan tugas, fungsi dan pelayanannya harus mengacu pada

visi yang telahditetapkan.

b. SPMI Poltekkes Kemenkes Palu dilaksanakan pada semua aktivitas

Page 18: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu Page 18

penyelenggaraan pendidikan tinggi yaitu pada kegiatan akademik

yang mencakup pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat,

c. Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada Poltekkes

Kemenkes Palu berlaku sebagai arah bagi pelaksanaan SPMI di

lingkungan Poltekkes Kemenkes Palu baik di jurusan/program studi.

d. Pusat Penjaminan Mutu ditingkat rektorat menyediakan dokumen-

dokumen SPMI Poltekkes Kemenkes Palu untuk dilakukan dan

dievaluasi dan dikendalikan.

e. Sub Unit Penjaminan Mutu di Jurusan/Prodi mengembangkan

kebijakan / dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

Direktorat sesuai dengan kompetensi lulusan masing-masing

programstudi.

f. Manual Mutu, Standar mutu, dan prosedur yang ditetapkan dalam

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Poltekkes Kemenkes Palu

secara periodik dilakukan evaluasi diri serta audit internal mutu.

2. Tujuan Kebijakan SPMI

a. Menjamin bahwa setiap unit kerja akademik/non akademik Poltekkes

Kemenkes Palu dalam menjalankan tugas pelayanan dan fungsinya

sesuai dgn visi dan misi yg telahditetapkan.

b. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas Poltekkes Kemenkes Palu

kepada para pemangku kepentingan (stakeholders).

c. Mengajak semua pihak di lingkungan Poltekkes Kemenkes Palu untuk

bekerja mencapai tujuan dengan berpatokan pada standar dan secara

berkelanjutan berupaya untuk meningkatkanmutu.

d. Mewujudkan peningkatan mutu pendidikan melalui mutu Input,

Proses, Output dan Outcome sebagaimana tertuang dalam undang-

Page 19: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu Page 19

undang No.12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi. Input

dinyatakan bermutu bila sesuai atau melebihi stándar sarana prasarana,

stándar isi, standar pendidik dan tenaga kependidikan. Proses

dinyatakan bermutu apabila sesuai atau melebihi stándar kurikulum.

Out-put (hasil jangka pendek) dinyatakan bermutu apabila hasil

belajar akademik dan non akademik siswa tinggi. Outcome (hasil

jangka menengah dan panjang) dinyatakan bermutu apabila lulusan

mudah terserap di dunia kerja.

3. Manajemen SPMI

SPMI pada Poltekkes Kemenkes Palu dirancang, dilaksanakan,

dan ditingkatkan mutunya berkelanjutan dengan berdasarkan pada model

Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian Peningkatan (PPEPP).

Dengan model ini, maka Poltekkes akan menetapkan terlebih dahulu

tujuan yang ingin dicapai melalui rencana strategi dan serangkaian

aktivitas yang tepat. Kemudian, terhadap pencapaian tujuan melalui

strategi dan aktivitas tersebut akan selalu dimonitor secara berkala, die-

valuasi, dan dikembangkan ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan.

Dengan model manajemen PPEPP, maka setiap jurusan/ program

studi / bagian / unit dalam lingkungan Poltekkes Kemenkes Palu secara

berkala harus melakukan proses evaluasi diri untuk menilai kinerja unit-

nya sendiri dengan menggunakan standar dan prosedur yang telah

ditetapkan. Hasil evaluasi diri akan dilaporkan kepada pimpinan, seluruh

staf pada yang terlibat. Terhadap hasil evaluasi diri pimpinan akan

Page 20: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu Page 20

membuat keputusan tentang langkah atau tindakan yang harus dilakukan

un- tuk memperbaiki dan meningkatkan mutu.

Melaksanakan SPMI dengan model manajemen PPEPP mengha-

ruskan setiap unsur dalam Poltekkes bersikap terbuka, kooperatif, dan

siap untuk diaudit atau diperiksa oleh tim auditor internal yang telah

mendapat pelatihan khusus tentang audit SPMI. Audit yang dilakukan

setiap akhir tahun akademik akan direkam dan dilaporkan kepada

pimpinan unit dan Poltekkes, untuk kemudian diambil tindakan tertentu

berdasarkan hasil temuan dan rekomendasi dari tim auditor.

Semua proses tersebut dimaksudkan untuk menjamin bahwa setiap

kegiatan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi pada Poltekkes

Kemenkes Palu terjamin mutunya, dan bahwa SPMI Poltekkes pun juga

selalu dievaluasi untuk menemukan kekuatan dan kelemahannya sehing-

ga dapat dilakukan perubahan ke arah perbaikan secara berkelanjutan.

Hasil pelaksanaan SPMI dengan basis model manajemen PPEPP

adalah kesiapan semua prodi dalam Poltekkes Kemenkes Palu untuk

mengikuti proses akreditasi atau penjaminan mutu eksternal baik oleh

BAN-PT ataupun lembaga akreditasi yang kredibel.

Page 21: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu Page 21

Gambar 1. Siklus PPEPP model Kaizen

Model Manajemen PPEPP Prinsip Dalam Melaksanakan SPMI

Pol- tekkes Kemenkes Palu : Untuk mencapai tujuan SPMI Poltekkes

tersebut di atas dan juga untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan

Poltekkes, maka civitas academik dalam melaksanakan SPMI pada setiap

aras dalam Poltekkes selalu berpedoman pada prinsip :

a. Berorientasi kepada pemangku kepentingan internal daneksternal

b. Mengutamakan kebenaran

c. Tanggung jawab sosial

d. Pengembangan kompetensi pegawai

e. Partisipatif dan kerjasama

f. Keseragaman metode

g. Inovasi, belajar dan perbaikan secaraberkelanjutan.

Page 22: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu Page 22

4. Strategi SPMI Poltekkes Kemenkes Palu

Dalam pelaksanaan SPMI Poltekkes Kemenkes Palu:

a. Melibatkan secara aktif semua civitas akademika dari

tahap perencanaan hingga tahap evaluasi dan tahap pengembangan

SPMI

b. Melibatkan organisasi profesi, alumni, dunia usaha dan pemerintah

sebagai pengguna lulusan, khususnya pada tahap penyusunan visi

danmisi

c. Melakukan sosialisasi secara terstruktur dan terencana bagi para dosen

dan staf administrasi tentang SPMI, serta kepada pemangku

kepentingan dan secara khusus pelatihan sebagai auditor internal

Strategi Poltekkes Kemenkes Palu di dalam melaksanakan SPMI adalah :

a. Perencanaan

Perencanaan adalah tindakan yang harus dilakukan sebelum suatu

kegiatan dilaksanakan. Perencanaan ada tiga macam yaitu perencanaan

jangka pendek (1 tahun), perencanaan jangka menengah (5 tahun).

Perencanaan suatu kegiatan sekurang-kurangnya harus berisi judul, latar

belakang, tujuan, prosedur mencapai tujuan, jumlah dan sumber dana yang

dibutuhkan, waktu pelaksanaan, indikator keberhasilan, keberlanjutan, dan

penanggung jawab kegiatan.

Page 23: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu Page 23

Gambar 2. Sistem Penjaminan Mutu – Perguruan Tinggi

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan adalah tindakan melaksanakan rencana yang telah

dibuat untuk mencapai tujuan atau mutu yang telah ditentukan dalam

perencanaan.

c. Pengendalian

Pengendalian adalah tindakan mengamati, mengukur, dan mencatat

hasil pengamatan dan pengukuran yang dilakukan sebelum, selama, dan

sesudah suatu kegiatan dilaksanakan untuk menjamin bahwa tujuan atau

mutu yang telah dijanjikan dapat tercapai. Pengendalian di Poltekkes

Kemenkes Palu ada tiga macam yaitu monitoring, audit internal, dan audit

eksternal. Monitoring adalah pengendalian yang dilakukan oleh pelaku

kegiatan dan dapat dilaksanakan setiap saat. Audit internal adalah

pengendalian yang dilakukan oleh auditor Poltekkes Kemenkes Palu,

sedangkan audit eksternal adalah pengendalian yang dilakukan oleh

auditor dari luar Poltekkes Kemenkes Palu. Audit dilakukan setiap periode

Standa

r Baru

DIRI

AUDIT MUTU

AKADEMIK

INTERNAL

KOREKSI MUTU

MONITORING PELAKSANAAN STANDAR

Page 24: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu Page 24

tertentu oleh auditor. Auditor adalah seseorang yang telah mempunyai

kemampuan mengaudit (menilai secara sistematis, transparan, dan

objektif) suatu kegiatan.

d. Monitoring

Monitoring (pengukuran dan pencatatan hasil kegiatan) dilakukan

oleh pelaku kegiatan ketika proses berlangsung dan paling lambat setiap

enam bulan sekali. Semua hasil monitoring serta catatan tindakan

pencegahan dan perbaikan yang dilakukan disimpan sebagai dokumen

Catatan Mutu. Jika terjadi penyimpangan dari hasil suatu proses dan hasil

penyimpangan tersebut ingin diabaikan atau diberi perkecualian, maka

harus jelas personel yang memberikan pengecualian tersebut dan harus

diyakinkan bahwa yang bersangkutan memang berwenang. Jika dari hasil

monitoring terjadi penyimpangan maka unit kerja bersangkutan melakukan

tindakan perbaikan untuk menjamin tidak terulangnya penyimpangan dan

menjamin hasil yang dicapai sesuai dengan sasaran (indikator kinerja yang

telah ditetapkan).

Dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan

kegiatan, pimpinan unit kerja (direktur, pudir, ketua jurusan atau ketua

prodi) melakukan monitoring dan membangun komunikasi internal baik

secara langsung maupun tidak langsung (melalui media elektronik

dan/atau cetak).

Komunikasi langsung secara formal dilakukan melalui

penyelenggaraan rapat dengan:

Page 25: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu Page 25

a. Senat minimal satu kali dalam satu semester;

b. Para pembantu direktur/kajur/kaprodi minimal satu kali dalam satu

bulan;

c. Dosen dan staf administrasi minimal satu kali dalam satu tahun.

Komunikasi Poltekkes Kemenkes Palu dengan stakeholder

dilaksanakan melalui tracer study dan berbagai kegiatan seperti promosi,

ekspo, dan diskusi. Hasil komunikasi internal digunakan sebagai salah satu

bahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim).

a. Audit Internal

Audit internal hasil kegiatan akademik dilakukan setiap tahun

sekali oleh tim auditor. Hasil audit yang berupa data dan atau informasi

dikumpulkan, dibandingkan dengan indikator kinerja yang telah

ditetapkan dalam dokumen standar mutu akademik. Jika hasil audit

belum sesuai dari pada rencana (standar yang telah ditetapkan), maka

penyebabnya dicari dan alternatif pemecahan penyebab dirumuskan

sebagai bahan masukan pada acara rapim.

b. Audit Eksternal

Audit eksternal bertujuan untuk menilai kelayakan program

institusi pendidikan tinggi dan memberi saran peningkatan dalam upaya

peningkatan kualitas berkelanjutan. Akreditasi eksternal tersebut

dilakukan oleh suatu badan akreditasi yang bersifat mandiri (Badan

Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi atau lembaga lainnya). Parameter

dan metoda pengukuran ditetapkan oleh lembaga bersangkutan.

Page 26: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu Page 26

c. Penyempurnaan

Penyempurnaan adalah tindakan yang dilakukan setelah data

atau informasi hasil pengendalian diperoleh, dianalisis, dan dievaluasi

untuk memperbaiki dan menyempurnakan dokumen Manual Mutu dan

Prosedur Mutu Poltekkes Kemenkes Palu agar mutu yang telah

dijanjikan dapat dicapai lebih efektif (dalam waktu lebih pendek) dan

efisien (dengan biaya lebih murah). Data merupakan hasil kerja auditor

setelah mengaudit suatu kegiatan. Selanjutnya,data diolah dan dianalisis

oleh Unit Penjaminan Mutu. Hasil olahan dan analisis data berupa

alternatif penyempurnaan isi dan format Manual Mutu dan atau

Prosedur Mutu Poltekkes Kemenkes Palu. Alternatif penyempurnaan

ini kemudian dievaluasi dalam rapim atau tinjauanmanajemen.

Luaran tinjauan manajemen harus mencakup tindakan untuk

mencegah kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana dan memperbaiki

tindakan yang telah dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan

efektivitas kegiatantersebut.

Tindakan pencegahan diambil untuk menghilangkan penyebab

utama atau penyebab potensial ketidaksesuaian antara rencana dan hasil

kegiatan. Semua perubahan dokumen yang menjadi hasil tindakan

pencegahan harus diterapkan dan dicatat. Tindakan pencegahan dapat

mencakup:

1. Penggunaan sumber-sumber informasi yang sesuai seperti proses dan

operasi kerja yang memengaruhi mutu produk, hasil audit mutu

Page 27: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu Page 27

internal, catatan mutu, laporan pelayanan, serta keluhan stakeholder

untuk mendeteksi, menganalisis, dan menghilangkan penyebab

potensial ketidaksesuaian;

2. Penetapan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menangani

masalah- masalah yang membutuhkan tindakanpencegahan;

3. Mengambil tindakan pencegahan dan penerapan pengendaliannya

untuk memastikan keefektifan tindakan;

4. Memastikan bahwa informasi yang relevan atas tindakan yang

diambil untuk diteruskan pada tinjauanmanajemen.

Tindakan perbaikan (penyempurnaan pelaksanaan kegiatan)

untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan dilaksanakan secara

rutin oleh pelaku kegiatan (jurusan/prodi Poltekkes). Tindakan

perbaikan yang diambil harus dapat menghilangkan akar penyebab

ketidaksesuaian. Semua perubahan dokumen yang menjadi hasil

tindakan perbaikan harus diterapkan dan dicatat. Tindakan perbaikan

harus mencakup:

1. Penanganan yang efektif terhadap keluhan stakeholder dan laporan

proses yang tidak sesuai;

2. Penyelidikan penyebab ketidak sesuaian yang berhubungan dengan

pelaku, proses, dan dokumen serta pencatatan hasil penyelidikan;

3. Penetapan tindakan perbaikan yang dibutuhkan untuk

menghilangkan penyebab ketidaksesuaian;

4. Penerapan pengendalian untuk memastikan bahwa tindakan

Page 28: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu Page 28

perbaikan telah diambil dan efektif.

d. Unit PenjaminanMutu

Unit Penjaminan Mutu adalah unit penunjang teknis di bidang

penjaminan mutu yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung

kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina dan melakukan konsultasi

kepada Pembantu Direktur I, serta berkoordinasi dengan Sub Unit

Penjaminan Mutu Jurusan melalui KetuaJurusan.

Sesuai Pedoman Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan

Departemen Kesehetan RI tahun 2008, Unit Penjaminan Mutu mempunyai

tugas melakukan penjaminan mutu secara bertahap, sistematis, dan

terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan

kerangka waktu yang jelas.

Sedangkan Fungsi Unit Penjaminan Mutu Adalah:

1. Perencana dan pelaksana sistem penjaminan mutu akademik

secara keseluruhan di Poltekkes.

2. Penyusun perangkat dokumen yang diperlukan dalam rangka

pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik.

3. Pengembang sistem penjaminan mutu akademik.

4. Pelaksana monitoring sistem penjaminan mutu akademik.

5. Pelaksana audit mutu akademik internal dan evaluasi pelaksanaan

sistem penjaminan mutu akademik.

6. Penyusun laporan secara berkala pelaksanaan sistem penjaminan mutu

Page 29: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu Page 29

akademik.

7. Melakukan koordinasi dengan Sub.Unit Penjaminan Mutu di masing-

masing jurusan.

Page 30: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu Page 30

BAB III

DAFTAR DOKUMEN SPMI

A. Daftar Standar SPMI

Sebagaimana Kebijakan SPMI Poltekkes Kemenkes Palu yang

dibedakan antara kebijakan akademik dan kebijakan non akademik, maka

Standar SPMI Poltekkes Kemenkes Palu juga dibedakan antara standar

akademik dan standar non akademik. Berikut ini adalah daftar Standar SPMI

Poltekkes Kemenkes Palu untuk akademik

NO NAMA STANDAR NOMOR

Standar Pendidikan

1 Standar Kompentensi Lulusan SPMI-POLTEK-PLW.06.01

2 Standar Isi Pembelajaran SPMI-POLTEK-PLW.06.02

3 Standar Proses Pembelajaran SPMI-POLTEK-PLW.06.03

4 Standar Penilaian Pembelajaran SPMI-POLTEK-PLW.06.04

5 Standar Dosen dan tenaga Kependidikan SPMI-POLTEK-PLW.06.05

6 Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran SPMI-POLTEK-PLW.06.06

7 Standar Pengelolaan pembelajaran SPMI-POLTEK-PLW.06.07

8 Standar pembiayaan pembelajaran SPMI-POLTEK-PLW.06.08

9 Standar Pendidik dan tenaga Kependidikan SPMI-POLTEK-PLW.06.09

10 Standar Penilaian Pembelajaran SPMI-POLTEK-PLW.06.10

Standar Penelitian

1 Standar Hasil Penelitian SPMI-POLTEK-PLW.07.01

2 Standar Isi Penelitian SPMI-POLTEK-PLW.07.02

3 Standar Proses Penelitian SPMI-POLTEK-PLW.07.03

4 Standar Penilaian Penelitian SPMI-POLTEK-PLW.07.04

5 Standar Peneliti SPMI-POLTEK-PLW.07.05

6 Standar Sarana dan Prasarana Penelitian SPMI-POLTEK-PLW.07.06

7 Standar Pengelolaan Penelitian SPMI-POLTEK-PLW.07.07

8 Standar Pendanaan dan pembiayaan

Penelitian SPMI-POLTEK-PLW.07.08

Standar Pengabdian Kepada Masyarakat

1 Standar Hasil Pengabdian Kepada

Masyarakat SPMI-POLTEK-PLW.08.01

2 Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat SPMI-POLTEK-PLW.08.02

3 Standar Proses Pengabdian Kepada

Masyarakat SPMI-POLTEK-PLW.08.03

Page 31: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu Page 31

B. Daftar Manual SPMI

No. Nama Manual Nomor

1 Manual Mutu SPMI-POLTEK-PLW.04

2 Instruksi Kerja IK – POLTEK – PLW -

C. Daftar Standar Operasional Prosedur (SOP)

4 Standar Penilaian Pengabdian Kepada

Masyarakat SPMI-POLTEK-PLW.08.04

5 Standar Pelaksana Pengabdian Kepada

Masyarakat SPMI-POLTEK-PLW.08.05

6 Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian

Kepada Masyarakat SPMI-POLTEK-PLW.08.06

7 Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada

Masyarakat SPMI-POLTEK-PLW.08.07

8 Standar Pendanaan dan pembiayaan Pengabdian Kepada Masyarakat

SPMI-POLTEK-PLW.08.08

NO NAMA SOP NOMOR

SOP ADUM

1 Penataan Lingkungan Kerja dan

Pengendaliannya

ADUM – 01

2 Disiplin dan Pembinaan Pegawai

Poltekkes Kemenkes Palu

ADUM – 02

3 Waktu Kerja Pegawai dan pramubakti ADUM – 03

4 Waktu Kerja Pegawai Administrasi ADUM – 04

5 Usulan Kenaikan Pangkat Reguler ADUM – 05

6 Usulan Jabfung Dosen ADUM – 06

7 Usulan Jabfung Pustakawan ADUM – 07

8 Pengangkatan Pertama dalam Jabfung

Dosen

ADUM – 08

9 Analisis Informasi Kebutuhan Pegawai ADUM – 09

10 Pengembangan Staf Studi Lanjut ADUM – 10

11 Pengembangan Pegawai Administrasi

( Magang dan Pelatihan)

ADUM – 11

12 Cuti PNS ADUM – 12

13 Pembentukan Panitia Pelaksanaan

Kegiatan Di Kantor Pusat Poltekkes

Palu

ADUM – 13

14 Pemberian Penghargaan Kepada PNS ADUM – 14

Page 32: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu Page 32

15 Pemberian Sanksi Terhadap PNS ADUM – 15

16 Pembuatan Daftar Usul Pelaksanaan

Anggaran

ADUM – 16

17 Pemilihan Pegawai Teladan ADUM – 17

18 Pengendalian Jam Kerja Pegawai ADUM – 18

19 Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS ADUM – 19

20 Perjalanan Dinas ADUM – 20

21 Rekrutmen PNS ADUM – 21

22 Surat Masuk ADUM – 22

23 Surat Keluar ADUM – 23

24 Usulan Kenaikan Pangkat Jabfung

Dosen

ADUM – 24

25 Pengembangan Dosen Studi Lanjut ADUM – 25

26 Pengendalian Dosen Magang ADUM – 26

27 Pemeliharaan Kebersihan Kampus ADUM – 27

28 Pengendalian Dosen Pelatihan ADUM – 28

29 Penjaminan Barang Milik Negara ADUM – 29

30 Dosen Studi Lanjutan ADUM – 30

31 Peminjaman Ruangan ADUM – 31

32 Sasaran Kinerja Pegawai ADUM – 32

33 Pengendalian Jam Kerja Dosen ADUM – 33

34 Security ADUM – 34

35 Penggunaan Laboratorium Terpadu ADUM – 35

36 Jaminan Sosial dan Kesejahteraan

Pegawai

ADUM – 36

37 Perbaikan inventaris dan Peralatan

Kantor

ADUM – 37

38 Penyusunan Lakip ADUM – 38

39 Batas Usia Pensiuan ADUM – 39

40 Pelaporan Kinerja & pembayaran

TUKIN

ADUM – 40

41 Pemilihan Direktur ADUM – 41

42 Penerimaan Pegawai ADUM – 42

43 Sanksi Pegawai ADUM – 43

44 Pemindahan Jabatan ADUM – 44

45 Surat Izin Tidak Masuk Kerja ADUM – 45

46 Pensiun & Pemberhentian ADUM – 46

47 Peminjaman Auditorium ADUM – 47

48 Tubel ADUM – 48

SOP ADAK

1 Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru

(SIPENSIMARU)

ADAK – 01

2 Registrasi Mahasiswa Baru ADAK – 02

Page 33: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu Page 33

3 Pelaksanaan Pengendalian Program

Studi Mahasiswa Baru

ADAK – 03

4 Prosedur Penertiban Pendistribusian

dan Pengarsipan KHS

ADAK – 04

5 Analisa dan Evaluasi Yudisium ADAK – 05

6 Penatalaksanaan Wisuda ADAK – 06

7 Pemilihan Dosen Berprestasi ADAK – 07

8 Monitoring dan Pengumpulan Data

Pencapaian Kinerja

ADAK – 08

9 Penanganan Kebakaran ADAK – 09

10 Penetapan Dosen Pembimbing KTI ADAK – 10

11 Alat Pemadam Api Ringan (APAR) ADAK – 11

12 Alur Penanggulangan Kebakaran ADAK – 12

13 Pengendalian Kalender Akademik ADAK – 13

14 Penyusunan Jadwal Kuliah ADAK – 14

15 Penertiban Ijasah ADAK – 15

16 Her Registrasi Mahasiswa Lama ADAK – 16

17 Pembuatan KTM ADAK – 17

18 Pembuatan Surat Pengembalian Tubel ADAK – 18

19 Peserta Didik ADAK – 19

20 Pembuatan SK Tim Tugas ADAK – 20

SOP UPM

1 Audit Mutu Internal UPM – 01

2 Standar Ujian Proposal Karya Tulis

Ilmiah

UPM – 02

3 Ujian Karya Tulis Ilmiah UPM – 03

4 Pembimbing dan Penguji Karya

Tulis Ilmiah

UPM – 04

5 Kepuasan Pelanggan UPM – 05

6 Penetapan Dosen Penguji Karya Tulis

Ilmiah

UPM – 06

SOP PROSES PEMBELAJARAN

1 Penyusunan Jadwal Perkuliahan PBL – 01

2 Pengendalian Kalender Akademik PBL – 02

3 Pengendalian PBL PBL – 03

4 Pelaksanaan Ujian Tengah Semester

dan Ujian Akhir Semester

PBL – 04

5 Pemberian Nilai Mata Kuliah

Praktik Laboratorium

PBL – 05

6 Penyusunan Laporan Pembelajaran PBL – 06

7 Pembuatan RPS dan RPP PBL – 07

8 Evaluasi Akhir Proses Pembelajaran PBL – 08

9 Pemeriksaan Hasil UTS dan UAS PBL – 09

Page 34: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu Page 34

10 Pembelajaran Teori PBL – 10

11 Pengembangan Kurikulum PBL – 11

12 Implementasi Kurikulum PBL – 12

13 Penyusunan Soal UTS & UAS PBL – 13

SOP KEUANGAN

1 Forcasting KEU – 01

2 Pendistribusian Honorarium Perjalanan Dinas

KEU – 02

3 Pencairan Anggaran KEU – 03

4 Pencairan Anggaran GUP RM PNP KEU – 04

5 Pencairan Anggaran LS Honorarium

RM PNP

KEU – 05

6 Pencairan Anggaran LS Pengadaan KEU – 06

7 Pencairan Tunjangan Profesi KEU – 07

8 Pencairan Uang Makan KEU – 08

9 Pengarsipan Dokumen Pencairan

Dokumen Pelaporan

KEU – 09

10 Pencairan Gaji Induk / Kekurangan

Gaji / Gaji Susulan

KEU – 10

11 Pengelolaan Keuangan KEU – 11

12 Pengelolaan Pajak KEU – 12

13 Pengelolaan SISKA KEU – 13

14 Rekonsiliasi SAI KEU – 14

15 Pencairan Dana DIPA RM dan PNBP KEU – 15

16 Pertangungjawaban Keuangan KEU – 16

17 Penataan Administrasi Keuangan KEU – 17

18 Pencairan Dana Tubel KEU – 18

SOP SARANA DAN PRASARANA

1 Pengadaan Barang SARPRAS – 01

2 Pendistribusian Barang SARPRAS – 02

3 Sisitem Informasi (Pemeliharaan

Perbaikan Internet)

SARPRAS – 03

4 Alat Tulis Kantor SARPRAS – 04

5 Peminjaman Kenderaan Dinas SARPRAS – 05

6 Rumah Hunian SARPRAS – 06

7 SOP PERPUSTAKAAN

8 Sirkulasi Koleksi Bahan Pustaka PERPUS – 01

9 Bebas Pinjaman Pustaka PERPUS – 02

10 Denda Keterlambatan Bahan Pustaka PERPUS – 03

11 Kunjungan Pemustaka PERPUS – 04

12 Pelayanan Sirkulasi Bahan Pustaka PERPUS – 05

13 Pelayanan Referensi PERPUS – 06

14 Peminjaman Bahan Pustaka PERPUS – 07

Page 35: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu Page 35

15 Pengadaan Bahan Pustaka PERPUS – 08

16 Pengembalian Bahan Pustaka PERPUS – 09

17 Pengelolahan Bahan Pustaka PERPUS – 10

18 penyerahan Karya Tulis Ilmiah PERPUS – 11

19 Perpanjangan Bahan Pustaka PERPUS – 12

20 Unit Perpustakaan PERPUS – 13

21 Layanan Pendaftaran PERPUS – 14

SOP PENGABMAS

1 Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat PENGABMAS – 01

Page 36: Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu ii

Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Palu Page 36

BAB IV

REFERENSI

REFERENSI

1. Undang Undang RI nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

2. Undang Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

3. Undang Undang RI nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

4. Undang-Undang No.: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

5. Peraturan Pemerintah RI nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan

6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: OT.02.03/I/4/03440.1

tanggal 1 Juli 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tatalaksana

Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan.

7. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. : HK.03.2.4.1.444.1 tanggal 13

Februari 2004 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pendidikan

Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan RI

8. Keputusan Menteri Kesehatan No. KP.04.04.3.1.A.1531 tanggal 27 Maret

2006 tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian dalam dan

dari Jabatan Direktur Politeknik Kesehatan di lingkungan Departemen

Kesehatan RI

9. Permenristekdikti RI Nomor 62 tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan

Mutu Pendidikan Tinggi.

10. Surat Keputusan Mendikbud RI nomor: 355/E/O/2012 tanggal 10 Oktober

2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi pada Poltekkes

Kemenkes dari Kementerian Kesehatan kepada Kemendikbud.

11. Tim Pengembang SPMI-PT Direktorat Akademik Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi, 2010. SPMI-PT (Bahan Pelatihan). Jakarta: Ditjen

Dikti.